Wednesday 18 May 2022

Bestprofit | Harga Emas Naik Tipis Pagi Ini Mengimbangi Penguatan Dolar AS

 

Bestprofit (19/5) - Harga emas berbalik arah dan melonjak pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Kenaikan harga emas seiring dengan penurunan imbal hasil Treasury AS membantu mengimbangi tekanan dari dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dan rencana Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) untuk kenaikan suku bunga yang agresif.

Dikutip dari CNBC, Kamis (19/5/2022), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.816,49 per ounce pada 14:10 ET. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen pada level USD 1.815,9.

Imbal hasil Treasury turun dalam perdagangan yang 'berombak', mengikuti penurunan di Wall Street, setelah data perumahan AS yang buruk menambah kekhawatiran yang berkembang dari perlambatan ekonomi.

“Putaran kelemahan lain di pasar ekuitas dalam kombinasi dengan penurunan hasil dan tawaran safe-haven mendorong harga emas lebih tinggi,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari Selasa berjanji bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga setinggi yang diperlukan untuk membunuh lonjakan inflasi.

“Pertanyaan sebenarnya dan inti dari situasi ini adalah apakah yang dilakukan The Fed sudah cukup mengingat jumlah inflasi. Jika tidak cukup untuk meredam tekanan inflasi, emas akan mendukung di lingkungan itu,” kata Meger.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga menumpulkan minat pada emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Membatasi kenaikan harga emas, dolar safe-haven saingannya rebound setelah membukukan penurunan satu hari terbesar dalam lebih dari dua bulan.

Analis pasar di Kinesis Money, Rupert Rowling mengatakan dalam sebuah catatan bahwa sementara harga emas sedikit meningkat minggu ini, memantul kembali di atas USD 1.800,

“Selama inflasi tetap menjadi perhatian utama bagi ekonomi utama, emas kemungkinan akan sulit untuk membuat kenaikan signifikan. keuntungan dengan momok kenaikan suku bunga sangat merusak daya tarik logam," kata dia.

Mencerminkan sentimen keseluruhan, aliran masuk ke SPDR Gold Trust GLD, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, terus menurun.

Di tempat lain, harga perak turun 0,9 persen menjadi USD 21,42 per ounce, harga platinum turun 1,6 persen menjadi USD 935,49 dan paladium turun 3,1 persen menjadi USD 1,990,06.

Sumber : Liputan6