Monday 15 July 2013

Penjualan ritel AS yang lebih lambat beri dukungan harga emas

New York, 15/07 (Bloomberg) – Emas naik untuk kelima kalinya dalam enam sesi terakhir di New York seiring dengan naiknya penjualan ritel AS yang kurang dari harapan untuk bulan Juni sehingga meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan langkah-langkah stimulusnya untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Penjualan ritel AS naik 0,4 persen, setengah dari perkiraan rata rata para ekonom yang di survei Bloomberg. Bullion berjangka naik 5,4 persen pekan lalu, terbesar sejak Oktober 2011, setelah Ketua the Fed, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa kebijakan moneter yang sangat akomodatif masih diperlukan di masa mendatang.

"Sejak pidato Bernanke, sudah ada banyak tanda tanya kapan the Fed akan mulai menurunkan stimulusnya," kata David Meger, direktur perdagangan logam dari Vision Financial Markets di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Kita kembali ke mentalitas ketergantungan terhadap data, dan apa pun yang menunjukkan ekonomi lemah akan menjadi dukungan terhadap emas."

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 0,5 persen untuk diselesaikan di posisi $ 1,283.50 per ounce pada pukul 1:39 p.m. di Comex, New York.

Harga telah jatuh 23 persen tahun ini, menyapu $ 59.8 milyar dari nilai dana produk emas yang diperdagangkan di bursa setelah sebagian investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai karena the Fed mengindikasikan kemungkinan untuk memperlambat stimulus.

Kepemilikan ETP emas berada di 1,986.2 metrik ton pada tanggal 12 Juli dan mencapai 1,983.6 ton selama pekan lalu, terendah sejak Mei 2010, menurut data Bloomberg. The Fed saat ini membeli $ 85 milyar dari Treasuries dan obligasi hipotek setiap bulan sebagai bagian dari program quantitative easing-nya. (brc)

Citigroup dukung saham AS ditengah lemahnya penjualan ritel

New York, Bloomberg (15/07) – Saham-saham AS naik, memberikan Index Standard & Poor 500 kemenangan beruntun terpanjang sejak Januari setelah laba yang lebih baik dari perkiraan di Citigroup Inc membayangi laporan tingkat penjualan ritel AS yang mengecewakan.

Index S & P 500 naik 0,1 persen menjadi 1,682.50 pada pukul 4 pm di New York. Index itu telah naik selama delapan hari berturut-turut, terpanjang sejak 25 Januari. Sementara, Index Dow Jones Industrial Average menambahkan 19,96 poin, atau 0,1 persen ke 15,484.26. Kedua index tersebut mencapai rekor tertinggi penutupannya.

Laba pada perusahaan yang terdaftar di S & P 500 naik 2 persen kuartal terakhir atau turun dari proyeksi sebesar 8,7 persen enam bulan lalu, menurut perkiraan analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Saham Citigroup naik 2 persen menjadi $ 51,81. bank terbesar ketiga di AS berdasarkan aset tersebut membukkan laba disesuaikan sebesar $ 1,25 per saham untuk kuartal kedua, mengalahkan estimasi rata-rata 27 analis yang disurvei oleh Bloomberg News untuk sebesar $ 1,18.

Tingkat penjualan ritel naik kurang dari yang diproyeksikan pada bulan Juni. Kenaikan sebesar 0,4 persen pada bulan lalu mengikuti kenaikan 0,5 persen di bulan Mei seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Departemen Perdagangan AS hari ini.

Perkiraan rata-rata dari 82 ekonom yang disurvei Bloomberg menyerukan kenaikan sebesar 0,8 persen. Laporan lain menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di wilayah New York meningkat pada bulan Juli di laju tercepat dalam lima bulan terakhir. (brc)

Awal pekan di sambut data GDP, bursa HK berakhir naik

Hong Kong, AFP (15/07) – Saham-saham Hong Kong dan Shanghai naik pada hari Senin setelah data pertumbuhan ekonomi China untuk kuartal April-Juni muncul sesuai perkiraan.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,12 persen, atau 26,03 poin, menjadi 21,303.31 pada volume sebesar HK$45.98 milyar.

Kantor Statistik Beijing merilis laporan ekonomi yang menunjukan bahwa produk domestik bruto (GDP) tumbuh sebesar 7,5 persen per tahun pada kuartal kedua, sejalan dengan perkiraan rata-rata oleh ekonom yang di survey oleh AFP.

meskipun angka menunjukkan perlambatan untuk kedua kali berturut-turut, namun investor senang bahwa angka tersebut muncul tidak lebih buruk dari yang diharapkan.

