Tuesday 16 March 2021

Best Profit | Harga Emas Tertekan Menanti Kepastian Kebijakan The Fed

 


Best Profit (17/3) - Harga emas melemah pada hari Selasa, tertekan oleh kenaikan dolar, karena investor menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve AS.

Dikutip dari CNBC, Rabu (17/3/2021), Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.729,21 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.727,20.

"Harga emas seharusnya menemukan dasar tetapi risiko besar adalah The Fed, dan jika Fed tidak menekan kembali pasar obligasi, Anda dapat melihat panic selling satu hari (dalam emas)," kata Edward Moya, senior market. analis di OANDA.

Pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal AS berakhir pada Rabu. best profit

Bank sentral diperkirakan akan mengulangi janjinya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai perekonomian mencapai lapangan kerja penuh.

Dolar naik 0,1 persen, meningkatkan biaya memegang emas dalam mata uang lain. Emas bisa naik dengan imbal hasil Treasury AS dalam beberapa bulan ke depan, karena pergerakan mendekati 2 persen dalam imbal hasil dapat menggagalkan pembelian pasar saham tanpa henti dan mengembalikan daya tarik emas sebagai safe haven, Moya menambahkan.

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah menumpulkan daya tarik emas non-interest bearing.

“Prospek teknis jangka pendek sangat bearish dan itu mengundang pedagang profesional untuk mempersingkat pasar (harga emas). Ini bisa membutuhkan semacam percikan geopolitik untuk mengubah pasar ini,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff. best profit

Harga emas diperkirakan akan menguat secara jangka pandek pada pekan ini. Hal tersebut terimbas dari ditandatanganinya paket stimulus USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun.

Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa stimulus tersebut justru akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas.

Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani bantuan atau stimulus ekonomi senilai USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun menjadi undang-undang. Bantuan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika.

Mengutip Kitco, Senin (15/3/2021), pada pekan lalu harga emas mampu bertahan di kisaran USD 1.700 per ounce setelah mengalami tekanan yang cukup besar. Pada pekan lalu, harga emas sempat berada di level terendah dalam 10 pekan. best profit

Namun untuk minggu ini analis memperkirakan harga emas akan mendapat dukungan dari paket stimulus yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden. Namun beberapa analis lain mencatat bahwa paket stimulus ini mendorong transaksi di pasar saham dan obligasi.

"Mengecewakan melihat harga emas tidak lebih tinggi setelah paket stimulus USD 1,9 triliun disahkan. Jika emas tidak bisa naik, saya tidak tahu apa yang akan mendorongnya lebih tinggi," kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kevin Grady.

"Gerak emas sepertinya tidak tampak bagus pada minggu ini. tetapi saya memberikan posisi netral," tambah dia. best profit

Pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei yang diselenggarakan oleh Kitco. Sebanyak 6 pemilih atau 38 persen menyerukan harga emas naik. Sementara itu, pemilih netral lima analis atau 31 persen. Sedangkan mereka yang melihat harga emas akan lebih rendah juga lima analis atau 31 persen.

Sedangkan pelaku pasar yang ikut dalam survei Kitco mencapai 1.611 suara. Di antara mereka 1.003, atau 62 persen mengatakan harga emas akan naik. Sedangkan 364 pelaku pasar atau 23 persen mengatakan harga emas tertekan.

Selain itu, 244 pemilih atau 15 persen memilih harga emas akan bergerak stabil atau netral pada pekan ini. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 15 March 2021

Best Profit | Investor Optimistis Pemulihan Ekonomi, Wall Street Cetak Rekor Baru

 


Best Profit (16/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menyentuh posisi tertinggi baru pada perdagangan saham Senin, 15 Maret 2021. Wall street sentuh rekor baru didorong investor optimistis terhadap pembukaan kembali ekonomi yang sebelumnya tutup karena pandemi COVID-19.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones menguat 174,82 poin atau 0,5 persen ke posisi 32.953,46. Indeks Dow Jones catat kinerja positif selama tujuh hari berturut-turut, dan termasuk terpanjang sejak Agustus.

Indeks saham S&P 500 menguat 0,65 persen ke posisi 3.968,94. Level itu merupakan tertinggi baru. Indeks saham Nasdaq naik 1,1 persen ke posisi 13.459,71.

Saham perusahaan kapitalisasi kecil yang masuk indeks Russell 2000 naik 0,3 persen dan mencetak rekor baru. Saham menguat jelang penutupan perdagangan. Adapun harapan pembukaan kembali ekonomi berdampak terhadap kenaikan harga saham termasuk teknologi. best profit

Di wall street, saham American Airlines dan United Airlines masing-masing naik 7,7 persen dan 8,3 persen. Saham maskapai mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun ketika vaksin COVID-19 diluncurkan dan orang AS kembali berlibur.

Saham Apple menguat 2,5 persen terutama saat perdagangan saham Senin sore. Dengan kenaikan tersebut memangkas kerugian menjadi di bawah tujuh persen pada 2021.

Adapun sentimen paket stimulus COVID-19 senilai USD 1,9 triliun yang menjadi undang-undang pada pekan lalu, IRS mulai memproses pembayaran langsung bantuan USD 1.400 kepada jutaan warga Amerika Serikat (AS) yang diharapkan dapat menambah kekuatan ekonomi yang sudah pulih.

Pada perdagangan saham Senin ini juga sempat capai titik terendah saat Italia bergabung dengan Prancis, Jerman, Irlandia dan Belanda dalam menangguhkan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh AstraZenecca dan Universitas Oxford karena masalah pembekuan darah. best profit

"Investor harus terus bergulat dengan kecemasan tentang overheating ekonomi dan pengetatan the Federal Reserve yang telah mencengkeram pasar dalam beberapa pekan terakhir. Kami percaya valuasi ekuitas harus mampu mencerna sentimen imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun yang mencapai 2 persen tanpa banyak kesulitan,” tulis Chief US Equity Strategist David Kostin dalam sebuah catatan.

Adapun imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun sekitar 1,6 persen pada awal pekan ini setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu tahun.

Lonjakan imbal hasil obligasi telah menjadi kendala kenaikan harga saham dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu juga mendorong investor memilih sektor saham siklikal. best profit

“Imbal hasil obligasi AS tetap menjadi risiko utama yang dihadapi pasar saham. Namun, sejauh ini, mereka tenang dan karena naiknya cepat baru-baru ini menjadi terhenti. Itu memungkinkan investor untuk lebih fokus pada seberapa imbal hasil tetap rendah secara keseluruhan,” kata Chief Investment Leuthold Group Jim Paulsen.

Pada pekan lalu, indeks saham Dow Jones naik empat persen dan indeks saham S&P 500 menguat 2,6 persen. Indeks saham S&P 500 dan Dow Jones menguat ke level tertinggi pada Jumat pekan ini.

Indeks saham Nasdaq menguat tiga persen, meski aksi jual terjadi pada Jumat pekan ini karena didorong kenaikan suku bunga.

Investor akan bersiap pada Rabu pekan ini mencermati hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) the Federal Reserve. Bank sentral AS akan menyampaikan keputusannya tentang suku bunga.

Bank sentral AS diharapkan mengakui pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih baik. Investor obligasi juga mengamati apakah pejabat the Federal Reserve akan mengubah prospek suku bunga hingga 2023. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 14 March 2021

Best Profit | Harga Emas Ditutup Menguat Tipis di Akhir Pekan

 


Best Profit (15/3) - Harga emas naik lebih tinggi pada hari Jumat dan berada di jalur mingguan terbaik mereka. Hal ini karena sedikit pelemahan dolar AS dan pasar ekuitas mengimbangi tekanan dari kenaikan imbal hasil Treasury AS.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,724,16 per ounce, setelah jatuh sebanyak 1,4 persen di awal sesi. Emas naik 1,4 persen sepanjang minggu ini.

Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,2 persen pada USD 1.719,80.

"Kami telah melihat sedikit pelemahan dalam dolar AS (indeks), dolar AS merosot dari sekitar 92 menjadi sekarang lebih dari 91,6," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. best profit

"Ada sedikit risiko dari sentimen dan saya menduga tingkat psikologis USD 1.700 di mana orang tidak benar-benar siap untuk turun menghasilkan sedikit rebound di pasar emas," tambahnya.

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS naik setinggi 1,642 persen, puncak lebih dari satu tahun. Sementara itu, indeks dolar memangkas keuntungan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Beberapa investor memandang harga emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus. Tetapi imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik komoditas non-imbal hasil. best profit

Presiden Joe Biden pada hari Kamis menandatangani tagihan stimulus USD 1,9 triliun menjadi undang-undang dan mengatakan dia sedang bekerja untuk membuat Amerika Serikat lebih dekat ke keadaan normal pada 4 Juli.

"Dengan permintaan fisik yang memberikan alasan, kami ragu harga emas akan turun di bawah USD 1.600 per ounce tahun ini," kata analis Capital Economics dalam sebuah catatan.

“Mengingat perkiraan kami untuk penurunan harga logam industri akhir tahun ini, kami tidak akan terkejut jika harga perak turun relatif terhadap harga emas,” pungkasnya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 11 March 2021

Best Profit | Warga AS Segera Dapat BLT Rp 20 Juta, Wall Street Perkasa

 


Best Profit (12/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan saham Kamis, 11 Maret 2021. Saham teknologi kembali menguat mengangkat wall street. Sementara itu, penandatanganan stimulus fiskal tambahan COVID-19 oleh Presiden AS Joe Biden memberi sentimen dorongan lebih lanjut ke bursa saham.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham S&P 500 melonjak 1 persen menjadi 3.939,34, dan mencapai penutupan tertinggi baru. Indeks saham Nasdaq naik 2,5 persen ke posisi 13.398,67 seiring rotasi kembali ke saham teknologi.

