BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/7) - Dolar
mengalami kenaikan setelah indeks mata uang menguat ke level
tertingginya dalam hampir 4 bulan terakhir dengan rilis data penjualan
perumahan yang melebihi perkiraan memicu pergerakan untuk menuju
kenaikan suku bunga utama AS.
Greenback menguat
terhadap mata uang dari negara-negara pengekspor sumber daya ditengah
spekulasi kemerosotan pada harga komoditas yang akan memaksa stimulus
lebih lanjut karena beberapa pedagang melihat Federal Reserve akan
menaikkan suku bunga pada awal September mendatang. Bank sentral AS akan
mengadakan pertemuan kebijakan pada pekan depan. Sementara itu, Dolar
Selandia Baru menguat setelah bank sentral memangkas suku bunga utamanya
dan menurunkan referensi untuk kekuatan mata uang yang tidak bisa
dibenarkan.
Indeks Spot Dollar
Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, berada di
level 1,207.79 pada pukul 09:28 pagi waktu Tokyo dari level sebelumnya
1,207.85 di New York, pada hari Senin dekati penutupan level
tertingginya sejak 19 Maret lalu.
Greenback sedikit
berubah pada level 124,08 ¥ setelah naik ke level 124,48 pada hari
Selasa, yang merupakan level tertingginya sejak 10 Juni.
Penjualan rumah AS tangan kedua pada bulan
Juni naik 3,2 % ke level 8 tahun tertinggi, sementara harga rumah AS
naik menuju rekornya. Hanya 1 dari 76 analis yang disurvei oleh
Bloomberg sebelum rilis data dari National Association of Realtors yang
memperkirakan bahwa adanya skala kenaikan.
Kontrak berjangka AS
menunjukkan sebanyak 40 % kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga
pada bulan September dan sebanyak 74 % yang memperkirakan kenaikan suku
bunga pada bulan Desember. (knc)
Sumber : Bloomberg