Di China, pasar saham ditutup naik 0,98 persen. Index Shanghai Composite naik sebesar 19,90 poin menjadi 2,059.39 dengan nilai transaksi 88,0 miliar yuan.

"Angka GDP cukup jelas menegaskan apa yang diperkirakan investor bahwa perekonomian China mengalami perlambatan," kata analis dari Changjiang Securities, Wu Bangdong kepada Dow Jones Newswires. "Tapi investor masih berharap ada mungkin terhadap beberapa kebijakan untuk mendukung perekonomian," tambahnya. (brc)

Sunday 14 July 2013

Emas melemah tipis namun catat weekly gain terbesarnya dalam 2 tahun

New York, 12/07 (Reuters) – Pada Jumat emas akhirnya terkoreksi tipis, akan tetapi tetapi membukukan penguatan mingguan terbesarnya selama hampir 2 tahun karena kekhawatiran terhadap stimulus moneter Federal Reserve AS yang hampir dipastikan akan dikurangi, untuk saat ini mereda.

Emas fisik berdasarkan data Reuters, naik 4,8 persen untuk minggu ini, merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak Oktober 2011. Logam mulia ini menguat setelah Ketua Fed Ben Bernanke pada hari Rabu mengatakan bank sentral AS perlu untuk menjaga kebijakan moneter stimulatif pada posisi tertentu di tengah inflasi yang rendah dan pasar kerja yang tidak menentu.

Beberapa tanda ketatnya pasokan emas fisik, seperti yang direfleksikan oleh premi yang tinggi dan rekor volume di Shanghai Futures Exchange dan lonjakan harga sewa emas, membantu membatasi pelemahan emas pada hari Jumat (12/7).

Para analis mengatakan, bagaimanapun, penguatan di pasar ekuitas AS baru-baru ini di tengah beberapa tanda positif bagi perekonomian dan tidak ada indikasi pengurangan out-flow dari exchange-traded funds (ETF) yang berbasis emas, dapat menekan logam mulia ini.

"Fakta menunjukkan bahwa indeks saham unggulan AS ditutup pada rekor tertinggi kemarin - yang dapat mendorong investor untuk beralih sekali lagi dari emas ETF ke ekuitas – menjadi masalah bagi emas," kata Eugen Weinberg, kepala riset komoditas di Commerzbank.

Emas memangkas pelemahannya setelah data pemerintah menunjukkan bahwa indeks harga produsen AS bulan Juni naik lebih dari ekspektasi, meningkatkan daya tarik inflation-hedge emas.

Para investor saat ini mencerna berita bahwa sovereign rating Prancis diturunkan oleh Fitch pada hari Jumat, dan peringkat kredit Italia dipangkas oleh Standard & Poor awal pekan ini. Emas merupakan safe haven tradisional terhadap gejolak politik dan ekonomi. (rf)

S&P lanjutkan rekornya, reli sektor perbankan imbangi forecast UPS

New York, Bloomberg (12/07) – Pada hari ke-7 saham saham AS mencatat kenaikan secara beruntun, melanjutkan rekor indeks Standard & Poor 500, disokong laba sektor perbankan yang lebih baik dari estimasi membayangi merosotnya estimasi laba dari United Parcel Service Inc (UPS).

Hampir 10 saham keuangan dari grup S&P 500 menguat setelah Wells Fargo & Co (WFC) melaporkan laba yang melampaui estimasi para analis. UPS turun 5,8 persen karena menurunkan proyeksi untuk laba tahun 2013, mengutip perlambatan ekonomi pada kuartal kedua. Boeing Co jatuh 4,7 persen setelah 787 Dreamliner yang diparkir terbakar di Bandara Heathrow, London.

S&P 500 (SPX) naik 0,3 persen ke rekor 1,680.19 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 3,38 poin atau kurang dari 0,1 persen pada posisi 15,464.3, juga tinggi sepanjang sejarahnya. Lebih dari 5,4 miliar saham yang diperdagangkan tangan di bursa AS hari ini, atau 15 persen di bawah rata-rata 3 bulan.

"Laba akan menjadi sangat penting," Stephen Wood, kepala strategi market yang berbasis di New York yang membantu mengelola $173 miliar di Russell Investments, mengatakan melalui telepon. "Ini akan menjadi topik hangat dalam seminggu dan sebulan."

Penguatan S&P 500 hari ini melanjutkan rekor dari kemarin, ketika indeks melonjak 1,4 persen setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke mendukung stimulus moneter lebih lanjut. (rf)

Bursa Tokyo ditutup naik 0.23 persen

Tokyo, AFP (12/07) – Saham-saham Tokyo selesaikan perdagangan Jumat dengan kenaikan 0.23 persen, menghapus kerugian sebelumnya setelah Wall St. mencatat rekor tertinggi baru dan apresiasi yen mulai tertahan terhadap dolar.

