BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/7) - Meskipun buruknya data harga produsen
dalam negeri yang dirilis oleh Bank of Korea diakhir pekan ketiga bulan
Juli belum mampu menekan lonjakan sahm-saham lapis biru yang sudah
memperkuat bursa Korsel diawal pekan.
Lonjakan saham blue chip tersebut
dikarenakan respon dari aksi merger antara dua anak perusahaan Samsung
Electronics yakni saham Samsung C&T serta saham Cheil Industries,
yang dimana kedua anak perusahaan tersebut adalah inti dari saham
Samsung Electronics. Selain itu turut diperkuat oleh sentimen positif
dari laporan pengangguran Korsel yang dirilis oleh badan pusat Statistik
Korsel dibulan Juni yang lalu dengan berhasil bertahan pada 3.9%.
Secara keseluruhan dipergerakan indeks
Kospi pada pekan tersebut berhasil berhasil memangkas pelemahan
diperdagangan sebelumnya, dengan berakhirmelonjak signifikan sebesar
45.62 poin atau 2.19%, dengan menjadi 2.076,79 poin dari posisi
penutupan diperdagangan pekan sebelumnya pada 2.031,17 poin dan berhasil
mencetak level tertinggi pada 2.101,21 poin dan terendah pada 2.030,20
poin.
Begitu pula dengan pergerakan indeks
Kos[i berjangka pada pekan yang sama, berhasil ditutup melambung tinggi
sebesar 3.40 poin atau 1.35%, dengan menjadi 250.23 poin dari posisi
penutupan diperdagangan pekan sebelumnya pada 246.83 poin dan berhasil
mencapai posisi tertinggi dipekan yang sama pada posisi 253.13 poin dan
terendah pada 246.63 poin.
Sedangkan penguat bursa saham pekan
tersebut masih diperkuat oleh saham Samsung Electronics, saham Hyundai
Motor, saham KIA Motor, Saham Daewoo Securities, saham Samsung
Securities, saham Samsung C&T, saham Cheiil Industries, serta saham
LG Electronics.
Tampak pada perdagangan bursa Korsel
dipekan nanti akan berpotensi mengalami pelemahan kembali, yang
dikarenakan masih dibawah bayang-bayang sentimen negatif dalam negeri,
berupa data PDB Korsel Q2 serta data Consumer Confidence Korsel dibulan
Juli nanti, dengan indikasi hasil yang kembali negatif.
Namun secara teknikal dipergerakan
indeks Kospi pada pekan ketiga yang lalu, dengan time frame Daily MA5
atas BB10, namun pada indikator Stochastic daily yang menunjukan adanya
indikasi pelemahan lanjutan diperdagangan selanjutnya, sedangkan pada
time frame weekkly dengan MA5 bawah BB10 serta pada indikator Stochastic
weekly yang menunjukan adanya upaya pelemahan, maka Analyst Vibiz
Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Kospi selamam
pekan keempat bulan Juli nanti akan memiliki range normal pada level
support pada 248.25 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly dan support dua
pada 245.70 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly serta level resistance
pertama pada 251.50 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly dan resistance
kedua pada 253.45 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly.
Sumber : Vibiznews