Bestprofit
(4/12) – Emas kembali menunjukkan tren positif pada pertengahan sore
hari Selasa (3/12), didorong oleh pelemahan dolar AS yang membuat logam
mulia ini mengalami kenaikan harga. Kontrak emas untuk pengiriman
Februari tercatat naik sebesar US$8,50, mencapai US$2.667,00 per ons.
Kenaikan ini terjadi setelah sebelumnya harga emas mengalami penurunan
yang cukup signifikan setelah mencapai rekor tertinggi pada akhir
Oktober lalu. Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor yang
mempengaruhi pergerakan harga emas, terutama terkait dengan dolar AS dan
imbal hasil obligasi.
Kenaikan harga emas pada hari tersebut juga didorong oleh data ekonomi dan sentimen pasar yang lebih luas. Meskipun inflasi masih menjadi masalah utama di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, penurunan nilai dolar memberi dorongan bagi harga emas yang sempat terkoreksi setelah mencatatkan rekor tertinggi pada akhir Oktober.
Kenaikan Emas Dipicu Pelemahan Dolar
Pada Selasa pagi, harga emas bergerak naik seiring dengan pelemahan dolar AS. Indeks dolar ICE yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama, terakhir tercatat turun 0,35 poin menjadi 106,1. Pelemahan dolar ini memberikan angin segar bagi emas karena logam mulia cenderung bergerak seiring dengan tren nilai tukar dolar. Ketika dolar melemah, emas menjadi lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang selain dolar, yang dapat meningkatkan permintaan untuk emas.Kunjungi juga : bestprofit futures
Kenaikan harga emas pada hari tersebut juga didorong oleh data ekonomi dan sentimen pasar yang lebih luas. Meskipun inflasi masih menjadi masalah utama di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, penurunan nilai dolar memberi dorongan bagi harga emas yang sempat terkoreksi setelah mencatatkan rekor tertinggi pada akhir Oktober.