Indeks saham Nasdaq menguat juga dipicu saham Tesla naik 4,7 persen, sementara itu saham Facebook, Alphabet, dan Netflix masing-masing naik tiga persen.

Indeks saham Dow Jones menguat 188,57 poin atau 0,6 persen ke posisi 32.485,59. Di awal sesi perdagangan, indeks saham acuan ini naik lebih dari 300 poin untuk mencapai rekor tertinggi intraday. Penguatan wall street itu didorong sentimen paket stimulus COVID-19. best profit

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden teken paket stimulus COVID-19 senilai USD 1,9 triliun menjadi undang-undang pada Kamis sore waktu setempat.

Paket stimulus COVID-19 itu terdiri dari pembayaran langsung hingga USD 1.400 atau Rp 20,12 juta (asumsi kurs Rp 14.374 per dolar AS) kepada warga AS dan juga akan menempatkan dana hampir USD 20 miliar untuk vaksinasi COVID-19 dan USD 350 miliar untuk bantuan negara bagian, lokal dan suku. Gedung Putih mengatakan, paket stimulus bisa mulai masuk ke rekening bank akhir pekan ini.

"Stimulus mengangkat pasar. Dan nilai riil yang mendekati negatif secara historis merupakan penarik yang sangat kuat untuk harga aset. Hal itu dapat diabaikan setiap hari, terutama ketika orang-orang khawatir inflasi akan membengkak, tetapi pada akhirnya inflasi akan kembali normal," ujar Chief Investment Officer Horizon Investments, Scott Ladner, seperti dilansir dari CNBC, Jumat (12/3/2021).

Saham teknologi dan growth stock pulih dari koreksi yang dipicu oleh kenaikan suku bunga. Suku bunga lebh tinggi membuat kurang menarik bagi investor dan dapat menekan saham. best profit

Saham-saham unggulan kembali melonjak tajam pada perdagangan Kamis pekan ini setelah asosiasi perdagangan semi konduktor China membentuk kelompok baru untuk bekerja dengan mitra AS guna meredakan ketegangan perdagangan baru-baru ini di antara kedua negara. Nvidia dan AMD masing-masing melonjak lebih dari empat persen, sementara Xilinx melonjak 6,2 persen.

Indeks saham Nasdaq merosot ke wilayah koreksi pada Senin, atau turun lebih dari 10 persen dari level tertinggi baru-baru ini. Indeks saham acuan teknologi turun sekitar 5,5 persen.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun yang melemah dari level tertingginya 1,6 persen, sedikit berubah menjadi 1,52 persen pada Kamis waktu setempat. best profit

Di sisi lain, investor juga menyambut baik rilis data klaim pengangguran mingguan yang sedikit lebih baik dari perkiraan.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan pengajuan pertama kali untuk asuransi pengangguran pada pekan terakhir 6 Maret 2021 berjumlah 712.000. Angka ini di bawah perkiraan Dow Jones 725.000.

"Penurunan klaim pengangguran adalah kemenangan lain untuk pekan ini dan pertanda kuat. Ada gambaran yang cukup optimistis meski pun ada beberapa kegelisahan pasar terkait inflasi yang telah kita lihat selama beberapa minggu terakhir,” ujar Direktur E-Trade Financial Mike Loewengart.

Adapun pembukaan kembali ekonomi ditambah dengan stimulus fiskal tambahan, mempercepat rotasi ke sektor yang lebih siklikal seperti energi. Sektor saham energi indeks S&P 500 menjadi pemenang terbesar pada 2021, dengan naik hampir 40 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 10 March 2021

Best Profit | Harga Emas Paling Mahal dalam Sepekan Usai Ambruk ke Posisi Terendah

 


Best Profit (11/3) - Harga emas mencapai level tertinggi dalam sepekan pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena imbal hasil Treasury AS berkurang setelah data inflasi yang lemah. Harga emas batangan juga terus naik seiring dengan pelemahan dolar AS.

Dikutip dari CNBC, Kamis (11/3/2021), harga emas di pasar spot emas naik 0,2 persen di level USD 1.718,36 per ounce, setelah melonjak  ke level USD 1,723,31. Sedangkan harga emas berjangka naik 0,19 persen menjadi USD 1.720.

"Harga emas masih mengambil isyarat dari pasar Treasury dan data hari ini mengurangi kekhawatiran tentang inflasi jangka pendek," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

Imbal hasil Treasury AS untuk jangka waktu 10 tahun tergelincir setelah data menunjukkan harga konsumen AS meningkat pada bulan Februari, meskipun tetap terjadi inflasi. best profit

Status emas sebagai lindung nilai inflasi dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi. Harga emas sempat jatuh ke level terendah dalam 9 bulan pada perdagangan Senin, di level USD 1.676,10.

Suku bunga riil telah meningkat tajam selama beberapa minggu terakhir karena tingkat nominal yang lebih tinggi, tanpa kenaikan ekspektasi inflasi yang sepadan, tulis TD Securities dalam sebuah catatan.

"Dengan penerbitan Treasury besar-besaran di cakrawala, tekanan pada suku bunga yang lebih tinggi akan terus membebani harga emas dalam waktu dekat," tulisnya. best profit

Selain harga emas, harga perak juga naik 0,5 persen menjadi USD 26,04 per ounce. harga palladium stabil di USD 2.296,76, sementara platinum melonjak 1,7 persen menjadi USD 1.188,82.

Harga emas naik 2 persen pada hari Selasa. Ini karena mendapat kelonggaran dari penurunan imbal hasil Treasury AS dan dolar AS menyusul penurunan ke level terendah sembilan bulan di sesi terakhir.

Dikutip dari CNBC, Rabu (10/3/2021), harga emas di pasar spot emas naik 2,1 persen menjadi USD 1,717,25 per ounce. Harga emas berjangka AS ditutup naik 2,3 persen menjadi USD 1.716,90.

"Mengingat sifat logam yang menghasilkan nol, penurunan imbal hasil dapat menjadi penarik bagi harga emas untuk menaikkan harga lebih tinggi," kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.

Tapi sementara harga emas dapat memperpanjang kenaikan dalam waktu dekat. "Pada dasarnya, pendulum berayun mendukung beruang terutama ketika memperhitungkan bagaimana sentimen global membaik pada peluncuran vaksin dan kasus COVID-19 turun secara global," tambahnya. best profit

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun mereda, dan dolar tergelincir terhadap mata uang saingan.

Harga emas juga didukung oleh beberapa aksi berburu barang murah, kata analis StoneX, Rhona O'Connell.

Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi telah menantang status bullion sebagai lindung nilai inflasi tahun ini.

"Tapi ada perpecahan, karena beberapa orang berpikir pasar obligasi telah jauh turun, (sementara) orang lain mengatakan bahwa karena distribusi posisi, beberapa manajer mungkin mulai melihat penyeimbangan kembali," ucap Rhona. best profit

Kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak April 2020 pada hari Senin.

Arus keluar ETF mengindikasikan berkurangnya minat investor, kata analis Xiao Fu dari Bank of China International.

Sentimen harga emas lainnya, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan sikap kebijakan mudah Fed saat ini tetap sesuai, menjelang pertemuan mereka pada hari Kamis, pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa terbagi atas manfaat intervensi dengan meningkatkan pembelian obligasi. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 9 March 2021

Best Profit | Saham Teknologi Kembali Bangkit, Wall Street Kompak Menguat

 


Best Profit (10/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Selasa waktu setempat setelah imbal hasil obligasi AS turun. Hal itu membuat investor berbalik arah untuk masuk ke sektor saham teknologi.

Pada penutupan perdagangan wall street, Selasa, 9 Maret 2021, indeks saham Nasdaq naik 3,69 persen menjadi 13.073,82. Indeks saham Nasdaq catat kenaikan terbaik sejak November 2020.

Saham Tesla melonjak 19,6 persen setelah lima hari tertekan, dan catat penguatan terbesar sejak Februari 2020. Saham Apple dan Facebook masing-masing lompat lebih dari empat persen, sedangkan saham Microsoft dan Netflix menguat 2,5 persen.

Saham Amazon menguat 3,8 persen, dan indeks saham acuan teknologi reli 4,3 persen selama sesi perdagangan. Indeks saham S&P 500 naik 1,4 persen menjadi 3.875,44. Indeks saham Dow Jones menguat tipis 30,30 poin atau 0,1 persen menjadi 31.832,74. best profit

Saham teknologi kembali bangkit seiring imbal hasil obligasi AS stabil. Saham teknologi berguguran pada perdagangan wall street kemarin.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun lebih dari lima basis poin menjadi 1,54 persen. Pada Senin, imbal hasil obligasi naik menjadi 1,62 persen.

“Setelah tertinggal dengan kurang baik selama beberapa minggu terakhir, pertumbuhan atau momentum saham menguat lebih tinggi karena investor sedikit lebih nyaman dengan suku bunga, dan membeli sektor saham yang paling disuka dulu,” ujar Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli dalam catatan, dikutip dari CNBC, Rabu (10/3/2021). best profit

Pada sesi sebelumnya, indeks Nasdaq merosot 2,4 persen sehingga ditutup lebih dari 10 persen. Indeks saham Nasdaq berada di wilayah koreksi.

