Thursday 16 July 2015

Emas Melemah Ke Terendah 8 Bulan Membayangi Kenaikan Suku Bunga AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/7) - Emas jatuh ke level terendah delapan bulan pada hari Kamis setelah Federal Reserve AS menegaskan kembali mengenai suku bunga yang kemungkinan besar akan naik tahun ini sehingga mendorong indeks dolar ke tertinggi tujuh pekan.
Saham di seluruh dunia naik pada laporan pendapatan perusahaan yang kuat dan bantuan untuk utang Yunani. Parlemen Yunani melewati langkah-langkah penghematan yang diminta oleh pemberi pinjaman guna membuka pembicaraan tentang bailout multi-miliar euro, sehingga mengalihkan perhatian akan emas.
Platinum menyentuh level terendah sejak Februari 2009 di $ 1,000.25 per ons. Anglo American Platinum mengatakan produksinya  naik 60% pada kuartal kedua.
Palladium tergelincir ke level terendah sejak November 2012 di $ 622,75 per ons.
Spot emas turun 0,4% pada $ 1,144.65 per ons pada 2:41 siang setelah jatuh ke level terendah sejak November di level $ 1,142.10 setelah pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Rabu bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga tahun ini jika ekonomi AS meningkat seperti yang diharapkan.
Emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus menetap 3,1% pada $ 1,143.90 per ons.
Indeks dolar menguat ke puncak tujuh pekan, dengan pelonggaran klaim pengangguran memperkuat ekspektasi pasar dari kenaikan suku bunga.
Premi untuk emas fisik di Shanghai Gold Efek naik tipis ke $ 2- $ 4 per ons diatas harga spot, meskipun analis mengatakan perlambatan ekonomi bisa menutup permintaan dari China, yang konsumen emas tertinggi di dunia.
Perak turun 0,7% pada $ 14,98 per ons.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Asia Menuju Pekan Terbaiknya Sejak April

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/7) - Bursa Asia menuju kenaikan mingguan tertajam sejak April ditengah meningkatnya kemungkinan berakhirnyai krisis utang Yunani didukung ekuitas global.
Indeks MSCI Asia Pacific diperdagangkan sedikit berubah pada level 144,32 pada 09:03 pagi di Tokyo, menuju kenaikan 2,3% pekan ini. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,8 persen pada hari Kamis, sementara Indeks Stoxx Europe 600 naik 1,4% untuk hari ketujuh keuntungan setelah parlemen menyetujui langkah-langkah bailout Yunani dan Bank Sentral Eropa mendorong bantuan darurat. Shanghai Composite ditutup 0,5% lebih tinggi.
Indeks Topix Jepang sedikit berubah dan Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3% dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4%. Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,5% di sebagian besar perdagangan baru dan kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,7%.
Indeks berjangka  S & P 500 sedikit berubah. Investor Amerika beralih pada laporan laba guna petunjuk terkait kesehatan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Netflix Inc naik ke rekornya setelah melaporkan lonjakan pelanggan, sementara Citigroup Inc dan EBay Inc menguat setelah merilis hasil laba.(yds)
Sumber: Bloomberg

Topix Jepang Menuju Pekan Terbaiknya Tahun Ini Seiring Meningkatnya Eksportir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/7) - Mayoritas saham menguat indeks Topix Jepang naik untuk hari keenam, menuju kenaikan mingguan tertajam sejak Oktober, karena yen melemah mengirim saham eksportir ke tertinggi dan perusahaan maskapai penerbangan yang memimpin kenaikan.
Topix naik 0,1% menjadi 1,661.95 pada 09:05 pagi di Tokyo, siap untuk naik 5% pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2% menjadi 20,635.69. Yen berada di level di 124,17 per dolar setelah tergelincir 0,3% pada Kamis karena meningkatnya kemungkinan berakhirnya krisis utang Yunani sehingga meredam permintaan untuk aset haven. Indeks Standard & Poor 500 naik ditengah perusahaan seperti Netflix Inc dan Citigroup Inc reli pada laba dan pengajuan untuk tunjangan pengangguran AS turun pekan lalu untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg

Indeks Nasdaq Composite Naik Ditengah Laba Netflix Serta Bailout Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/7) - Bursa Saham AS ditutup naik dengan Indeks composite Nasdaq mencapai rekornya, setelah anggota parlemen Yunani menyetujui perjanjian bailout sementara perusahaan seperti Netflix Inc dan Citigroup Inc mencatat relinya.
Indeks Nasdaq Composite naik 1,3 persen menjadi 5,163.18 pada pukul 4 sore di New York, membukukan rekornya pada 23 Juni lalu. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,8 persen menjadi 2,124.24, atau 0,3 persen lebih tinggi dari rekor sebelumnya.
Anggota parlemen Yunani menyetujui langkah-langkah reformasi yang dituntut oleh para dan dengan perjanjian dapat menegosiasikan paket bailout ketiga. Pasca  pemungutan suara, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan pada hari ini bahwa bank sentral akan menaikkan tingkat bantuan darurat kepada para pemberi pinjaman Yunani.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Naik Pada Sesi Break Pasca Voting Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/7) - Saham AS naik dengan indeks Standard & Poor 500 mendekati level  tertinggi sepanjang masanya setelah anggota parlemen Yunani mengesahkan kesepakatan bailout sementara perusahaan-perusahaan  seperti  Netflix Inc dan Citigroup Inc mencatat reli.
Indeks Netflix naik 17 persen setelah mencatat lonjakan pada kuartal kedua, melampaui proyeksi. Indeks  EBay Inc naik 3,6 persen setelah penjualan kuartalanya yang melampaui perkiraan dan pihaknya setuju untuk menjual unit usahanya sebesar $ 925.000.000. Indeks Citigroup naik 3,5 persen karena pemangkasan biaya membantu laba kuartalan perbangkan yang mengalahkan estimasi analis. Sementara indeks Sherwin-Williams Co turun 7,1 persen setelah memangkas proyeksi laba dalam setahun penuh.
Indeks S & P 500 naik 0,7 persen menjadi 2,122.16 pada 12:47 siang di New York, sebesar  0,4 persen mendekatii rekornya. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 49,60 poin, atau 0,3 persen, ke 18,099.77. indeks Nasdaq Composite naik 1,1 persen, dan indeks Nasdaq 100  naik 1,2 persen ke level tertingginya dalam  15-tahun terakhir.
Anggota parlemen Yunani menyetujui langkah-langkah reformasi yang dituntut oleh para kreditor dengan perjanjian untuk menegosiasikan paket bailout ketiga. Setelah pemungutan suara, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan hari ini bahwa bank sentral akan menaikkan tingkat bantuan darurat kepada para pemberi pinjaman Yunani.
Bursa saham Yunani yang terdaftar diperdagangkan di bursa AS naik sebesar 0,6 persen, sedangkan American Depositary Receipts dari National Bank of Greece SA mengalami penurunan sebesar 2,7 persen.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 15 July 2015