Index acuan Nikkei 225 berakhir 33.67 poin ke posisi 14,506.25, sementara index Topix yang lebih luas naik sebesar 0.6 persen atau 0.722 persen di posisi 1,201.99.

Perdagangan relative sepi menjelang libur akhir pekan panjang hingga Senin di Jepang dengan minimnya arahan untuk bertransaksi.

Penurunan 5,81 persen pada saham kelas berat Fast Retailing menyeret pasar saham untuk bergerak lebih rendah setelah induk usaha dari peritel pakaian Uniqlo melaporkan laba operasional yang relatif lemah pada hari Kamis kemarin.

"Pasar terus menunjukkan bias kenaikan, tanpa aksi jual di saham Fast Retailing, Nikkei kemungkinan mencatat reli lebih tajam," kata direktur perdagangan ekuitas di perusahaan broker asing kepada Dow Jones Newswires.

Kinerja positif bursa Tokyo muncul setelah Wall St. naik setelah Ketua Federal Reserve AS, Ben Bernanke berjanji untuk mempertahankan kebijakan yang uang mudah di masa mendatang.
Sementara, support juga didapat ketika yen berhenti menguat.
Dolar di beli seharga 99.10 yen di perdagangan siang, dari posisi98.90 yen di New York. (brc)

Bursa HK dan Shanghai terkena aksi ambil untung pasca big gain

Hong Kong, AFP (12/07) – Saham Hong Kong dan Shanghai tergelincir pada hari Jumat karena aksi ambil untung setelah kedua pasar tersebut menikmati aksi beli di sesi sebelumnya.

Indeks Hang Seng, Hong Kong turun 0,75 persen, atau 160,21 poin, menjadi 21,277.28 dengan volume transaksi sebesar HK$57.16 milyar.

Kedua indeks mencatat aksi beli yang kuat pada hari Kamis karena spekulasi terhadap langkah-langkah baru yang akan dilakukan Beijing untuk meningkatkan ekonomi terbesar nomor dua di dunia tersebut yang telah menunjukkan tanda-tanda pelemahan disebagian besar tahun ini.

Namun, pada pemain memutuskan untuk mengambil untung pada hari Jumat setelah menteri keuangan China, Lou Jiwei mengatakan bahwa pertumbuhan di bawah tujuh persen "tidak akan menjadi masalah besar".

Pernyataan tersebut "menurunkan harapan munculnya paket stimulus baru," ungkap Gavin Parry, direktur operasional dari Parry International Trading kepada Dow Jones Newswires.

Saham China berakhir turun 1,62 persen. The Shanghai Composite Index kehilangan 33,50 poin menjadi 2,039.49 dengan nilai transaksi 103,0 miliar yuan. Index itu naik 1,61 persen selama seminggu.

"Ini kemunduran normal setelah mendapatkan begitu banyak kemarin. Juga beberapa investor menjual karena dari hati-hati sebelum rilis data (pertumbuhan ekonomi) Senin depan," kata analis Zheshang Securities, Zhang Yanbing kepada AFP. (brc)

Thursday 11 July 2013

Emas naik ke level tertinggi 2 pekan

New York, 11/07 (Bloomberg) – Emas berjangka reli ke level tertinggi dua minggu setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke kemarin mengatakan bahwa AS membutuhkan "sangat membutuhkan kebijakan moneter yang akomodatif di masa mendatang."

Bullion merosot 23 persen di kuartal terakhir setelah Bernanke mengatakan bahwa bank sentral dapat mengurangi pembelian aset bulanan senilai $ 85 milyar pada tahun ini. Risalah pertemuan kebijakan the Fed yang dirilis kemarin menunjukkan banyak pejabat ingin melihat lebih banyak tanda-tanda peningkatan di pasar tenaga kerja sebelum memangkas program pembelian obligasinya. Klaim untuk tunjangan pengangguran di AS secara tak terduga mengalami peningkatan ke level tertinggi dua bulan pada pekan yang berakhir 6 Juli lalu berdasarkan angka dari Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis hari ini.

"Emas mendapat dorongan setelah Bernanke memberikan kesan bahwa pemangkasan program saat ini adalah masih mimpi yang jauh," kata Carlos Perez-Santalla, broker dari Marex North America LLC, dalam sebuah wawancara telepon. "Hari ini menunjukan adanya fakta bahwa perekonomian masih belum sepenuhnya pulih."

