Sunday 25 December 2016

Jelang Tutup Tahun, IHSG Diproyeksi Variatif Pekan Ini | PT Bestprofit

PT Bestprofit (26/12) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif dengan kecenderungan tertekan. Minimnya sentimen membuat IHSG bergerak di dua arah.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, sepinya sentimen disebabkan oleh libur panjang jelang tutup tahun.

"Menjelang akhir tahun pergerakan IHSG masih akan diuji. Minimnya sentimen dalam negeri membuat investor tertuju pada gejolak sentimen di eksternal ditambah efek liburan akhir tahun yang memicu sepinya perdagangan," jelas dia di Jakarta, Senin (26/12/2016).

Dia menambahkan, laju IHSG saat ini menanti rilisnya beberapa data ekonomi seperti inflasi dan tingkat kepercayaan konsumen.

"Sentimen selanjutnya yang akan rilis diantaranya tingkat inflasi, indeks kepercayaan konsumen, tingkat pengangguran dan penjualan ritel," ungkap dia.

Dia memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.000 dan resistance 5.100. Saham pilihan Lanjar pekan ini antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Tabungan Negara Tbkk (BBTN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Sepanjang pekan lalu (19-23 Desember 2016) IHSG turun 3,90 persen dari 5.231,65 menjadi 5.027,70. Nilai kapitalisasi pasar  juga turun 3,83 persen menjadi Rp 5.462 triliun dari pekan sebelumnya Rp5.679,73 triliun.

Rata-rata volume transaksi harian pada pekan kemarin naik 15,19 persen menjadi 14,33 miliar saham dari 12,44 miliar saham dibanding pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian BEI turun 15 persen  menjadi Rp7,59 triliun dari Rp 8,93 triliun.

Lalu, rata-rata volume transaksi harian turun 0,81 persen menjadi 263,27 ribu kali transaksi dari 265,42 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Investor asing di sepanjang pekan kemarin mencatatkan penjualan bersih dengan nilai Rp 710 miliar. Namun, secara tahunan aliran dana investor asing tercatat beli bersih Rp 15,35 triliun.

Sumber : Liputan6

Lihat : PT Bestprofit