BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/7) - Penjualan
ritel Jepang turun untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir pada
bulan Juni, analis mengatakan melemahnya perekonomian pada kuartal
terakhir di tengah melambatnya ekspor dan produksi.
Penjualan
turun 0,8% dari bulan Mei, ketika mereka naik 1,7%, data pemerintah
yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan. Perkiraan rata-rata adalah
untuk penurunan 0,9%, menurut survei Bloomberg.
Pelemahan
dalam belanja konsumen menambah risiko di ekonomi terbesar ketiga dunia
tersebut, dengan sektor manufaktur telah berusaha dengan penurunan
ekspor ke Asia. Tugas Perdana Menteri Shinzo Abe adalah untuk meyakinkan
perusahaan untuk terus meningkatkan gaji guna membantu konsumen
mengatasi kenaikan biaya hidup.
JPMorgan
Chase & Co adalah di antara yang memperkirakan ekonomi berkontraksi
dalam tiga bulan hingga Juni, mengakhiri rebound dua kuartal dari
resesi tahun lalu. Ekonomi mungkin telah menyusut selama satu tahunan
sebesar 2,5%, ungkap Yoshiki Shinke di Dai-ichi Life Institute Research.
Kantor Kabinet akan merilis angka GDP kuartal kedua pada 17 Agustus mendatang.
Sebuah
survei Kementerian Kesehatan menunjukan awal bulan ini sebesar 62%
Keluaraga di Jepang menjelaskan bahwa mereka "kesulitan" pada mata
pencaharian terkait pendapatan di tahun lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg