Showing posts with label China. Show all posts
Showing posts with label China. Show all posts

Monday 22 February 2021

Best Profit | China Pertahankan Suku Bunga Pinjaman, Bursa Saham Asia Semringah

 


Best Profit (23/2) – Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Senin pagi (22/2/2021) seiring China mempertahankan suku bunga pinjaman.

Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,03 persen pada awal perdagangan.  Saham Softbank Group melonjak lebih dari dua persen. Sementara itu, indeks saham Topix menanjak 0,94 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,25 persen.

Sementara itu, indeks saham Australia sedikit berubah  pada awal perdagangan. Indeks saham Australia ASX 200 cenderung mendatar. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,11 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Senin (22/2/2021). best profit

China mempertahankan suku bunga pinjaman satu tahun di posisi 3,82 persen. Hal ini sejalan dengan ekspektasi pelaku pasar.

Selain itu, suku bunga pinjaman lima tahun stabil di posisi 4,65 persen. Adapun loan prime rate (LPR) merupakan suku bunga acuan pinjaman yang ditetapkan setiap bulan oleh 18 bank.

Indeks dolar AS berada di posisi 90,29 setelah sempat berada di posisi 90,9. Yen Jepang diperdagangkan di posisi 105,52 per dolar AS. best profit

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan saham Jumat pagi seiring bursa saham Amerika Serikat atau wall street yang tertekan.

Di Jepang, indeks saham Nikkei melemah 0,48 persen. Indeks saham Topix turun 0,36 persen. Harga konsumen di Jepang merosot 0,6 persen pada Januari 2021 dibandingkan awal tahun lalu. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,20 persen. Indeks saham Australia susut 0,65 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,06 persen. best profit

Di Wall Street, indeks saham Dow Jones susut 119,68 poin ke posisi 31.493,34. Indeks saham S&P 500 tergelincir 0,44 persen ke posisi 3.913,97. Indeks saham Nasdaq merosot 0,72 persen ke posisi 13.865,36. Demikian dilansir dari CNBC, Jumat (19/2/2021)

Penurunan wall street seiring data klaim pengangguran mencapai 861.00. Angka ini termasuk tertinggi secara bulanan dan di atas estimasi Dow Jones mencapai 773.000. Indeks dolar AS berada di posisi 90,59, angka ini lebih rendah dari awal pekan di kisaran 90,9. Yen Jepang diperdagangkan 105,69 per dolar AS. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 27 July 2020

Best Profit | Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi di Tengah Ketegangan AS-China

Best Profit (28/7) - Harga emas menyentuh rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas adalah kekhawatiran akan pandemi Corona serta ketegangan AS-China.

Mengutip CNBC, Selasa (28/7/2020), harga emas di pasar spot naik 1,9 persen me level USD 1.938,11 per ounce, setelah perdagangan sebelumnya melonjak ke USD 1.943,92 per ounce. Level tersebut melampaui rekor harga tertinggi yang ditetapkan sebelumnya pada September 2011.

Sedangkan untuk harga emas berjangka ditutup naik 1,9 persen menjadi USD 1.931,00 per ounce.

Kepala analis UBS Mark Haefele menjelaskan, ada tiga sentimen yang mendorong kenaikan harga emas sehingga mencetak rekor tertinggi. best profit

Sentimen pertama yang mendorong harga emas adalah adanya ketegangan geopolitik antara AS dengan China. Memang, AS-China saling berbalas kebijakan pada pekan kemarin.

Tiongkok memerintahkan AS untuk menutup konsulatnya yang berbasis di Chengdu. Langkah tu sebagai balasan karena AS menutup konsulat China yang berbasis di Houston.

Sementara sentimen kedua yang menjadi pendorong harga emas adalah korelasi negatif antara suku bunga riil dan dolar AS. Dalam sebuah catatan yang beredar, analis Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar mengatakan penurunan yield riil 10-tahun AS telah menjadi pendorong paling penting kenaikan harga emas. best profit

"Selain itu, harga emas juga naik karena pasokan terbatas karena produsen terus menahan belanja modal," kata dia.

Sebelumnya, para analis menyebutkan sulit untuk menghentikan lonjakan harga emas mendekati USD 2000 per ounce.

Hal ini disebabkan ketegangan yang berlanjut antara AS dan China, dolar AS yang melemah, penurunan imbal hasil, stimulus fiskal tambahan, serta masih naiknya kasus COVID-19. Semuanya merupakan pendorong signifikan di balik melonjaknya harga emas pekan lalu. best profit

Dikutip dari Kitco News, Senin (27/7/2020), pada Jumat pekan lalu, harga emas berjangka COMEX diperdagangkan pada USD 1.899, naik 0,52 persen. Hanya dalam lima hari perdagangan, harga emas naik lebih dari USD 80 dan mengalami kenaikan selama tujuh pekan berturut-turut.

"Saya tidak melihat solusi cepat untuk ketegangan antara AS dan China, saya tidak melihat solusi cepat untuk masalah pandemi, dan saya tidak melihat solusi cepat untuk kekhawatiran global yang berasal dari peningkatan stimulus dan peningkatan utang, " ujar Direktur pelaksana RBC Wealth Management, George Gero.

Tensi geopolitik AS-Cina berakibat pada melemahnya Dolar AS. Adapun Dolar tercatat melemah 0,3 persen, setelah mencapai posisi rendah hampir dua tahun sebelumnya. Ini membuat harga emas lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya. best profit

Menurut analis, jika pekan ini emas menembus USD 1.920, maka tendensinya bisa mencapai angka yang lebih bulat, seperti USD 2000 per ounce.

"Kami semakin mendekati USD 1.920, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa dari 2011. Jika kami mendobraknya, kami seharusnya melihat lebih banyak pembelian daripada pengambilan keuntungan. Kecuali jika ada pembalikan lengkap dan semuanya kembali normal, kami terus menuju emas USD 2.000," kata wakil presiden senior di pedagang logam mulia MKS SA., Afshin Nabavi.

Senada dengan Nabavi, kepala strategi pasar SIA Wealth Management, Colin Cieszynski menyatakan setuju, bahwa “Kami semakin dekat dengan level tertinggi sepanjang masa. Jika emas menembus USD 1.920, level USD 2.000 akan berada dalam jarak yang sangat dekat. Secara keseluruhan, trennya tetap positif," katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 26 July 2020

Best Profit | Harga Emas Bakal Tembus USD 2.000 per Ounce Jika AS-China Makin Memanas

Best Profit (27/7) - Para analis menyebutkan sulit untuk menghentikan lonjakan harga emas mendekati USD 2000 per ounce.

Hal ini disebabkan ketegangan yang berlanjut antara AS dan China, dolar AS yang melemah, penurunan imbal hasil, stimulus fiskal tambahan, serta masih naiknya kasus COVID-19. Semuanya merupakan pendorong signifikan di balik melonjaknya harga emas pekan lalu.

Dikutip dari Kitco News, Senin (27/7/2020), pada Jumat pekan lalu, harga emas berjangka COMEX diperdagangkan pada USD 1.899, naik 0,52 persen. Hanya dalam lima hari perdagangan, harga emas naik lebih dari USD 80 dan mengalami kenaikan selama tujuh pekan berturut-turut. best profit

"Saya tidak melihat solusi cepat untuk ketegangan antara AS dan China, saya tidak melihat solusi cepat untuk masalah pandemi, dan saya tidak melihat solusi cepat untuk kekhawatiran global yang berasal dari peningkatan stimulus dan peningkatan utang, " ujar Direktur pelaksana RBC Wealth Management, George Gero. best profit

Tensi geopolitik AS-Cina berakibat pada melemahnya Dolar AS. Adapun Dolar tercatat melemah 0,3 persen, setelah mencapai posisi rendah hampir dua tahun sebelumnya. Ini membuat harga emas lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya. best profit

Menurut analis, jika pekan ini emas menembus USD 1.920, maka tendensinya bisa mencapai angka yang lebih bulat, seperti USD 2000 per ounce.