Saham-saham teknologi dengan pertumbuhan tinggi telah tertekan akhir-akhir ini seiring kenaikan suku bunga membuat keuntungan ke depan kurang menarik. Oleh karena itu, menjadi sulit untuk membenarkan terhadap penilaian tinggi saham tersebut.

Banyak saham teknologi telah turun dua digit selama sebulan terakhir di tengah kekhawatiran suku bunga. Bahkan pada reli Selasa pekan ini, saham Apple telah turun lebih dari 10 persen dalam sebulan terakhir. Saham Tesla merosot 20 persen. Saham Zoom Video an Peloton masing-masing turun 20 persen dan 36 persen selama periode yang sama. best profit

“Banyak dari saham teknologi ini mengalami jenuh aksi jual dalam jangka pendek. Oleh karena itu, tidak mengherakan (pelaku pasar-red) melihat peningkatan yang bagus. Pertanyaannya apakah pantulan ini kuat,” ujar Chief Market Strategist Matt Maley.

Investor Cathie Wood dari Ark Investment Management mengatakan, aksi jual saham teknologi baru-baru ini menciptakan peluang besar baginya untuk membeli saham.

Sementara itu, pada perdagangan saham Selasa, sektor saham energi melemah 1,9 persen, dan alami penurunan terbesar. Penurunan itu memangkas keuntungan sektor saham energi pada Maret menjadi 8 persen.

Sektor saham keuangan dan industri juga tertekan. Persetujuan Senat AS untuk paket stimulus COVID-19 senilai USD 1,9 triliun telah mendorong investor untuk bertaruh terhadap pemulihan ekonomi. Partai Demokrat akan mengesahkan RUU pada Rabu sehingga Presiden AS Joe Biden dapat teken pada akhir pekan ini. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 8 March 2021

Best Profit | Wall Street Awal Pekan Mixed, Dow Jones Kembali Capai Rekor Tertinggi

 


Best Profit (9/3) - Perdagangan bursa saham Amerika awal pekan alami pergerakan yang mixed, dengan hanya Dow Jones menguat melanjutkan performa akhir pekan lalu dan berada di posisi rekor tertinggi pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB (9/3/2021). Nasdaq alami koreksi tajam dari sesi sebelumnya oleh aksi profit taking pasar hingga turun ke posisi terendah 3 bulan.

Indeks Dow Jones naik 306,14 poin atau 1 persen pada 31.802,44, indeks Nasdaq merosot 310,99 poin atau 2,4 persen menjadi 12.609,16 dan kemudian indeks S&P 500 tergelincir 20,59 poin atau 0,5 persen menjadi 3.821,35. Kinerja mixed di bursa Wall Street   sebagai reaksi terhadap disahkannya paket stimulus senilai $ 1,9 triliun oleh Senat AS akhir pekan lalu.

Kemudian pengesahan RUU stimulus berkontribusi pada peningkatan imbal hasil treasury, namun yield untuk 10-tahun retreat setelah sepanjang sesi mencapai posisis tertinggi 13 bulan lebih yaitu di  atas 1,6 persen. best profit

Dari laporan ekonomi AS,  Departemen Perdagangan melaporkan persediaan grosir di AS melonjak sejalan dengan perkiraan ekonom di bulan Januari. Persediaan grosir melonjak 1,3 persen pada Januari setelah naik 0,6 persen  pada Desember, sesuai ekspektasi lonjakan 1,3 persen.

Secara sektoral, saham yang ditutup dalam zona hijau seperti saham maskapai penerbangan dengan  NYSE Arca Airline Index naik 4,8 persen. Penguatan signifikan juga terlihat di antara saham telekomunikasi dengan kenaikan 2,6 persen oleh NYSE Arca North American Telecom Index. best profit

Untuk saham yang alami koreksi yaitu saham semikonduktor menunjukkan pergerakan  negatif, dengan Philadelphia Semiconductor Index turun 5,4 persen ke level penutupan terendah dalam dua bulan. Kemudian diikuti oleh saham perangkat lunak dan bioteknologi yang berkontribusi pada penurunan tajam Nasdaq. best profit

Sumber : Vibiznews

Sunday 7 March 2021

Best Profit | Maret 2021 Penuh Tekanan, Harga Emas Berisiko Terjun Bebas ke USD 1.600

 


Best Profit (8/3) - Pekan pertama Maret 2021 merusak emas dengan harganya menembus level psikologis USD 1.700 per troy ounce. Harga emas pun berisiko terjun ke USD 1.600.

Harga emas turun lebih dari USD 200 sejak awal tahun ini. Bahkan emas berjangka April Comex sempat diperdagangkan pada USD 1.699,10, turun 2,8 persen pada pekan ini.

Penyebab utamanya adalah meningkatnya imbal hasil Treasury AS 10-tahun, dan memicu penguatan dolar AS yang membebani emas. Pekan ini, pesan pimpinan Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang mengabaikan inflasi dan kenaikan imbal hasil tidak membantu.

"Kegagalan Powell untuk menahan kenaikan hasil obligasi baru-baru ini menghilangkan kilau emas. Ini telah memberikan prospek bullish jangka pendek untuk dolar, yang membebani emas. Kita akan melihat pasar obligasi berjalan bebas, dan saat ini ada beberapa tekanan jangka pendek yang dapat membuat emas rentan," kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (8/3/2021). best profit

Jika level dukungan utama tidak bertahan, menurut Moya, maka emas bisa terjun ke level USD 1.600. Ini kemungkinan akan menjadi titik terendah.

"Saya mengantisipasi bahwa saat ini kita bisa melihat USD 1.600, sebuah flash crash. Namun, di sanalah pembeli akan muncul dengan kuat. Ini akan menjadi titik beli yang menarik bagi banyak investor institusi," tutur Moya.

Mengingat fokus tetap pada kenaikan imbal hasil dan dolar, artinya emas pada pekan depan bisa berada di level USD 1.685. Direktur Perdagangan Global Kitco Metals, Peter Hug, mengatakan emas berada di posisi teknis kritis jika mengikuti indikator Fibonacci. best profit

"Saya memperkirakan kenaikan dari sudut pandang teknis, emas akan ditutup dan diperdagangkan USD 1.700 pada pekan depan, yang merupakan level psikologis. USD 1.725 merupakan level resistensi selanjutnya diikuti USD 1.750," kata Hug.

Namun, ada risiko penurunan yang lebih jelas menuju USD 1.660, bahkan lebih rendah. Hal ini diungkapkan Pimpinan Strategi Global TD Securities, Bart Melek, yang mengutip kebutuhan Fed untuk mengklarifikasi dengan jelas kapan dan di bawah kondisi apa bank sentral dapat mengintervensi kurva imbal hasil.

Jika emas gagal menahan di USD 1.675 pada pekan depan, maka pasar akan melihat harga di USD 1.610. Direktur Walsh Trading, Sean Lusk, mengatakan "Kita setidaknya harus berada di atas USD 1.675 pada pekan depan, atau semua taruhan dibatalkan."

Di sisi lain, Hug masih konstruktif pada emas dalam jangka menengah, menambahkan bahwa stimulus fiskal masih akan ada karena Fed tidak berencana untuk membalikkan kebijakan hingga 2022.

Melek juga optimistis pada emas menjelang akhir 2021. Menurutnya, harga emas akan jauh lebih tinggi memasuki 2022. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 4 March 2021

Best Profit | Koreksi Saham Wall Street Berlanjut, Yield Obligasi AS Melompat Tinggi

 


Best Profit (5/3) - Tekanan terhadap ketiga indeks utama saham Wall Street kembali berlanjut pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (5/3/2021). Indeks Dow Jones dan S&P 500 merosot ke level penutupan terendah dalam sebulan, sementara itu Nasdaq jatuh ke level penutupan terendah dua bulan.

Indeks Nasdaq anjlok 274,28 poin atau 2,1 persen menjadi 12.723,47, sedangkan indeks Dow Jones jatuh 345,95 poin atau 1,1 persen menjadi 30.924,14 dan indeks S&P 500 merosot 51,25 poin atau 1,3 persen menjadi 3.768,47. Aksi jual lanjutan di bursa Wall Street terjadi karena imbal hasil treasury melonjak sebagai reaksi atas komentar yang sangat diantisipasi oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

Imbal hasil pada catatan patokan sepuluh tahun melonjak saat Powell berbicara, mengakhiri sesi pada level penutupan tertinggi dalam setahun. Investor  terus memantau aktivitas di pasar obligasi, karena lonjakan ini  telah meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi dan prospek suku bunga. best profit

Dari laporan ekonomi yang masuk, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan peningkatan moderat dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS di pekan yang berakhir 27 Februari. Klaim  pengangguran  naik tipis ke 745.000, meningkat 9.000 dari level  minggu sebelumnya di 736.000.

Sebuah laporan terpisah yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan peningkatan pesanan baru yang lebih besar dari yang diharapkan untuk barang-barang manufaktur AS di bulan Januari. best profit

Secara sektoral, sektor yang paling banyak jatuh adalah sektor teknologi dimana  saham perangkat keras komputer menunjukkan pelemahan signifikan dengan NYSE Arca Computer Hardware Index jatuh 4,7 persen ke level penutupan terendah dalam sebulan. Demikian dengan saham semikonduktor, jaringan dan bioteknologi juga  berkontribusi pada penurunan tajam Nasdaq.

