Thursday 3 January 2019

PT Bestprofit | OPEC Pangkas Produksi Dorong Harga Minyak Naik

PT Bestprofit (4/1) - Harga minyak mentah dunia naik lebih dari 1 persen di perdagangan yang fluktuatif. Hal ini dipicu tanda-tanda bahwa pemangkasan produksi Arab Saudi yang tertekan oleh kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi global dapat mengurangi permintaan.

Melansir laman Reuters, Jumat (4/1/2019), harga minyak mentah berjangka Brent LCOc1 naik USD 1,04 menjadi USD 55,95 per barel, atau naik 1,89 persen. Sementara minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS CLc1 naik 55 sen atau 1,18 persen menjadi USD 47,09 per barel.

Harga kali ini diperdagangkan dalam kisaran luas, dengan Brent mencapai sesi tertinggi USD 56,30 per barel dan terendah USD 53,93 per barel. WTI membukukan sesi tertinggi di USD 47,49 per barel dan terendah USD 45,35 per barel.

Pendorong kenaikan harga minyak adalah tanda-tanda berkurangnya pasokan dari anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak. Pasokan minyak OPEC turun pada bulan Desember dengan jumlah terbesar dalam hampir dua tahun, sebuah survei Reuter. pt bestprofit

Ini karena eksportir utama Arab Saudi membuat kesepakatan pembatasan pasokan sementara penurunan pasokan dari Iran dan Libya akibat keterpaksaan.

OPEC yang dipimpin oleh Arab Saudi, bersama dengan produsen sekutu yang dipimpin oleh Rusia, pada tahun lalu sepakat untuk mengendalikan pasokan mulai dari Januari setelah harga minyak jatuh dari posisi USD 86 di tengah kekhawatiran tentang melonjaknya produksi.

“Saudi masih mempelopori penurunan produksi signifikan yang resmi berlaku minggu ini. Sejauh ini, kepatuhan yang kuat terhadap kuota yang disesuaikan tampaknya memiliki probabilitas tinggi,” kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates, dalam sebuah catatan.

Tetapi kenaikan harga minyak dibatasi oleh kekhawatiran tentang ekonomi global yang goyah. pt bestprofit

Raksasa teknologi Apple Inc (AAPL.O) memangkas perkiraan penjualannya, mengutip perlambatan ekonomi di China. Berita itu mengguncang pasar ekuitas AS dan membebani harga minyak, yang kadang-kadang mengekor Wall Street. Data pabrik AS yang lebih lemah dari yang diperkirakan juga menambah kekhawatiran tentang kondisi ekonomi.

"Harga minyak berbalik naik karena kekhawatiran pasokan dan permintaan. Ini benar-benar pertarungan antara situasi pasokan, yang tampaknya semakin ketat, versus kemungkinan permintaan akan turun," kata Phil Flynn, Analis Price Futures Group di Chicago.

Investor prihatin dengan meningkatnya pasokan dari produsen top, termasuk Amerika Serikat dan Rusia. Stok minyak mentah AS turun pekan lalu, sementara persediaan bensin dan sulingan naik, menurut data dari kelompok industri American Petroleum Institute. pt bestprofit

Persediaan minyak mentah turun 4,5 juta barel menjadi 443,7 juta dalam pekan yang berakhir di 28 Desember, dibandingkan dengan ekspektasi analis 3,1 juta barel.

Adapun stok bensin naik 8 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 2 juta barel. Stok bahan bakar distilasi naik 4 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan 1,6 juta barel, data API menunjukkan.

Riyadh diperkirakan akan memotong harga pada Februari untuk kadar minyak mentah yang lebih berat yang dijual ke Asia karena margin minyak bahan bakar yang lebih lemah, sementara mengurangi harga untuk kadar ringan agar minyak Saudi tetap kompetitif terhadap meningkatnya pasokan minyak serpih AS. pt bestprofit
 
Sumber : Liputan6

Wednesday 2 January 2019

Bestprofit | Harga Minyak Menguat 2 Persen pada Awal 2019

Bestprofit (3/1) - Harga minyak menguat usai alami perdagangan yang bergejolak pada perdagangan perdana 2019. Hal itu didukung dari pemulihan di bursa saham Amerika Serikat (AS) dan wall street.

Namun, pertumbuhan ekonomi global yang melemah dapat bebani permintaan minyak. Harga minyak Brent naik USD 1,11 atau 2,1 persen ke posisi USD 54,91 per barel usai bergerak di kisaran USD 52,51-USD 56,56.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menanjak USD 1,13 atau 2,5 persen, ke posisi USD 46,54 per barel usai sentuh posisi terendah USD 44,35 dan tertinggi USD 47,78. bestprofit

Namun, data manufaktur China sebelumnya menambah kekhawatiran berlanjut tentang perlambatan ekonomi global dan peningkatan produksi dari negara-negara seperti Rusia.

Aktivitas pabrik China alami kontraksi untuk pertama kali dalam dua tahun yang terjadi pada Desember. Ini juga menunjukkan tantangan yang dihadapi pemerintah China untuk akhiri perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). bestprofit

"Kami masih melihat sejumlah kelesuan dalam ekonomi China sebagai pertimbangan. Lesunya ekonomi China yang signifikan turut pengaruhi lantaran China menjadi importir minyak mentah terbesar di dunia," tulis Presiden Direktur Ritterbusch and Assoaciates, Jim Ritterbusch dalam sebuah catatan seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (3/1/2019).

Data manufaktur zona euro juga mengecewakan. Ini karena aktivitas tidak berkembang pada akhir 2018. Hal tersebut berdasarkan survei.

Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi dan kelebihan pasokan menyeret harga minyak dari posisi tertinggi yang pernah dicapai pada Oktober 2018. Harga minyak pada 2018 dengan WTI merosot 25 persen dan Brent turun 21 persen. bestprofit

Produksi minyak Rusia juga mencapai rekor pada 2018. Demikian juga produksi AS yang mencapai rekor pada Oktober dan Iran mendorong ekspor minyak pada Desember.

Peningkatan produksi minyak telah membantu menjadikan AS sebagai produsen minyak terbesar di dunia di atas Arab Saudi dan Rusia. Produksi minyak telah mencapai rekor tertinggi di ketiga negara.

Tanda-tanda meningkatkan produksi menggambarkan tantangan yang dihadapi Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya Rusia yang berusaha menopang pasar dengan pemangkasan produksi 1,2 juta barel per hari.

Namun, Menteri Energi untuk Uni Emirat Arab, anggota OPEC mengatakan pihaknya tetap optimistis untuk mencapai keseimbangan pasar pada kuartal I 2019. bestprofit

Sumber : Liputan6

Tuesday 1 January 2019

Best Profit | Menengok Arah Harga Emas di 2019

Best Profit (2/1) - Pada 2018, harga emas harus kalah dari dolar AS. Penurunan harga emas di tahun lalu lebih disebabkan oleh perkasanya dolar AS.

Penyebab dolar AS terus menguat karena munculnya ketegangan geopolitik, perang dagang dan juga kenaikan suku bunga. Ketiga hal tersebut membuat investor lebih menyukai menyimpan dolar AS.

"Emas sebenarnya memulai awal yang baik di 2018. Tetapi dolar AS menganggu karena adanya perang dagang yang membuat yuan melemah," jelas analis ABN AMRO Georgette Boele seperti dikutip dari investingnews, Rabu (2/1/2019).

Sedikit angin segar mulai terlihat di Desember 2018 di mana harga emas naik 5 persen. Analis melihat bahwa harga akan mulai pulih pada 2019. best profit

"Pertimbangan politik dan ekonomi akan mendukung harga hingga kuartal pertama 2019," kata Benjamin Lu Jiaxuan, analis komoditas di perusahaan pialang Singapura Phillip Futures.

Brian Leni, founder of Junior Stock Review, setuju dengan Jiaxuan. Ia mengatakan bahwa Bank Sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga seagresif dugaan awal sehingga membuat harga emas sedikit bernafas lega.

"Saya akan mengambil risiko dan mengatakan bahwa mereka tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2019," kata Brian.

Harga emas harus mengalami penurunan tahunan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Penurunaan harga emas ini lebih disebabkan karena investor berbondong-bondong mengoleksi dolar AS. best profit

Mengutip Reuters, Selasa (1/1/2019), harga emas anjlok karena pelaku pasar lebih memilih untuk menyimpan dolar AS di saat ada ketegangan geopolitik dan perang dagang.