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 2,6 persen untuk menetap di $ 1,279.90 per ounce pada pukul 1:46 p.m. di Comex, New York, lompatan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 1 Juli. 

Sebelumnya, logam mulia menyentuh $ 1,297.20, tertinggi sejak 24 Juni, terakhir kali harga mencapai $ 1.300.

"Sentimen sekarang adalah akan ke atas, dan pasar akan mencari upaya untuk menempuh $ 1,300 kembali," ungkap David Govett, kepala logam mulia dari Marex Spectron Group di London hari ini dalam sebuah laporan. (brc)

Sebagian besar saham Jepang turun, Nikkei masih positif

Tokyo, Bloomberg (11/07) – Sebagian besar saham-saham Jepang turun, dengan index Topix jatuh untuk hari kedua dan produsen kertas serta elektronik memimpin penurunannya.

Indeks Topix turun kurang dari 0,1 persen menjadi 1,194.77 pada penutupan di Tokyo setelah berayun antara keuntungan 0,2 persen dan kehilangan 1,2 persen. Index itu naik 4,8 persen pekan lalu, memperpanjang gain sejak tiga minggu terakhir dengan akumulasi gain lebih dari 12 persen, terbesar sejak April 2009.

Sementara, index Nikkei 225 Stock Average naik 0,4 persen menjadi 14,472.58.

"Sama sekali tidak ada arah yang jelas di pasar," kata Isao Kubo, analis ekuitas dari Nissay Asset Management Corp. "Saya pikir pasar saham Jepang masih bisa bullish, namun di lain sisi harga-harga saham telah meningkat pesat sehingga investor mungkin akan lebih berhati-hati."

Setelah terjun sebanyak 18 persen dari tertinggi 22 Mei, index Topix kini pulih kembali di tengah optimisme terhadap Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mendorong pertumbuhan melalui reformasi ekonomi setelah pemilihan umum pada tanggal 21 Juli mendatang. Investor saat ini terbebani oleh keputusan kebijakan Bank of Japan, komentar dari Ketua Federal Reserve AS, Ben S.Bernanke, yang memperkuat nilai tukar yen.

 Sebuah pernyataan yang dirilis di Tokyo hari ini menunjukkan bahwa Bank of Japan tetap dengan janjinya untuk memperluas basis moneter sebesar 60 sampai 70 trilyun yen ($ 71 milyar) per tahun, sejalan dengan perkiraan ke-20 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Perekonomian mulai pulih secara moderat, kata bank sentral Jepang tersebut. (brc)

Bursa HK dan Shanghai melonjak pada harapan stimulus China

Hong Kong, Bloomberg (11/07) – Saham-saham Hong Kong dan China reli pada hari Kamis atas harapan bahwa pemerintah China akan meluncurkan paket stimulus untuk mengangkat ekonomi domesik.

Indeks Hang Seng, Hong Kong melonjak 2,55 persen, atau 532,93 poin, menjadi 21,437.49 dengan volume transaksi sebesar HK$73.07 milyar.

Perdagangan juga naik karena komentar dari bos Federal Reserve AS, Ben Bernanke yang masih mendorong stimulus untuk tetap di tempatnya "di masa mendatang".

Di China, PM Li Keqiang menekankan pentingnya menstabilkan pertumbuhan dan mencegah tergelincir ekonomi di bawah "batas bawah", berdasarkan laporan dari media pemerintah. Ini menunjukkan bahwa pemerintah China mungkin akan mengambil langkah-langkah untuk mendukung perekonomian domestik lebih lanjut.

"Nada bicara PM Li menunjukkan kepada kita bahwa sikap kebijakan di (semester kedua) mungki akann melunak," tulis ekonom dari Nomura, Zhiwei Zhang dalam sebuah laporan penelitiannya.

Perekonomian China berkembang sebesar 7,7 persen pada kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dari pertumbuhan 7,9 persen yang terdaftar di kuartal keempat tahun lalu, memicu kekhawatiran bahwa rebound pertumbuhan mulai kehilangan momentumnya.

Beijing telah menetapkan target pertumbuhan untuk tahun 2013 sebesar 7,5 persen. Pemerintah akan mengumumkan angka produk domestik bruto (GDP) untuk kuartal kedua pada hari Senin mendatang. (brc)

Wednesday 10 July 2013

Emas masih ditopang prospek pelonggaran stimulus the Fed

New York, 10/07 (Bloomberg) – Emas berjangka melonjak ke tertinggi satu minggu setelah risalah dari hasil pertemuan terakhir Federal Reserve menunjukan bahwa banyak pejabat ingin melihat lebih banyak tanda-tanda pertumbuhan tingkat pekerjaan sebelum mereka mulai memperlambat laju pembelian obligasi.