"Kami semakin mendekati USD 1.920, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa dari 2011. Jika kami mendobraknya, kami seharusnya melihat lebih banyak pembelian daripada pengambilan keuntungan. Kecuali jika ada pembalikan lengkap dan semuanya kembali normal, kami terus menuju emas USD 2.000," kata wakil presiden senior di pedagang logam mulia MKS SA., Afshin Nabavi. best profit

Senada dengan Nabavi, kepala strategi pasar SIA Wealth Management, Colin Cieszynski menyatakan setuju, bahwa “Kami semakin dekat dengan level tertinggi sepanjang masa. Jika emas menembus USD 1.920, level USD 2.000 akan berada dalam jarak yang sangat dekat. Secara keseluruhan, trennya tetap positif," katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 25 May 2020

Best Profit | AS-China Memanas, Harga Emas Bakal Meroket Pekan Ini?

PT bestprofit Best Profit Bestprofit
Best Profit (26/5) - Ketegangan yang semakin meningkat antara AS dan China membuat harga emas dalam tren meningkat. Emas naik mengincar meningkatnya ketegangan geopolitik yang akhirnya bisa membantu emas menembus level USD 1.800 per ounce.
"Investor mungkin melihat sejarah berulang sebagai ketegangan geopolitik, dengan China di pusat, menghidupkan kembali kekhawatiran tentang perang perdagangan lain," kata ahli strategi ING dikutip dari Kitco, Senin (25/5/2020).
Meningkatnya hubungan AS-China terjadi ketika Negeri Tirai Bambu tersebut menerbitkan rancangan undang-undang untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong menyusul gelombang protes anti-pemerintah tahun lalu di kota itu. best profit
“Undang-undang tersebut mengatur kemungkinan bentrokan antara keamanan Cina dan demonstran pro-demokrasi di Hong Kong, serta ulasan tentang hubungan perdagangan khusus kota tersebut oleh AS. Keduanya berdiri untuk menyebabkan kinerja yang berkepanjangan di Hang Seng," kata kepala penelitian London Capital Group Jasper Lawler.
AS telah mengutuk proposal China, menyebutnya sebagai 'bencana' dan mendesak China untuk mempertimbangkan kembali.
"Ini bisa memicu protes baru di bekas koloni mahkota Inggris, menyebabkan hubungan yang sudah penuh antara China dan AS memburuk lebih jauh," kata analis Commerzbank Cartsen Fritsch. best profit
Meskipun harga emas mengalami reli pada hari Jumat, logam mulia telah terjebak dalam kisaran yang cukup sempit. Untuk Juni, Comex emas berjangka diperdagangkan terakhir di USD 1,734.50, naik 0,73 persen pada hari itu.
“Emas bertindak sangat baik. Kami melihatnya turun dari bawah bersama dolar yang lebih kuat. Emas menguji level USD 1.722, yang merupakan rata-rata bergerak 20 hari. Itu menggembirakan memasuki akhir pekan yang panjang," kata ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, kepada Kitco News. best profit
"Sangat besar bahwa emas dapat memperoleh keuntungan dengan dolar yang lebih kuat di sini," tutup dia.
Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek menyatakan, dalam jangka pendek, peningkatan ketegangan geopolitik sebenarnya dapat menghambat kenaikan emas karena mereka meningkatkan dolar AS.
"Setiap kali ketegangan itu naik, Anda memiliki RMB Cina melemah dan dolar AS menguat. Bahaya untuk emas adalah kita bisa mendapatkan peningkatan volatilitas, yang umumnya tidak termasuk apa pun selain dolar. Ketika dolar AS menguat, emas tidak terlalu baik. Dalam jangka pendek, ketegangan ini kemungkinan akan membuat orang lebih aman dalam dolar AS dan emas yang bisa diderita," jelas Melek.
"Jangka panjang, ini cerita yang berbeda," lanjut dia. best profit
Sumber : Liputan6

Sunday 17 May 2020

Best Profit | AS-Cina Memanas, Harga Emas Diprediksi Tembus USD 1.800 per Ounce

Best Profit (18/5) - Harga emas kembali dalam mode reli pada Jumat pekan lalu, naik di atas USD 1.750 per ounce, dengan analis yang mencari keuntungan lebih banyak pada pekan ini karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China, serta data ekonomi memburuk

Melansir dari laman Kitco, Senin (18/5/2020), ketegangan perdagangan AS-China memasuki babak baru pada akhir pekan setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis, bahwa ia tidak tertarik untuk berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping sambil menambahkan bahwa ia berpotensi dapat memutuskan hubungan sepenuhnya dengan China.

Ketegangan meningkat lebih lanjut pada hari Jumat pekan lalu, ketika pemerintahan Trump mengumumkan bahwa mereka akan memblokir pengiriman semi-konduktor ke Huawei Technologies dari pembuat chip global. best profit

Sebagai tanggapan, China mengatakan siap untuk menempatkan perusahaan-perusahaan AS pada "daftar entitas yang tidak dapat diandalkan," yang dapat mencakup Apple, Cisco Systems, dan Qualcomm. China juga mengatakan bisa menangguhkan pembelian pesawat Boeing Co.

"Saya tidak melihat ketegangan itu membaik. Jika ada, semakin lama kita memiliki masalah dengan coronavirus, semakin akan meningkatkan retorika antara AS dan China," kata pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman.

Sementara itu, analis pasar FXTM Han Tan mengatakn, untuk harga emas, langkah selanjutnya adalah mencapai level USD 1.800 per ounce, yang sekarang hanya masalah waktu. best profit

"Bulan-bulan mendatang tetap dengan risiko penurunan dan ancaman dinginnya hubungan AS-China di tengah pandemi global ini hanya akan semakin menghambat selera risiko global," kata Tan.

"Jalur resistensi emas yang paling rendah tetap ke sisi atas, jadi mencapai pegangan USD 1.800 hanya masalah waktu," imbuhnya.

Lainnya, kepala strategi pasar Blue Line Futures, Phillip Streible mengatakan bahwa target USD 1.800 mungkin bisa terjadi pekan ini, jika kita melihat arus keluar lebih lanjut dari dana ekuitas AS. best profit

"Emas sepertinya mulai mendapatkan momentum. Kita harus terus melihat investor menumpuk," kata Streible.

Saat ini, Comex emas berjangka Juni diperdagangkan pada USD 1,756.90, naik 2,5 persen pada minggu ini.

Kemudian, terkait dengan data ekonomi yang memburuk, ditandai dengan klaim pengangguran terbaru AS menunjukkan 2,98 juta aplikasi lain untuk asuransi pengangguran, yang membawa jumlah total sejak penutupan terkait virus covid-19 dimulai pada pertengahan Maret menjadi 36,5 juta. best profit

Penjualan ritel AS pada juga datang di bawah ekspektasi, yakni jatuh 16,4 persen pada April, menandai penurunan paling signifikan dalam catatan.

"Kami terus memantau data ekonomi yang memburuk. Itu harus terus menggiling suku bunga mendekati nol, menyebabkan ekuitas AS melihat kelemahan lebih lanjut dan kami harus terus melihat arus keluar dari dana ekuitas AS dan ke aset safe haven, khususnya emas," Streible menjelaskan . best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 23 February 2020

Best Profit | Dibayangi Wabah Corona, Harga Emas Tembus Level Tertinggi Sejak 2013

Best Profit (24/2) - Harga emas melonjak lebih dari 1,5 persen pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta) ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Hal ini karena investor mulai banyak beralih ke logam mulia karena kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi global akibat virus corona yang menyebar cepat.

Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar spot naik 1,3 persen menjadi USD 1.640,50 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 14 Februari 2013 di USD 1.635,98 pada awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS melonjak 1,4 persen menjadi USD 1.643,2.

Bullion telah naik 3,6 persen sejauh minggu ini, di jalur untuk minggu terbaik sejak awal Agustus. best profit

“Pasar sekali lagi cemas karena wabah koronavirus mungkin menyebar di luar China. Ada sejumlah besar permintaan safe-haven karena perlambatan ekonomi di China, Jepang dan Jerman diperkirakan akan bertahan pada semester pertama tahun ini," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

“Harapan cukup tinggi bahwa bank sentral akan memberikan stimulus secara keseluruhan. Itu akan terus menopang harga emas," lanjut dia.