Sementara kebalikannya, logam mulia lainnya yaitu paladium justru mencatatkan kenaikan untuk tahun ketiga didorong oleh permitaan investor yang kuat ditambah dengan defisit yang berkelanjutkan.

Harga emas di pasar spot berada di angka USD 1.279,41 per ounce pada Senin waktu New York. Angka tersebut berada di jalur untuk mengakhiri 2018 dengan turun hampir 1,8 persen. best profit

Sedangkan untuk kontrak berjangka emas paling aktif turun 4,2 persen pada USD 1.281,30 per ounce.
Sebaliknya, paladium naik hampir 19 persen sepanjang tahun ini, karena defisit global mendorong harga logam tersebut di atas harga emas dalam waktu singkat dalam 16 tahun terakhir.

Sementara itu untuk platinum mengalami penurunan harga kurang lebih 14 persen dalam satu tahun.
Platinum banyak digunakan pada kendaraan diesel yang tidak disukai sejak skandal pelepasan emisi Volkswagen pecah pada tahun 2015. Harga platinum jatuh di bawah paladium dalam satu tahun terakhir ini. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 31 December 2018

Best Profit | Wall Street Ditutup Menguat Terpicu Ekuitas

Best Profit (31/12) - Wall Street atau Bursa Saham Amerika Serikat (AS) berakhir di wilayah positif, setelah sempat menurun tajam dipicu rebound ekuitas untuk hari kedua.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average .JJI naik 260,37 poin, atau 1,14 persen, menjadi 23.138,82, S&P 500 .SPX naik 21,13 poin, atau 0,86 persen, menjadi 2.488,83 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 25,14 poin, atau 0,38 persen menjadi 6.579,49.

Penguatan Bursa Saham sehari setelah indeks utama mencatat kenaikan persentase harian terbesar dalam hampir satu dekade. Ini memberi beberapa harapan jika pelemahan Wall Street akan segera berakhir.
Kenaikan persentase indeks S&P 500 selama dua hari sebesar 5,9 persen adalah kinerja terbaik untuk indeks acuan sejak akhir Agustus 2015, ketika pasar berada di tengah-tengah penurunan dipicu perlambatan ekonomi Tiongkok. best profit

Meski begitu, ketiga indeks utama tetap turun lebih dari 9 persen untuk Desember. Sementara S&P 500 berada di jalur penurunan persentase tahunan terbesar sejak 2008.

Sebagian besar saham perusahaan tercatat melemah pada sesi Kamis, dengan S&P 500 turun sebanyak 2,8 persen.

Ahli strategi mengatakan kemunduran seperti itu diharapkan setelah terjadi lompatan besar pada hari Rabu, ketika Dow Jones Industrial Average naik 1.000 poin untuk pertama kalinya.

Namun Wall Street kemudian berbalik pada jam terakhir perdagangan, dengan hampir seluruh saham di papan naik. Alhasil, semua 11 sektor berakhir di wilayah positif. best profit

“Saya hanya berpikir bahwa penjualan telah habis dalam waktu dekat. Ketika reli kemarin hanya menelusuri kembali sebagian pagi ini, pembeli kembali pada hari akhir, " kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments, di New Vernon, New Jersey.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat didorong lonjakan saham Amazon usai alami penurunan.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones menguat 1.086,25 poin atau 4,98 persen ke posisi 22.878,45. Indeks saham S&P 500 melonjak 116,6 poin atau 4,96 persen ke posisi 2.467,7. Indeks saham Nasdaq bertambah 361,4 poin atau 5,84 persen ke posisi 6.554,36. Tiga indeks saham acuan mencatatkan penguatan terbesar sejak Maret 2009

Sebelumnya rekor kenaikan dilihat secara poin untuk Dow Jones 936,42 pada 13 Oktober 2008. Hal itu terjadi ketika wall street dipengaruhi krisis keuangan. Sebelum penguatan, Dow Jones sempat turun lebih dari 800 poin. best profit

Sejumlah sentimen dorong penguatan wall street. Laporan penjualan saat musim liburan di Amerika Serikat naik 5,1 persen menjadi lebih dari USD 850 miliar.

Angka ini terkuat dalam enam tahun. Hal itu berdasarkan laporan Mastercard. Indeks saham S&P 500 sektor ritel menguat 5,4 persen. Saham ritel online Amazon mencatatkan rekor dengan naik 6,9 persen.
Harga minyak menguat juga mendorong aset berisiko seperti saham. Sektor saham energi mendaki 3,8 persen. Saham menemukan pijakan usai bergejolak pada sesi perdagangan pagi. Indeks saham S&P 500 sempat turun. Indeks saham tersebut sudah melemah 20 persen dari penutupan tertinggi pada akhir September.

"Pasar sudah jenuh jual, dan sudah ditinggallkan. Anda tidak dapat membuat asumsi kalau koreksi ini berakhir. Akan tetapi, pada hari ini merupakan sinyal sangat positif," ujar Brett Ewing, Chief Market Strategist First Franklin Financial Services, Brett Ewing, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/12/2018).

Ia menambahkan, pelaku pasar mengambil untung dari koreksi wall street untuk menutupi taruhannya pada perdagangan Rabu waktu setempat. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 27 December 2018

PT Bestprofit | Harga Minyak Jatuh Dibayangi Pasar Saham AS

PT Bestprofit (28/12) - Harga minyak mentah dunia turun usai kemarin sempat naik 8 persen, dipicu kejatuhan Wall Street serta pasar minyak fokus pada tanda-tanda goyahnya pertumbuhan ekonomi global dan rekor produksi minyak mentah.

Melansir laman Reuters, Jumat (28/12/2018), harga minyak mentah berjangka Brent LCOc1 turun 4,24 persen, atau USD 2,31, menjadi USD 52,16 per barel. Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka Amerika Serikat (AS) turun USD 1,61 menjadi USD 44,61 per barel atau turun 3,48 persen.

"Pasar mengembalikan sebagian keuntungannya dari kemarin yang dibawa bersamaan dengan euforia di pasar saham," kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates di Houston.

Harga minyak sempat melonjak pada hari Rabu, mengikuti lonjakan di Wall Street setelah pemerintahan Presiden Donald Trump berusaha untuk meningkatkan kepercayaan investor. pt bestprofit

Brent dan WTI telah kehilangan lebih dari sepertiga dari nilainya sejak awal Oktober dan sedang menuju penurunan lebih dari 20 persen pada 2018.

Kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global telah mengurangi permintaan investor untuk  aset yang lebih berisiko dan menekan harga minyak mentah berjangka.

Pelaku pasar juga khawatir tentang melimpahnya pasokan minyak mentah. Tiga bulan lalu pasar minyak global seolah-olah tampak akan kekurangan pasokan ketika sanksi AS ke Iran menghapus sejumlah besar pasokan minyak mentah. Tetapi eksportir minyak lainnya telah mengkompensasi kekurangan sehingga menekan harga.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak, bersama dengan Rusia dan produsen lainnya, sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) pada bulan ini. Setara dengan lebih dari 1 persen dari konsumsi global. pt bestprofit

Tetapi pemotongan itu tidak akan berlaku hingga Januari dan produksi minyak berada pada atau mendekati rekor tertinggi. Rusia, Arab Saudi dan Amerika Serikat, yang merupakan produsen utama minyak mentah dunia memompa 11,6 juta barel per hari.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan negara itu akan memangkas produksinya antara 3 juta dan 5 juta ton pada paruh pertama tahun 2019. Negara itu kemudian akan dapat mengembalikannya menjadi 556 juta ton (11,12 juta barel per hari) untuk keseluruhan 2019 , setara dengan 2018.

Meskipun sanksi AS telah membatasi penjualan minyak Iran, Teheran telah mengatakan eksportir pribadinya tidak "memiliki masalah" menjual minyaknya.

Data persediaan minyak mentah AS akan dirilis dari American Petroleum Institute pada hari ini waktu setempat dan dari Administrasi Informasi Energi A.S. pada hari Jumat. pt bestprofit

Harga minyak mentah acuan Amerika Serikat (AS) dan Brent naik delapan persen. Penguatan tersebut tertinggi sejak 30 November 2016. Namun, penguatan harga minyak itu belum diketahui jelas sebab utama pendorongnya.

Harga minyak telah terperangkap dalam koreksi pasar yang lebih luas karena penutupan pemerintah AS, tingkat suku bunga acuan bank sentral AS lebih tinggi, dan perang dagang AS-China yang tidak disukai investor. Hal itu memperburuk kekhawatiran atas pertumbuhan global.