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 0,3 persen menjadi $ 1,249.10 di perdagangan elektronik pada pukul 3:08 p.m. di Comex, New York. Sebelumnya, harga menyentuh $ 1,264.50, tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 2 Juli. Logam ini ditutup naik 0,1 persen pada posisi $ 1,247.40 di penutupan perdagangan reguler.

Hingga kemarin, emas masih turun 26 persen tahun ini, menghapus $ 62 milyar dari nilai produk reksadana ETF yang diperdagangkan di bursa berbasis logam kuning tersebut karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan kepada emas sebagai penyimpan nilai.

Para pejabat the Fed melakukan pertemuan sebelum rilis laporan pekerjaan dari Departemen Tenaga Kerja untuk bulan Juni yang melebihi harapan, dengan ekonomi menambahkan sekitar 195.000 pekerjaan.

Bank sentral mulai membeli $ 40 milyar per bulan atas sekuritas berbasis hipotek pada bulan September dan mengumumkan pembelian Treasury pada bulan Desember sebesar $ 45 milyar per bulan. Program yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif putaran ketiga (QE3) dari the Fed, telah memperluas neraca dari bank sentral AS tersebut ke rekor $ 3.49 trilyun. (brc)

Wall St. Berakhir mixed pasca risalah the Fed

New York, Bloomberg (10/07) – Saham AS berakhir mixed pada hari Rabu setelah risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve memberikan isyarat untuk mengakhiri program stimulus QE pada akhir tahun ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 8,68 (0,06 persen) menjadi 15,291.66. Indeks berbasis luas, S & P 500 juga sedikit berubah, naik 0,30 (0,02 persen) menjadi 1,652.62.

Sementara itu Nasdaq Composite Index naik 16,50 (0,47 persen) menjadi 3,520.76.

Risalah pertemuan kebijakan terakhir the Fed menunjukkan bias signifikan terhadap penutupan program pembelian obligasi QE bahkan sebelum target pertengahan 2014 yang dicanangkan oleh Ketua The Fed, Ben Bernanke.

Namun, risalah mencatat, "banyak anggota menunjukkan bahwa perbaikan lebih lanjut terhadap prospek pasar tenaga kerja masih akan diperlukan" sebelum menurunkan pembelian aset.

Risalah ini konsisten dengan sikap the Fed untuk memperkecil program, kata Alan Skrainka, kepala investasi dari Cornerstone Wealth Management.

"Tidak ada kejutan besar sama sekali," kata Skrainka. "Itu hanya memperkuat pandangan bahwa QE akan segera meruncing, tapi waktu yang tepat untuk menurunkannya akan tergantung pada data ekonomi." (brc)

Saham Jepang turun seiring penguatan yen pasca data ekspor

Tokyo, Bloomberg (10/07) – Saham-saham Jepang melemah, dengan indeks Topix tergelincir dari tujuh minggu terakhir karena penguatan yen di tengah penghindaran risiko (risk aversion) setelah ekspor China mencatat penurunan terbesar sejak 2009.

Indeks Topix turun 0,1 persen menjadi 1,195.20 pada penutupan di Tokyo, setelah kemarin naik ke level tertinggi sejak 22 Mei. Volume perdagangan adalah 16 persen di bawah rata-rata 30-hari sebelum Bank of Japan memberikan keputusan kebijakan besok. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 persen menjadi 14,416.60.

Indeks Topix naik 4,8 persen pekan lalu, membawa peningkatan lebih dari tiga minggu terakhir menjadi lebih dari 12 persen, terbesar sejak April 2009. Setelah terjun sebanyak 18 persen dari level tertinggi 22 Mei, indeks tersebut kini telah pulih di tengah optimisme terhadap Perdana Menteri Shinzo Abe yang akan mendorong pertumbuhan melalui reformasi ekonomi setelah pemilihan umum pada tanggal 21 Juli mendatang.

Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada hari ini. Dewan kebijakan moenter kemungkinan akan tetap mempertahankan program pembelian obligasi menurut ke-20 ekonom yang disurvey Bloomberg. 13 dari mereka tidak melihat adanya pelonggaran kebijakan tambahan dalam enam bulan ke depan.

Bank sentral Jepang juga akan membahas peningkatan penilaian ekonomi domestik dengan menggunakan kata "pulih" untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.

Ekspor luar negeri China turun 3,1 persen dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan estimasi rata-rata dari kenaikan sebesar 3,7 persen dalam survei Bloomberg News atas 39 ekonom.