Sementara itu, terlihat  saham energi termasuk di antara sedikit kelompok yang melawan tren turun, karena harga minyak mentah untuk kontrak berjangka bulan April melonjak $ 2,55 menjadi $ 63,83 per barel setelah OPEC dan sekutunya setuju untuk memperpanjang pengurangan produksi. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 3 March 2021

Best Profit | Harga Emas Merosot 2 Persen ke Level Terendah dalam 9 Bulan

 


Best Profit (3/4) - Harga emas merosot lebih dari 2 persen ke level terendah dalam hampir 9 bulan terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Anjloknya harga emas ini karena kenaikan imbal hasil Treasury AS dan dolar yang lebih kuat mendorong daya tarik logam.

Dikutip dari CNBC, Kamis (4/3/2021), harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.717,67 per ounce, setelah jatuh ke level terendah sejak Juni 2020 di USD 1.701,40 pada awal sesi perdagangan.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 1 persen pada USD 1.715,80.

“Karena suku bunga riil terus meningkat, hal itu berdampak ke harga emas. Pasar suku bunga juga menambah tekanan pada valuasi untuk semua kelas aset, dan akibatnya, emas menjadi korban," kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali. best profit

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun merayap kembali ke puncak dalam 1 tahun yang dicapai minggu lalu, sementara nilai tukar dolar menguat.

Harapan pemulihan ekonomi yang cepat yang dipicu oleh peluncuran vaksin COVID-19 juga mendorong arus keluar aset safe-haven seperti emas dari portofolio investor.

Kemajuan stimulus AS sebesar USD 1,9 triliun sedikit melonggar, karena imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dengan meningkatkan biaya peluang bagi pemegang emas batangan.

Pejabat Fed telah menegaskan kembali bahwa suku bunga AS akan tetap rendah tetapi mengutip kenaikan suku bunga riil baru-baru ini sebagai tanda meningkatnya optimisme tentang pemulihan ekonomi. best profit

"Kami mengantisipasi tantangan baru-baru ini untuk meningkat lagi ke paruh kedua tahun ini, terutama karena stimulus AS yang lebih besar meningkatkan prospek kenaikan suku bunga Fed lebih awal dari yang direncanakan," tulis analis UBS dalam sebuah catatan.

Selain harga emas, harga perak turun 1,8 persen menjadi USD 26,28 per ounce dan platinum turun 2,1 persen menjadi USD 1.178,79. harga palladium naik 0,1 persen menjadi USD 2.364,02.

Harga emas turun hampir USD 100 pada pekan lalu dan jatuh ke level USD 1.720 oer ounce. Ini adalah posisi terendah dalam 8 bulan. Penurunan tersebut karena tekanan surat utang dan nilai tukar dolar AS.

Namun kemungkinan penurunan harga emas ini belum akan berakhir. Investor masih akan melancarkan aksi jual karena imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS masih terus menunjukkan perbaikan.

"Musuh emas itu dolar AS dan tampaknya mata uang AS akan rebound. Investor juga memperhatikan kenaikan imbal hasil surat utang AS," jelas kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, seperti dikutip dari Kitco, Senin (1/3/2021). best profit

Sebanyak 13 analis ikut serta dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut delapan analis atau 61,5 persen mengatakan bahwa harga emas masih tertekan.

Sedangkan tiga analis atau 23 persen memperkirakan harga emas akan menguat. Sisanya yaitu dua analis atau 15,5 persen menyatakan harga emas bergerak mendatar.

Sedangkan sebanyak 669 investor ritel ikut serta dalam jajak pendapat Kitco pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, 351 invstor atau 52,5 persen melihat harga emas akan naik.

Sedangkan 223 investor lainnya atau 33,3 persen memperkirakan emas akan jatuh. Sementara 95 pemilih lainnya atau 14,2 persen melihat pasar emas bergerak mendatar.

Minggu ini menandai tingkat partisipasi survei Main Street terendah dalam hampir setahun.

Analis memperkirakan level suport harga emas akan kembali diuji pada pekan ini. Harga tersebut di kisaran USD 1.700 per ounce. Banyak sentimen yang akan membebani harga emas pekan ini. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 2 March 2021

Best Profit | Harga Emas Naik Usai Dolar Tergelincir

 


Best Profit (3/3) - Harga emas naik pada hari Selasa. Menjauh dari level terendah lebih dari delapan bulan, karena penurunan dolar dan imbal hasil Treasury AS mengangkat permintaan untuk logam safe-haven.

Dikutip dari CNBC, Rabu (3/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.737,62 per ounce pada 1237 a.m. ET (1737 GMT), setelah jatuh ke USD 1.706.70 di awal sesi, terendah sejak 15 Juni.

Harga emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi USD 1,734.40 per ounce.

"Emas melonjak mendekati tertinggi sesi karena imbal hasil dan penurunan USD," kata Tai Wong, seorang pedagang di bank investasi BMO di New York. best profit

"Rally emas USD 30 dari posisi terendah di Asia menunjukkan bahwa investor dan spekulan jangka pendek sedang melakukan tawar-menawar dan memicu short-covering juga. Penutupan di atas USD 1.725 per ons akan dianggap oleh banyak orang sebagai hari pembalikan kunci," tambahnya.

Indeks dolar tergelincir 0,2 persen setelah mencapai hampir empat minggu tertinggi terhadap para pesaingnya. Hal ini membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Lebih lanjut mendukung harga emas, patokan imbal hasil Treasury AS turun dari level tertinggi satu tahun minggu lalu. Sementara saham AS merosot setelah kenaikan kuat pada hari Senin.

"Dilema utama saat ini untuk kenaikan emas adalah kenaikan imbal hasil Treasury AS jangka pendek," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. best profit

"Meskipun Federal Reserve AS bersikap sangat akomodatif dengan stimulus, dengan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang lama, dalam jangka pendek kami harus menghadapi kenaikan suku bunga jangka pendek ini," tambahnya.

Sementara emas dianggap sebagai perisai terhadap inflasi. Imbal hasil yang lebih tinggi mengancam status tersebut karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.

Pelaku pasar terus mencermati tagihan stimulus USD 1,9 triliun, yang akan diperdebatkan di Senat AS minggu ini. Hal ini akan memepengaruhi laju harga emas.

Harga emas turun hampir USD 100 pada pekan lalu dan jatuh ke level USD 1.720 oer ounce. Ini adalah posisi terendah dalam 8 bulan. Penurunan tersebut karena tekanan surat utang dan nilai tukar dolar AS. best profit

Namun kemungkinan penurunan harga emas ini belum akan berakhir. Investor masih akan melancarkan aksi jual karena imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS masih terus menunjukkan perbaikan.

"Musuh emas itu dolar AS dan tampaknya mata uang AS akan rebound. Investor juga memperhatikan kenaikan imbal hasil surat utang AS," jelas kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, seperti dikutip dari Kitco, Senin (1/3/2021).

Sebanyak 13 analis ikut serta dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut delapan analis atau 61,5 persen mengatakan bahwa harga emas masih tertekan.

Sedangkan tiga analis atau 23 persen memperkirakan harga emas akan menguat. Sisanya yaitu dua analis atau 15,5 persen menyatakan harga emas bergerak mendatar. best profit

Sedangkan sebanyak 669 investor ritel ikut serta dalam jajak pendapat Kitco pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, 351 invstor atau 52,5 persen melihat harga emas akan naik.

Sedangkan 223 investor lainnya atau 33,3 persen memperkirakan emas akan jatuh. Sementara 95 pemilih lainnya atau 14,2 persen melihat pasar emas bergerak mendatar.

Minggu ini menandai tingkat partisipasi survei Main Street terendah dalam hampir setahun.

Analis memperkirakan level suport harga emas akan kembali diuji pada pekan ini. Harga tersebut di kisaran USD 1.700 per ounce. Banyak sentimen yang akan membebani harga emas pekan ini.

Adrian Day yag merupakan CEO dari Adrian Day Asset Management menjelaskan, pada dasarnya ada sentimen positif untuk emas pada pekan ini. Salah satunya adalah likuiditas yang berlimpah di seluruh dunia. best profit

Sedangkan nilai tukar dolar AS sebenarnya hanya memantul dari harga terendahnya. Untuk suku bunga obligasi sebenarnya sudah naik pada pekan kemarin.

"Sehingga mungkin pada minggu ini adalah penurunan terakhir harga emas," kata dia.

bahkan, ada analis yang mempekirakan harga emas akan terus tertekan sampai ke level USD 1.500 per ounce.

Penerbit V.R. Metals/Resource Letter, Mark Leibovit, mengatakan bahwa harga emas kemungkinan akan mengalami tekanan hingga di kisaran USD 1.500 per ounce. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 1 March 2021

Best Profit | Paket Stimulus Joe Biden Disetujui, Harga Emas Turun ke USD 1.723,30

 


Best Profit (3/2) - Harga emas mengalami tekanan meskipun sebelumnya sempat menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penekan harga emas adalah penguatan dolar AS dan disetujuinya paket stimulus Presiden AS Joe Biden yang meningkatnya minat risiko investor.

Mengutip CNBC, Selasa (2/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.723,30 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3 persen ke level USD 1.723 per ounce.

"Visi yang kuat akan pemulihan ekonomi, penguatan dolar AS, pasar saham yang membaik. Ini tentu saja menurunkan permintaan akan emas," kata Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures, David Meger. best profit

"Tapi di sisi lain, kami melihat tambahan stimulus USD 1,9 triliun yang disuntikkan ke dalam perekonomian berpotensi mendorong inflasi, emas memiliki kecenderungan membaik di tengah kondisi seperti ini," tambah dia.

