BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/7) - Harga Emas berjangka kembali melemah untuk hari ke-10 dan merupakan penurunan beruntun terpanjangnya sejak tahun 1996. Goldman Sachs Group Inc memprediksi akan adanya penurunan lebih lanjut dan investor melakukan penjualan lebih.
Harga
Emas turun 6,2 persen selama 10 hari. Harga tersebut mencapai titik
terendahnya dalam lima tahun terakhir sebesar $ 1.080 per ons pada hari
Senin lalu, dan kepemilikan pada produk yang diperdagangkan di bursa
adalah yang terkecil sejak 2009.
Bullion telah mengurangi minat investor
seiring Federal Reserve telah bersiap untuk menaikkan suku bunga,
mendorong naiknya dolar dan mengurangi daya pikat emas. Harga tersebut
bisa jatuh di bawah $ 1.000 untuk pertama kalinya sejak 2009, Jeffrey
Currie, kepala penelitian Goldman komoditas yang berbasis di New York,
mengatakan dalam sebuah wawancara
Emas
Berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,1 persen dan menetap di $
1,091.50 pada 1:47 siang di Comex, New York. Harga tersebut turun 7,8
persen pada tahun ini.
Ketua
Fed Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen pekan lalu bahwa ia
mengharapkan para pejabat terkait untuk menaikkan biaya pinjaman tahun
ini. Besar kesempatannya ada
lebih dari 50-50 bahwa Fed akan meningkatkan suku bunga pada September
nanti, menurut Presiden Fed St Louis James Bullard. Indeks mata uang AS
naik 19 persen dibanding tahun lalu.(mrv)
Sumber: Bloomberg