BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/7) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno berencana memulai pembangunan atau groundreaking
kereta super cepat Shinkansen Jakarta-Bandung 17 Agustus 2015. Rencana
tersebut sepertinya hanya mimpi, karena butuh persiapan matang untuk
menggarap megaproyek senilai Rp 60 triliun itu.
Demikian
disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala
Bappenas, Andrinof Chaniago. Dia secara lugas menegaskan bahwa High Speed Railways (HSR) tidak mungkin dimulai pembangunannya pada HUT Kemerdekaan RI ke-70.
"Enggak
mungkin (17 Agustus 2015). Kalau tender terbuka kan butuh waktu," kata
dia saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, seperti
ditulis Rabu (15/7/2015).
Andrinof meminta groundreaking kereta super cepat Jakarta-Bandung ditunda sampai ada kepastian siapa investor yang akan membangun Shinkansen tersebut.
"Ditunda
lah, tunggu kepastian. Kan groundreaking harus jelas siapa yang akan
mengerjakan. Jadi dipastikan dulu siapa investornya," tegas Andrinof.
Dijelaskannya,
proyek kereta Shinkansen rute Jakarta-Bandung masih dalam pembahasan
proposal. Pencarian investor akan melalui sebuah beauty contest atau sayembara.
"Proyek kereta super cepat hampir tiap minggu dirapatkan. Beauty contest baru mau dibuka," ujar dia.
Menurut Andrinof, sayembara atau beauty contest
ini terbuka bagi investor asal manapun yang berkomitmen membangun
megaproyek senilai Rp 60 triliun itu. Saat ini proposal yang baru masuk
ke pemerintah berasal dari Jepang dan China.
"Terbuka buat
negara lain, bahkan kita mau undang investor Prancis. Kalau ada yang
kurang, kita undang juga investor dari negara lain," tandas dia.
(Fik/Ndw)
Sumber : Liputan6