Korea Selatan telah melaporkan 52 kasus baru, menjadikan total kasus virus corona nasional menjadi 156 kasus. Sementara Jepang melaporkan kematian pertama dari sebuah kapal pesiar yang merupakan kumpulan infeksi terbesar di luar China. best profit

China juga melaporkan kenaikan dalam kasus baru. Peningkatan jumlah yang baru terinfeksi membebani saham di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

Aktivitas bisnis AS di sektor manufaktur dan jasa terhenti di Februari karena perusahaan semakin khawatir tentang wabah virus corona.

Data ekonomi yang buruk dari Amerika Serikat cenderung mendorong harapan untuk penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang dari bullion yang tidak menghasilkan. best profit

Di tempat lain, harga paladium turun 0,3 persen menjadi USD 2.681,58 per ons tetapi naik sekitar 10 persen sepanjang pekan ini. Ini mencapai rekor tertinggi USD 2,841.54 pada Rabu, dipicu oleh kekurangan pasokan yang berkepanjangan.

Namun, posisi net-long di paladium telah jatuh ke 6.062 kontrak dalam sepekan hingga 11 Februari, angka terendah sejak September 2018. best profit

Dalam hal teknis, pasar overbought, menunjukkan bahwa tren akan segera berakhir, sehingga spekulan mengurangi posisi net-long mereka di tengah kekhawatiran kemungkinan koreksi ke bawah, kata Peter Fertig, Seorang Analis di Quantitative Commodity Research.

Semantara itu harga perak naik 0,8 persen pada USD 18,50 dan ditetapkan menjadi pekan terkuat sejak akhir Agustus. Platinum turun 0,24 persen menjadi USD 975,53. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 17 February 2020

Best Profit | Harga Emas Turun Usai Intervensi Kebijakan Moneter Bank Sentral China

Best Profit (18/2) - Harga emas turun dari level tertinggi dalam dua pekan karena intervensi kebijakan moneter Bank Sentral China. Kebijakan ini dikeluarkan untuk meredam dampak penurunan ekonomi akibat virus Corona.

Dengan adanya stimulus ini, permintaan akan aset-aset berisiko tinggi kembali naik sehingga menekan harga aset safe haven seperti emas.

Mengutip CNBC, Selasa (18/2/2020), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.580,27 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.583,30 per ounce. best profit

"Optimisme kenaikan di pasar saham mulai terlihat. Tetapi mereka yang masih memegang emas belum sepenuh hati mau melepasnya," jelas analis FXTM Tan Tan.

Di awal perdagangan, harga emas sempat mendekati level tertinggi dalam dua pekan di USD 1.584,65 per ounce. Namun kenaikan tersebut tertakan karena pasar saham global naik setelah China memangkas suku bunga pinjaman jangka menengah.

Pemangkasan suku bunga ini dilakukan usai Bank Sentral China mengguyurkan likuiditasnya dengan menyebar USD 1,2 triliun yuan atau kurang lebih USD 174 miliar ke pasar. best profit

Dengan adanya berbagai stimulus tersebut, nilai tukar dolar AS mengalami kenaikan mendekati level tertinggi dalam empat bulan. Dampak dari kenaikan dolar AS tersebut maka harga emas lebih mahal bagi mereka yang membelinya dengan mata uang lainnya.

"Mengingat harga emas tetap naik di atas USD 1.500 per ounce, maka investor melihat bahwa masih ada kekhawatiran akan penurunan ekonomi global karena wabah Corona," kata Tan.

Wabah virus Corona telah merenggut 1.770 nyawa sejauh ini dan telah mengancam pertumbuhan ekonomi di negada dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini. best profit

Sebelumnya, para analis dan pelaku pasar yakin bahwa harga emas masih akan menguat pada perdagangan pekan ini. Bahkan, meskipun nilai tukar dolar AS dan juga pasar saham menguat, harga emas masih berada di posisi yang baik.

Pendorong kenaikan harga emas adalah masih adanya kekhawatiran para analis dan pelaku pasar akan kejatuhan ekonomi dunia akibat merebaknya virus Corona.

Dikutip dari survei Kitco, Senin (17/2/2020), 17 analis turut serta dalam survei di Wall Street. Dari jumlah tersebut sebelas analis atau 65 persen memperkirakan harga emas akan naik. best profit

Sedangkan satu suara atau 6 persen mengatakan bahwa harga emas akan jatuh. Di luar itu, sebanyak lima analis atau 29 persen menyatakan harga emas akan stabil.

Sementara, 726 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Sebanyak 472 pemilih, atau 65 persen memperkirakan harga eas akan naik.

Sedangkan 148 pelaku pasar lainnya atau 20 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah, Di luar itu, 106 pelaku pasar atau 15 persen menyatakan harga emas stabil. best profit

Editor dari Eureka Miner's Report Richard Baker mengatakan, wabah Corona akan semakin buruk dan dipastikan akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi global. Dengan adanya sentimen ini, harga emas bisa menembus level USD 1.600 per ounce.

"Seberapa besar guncangan Virus Corona ke ekonomi masih sulit untuk diukur. Ketidakpastian ini sendiri aman menopang aset safe haven seperti emas," jelas dia.

"Jika pertumbuhan China turun beberapa persen dan rantai pasokan terganggu selama berbulan-bulan, harga emas bisa naik jauh lebih tinggi, mungkin tembus USD 1.800 per ounce." lanjut dia. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 28 January 2020

Best Profit | Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor Tertinggi

Best Profit (29/1) – Harga emas turun pada hari Selasa dari sesi sebelumnya usai emas sentuh level tertinggi selama tiga minggu terakhir. Akan tetapi kekhawatiran wabah virus corona dapat berdampak pada ekonomi global sedikit menahan laju pelemahan harga emas.

Seperti dikutip dari laman CNBC.con, Rabu (29/1/2020), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1.570,64 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 8 Januari pada hari Senin. Harga emas berjangka AS turun 0,46 persen menjadi USD 1.570,1.

“Penguatan emas tidak berlanjut hari ini. Pasar ekuitas telah stabil, ekuitas Eropa secara umum flat, sehingga gelombang penghindaran risiko yang melanda pasar keuangan tampaknya tidak aktif,” kata analis Julius Baer, Carsten Menke. best profit

Pasar Eropa menguat setelah terjadi pelemahan pada hari sebelumnya. Sementara dolar AS naik ke level tertinggi hampir dua bulan.

Menke menambahkan, namun, kekhawatiran wabah virus corona dapat menghambat ekonomi global. Menurutnya, reaksi terhadap virus yang yang berdampak di pasar dan penurunan harga minyak menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi di China. best profit

Emas dipandang sebagai investasi alternatif selama masa ketidakpastian ekonomi dan politik. Hal ini yang membawa harga emas sempat naik di perdagangan sebelumnya.

Korban tewas akibat virus mencapai 106 di China dan beberapa pakar kesehatan mempertanyakan apakah Beijing dapat mengatasi virus yang telah menyebar dari kota Wuhan ke lebih dari 10 negara. best profit

Wabah telah mendorong pihak berwenang untuk memberlakukan pembatasan perjalanan dan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek, yang membantu emas naik untuk empat sesi terakhir.
“Ketakutan terhadap virus di Wuhan telah mendorong rally (emas), tetapi tampaknya investor lebih memilih keamanan obligasi pemerintah tingkat tinggi daripada logam kuning,” Jeffrey Halley, analis pasar senior OANDA.

Benchmark yield Treasury AS 10 tahun turun ke level terendah sejak 10 Oktober. best profit

Obligasi pemerintah juga dianggap sebagai aset safe haven selama masa ketidakpastian ekonomi dan politik.
Juga di radar investor adalah pertemuan kebijakan pertama Federal Reserve AS tahun ini, yang dijadwalkan akan dimulai hari itu juga. Fed Fund Futures menunjukkan pedagang mengharapkan bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 27 January 2020

Best Profit | Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi karena Kekhawatiran Virus Corona

Best Profit (28/1) - Harga emas naik ke level tertinggi dalam hampir tiga pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) karena memuncaknya kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi akibat merebaknya Virus Corona. Investor bergegas mencari aset-set lindung nilai seperti emas.

Mengutip CNBC, Selasa (28/1/2020), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke level USD 1.577,31 per punce. Harga emas sempat naik ke level USD 1.586,43 per ounce yang merupakan level tertinggi sejak 8 Januari.

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi karena Kekhawatiran Virus Corona
 
Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik ke level tertinggi dalam hampir tiga pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) karena memuncaknya kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi akibat merebaknya Virus Corona. Investor bergegas mencari aset-set lindung nilai seperti emas. best profit


Mengutip CNBC, Selasa (28/1/2020), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke level USD 1.577,31 per punce. Harga emas sempat naik ke level USD 1.586,43 per ounce yang merupakan level tertinggi sejak 8 Januari.

Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 0,3 persen menjadi USD 1.577,4 per ounce. best profit

"Pembelian aset safe haven termasuk emas dipicu oleh virus di China dan kami melihat aksi jual besar-besaran di pasar saham," jelas analis di ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.

"Sebagian besar panik. Pelaku pasar melihat bahwa prospek ekonomi China bakal merosot tajam dengan adanya ancaman virus ini," tambah dia. best profit

Korban tewas akibat wabah korona telah meningkat menjadi 81 orang di Cina, dengan 2.800 kasus dikonfirmasi, dan virus telah menyebar ke lebih dari 10 negara, termasuk Amerika Serikat dan Prancis.
"Tren utama harga emas tetap bullish, dengan koreksi jangka pendek terlihat dalam beberapa minggu terakhir tampaknya berakhir, meningkatkan kemungkinan harga mencapai ke level tertinggi dalam 7 tahun dalam beberapa minggu ke depan," jelas analis ActivTrades Carlo Alberto De Casa. best profit

Sebelumnya, Coronavirus hingga Senin (27/1/2020) memakan korban jiwa sebanyak 80 orang. Hampir 3000 orang dikonfirmasi terkena virus ini.

Akibatnya, libur nasional China pun diperpanjang tiga hari untuk menahan penyebaran.
Komisi kesehatan mengatakan pada Senin, angka kematian di Provinsi Hubei naik dari 56 menjadi 76 orang dan empat orang lainnya di tempat berbeda. best profit

Dilansir dari BBC.com, total kasus terkonfirmasi di Cina adalah 2.744. Media lokal menyebutkan lebih dari 300 di antaranya kritis.

Coronavirus menyebabkan penyakit pernapasan yang parah dan tidak ada pengobatan atau vaksin spesifik untuk mengatasinya. best profit

Kebanyakan kasus kematian dialami oleh orang tua dan orang yang sebelumnya memiliki gangguan pernapasan.

Walikota Zhou Xianwang menyatakan, beberapa kasus dapat terus meningkat dan mengimbau sekitar lima juta pelancong untuk meninggalkan kota sebelum penerbangan ditutup. best profit

Sumber : liputan6

Thursday 23 January 2020

Best Profit | Bursa Saham China Jatuh, Harga Emas Naik

Best Profit (24/1) - Harga emas naik pada hari Kamis kekhawatiran atas wabah virus corona di China dan berdampak terhadap ekonomi global.

Dikutip dari laman CNBC.com, Jumat (24/1/2020), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen pada USD 1,564.13 per ounce. Emas berjangka AS juga naik 0,6 persn pada USD 1.565,40 per ounce.

"Virus Corona telah membawa orang ke emas karena ada antisipasi dari banyak potensi gejolak di ekonomi yang terpengaruh," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments. best profit

"Ini menambah tingkat ketidakpastian pada pasar keseluruhan yang memaksa orang untuk mempertimbangkan lebih banyak tempat berlindung yang aman jika ini menjadi epidemi yang lebih besar," tambah dia.

Pemerintah Cina menempatkan jumlah kematian akibat virus ini mencapai 18 orang dan 634 orang terinfeksi.
Ketakutan virus corona menyebabkan saham-saham China jatuh palaing dalam selama delapan bulan terakhir, yang pada gilirannya membebani pasar ekuitas global. best profit

Lebih lanjut sentimen lain muncul darihimbal hasil obligasi AS jatuh ke posisi terendah selama beberapa minggu terakhir.

Imbal hasil obligasi yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.
"Ekuitas sedikit lebih lembut sehingga memicu minat pada logam," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. best profit

“Tapi tidak adanya risiko geopolitik dalam jangka pendek membuat harga emas terkendali. Pertemuan Bank Sentral Eropa tidak terlalu banyak menggerakkan harga,” tambah dia.

Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan terbaru dan meluncurkan "tinjauan strategis" tujuan inflasi.

Emas, dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi, sehingga membawa emas naik ke puncak tujuh tahun mendekati USD 1.610,90 pada 8 Januari setelah meningkatnya ketegangan AS-Iran. Ini telah bertahan di atas USD 1.550 untuk sebagian besar sejak itu. best profit

Fokus sekarang akan beralih ke pertemuan pertama Federal Reserve AS tahun yang dijadwalkan 28-29 Januari.

"Spot gold bias meninjau kembali ke level terendah 21 Januari di USD 1.545,96, setelah tampak goyah di sekitar resistance di USD 1.564," kata analis teknis Reuters Wang Tao. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 19 January 2020

Best Profit | BOE Akan Memangkas Tingkat Suku Bunga?

Best Profit (20/1) - Minggu lalu GBP/USD terpukul oleh lemahnya data ekonomi Inggris, namun berhasil mengambil keuntungan dari kesepakatan perdagangan AS-Cina. Hampir segala sesuatu menunjukk kepada pemangkasan tingkat suku bunga BoE pada bulan ini – dan data minggu ini adalah kritikal bagi keputusan ini dan bagi pergerakan selanjutnya dari GBp/USD. Data ekonomi Inggris kemungkinan akan menutupi angka-angka dari Amerika Serikat, sementara berita-berita mengenai perdagangan dan Brexit juga bisa menggoncang “Cable”.

Gertjan Vlieghe, seorang anggota dari Bank of England Monetary Policy Committee, telah mengirim sterling turun pada awal dari minggu ini. Vlieghe – yang sebelumnya meletakan tanda pertama untuk pemangkasan tingkat bunga – berkata dia akan mendukung pemangkasan tingkat suku bunga jika data ekonomi tetap lemah. Dan data ekonomi yang keluar ternyata memang lemah. Ekonomi Inggris terkontraksi 0.3% pada bulan November – menunjukkan bahwa ketidakpastian Brexit terus membebani Poundsterling Inggris. Consumer Price Index meleset dari yang diperkirakan dengan hanya 1.3% setahun – angka yang terendah sejak tahun 2016. Kekecewaan ketiga datang dari angka penjualan ritel untuk bulan Desember yang jatuh 0.6%. best profit

GBP/USD terpukul oleh data-data yang buruk dari Inggris dan komentar yang “dovish” dari BoE namun berhasil pulih. Dolar AS yang “safe-haven” mengalami aksi jual dengan pasar merayakan kesepakatan perdagangan AS-Cina.

Cina menjamin untuk meningkatkan pembelian barang-barang AS, namun jika harganya kompetitif – ini membuat ada ruang untuk membeli kurang daripada yang dituntut. Terlebih lagi, kesepakatan ini tidak termasuk pengurangan tarif lebih jauh yang ingin dilihat oleh pasar. Meskipun demikian, sementara masih tidak jelas kapan atau bagaimana pembicaraan Fase Dua akan dimulai, sentimen yang bagus terus berlangsung. best profit

Data dari AS memuaskan dengan CPI inti naik menjadi 2.3% pada bulan Desember. Terlebih penting lagi, penjualan ritel mengatasi yang diperkirakan dan menunjukkan bahwa statistik bulan November yang mengecewakan hanyalah kejadian satu kali saja.

Minggu ini, data laporan pekerjaan Inggris untuk bulan November akan memulai minggu yang baru dengan ekspektasi yang bercampur. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan naik dari 3.8% menjadi 3.9%. Terlebih lagi, preliminary Markit/CIPS Purchasing Managers’ Indexes untuk bulan Januari, yang memberikan petunjuk yang kritikal terhadap keputusan BOE, diperkirakan keluar dibawah angka 50 – menunjukkan terus berlangsungnya kontraksi – baik di sektor manufaktur maupun jasa. best profit

Dari Amerika Serikat, komentar-komentar mengenai perdagangan dan implementasi dari kesepakatan oleh Cina bisa menggerakkan pasar. Pengadilan oleh Senat atas Presiden AS Donald Trump diproyeksikan akan mulai pada hari Selasa, namun mayoritas Republikan diperkirakan akan dengan cepat mengakhirinya.

Grafik harian untuk awal bulan Januari memberikan gambaran yang “bullish”. Polling forex mengarah pada kenaikan meskipun secara keseluruhan pasangan matauang ini masih turun namun tidak habis, dengan “support” menunggu di 1.3010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2960 dan kemudian 1.2900. Sedangkan “resistance” menunggu di 1.3120 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3210 dan kemudian 1.3285. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 15 January 2020

Best Profit | Dolar AS Terpukul Sikap Trump Dalam Kesepakatan Fase Satu Dengan China

Best Profit (16/1) - Dolar AS menunjukkan kekuatan sangat lemah terhadap banyak rival utamanya setelah Presiden Donald Trump menandatangani perjanjian fase satu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He dalam sebuah upacara di Gedung Putih-Washington Kamis (16/01/2020).

Dolar AS terpukul setelah dalam kesepakatan tersebut AS mengatakan tarif 25% untuk barang-barang Cina senilai $ 250 miliar yang diimpor ke AS akan tetap berlaku hingga melewati pemilihan tahun 2020 di AS.
Indeks dolar  yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama  anjlok ke 97,20 atau turun 0,17% setelah sempat naik ke posisi 97.45. Demikian indeks dolar berjangka turun 0,15% ke posisi 96,94. best profit

Terhadap Euro, dolar melemah menjadi $ 1,1150, dari $ 1,1128 Selasa malam. Produksi industri zona euro tumbuh untuk pertama kalinya dalam tiga bulan pada bulan November, menurut data dari Eurostat. Produksi industri tumbuh 0,2% dalam sebulan, berbeda dengan penurunan 0,9% pada Oktober. Meskipun demikian, ini lebih lambat dari perkiraan kenaikan 0,3% yang diperkirakan oleh para ekonom.

Pound Sterling menguat sekitar 0,13% terhadap dolar pada $ 1,3034. Poundsterling melemah karena seorang pembuat kebijakan Bank of England Michael Saunders bergabung dengan rekan-rekannya dalam mendukung potensi penurunan suku bunga dan karena inflasi menurun ke level terendah sejak November 2016 menjelang pertemuan penetapan suku bunga bulan ini. best profit

Data dari Kantor Statistik Nasional menunjukkan bahwa inflasi harga konsumen Inggris turun ke level terendah tiga tahun 1,3% pada bulan Desember, dari 1,5% sebulan sebelumnya.

Terhadap Yen mata uang Jepang, dolar turun tipis di 109,90 yen, dibandingkan dengan 109,99 dolar AS pada Selasa. Dolar sedikit melemah terhadap Aussie. Pasangan Aussie-Dolar terakhir terlihat  pada 0,6904. Dolar melemah terhadap loonie dan franc Swiss juga, masing-masing di 1,3045 dan 0,9641. best profit

Dalam berita ekonomi AS, data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan kenaikan moderat dalam harga produsen AS di bulan Desember. PPI  naik 0,1 persen pada Desember setelah masuk tidak berubah pada November. Ekonom mengharapkan harga naik 0,2 persen. Untuk Core PPI  masih merangkak naik 0,1 persen di Desember setelah turun 0,2 persen di November.

Sementara itu, sebuah laporan dari Federal Reserve Bank of New York menunjukkan percepatan moderat dalam laju pertumbuhan dalam aktivitas manufaktur regional di bulan Januari. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday 13 January 2020

Best Profit | Sejauh Mana Emas Bisa Naik Pada 2020, Ditengah Ketegangan AS–Iran & Kesepakatan Dagang AS–Cina?

Best Profit (14/1) - Resiko yang baru pada saat memulai tahun 2020 adalah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dengan Iran menyusul berita pada awal tahun bahwa Amerika Serikat membunuh Qasssem Soleimani, “top commander” dari Pasukan Garda Revolusi Iran, dalam suatu penyerangan udara.

Resiko geopolitik kemungkinan terkonsentrasi lebih banyak di Timur Tengah dibandingkan dilokasi lain terlepas dari Hong Kong dan Cina sebagai kekecualian. Sebelum ketegangan mereda, Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang 52 tempat di Iran apabila Iran membalas dan menyebabkan kematian atas warga Amerika Serikat. Sementara Iran mengumumkan akan meninggalkan semua pembatasan dalam rangka pengayaan uranium, langkah mundur yang besar dari kesepakatan nuklir pada tahun 2015.

Pada saat yang sama, Irak dikabarkan mengambil suara untuk mengusir pasukan Amerika Serikat dari Irak. Dan untuk kabar yang bocor ini, Amerika Serikat mengancam akan memberikan sanksi yang sangat berat kepada Irak yang lebih berat daripada yang diberikan kepada Iran. Irak harus mengganti basis militer AS di Irak yang telah dibangun dengan amat sangat mahal yang bernilai miliaran dolar dan AS tidak akan pergi dari Irak kecuali Irak membayar semua biaya pembangunan basis militer AS di Irak tersebut. Baik PM Irak Abdul Mahdi maupun sebagian anggota parlemen mundur dari tuntutan mereka, setelah mempertimbangkan ancaman dari Presiden AS Donald Trump tersebut. best profit

Pasar global yang dibuka pada hari Selasa malam, tanggal 7 Januari 2020, tergoncang ketika Iran melancarkan paling sedikit selusin rudal ke basis militer AS di Irak. Iran segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang disebut sebagai “pembalasan keras” atas pembunuhan oleh AS terhadap pemimpin jendral Iran pada minggu lalu. Laporan-laporan mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa di pihak AS. Presiden AS mengirimkan tweet “semua baik-baik”. Nampaknya pemimpin Iran melancarkan rudal hanya untuk menyenangkan penduduk Iran yang menuntut pembalasan. Kelihatannya, Iran tidak ingin membunuh orang-orang Amerika yang bisa membuat AS membalas secara masif. Analis militer percaya rudal Iran adalah cukup akurat untuk membuat jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak, jika para pemimpin Iran itu menghendaki. Para pemimpin Iran mengatakan bahwa serangan rudal tersebut sudah proporsional, dan berkata mereka tidak ingin terjadinya eskalasi konflik. Pada hari Rabu pagi pasar menilai eskalasi akan menurun, paling tidak untuk jangka pendek. Itulah sebabnya harga emas dan perak kembali turun dari ketinggian semalam.

Kebanyakan pengamat pasar samasekali tidak memperkirakan AS dan Iran akan berbaikan, namun kemungkinan lebih besar adalah Iran akan mengadakan operasi diam-diam terhadap AS seperti yang selama ini telah dilakukan oleh Iran dan teman-temannya selama bertahun-tahun. Sementara itu, AS akan terus menekan Iran dengan sanksi ekonomi yang keras dan bekerja untuk mencegah Iran dari mengembangkan senjata nuklir. best profit

Meskipun ketegangan AS-Iran telah mereda pada minggu lalu, analis masih berhati-hati memonitor setiap perkembangan lebih jauh dan dampak mereka terhadap pasar. Masih ada kemungkinan ketegangan bisa kembali menyala, terlebih lagi dengan terjadinya demonstrasi besar-besaran di Iran setelah pemerintah Iran mengakui telah salah menembakkan rudal sehingga mengakibatkan jatuhnya pesawat penumpang Ukraina yang baru saja “take-off” dari Iran sehari setelah meninggalnya jendral top Iran Qassem Suleimani. 

Sementara Presiden AS Donald Trump telah mengirimkan Tweet yang memuji keberanian para demonstran Iran, mendukung pergerakan mereka,  memberikan semangat kepada mereka dan memperingati para pemimpin Iran untuk tidak membunuh para demonstran yang adalah rakyat Iran sendiri.

Investor tetap bertahan dan menunggu respon pembalasan selanjutnya dari Iran, yang kemungkinan tidak terjadi segera, melainkan melalui tindakan jangka panjang yang harus di cermati dan diperhitungkan dengan hati-hati di dalam menentukan portofolio resiko mereka.

Harga emas di Comex berjangka bulan Februari sempat naik ke $1,613.30 setelah rudal Iran jatuh dekat pasukan AS di Irak. best profit

Dalam pergerakan selanjutnya, emas sempat turun sekitar 1% ke $1,558.30 pada hari yang sama dengan Presiden AS Donald Trump di dalam pidatonya berkata bahwa Iran kelihatannya takut.
Konsekwensi dari eskalasi ketegangan antara AS dengan Iran bisa dalam bentuk pembalasan dengan siklus satu dibalas satu yang pada akhirnya membuat resiko yang lebih besar dari sisi “supply” minyak dan untuk geopolitik yang lebih luas menguntungkan bagi emas.

Penghitungan harga emas yang lebih tinggi sejalan dengan pergerakan dari the Fed pada semester kedua tahun 2019, namun naiknya harga juga memperhitungkan potensi ancaman dari penggerak pasar yang merupakan ketakutan seperti perang dagang, memanasnya politik/geopolitik, resiko pertumbuhan, yang telah dipelajari oleh pasar dimana bisa bergerak jauh hanya dengan satu kali tweet. best profit

Penggerak dan pola perdagangan metal kuning membantu jika dilihat dari jangka panjang emas.
Kemampuan emas untuk secara konsisten beradaptasi dari penggerak lama yang terinternalisasi (eskalasi retorika dagang, minat terhadap resiko yang negatif, dan pergerakan tingkat bunga di kuartal ketiga 2019) ke penggerak baru (jatuhnya USD, naiknya ekspektasi inflasi, ketajaman grafik kurva, pergerakan forex di emerging market, menguatnya forex berbasis komoditi pada bulan Desember 2019), kembali lagi kepada internalisasi dari kualitas “safe-haven” dari emas pada hari ini, adalah perkembangan yang konstruktif untuk outlook emas jangka panjang.

Emas juga mulai melihat arus masuk dari investor musiman yang kuat yang kemungkinan akan terus berlanjut di tahun 2020. best profit

Permulaan yang kuat dari emas pada awal tahun telah mengangkat naik harga emas jauh diatas harga dasar sebelumnya di $1,450. Sebelumnya harga dasar emas berada pada $1,450 tetapi sekarang $1,500 kelihatannya bertambah pasti menjadi harga dasar yang baru.

Dalam analisa sebelumnya di Outlook Emas 2020, rentang harga emas bisa bergerak dari kerendahan pada bulan April di $1,265 sampai ke ketinggian yang ditargetkan melalui berbagai macam metode prediksi harga emas tertinggi di $1,850.

Dengan naiknya harga dasar emas dari $1,450 ke $1,500, maka harga emas pada tahun 2020 bisa mencapai ketinggian $1,900 keatas, setelah terlebih dahulu melewati “resistance” di $1,650, $1,700, $1.750, $1,800 dan $1,850. best profit

Sumber : Vibiznews

Thursday 9 January 2020

Best Profit | Rally Dolar Berlanjut Oleh Optimisme Kesepakatan Fase Satu AS-China

Best Profit (10/1) - Dolar AS tetap stabil sepanjang perdagangan sesi Amerika hari Kamis yang baru saja berakhir Jumat (10/01/2020), memperpanjang kenaikan baru-baru ini di tengah meredakan kekhawatiran tentang ketegangan AS-Iran dan optimisme tentang kesepakatan perdagangan fase pertama antara AS dan China.

Kemudian data positif tentang pertumbuhan pekerjaan sektor swasta dan klaim pengangguran juga berkontribusi terhadap kekuatan dolar. Data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran awal turun menjadi 214.000 dalam pekan yang berakhir 4 Januari, penurunan 9.000 dari tingkat revisi pekan sebelumnya di 223.000.

Di sisi geopolitik, kekhawatiran tentang ketegangan AS-Iran mereda setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tidak ada korban Amerika  dari serangan rudal Iran di pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS dan bahwa AS akan memukul Iran dengan sanksi baru tetapi tidak merespons secara militer. best profit

Duta Besar A.S. Kelly Craft mengatakan kepada PBB bahwa Amerika  siap untuk terlibat tanpa prasyarat dalam negosiasi serius dengan Iran, dengan tujuan mencegah bahaya perdamaian dan keamanan internasional lebih lanjut atau eskalasi oleh rezim Iran. Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi menulis bahwa Teheran  tidak mencari eskalasi atau perang  setelah menggunakan haknya untuk membela diri dengan mengambil  respons militer yang terukur dan proporsional.

Dalam berita perdagangan, Wakil Perdana Menteri China Liu He diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Washington untuk menandatangani kesepakatan perdagangan fase satu dengan AS minggu depan. best profit

Indeks dolar naik menjadi 97,56 sekitar tengah hari dan meskipun memangkas beberapa kenaikan selanjutnya, masih bertahan di wilayah positif pada 97,44, sekitar 0,15% naik dari penutupan sebelumnya.
Indeks dolar  yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama diditutup menguat  menjadi 97,44 atau menguat  sekitar 0,15%.  Demikian juga dengan indeks dolar berjangka sedang bergerak  naik 0,14% ke posisi 97,13.

Terhadap Euro, dolar AS turun sedikit di 1,1106  setelah menguat ke 1,1094 pada hari sebelumnya. Data dari Destatis mengatakan produksi industri di Jerman tumbuh 1,1% setiap bulan pada November, yang mengimbangi penurunan 1% pada Oktober.  Secara tahunan, output industri turun 2,6% setelah jatuh 4,6%. Output diperkirakan turun 3,7%. best profit

Data lain menunjukkan ekspor menurun lebih dari yang diperkirakan 2,3% pada bulan November, membalikkan kenaikan 1,5% pada Oktober. Ekspor diperkirakan turun 0,9%. Impor turun 0,5% di bulan itu, mengimbangi kenaikan 0,5% di bulan sebelumnya dan berbeda dengan kenaikan 0,2% yang diperkirakan para ekonom. Akibatnya, surplus perdagangan turun ke EUR 18,3 miliar  dari EUR 20,4 miliar pada Oktober.

Terhadap Pound Sterling, dolar berada di $ 1,3065, setelah di posisi $ 1,3014 pada hari sebelumnya. Mata uang Jepang Yen diperdagangkan pada 109,50 yen per dolar, terhadap 109,13 yen dolar pada Rabu malam. best profit

Dolar naik terhadap loonie di $ 1,3067, dan melawan Aussie, di $ 0,6856. Terhadap franc Swiss, turun sedikit di 0,9733.  Dalam berita ekonomi dari Australia, surplus perdagangan meningkat menjadi A $ 5,8 miliar yang disesuaikan secara musiman dari A $ 4,07 miliar di bulan Oktober. Surplus diperkirakan naik sedikit menjadi A $ 4,1 miliar. best profit

Sumber : Vibiznews

Tuesday 24 December 2019

Best Profit | China Akan Hilangkan Teknologi Asing; Ancaman bagi Perusahaan AS?

Best Profit (24/12) - Partai Komunis China telah memerintahkan semua kantor negara untuk menghapus perangkat keras dan perangkat lunak asing dalam waktu tiga tahun, Financial Times melaporkan, dalam suatu langkah yang dapat menghantam perusahaan-perusahaan besar AS termasuk Microsoft, Dell dan HP.
Kebijakan itu dijuluki “3-5-2” karena penggantian teknologi akan terjadi pada kecepatan 30% pada 2020, 50% pada 2021, dan 20% pada 2022, kata surat kabar itu, mengutip catatan dari perusahaan pialang China Securities. Analis di sana memperkirakan bahwa 20 juta hingga 30 juta keping peralatan asing perlu diganti di China.

China Securities mengatakan bahwa perintah itu datang dari Kantor Pusat partai Komunis China awal tahun ini, kata FT. Sementara arahan tidak publik, dua perusahaan cybersecurity mengatakan kepada FT bahwa klien pemerintah mereka menggambarkan kebijakan itu kepada mereka. best profit

Neil Campling, kepala penelitian teknologi, media, dan telekomunikasi di Mirabaud Securities, mengatakan langkah pemerintah China bertujuan untuk melindungi dari meningkatnya ketegangan dengan AS, demikian seperti yang dilansir CNBC.

