Showing posts with label Minyak. Show all posts
Showing posts with label Minyak. Show all posts

Wednesday 24 June 2020

Best Profit | Harga Minyak Sesi Eropa Tertekan Kekhawatiran Lonjakan Coronavirus

Best Profit (25/6) - Harga minyak turun pada hari Rabu (24/06) karena kenaikan pasokan dan kekhawatiran tentang gelombang kedua pandemi coronavirus melebihi dukungan dari pembukaan kembali secara bertahap ekonomi global.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 56 sen, atau 1,4%, menjadi $ 39,81 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 43 sen, atau 1%, ke $ 42,20 per barel pada 1020 GMT sehari setelah mencapai level tertinggi sejak penurunan harga dimulai pada Maret. best profit

Meningkatnya jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat, Cina, Amerika Latin dan India telah membuat para investor gelisah.

Fasilitas penyimpanan di seluruh dunia hampir penuh dan jika gelombang kedua pandemi melanda permintaan, mereka akan berjuang untuk mengatasi minyak yang tidak digunakan, kata para analis. best profit

Survei manufaktur Eropa yang optimis menawarkan beberapa dukungan, tetapi kepala ekonom Bank Sentral Eropa Philip Lane mengatakan data solid baru-baru ini belum tentu menjadi panduan yang baik dan ekonomi zona euro akan membutuhkan waktu lama untuk pulih.

Tekanan lebih lanjut pada harga, terutama pada WTI, datang dari kenaikan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS, menurut kelompok industri American Petroleum Institute (API). best profit

Namun, persediaan bensin dan destilasi AS turun, menunjukkan konsumsi meningkat saat penguncian dikurangi.

Permintaan minyak global telah mulai pulih ketika ekonomi muncul dari penguncian, sementara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, telah memangkas produksi dan produsen serpih AS telah menutup sumur pengeboran. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 13 May 2020

Best Profit | Harga Minyak Tergelincir Meski Stok di AS Turun


Best Profit (14/5) - Harga minyak turun lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) meskipun terjadi penurunan persediaan minyak mentah AS untuk pertama kalinya sejak Januari
Pasar telah rally dalam beberapa hari terakhir di tengah optimisme bahwa permintaan bahan bakar telah mencapai titik terendah dan produsen telah secara agresif memangkas produksi untuk mengatasi kelebihan pasokan akibat pandemi.

Namun, sinyal dari pemerintah dimana butuh waktu panjang sebelum aktivitas ekonomi kembali melambung membuat aset berisiko seperti saham dan minyak tergelincir. best profit

Dikutip dari CNCB, Kamis (14/5/2020), harga minyak mentah Brent turun 79 sen atau 2,6 persen ke USD 29,19 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate turun 49 sen atau 1,9 persen menjadi USD 25,29 per barel.

Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mengatakan stok minyak mentah AS turun 745 ribu barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang mengalami kenaikan 4,1 juta barel.

EIA sekarang memperkirakan permintaan minyak dunia turun 8,1 juta barel per hari (bph) tahun ini menjadi 92,6 juta bph, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang turun 5,2 juta barel per hari. best profit

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga memangkas perkiraan permintaan minyak dunia, sekarang memperkirakan akan berkontraksi sebesar 9,07 juta barel per hari tahun ini, katanya dalam laporan bulanan. Bulan lalu, OPEC memperkirakan kontraksi 6,85 juta barel per hari.

OPEC dan produsen lain termasuk Rusia yang tergabung dalam OPEC+, ingin mempertahankan pemotongan tetap ada setelah Juni.

OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari pada bulan Mei dan Juni dan untuk menurunkan kembali potongan menjadi 7,7 juta barel per hari untuk sisa tahun ini. best profit

Arab Saudi telah mendesak negara-negara OPEC+ untuk mengurangi produksi lebih lanjut untuk mengembalikan keseimbangan di pasar minyak mentah global.

Riyadh mengatakan akan menambah pemotongan yang direncanakan dengan mengurangi produksi sebesar 1 juta bph lebih lanjut bulan depan, membawa output turun menjadi 7,5 juta bph. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 4 May 2020

Best Profit | Bursa Wall Street Awal Pekan Diuntungkan Kekuatan Saham Teknologi dan Minyak

Best Profit (5/5) - Bursa saham Amerika Serikat awal pekan berhasil mencetak keuntungan setelah selama 2 hari perdagangan sebelumnya alami kerugian yang cukup signifikan. Mengakhiri perdagangan yang volatile pada Selasa  (05/05/2020), 3 indeks utama Wall Street naik ke zona hijau setelah awal sesi jatuh ke posisi terendah 2 pekan.

Dari 3 indeks tersebut, Nasdaq yang mendapat keuntungan besar oleh lonjakan saham-saham teknologi seperti Apple, Microsoft, Amazon dan Netflix. Sehingga indeks Nasdaq melonjak 105,77 poin atau 1,2 persen menjadi 8.710,71, indeks S&P 500 naik 12,03 poin atau 0,4 persen menjadi 2.842,74 dan indeks Dow naik 26,07 poin atau 0,1 persen menjadi 23.749,76. best profit

Kelemahan awal di Wall Street datang di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan antara AS dan China setelah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengklaim pada hari Minggu ada sejumlah besar bukti bahwa virus corona baru berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan. Kemudian dibantah dalam sebuah editorial China Global Times dengan menggertak Amerika Serikat untuk memberikan bukti.  Presiden Donald Trump sebelumnya mengindikasikan dia mempertimbangkan untuk mengenakan tarif dagang pada China.

Tekanan jual bertambah oleh anjloknya saham maskapai penerbangan setelah  seorang miliarder dunia Warren Buffett mengatakan ia telah menjual seluruh posisi ekuitasnya di 4 saham perusahaan industri penerbangan terbesar seperti United Airways, American Airways, Southwest Airways dan Delta Airlines. best profit

Tekanan jual berkurang tak lama setelah dimulainya perdagangan, dengan rebound oleh saham di Nasdaq setelah akhir pekan lalu dikecewakan oleh laporan kuartalan dari Amazon dan Apple. Kemudian saham energi menyusul membantu kekuatan Wall Street merespon rally harga minyak mentah untuk sesi keempat beruntun.

Melihat pergerakan saham secara sektoral, rally saham energi membuat  NYSE Arca Oil Index melonjak sebesar 4,2 persen, Philadelphia Oil Service Index melonjak 4,1 persen dan NYSE Arca Natural Gas Index melonjak 2,6 persen. best profit

Kekuatan substansial juga muncul di antara saham bioteknologi, sebagaimana tercermin oleh lonjakan 3,3 persen oleh NYSE Arca Biotechnology Index. Kemudian disusul oleh kenaikan saham  perangkat lunak dan ritel.