"Pasar masih benar-benar peduli tentang permintaan. Aksi jual tidak menandakan kekuatan kepercayaan pada permintaan, tapi masih bertindak terlalu cepat. Kami masih percaya harga minyak USD 45 terlalu rendah," tutur Bernadette Johnson, Vice President Market Intelligence Drillinginfo, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/12/2018).

Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) menguat USD 3,69 atau 8,7 persen ke posisi USD 46,22 per barel. Harga minyak meski melonjak tetapi susut hampir 40 persen dari level tertinggi Oktober 2018 di posisi USD 76 per barel. pt bestprofit

Harga minyak Brent menguat USD 4 atau 8 persen ke posisi USD 54,47 per barel. Sebelumnya harga minyak sentuh level terendah sejak Juli 2017 di USD 49,93 per barel.

Dalam laporannya, Analis Tudor, Pickering and Holt menyebutkan, aksi jual terjadi pasar komoditas minyak kurang didorong fundamental dan lebih dipicu meningkatnya volatilitas di pasar saham dan meningkatnya kekhawatiran global. Hal tersebut juga bebani sejumlah aset.

Pimpinan perusahaan minyak Rusia Rosneft, Igor Sechin prediksi harga minyak berada di kisaran USD 50-USD 53 pada 2019. Angka ini di bawah level tertinggi dalam empat tahun di USD 86 untuk harga minyak Brent. Pada awal 2018, harga minyak tersebut sempat sentuh level tertingginya.

Akan tetapi, prospek minyak tidak sekuat pada 2016 ketika kelebihan pasokan meningkat karena Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencoba menopang pasar.

OPEC dan sekutunya termasuk Rusia memutuskan awal bulan ini untuk memangkas produksi pada 2019 dan membatalkan keputusan memproduksi lebih banyak minyak pada Juni. OPEC dan sekutunya berencana memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari pada 2019. pt bestprofit

Sumber : Liputan6

Wednesday 26 December 2018

Bestprofit | Harga Emas Naik Terbatas

Bestprofit (27/12) -  Harga emas menguat dan berakhir ke level tertinggi dalam enam bulan. Penguatan tersebut juga dibayangi wall street yang melonjak.

Harga emas untuk pengiriman Februari 2018 di Comex naik USD 1,2 atau 0,1 persen ke posisi USD 1.273 per ounce. Berdasarkan data FactSet, penutupan tersebut tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 20 Juni. Harga emas reli saat memulai pekan ini seiring wall street alami aksi jual menjelang libur Natal.

Namun, wall street berbalik arah menguat usai libur Natal dan berusaha menghapus penurunan pada perdagangan Senin. Akan tetapi, wall street masih alami jalur terburuk pada Desember sejak 2008.

"Bursa saham global tertekan telah menguat dukungan untuk posisi harga emas menjadi USD 1.250. Akan tetapi, mengingat pasar saham global yang goyah dan memudarnya sentimen risiko, kita harus perkirakan permintaan safe haven untuk emas tetap kuat hingga akhir tahun," tulis Analis Oanda, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/12/2018). bestprofit

Harga perak untuk pengiriman Maret naik 30,3 sen atau dua persen ke posisi USD 15.123 per ounce. Harga platinum untuk Januari menguat 1,4 persen atau USD 10,70 menjadi USD 799 per ounce.
Harga palladium mendaki USD 9,8 atau 0,8 persen menjadi USD 1.185,90 per ounce. Harga tembaga untuk pengiriman Maret menanjak USD 3,9 sen menjadi USD 2,70 per pound.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat didorong lonjakan saham Amazon usai melemah.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones menguat 1.086,25 poin atau 4,98 persen ke posisi 22.878,45. Indeks saham S&P 500 melonjak 116,6 poin atau 4,96 persen ke posisi 2.467,7. Indeks saham Nasdaq bertambah 361,4 poin atau 5,84 persen ke posisi 6.554,36. Tiga indeks saham acuan mencatatkan penguatan terbesar sejak Maret 2009. bestprofit

Sejumlah sentimen dorong penguatan wall street. Laporan penjualan saat musim liburan di Amerika Serikat naik 5,1 persen menjadi lebih dari USD 850 miliar. Angka ini terkuat dalam enam tahun. Hal itu berdasarkan laporan Mastercard. Indeks saham S&P 500 sektor ritel menguat 5,4 persen. Saham ritel online Amazon mencatatkan rekor dengan naik 6,9 persen.

Harga minyak menguat juga mendorong aset berisiko seperti saham. Sektor saham energi mendaki 3,8 persen. Saham menemukan pijakan usai bergejolak pada sesi perdagangan pagi. Indeks saham S&P 500 sempat turun. Indeks saham tersebut sudah melemah 20 persen dari penutupan tertinggi pada akhir September.

“Pasar sudah jenuh jual, dan sudah ditinggallkan. Anda tidak dapat membuat asumsi kalau koreksi ini berakhir. Akan tetapi, pada hari ini merupakan sinyal sangat positif,” ujar Brett Ewing, Chief Market Strategist First Franklin Financial Services, Brett Ewing, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/12/2018).

Ia menambahkan, pelaku pasar mengambil untung dari koreksi wall street untuk menutupi taruhannya pada perdagangan Rabu waktu setempat. bestprofit

Di wall street, 10 dari 11 sektor saham masuk indeks S&P 500 berada di zona positif. Sektor saham teknologi sempat tertekan, akhirnya menguat 3,8 persen.

Sentimen lainnya pengaruhi wall street yaitu pimpinan the Federal Reserve Jerome Powell tidak hadapi risiko kehilangan jabatan. Seorang pejabat Gedung Putih menyatakan kalau Presiden AS Donald Trump senang dengan menteri keuangannya. Pernyataan tersebut berupaya menenangkan wall street yang bergejolak karena kritik Trump terhadap the Fed.

Penurunan indeks saham terbaru didorong pertemuan the Fed pada pekan lalu yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan. Selain itu,Powell juga tetap akan menaikkan suku bunga acuan seperti yang diharapkan investor. “Saya pikir pasar menyadari kalau the Fed makin terbuka untuk menjadi lebih fleksibel,” tambah Ewing. bestprofit

Sumber : Liputan6

Best Profit | Google Assistant Bisa Peringati Pengguna Jika Penerbangan Delay

Best Profit (26/12) - Asisten virtual cerdas besutan Google, Google Assistant, baru saja kedatangan fitur baru yang memudahkan pengguna saat berpergian jauh dengan pesawat.

Dilansir Geek pada Rabu (19/12/2018), fitur baru ini berupa reminder yang dapat memperingati pengguna jika penerbangan maskapai yang hendak dinaiki berstatus delay alias ditunda.

Untuk memanfaatkan fitur unik ini, pengguna pun sebetulnya hanya perlu mengucapkan "OK Google" atau "Hey Google".

Contoh, pengguna bisa bertanya soal status jadwal penerbangan (apalah delay atau tidak) hanya dengan mengucapkan kalimat "Hey Google, status penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta ke Medan bagaimana?".

Atau, bisa juga dengan kalimat "Hey Google, apakah jadwal penerbanganku on time?". best profit
Setelahnya, Google Assistant akan memberikan jawaban dan status terkini terkait penerbangan yang ditanyakan.

Belum bisa dipastikan fitur ini kapan akan bergulir ke pengguna Google Assistant Indonesia. Yang pasti, jika sudah resmi dirilis, fitur tersebut tentu akan memudahkan frequent flyer yang sering berpergian dengan pesawat.

Google juga memiliki layanan pemesanan penerbangannya, Google Flight.

Google Flight sendiri mengudara di Indonesia pada 2016. Dengan memanfaatkan Google Flight, pengguna dapat menghemat waktu untuk mencari dan memesan penerbangan. best profit

Masyarakat, di tengah kesibukan masa kini, terkadang tidak memiliki banyak waktu atau energi untuk membuka sejumlah situs penerbangan bahkan pergi mengunjungi agen perjalanan.

Misalnya, bila kamu berencana untuk terbang dari Jakarta ke Amsterdam atau dari Yogyakarta ke Jakarta, kamu dapat membuka www.google.co.id/flights untuk membandingkan dan memesan tiket penerbangan dengan mudah dan cepat. best profit

Langkah ini bisa kamu tempuh baik melalui ponsel, tablet, ataupun desktop. Google Flights menyediakan pilihan penerbangan terbaik.

