Bestprofit
(5/12) – Harga emas mengalami kenaikan tipis pada hari Rabu, 4 Desember
2024, setelah data ekonomi menunjukkan kenaikan moderat dalam jumlah
tenaga kerja swasta di Amerika Serikat. Sementara itu, para investor
terus mencerna pernyataan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan
menantikan laporan data ketenagakerjaan nonpertanian yang akan dirilis
pada hari Jumat. Dalam konteks ini, faktor ekonomi, kebijakan moneter,
dan ketegangan geopolitik menjadi katalis utama yang memengaruhi harga
emas.
Berdasarkan laporan dari ADP, jumlah tenaga kerja swasta meningkat sebanyak 146.000 pada bulan November, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan ekonom yang mengharapkan tambahan 150.000 posisi. Laporan ini memberikan gambaran mengenai keadaan pasar tenaga kerja AS, yang bisa memengaruhi keputusan Federal Reserve terkait kebijakan suku bunga.
Kenaikan Harga Emas: Dampak Data Ketenagakerjaan dan Komentar Powell
Harga emas spot tercatat naik 0,4% menjadi $2.654,03 per ons pada pukul 02:15 p.m. ET (1915 GMT), sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3% pada level $2.676,20 per ons. Meskipun terjadi kenaikan harga, perubahan tersebut terbilang tipis, mencerminkan ketidakpastian di pasar yang lebih besar. Kenaikan harga emas ini dipicu oleh pengumuman data ketenagakerjaan yang lebih rendah dari ekspektasi, serta pengaruh dari pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengenai prospek ekonomi dan kebijakan moneter AS.Kunjungi juga : bestprofit futures
Berdasarkan laporan dari ADP, jumlah tenaga kerja swasta meningkat sebanyak 146.000 pada bulan November, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan ekonom yang mengharapkan tambahan 150.000 posisi. Laporan ini memberikan gambaran mengenai keadaan pasar tenaga kerja AS, yang bisa memengaruhi keputusan Federal Reserve terkait kebijakan suku bunga.