Saham emas juga bergerak lebih tinggi seiring dengan kenaikan harga logam mulia, namun terjadi pergerakan sebaliknya pada saham  saham transportasi  hingga menyeret Dow Jones Transportation Average turun 2 persen. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday 20 April 2020

Best Profit | Harga Minyak AS Negatif USD 37,63 per Barel, Terendah dalam Sejarah

Best Profit (21/4) - Sejarah baru di sektor minyak dan gas (migas). Kontrak berjangka untuk harga minyak mentah Amerika Serikat (AS)turun lebih dari 100 persen dan berubah negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah pada perdagangan Senin. Hal ini menunjukkan seberapa turunnya permintaan minyak dunia akibat dari pandemi Corona.

Namun para pedagang mengingatkan bahwa runtuhnya harga minyak ke level negatif ini tidak mencerminkan kenyataan sebenarnya di pasar minyak. Harga kontrak berjangka yang turun hingga negatif ini untuk pengiriman Mei yang kontraknya akan berakhir pada perdagangan Selasa. Sedangkan untuk kontrak bulan berikutnya masih diperdagangkan di atas USD 20 per barel.

Mengutip CNBC, Selasa (21/4/2020), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun lebih dari 100 persen menjadi menetap di negatif USD 37,63 per barel, yang berarti produsen akan membayar pedagang untuk mengambil minyak dari tangan mereka. best profit

Harga negatif ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk kontrak berjangka. Kontrak berjanhka minyak WTI untuk pengiriman Juni, yang berakhir pada 19 Mei, turun sekitar 18 persen menjadi USD 20,43 per barel. Kontrak ini, yang lebih aktif diperdagangkan, merupakan cerminan yang lebih baik dari kenyataan di pasar minyak.

Untuk kontrak Juli turun 11 persen ke level USD 26,18 per barel.
Sedangkan patokan internasional, minyak mentah Brent, yang telah bergulir ke kontrak Juni, harganya turun 8,9 persen ke level USD 25,57 per barel. best profit

Harga minyak untuk kontak Mei jatuh dalam karena pengiriman banyak dibekukan akibat lockdown sebagai dampak dari pengendalian virus Corona.

Satu-satunya pembeli minyak berjangka untuk kontrak itu adalah entitas yang ingin secara fisik menerima pengiriman minyak seperti kilang atau maskapai penerbangan. Tetapi permintaan telah turun dan tangki penyimpanan diisi, sehingga mereka tidak membutuhkannya. best profit

Analis RBC Capital Helima Croft menjelaskan, masih banyak pasokan minyak mentah saat ini sedangkan kilang-kilang juga tidak membutuhkan tambahan. "Saat ini kami belum bisa memprediksikan harga minyak dalam waktu dekat," jelas dia.

Pandemi virus Corona telah memberikan pukulan hebat bagi aktivitas ekonomi di seluruh dunia dan melemahkan permintaan akan minyak. Sementara OPEC dan sekutu telah menyelesaikan perjanjian bersejarah awal bulan ini untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari mulai 1 Mei.
Banyak yang berpendapat bahwa pemotongan produksi tersebut masih tidak akan cukup untuk mengimbangi jatuhnya permintaan. best profit

Badan Energi Internasional memperingatkan dalam laporannya bahwa permintaan pada April bisa 29 juta barel per hari lebih rendah dari tahun lalu, mencapai tingkat yang terakhir terlihat pada 1995.

"Masalah sebenarnya dari ketidakseimbangan pasokan-permintaan global telah mulai benar-benar terwujud dalam harga," kata analis Rystad Energy Bjornar Tonhaugen kepada CNBC. "Karena produksi terus berjalan dan kilang mulai terisi penuh dari hari ke hari." kata dia. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 12 April 2020

Best Profit | Harga Minyak Stabil Usai OPEC Sepakat Turunkan Produksi

Best Profit (13/4) - Harga minyak bergerak lebih rendah dalam perdagangan semalam setelah OPEC dan sekutunya setuju untuk memotong produksi sebesar 9,7 juta barel per hari. Kesepakatan itu, yang diselesaikan pada Minggu setelah diskusi maraton yang berlangsung selama empat hari, adalah pemangkasan produksi tunggal terbesar dalam sejarah.

Dikutip dari CNBC, Senin (13/4/2020), harga minyak mentah antara West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2,5 persen diperdagangkan pada USD 22,25 per barel. Sementara patokan internasional, harga minyak mentah Brent diperdagangkan 10 sen lebih tinggi pada USD 31,58.

Dalam beberapa menit pertama perdagangan yang fluktuatif, WTI melonjak 8 persen sebelum menghapus keuntungan tersebut menjadi negatif. best profit

Kelompok itu, yang dikenal sebagai OPEC+, awalnya mengusulkan pemotongan produksi sebesar 10 juta barel per hari atau sekitar 10 persen dari pasokan minyak global, pada Kamis. Tetapi Meksiko menentang jumlah yang diminta untuk dipotong, menahan kesepakatan akhir. Di bawah perjanjian baru, Meksiko akan memotong 100 ribu barel per hari, bukan alokasi awal 400 ribu barel per hari.

Pemotongan 9,7 juta barel per hari akan dimulai pada 1 Mei, dan akan diperpanjang hingga akhir Juni. Pemotongan kemudian akan berkurang menjadi 8 juta barel per hari dari Juli hingga akhir 2020, dan 6 juta barel per hari dari Januari 2021 hingga April 2022.

“Tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk masa yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Ed Morse, Kepala Komoditas Global Citi, menulis dalam sebuah catatan kepada klien pada hari Minggu. best profit

Morse mengatakan pemotongan akan memiliki dampak yang signifikan pada paruh kedua tahun ini dan membantu mengangkat harga ke USD 40 pertengahan pada akhir tahun, tetapi akan ada rasa sakit jangka pendek sementara pasar menyeimbangkan kembali.

"Sudah terlambat untuk mencegah membangun persediaan super besar lebih dari 1 miliar barel antara pertengahan Maret dan akhir Mei dan menghentikan harga spot dari jatuh ke dalam satu digit," katanya.
Pada Kamis, harga minyak mentah WTI turun lebih dari 9 persen karena para pedagang khawatir pemotongan itu tidak akan cukup besar untuk memerangi penurunan permintaan yang disebabkan oleh pandemi virus corona. Untuk tahun ini WTI turun 62 persen, sementara Brent telah turun 52 persen. best profit

"Ini setidaknya merupakan bantuan sementara untuk industri energi dan ekonomi global," ungkap Kepala Analisis Rystad Energy Per Magnus Nysveen mengatakan kepada CNBC.

"Meskipun pengurangan produksi lebih kecil dari yang dibutuhkan pasar dan hanya menunda masalah kendala pembangunan stok, yang terburuk untuk saat ini dihindari," lanjut dia.