Kamu juga bisa melihat kontennya dalam bahasa Indonesia dan informasi harga dalam mata uang Rupiah.
Setelah memilih tanggal berangkat dan kembali, kamu akan melihat daftar "Penerbangan terbaik" yang menampilkan kombinasi terbaik dari faktor kenyamanan dan harga.

Jika belum siap untuk memesan tiket, kamu dapat memilih untuk memantau harga supaya menerima pemberitahuan lewat email saat harga tiket diperkirakan akan berubah atau saat harganya memang telah berubah signifikan. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 25 December 2018

Best Profit | Tak Lagi Unlimited, Format Video Bakal Dibatasi di Google Photos

Best Profit (25/12) - Banyak yang menggunakan Google Photos sebagai album digital, karena aplikasi ini memungkinkan mereka untuk menyimpan foto dan video tanpa adanya batasan memori.

Jika kamu pengguna setia Google Photos, ada kabar yang kurang mengenakkan.

Belum lama ini, Google mengumumkan kalau Google Photos mendapatkan update terbaru. Dampak dari update ini adalah perubahan kebijakan soal memori yang tidak terbatas alias unlimited.

Dalam keterangan resminya seperti dilansir The Verge, Selasa (18/12/2018), Google mengungkap kalau Google Photos tak lagi mendukung memori terbatas untuk sejumlah video dengan format tertentu. Nah, jangan khawatir, kalau untuk foto memorinya akan tetap unlimited. best profit

Bagi kamu yang doyan menyimpan video di dalam Google Photos, ada baiknya untuk memperhatikan format video yang kamu simpan.

Pasalnya, kalau jumlah memorinya melebihi batasan, kamu harus membayar biaya tambahan untuk slot memori yang dipakai.

Berikut format video yang tak lagi mendapat dukungan memori terbatas dari Google Photos.

- .mpg
- .mod
- .mmv
- .tod
- .wmv
- .asf
- .avi
- .divx
- .mov
- .m4v
- .3gp
- .3g2
- .mp4
- .m2t
- .m2ts
- .mts
- .mkv

Google baru saja mengumumkan kehadiran fitur anyar di dalam aplikasi Photos, yakni Live album.

Dengan fitur baru tersebut, pengguna dapat membagikan (share) berbagai momen melalui Google Photos. best profit

Tak hanya itu, versi baru Google Photos ini juga memungkinkan pengguna untuk mengubah album di dalam aplikasi menjadi Live album, demikian yang dikutip dari Phone Arena, Kamis (11/10/2018).

Cara menggunakan fitur baru Google Photos ini pun terbilang cukup mudah. Pengguna hanya perlu memilih foto yang ingin dilihat, dan aplikasi bakal secara otomatis menambahkan foto mereka ke album.

Nantinya, semua Live album bakal bisa dibagikan ke keluarga, teman, atau rekan kerja. Dikabarkan, fitur Live album ini akan mulai digulirkan untuk pengguna Android, iOS, dan web dalam beberapa pekan ke depan. best profit

Fitur lain yang juga diperkenalkan Google adalah Top Shot. Dibuat khusus untuk Pixel 3, fungsi kamera Top Shot ini akan secara otomatis menangkap foto dalam format HDR+, dan merekomendasikan foto terbaik.
Lebih lanjut, Google Photos juga menyertakan fitur yang bakal membantu penguna mengedit foto mereka via new depth editior.

Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tingkat depth blur dan mengubah fokus foto.
Informasi, fitur baru Google Photos ini baru hanya tersedia di smartphone Pixel 3, Pixel 3 XL, Pixel 2, dan seri Motorola (Moto G6). best profit

Sumber : Liputan6

Monday 24 December 2018

Merry Christmas and Happy New Year 2019


Best Profit | Tips Praktis Buka Aplikasi Android yang Baru Ditutup

Best Profit (24/12) - Android memiliki banyak fitur yang besar maupun kecil. Nah, beberapa fitur kecil seringkali terlewatkan untuk kita ketahui, sehingga kita menggunakan smartphone secara terbiasa tanpa tahu ternyata ada trik tertentu yang berguna.

Salah satunya adalah metode pengalih aplikasi atau app switcher. Tips ini akan sangat mengurangi kerepotan dan memangkas waktu kita sehingga penggunaan smartphone akan makin efisien.

Shortcut app switcher ini pada dasarnya adalah metode untuk bolak-balik antar dua aplikasi terakhir yang digunakan.

Fitur ini muncul pertama kali di Android Nougat, dan masih ada di Android P, meski cara kerjanya sedikit berbeda dengan navigasi gestur terbaru di P.

Nah, begini cara menggunakannya. Di Android Nougat dan Oreo, kamu hanya perlu klik dua kali tombol Recents atau Overview yang biasanya berkebalikan dari tombol back. best profit

Dengan mengkliknya dua kali, kamu akan langsung kembali ke aplikasi yang ditutup sebelumnya.
Jika kamu mengekliknya dua kali lagi, kamu akan kembali ke aplikasi sebelum di-switch.

Sedikit berbeda untuk Android Pie, app switcher bisa muncul dengan swipe tombol home ke kanan.
Silakan mencoba, dan jangan lupa untuk membiasakannya demi penggunaan Android yang lebih efisien!
Baru-baru ini, peneliti keamanan menemukan sekumpulan aplikasi Android berkemampuan 'memaksa' pengguna mengeklik iklan.

Luar biasanya, secara kolektif 22 aplikasi berbahaya tersebut sudah diunduh dari Google Play Store lebih dari 2 juta kali. best profit

Malware yang tersimpan di dalam aplikasi itu juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perangkat Android, dan aktif terus-menerus di background sehingga akhirnya menguras baterai smartphone.

Berdasarkan laporan yang dirangkum oleh perusahaan antivirus Sophos, Sabtu (8/12/2018), 22 aplikasi Android itu berisikan malware yang perusahaan sebut "Andr/ Clickr-ad."

Dirilis oleh berbagai pengembang kecil, Sophos mengatakan, Google sudah menghapus seluruh aplikasi yang disebutkan dari Play Store pada akhir November 2018.

Sparkle Flashlight, merupakan salah satu yang masuk ke dalam daftar 22 aplikasi berbahaya itu ternyata sudah diunduh lebih dari satu juta kali.

Selain di Android, Sophos juga telah menemukan beberapa aplikasi berbahaya serupa mejeng di iOS buatan pengembang yang sama tetapi tidak mengandung kode berbahaya atau malware. best profit

Google menghapus 13 gim dari Google Play Store setelah peneliti keamanan ESET, Lukas Stefanko, menemukan ada sejumlah aplikasi yang memasang malware di perangkat Android. Stefanko mengungkapkan tentang isu tersebut melalui Twitter.

Dilansir Phone Arena, Jumat (23/11/2018), 13 aplikasi abal-abal itu telah dipasang lebih dari 580 ribu kali. Bahkan, dua di antaranya cukup populer.

Pengguna yang menjadi korban berpikir yang mereka unduh adalah gim loading car dan truck driving. Sejauh ini belum diketahui tujuan dari malware tersebut.

Malware tersebut memiliki "akses penuh" ke trafik jaringan ponsel atau tablet Android. Hal ini membuat malware itu bisa mencuri rahasia pribadi dari perangkat Android. best profit

Belasan gim palsu itu berasal dari developer yang sama, Luiz O Pinto. Stefanko berhasil melacak domain yang menyebarkan malware tersebut, dan hasilnya merujuk pada seorang developer di Istanbul bernama Mert Ozet. Sejauh ini Ozet belum memberikan repons.

Google cukup sering membersihkan Play Store dari aplikasi berbahaya. Pada tahun lalu, perusahaan menghapus 700 ribu aplikasi berbahaya.

Mengingat penjahat siber selalu memanfaatkan peluang untuk melancarkan aksinya, termasuk melalui aplikasi, maka pengguna sebaiknya lebih berhati-hati.

Pengguna harus lebih waspada, terutama terhadap aplikasi-aplikasi dari developer tidak dikenal. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 20 December 2018

Bestprofit | Harga Emas Berkilau di Tengah Pelemahan Dolar AS

Bestprofit (21/12) - Harga emas dunia beringsut lebih tinggi setelah Federal Reserve (The Fed) menyampaikan pandangan yang kurang dovish terkait rencana pengetatan moneter di luar prediksi banyak orang.

Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.249,46 per ounce, setelah menurun sejak 27 November dari sesi sebelumnya.
Harga emas melintasi rata-rata pergerakan 200 hari di kisaran USD 1.252 per ounce sebelum pernyataan the Fed pada hari Rabu.