Langkah Beijing itu dilatarbelakangi oleh perang perdagangan AS-China yang sedang berlangsung di mana teknologi telah menjadi yang terdepan dan utama. Perusahaan teknologi China telah menjadi target tekanan A.S. Awal tahun ini, Huawei ditempatkan pada daftar hitam AS yang menghentikan perusahaan Amerika melakukan bisnis dengan raksasa jaringan telekomunikasi China. best profit

Washington memperluas daftar hitamnya pada bulan Oktober untuk memasukkan sejumlah perusahaan pengawasan Cina seperti Hikvision, salah satu perusahaan terbesar dunia untuk teknologi semacam itu. Ketentuan undang-undang AS yang dikenal sebagai Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional juga melarang lembaga pemerintah eksekutif mengadakan pengadaan perangkat telekomunikasi yang dibuat oleh Huawei dan perusahaan Cina lainnya, ZTE.

Kebijakan terbaru Tiongkok dapat dilihat sebagai salah satu langkah paling langsung terhadap perusahaan teknologi A.S. selama perang perdagangan. Sementara kantor pemerintah Cina sering menggunakan PC Cina seperti Lenovo, mereka menjalankan perangkat lunak Microsoft Windows dan juga dapat menggunakan perangkat keras dari Dell dan HP. best profit

Perusahaan A.S. seperti Google dan Facebook telah diblokir agar tidak beroperasi di Tiongkok selama beberapa tahun.

Arahan Beijing untuk menghapus perangkat keras dan perangkat lunak asing mungkin tidak langsung. Sementara perusahaan seperti Lenovo adalah Cina, ia menggunakan chip dari pemasok Amerika Intel. Dan China tidak benar-benar memiliki alternatif buatan sendiri untuk Microsoft Windows. Huawei merilis sistem operasinya sendiri yang disebut HarmonyOS awal tahun ini, tetapi tidak jelas apakah itu akan cocok untuk penggunaan pemerintah.

Tetapi langkah China juga dapat dilihat sebagai bagian dari dorongannya yang lebih luas untuk menghentikan teknologi Amerika, mencoba mengejar ketinggalan di bidang-bidang seperti semikonduktor dan bahkan memimpin dalam industri seperti kecerdasan buatan. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday 16 December 2019

Best Profit | Harga Emas Stabil Imbas Investor Belum Yakin Kesepakatan AS-China

Best Profit (17/12) - Harga Emas stabil pada hari Senin. Hal ini karena dolar melemah dan investor mencari kejelasan tentang kesepakatan perdagangan 'fase satu' antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.

Dikutip dari laman CNBC, Selasa (17/12/2019), harga emas di pasar spot gold naik 0,02 persen menjadi USD 1,475.85 per ounce. Harga emas sudah naik 1,1 persen minggu lalu ditengah dua ekonomi terbesar dunia itu bernegosiasi. Emas berjangka AS turun 0,07 persen menjadi USD 1.480,5 per ounce.

“Ini (kesepakatan dagang) tidak berarti segalanya menjadi lebih baik secara fundamental; itu pada dasarnya berarti mereka tidak akan mengalami pelambatan yang lebih dalam. Masih ada risiko," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. best profit

"Kombinasi ekspektasi defisit (perdagangan) yang tinggi, suku bunga yang lebih rendah, dan risiko politik AS, semuanya mengarah pada investor yang masih ingin memiliki beberapa emas dalam portofolio mereka,. Hal ini mempengaruhi harga emas," tambahnya.

Washington dan Beijing meredam sengketa tarif mereka pekan lalu. Pengurangan beberapa tarif AS sebagai imbalan atas apa yang dikatakan pejabat AS akan menjadi lompatan besar dalam pembelian produk pertanian Amerika dan barang barang lainnya dari Tiongkok.  best profit

Ini memperkuat sentimen, dengan Wall Street berhasil mencatat rekor tertinggi. Namun, kesepakatan awal yang banyak dinanti gagal memicu aksi jual tajam dalam emas.

"Pasar kurang memiliki keyakinan untuk mendorong emas batangan lebih rendah karena masih ada kekhawatiran tentang kesepakatan ini dan seberapa banyak perjanjian fase satu ini akan mengurangi tekanan ke bawah pada ekonomi global menuju tahun 2020," kata analis pasar FXTM Han Tan. best profit

"Kekhawatiran keseluruhan ini masih menjaga harga emas relatif tinggi," tegasnya.

Perang dagang yang sudah terjadi selama 17 bulan telah memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Hal ini mendorong bank sentral utama untuk melonggarkan kebijakan moneter. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 10 December 2019

Best Profit | Harga Emas Naik di Tengah Negosiasi Perdagangan AS-China

Best Profit (11/12) - Harga emas naik di tengah ketidakpastian perundingan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China menjelang tenggat waktu penetapan tarif pada 15 Desember 2019. Sementara investor terus memantau pertemuan kebijakan Federal Reserve AS yang menjadi isyarat prospek moneter AS di 2020.

Melansir laman Reuters, Rabu (11/12/2019), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.467 per ons. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,5 persen menjadi USD 1.471,50.

"Harga emas naik lebih tinggi karena pelemahan dolar dan kehati-hatian jelang tenggat waktu penetapan kenaikan tarif," kata analis FXTM Lukman Otunuga. best profit

Jika Washington melanjutkan penetapan tarif maka resiko yang terjadi adanya keengganan di pasar keuangan sampai akhir tahun. Kondisi ini berimbas pada kenaikan harga emas.

Sekretaris Kementerian Pertanian AS Sonny Perdue mengatakan bahwa Presiden Donald Trump tidak ingin menerapkan babak selanjutnya dari kenaikan tarif terhadap barang-barang China pada 15 Desember. Namun Trump ingin melihat langkah dari China untuk menghindarinya.  best profit

Perang dagang yang berkepanjangan antara dua ekonomi besar di dunia, telah mengipasi kekhawatiran akan resesi, menempatkan safe-haven emas di jalur tahun terbaiknya sejak 2010. Dolar yang melemah terhadap mata uang utama juga memberikan dukungan kepada bullion.

"Emas telah mempertahankan level USD 1.450 per ons meskipun kesepakatan perdagangan AS-China muncul semakin besar dan kuat secara tak terduga serta data pekerjaan, "kata analis UBS dalam sebuah catatan.    best profit

Di sisi lain, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dari hasil pertemuan dua harinya yang berakhir pada hari Rabu. Investor menunggu perkiraan pembuat kebijakan yang berimbas ke pertumbuhan ekonomi AS.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya bagi pemegang bullion yang tidak memberi imbal hasil dan membebani dolar.

Pasar juga fokus pada pemilihan di Inggris usai ekonomi negara itu tumbuh pada laju tahunan paling lambat di hampir tujuh tahun pada Oktober. Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di pertemuannya pada minggu ini.    best profit

Sementara itu, harga paladium naik 0,4 persen menjadi USD 1.888,68 perons, setelah melonjak ke rekor tinggi USD 1.898,50 pada sesi sebelumnya.

Kekhawatiran bahwa pasokan logam yang mungkin tidak memenuhi lonjakan permintaan telah mengangkat harga hampir 50 persen tahun ini.

Adapun harga perak naik 0,4 persen menjadi USD 16,66 dan platinum naik 1,6 persen menjadi USD 908,64. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 5 December 2019

Best Profit | Harga Emas Naik di Tengah Negosiasi Perdagangan AS-China

Best Profit (6/12) - Harga emas naik lebih tinggi dipicu ketidakpastian di tengah negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat-China. Ini mengimbangi tantangan rilis data ekonomi AS yang positif, sementara paladium yang dilanda defisit memperpanjang rekornya.

Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.477,12 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 7 November di posisi sehari sebelumnya USD 1.484. Adapun emas berjangka AS ditutup naik 0,2 persen menjadi USD 1.483,10 perons.