Ini adalah penurunan terbesar sejak 2009. Sementara, impor turun 0,7 persen setelah penurunan 0,3 persen pada bulan Mei.

Bursa HK berakhir naik setelah menimbang kebijakan pasca data China

Hong Kong, Bloomberg (10/07) – Saham-saham Hong Kong berakhir menguat karena spekulasi bahwa China akan memperkenalkan langkah-langkah baru untuk merangsang perekonomian setelah tingkat ekspor mengalami kontraksi terbesar sejak 2009 dan Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan perkiraan terhadap pertumbuhan global.

Indeks Hang Seng naik 1,1 persen dan ditutup pada posisi 20,904.56 di Hong Kong setelah naik sebanyak 1,8 persen dan jatuh sebanyak 0,2 persen. Hang Seng China Enterprises Index yang juga dikenal sebagai indeks H-share, naik 1,8 persen menjadi 9,215.08.

"Angka perdagangan baik ekspor dan impor yang dirilis di pagi hari tidak begitu baik, sehingga pasar sekarang mengharapkan ada beberapa kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah China yang akan mengarah ke rebound," kata Linus Yip, kepala strategist dari First Shanghai Securities di Hong Kong Ekspor hina dan impor China turun secara tak terduga pada bulan Juni sebagai tanda bahwa melemahnya permintaan global dan domestik akan mengintensifkan perlambatan ekonomi di negara itu.

Pengiriman ke luar negeri (ekspor) China turun sebesar 3,1 persen dari tahun sebelumnya, berdasarkan rilis dari Administrasi Umum Bea Cukai di Beijing hari ini, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 3,7 persen yang diperkirakan dalam survei Bloomberg. Ini adalah penurunan terbesar sejak ekspor merosot sebesar 14 persen pada bulan Oktober 2009. Sementara, tingkat impor turun sebesar 0,7 persen bulan lalu setelah terkoreksi di bulan Mei sebesar 0,3 persen.

Pertumbuhan global hanya akan mencapai 3,1 persen tahun ini, tidak berubah dari tahun 2012, dan kurang dari 3,3 persen yang diperkirakan pada bulan April lalu, kata IMF yang berbasis di Washington kemarin. (brc)

Monday 8 July 2013

Emas naik dibelakang kejatuhan dolar, aksi bargain hunting

New York, 8/07 (Reuters) – Emas naik 1 persen pada hari Senin karena melemahnya dolar AS memicu aksi bargain hunting setelah tergelincir dua hari sebelumnya yang disebabkan oleh kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan segera mulai memangkas stimulus moneter.

Investor juga mencerna berita bahwa manager hedge fund emas, John Paulson telah kehilangan 65 persen sejauh tahun ini setelah portofolio turun 23 persen bulan lalu.

Data Jumat lalu menunjukkan bahwa pengusaha AS menambahkan 195.000 pekerjaan baru untuk nonfarm payroll bulan lalu, menunjukkan bahwa peningkatan di pasar pekerjaan tetap berada di jalurnya.

"Data tersebut menekan emas hari Jumat dengan cukup kuat, sehingga jelas Anda akan mengharapkan adanya rebound dan jika Anda melihat mata uang, dolar telah beranjak turun dari level tertinggi sebelumnya, sehingga ada sedikit stabilisasi di emas setelah kerugian," kata analis Credit Suisse, Karim Cherif.

Spot emas naik sebesar 1 persen menjadi $ 1,235.49 per ounce pada pukul 03:11 WIB. Emas berjangka Comex, AS untuk Agustus ditutup naik $ 22,20 pada level $ 1,234.90.

Pada hari Senin, dolar AS, yang awalnya menguat 1,5 persen ke level tertinggi tiga tahun terhadap satu keranjang mata uang, membalikkan keuntungan karena investor membukukan keuntungan terhadap kenaikannya.

Investor kini fokus pada risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), catatan dari pertemuan the Fed bulan Juni lalu yang akan dirilis pada hari Rabu mendatang.

Kepemilikan emas pada exchange-traded fund terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun 0,3 persen menjadi 30.920.000 ons pada hari Jumat, memukul posisi terendah baru sejak Februari 2009. (brc)

Bursa HK ditutup turun menjelang data China

Hong Kong, Bloomberg (8/07) – Saham-saham Hong Kong jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir menjelang rilis data inflasi China besok dan lebih baiknya data pekerjaan AS dibandingkan perkiraan semakin memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve AS akan mulai menurunkan stimulusnya tahun ini.