Adapun harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1,252.80 per ounce.

"Ada beberapa dukungan membeli emas aman untuk hari ini," kata Renisha Chainani, Kepala Komoditas dan Penelitian Mata Uang di Monarch Networth Capital. bestprofit

Dalam keputusannya, Bank Sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu. The Fed  tetap berkomitmen untuk dari rencananya untuk mengetatkan kebijakan moneter, meskipun meningkatnya ketidakpastian tentang pertumbuhan ekonomi global.

"Secara keseluruhan ada sentimen risk-off di pasar," Chainani melanjutkan.

Dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama juga turun 0,5 persen.
Sementara Pasar Saham Asia turun karena pernyataan Fed memupus harapan investor untuk adanya kebijakan yang lebih dovish. bestprofit

Investor berbondong-bondong beralih ke obligasi pemerintah, alhasil obligasi acuan AS jatuh ke posisi terendah lebih dari delapan bulan pada hari Rabu.

"Pengumuman kenaikan suku bunga telah memberikan tekanan pada emas. Ada beberapa dukungan di posisi USD 1.230- USD 1.235," kata seorang pedagang yang berbasis di Hong Kong, menambahkan bahwa dalam jangka pendek, indeks dolar akan menjadi" proxy yang baik "untuk apa yang akan dilakukan emas.

Emas sangat sensitif terhadap suku bunga yang lebih tinggi karena ini meningkatkan dolar, membuat emas lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

"Emas tampaknya rentan untuk sisa tahun ini, meskipun tidak adanya hal segar yang mendorong narasi prospek Fed kemungkinan akan terus cenderung moderat," kata Ilya Spivak, Ahli Strategi Mata Uang untuk DailyFX. bestprofit

Adapun harga paladium naik 0,2 persen menjadi USD 1.262,00 per ounce. Harga Perak naik 0,3 persen menjadi USD 14,64 per ounce, sementara platinum naik 0,4 persen menjadi USD 789,00 per ounce.

Harga emas menguat dan bertahan di level tertingginya sejak Juli. Namun, harga emas melemah usai the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga seperti yang diperkirakan.

The Federal Reserve menaikkan suku bunga 0,25 persen menjadi 2,25 persen-2,50 persen. Bank sentral AS atau the Federal Reserve memberikan sinyal kenaikan suku bunga hanya dua kali pada 2019 dari target semula sebanyak tiga kali. Kemudian menaikkan suku bunga sebanyak satu kali pada 2020. bestprofit

“Reaksi awal pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga sedikit negatif, tapi saya pikir kita mengaitkannnya dengan berita,” tutur Brien Lundin, Editor Gold Newsletter, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (20/12/2018).

Jelang pertemuan the Fed, harga emas untuk pengiriman Februari naik 0,2 persen atau USD 2,8 menjadi USD 1.256,40 per ounce. Harga tersebut tertinggi untuk kontrak sejak 10 Juli. Sepanjang 2018, harga emas sudah menguat 2,4 persen.

Dalam perdagangan elektronik, harga emas untuk pengiriman Februari lebih rendah diperdagangkan di posisi USD 2.247 per ounce.

"Banyak investor telah membeli emas sebelum keputusan the Fed sebagai aset lindung nilai jika mereka dikejutkan dengan harga stabil. Selain itu pernyataan the Fed juga tidak sepenuhnya menyenangkan spekulan,” kata Lundin. bestprofit

Sumber : Liputan6

Best Profit | Gejolak Harga Emas Usai Keputusan The Fed

Best Profit (20/12) - Harga emas menguat dan bertahan di level tertingginya sejak Juli. Namun, harga emas melemah usai the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga seperti yang diperkirakan.

The Federal Reserve menaikkan suku bunga 0,25 persen menjadi 2,25 persen-2,50 persen. Bank sentral AS atau the Federal Reserve memberikan sinyal kenaikan suku bunga hanya dua kali pada 2019 dari target semula sebanyak tiga kali. Kemudian menaikkan suku bunga sebanyak satu kali pada 2020.

“Reaksi awal pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga sedikit negatif, tapi saya pikir kita mengaitkannnya dengan berita,” tutur Brien Lundin, Editor Gold Newsletter, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (20/12/2018).

Jelang pertemuan the Fed, harga emas untuk pengiriman Februari naik 0,2 persen atau USD 2,8 menjadi USD 1.256,40 per ounce. Harga tersebut tertinggi untuk kontrak sejak 10 Juli. Sepanjang 2018, harga emas sudah menguat 2,4 persen. best profit

Dalam perdagangan elektronik, harga emas untuk pengiriman Februari lebih rendah diperdagangkan di posisi USD 2.247 per ounce.

"Banyak investor telah membeli emas sebelum keputusan the Fed sebagai aset lindung nilai jika mereka dikejutkan dengan harga stabil. Selain itu pernyataan the Fed juga tidak sepenuhnya menyenangkan spekulan,” kata Lundin.

Ia menambahkan, kenaikan suku bunga the Fed selama siklus pengetatan ini semula menjadi sentimen negatif kini bergerak positif dengan sangat cepat. Ia percaya pasar akan melihat pola pengulangan dari tiga tahun sebelumnya dengan kenaikan suku bunga the Federal Reserve akhir tahun menjadi titik untuk reli harga emas.

Seperti diketahui, kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tarik logam mulia termasuk emas. Di sisi lain indeks dolar AS melemah 0,2 persen ke posisi USD 96,91. Sebelumnya dolar AS menguat usai keputusan the Fed. best profit

“Saya pikir pernyataan dan sinyal hanya akan ada dua kenaikan suku bunga pada 2019 memberikan stabilitas untuk pergerakan harga emas pada 2019. Kecuali ada sesuatu yang berubah dengan tarif impor AS-China dan Brexit atau bahkan Korea Utara. Harga emas bisa agak tenang dari sekarang hingga Januari,” tutur Wakil Presiden Eksekutif GoldMining Inc, Jeff Wright.

Ia menambahkan, pelaku pasar juga akan fokus terhadap rilis data ekonomi mulai dari pertumbuhan ekonomi, upah dan inflasi.

Adapun pergerakan harga logam lainnya yaitu harga perak naik 0,8 persen menjadi USD 14,818 per ounce. Harga tembaga menguat 1,9 persen menjadi USD 2.716 per pound. Harga platinum untuk Januari naik 0,2 persen menjadi USD 796 per ounce. Harga palladium untuk pengiriman Maret naik 1,9 persen menjadi USD 1.201,30 per ounce. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 18 December 2018

Best Profit | Harga Minyak Terjungkal karena Kekhawatiran Pasokan yang Melimpah

Best Profit (19/12) - Harga minyak jatuh pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu lagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga miyak karena adanya laporan pembengkakan persedian di AS dan juga produksi Rusia yang terus bertambah di tengah pelemahan permintaan.

Mengutip Reuters, Rabu (19/12/2018), harga minyak mentah AS turun USD 2,78, atau 5,5 persen dan diperdagangkan di angka USD 47,10 per barel. Harga minyak AS ini sempat diperdagangkan di angka USD 46,97 per barel yang merupakan harga terlemah sejak September 2017.

Sedangkan harga minyak Brent yang menjadi patokan global turun USD 2,54 atau 4,2 persen dan diperdagangkan pada USD 57,07 per barel. Harga minyak Brent sempat mencapai angka terendah dalam 14 bulan di USD 56,86 per barel.

Kepercayaan investor memburuk, dengan semakin banyak analis yang memperkirakan pertumbuhan global akan melemah selama 12 bulan ke depan. Prospek terburuk dalam satu dekade, menurut survei investor Bank of America Merrill Lynch pada bulan Desember. best profit

"Ada banjir berita kombinasi dari pelemahan permintaan dan produksi yang meningkat sehingga membuat harga minyak tertekan di bawah USD 50 per barel dan itu memberikan sinyal jual yang kuat," kata Bob Yawger, Direktur Perdagangan Berjangka Mizuho, New York, AS.

Ladang minyak terbesar di Inggris mulai berproduksi kembali sehingga meningkatkan pasokan. Sementara pemerintah AS mengatakan bahwa produksi akan mencapai 8 juta barel per hari pada tahun ini dan data memperlihatkan bahwa persediaan minyak AS kembali naik pada minggu ini.