The dollar index melonjak ke level tertinggi dalam tiga minggu, sementara optimisme atas stimulus ekonomi dan perkembangan vaksin Covid-19 mengangkat sentimen risiko di pasar keuangan.

Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui proposal stimulus virus Corona senilai USD 1,9 triliun dari Presiden Joe Biden pada Sabtu pagi. Saat ini proposal tersebut tengah dikirim ke Senat untuk dipertimbangkan. best profit

Sebelumnya, harga emas turun hampir USD 100 pada pekan lalu dan jatuh ke level USD 1.720 oer ounce. Ini adalah posisi terendah dalam 8 bulan. Penurunan tersebut karena tekanan surat utang dan nilai tukar dolar AS.

Namun kemungkinan penurunan harga emas ini belum akan berakhir. Investor masih akan melancarkan aksi jual karena imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS masih terus menunjukkan perbaikan.

"Musuh emas itu dolar AS dan tampaknya mata uang AS akan rebound. Investor juga memperhatikan kenaikan imbal hasil surat utang AS," jelas kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, seperti dikutip dari Kitco, Senin (1/3/2021).

Sebanyak 13 analis ikut serta dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut delapan analis atau 61,5 persen mengatakan bahwa harga emas masih tertekan. best profit

Sedangkan tiga analis atau 23 persen memperkirakan harga emas akan menguat. Sisanya yaitu dua analis atau 15,5 persen menyatakan harga emas bergerak mendatar.

Sedangkan sebanyak 669 investor ritel ikut serta dalam jajak pendapat Kitco pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, 351 invstor atau 52,5 persen melihat harga emas akan naik.

Sedangkan 223 investor lainnya atau 33,3 persen memperkirakan emas akan jatuh. Sementara 95 pemilih lainnya atau 14,2 persen melihat pasar emas bergerak mendatar.

Minggu ini menandai tingkat partisipasi survei Main Street terendah dalam hampir setahun.

Analis memperkirakan level suport harga emas akan kembali diuji pada pekan ini. Harga tersebut di kisaran USD 1.700 per ounce. Banyak sentimen yang akan membebani harga emas pekan ini.  best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 28 February 2021

Best Profit | Harga Emas Anjlok USD 100 Pekan Lalu, Berlanjut Minggu Ini?

 


Best Profit (1/3) - Harga emas turun hampir USD 100 pada pekan lalu dan jatuh ke level USD 1.720 oer ounce. Ini adalah posisi terendah dalam 8 bulan. Penurunan tersebut karena tekanan surat utang dan nilai tukar dolar AS.

Namun kemungkinan penurunan harga emas ini belum akan berakhir. Investor masih akan melancarkan aksi jual karena imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS masih terus menunjukkan perbaikan.

"Musuh emas itu dolar AS dan tampaknya mata uang AS akan rebound. Investor juga memperhatikan kenaikan imbal hasil surat utang AS," jelas kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, seperti dikutip dari Kitco, Senin (1/3/2021).

Sebanyak 13 analis ikut serta dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut delapan analis atau 61,5 persen mengatakan bahwa harga emas masih tertekan. best profit

Sedangkan tiga analis atau 23 persen memperkirakan harga emas akan menguat. Sisanya yaitu dua analis atau 15,5 persen menyatakan harga emas bergerak mendatar.

Sedangkan sebanyak 669 investor ritel ikut serta dalam jajak pendapat Kitco pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, 351 invstor atau 52,5 persen melihat harga emas akan naik.

Sedangkan 223 investor lainnya atau 33,3 persen memperkirakan emas akan jatuh. Sementara 95 pemilih lainnya atau 14,2 persen melihat pasar emas bergerak mendatar.

Minggu ini menandai tingkat partisipasi survei Main Street terendah dalam hampir setahun. best profit

Analis memperkirakan level suport harga emas akan kembali diuji pada pekan ini. Harga tersebut di kisaran USD 1.700 per ounce. Banyak sentimen yang akan membebani harga emas pekan ini.

Adrian Day yag merupakan CEO dari Adrian Day Asset Management menjelaskan, pada dasarnya ada sentimen positif untuk emas pada pekan ini. Salah satunya adalah likuiditas yang berlimpah di seluruh dunia.

Sedangkan nilai tukar dolar AS sebenarnya hanya memantul dari harga terendahnya. Untuk suku bunga obligasi sebenarnya sudah naik pada pekan kemarin. best profit

"Sehingga mungkin pada minggu ini adalah penurunan terakhir harga emas," kata dia.

bahkan, ada analis yang mempekirakan harga emas akan terus tertekan sampai ke level USD 1.500 per ounce.

Penerbit V.R. Metals/Resource Letter, Mark Leibovit, mengatakan bahwa harga emas kemungkinan akan mengalami tekanan hingga di kisaran USD 1.500 per ounce. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 25 February 2021

Best Profit | Investor Cermati Imbal Hasil Obligasi, Bursa Saham Asia Merosot

 


Best Profit (26/2) - Bursa saham Asia Pasifik melemah tajam pada perdagangan Jumat pekan ini dipicu bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang tertekan. Tekanan wall street itu didorong karena lonjakan imbal hasil obligasi menjadi kekhawatiran investor.

Di Jepang, indeks saham Nikkei melemah 2,51 persen. Indeks saham Topix tergelincir 1,92 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 2,74 persen. Pada awal perdagangan, indeks saham Nikkei dan Kospi masing-masing turun tiga persen.

Indeks saham Australia merosot 2,27 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang susut 1,14 persen. Investor mencermati perkembangan imbal hasil obligasi pada sesi Jumat. Sebelumnya, imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun tercatat 1,6 persen, dan angka itu level tertinggi lebih dari setahun. best profit

“Imbal hasil menguat karena investor optimistis. Mereka percaya pemulihan akan bertahan dan harga akan kembali naik seiring ada permintaan,” tulis Direktur BK Asset Management, Kathy Lien seperti dilansir dari CNBC, Jumat (26/2/2021).

Optimisme investor tentang prospek ekonomi meningkat baru-baru ini karena pengembangan vaksin yang positif. “Dalam lingkungan seperti ini, imbal hasil obligasi harus lebih tinggi terlepas dari apakah the Federal Reserve menaikkan suku bunga,” ujar Lien. best profit

Imbal hasil pada obligasi pemerintah bertenor 10 tahun di 1,5078 persen. Sedangkan imbal hasil obligasi negara berjangka waktu 30 tahun berada 2,278 persen. Di Asia Pasifik, imbal hasil obligasi 10 tahun Australia naik menjadi 1,87 persen. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun juga naik menjadi 0,169 persen.

Investor juga mencermati saham teknologi di Asia Pasifik. Saham konglomerat Jepang grup SoftBank melemah 2,8 persen. Di Korea Selatan, saham Samsung Electronics susut 3,4 persen.

Indeks dolar AS berada di posisi 90,13 dari level sebelumnya di bawah 90. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran USD 106,19 setelah melemah di posisi USD 105,6. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 24 February 2021

Best Profit | Wall Street Perkasa Berkat Sektor Saham Keuangan hingga Energi

 


Best Profit (25/2) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kembali bangkit pada perdagangan Rabu waktu setempat seiring investor terus mencermati saham-saham yang berdampak terhadap kebangkitan ekonomi. Langkah investor tersebut juga sambil melihat risiko inflasi dan kenaikan suku bunga.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 24 Februari 2021, indeks saham Dow Jones menghapus kerugian 110 poin.  Indeks saham Dow Jones menguat 424,51 poin atau 14, persen ke posisi 31.961,86 yang didukung sektor saham energi, industri dan keuangan.

Saham Boeing melonjak 8,1 persen, Chevron naik 3,7 persen. Sementara itu, Goldman Sachs dan Visa masing-masing naik lebih dari tiga persen. Indeks saham S&P 500 menguat 1,1 persen menjadi 3.925,40.

Indeks saham Nasdaq juga menguat satu persen. Pada perdagangan kemarin, investor melakukan aksi jual saham-saham teknologi seiring imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun mencapai 1,4 persen. Imbal hasil itu tertinggi sejak Februari 2020. best profit

Suku bunga yang lebih tinggi dapat mendorong investor untuk keluar dari investasi berisiko ke obligasi. Sementara itu, kenaikan imbal hasil obligasi dapat menghambat pertumbuhan perusahaan karena diuntungkan dengan tingkat bunga rendah. Saham Apple, Amazon dan Facebook pun tertekan dengan sentimen imbal hasil obligasi tersebut.

“Volatilitas perdagangan sudah diperkirakan, dan imbal hasil tinggi akan terus mendorong lebih banyak risiko ke dalam sektor, tetapi penurunan pasar saham dimaksudkan untuk masuk area beli,” tulis Quantative and Derivatibe Morgan Stanley Christopher Metli, dilansir dari CNBC, Kamis (25/2/2021).

Sementara itu, imbal hasil turun dari posisi tertinggi setelah Ketua The Federal Reserve Jerome Powell terus mengabaikan inflasi. Ia menuturkan, bisa memakan waktu tiga tahun untuk mencapai target bank sentral secara konsisten. best profit

Dalam kesaksian di depan Komite Jasa Keuangan, Powell menambahkan, inflasi dapat bergejolak karena pembukaan pembatasan dan ada peningkatan permintaan. Akan tetapi, ia tidak mengharapkan inflasi menjadi tinggi. Bank sentral juga memiliki alat untuk melawannya jika perlu.