Presiden Donald Trump, yang sangat terlibat dalam tercapainya kesepakatan antara Arab Saudi dan Rusia setelah perang harga antara kedua negara. "Ini akan menghemat ratusan ribu pekerjaan energi di Amerika Serikat," tambahnya. best profit

"Pemangkasan output mungkin sedikit membantu, tetapi situasi pasar tetap menumpuk terhadap produsen, terutama dalam jangka pendek," tambah John Kilduff dari Capital Again.

“Harga kemungkinan akan menurun, karena simpanan global minyak mentah tumbuh. Pengujian ulang level USD 20,00 kemungkinan selama beberapa minggu ke depan," tutur dia.

OPEC+ berharap bahwa negara-negara di luar grup, termasuk AS, Kanada dan Norwegia, juga akan mengurangi produksi dalam upaya untuk menopang harga. Trump mengatakan bahwa kekuatan pasar secara alami akan mengekang output. best profit

Sekretaris Energi AS Dan Brouillette menegaskan kembali hal ini pada Jumat. Dia mengatakan bahwa sekitar 2 juta barel per hari produksi AS akan dimatikan pada akhir tahun ini, dengan jumlah yang berpotensi setinggi tiga juta.

“Krisis hari ini melampaui kepentingan negara mana pun dan membutuhkan respons yang cepat dan tegas dari kita semua. Kegagalan untuk bertindak memiliki konsekuensi yang jauh mencapai masing-masing ekonomi kita," katanya Jumat dalam sambutan yang disiapkan pada pertemuan G20.

"Ini adalah waktu bagi semua negara untuk secara serius memeriksa apa yang dapat dilakukan masing-masing negara untuk memperbaiki ketidakseimbangan pasokan atau permintaan," tambahnya. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 18 March 2020

Best Profit | Harga Minyak Anjlok ke USD 24,67 per Barel, Terendah dalam 18 Tahun Terakhir

Best Profit (19/3) - Harga minyak mentah dunia turun 24 persen ke level terendah lebih dari 18 tahun pada hari perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal ini didorong oleh pandemi virus corona yang terus menekan permintaan minyak mentah.

Selain itu juga karena meningkatnya kekhawatiran tentang resesi global menyebabkan kekhawatiran akan kehancuran permintaan jangka panjang.

Dikutip dari CNBC, Kamis (19/3/2020), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 24,4 persen atau USD 6,58 ke level USD 20,37 per barel. Ini menjadi level terendah sejak Februari 2002 dan hari terburuk ketiga WTI dalam catatan. best profit

Sementara harga patokan minyak mentah internasional yaitu Brent turun 14,1 persen atau USD 4,07, diperdagangkan pada level USD 24,67, level, terendah sejak 2003.

Minyak semakin terpukul di sisi penawaran dan permintaan. Perlambatan dalam aktivitas perjalanan dan bisnis di seluruh dunia membebani permintaan. Ini sama seperti produsen pembangkit tenaga listrik Arab Saudi dan Rusia bersiap untuk meningkatkan produksi. best profit

"Pasar minyak akan dibanjiri dengan surplus barel," kata Bank of America dalam sebuah catatan.
Setelah pembicaraan antara OPEC dan sekutunya atau yang dikenal sebagai OPEC+ mogok awal bulan ini, Arab Saudi mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi hariannya ke rekor 12,3 juta barel per hari pada April. best profit

Sebagai perbandingan, Arab Saudi memompa sekitar 9,7 juta barel per hari pada Februari. Rusia menjadi negara di antara anggota OPEC+ lainnya yang mengatakan juga dapat meningkatkan produksi.

"Harga minyak sedang berusaha untuk menemukan level kliring atau terendah, yang saya rasa akan berada di sekitar level USD 18,00 per barel untuk WTI," kata John Kilduff dari Capital Again. best profit

Ketika permintaan berhenti sedangkan pemangkasan produksi negara anggota OPEC+ saat ini diberlakukan berakhir hanya sampai akhir bulan, ini erarti negara-negara anggota akan segera diizinkan untuk memompa minyak sebanyak yang mereka inginkan.

"Dengan setiap hari tampaknya ada pintu jebakan lain yang terletak di bawah harga minyak, dan kami berharap melihat harga terus bergolak sampai keseimbangan biaya tercapai dan produksi ditutup," kata analis Rystad Energy Louise Dickson. best profit

"Ini adalah gambaran permintaan minyak yang paling suram yang telah kita saksikan dalam waktu yang lama dengan keruntuhan serentak bahan bakar jet, bensin, bahan bakar pengiriman, petrokimia, dan minyak yang digunakan untuk pembangkit listrik," lanjut dia.

Minyak mentah WTI dan Brent berada di laju untuk bulan terburuk mereka, turun masing-masing 54 persen dan 50 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 16 March 2020

Best Profit | Pertamina EP Hemat Triliunan Rupiah dari Patenkan Inovasi Pekerja

Best Profit (17/3) - PT Pertamina EP mencatatkan efisiensi biaya dan penambahan pendapatan dari kreativitas dan inovasi pekerja perusahaan selama tiga tahun terakhir senilai total USD 566 juta atau setara Rp7,8 triliun dari target USD 87,5 juta.

Dari 1.602 inovasi yang dihasilkan para pekerja Pertamina EP (PEP) dalam kurun 2017-2019, sebanyak 98 inovasi telah direplikasi. Bahkan lima inovasi di antaranya dipatenkan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Menanggapi pencapaian Pertamina EP tersebut, Ketua Divisi Opini dan Kajian Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (Iatmi), Benny Lubiantara, seperti melansir Antara, Senin (16/3/2020), mengatakan inovasi sejatinya bukan opsi tapi keharusan. best profit

Apalagi di era harga minyak rendah, terobosan melalui inovasi diharapkan tidak saja menjadikan proses menjadi lebih simpel dan efektif, tetapi juga yang berdampak terhadap efisiensi biaya dan optimalisasi produksi.

Lima inovasi pekerja PEP yang telah mendapatkan hak paten di Kemenkumham itu adalah FTP Work Over Well Services (WOWS) PEP Asset 3 Jatibarang Field di Indramayu, Jawa Barat berupa Tubing Test Tool, PC Prove Gitu Gitu Aja dari PEP Asset 1 Jambi Field, berupa alat penyangga perekam data elektronik untuk mengukur tekanan bawah sumur. best profit

Inovasi berikutnya IP Centribike dari PEP Asset 5 Sangasanga Field di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berupa alat analisis kadar air sumur minyak portable.

Kemudian RT Prove SPE dari PEP Asset 4 Tanjung Field di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan berupa rumahan alat pengukur tekanan pada sumur minyak. Selain itu, PC Prove Super Cyclone dari PEP Asset 5 Tarakan Field di Kota Tarakan, Kalimantan Utara berupa alat pemisah pasir pada sumur produksi minyak.