Kedua benchmark harga minyak telah turun lebih dari 30 persen sejak awal Oktober karena membengkaknya persediaan global. best profit

Volume perdagangan pada Selasa cukup rendah karena menuju musim liburan dan menjelang berakhirnya kontrak berjangka minyak mentah AS bulan depan.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak lainnya pada bulan ini sepakat untuk memangkas produksi 1,2 juta barel per hari, setara dengan lebih dari 1 persen permintaan global. Langkah tersebut dilakukan dalam upaya untuk menguras tangki dan menaikkan harga.

Tetapi pemotongan tidak akan terjadi hingga bulan depan dan produksi telah mencapai atau mendekati rekor tertinggi di Amerika Serikat, Rusia dan Arab Saudi.

Produksi minyak Rusia mencapai rekor 11,42 juta barel per hari bulan ini, sumber industri mengatakan kepada Reuters.

Produksi minyak dari tujuh blok migas utama AS pada akhir tahun diperkirakan akan melampaui 8 juta barel per hari untuk pertama kalinya, kata the U.S. Energy Information Administration. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 17 December 2018

Best Profit | Stok Melimpah, Harga Minyak Turun

Best Profit (18/12) - Harga minyak turun lebih dari 2 persen pada hari Senin (Selasa pagi WIB), dengan harga minyak mentah AS menyentuh level terendah sejak September 2017, dipicu tanda-tanda kelebihan pasokan di Amerika Serikat, kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar .

Dilansir dari Reuters, Selasa (18/12/2018), harga minyak Brent turun USD 67 sen atau 1,11 persen menjadi USD 59,61 per barel setelah turun ke sesi rendah USD 58,83 per barel.

Harga minyak West Texas Intermediate (AS) yang jadi patokan minyak AS turun USD 1,32 atau 2,58 persen menjadi USD 49,88 per barel dan sempat jatuh ke level terendah USD 49,09 per barel.

Harga minyak WTI merosost setelah persediaan di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma naik lebih dari 1 juta barel dari 11-14 Desember, kata para pedagang, mengutip data dari firma intelijen pasar Genscape. best profit

Pedagang dan pelaku pasar mengamati dengan seksama persediaan di hub karena itu adalah titik pengiriman untuk kontrak berjangka dan mendukung hampir semua nilai minyak mentah regional lainnya.

“Ini jelas menunjukkan kekhawatiran bahwa ada lebih banyak pasokan dan permintaan yang melemah, ”kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago.

Harga minyak Brent dan WTI turun lebih dari 30 persen dari awal Oktober hingga akhir November karena melimpahnya stok. Namun harga telah stabil selama tiga minggu terakhir, karena produsen minyak telah berjanji untuk memangkas produksi.

Beberapa investor meragukan rencana pengurangan pasokan minyak oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lain seperti Rusia akan cukup untuk menyeimbangkan pasar. best profit

OPEC dan sekutunya telah sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) dari Januari, dalam sebuah langkah yang akan ditinjau pada pertemuan di bulan April.

Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail al-Mazrouei mengatakan kepada wartawan di Dubai pada hari Senin bahwa pasar minyak global sedang mengoreksi dan dia mengharapkan semua orang untuk mengurangi pasokan minyak di bawah kesepakatan yang dicapai awal bulan ini di Wina. Tetapi OPEC dan sekutunya memiliki tugas yang berat.

Produksi minyak shale AS tumbuh dengan mantap, mengambil pangsa pasar dari produsen minyak besar Timur Tengah di OPEC dan mempersulit mereka untuk menyeimbangkan anggaran mereka.

Produksi minyak shale dari tujuh cekungan utama serpih diperkirakan akan melampaui 8 juta barel per hari pada akhir tahun, Administrasi Informasi Energi AS mengatakan dalam laporan bulanan pada hari Senin. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 16 December 2018

Best Profit | Google Setop Dukungan Android Ice Cream Sandwich

Best Profit (17/12) - Google mengumumkan akan menghentikan dukungan Layanan API untuk sistem operasi Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich.
Dengan informasi ini, artinya di masa depan, aplikasi-aplikasi yang dipasang oleh pengguna di perangkat dengan OS Android ICS tidak akan bisa diperbarui, karena Google sudah menghentikannya.

Dengan keputusan ini, OS yang masih mendapatkan dukungan update Layanan API level 16 adalah Android 4.1 Jelly Bean, sebagai tingkat dukungan minimum.
Kendati demikian, pengembang aplikasi masih bisa terus mempertahankan dan memperbarui versi aplikasinya untuk Android ICS, tetapi hanya pada API level 14 atau 15. Demikian sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Minggu (9/12/2018).

Penghentian dukungan Layanan API untuk Android Ice Cream Sandwich memang bukan hal mengejutkan. Best Profit

Hal ini karena menurut dashboard pengembang Google, per 26 Oktober lalu, hanya 0,3 persen pengguna Android di seluruh dunia yang masih menjalankan Android versi Ice Cream Sandwich.

Jika dikalkulasi, 0,03 persen dari 2 miliar perangkat Android di seluruh dunia setidaknya mencapai angka 6 juta smartphone dan tablet.

Artinya, ada 6 juta perangkat smartphone dan tablet yang akan terdampak penghentian dukungan Layanan API ini.

Mengingat buruknya status pembaruan software Android, jika kamu termasuk yang masih memakai smartphone dengan OS Android ICS, kemungkinan kamu tak akan mendapatkan pembaruan ke OS Jelly Bean dalam waktu dekat. Best Profit

Sehingga, akan lebih baik jika pengguna perangkat dengan OS Android ICS memperbarui ke perangkat terbaru.

Belum lama ini, Google kembali merilis data distribusi OS Android. Dilansir Phone Arena, Senin (29/10/2018), Oreo merupakan versi Android kedua yang kini paling banyak digunakan dengan total 21,5 persen perangkat.

Jumlahnya pengguna yang memakai Android Oreo naik 2,3 persen dibandingkan satu bulan lalu.
Marshmallow bergeser satu peringkat ke nomor tiga dengan porsi 21,3 persen.

Sementara Nougat sebagai versi Android 2016 mendominasi dengan distribusi sebesar 28,2 persen, tapi mengalami penurunan yang cukup besar dari 29,3 persen pada bulan lalu. Best Profit

Sumber : Liputan6

Thursday 13 December 2018

Best Profit | Harga Emas Turun ke Level Terendah dalam Sepekan

Best Profit (14/12) - Harga emas bergeser ke titik terendah dalam hampir satu minggu pada perdagangan Kamis karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, penurunan harga emas juga terjadi karena investor melakukan aksi jual dan memindahkan dananya ke pasar saham.

Mengutip Reuters, Jumat (14/12/2018), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1,243,27 per ounce pada pukul 11.21 waktu New York. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,2 persen ke level USD 1.247,50 per ounce.

Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama, dibantu oleh penurunan euro setelah Bank Sentral Eropa mengurangi pertumbuhan dan proyeksi inflasi untuk tahun depan.

"Sepertinya Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi sedikit lebih dovish dari yang diharapkan, jadi kami melihat mata uang euro melemah dan mendorong penguatan dolar AS. Hal ini membebani harga emas," kata Phil Streible, analis komoditas senior di RJO Futures, Chicago, AS.

Selaian itu, sentimen lain yang menekan harga emas adalah pulihnya pasar saham global karena adanya tanda-tanda positif dari pembicaraan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. best profit

"Dengan pasar saham yang rebound pekan ini, harga emas telah jatuh dan menjadi kurang menguntungkan karena para pedagang membatalkan taruhan di safe haven," kata Fawad Razaqzada, analis dari Forex.com.

Pelaku pasar sekarang akan mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 18-19 Desember, dengan fokus pada jalur kenaikan suku bunga di masa depan pada 2019.
"Jika the Fed mengadopsi sikap yang lebih dovish, kita harus melihat dolar AS dengan cepat mundur dan itu seharusnya memberi emas sebuah kesempatan untuk reli," kata Streible.

Harga emas menguat pada perdagangan Rabu waktu setempat usai data menunjukkan inflasi Amerika Serikat (AS) cenderung mendatar pada November. Selain itu, dolar AS juga melemah memberi angin segar untuk pergerakan harga emas.

Harga emas untuk pengiriman Februari naik USD 2,8 atau 0,2 persen ke posisi USD 1.250 per ounce. Harga perak untuk pengiriman Maret bertambah 22,3 sen atau 1,5 persen ke posisi USD 14.851 per ounce. best profit

Indeks harga konsumen tidak berubah pada November. Hal ini sama seperti yang diprediksi para ekonom. Indeks harga konsumen dipengaruhi pergerakan harga pangan dan biaya energi naik 0,2 persen. Ini sejalan dengan harapan.