Selain itu, wall street berbalik arah pada sesi sebelumnya setelah pernyataan dovish Powell yang meredakan kekhawatiran tentang perubahan kebijakan moneter dalam menghadapi kenaikan inflasi dan suku bunga. Powell menuturkan, inflasi masih lemah dan ekonomi AS jauh dari tujuan pekerjaan dan inflasi.

“Suku bunga yang lebih tinggi dapat memoderasi keuntungan pasar yang luas, kelipatannya harus ditekan, dan fase terakhir dari tema siklus awal yang mengarah ke value,” ujar Chief US Strategist Ned David Research, Ed Clissold. best profit

Saham Tesla pun naik 6,2 persen setelah Cathie Wood dan Ark Invest membeli saham Tesla. Wood membeli lebih dari USD 120 juta saham Tesla untuk ETF Ark Innovation.

Bitcoin kembali menguat di atas USD 50.000. Hal ini setelah mata uang kripto banyak dibeli dari Square. Disisi lain, Staf Badan Pengawas Obat dan Makanan mendukung vaksin COVID-19, suntikan tunggal Johnson & Johnson untuk penggunaan darurat, dan membawa vaksin ketiga ke AS. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 23 February 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks Dow Jones Menguat Setelah Pernyataan Powell

 


Best Profit (24/2) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street  masih cenderung beragam. Indeks Dow Jones berbalik arah menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat .

Indeks Dow Jones mendapatkan angin segar setelah pimpinan bank sentral AS atau the Federal Reserve Jerome Powell memberikan kabar melegakan mengenai suku bunga tinggi dan inflasi.

Pada penutupan perdagangan wall streetSelasa, 23 Februari 2021, indeks saham Dow Jones sempat melemah 360 poin, kemudian berbalik arah dengan menguat 15,66 poin atau 0,1 persen ke posisi 31.537,35. Indeks saham S&P 500 juga sempat turun 1,8 persen, dan berbalik arah sehingga ditutup menguat 0,1 persen ke posisi 3.881,37.

Indeks saham Nasdaq turun 0,5 persen ke posisi 13.465,20. Indeks saham Nasdaq sempat turun 3,9 persen pada awal perdagangan. Indeks saham Nasdaq sempat berada di bawah rata-rata 50 harian, pertama kali sejak 3 November 2020. best profit

Indeks saham acuan berbalik arah setelah Jerome Powell mengatakan, inflasi masih “lemah” dan prospek ekonomi masih “sangat tidak pasti”. Hal ini mengurangi kekhawatiran akan perubahan kebijakan oleh bank sentral.

"Perekonomian masih jauh dari ketenagakerjaan dan tujuan inflasi kami, dan kemungkinan akan membutuhkan beberapa waktu untuk kemajuan substansial lebih lanjut untuk dicapai,” ujar Powell, dalam sambutan di Komite Senat Perbankan, dilansir dari CNBC, Rabu (24/2/2021).

Ketakutan terhadap inflasi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah kenaikan tajam dalam imbal hasil obligasi karena pembuat kebijakan memperdebatkan putaran bantuan ekonomi lainnya. best profit

Investor khawatir lonjakan harga akibat stimulus bank sentral AS dapat memaksa bank sentral untuk menaikkan biaya pinjaman jangka pendek.

“The Fed fokus pada data tenaga kerja, dan tampaknya sangat bersedia menyerap inflasi lebih tinggi dan ekses di pasar keuangan yang membawa ketidakstabilan keuangan dengan harapan untuk sampai ke sana. Tapi seperti yang terlihat pada kurva imbal hasil yang panjang, pasar juga memiliki suara di sini, dan mereka berbicara dengan lantang. Mudah-mudahan pada titik tertentu pejabat the Fed akan mendengarkan,” ujar Chief Investment Officer Bleakley Advisory Group, Peter Boockvar. best profit

Di sisi lain, setelah pernyataan Powell, saham teknologi melambung . Saham teknologi sempat tertekan karena suku bunga tinggi. Saham Tesla ditutup melemah 2,2 persen setelah susut 13 persen. Saham Apple tergelincir 0,1 persen.

Sektor energi dan keuangan mencatat kinerja terbaik pada 2021. Investor mengambil posisi di sektor saham tersebut seiring mendapatkan manfaat dari pemulihan ekonomi. Sektor saham energi naik 1,6 persen. Sepanjang tahun berjalan 2021, saham energi sudah naik 1,6 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 22 February 2021

Best Profit | China Pertahankan Suku Bunga Pinjaman, Bursa Saham Asia Semringah

 


Best Profit (23/2) – Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Senin pagi (22/2/2021) seiring China mempertahankan suku bunga pinjaman.

Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,03 persen pada awal perdagangan.  Saham Softbank Group melonjak lebih dari dua persen. Sementara itu, indeks saham Topix menanjak 0,94 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,25 persen.

Sementara itu, indeks saham Australia sedikit berubah  pada awal perdagangan. Indeks saham Australia ASX 200 cenderung mendatar. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,11 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Senin (22/2/2021). best profit

China mempertahankan suku bunga pinjaman satu tahun di posisi 3,82 persen. Hal ini sejalan dengan ekspektasi pelaku pasar.

Selain itu, suku bunga pinjaman lima tahun stabil di posisi 4,65 persen. Adapun loan prime rate (LPR) merupakan suku bunga acuan pinjaman yang ditetapkan setiap bulan oleh 18 bank.

Indeks dolar AS berada di posisi 90,29 setelah sempat berada di posisi 90,9. Yen Jepang diperdagangkan di posisi 105,52 per dolar AS. best profit

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan saham Jumat pagi seiring bursa saham Amerika Serikat atau wall street yang tertekan.

Di Jepang, indeks saham Nikkei melemah 0,48 persen. Indeks saham Topix turun 0,36 persen. Harga konsumen di Jepang merosot 0,6 persen pada Januari 2021 dibandingkan awal tahun lalu. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,20 persen. Indeks saham Australia susut 0,65 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,06 persen. best profit

Di Wall Street, indeks saham Dow Jones susut 119,68 poin ke posisi 31.493,34. Indeks saham S&P 500 tergelincir 0,44 persen ke posisi 3.913,97. Indeks saham Nasdaq merosot 0,72 persen ke posisi 13.865,36. Demikian dilansir dari CNBC, Jumat (19/2/2021)

Penurunan wall street seiring data klaim pengangguran mencapai 861.00. Angka ini termasuk tertinggi secara bulanan dan di atas estimasi Dow Jones mencapai 773.000. Indeks dolar AS berada di posisi 90,59, angka ini lebih rendah dari awal pekan di kisaran 90,9. Yen Jepang diperdagangkan 105,69 per dolar AS. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 21 February 2021

Best Profit | Ramalan Morgan Stanley: Harga Emas di Bawah USD 1.800 Hingga Akhir Tahun

 


Best Profit (22/2) - Morgan Stanley memprediksi harga emas bakal berada di bawah USD 1.800 per ons hingga akhir 2021. Prospek ini didasarkan pada harga emas yang diperdagangkan sekitar USD 1.850 per ons dan support USD 1.800 per ons.

Kepala Strategi Lintas Aset untuk Morgan Stanley Andrew Sheets mengatakan dalam sebuah laporan, meskipun inflasi diperkirakan akan naik pada 2021, hal itu tidak akan cukup untuk mengangkat harga emas.

"Ekonom Morgan Stanley memperkirakan inflasi AS akan naik sedikit di atas 2 persen selama dua tahun ke depan. Jadi emas bukan jenis skenario pelarian untuk inflasi yang paling cocok," katanya, mengutip laman Kitco, Senin (22/2/2021). best profit

Lanjutnya, inflasi yang lemah ditambah dengan prospek ekonomi yang membaik, akan terus membebani harga emas.

"Momentum harganya buruk, artinya komoditas yang sering turun cenderung terus turun. Dan data ekonomi saat ini, yang membaik, sering kali berarti emas berkinerja buruk di aset lainnya," katanya.

Harga emas tengah "berjuang" untuk naik dengan adanya ekspektasi pertumbuhan ekonomi optimis yang mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi. Imbal hasil obligasi 10 tahun saat ini diperdagangkan pada 1,2 persen, tertinggi dalam periode hampir satu tahun.

Analis mencatat, kenaikan imbal hasil nominal menyebabkan imbal hasil riil juga jadi lebih tinggi. Hal ini meningkatkan biaya peluang emas sebagai aset non-imbal hasil. best profit

Morgan Stanley sendiri optimis akan ekonomi AS karena prediksi adanya kenaikan aktivitas konsumen pada paruh kedua tahun ini.

Dalam laporan terpisah, kepala ekonom Morgan Stanley Chetan Ahya mencatat, resesi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah merugikan pendapatan rumah tangga AS sebesar USD 400 miliar. Namun, disebutkan mereka juga telah menerima transfer lebih dari USD 1 triliun.

"Rumah tangga telah mengakumulasi kelebihan simpanan sebesar USD 1,5 triliun, yang diperkirakan akan meningkat menjadi USS 2 triliun (9,5 persen dari PDB) pada awal Maret setelah paket fiskal tambahan diberlakukan," kata Ahya dalam laporan tersebut. best profit

"Kami berpendapat kebijakan ini menghindari efek pandemi secara signifikan. Selain itu, dampak guncangan eksogen kemungkinan akan memudar, dan kami memperkirakan lonjakan permintaan saat ekonomi dibuka kembali musim semi ini," tuturnya.