Berkat dukungan inovasi para pekerja tersebut, produksi anak usaha PT Pertamina Persero sekaligus kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam pengawasan SKK Migas dalam tiga tahun terakhir meningkat. Pada 2017 produksi minyak 77.154 barel per hari (BOPD), naik menjadi 79.445 BOPD pada 2018, dan tahun lalu menjadi 82.213 BOPD. best profit

Sedangkan produksi gas 1.018 BOPD pada 2017, naik dibandingkan 2016 yang tercatat 989 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), kemudian 1.017 MMSCFD pada 2018, dan 959 MMSCFD pada 2019.
Benny menyebutkan semua inovasi para pekerja PEP bermanfaat untuk menekan biaya, mempercepat perolehan data, dan mengurangi masalah sumuran.

"RT Prove SPE dan PC Prove Super Cyclone memang relatif dampaknya terkait langsung dengan optimalisasi produksi," katanya. best profit

Menurut dia, karya cipta inovasi paling sederhana pun perlu dipatenkan. Hal ini lazim dalam praktik di industri hulu migas di manca negara.

Inovasi seperti lima paten yang didukung oleh manajemen PEP ini akan semakin memicu semangat kolega di lapangan untuk berpikir dan menemukan ide-ide dan inovasi baru mengantisipasi tantangan yang dihadapi di lapangan yang memang semakin kompleks.

Pri Agung Rakhmanto, Founder ReforMiner Institute, menambahkan efisiensi dan inovasi adalah proses terus-menerus. Hal ini sangat bagus dan positif untuk meningkatankan produksi. “Namun, ini perlu dibarengi dengan efisiensi/sandardisasi di dalam sistem pengadaan,” katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 8 March 2020

Best Profit | Harga Emas Menguat Menuju Kenaikan Mingguan Terbesar dalam 11 Tahun

Best Profit (9/3) - Harga emas kembali menguat dan berada pada jalur kenaikan mingguan terbesar sejak Januari 2009. Kenaikan masih dipicu penyebaran Virus Corona sehingga meredupkan prospek pertumbuhan dan membuat investor bergegas mencari aset safe-haven.

Melansir laman CNBC, Sabtu (7/3/2020), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.678,25 per ounce. Sebelumnya,  harga emas sempat menyentuh posisi USD 1.689,65, atau 1,2 persen tertinggi sejak Januari 2013. Harga emas dunia telah naik sekitar 6,3 persen pada minggu ini.

Adapun harga emas berjangka AS naik 0,5 persen menjadi USD 1.679,50. "Kenaikan emas didorong oleh kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari virus," kata Peter Fertig, Analis Quantitative Commodity Research. best profit

Emas berada pada posisi kenaikan mingguan terbesar sejak Januari 2009 karena penyebaran global dari Coronavirus meredupkan prospek pertumbuhan dan membuat investor bergegas mencari aset safe-haven.
“Pasar tidak memiliki pemahaman tentang apa yang sedang terjadi. Investor membeli obligasi serta emas sebagai asuransi dari prospek ekonomi yang memburuk," kata Analis SP Angel, Sergey Raevskiy. best profit

Harga emas sempat berbalik arah, turun bersama komoditas lain seperti minyak, setelah OPEC dilaporkan gagal mencapai kesepakatan.

Emas jatuh 7 persen ​​ke posisi terendah multi-tahun karena sekutu OPEC dilaporkan menolak pengurangan produksi tambahan yang diusulkan OPEC. Kemudian karena adanya laporan pertanyaan tentang apakah pemotongan produksi yang ada akan diperpanjang. best profit

Pertemuan antara OPEC dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC +, sedang berlangsung di Wina setelah pembicaraan ditunda.

Secara global, ada lebih dari 98.000 kasus dan lebih dari 3.300 kematian akibat virus Corona. Dana Moneter Internasional mengatakan wabah akan menahan kenaikan output global 2020 ke laju paling lambat sejak krisis keuangan 2008-2009. best profit

"Emas sedang mencari untuk menjadi salah satu aset yang paling menarik untuk dimiliki sekarang karena suku bunga jangka pendek turun mendekati nol dan sebagian besar pendapatan ekuitas juga diperkirakan akan turun," kata analis Phillip Futures dalam sebuah catatan.

Di sisi lain, harga paladium naik 3,1 persen menjadi USD 2.610,80 per ons. Logam autokatalis telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD 2.875,50 pada akhir Februari.

Adapun harga perak naik 0,2 persen menjadi USD 17,45 per ounce. Sementara harga platinum naik 4,1 persen menjadi USD 900,08. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 12 January 2020

Best Profit | Indonesia Dianggap Berpengalaman Hadapi Gejolak Harga Minyak Dunia

Best Profit (13/1) - Pemerintah optimis Indonesia bisa melewati tantangan kenaikan harga minyak dunia yang dipengaruhi ketegangan konflik Iran dan Amerika Serikat.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, ‎ Indonesia sudah punya pengalaman melewati harga minyak di atas USD 100 per baren, juga harga minyak di bawah USD 40 perbarel.

Dengan bekal pengalaman yang telah dilewati dengan tingginya harga minyak dunia, maka pemerintah sudah ‎memiliki solusinya jika harga minyak kembali naik akibat ketegangan hubungan AS dan Iran. best profit

"Jika memang nanti terjadi harga minyak yang tinggi kita sudah bisa punya pengalaman solusinya langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan," kata Djoko, di Jakarta, Sabtu (11/1/2019).

Djoko mengungkapkan, jika harga minyak dunia naik dari prediksi harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) yang tercantum dalam asumsi makro Anggaran Pedapatan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar USD 63 per barel‎. Maka pemerintah akan berkorinasi untuk mempertimbangkan perubahan asumsi patokan ICP. best profit

"APBN kita kan 63 ya di 2020, kalau nanti bulan pertama misalnya harganya menjadi tinggi mungkin kita bisa bicara lagi dengan parlemen. Apakah kita bisa merubah asumsi dengan Kementerian Keuangan atau tidak," paparnya. best profit

Menurut Djoko, untuk besaran subsidi BBM pun tidak akan ‎memberatkan keuangan negara. Pasalnya, saat ini pemerintah sudah menerapkan subsidi tetap Rp 1.000 per liter untuk BBM jenis solar.

‎"Subsidi kan kalau minyak sekarang berapa pun harga minyak dunia tetap 1000 rupiah per liter, jadi tidak terpengaruh oleh kurs tidak terpengaruh oleh harga minyak. Kebijakan subsidi kan tinggal solar nih. Enggak pengaruh," ujarnya.

Djoko pun tidak mengkhawatirkan terganggunya impor minyak ke Indonesia akibat ketegangan AS dan Iran. Pasalnya, Indonesia memiliki sumber dari negara produsen minyak lainnya.‎"Nah sumber kita kan tidak hanya satu negara kita ada dari Rusia, dari negara negara lain. Ya Afrika, tidak harus negara yang berkonflik," tandasnya. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 18 December 2019

Best Profit | Emas Melemah Karena Tidak Ada Dorongan Naik Yang Positip

Best Profit (19/12) - Harga emas dan perak melemah dan menyentuh kerendahan harian yang baru pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Rabu kemarin, dengan pasar mengikuti sikap investor dan trader yang umumnya bersemangat di pasar global menyambut liburan yang sedang mendekat. Rebound pada indeks dolar AS pada minggu ini juga merupakan faktor negatif bagi pasar metal.

Emas berjangka bulan Februari terakhir turun $3.80 per ons pada $1,476.90. Harga perak Comex bulan Maret terakhir turun $0.097 pada $16.975 per ons. best profit

Indeks saham Asia dan Eropa bercampur semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Para trader dan investor mengalihkan perhatian mereka kepada liburan yang akan datang, sehingga minat trading dan volume trading kemungkinan akan berkurang dalam beberapa minggu yang akan datang.

Minat terhadap resiko sedikit turun pada pertengahan minggu, setelah persetujuan perdagangan parsial antara AS dengan Cina selesai. Kesepakatan ini masih harus di tandatangani dan ada banyak kecurigaan yang mempertanyakan bagaimana Cina akan bisa membeli barang-barang agrikultur AS sebanyak $40 miliar yang adalah dua kali lipat dari rekor angka tahunan Cina dalam membeli dari Amerika Serikat. best profit

Hal kunci diluar pasar metal berharga adalah naiknya indeks dolar AS. Namun, kenaikan “greenback” masih dalam bertahan, setelah menyentuh kerendahan 4,5 bulan pada minggu lalu. Sementara itu, harga minyak mentah Nymex melemah dan diperdagangkan disekitar $60.50 per barel setelah menyentuh ketinggian tiga bulan pada hari Selasa.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $1,500.00 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1,485.00 dan kemudian $1,491.60. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,453.10 setelah terlebih dahulu berhasil menembus $1.470.00 dan kemudian $1,463.00. best profit

Sumber : Vibiznews

Tuesday 12 November 2019

Best Profit | Harga Minyak Bergerak Naik Menantikan Pidato Trump

Best Profit (13/11) - Harga Minyak naik lebih lanjut pada hari Selasa (12/11), terdukung harapan pidato Presiden AS Donald Trump malam ini dapat memberi sinyal kemajuan pada pembicaraan perdagangan dengan China dan penurunan persediaan di pusat minyak AS.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 22 sen menjadi $ 57,08.

Minyak mentah Brent, patokan global, naik 27 sen menjadi $ 62,44 per barel, setelah jatuh ke $ 61,90. best profit

Kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan permintaan minyak karena kejatuhan dari 16-bulan sengketa perdagangan AS-China mengirim harga lebih rendah pada hari Senin.
Analis memperkirakan dalam pidato Trump nanti malam secara luas diperkirakan akan menunda keputusannya untuk mengenakan tarif pada impor mobil dan suku cadang Eropa dan juga akan menjelaskan status negosiasi perdagangan dengan China. best profit

Presiden A.S. pada hari Sabtu mengatakan bahwa pembicaraan dengan China berjalan dengan “sangat baik” tetapi Amerika Serikat akan membuat kesepakatan hanya jika itu adalah yang benar. Dia mengatakan telah ada pelaporan yang salah tentang kesediaan AS untuk menaikkan tarif.

Menambahkan dukungan lebih lanjut, data A.S. menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah di Cushing, titik pengiriman untuk WTI, turun sekitar 1,2 juta barel dalam sepekan hingga 8 November, kata para pedagang, mengutip perusahaan intelijen pasar Genscape.

Persediaan Cushing telah tumbuh selama lima minggu berturut-turut hingga 1 November, menurut data pemerintah. best profit

Brent telah meningkat 16% pada tahun 2019, didukung oleh pakta pembatasan pasokan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia.

Para produsen bertemu pada 5-6 Desember untuk memutuskan apakah akan memperpanjang kesepakatan. best profit

Oman, salah satu produsen luar yang bekerja dengan OPEC, mengatakan pada hari Senin bahwa aliansi itu mungkin akan memperpanjang perjanjian tetapi tidak mungkin meningkatkan ukuran pengurangan pasokan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak bergerak naik menantikan pidato Trump hingga malam nanti. Jika pidato Trump memberikan sinyal positif untuk kesepakatan dagang AS dengan China, akan menguatkan harga minyak, dan sebaliknya jika sinyal negatif akan menekan harga minyak.  Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 57,50-$ 58,00, jika turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 56,50-$ 56,00. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday 4 November 2019

Best Profit | Harga Minyak Terangkat Optimisme Perdagangan AS-China

Best Profit (5/11) - Harga minyak bergerak naik pada hari Senin (04/11) dengan Brent mencapai tertinggi dalam lebih dari sebulan setelah dorongan hari sebelumnya dari meningkatnya ekspektasi kesepakatan perdagangan AS-China.

Harga minyak mentah berjangka AS berayun kembali ke wilayah positif, naik $ 1,06 atau 1,89% menjadi $ 57,26 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk Januari naik $ 1,02 atau 1,65% menjadi $ 62,71 per barel, menghapus kerugian sebelumnya dan mencapai puncak terakhir yang terlihat pada 27 September. best profit

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden A.S. Donald Trump telah berhubungan terus menerus melalui “berbagai cara”, kata China pada hari Senin, ketika ditanya kapan dan di mana kedua pemimpin akan bertemu untuk menandatangani kesepakatan perdagangan.

Pada hari Jumat harga melonjak sekitar $ 2 per barel setelah pejabat AS mengatakan kesepakatan bisa ditandatangani bulan ini.

Membatasi keuntungan, aktivitas pabrik zona euro menyusut tajam bulan lalu karena permintaan menurun akibat perang dagang dan terus kurangnya kejelasan tentang kepergian Inggris dari Uni Eropa, sebuah survei menunjukkan. best profit

Dalam upaya untuk menopang harga minyak, pengurangan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan produsen lain sejak Januari telah mengurangi produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari.

Namun Rusia kembali gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan pakta, data kementerian energi menunjukkan pada hari Sabtu. best profit

Produksi OPEC pulih pada Oktober dari level terendah delapan tahun setelah rebound cepat dalam produksi Arab Saudi dari serangan pada infrastruktur minyak pada bulan September, mengimbangi kerugian di Ekuador dan pemotongan sukarela di bawah pakta tersebut.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak naik dengan menguatnya harapan negosiasi dagang AS-China. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 57,80-$ 58,30, jika turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 56,80-$ 56,30. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 23 October 2019

Best Profit | Harga Minyak Turun Akibat Peningkatan Pasokan Mingguan AS

Best Profit (24/10) - Harga minyak turun pada hari Rabu (23/10) karena data industri AS menunjukkan peningkatan yang lebih besar dari perkiraan dalam pasokan minyak mentah, namun kemungkinan penurunan produksi yang lebih dalam dari OPEC dan sekutunya menahan penurunan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, kontrak bulan depan yang baru, turun 49 sen, atau 0,9%, menjadi $ 53,99 per barel. Kontrak November berakhir pada Selasa pada $ 54,16.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 49 sen, atau 0,82%, menjadi $ 59,21 per barel. best profit

Pasokan minyak mentah AS naik 4,5 juta barel menjadi 437 juta barel dalam pekan yang berakhir 18 Oktober, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 2,2 juta barel, data dari kelompok industri American Petroleum Institute (API) menunjukkan.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sedang mempertimbangkan apakah akan memperdalam penurunan produksi di tengah kekhawatiran pertumbuhan permintaan yang lemah tahun depan, yang menopang harga setelah membantu mengangkat kedua tolok ukur pada hari Selasa.

OPEC dan produsen minyak lainnya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, telah berjanji untuk memotong produksi sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) hingga Maret 2020. best profit

OPEC dan non-anggota lainnya dijadwalkan bertemu lagi mulai 5 hingga 6 Desember.

Namun Pemimpin OPEC de facto Arab Saudi, ingin fokus pertama pada meningkatkan kepatuhan terhadap pakta pengurangan produksi kelompok sebelum berkomitmen untuk lebih banyak pemotongan, sumber dari kelompok produsen minyak mengatakan.

Sementara itu, meredakan ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat, dua ekonomi terbesar dunia dan konsumen minyak terbesar, juga membantu meredam sentimen keseluruhan terhadap minyak, kata para pedagang. best profit

Presiden A.S. Donald Trump mengatakan awal pekan ini bahwa upaya untuk mengakhiri perang dagang dengan China berjalan dengan baik, sementara pandangan serupa digaungkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng pada hari Selasa.

Washington dan Beijing sedang mencoba untuk menyelesaikan tahap pertama dari perjanjian perdagangan untuk Trump dan Presiden China Xi Jinping yang ditandatangani pada bulan November di KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di Chili.

Malam nanti akan dirilis data pasokan minyak mentah mingguan oleh EIA yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi lemah merespon peningkatan pasokan mingguan AS seperti yang dilaporkan API. Namun jika malam nanti data yang dirilis EIA menunjukkan penurunan pasokan, akan mengangkat harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 53,50-$ 53,00, namun jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 54,50-$ 55,00. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday 16 September 2019

Best Profit | Harga Minyak Melonjak Imbas Serangan Drone ke Kilang Arab Saudi

Best Profit (17/9) - Serangan drone yang menghantam kilang minyak di Arab Saudi akhir pekan lalu membuat negara tersebut terpaksa kehilangan pasokan minyak.
Insiden yang membuat 50 persen pasokan minyak negara tersebut terhenti itu mau tak mau berdampak pada harga minyak dunia. Mengutip Reuters, Senin (16/09/2019), harga minyak sempat melonjak belasan persen, bahkan mencapai titik tertinggi sejak Mei. best profit

Dilaporkan, harga minyak jenis Brent berjangka sempat naik hingga 19 persen menjadi USD 71,95 per barel, tertinggi sejak 14 Januari 1991. Sedangkan untuk harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) sempat naik 15 persen ke level tertinggi di angka USD 63,34 per barel, tertinggi sejak 22 Juni 1998.

Hingga pukul 09.40 waktu setempat, harga minyak Brent berada di posisi USD 65,77 per barel, naik 8,4 persen dari posisi sebelumnya. best profit

Begitu pula dengan harga minyak mentah WTI yang melonjak ke posisi USD 59,54, naik 7,88 persen dari posisi sebelumnya.

Secara kronologis, drone yang menyerang fasilitas pengolahan minyak bumi Arab Saudi di Abqaiq dan Khurais tersebut berdampak pada pasokan minyak dunia. Sebanyak 5 persen jatah minyak dunia ludes akibat serangan pada Sabtu (14/09/2019) kemarin. best profit

Kelompok Houthi dari Iran mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut, meski sempat ada bantahan dari Iran sendiri.

Akibatnya, produksi minyak di Arab Saudi akan terpangkas sekitar 5,7 juta barel perhari, kira-kira 50 persen dari produksi secara keseluruhan. best profit

Imbas dari insiden ini tentu akan terasa ke negara Asia yang bergantung pada minyak Saudi seperti Jepang, China, Korea Selatan, India dan Filipina. Harga energi dan bahan baku akan naik berkali-kali lipat.
Sementara, sebuah sumber menyatakan pemulihan kejadian ini akan memakan waktu berminggu-minggu. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 5 September 2019

Best Profit | Harga Minyak Mixed; Rencana Negosiasi AS-China Mengimbangi Peningkatan Pasokan

Best Profit (6/9) - Harga Minyak bergerak mixed pada hari Kamis (05/09) terpicu harapan penyelesaian perselisihan perdagangan AS-China mengimbangi laporan kenaikan persediaan minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 14 sen menjadi $ 56,12
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 0,8 sen menjadi $ 60,78 per barel, .

Kementerian Perdagangan China mengatakan pada hari Kamis bahwa negosiator perdagangan AS dan China mengadakan percakapan telepon di pagi hari dan setuju untuk bertemu pada awal Oktober untuk putaran negosiasi berikutnya. Dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, juru bicara Perwakilan Perdagangan AS mengkonfirmasi percakapan telepon tersebut, tetapi tidak mengkonfirmasi pertemuan Oktober itu. best profit

American Petroleum Institute (API) pada hari Rabu mengatakan pasokan minyak mentah AS naik 400.000 barel pekan lalu, sementara para analis memperkirakan penurunan.

Minyak mentah telah naik lebih dari 4% pada hari Rabu karena data ekonomi China yang positif memicu reli pasar yang lebih luas.

Sengketa perdagangan yang berkepanjangan telah meredam harga minyak tetapi Brent masih naik 12% tahun ini, dibantu oleh pengurangan produksi yang dipimpin oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia. best profit

Meskipun demikian, baik OPEC dan Rusia meningkatkan produksi pada Agustus, menurut survei Reuters dan angka kementerian energi Rusia, membebani harga.

Juga memberikan tekanan pada harga telah meningkatkan bukti perlambatan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia, yang telah mendorong analis untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak. best profit

Chief Financial Officer BP Brian Gilvary mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa permintaan minyak global diperkirakan akan tumbuh kurang dari 1 juta barel per hari pada tahun 2019, melambat dari tahun-tahun sebelumnya.