Selain itu, harga emas juga ambil posisi dari dolar AS dan harapan the Federal Reserve atau bank sentral AS akan kurang agresif untuk menaikkan suku bunga pada 2019. Indeks dolar AS melemah 0,4 persen terhadap sejumlah mata uang lainnya. Dolar AS juga tertekan usai pound sterling menguat seiring Perdana Menteri Inggris Theresa May yakin dapat memenangkan pemungutan suara.

Dolar AS melemah dapat mengangkat harga komoditas termasuk emas lantaran membuat lebih murah bagi pengguna mata uang lainnya. Sebelumnya pada perdagangan Selasa, dolar AS menguat sehingga menekan harga emas.

“Meski dua hari tertekan, harga emas tetap di atas USD 1.240. Ini mengkonfirmasi kalau jadi gambaran positif untuk emas yang di atas USD 1.235,” tutur Carlo De Casa, Analis ActivTrades, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis 13 Desember 2018. best profit

Sumber : Liputan6

Best Profit | Harga Minyak Turun Usai Rilis Data Stok AS

Best Profit (13/12) - Harga minyak merosot usai laporan menteri energi Iran mengatakan ada perpecahan di dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Hal itu membuat penguatan harga minyak terhenti usai pembatasan produksi yang dipimpin OPEC dan pemangkasan ekspor dari Libya. Ditambah rilis data minyak Amerika Serikat (AS).

Harga minyak Brent turun lima sen ke posisi USD 60,15 per barel. Sementara harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) susut 50 sen ke posisi USD 51,15 per barel. Harga minyak sudah turun sejak awal Oktober usai sentuh level tertinggi dalam empat tahun di atas USD 87.

Pergerakan harga minyak dipengaruhi laporan Menteri Energi Iran Bijan Zanganeh menuturkan, kalau kartel tidak ramah terhadap Iran. OPEC menyetujui pemotongan produksi pada pekan lalu usai ekspor minyak Iran habis lantaran sanksi AS sejak awal November. bestprofit

Pada Rabu waktu setempat, OPEC menyatakan telah imbangi penurunan ekspor yang terkena sanksi Iran. Presiden Iran Hassan Rouhani menuturkan kalau ekspor membaik sejak awal November. Sebelumnya harga minyak naik didukung oleh pemangkasan ekspor dari Libya dan pengurangan produksi yang dipimpin OPEC.

Selain itu, pasar juga mengabaikan data pemerintah yang menunjukkan stok minyak mentah AS turun 1,2 juta barel pada pekan lalu. Penurunan jauh lebih kecil dari yang dilaporkan American Petroleum Institute (API) sebesar 10 juta barel.

"Perbedaan dari penurunan persediaan besar yang dilaporkan API membuat laporan tampak lebih negatif dari pada yang sebenarnya,” ujar John Kilduff, Partner Again Capital Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (13/12/2018). pt bestprofit

Kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global minyak mentah didorong sebagian besar oleh hasil produksi AS sehingga menekan harga minyak dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu juga mendorong OPEC dan produsen minyak non OPEC termasuk Rusia memangkas pasokan sebesar 1,2 juta barel per hari selama enam bulan yang berlaku mulai 1 Januari.

“Kesepakatan OPEC pekan lalu akan memungkinkan lebih banyak posisi menguat untuk diambil oleh pelaku pasar,” seperti dikutip dari laporan analis JBC Energy.

Harga menarik pada pekan ini usai Libya umumkan force majeure dari ekspor ladang minyak terbesarnya pada Minggu. Namun, pandangan ekonomi global melemah dan produksi yang lebih tinggi di tempat lain membebani pasar. Apalagi usai produksi minyak mentah AS melonjak di AS dan ditetapkan sebagai produsen minyak utama di dunia.

“Kami cukup yakin OPEC akan berhasil mengencangkan pasar minyak sehingga menjaga kontrak minyak Brent dalam satu bulan ke posisi USD 60 per barel selama enam bulan ke depan,” ujar Analis SEB Bjarne Schieldrop.

Ia menuturkan, para investor dan produsen masih khawatir terhadap tambahan pasokan minyak AS pada akhir 2019 dan 2020 ketika pipa baru dipasang dari Permian ke Teluk AS. pt bestprofit futures

Sumber : Liputan6

Tuesday 11 December 2018

Best Profit | Sentimen Global Mereda, IHSG Bakal Menguat

Best Profit (12/12) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan saham Rabu (12/12/18). IHSG akan bergerak pada level 5.955-6.226
Fund Manager PT Valbury Sekuritas, Suryo Narpati mengatakan, dari sentimen luar negeri, penangkapan Chief Financial Officer (CFO) Huawei Meng Whanzou oleh Kanada yang dilakukan atas permintaan Amerika Serikat (AS) kini ditanggapi serius oleh China. China dengan tegas meminta pihak Kanada untuk segera melepas dan melindungi hak-haknya.

"Jika tidak maka Kanada harus menerima tanggung jawab penuh untuk konsekuensi serius yang ditimbulkan. Ini karena penangkapan diduga mengakali aturan untuk berbisnis dengan Iran yang diembargo AS," ucap dia di Jakarta.

Oleh sebab itu, ia menilai, sentimen berkenaan dengan penangkapan seorang eksekutif puncak di Huawei itu kini mulai sedikit mereda. Hal ini tercermin dengan bursa saham AS menguat terbatas pada perdagangan Senin 10 Desember 2018. best profit

"Sentimen ini dapat membawa katalis positif bagi pasar Asia serta membuka peluang bagi IHSG untuk naik," ujarnya.

Menurut Suryo, IHSG akan melaju di zona positif dalam kisaran 6.086-6.129.

Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, saat ini IHSG masih berada dalam pola naik (uptrend) untuk jangka panjang. Menurut dia, IHSG berpotensi menguat di rentang 5.955-6.226.

Untuk saham hari ini, Suryo menyarankan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sedangkan William merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu didorong minimnya sentimen domestik. best profit

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 11 Desember 2018, IHSG turun 34,77 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.076,58. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,58 persen ke posisi 969,30. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 235 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara itu, 172 saham menguat dan 113 saham diam di tempat.

Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.106,98 dan terendah 6.069,16. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 426.148 kali dengan volume perdagangan 10,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 689,39 miliar di pasar regular.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 0,57 persen,sektor saham tambang menguat 0,56 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 0,30 persen.

Selain itu, sektor saham industri dasar merosot 2,76 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur tergelincir 1,14 persen, dan diikuti sektor saham manufaktur merosot 1,14 persen. best profit

Saham-saham yang membukukan top gainers antara lain saham SOTS mendaki 25 persen ke posisi Rp 350 per saham, saham DEAL melonjak 24,87 persen ke posisi Rp 492 per saham, dan saham OASA menanjak 21,14 persen ke posisi Rp 298 per saham.

Selain itu, saham-saham bukukan penurunan antara lain saham TRIO melemah 24,14 persen ke posisi Rp 220 per saham, saham YPAS tergelincir 21,38 persen ke posisi Rp 570 per saham, dan saham NUSA susut 13,92 persen ke posisi Rp 136 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,07 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,37 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,62 persen. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,04 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,34 persen, indeks saham Thailand tergelincir 0,62 persen dan indeks saham Singapura turun 0,43 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pelemahan IHSG didorong minimnya sentimen domestik seperti penurunan kinerja data fundamental penjualan ritel per Oktober. "Sementara dari eksternal, hanya terlihat dari faktor sentimen perang dagang maupun kenaikan suku bunga the Federal Reserve,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 10 December 2018

Best Profit | Dolar Perkasa, Harga Emas Jatuh

Best Profit (11/12) - Harga emas turun seiring penguatan Dolar Amerika Serikat (AS), meski volatilitas pasar saham dan prospek laju kenaikan suku bunga AS yang lebih rendah pada 2019 mempertahankan harga emas mendekati posisi puncak dalam 5 bulan.

Melansir laman Reuters, Selasa (11/12/2018), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.244,22 per ounce, usai menyentuh USD 1.250,55 atau posisi tertinggi sejak 11 Juli.

Adapun harga emas berjangka AS tercatat 0,2 persen lebih rendah ke posisi USD 1.249,70 per ounce.
"Dengan suara pada Brexit ditarik, ada kenaikan dolar yang menekan harga emas pada saat ini," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar senior di RJO Futures.

