Indeks Dow Jones anjlok 1.464,94 poin atau 5,9 persen menjadi 23.553,22, indeks Nasdaq anjlok 392,20 poin atau 4,7 persen menjadi 7.952,05 dan indeks S&P 500 jatuh 140,85 poin atau 4,9 persen menjadi 2.741,38. best profit
Sentimen negatif di Wall Street semalam masih seputar kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari wabah koronavirus. Total kasus virus korona yang dipastikan telah meningkat menjadi hampir 122.000 di seluruh dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, sementara jumlah total kematian mendekati 4.400.
Di Amerika Serikat telah melonjak menjadi lebih dari 1.100 dari lebih dari 100 pekan lalu.Kanselir Jerman Angela Merkel telah memperingatkan bahwa hingga 70 persen populasi Jerman dapat terinfeksi virus corona. best profit
Tekanan jual saham bertambah besar setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan wabah koronavirus sebagai pandemi global, dikarenakan penyebaran penyakit yang cepat di luar China.
Berita ekonomi AS yang positif gagal meredan sentimen diatas, Departemen Tenaga Kerja AS laporkan indeks harga konsumen naik tipis 0,1 persen pada Februari, menyamai kenaikan yang terlihat pada Januari. Inflasi inti yang tidak termasuk harga makanan dan energi, naik 0,2 persen untuk bulan kedua berturut-turut. best profit
Secara sektoral, saham energi kembali terpukul dengan Philadelphia Oil Service Index anjlok 10,9 persen ke rekor terendah baru. NYSE Arca Oil Index dan NYSE Arca Natural Gas Index juga anjlok masing-masing 7,7 persen dan 6,8 persen.
Saham perumahan juga bergerak turun tajam sepanjang sesi, menyeret Indeks Sektor Perumahan Philadelphia turun 8 persen ke level penutupan hampir satu tahun. Kelemahan substansial juga terjadi di antara saham baja, sebagaimana tercermin oleh 7,7 persen menukik oleh NYSE Arca Steel Index. Indeks mengakhiri sesi pada level penutupan terendah dalam lebih dari tiga tahun. best profit
Sumber : Vibiznews