Indeks Hang Seng berakhir turun 1,3 persen menjadi 20,582.19 pada penutupan setelah menandai kenaikan terbesar dua hari pada tahun ini Jumat lalu. 45 daru 50 anggota bluechips ditutup pada zona merah dengan volume 17 persen di bawah rata-rata 30-hari. Hang Seng China Enterprises Index, turun lebih dari 20 persen dari posisi tertinggi tahun ini, turun 1,6 persen menjadi 9.063,30.

"Investor melepas portofolio mereka karena sekarang orang-orang mengharapkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi di AS pada akhir kuartal ketiga," kata Benjamin Tam, seorang fund manager dari IG Investment yang berbasis di Hong Kong. "Ada banyak data makro dari China yang akan diumumkan minggu ini sementara orang-orang masih mengkhawatirkan perlambatan lebih lanjut di kuartal kedua ini."

inflasi bulan Juni esok hari. Harga-harga konsumen kemungkinan naik sebesar 2,5 persen bulan lalu, dibandingkan dengan kenaikan 2,1 persen pada bulan Mei, menurut estimasi rata-rata dari 31 ekonom dalam survei Bloomberg. Pertumbuhan kuartal kedua China mungkin melambat menjadi sekitar 7,5%, dan ekspor bulan Juni mungkin masih relatif lemah, berdasarkan laporan dari China Securities Journal. (brc)

Bursa Tokyo akhiri Senin dengan penurunan 1.40%

Tokyo, AFP (8/07) – Saham-saham berakhir 1.40 persen lebih rendah di awal pekan, menghapus gain awal seiring kejatuhan pasar Asia sementara agen pemeringkat menurunkan status saham Softbank menjadi sampah pasca akuisisi milyaran dollar untuk Sprint Nextel.

Index acuan Nikkei 225 terpangkas 200.63 poin ke posisi 14109.34, sementara index Topix yang lebih luas kehilangan 1.35 persen atau 16 poin ke level 1,172.58.

Lembaga pemeringkat Standard & Poor menurunkan peringkat Softbank sebanyak dua takik menjadi BB+ setelah membeli Sprint Nextel yang berbasis di AS, yang pada gilirannya menyeret Nikkei, sedangkan kerugian di saham China juga memicu aksi penjualan, kata para analis. SoftBank berakhir turun 3,4 persen di ¥ 5.680.

Sementara itu, greenback melemah terhadap unit mata uang Jepang ke 100,99 yen dalam perdagangan sore di Tokyo dari posisi 101,14 di New York akhir sesi perdagangan Jumat.

Euro berpindah tangan pada pada level $ 1,2827 dan ¥ 129,54 di perdagangan Senin sore, dibandingkan dengan $ 1,2832 dan ¥ 129,78 Jumat sore di New York.

Greenback menguat terhadap yen akhir pekan lalu, didukung oleh laporan pekerjaan AS Jumat lalu yang mendorong kepercayaan terhadap pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia tersebut dan mendorong imbal hasil obligasi untuk naik tajam.

Namun dolar turun terhadap yen akhir Senin di Tokyo, negatif untuk saham Jepang, dengan eksportir menjadi korbannya: Sony Corp turun 1,95 persen di 2.152 yen dan Tokyo Electron melemah 0,20 persen menjadi 4.830 yen. (brc)

Sunday 7 July 2013

Akibat data pekerjaan lampaui forecast, emas merosot

New York, 5/07 (Reuters) – Harga emas jatuh 3 persen pada Jumat setelah data pekerjaan AS yang positif membuat dolar rally dan membangkitkan kembali kekhawatiran Federal Reserve bisa tergoda untuk menimbang kembali stimulus moneter akhir tahun ini.

Non-farm payrolls AS untuk bulan Juni menunjukkan pengusaha menambahkan 195.000 pekerjaan baru bulan lalu, melebihi ekspektasi 165.000. Tingkat pengangguran bertahan stabil pada 7,6 persen.

Angka-angka pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan merupakan di antara data yang bisa mengarahkan Fed menuju skedul yang lebih pendek dalam membeli obligasi bulanan sebesar $85 miliar, kata para analis.

Kekhawatiran tentang kapan bank sentral AS memulai mengurangi stimulus telah memicu turbulensi di kelas aset utama di seluruh dunia. Faktor ini juga telah mendorong para pejabat Fed berpijak kembali pada sugesti terbaru Ben Bernanke bahwa pengurangan bisa terjadi antara akhir tahun ini dan berikutnya.

Emas berjangka AS untuk Agustus turun 3,1 persen pada 1,212.70 per ounce.