Akibat masalah Brexit, Pound turun ke level terlemahnya dalam hampir 1-1/2 tahun terhadap dolar. Ini usai Perdana Menteri Inggris Theresa May menunda pemungutan suara parlemen atas kesepakatan Brexit-nya. best profit

Adapun Dolar rebound setelah membukukan penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari tiga bulan pekan lalu karena data ekonomi AS yang lemah mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku pada pertemuan 18-19 Desember, tetapi fokusnya adalah pada seberapa banyak kenaikan yang akan terjadi di 2019.

Emas cenderung menguat ketika ekspektasi kenaikan suku bunga turun. Ini karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang bullion yang tidak menghasilkan dan membebani dolar.

Sementara itu, kerugian pada saham global semakin meningkat dipicu tanda-tanda baru muncul bahwa masalah perang perdagangan AS-Cina berdampak lebih dalam pada pertumbuhan ekonomi dunia. best profit

"Ini benar-benar mendorong bahwa emas telah naik ke level USD 1.250 pada saat yang sama ketika ekuitas bersifat lunak dan ini benar-benar mendukung peran emas sebagai safe haven," kata Julius Baer, ​​analis Carsten Menke.

Harga emas naik lebih dari 2 persen pekan lalu. Ini menjadi kinerja terbaiknya sejak 23 Maret. Harga emas telah pulih sekitar 8 persen dari posisi terendah 19-bulan di USD 1.159,96 pada pertengahan Agustus.
"Dengan perdagangan harga emas di atas USD 1.240 per ounce, kami berpikir bahwa pelarian ini bisa memiliki kekuatan bertahan," analis di TD Securities menulis dalam sebuah catatan.

Adapun harga perak tergelincir 0,4 persen menjadi USD 14,55 per ounce. Kemudian palladium merosot 1,2 persen menjadi USD 1.208,90.

Harga Platinum turun 1,1 persen menjadi USD 781 per ounce. Sebelumnya, harga Logam ini merosot ke posisi USD 775, terendah sejak 10 September. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 9 December 2018

Best Profit | Sentimen Global Memanas, IHSG Diprediksi Tetap Naik Terbatas

Best Profit (10/12) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terbatas pada perdagangan saham Senin (10/12/2018). Memanasnya kembali sentimen global dinilai menahan laju IHSG pada pergerakan indeks hari ini.

Managing Director Jagartha Advisors, FX Iwan mengatakan, meski sentimen eksternal kini kembali memanas, IHSG tetap berpotensi menguat. IHSG bakal melaju ke zona hijau dengan diperdagangkan pada level 6.015-6.250.

"Investor kini lebih menunggu terkait perkembangan perang dagang US dan China terutama setelah penangkapan petinggi Huawei yang menyebabkan sentimen terus bergulir. Namun saya prediksi IHSG bakal melanjutkan penguatanya," ucapnya kepada Liputan6.com di Jakarta.

Meski begitu, pada perdagangan saham hari ini, Iwan cenderung minimalis dalam merekomendasikan saham-saham yang laik untuk dikoleksi. Kedua saham berikut pantas dibeli investor.
"Pilihan saham yang dapat dijadikan pilihan adalah saham-saham dengan valuasi yang atraktif dan berpotensi mengalami earnings upgrade. Itu antara lain seperti saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT United Tractors Tbk (UNTR)," ungkapnya. best profit

Setali tiga uang dengan Iwan, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi juga memperkirakan IHSG bakal melaju positif hari ini. Menurutnya, IHSG berpeluang naik di kisaran 6.095-6.200.
Namun, Lanjar menilai sentimen global termasuk suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed tetap patut diwaspadai.

"Gencatan senjata perdagangan AS-China akan terprovokasi dengan adanya penangkapan Chief Financial Officer (CFO) Huawei. Selain itu, investor juga mulai meragukan The Fed akan menahan suku bunga lebih lama ditahun depan setelah pasar tenaga kerja dilaporkan lebih cepat dari ekspektasi," paparnya.
Adapun pada hari ini, Lanjar menganjurkan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bisi International Tbk (BISI), serta PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI).

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada perdagangan saham selama sepekan ini. Hal itu didorong kenaikan sektor saham industri dasar yang meningkat 4,7 persen. best profit
Mengutip laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, Sabtu (8/12/2018), IHSG menanjak 1,1 persen ke posisi 6.126 hingga Jumat 7 Desember 2018. Penguatan itu didorong indeks saham LQ45 menguat 1,15 persen ikuti kenaikan IHSG. Meski demikian, investor asing melakukan aksi jual saham senilai USD 15 juta atau sekitar Rp 217,27 miliar (asumsi kurs Rp 14.484 per dolar AS) pada pekan ini.
Sementara itu, di pasar obligasi atau surat utang, indeks obligasi susut 0,4 persen hingga perdagangan Kamis pekan ini. Imbal hasil surat utang pemerintah bertenor 10 tahun berada di posisi 8 persen. Investor asing juga jual obligasi senilai USD 45 juta atau sekitar Rp 651,74 miliar pada perdagangan Senin. Pada pekan ini, nilai tukar rupiah melemah ke posisi 14.480 per dolar AS.

Lalu sentimen apa saja bayangi pergerakan bursa saham global dan IHSG selama sepekan?
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping setuju gencatan selama 90 hari ke depan terkait perang dagang. Langkah ini memberikan peluang untuk pembicaraan lebih lanjut. Meski pelaku pasar saham menyambut baik, tapi ada perbedaan mendasar antara kedua negara itu yang masih luas.
Misalkan masalah struktural antara lain penghentian transfer teknologi secara paksa, penegakan hak kekayaan intelektual, dan akhiri subsidi negara untuk industri strategis tetap menjadi isu utama. best profit
Di sisi lain, penangkapan CFO Huawei Meng Wanzhou di Kanada juga menghambat gencatan perang dagang. Penangkapan putri dari pendiri Huawei ini lantaran potensi pelanggaran yang dilakukan perusahaan terhadap sanksi AS terhadap Iran. Pentagon berhenti menawarkan perangkat Huawei di pangkalan militer AS karena alasan keamanan.

Sementara itu, data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan hasil beragam. Neraca perdagangan AS menunjukkan defisit melebar menjadi USD 55,5 miliar pada Oktober 2018 dari sebelumnya USD54,6 miliar. Ini defisit tertinggi sejak Oktober 2018. Hal itu dipicu penjualan kedelai lebih rendah sehingga bebani ekspor. Sedangkan impor mencapai rekor tertinggi baru.

Data lainnya juga menunjukkan klaim pengangguran awal berada di 231 ribu, angka ini lebih tinggi dari perkiraan. Selain itu, pesanan pabrik turun 2,1 persen, market US services PMI berada di 54,7.
Sentimen global lainnya pengaruhi pasar keuangan yaitu proses Britain Exit (Brexit). Pada  Selasa depan, anggota parlemen Inggris akan memilih apakah akan menerima rencana Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk meninggalkan Uni Eropa. best profit

Hasilnya tidak pasti, terutama jika May menderita kekalahan. Sejumlah spekulasi menyebutkan bisa mengarah pada pergantian perdana menteri, upaya merevisi kesepakatan Brexit, dan keruntuhan total pemerintah. Bahkan melaksanakan pemungutan suara kedua apakah Inggris dan Irlandia Utara harus meninggalkan Eropa sama sekali.

Selain itu, negosiasi organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) berlangsung dan timbulkan pesismisme. OPEC memulai pembicaraan lebih lanjut mengenai pembatasan produksi minyak setelah pertemuan puncak pada Kamis yang berakhir tanpa kesepakatan. Ini karena Rusia menolak pemotongan produksi besar yang dituntut Arab Saudi.

Ini menunjukkan OPEC juga berada di bawah tekanan untuk kembali menggambarkan peta minyak global, dan membiarkannya semakin bergantung pada dukungan non-anggota Rusia. Di sisi lain, AS juga menyatakan kalau menjadi pengekspor minyak bersih untuk pertama kali dalam 75 tahun pada pekan lalu.
Sentimen lainnya yaitu pertemuan kebijakan non moneter bank sentral Eropa. Bank sentral Eropa mempertahankan bunga refinancing 0 persen pada 25 Oktober. Bank sentral Eropa juga akan terus melakukan pembelian bersih senilai 15 miliar euro hingga akhir Desember. Para pembuat kebijakan berharap suku bunga tetap berada di tingkat rendah hingga musim panas 2019. Sentimen eksternal itu pengaruhi pasar keuangan global yang berimbas ke IHSG. best profit

Sumber : Liputan6