Kemudian pada hari Kamis, perhatian akan fokus pada angka inventaris mingguan pemerintah AS dari Administrasi Informasi Energi untuk melihat apakah mereka mengonfirmasi pandangan API tentang perubahan inventaris. Laporan EIA akan dirilis pukul 1500 GMT. best profit

Analis memperkirakan pasokan minyak mentah turun 2,5 juta barel dalam sepekan hingga 30 Agustus.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan mencermati sentimen rencana negosiasi dagang AS-China dan laporan pasokan minyak mentah mingguan AS. Jika malam nanti data pasokan EIA terealisir turun maka akan menguatkan harga dan sebaliknya. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 55,60-$ 55,10, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 56,60-$ 57,10. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 28 August 2019

Best Profit | Lonjakan Harga Minyak Support Keuntungan Saham Bursa Amerika

Best Profit (29/8) - Kinerja bursa saham Amerika kali ini mendapat support dari pergerakan harga minyak mentah yang melonjakkan saham-saham sektor energy, sehingga penutupan sesi beberapa saat lalu Kamis (29/08) semua indeks mendapat keuntungan yang lumayan.

Harga minyak mentah dunia alami lonjakan setelah data dari EIA menunjukkan persediaan minyak mentah AS anjlok 10 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi pasar penurunan 2,1 juta.  Namun penguatan dibatasi oleh kekhawatiran pertumbuhan global terus membebani di tengah ketegangan perang dagang yang sedang berlangsung dan juga meningkatnya peluang Brexit tanpa kesepakatan. best profit

Pada penutupan bursa Wall Street, indeks   Dow Jones melonjak 258,20 poin atau 1 persen menjadi 26.036,10, indeks Nasdaq naik 29,94 poin atau 0,4 persen menjadi 7.856,88 dan indeks S&P 500 naik 18,78 poin atau 0,7 persen menjadi 2.887,94. Indeks berhasil rebound dari perdagangan sebelumnya yang merah.

Laporan dari Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah turun 10,0 juta barel dalam pekan yang berakhir 23 Agustus dibandingkan dengan perkiraan penurunan 2,1 juta barel. best profit

Mencerminkan kekuatan di sektor energi, Philadelphia Oil Service Index melonjak 3,6 persen, NYSE Arca Natural Gas Index melonjak 2,4 persen dan NYSE Arca Oil Index naik 1,7 persen.

Kekuatan signifikan juga muncul di antara saham-saham transportasi, seperti tercermin oleh lonjakan 1,8 persen oleh Dow Jones Transportation Average. Saham baja, keuangan, dan jaringan juga menunjukkan pergerakan kuat, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya. best profit

Rebound di Wall Street ini juga mendapat support tambahan dari posisi imbal hasil obligasi AS yang naik dari level terburuk sepanjang sesi, meskipun masih di area yang negatif. Sebelumnya pada hari itu, spread negatif antara yield sepuluh tahun dan dua tahun melebar ke level terendah sejak 2007, dengan kurva yield terbalik dan dilihat sebagai indikator bahwa resesi AS semakin kuat.

Gedung Putih telah berusaha untuk mengurangi kekhawatiran resesi, meskipun kurva hasil terbalik dikombinasikan dengan perang perdagangan AS-China yang meningkat telah menimbulkan ketidakpastian di Wall Street. best profit

Sumber : Vibiznews

Tuesday 9 July 2019

Best Profit | Harga Minyak Bergerak Naik; Laporan Pasokan API Menjadi Perhatian

Best Profit (10/7) - Harga minyak naik pada hari Selasa terdukung pemotongan pasokan OPEC dan ketegangan Timur Tengah mengatasi kekuatiran perang perdagangan AS-China yang telah menyeret turun ekonomi global dan permintaan minyak.

OPEC dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia sepakat minggu lalu untuk memperpanjang kesepakatan pemotongan pasokan mereka sampai Maret 2020. Brent telah naik hampir 20% pada tahun 2019 didukung oleh pakta dan juga ketegangan di Timur Tengah, terutama kekhawatiran tentang pertikaian mengenai program nuklir Iran. best profit

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 10 sen menjadi $ 57,76.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 14 sen menjadi $ 64,25 per barel.

Ketegangan yang meningkat antara Iran dan Amerika Serikat telah membuat kedua negara hampir mengalami konflik. Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump membatalkan serangan udara pada menit terakhir sebagai balasan atas Iran menembak jatuh pesawat tak berawak A.S. best profit

Uni Eropa pada Selasa mendesak Iran untuk membalikkan pengayaan uraniumnya yang ditingkatkan yang melanggar kesepakatan nuklir yang disepakati pada 2015 dengan kekuatan dunia. Washington menarik diri dari perjanjian itu tahun lalu dan memberlakukan kembali sanksi.

Minyak juga mendapat dukungan dari laporan yang diperkirakan menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS. best profit

Produksi minyak Rusia turun mendekati level terendah tiga tahun pada awal Juli, sumber-sumber industri mengatakan kepada Reuters, terseret oleh penurunan produksi dari produsen terbesar Rosneft.

Penurunan tersebut menyusul penemuan minyak mentah Ural yang terkontaminasi yang mempengaruhi pipa Druzhba ke Eropa.

Sementara kekhawatiran pasokan dan keamanan mendukung pasar, keuntungan ditutup oleh perang dagang AS-China yang telah mengurangi prospek pertumbuhan ekonomi global. best profit


Sumber : Vibiznews

Thursday 4 July 2019

Best Profit | Harga Minyak Jatuh karena kekhawatiran Pelemahan Permintaan

Best Profit (5/7) - Harga minyak jatuh pada perdagangan Kamis terbebani oleh data penurunan cadangan minyak AS yang lebih kecil dari perkiraan dan juga karena kekhawatiran pelemahan ekonomi global.

Mengutip Reuters, Jumat (5/7/2019), harga minyak berjangka jenis Brent untuk pengiriman bulan depan turun 52 sen atau 0,81 persen menjadi USD 63,30 per barel.

Sedangkan harga minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 54 sen atau 0,92 persen menjadi USD 56,89 per barel. Volume perdagangan minyak mentah cukup sepi karena libur 4 Juli di Amerika Serikat (AS). best profit

Pelaku pasar sepertinya tidak tergerak oleh sentimen penahanan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris terhadap sebuat kapal tangki super besar di Laut Gibraltar yang kemungkinan membawa minyak mentah dari Iran menuju Suriah.

Pelaku pasar lebih melihat mengenai stok data minyak mentah di AS dan juga mengenai perlambatan ekonomi dunia. best profit

Berdasarkan data dari The U.S. Energy Information Administration, terjadi penurunan stok minyak mentah jika dihitung secara mingguan sebesar 1,1 juta barel. Angka ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan yang dilaporkan oleh the American Petroleum Institute pada awal pekan yang sebesar 5 juta barel.

"Data inventaris sama sekali tidak mendukung harga minyak untuk bisa meraih level yang lebih tinggi. Tidak hanya di bawah konsensus pada ahli tetapi juga di bawah laporan yang dibuat oleh the American Petroleum Institute," tulis Commerzbank dalam sebuah catatan kepada klien.