Morgan Stanley juga memprediksi ekonomi AS tumbuh 6,5 persen tahun ini, diikuti oleh pertumbuhan 5 persen pada 2022.

"Perkiraan ini menyiratkan bahwa PDB AS akan meningkat di atas batas sebelum Covid-19 setelah kuartal 3 2021 dan akan lebih tinggi pada tahun 2022 daripada yang kami perkirakan jika tidak ada pandemi. Itu hasil yang sangat luar biasa," katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 18 February 2021

Best Profit | Saham Walmart dan Apple Tertekan, Wall Street Merosot

 


Best Profit (18/2) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Kamis waktu setempat seiring investor hadapi data ekonomi mengecewakan seperti klaim pengangguran dan prediksi Walmart.

Pada penutupan perdagangan wall street, Kamis, 18 Februari 2021, indeks saham Dow Jones melemah 119,68 poin atau 0,4 persen ke posisi 31.493,34. Indeks saham Dow Jones turun dari level tertingginya. Sementara itu, indeks saham S&P 500 susut 0,4 persen ke posisi 3.913,97.

Indeks saham Nasdaq merosot 0,7 persen ke posisi 13.865,36. Tekanan indeks saham Nasdaq terjadi seiring investor melanjutkan untuk keluar dari sektor saham teknologi. best profit

Saham Walmart melemah 6,5 persen setelah laba kuartal IV 2020 turun. Perusahaan ritel besar ini melihat pertumbuhan penjualan melambat pada 2021 seiring pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Laba bersih per saham juga akan turun.

Saham Apple merosot 0,9 persen. Saham perusahaan raksasa teknologi ini turun 4,2 persen sepekan ini seiring investor mengambil keuntungan. Saham Tesla susut 1,4 persen. best profit

"Saham tergelincir seiring ada kenaikan imbal hasil. Sisi lain laba perusahaan juga mengecewakan, dengan EPS Walmart turun dan panduan pengeluaran besar membuat investor takut,” ujar Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli dalam sebuah catatan seperti dilansir dari CNBC, Jumat (19/2/2021).

Sementara itu, angka klaim pengangguran terbaru mengisyaratkan kemunduran dalam pemulihan pasar tenaga kerja. Pengajuan pertama kali untuk asuransi pengangguran mencapai 861.000 pada pekan lalu, level tertinggi dalam sebulan dan di atas perkiraan Dow Jones di kisaran 773.000. best profit

“Ini bukan arah yang Anda inginkan untuk melihat klaim pengangguran, tetapi perlu diingat ini bisa menjadi hambatan kecil karena kecepatan vaksinasi terus meningkat dan kasus menurun di seluruh negeri,” ujar Chief Investment Officer E-Trade Financial Mike Loewengart.

Lonjakan imbal hasil obligasi baru-baru ini ditambah dengan meningkatnya harapan inflasi membuat beberapa investor khawatir dengan saham yang tertekan. Perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tinggi, yang memimpin kebangkitan pasar, sangat rentan terhadap tingkat suku bunga lebih tinggi dan tekanan inflasi.

Di sisisi lain, Sidang Kongres GameStop berlangsung pada Kamis waktu setempat dengan para pemimpon Melvin Capital dan Robinhood bergabung dengan trader Reddit Keith Gill di the US House of Representative Committee on Financial Services. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 17 February 2021

Best Profit | Harga Emas Terhempas ke Level Terendah Lebih dari 2 Bulan

 


Best Profit (18/2) - Harga emas kembali kehilangan kemilaunya, dengan merosot ke level terendah dalam lebih dari 2 bulan. Penurunan harga emas dipicu taruhan jika pemulihan ekonomi bisa kembali mendongkrak Dolar dan patokan imbal hasil Treasury AS.

Tercatat, harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.773,72 per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 30 November di posisi USD 1.768,60 sebelumnya. Harga emas berjangka AS turun 1,5 persen menjadi USD 1.772,80.

“Ekonomi AS diperkirakan akan pulih perlahan,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger, melansir CNBC, Kamis (18/2/2021). best profit

Dia mengatakan jika, keyakinan perlawanan melawan virus Corona Covid-19 ditunjukkan dengan Dolar yang sedikit menguat dan dalam imbal hasil 10 tahun, yang naik ke level tertinggi sejak Februari 2020.

Meningkatnya optimisme untuk rencana stimulus AS senilai USD 1,9 triliun dan ekspektasi inflasi yang meningkat mendorong benchmark imbal hasil obligasi.

Kemudian pada gilirannya mengangkat Dolar AS ke posisi puncak lebih dari satu minggu. Ukuran inflasi yang diharapkan, berada pada level tertinggi sejak Agustus 2014 di 2,2 persen. best profit

Sementara emas dianggap sebagai lindung tengah tertantang kondisi nilai inflasi yang kemungkinan didorong stimulus yang lebih besar, di mana imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan peluang terhadap logam mulia yang tidak memberikan hasil.

"Tapi emas bisa kembali disukai begitu mata uang lain mulai mengungguli dolar akhir tahun ini," kata Analis OANDA Craig Erlam.

Adapun harga logam lainnya, seperti platina turun 1,1 persen menjadi USD 1.247,85 per ounce, jauh di bawah posisi tertinggi di Selasa USD 1.336,50, puncaknya sejak September 2014.

Sementara harga Palladium turun 0,4 persen menjadi USD 2.372,62, sementara perak naik 0,1 persen lebih tinggi menjadi USD 27,26. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 16 February 2021

Best Profit | Harga Emas Anjlok Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

 


Best Profit (17/2) - Harga emas turun 1,7 persen pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Harga ini jatuh ke level terendah dalam lebih dari sepekan. Penyebab pelemahan harga emas ini adalah kenaikan imbal hasil surat utang AS.

Sementara harga platinum berombak setelah reli yang mampu membawa harga logam mulia ini ke level tertinggi dalam lebih dari 6 tahun.

Mengutip CNBC, Rabu (17/2/2021), harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.796,50 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 4 Februari. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,3 persen menjadi USD 1.799 per ounce.

Analis TD Securities Daniel Ghali menjelaskan, harga emas terbebani karena karena naiknya imbal hasil dari surat utang AS berjangka 10 tahun. Dengan kenaikan tersebut, investor lebih memilih untuk mengoleksi surat utang dibandingkan emas. best profit

Selain itu, pelemahan harga emas juga tertekan oleh kenaikan harga saham yang mencapai rekor tertinggi karena optimisme paket stimulus bantuan Corona senilai USD 1,9 triliun.

Sementara itu, harga platinum turun 1,6 persen menjadi USD 1.281.80 per ounce setelah menyentuh level tertinggi sejak September 2014.

Ghali menjelaskan, penurunan harga platinum ini disebabkan aksi ambil untung setelah reli didorong oleh spekulasi atas potensi permintaan yang meningkat sebagai akibat dari teknologi yang lebih hijau.

Harga platinum yang menjadi logam yang digunakan pada konverter katalitik mobil untuk membatasi emisi gas buang ini telah naik lebih dari 20 persen tahun ini. Kenaikan ini terjadi di tengah harapan akan pemulihan pasar mobil dan dorongan untuk energi yang lebih bersih. best profit

Sebelumnya, aset emas harus bertarung dengan instrumen safe haven lain di pekan ini. Harga emas akan mendapatkan sentimen beragam pada perdagangan pekan ini.

Mengutip Kitco, Senin (15/2/2021), para analis di Wall Street dan investor ritel memiliki arah prediksi yang bertolakbelakang.

Analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan melanjutkan pelemahan setelah gagal menembus level resisten di USD 1.850 per ounce. Sedangkan investor ritel memperkirakan harga emas akan bullish setelah jatuh ke level terendah dalam tiga bulan.

Banyak analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan tetap di bawah tekanan dalam waktu dekat karena investor fokus pada lonjakan momentum di pasar saham. best profit

Pada saat yang sama, analis mengatakan bahwa banyak investor mengalihkan investasinya ke bitcoin, yang diperdagangkan pada rekor tertinggi sebagai lindung nilai baru yang berpotensi melawan inflasi.

"Dengan kepercayaan investor yang tinggi saat ini, tidak banyak permintaan untuk tempat berlindung yang defensif," kata kepala analis SIA Wealth Management, Colin Cieszynski.

"Selain itu, pelaku pasar akan mencari alternatif untuk dolar AS dan lebih fokus pada Bitcoin dan cryptocurrency lain dibanding logam mulia." tambah dia. best profit

Pekan ini, 14 analis berpartisipasi dalam survei Kitco. Sebanyak 10 analis atau 71 persen memperkirakan harga emas turun minggu ini. Sementara itu, analis yang bullish dan netral mendapat suara sama yaitu masing-masing 14 persen.

Sedangkan investor ritel yang ikut dalam survei online mencapai 1.257 suara. Di antara mereka, 644 suara atau 51 persen mengatakan harga emas akan bullish.

Sedangkan 350 investor lainnya atau 28 persen mengatakan harga emas akan bearish. Sementara 263 pemilih atau 2i persen netral. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 15 February 2021

Best Profit | Bursa Saham Eropa Menguat Tertular Sentimen Jepang dan Vaksin COVID-19

 


Best Profit (16/2) - Bursa saham Eropa menguat pada perdagangan saham Senin, 15 Februari 2021 seiring peluncuran vaksin COVID-19 yang sukses sehingga memicu harapan pemulihan ekonomi global.