Emas mencatat rekor penurunan terbesar kuartalan, turun 23 persen untuk April-Juni dan terkoreksi mendekati terendah 3 tahun hingga posisi $1,180.71 pekan lalu, akibat aksi jual yang diperburuk oleh komentar Bernanke bahwa ekonomi terus membaik cukup kuat bagi the Fed untuk menegaskannya dalam beberapa bulan ke depan.

Pengurangan (stimulus) tersebut dapat mendorong kenaikan suku bunga, yang membuat emas kurang atraktif sebagai buy-andhold asset.

Emas juga mendapat tekanan setelah Bank Sentral Eropa mengisyaratkan pada sesi sebelumnya bahwa mereka dapat menurunkan suku bunga lebih lanjut, sebuah langkah yang akan mendongkrar dolar dan membebani emas. (rf)

Wall St. kembali lanjutkan penguatannya pasca rilis data pekerjaan

New York, Bloomberg (5/07) – Pada sesi perdagangan Jumat, saham-saham AS melanjutkan penguatannya. Indeks merespon positif data pekerjaan.

Indeks S&P naik 1 persen pada posisi 1.631,89. Indeks Dow Jones naik 1% ke 15.135,4 seiring saham American Express 2,3% dan saham JPMorgan Chase & Co 2,3%. Indeks Nasdaq menguat sebesar 1% ke level 3.479,38. Untuk pekan ini, Dow Jones naik 1,5%, indeks S&P naik 1,6% dan indeks Nasdaq naik 2,2%.

Dengan data pekerjaan yang sudah positif, investor menunggu musim laporan pendapatan untuk kuartal kedua dan hasil pertemuan The Fed pekan depan. Alcoa yang sahamnya naik 1,3 persen akan mengawali laporan kuartalan pada Jumat pekan depan. Demikian juga dengan JPMorgan dan Wells Fargo & Co akan melaporkan kinerjanya pada 12 Juli mendatang.

Sementara hasil pertemuan Fed akan keluar pada Rabu pekan depan. Pasar juga menunggu pernyataan Ben Bernanke.

Untuk data pekerjaan pada pekan ini naik menjadi 195.000 untuk bulan Juni. Untuk tingkat pengangguran stabil di 7,6 persen.

Sebab pasar tenaga kerja telah banyak menyerap orang untuk bekerja.

Pada awal perdagangan indeks telah menguat sebab pasar merespon terhadap kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England yang tetap mempertahankan kebijakan stimulus moneternya.

Harga minyak mentah melambung setelah pemerintah Mesir mengumumkan keadaan darurat di provinsi Suez dan Sinai dengan terjadinya krisis politik saat ini. Mesir menguasai kendali Terusan Suez yang digunakan untuk lalu lintas minyak mentah ke pasar global. Minyak mentah AS naik 1,9% ke US$103,22 per barel. (rf)

Bursa Tokyo akhiri perdagangan Jumat 2.08 persen lebih tinggi

Tokyo, AFP (5/07) – Bursa saham Tokyo naik 2,08 persen pada akhir perdagangan Jumat, menyusul reli di pasar saham Eropa setelah zona euro dan bank sentral Inggris mengisyaratkan tetap dengan kebijakan pelonggaran moneternya.

Indeks Nikkei 225 ditutup naik 291,04 poin menjadi 14,309.97, sedangkan indeks Topix naik 1,53 persen atau 17,87 poin menjadi 1,188.58.

Dengan pasar saham AS yang tutup pada Kamis kemarin untuk perayaan Hari Kemerdekaan, Pasar saham Asia mengambil arahan perdagangan dari Eropa di mana saham-saham melonjak pasca kometar dari Bank Sentral Eropa (ECB) untuk tetap mempertahankan suku bunga akan pada tingkat rendah untuk periode yang lebih lama.

Secara terpisah, Bank of England (BoE) juga mempertahankan suku bunga utamanya dan tetap dengan rencana stimulus pada pertemuan kebijakan pertama yang dipimpin oleh gubernur baru, Mark Carney.

Penurunan yen terhadap dolar juga membantu mengangkat bursa Tokyo. Dolar berada pada 100,35 yen, dibandingkan dengan posisi 99,71 di London Kamis sore, sementara euro dibeli seharga 1,2892 dollar dan 129,38 yen, turun dari posisi 1,2922 dollar dan 129,62 yen di London kemarin.

"Semua mata sekarang tertuju ke angka non-farm payroll AS," kata seorang direktur perdagangan ekuitas dari pialang asing kepada Dow Jones Newswires.

"Dukungan investor individu ke pasar tetap kuat dengan keyakinan reboundnya ekonomi AS dan dolar pun relatif kuat," kata orang itu. (brc)