"Kami melihat permintaan muncul untuk emas," kata Analis Riset Komoditas Peter Fertig. best profit
Namun, dia melanjutkan selama Presiden AS Donald Trump tidak membuat pernyataan yang jelas tentang apa yang dia inginkan, pasar akan tetap bingung.

"Harus ada pemotongan tarif jika Washington dan Beijing ingin mencapai perjanjian perdagangan sementara," kata Kementerian Perdagangan Chinapada hari Kamis. Ini terjadi sehari setelah Trump mengatakan pembicaraan perdagangan sedang berlangsung

Hal ini berbeda dengan komentar sebelumnya yang menyarankan kesepakatan mungkin harus menunggu sampai setelah pemilihan presiden di 2020. best profit

Adapun hal yang membatasi gerak emas adalah data ekonomi Amerika Serikat yang positif. Data menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun ke level terendah sejak pertengahan April untuk pekan yang berakhir di 30 November.

Sementara defisit perdagangan AS merosot ke level terendahhampir satu setengah tahun di bulan Oktober. best profit

Adapun paladium melanjutkan rekornya, menuju harga puncak sepanjang masa dari USD 1.876,54 per ounce di tengah kekhawatiran pasokan logam. harga terakhir naik 0,1 persen menjadi USD 1.871,93
Di antara logam lainnya, harga platinum naik 0,4 persen menjadi USD 897,88. Sementara harga perak naik 0,8 persen menjadi USD 16,95. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 4 December 2019

Best Profit | Optimisme Baru Kesepakatan AS-China Untungkan Bursa Saham Amerika

Best Profit (5/12) -  Setelah menunjukkan pergerakan indeks yang  lemah selama beberapa sesi terakhir, bursa saham AS kembali menguat selama perdagangan yang berakhir pagi ini (Kamis 05/12). Indeks utama naik dengan kuat ke zona positif tetapi masih  jauh dari rekor tertinggi.

Indeks Dow Jones naik 146,97 poin atau 0,5 persen menjadi 27.649,78, indeks Nasdaq naik 46,03 poin atau 0,5 persen menjadi 8.566,67 dan indeks S&P 500 naik 19,56 poin atau 0,6 persen menjadi 3.112,76. 
Rebound di Wall Street terjadi setelah sebuah laporan dari beberapa media  mengindikasikan AS dan China bergerak lebih dekat untuk menyepakati jumlah tarif yang akan digulirkan kembali dalam kesepakatan perdagangan tahap satu.

Salah satu media yang mempengaruhinya yaitu berita dari Bloomberg yang menulis  negosiator AS mengharapkan kesepakatan fase satu akan selesai sebelum tarif AS ditetapkan naik pada 15 Desember. Media ini juga menulis  orang-orang menghiraukan pernyataan Presiden Donald Trump baru-baru ini yang menunjukkan bahwa ia ingin menunda penyelesaian perjanjian sampai setelah pemilihan 2020. best profit

Optimisme baru tentang kesepakatan perdagangan potensial membantu mengimbangi sentimen negatif yang dihasilkan oleh beberapa data ekonomi yang mengecewakan, termasuk laporan dari prosesor penggajian ADP yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta yang jauh lebih lemah dari yang diperkirakan pada bulan November.

ADP mengatakan pekerjaan sektor swasta naik 67.000 pekerjaan pada bulan November setelah naik oleh 121.000 pekerjaan yang direvisi pada Oktober. Data ini mengecewakan karena diperkiarakan akan naik hingga 140.000 pekerjaan. best profit

Selain itu ada juga data  yang dirilis oleh Institute for Supply Management menunjukkan laju pertumbuhan dalam aktivitas sektor layanan AS melambat lebih dari yang diperkirakan pada bulan November. ISM mengatakan indeks non-manufaktur turun ke 53,9 pada November setelah naik ke 54,7 pada Oktober.

Untuk pergerakan indeks secara sektoral, sektor  energi membantu memimpin pasar lebih tinggi, diuntungkan dari kenaikan tajam oleh harga minyak mentah. NYSE Arca Natural Gas Index dan Philadelphia Oil Service Index masing-masing naik 3,6 persen dan 3,5 persen. NYSE Arca Oil Index juga melonjak 1,6 persen.

Dimana harga minyak mentah untuk pengiriman Januari melonjak $2,33 atau 4,2 persen menjadi $ 58,43 per barel. Lonjakan harga minyak terjadi setelah sebuah laporan dari Energy Information Administration menunjukkan penurunan mingguan yang lebih curam dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah. Investor juga melihat ke depan untuk memulai pertemuan dua tahunan OPEC di Wina pada hari Kamis ini. best profit

Kekuatan signifikan juga terlihat di antara saham semikonduktor, sebagaimana tercermin oleh kenaikan 1,6 persen oleh Philadelphia Semiconductor Index. Saham Microchip Technology (MCHP) membukukan kenaikan yang menonjol setelah pembuat chip tersebut menaikkan pedoman kuartal ketiga fiskal karena pemesanan yang kuat.

Demikian juga dengan pergerakan saham-saham baja, perbankan dan bioteknologi juga melihat kekuatan yang menonjol, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street bepotensi tetap bergerak kuat dengan optimisme baru kesepakatan dagang AS serta dibantu dengan pergerakan harga minyak mentah yang kuat. best profit

Sumber : Vibiznews

Tuesday 26 November 2019

Best Profit | Menunggu Kesepakatan AS-China, Harga Emas Naik

Best Profit (27/11) - Harga emas naik tipis dari level terendah dalam dua pekan pada perdagangan Selasa. Kenaikan harga emas ini karena pasar saham mengalami tekanan.

Investor tengah menunggu detail dari kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Kedua negara tersebut telah terlibat dalam perang dagang selama hampir dua tahun.

Mengutip CNBC, Rabu (27/11/2019), harga emas naik 0,42 persen ke level USD 1.460,98 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka juga naik USD 3,4 menjadi USD 1.460,30 per ounce. best profit

Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh level terendah sejak 12 November di angka USD 1.450,30 per ounce. Harga emas pada perdagangan Selasa naik tipis setelah mengalami tekanan dalam empat sesi berturut-turut.

"Satu-satunya cerita di sini adalah kesepakatan dagang China dengan AS. Beberapa sesi terakhir investor melepas emas sehingga harganya tertekan karena adanya harapan kesepakatan AS-china," jelas analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

Wakil Perdana Menteri China Liu He, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin tengah membahas hal terkait bea masuk pada Selasa kemarin. best profit

Namun, meskipun ada optimisme di pasar untuk kesimpulan atas perang dagang yang berkepanjangan antara dua ekonomi terbesar di dunia, analis percaya bahwa harga emas akan tetap bullish dalam jangka panjang.
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengatakan, spekulan meningkatkan posisi bullish mereka di COMEX emas dalam sepekan terakhir hingga 19 November. best profit

Sebelumnya, kebingungan dan ketidakpastian masih akan mendominasi pasar emas pada pekan ini. Analis dan investor masing terus bereaksi terhadap pergeseran sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Dikutip dari Kitco, Senin (25/11/2019), dalam survei mingguan menunjukkan bahwa pada analis di Wall Street terjebak ke dalam ketidakpastian. Hanya sedikit yang memperkirakan harga emas akan melonjak.
“Suatu hari kesepakatan dagang dengan China aktif dan kemudian hari berikutnya dibatalkan. 
Ketidakpastian ini mendukung emas tetapi tidak cukup untuk mendorong harga emas lebih tinggi, "kata analis MKS (Switzerland) SA, Afshin Nabavi. best profit

Pada pekan ini, 16 analis pasar mengambil bagian dalam survei Kitco di Wall Street. Hasilnya, lima analis atau 31 persen mengatakan harga emas akan naik dan lima analis lainnya melihat pasar bakal mendatar. Di luar itu, enam analis atau 38 persen memperkirakan emas akan jatuh.

Sementara itu, 587 responden mengambil bagian dalam jajak pendapat Kitco. Sebanyak 292 pemilih atau 50 persen menyerukan emas naik. Sedangkan 173 lainnya atau 29 persen diperkirakan emas akan jatuh. Di luar itu, 121 pemilih yang tersisa atau 21 persen melihat pasar mendatar. best profit

Sumber : Liputan6