Indeks saham Eropa Stoxx600 menguat 1,4 persen dengan saham media menguat 4,2 persen, dan memimpin penguatan. Saham Vivendi alami lonjakan tajam pada awal pekan.

Bursa saham Eropa tersengat sentimen positif dari bursa saham Asia Pasifik. Indeks saham Jepang Nikkei 225 melewati posisi 30.000 untuk pertama kali dalam 30 tahun setelah data ekonomi menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh 12,7 persen pada Oktober-Desember 2020. best profit

Volume perdagangan cenderung tipis di bursa saham seiring bursa saham China, Hong Kong, Taiwan, dan bursa saham Amerika Serikat masih libur. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (16/2/2021).

Di bursa saham, saham Vivendi melonjak hampir 20 persen pada Senin setelah konglomerat media Prancis mengumumkan rencana untuk mendaftarkan Universal Music di pasar saham.

Grup transportasi Prancis Bollore yang memiliki saham di Vivendi menguat hampir 15 persen. Saham perusahaan farmasi Belgia Galapagos turun 6 persen. best profit

Harga minyak melonjak di tengah kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah pertempuan koalisi pimpinan Saudi di Yaman mengklaim telah mencegat drone peledak yang ditembakkan oleh kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran. Harga minyak mentah Brent naik 1,5 persen menjadi USD 63,36 per barel pada Senin sore di Eropa.

Di sisi lain, Inggris telah mengeluarkan dosis vaksin COVID-19 pertama untuk lebih dari 15 juta orang kepada empat prioritas warga Inggris.

Di Spanyol, partai separatis Catalan meningkatkan mayoritas mereka di parlemen regional Catalonian pada Minggu pekan ini meski ada kekuatan dari cabang lokal partai sosialis yang berkuasa di negara itu sehingga menyiapkan kemungkinan negosiasi antara separatis regional dan Madrid. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 14 February 2021

Best Profit | Bursa Wall Street Akhir Pekan Kembali Cetak Rekor, Keuntungan Mingguan 1% Lebih

 


Best Profit (15/2) - Bursa saham Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan akhir pekan yang berakhir Sabtu dinihari WIB (13/2/2021) dengan indeks Nasdaq kembali mencatat rekor barunya. Demikian secara mingguan ketiga indeks utama Wall Street berhasil cetak weekly gain yang signifikan dari pekan sebelumnya.

Indeks  Nasdaq naik 22,30 poin atau 0,2 persen pada 14.048,08 dan indeks S&P 500 naik 6,82 poin atau 0,2 persen pada 3.923,20.  Namun indeks Dow Jones turun 8,90 poin atau kurang dari sepersepuluh persen pada 31.421,80. Secara mingguan Nasdaq cetak weekly gain 1,62%, indeks S&P500 cetak 1,38% dan Dow Jones 1,08%.

Aksi profit taking sempat berkontribusi pada pelemahan moderat di awal sesi, dengan Nasdaq dan S&P 500 mundur dari rekor penutupan tertinggi kemarin meskipun tekanan jual tetap tenang. Kemudian jelang akhir sesi investor kembali memburu saham di tengah optimisme tentang akan lebih banyak stimulus fiskal dan meredanya krisis virus corona. best profit

Dalam perdagangan semalam, terlihat investor menghiraukan  laporan pendahuluan dari University of Michigan yang menunjukkan penurunan tak terduga dalam sentimen konsumen AS di bulan Februari. Indeks sentimen konsumen turun menjadi 76,2 pada Februari setelah turun tipis menjadi 79,0 pada Januari. Penurunan tersebut mengejutkan para ekonom, yang mengharapkan indeks naik tipis ke 80,8.

Namun setiap data ekonomi yang melemah memberikan asumsi bagi investor bahwa  hal itu akan memberi tekanan pada anggota parlemen untuk pada akhirnya memberikan lebih banyak stimulus. best profit

Secara sektoral, mayoritas sektor utama bergerak moderat dan saham yang paling kuat dari saham pialang  dengan NYSE Arca Broker / Dealer Index naik 1,5 persen ke rekor tertinggi intraday. Kekuatan yang cukup besar juga terlihat di antara saham semikonduktor, seperti yang tercermin dari kenaikan 1,2 persen Philadelphia Semiconductor Index.

Demikian saham transportasi, perbankan, dan juga jasa minyak rebound dari sesi sebelumnya yang terkoreksi, sementara itu terjadi pergerakan sebaliknya pada saham utilitas yang  telah bergerak turun. best profit

Sumber : Vibiznews

Thursday 11 February 2021

Best Profit | Saham Wall Street Mixed 3 Hari Berturut, Nasdaq dan S&P500 Capai Rekor Baru

 


Best Profit (12/2) - Perdagangan yang fluktuatif masih terjadi di bursa saham Amerika hingga penutupan sesi yang berakhir Jumat dinihari WIB (12/2/2021), dengan hanya  Nasdaq dan S&P500 melaju kuat ke posisi rekor tertinggi baru. Kekuatan saham yang terlihat di bursa Wall Street  sebagai optimisme harapan  stimulus tambahan covid-19 yang besar.

Hanya indeks  Dow Jones  Dow turun tipis 7,10 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 31.430,70, sedangkan Nasdaq dan S&P 500 ditutup di wilayah positif. Indeks Nasdaq naik 53,24 poin atau 0,4 persen menjadi 14.025,77 dan indeks S&P 500 naik 6,50 poin atau 0,2 persen menjadi 3.916,38. best profit

Dow Jones yang sebelumnya capai posisi rekor tertinggi alami profit taking merespon laporan CBO atau Kantor Anggaran Kas Federal memproyeksikan  terjadi defisit anggaran federal bersejarah sebesar $2,3 triliun pada tahun fiskal 2021, dan tidak termasuk paket bantuan sebesar $1,9 triliun yang diusulkan oleh pemerintahan Biden.

Investor juga mencerna laporan dari Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan klaim pengangguran turun kurang dari apa yang diharapkan. Klaim pengangguran awal turun tipis ke 793.000 di pekan yang berakhir 6 Februari, turun 19.000 dari level revisi pekan sebelumnya di 812.000. best profit

Secara sektoral, yang paling menonjol pada perdagangan hari ini yaitu saham semikonduktor bergerak naik tajam mendorong Indeks Semikonduktor Philadelphia naik 3,5 persen ke rekor penutupan tertinggi baru. Kekuatan yang cukup besar juga terlihat di antara saham perangkat keras komputer oleh  lonjakan 1,9 persen oleh NYSE Arca Computer Hardware Index ke posisi  rekor penutupan tertinggi baru.

Namun untuk sektor yang melemah seperti saham jasa minyak  di tengah turunnya harga minyak mentah dari rally 8 sesi berturut,  Indeks Layanan Minyak Philadelphia jatuh 2,9 persen. Saham emas juga menunjukkan pergerakan signifikan ke sisi bawah seiring penurunan harga logam mulia hingga membuat Indeks Gold Bugs Arca NYSE turun 2,2 persen. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 10 February 2021

Best Profit | Harga Emas Melonjak Dipicu Pelemahan Dolar AS

 


Best Profit (11/2) - Harga emas naik dalam keempat sesi berturut-turut pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta), didorong oleh pelemahan dolar AS. Sementara harapan paket stimulus AS akan disahkan mendukung daya tarik logam sebagai lindung nilai inflasi.

Sementara itu, harga platinum, mencapai tertinggi sejak Februari 2015 pada level USD 1.213,10 per ounce, dan logam katalis otomatis terakhir naik 3,1 persen pada USD 1.211,68 karena ekspektasi pemulihan permintaan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (11/2/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.840,96 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS diperdagangkan naik 0,4 persen level USD 1,844.9. Dolar merosot ke level terendah dua minggu terhadap saingannya.

"Ketakutan inflasi sedang muncul, terutama di AS. Dengan stimulus yang dimaksudkan untuk dilewati ... (kekhawatiran) bahwa ini akan terlalu banyak dan memicu inflasi ke depan," kata Analis Quantitative Commodity Research Peter Fertig. best profit

Kongres AS diperkirakan akan meloloskan stimulus bantuan virus corona senilai USD 1,9 triliun, di mana Presiden Joe Biden mengatakan dia telah menghubungi para pemimpin Republik yang menentang besaran paket stimulus tersebut.

Pelaku pasar menunggu data Indeks Harga Konsumen AS Januari yang akan dirilis pada 1330 GMT dan pidato Ketua Bank Sentra Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell sebelum acara Klub Ekonomi virtual di New York pada pukul 1900 GMT.

Untuk logam lain, platinum mendapat untung dari perkembangan industri mobil karena permintaan mobil dengan mesin diesel pulih setelah terpukul dalam lima tahun terakhir karena skandal emisi Volkswagen

“Angka penjualan otomotif yang bagus di China tentunya merupakan faktor yang mendukung permintaan yang lebih tinggi untuk platinum," kata Peter Fertig. best profit

Selain harga emas, harga perak naik 0,4 persen menjadi USD 27,31 per ounce, sementara paladium naik 0,8 persen menjadi USD 2.337,16.

Harga emas hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam naik Rp 2.000 per gram dibandingkan kemarin. Pada Rabu, 10 Februari 2021, harga emas Antam berada di posisi Rp 945 ribu per gram, dari sebelumnya Rp 943 ribu per gram.

Demikian juga untuk harga buyback emas Antam terlihat naik Rp 2.000 menjadi Rp 825 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 825 ribu per gram. best profit

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.800.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.960.000.

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.46 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). best profit

Sumber : Liputan6