Pernyataan Pimpinan The Fed Janet Yellen Tekan Wall Street

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah tipis dipicu komentar dari pimpinan bank sentral AS/The Federal Reserve Janet Yellen. Tekanan indeks saham juga berasal dari sektor saham energi yang melemah.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones turun tipis 3,41 poin atau 0,02 persen ke level 18.050,17. Indeks saham S&P 500 susut 1,54 poin (0,07 persen) ke level 2.107,41. Diikuti indeks saham Nasdaq melemah tipis 5,95 poin (0,12 persen) ke level 5.098,94.
Pernyataan Yellen telah menekan indeks saham acuan. Yellen mengharapkan, ekonomi AS dapat tumbuh di sisa tahun ini. Hal itu agar memungkinan The Fed menaikkan suku bunga. Akan tetapi, ia tidak memberikan petunjuk langsung waktu dan laju kenaikan suku bunga. The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga pada September, dan paling lambat Desember 2015.
Rilis data ekonomi AS terakhir menunjukkan kalau aktivitas ekonomi AS terus berkembang dari pertengahan Mei hingga Juni 2015. Harga energi lebih rendah membantu meningkatkan belanja konsumen, tetapi menghambat manufaktur.
Selain itu, sektor saham energi menekan laju indeks saham. Sektor saham energi turun 1,6 persen, dan memimpin penurunan sektor saham terbesar dari 10 sektor saham S&P. Tekanan sektor saham energi didorong dari harga minyak melemah di tengah kekhawatiran kenaikan ekspor minyak dari Iran sehingga menambah pasokan minyak global. Harga minyak Brent berada di level US$ 57,05. Sedangkan harga minyak mentah acuan Amerika Serikat (AS) di kisaran US$ 51,41 per barel.
"Bursa saham tertekan menjelang penutupan perdagangan saham. Jika harga minyak mentah akan turun itu berarti ada asumsi kalau kesepakatan tidak akan dibatalkan oleh Kongres sehingga ekspor Iran akan membanjiri pasokan minyak," kata Phil Orlando, Kepala Riset Federated Investors seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (16/7/2015).
Pelemahan indeks saham terbatas didukung dari penguatan sektor saham keuangan sebesar 0,7 persen. Kenaikan sektor saham keuangan didukung oleh saham Bank of America naik 3,2 persen menjadi US$ 17,68. Saham US Bancorp menguat 3,8 persen ke level US$ 45,53.
Selain itu, saham Celgene naik 7 persen menjadi US$ 131,39 setelah sentuh rekor tertinggi US$ 135,98. Saham ini menguat setelah menyatakan akan membeli Receptos. Saham Yum Brands melemah 2,9 persen ke level US$ 88,88. Pemilik KFC ini melaporkan kinerja kuartal IV yang melemah, hal ini menunjukkan perseroan masih berjuang untuk memulihkan penjualan di China.
Tak hanya itu saja, pelaku pasar juga masih fokus terhadap kondisi bursa saham China dan dolar AS menguat. Saat ini, perusahaan AS akan melaporkan kinerjanya, dan diperkirakan penjualan perusahaan turun pada kuartal II. Sedangkan laba diperkirakan melemah 2,9 persen.
Adapun volume perdagangan di bursa saham AS mencapai 5,8 miliar saham. Angka ini di bawah rata-rata perdagangan saham sekitar 6,66 miliar saham. (Ahm/Igw)

Sumber : Liputan6

Prospek Kenaikan Ekspor Iran Picu Harga Minyak Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/7) -Harga minyak dunia melemah sekitar 3 persen seiring harapan peningkatan ekspor minyak dari Iran akan menambah pasokan minyak global. Ditambah ada kenaikan persediaan minyak di Cushing, Oklahoma sehingga menekan harga minyak.
Kesepakatan program nuklir antara Iran dan negara barat akan mencabut sanksi atas ekspor minyak Iran. Dengan penjualan minyak Iran yang sebelumnya terbatas, maka ekspor minyak Iran menambah pasokan pasar global pada awal 2016.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus turun US$ 1,46 (2,5 persen) menjadi US$ 57,05 per barel. Harga minyak mentah acuan AS melemah US$ 1,63 (3 persen) ke level US$ 51,41.
Berdasarkan data informasi energi, harga minyak merosot di tengah persediaan minyak mentah AS turun 4,3 juta barel pada pekan lalu. Sedangkan analis memperkirakan, ada penurunan pasokan sekitar 1,2 juta barel. Meski demikian, persediaan minyak mentah AS meningkat di Cushing, Oklahoma.
"Persediaan minyak di Cushing meningkat, dan memberikan tekanan untuk minyak mentah AS," tutur Tariq Zahir, Analis Tyche Capital Advisors seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (16/7/2015).
Analis Goldman Sachs memperkirakan tambahan pasokan minyak dari Iran dapat mencapai 200 ribu-400 ribu barel per hari (bph) pada 2016.
Roknoldin Javadi, Direktur National Iranian Oil Company memperkirakan, produksi minyak Iran dapat meningkat 500 ribu-600 ribu bph, dan mencapai tingkat 4 juta barel bpd dalam waktu enam hingga 12 bulan jika ada permintaan cukup.
Rilis data pertumbuhan ekonomi China sekitar 7 persen pada kuartal II juga menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Bank Prancis Natixis menyatakan, risiko harga minyak jatuh berlanjut jika ekonomi China melambat sedangkan produksi minyak dunia tetap mencatatkan rekor. (Ahm/Igw)

