Sunday, 8 December 2024

Bestprofit | Emas Naik, Tiongkok Tambah Cadangan Emas

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-3.jpeg

Bestprofit (9/12) – Pada Senin (9/12), harga emas mengalami lonjakan signifikan setelah Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) mengumumkan bahwa mereka menambah cadangan emas batangan sebesar 160.000 troy ons pada bulan November. Pembelian tersebut mengakhiri jeda panjang enam bulan yang telah berlangsung sejak April 2023. Langkah ini memberikan pilar utama dukungan bagi harga emas yang sudah mencatatkan kenaikan yang solid di tahun ini.

Emas Menguat: Dampak Pembelian Tiongkok

Harga emas batangan tercatat naik 0,6% dan diperdagangkan sedikit di bawah $2.650 per ons, setelah pengumuman dari PBOC. Bank sentral Tiongkok mencatatkan pembelian emas pertama mereka setelah lebih dari setengah tahun, yang sebelumnya sempat menghentikan akuisisi selama 18 bulan berturut-turut. Hal ini tentu saja memberikan dampak signifikan pada pasar emas, yang sebelumnya telah dipengaruhi oleh faktor-faktor makroekonomi dan ketegangan geopolitik global. Penambahan emas oleh Tiongkok ini memperlihatkan upaya mereka untuk terus mendiversifikasi cadangan devisa negara. Emas selama ini dianggap sebagai aset yang lebih aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Selain itu, langkah ini juga dilihat sebagai cara untuk menjaga nilai mata uang yuan agar tetap stabil di tengah potensi depresiasi.
Kunjungi juga : bestprofit futures

Tiongkok Sebagai Pembeli Emas Terbesar di 2023

Tiongkok telah menjadi pemimpin dalam permintaan emas global sepanjang tahun 2023. Dalam laporan yang dikeluarkan oleh World Gold Council, negara ini tercatat sebagai pembeli emas terbesar selama kuartal pertama tahun ini. Tiongkok memimpin dalam akumulasi emas batangan, yang menunjukkan bahwa negara tersebut sangat serius dalam mengelola cadangan emasnya. Walaupun harga emas saat ini berada pada level yang cukup tinggi, secara historis, Tiongkok tampaknya tidak ragu untuk terus menambah cadangan emasnya. Pembelian ini mungkin tidak hanya terkait dengan kebutuhan diversifikasi aset, tetapi juga untuk memitigasi risiko fluktuasi mata uang yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi Tiongkok.

Kondisi Pasar Emas Global: Sentimen Positif dan Negatif

Harga emas telah mengalami lonjakan signifikan sepanjang tahun 2023, terutama pada bulan Oktober, ketika harga emas batangan menembus level tertinggi sepanjang masa di atas $2.790 per ons. Kenaikan harga tersebut didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk kebijakan pelonggaran moneter yang diambil oleh Federal Reserve AS serta meningkatnya permintaan untuk emas sebagai aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik, terutama yang terkait dengan perang di Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah. Namun, setelah mencapai puncaknya, harga emas sedikit mereda pada bulan November dan Desember. Hal ini disebabkan oleh penguatan dolar AS, yang dipicu oleh kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS 2024. Meskipun demikian, harga emas tetap mencatatkan kenaikan lebih dari seperempat dibandingkan dengan awal tahun. Selain itu, ketegangan yang terjadi di Suriah selama akhir pekan juga turut mempengaruhi pasar emas. Serangan udara AS terhadap sejumlah target ISIS di Suriah meningkatkan ketidakpastian global. Presiden AS, Joe Biden, memperingatkan bahwa kejatuhan Presiden Bashar al-Assad dari kekuasaan dapat memicu kebangkitan ekstremisme Islam di wilayah tersebut, yang tentunya menambah risiko geopolitik di Timur Tengah.

Dampak Kebijakan Federal Reserve dan Permintaan Safe Haven

Peralihan kebijakan Federal Reserve AS ke arah pelonggaran moneter selama beberapa bulan terakhir telah memberikan dampak besar terhadap harga emas. Pada bulan Oktober, ketika harga emas mencapai rekor tertinggi, investor merespons pelonggaran moneter dengan meningkatkan pembelian emas, yang dipandang sebagai aset pelindung nilai dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Namun, dengan penguatan dolar AS setelah pemilihan Presiden AS, harga emas sedikit tertekan. Dolar yang lebih kuat sering kali membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya, sehingga permintaan terhadap emas sedikit menurun. Meski demikian, harga emas tetap menunjukkan kinerja yang solid, mencatatkan kenaikan lebih dari 25% sepanjang tahun 2023. Selain kebijakan moneter, ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina juga turut mendukung permintaan emas sebagai aset safe haven. Investor yang khawatir dengan potensi eskalasi konflik internasional cenderung mencari perlindungan dalam bentuk emas. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perang Ukraina dan ketegangan yang melibatkan negara-negara besar semakin mengonfirmasi peran emas sebagai alat lindung nilai yang penting.

Prospek Harga Emas ke Depan

Ke depan, harga emas diperkirakan akan tetap dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, termasuk kebijakan moneter global, situasi geopolitik, serta keputusan besar yang diambil oleh negara-negara seperti Tiongkok dalam mengelola cadangan devisa mereka. Meskipun harga emas saat ini telah berada pada level yang cukup tinggi, ada kemungkinan bahwa permintaan untuk logam mulia ini akan tetap stabil atau bahkan meningkat, tergantung pada bagaimana situasi ekonomi global dan ketegangan internasional berkembang. Tiongkok, sebagai pemain utama di pasar emas dunia, akan terus memantau dan menyesuaikan kebijakan cadangan emas mereka sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi global. Langkah-langkah seperti yang diambil pada bulan November menunjukkan bahwa Tiongkok tetap mempertahankan komitmen untuk menambah cadangan emas mereka dalam upaya memperkuat perekonomian domestik dan melindungi nilai mata uang mereka. Selain itu, ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan Ukraina kemungkinan besar akan tetap menjadi faktor pendukung bagi permintaan emas sebagai investasi safe haven. Oleh karena itu, meskipun harga emas telah mencatatkan beberapa penurunan sejak puncaknya, prospek untuk logam mulia ini tetap positif dalam jangka menengah hingga panjang.

Penutupan

Harga emas yang naik pada Senin (9/12) setelah pengumuman pembelian oleh Bank Rakyat Tiongkok menunjukkan bahwa logam mulia ini tetap menjadi aset yang menarik, baik untuk investor individu maupun lembaga. Langkah-langkah yang diambil oleh Tiongkok menunjukkan bahwa diversifikasi cadangan devisa dan perlindungan terhadap potensi risiko ekonomi dan geopolitik tetap menjadi prioritas utama bagi negara-negara besar. Meskipun harga emas telah menunjukkan volatilitas dalam beberapa bulan terakhir, tetap ada banyak faktor yang mendukung kinerja positif logam mulia ini ke depannya.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!