Thursday 8 July 2021

Best Profit | Wall Street Anjlok Imbas Kekhawatiran Pemulihan Ekonomi Bakal Melambat

 


Best Profit (9/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Kamis, 8 Juli 2021 seiring kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi global akibat COVID-19.

Salah satunya datang dari Jepang yang mengumumkan status darurat di Tokyo jelang Olimpiade. Jepang juga hadapi kenaikan kasus COVID-19 karena varian baru.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 259,86 poin atau 0,75 persen ke posisi 34.421,93. Indeks S&P 500 tergelincir 0,86 persen menjadi 4.320,82. Indeks Nasdaq melemah 0,72 persen ke posisi 14.559,78.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq sebelumnya mencatat rekor tertinggi didorong saham teknologi. Indeks saham acuan tersebut pun turun ke level terendah. best profit

Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan data klaim pengangguran mencapai 373.000, memberi sinyal kemungkinan perlambatan tenaga kerja meski ekonomi pulih dari COVID-19. Ekonom memperkirakan klaim pengangguran sekitar 350.000 hingga akhir 3 Juli, berdasarkan data Dow Jones.

Penurunan saham dipimpin perusahaan yang akan mendapatkan keuntungan dari pemulihan ekonomi. Saham Carnival Norwegian Cruise Line dan Royal Caribbean masing-masing turun lebih dari satu persen. Saham United Airlines dan Delta Air Lines masing-masing tergelincir satu persen. Perusahaan ritel Nordstrom merosot tiga persen, Home Depot dan Lowe masing-masing susut 1,5 persen.

Saham perusahaan chip juga tergelincir. Saham Micon, Qualcomm, Intel dan Applied Materials merosot lebih dari satu persen. Saham Nvidia susut 2,3 persen. Saham teknologi juga anjlok. Saham Microsoft, Apple, Facebook dan Alphabet berada di zona merah. Sedangkan saham Amazon naik 0,9 persen. best profit

"Pasar telah berada di salah satu rentang ‘goldilocks’ ketika pertumbuhan ekonomi meningkat sementara inflasi dan suku bunga tetap rendah. Peningkatan kasus COVID-19, khususnya varian delta telah menimbulkan kekhawatiran bahwa akselerasi ekonomi akan melambat," ujar Timothy Lesko dari Granite Investment Advisors dilansir dari CNBC, Jumat (9/7/2021).

Ia menambahkan, dengan indeks acuan di wall street pada level tertinggi sepanjang masa dan valuasi yang melebar, ada sedikit ruang untuk perlambatan ekonomi pada pasar saham.

Investor juga beralih mencermati surat berharga. Imbal hasil surat berharga AS bertenor 10 tahun menjadi 1,25 persen, terendah sejak akhir Februari 2021.

Meski pun ekonomi pulih dan inflasi cepat, imbal hasil surat berharga bertenor 10 tahun terus menurun. Imbal hasil surat berharga sempat 1,58 persen pada Juli, dan mencapai level tertinggi 1,78 persen pada Maret 2021. Pelaku pasar juga tetap bingung tentang alasan pasti untuk rollover dalam imbal hasil dengan banyak kekhawatiran. best profit

Di sisi lain, saham Bank of America, Wells Fargo dan Goldman Sachs, serta saham keuangan lainnya masing-masing turun lebih dari dua persen pada Kamis, 8 Juli 2021. Hal ini karena prospek profitabilitas meredup dengan tingkat yang lebih rendah. Saham JPMorgan Chase dan PNC Financial juga melemah.

"Tidak ada yang menunjukkan penurunan imbal hasil yang hampir berakhir,” ujar Head of Equity Strategy Wells Fargo, Christopher Harvey.

Ia mengatakan, penurunan tajam imbal hasil surat berharga di bawah 1,25 persen dapat menyebabkan pelaku pasar percaya ada sesuatu yang salah. “Akibatnya kami melihat kemungkinan yang berkembang dari aksi jual lima persen dalam ekuitas sebelum musim laporan keuangan,” kata dia. best profit

Harvey mencatat pembelian obligasi lebih bersifat teknis dan bukan karena faktor ekonomi makro.

Sementara itu, Olimpiade Musim Panas di Jepang  yang telah ditunda selama satu tahun, akan melarang ada penonton. Ini mengikuti keadaan deklarasi darurat untuk Tokyo oleh pemerintah Jepang. Langkah ini mengekang gelombang infeksi COVID-19 baru.

Keadaan darurat akan dimulai pada 12 Juli 2021 dan akan berlangsung hingga 22 Agustus 2021. Sedangkan olimpiade dijadwalkan dari 23 Juli 2021-8 Agustus 2021.

Sementara itu, jumlah kematian akibat COVID-19 global terus meningkat melebihi 4 juta pada Rabu malam, 7 Juli 2021 karena negara-negara termasuk India memerangi varian yang lebih menular. Indeks volatilitas Cboe atau VIX melonjak ke level 20 pada Kamis pagi dan turun ke level 19 pada penutupan. best profit

Sumber : Liputan6