Sumber : Liputan6

Jelang Testimoni Janet Yallen Emas Melemah Hari Kelima

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/7) - Emas berjangka jatuh untuk sesi kelima setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan bank sentral berada di jalur untuk menaikkan suku bunga tahun ini karena memnbaiknya perekonomian.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,5% untuk menetap di level $ 1,147.40 per ons pada 1:36 di New York Comex. Logam ini turun 1,4% dalam lima hari terakhir pada kemerosotan terpanjang sejak 25 Juni lalu.
Fed fund berjangka menunjukkan kemungkinan sebesar 31% bank sentral akan meningkatkan suku bunga acuan pada bulan September dari hampir nol, tidak berubah dari Selasa.
Perak berjangka untuk pengiriman September turun 1,7% menjadi $ 15,048 per ons, penurunan tertajam dalam sepekan terakhir.
Platinum berjangka untuk pengiriman Oktober turun 0,7% menjadi $ 1,021.70 per ons di Mercantile Exchange New York, sementara paladium untuk pengiriman September turun 2,2% menjadi $ 642,90 per ons.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Turun Ditengah Perdebatan Hutang Yunani


BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/7) - Saham AS menghentikan reli terpanjangnya sejak Januari karena bentroknya pengunjuk rasa dengan polisi di Athena, sementara parlemen Yunani memperdebatkan paket bailout. Sementara Obligasi naik seiring tanggapan dari Federal Reserve yang memicu spekulasi bahwa tingkat suku bunga tidak akan naik pesat pada tahun ini.
Indeks  Standard & Poor 500 turun 0,1 persen pada pukul 4 sore di New York. Indeks tersebut diperdagangkan sedikit berubah pada sebagian besar sesi menyusul reli 3 persen selama empat hari. Imbal hasil obligasi dengan tenor 10-tahun mencatatkan penurunan lima basis poin menjadi 2,35 persen. Dolar Kanada jatuh setelah bank sentral memangkas suku bunga acuan, sehingga memicu gejolak pada mata uang komoditas.
Indeks Bloomberg Commodity turun 0,9 persen, terkait reli dolar yang meredam permintaan untuk aset dari logam mulia ke minyak. Dolar Kanada turun ke level terendahnya sejak tahun 2009, sedangkan mata uang Selandia Baru dan dolar Australia juga jatuh ke level terendah multi-tahun.
Indeks S & P 500 naik 3 persen pada empat hari sebelumnya. Reli tersebut dimulai saat krisis utang Yunani mendekati resolusi dan stabilnya saham China pasca gejolak. Indeks AS turun sebesar 4 persen dari level tertinggi sepanjang masanya sebelum mengalami rebound.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Mengalami Sedikit Perubahan Pada Sesi Break

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/7) - Bursa Saham AS sedikit berubah, setelah ekuitas membukukan kenaikan beruntun terpanjangnya  sejak Januari lalu, Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan bank sentral tetap berada di jalurnya untuk menaikkan suku bunga tahun ini.
Indeks Bank of America Corp naik 3 persen setelah memperoleh laba kuartal lebih dari dua kali lipat. Indeks Celgene Corp melonjak 8,3 persen menuju rekor setelah menaikkan prediksi laba tahunan, dan menyetujui untuk mengakuisisi Receptos Inc sebesar $ 7,2 miliar. Indeks Receptos melonjak 10 persen. indeks Yum! Brands Inc turun 2,5 persen karena penjualan kuartalnya meleset dari perkiraan analis, dan saham energi mengikuti harga minyak yang lebih rendah.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen menjadi 2,111.34 pada 12:46 siang di New York, setelah indeks ukur naik dalam tiga minggu pada hari Selasa kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 14,84 poin, atau 0,1 persen, ke 18,068.42. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 0,2 persen.
Menguatnya ekonomi AS dan memudarnya risiko dari Yunani dan China menjaga Fed tetap berada di jalurnya untuk kenaikan tarif tahun ini. Yellen, dalam keteraangan yang disampaikan  pada hari sebelum House Financial Services Committee di Washington, kembali menegaskan bahwa waktu kenaikan tingkat pertama kurang penting dibandingkan jalur peningkatan berikutnya, yang katanya akan dilakukan secara bertahap.(mrv)
Sumber: Bloomberg

BUKA PUASA JULI 2014




















DONOR DARAH MEI 2014




















BAKSOS KELUD 2014