Ini menunjukkan bahwa permintaan dari Amerika Serikat yang merupakan konsumen terbesar minyak mentah di dunia bisa melambat di tengah-tengah perlambatan ekonomi. best profit

Hal tersebut juga terbukti dengan data yang menunjukkan bahwa produksi pabrik-pabrik di AS mengalami penurunan pada Mei kemarin. Data produksi yang melemah di AS ini mengikuti laporan pertumbuhan bisnis di Eropa yang juga melambat pada bulan lalu.

"Mengesampingkan fluktuasi jangka pendek di sekitar data inventaris, mustahil untuk melarikan diri dari kenyataan bahwa kita berada di tengah-tengah penurunan manufaktur global," kata Stephen Innes, analis Vanguard Markets. best profit

Namun, ketidakpastian atas permintaan sedikit diimbangi oleh prospek pasokan global.

Produksi minyak mentah akan tetap terbatas karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen lain seperti Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, sepakat pada hari Selasa untuk memperpanjang pengurangan produksi minyak hingga Maret 2020.  best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 3 July 2019

Best Profit | Harga Minyak Menguat Jelang Libur Hari Kemerdekaan AS

Best Profit (4/7) - Harga minyak naik jelang libur pada 4 Juli waktu setempat untuk peringati hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya harga minyak turun seiring kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global. Sentimen ini juga melebihi keputusan OPEC dan sekutunya
memperpanjang pengurangan produksi minyak mentah.
Bursa saham AS dan wall street yang menguat serta data menunjukkan perusahaan energi AS mengurangi operasional rig pada pekan ini untuk pertama kalinya dalam tiga minggu juga mendukung harga minyak. best profit

Masing-masing indeks saham acuan di wall street mencatatkan rekor tertinggi seiring harapan tumbuh kalau bank sentral AS atau the Fed akan lebih lembut seiring bukti data ekonomi AS cenderung melambat.
Di sisi lain, rig AS dipangkas lima hingga 3 Juli menjadi 788. Hal itu berdasarkan laporan General Electric Co. Produksi minyak AS sentuh rekor telah menekan harga minyak.

Harga minyak Brent untuk pengiriman September naik USD 1,42 atau 2,3 persen ke posisi USD 63,82 per barel. Harga minyak Amerika Serikat untuk pengiriman Agustus naik USD 1,09 atau 1,9 persen ke posisi USD 57,34 per barel. best profit

Pada perdagangan Selasa sebelumnya, harga minyak acuan ini turun lebih dari empat persen karena kekhawatiran perlambatan ekonomi.

Di sisi lain, keuntungan berkurang setelah data menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 1,1 juta barel dalam seminggu terakhir. Angka ini jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan analis sekitar 3 juta barel.
"Pasar kecewa dengan penarikan persediaan minyak mentah yang sangat kecil. Satu-satunya tanda kekuatan di pasar adalah penurunan inventaris bensin yang berkelanjutan," Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (4/7/2019). best profit

Harga bensin berjangka AS naik 2,4 persen menjadi USD 1,9167. "Kami mengalami koreksi cukup tajam kemarin,jadi setelah itu sedikit rebound diharapkan. Secara global pasar mengkhawatirkan potensi pertumbuhan permintaan minyak," ujar Konsultan Petromatrix Olivier Jakob.

Volume perdagangan juga tipis jelang libur 4 Juli di AS. Volume perdagangan sekitar 65,2 persen dari volume perdagangan sesi sebelumnya.

Pada Selasa, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lain seperti Rusia sepakat untuk memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga Maret 2020. best profit

"Memperpanjang pemotongan enam atau sembilan bulan, tidak masalah jika levelnya tetap sama. Jika Anda benar-benar menargetkan level stok, Anda akan perlu pemangkasan yang lebih dalam tetapi Arab Saudi telah melampaui target dari pemangkasannya," ujar Jacob.

Dalam catatan Analis Citi Research, perjanjian OPEC+ harus menarik persediaan minyak pada babak kedua sehingga mendorong harga minyak.

"Menjaga produksi terpangkas hingga akhir kuartal I bertujuan untuk menghindari minyak masuk ke pasar selama musim yang sepi untuk permintaan dan refinery," seperti dikutip dalam catatannya. best profit

Akan tetapi, tanda-tanda perlambatan ekonomi global memukul permintaan minyak sehingga membuat investor khawatir setelah indikator manufaktur global kecewa. AS pun mengancam Eropa dengan tarif lebih tinggi.

Defisit perdagangan AS melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan pada Mei. Selain itu, laporan ADP menunjukkan gaji swasta meningkat sedikit dari yang diperkirakan para ekonom. best profit

Barclays memperkirakan permintaan minyak akan tumbuh pada laju lambat sejak 2011. Morgan Stanley menurunkan perkiraan harga Brent menjadi USD 60 per barel dari USD 65 per barel dan menyatakan pasar minyak secara luas seimbang.

Harga minyak mentah juga tertekan oleh tanda-tanda pemulihan ekspor minyak dari Venezuela pada Juni dan pertumbuhan produksi minyak di Argentina pada Mei. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 2 July 2019

Best Profit | Harga Minyak Anjlok 4 Persen karena Kekhawatiran Penurunan Permintaan

Best Profit (3/7) - Harga minyak turun lebih dari 4 persen pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta), bahkan setelah organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) sepakat untuk memperpanjang kesepakatan pengendalian pasokan hingga maret mendatang.

Pendorong penurunan harga minyak ini adalah data manufaktur AS yang melemah sehingga mendongkrak kekhawatiran investor bahwa perlambatan ekonomi global sudah terasa.

Mengutip Reuters, Rabu (3/7/2019), harga minyak mentah berjangka Brent turun USD 2,66, atau 4,1 persen menjadi USD 62,40 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD 2,84 atau 4,8 persen menjadi USD 56,25 per barel. best profit

Pada perdagangan sebelumnya atau pada perdagangan Senin, harga minyak mentah berjangka AS menyentuh level tertinggi dalam lebih dari lima minggu.

Organisasi negara Pengekspor minyak dan beberapa produsen lain seperti Rusia, atau dikenal dengan kelompok OPEC +, sepakat untuk memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga Maret 2020. Langkah ini untuk mendorong agar harga minyak tidak anjlok.

Perpanjangan kesepakatan ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia telah setuju dengan Arab Saudi untuk memperpanjang pakta dan terus memotong produksi gabungan sebesar 1,2 juta barel per hari, atau 1,2 persen dari permintaan dunia. best profit

"Itu langkah minimum yang bisa disepakati oleh OPEC untuk mencegah penurunan harga yang besar," jelas analis PVM Tamas Varga.

Negara-negara anggota OPEC mencatat bahwa pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun ini telah turun menjadi 1,14 juta barel per hari sementara pasokan non-OPEC diperkirakan akan tumbuh sebesar 2,14 barel per hari.

Amerika Serikat dan Cina sepakat dalam pertemuan KTT G20 untuk memulai kembali perundingan perdagangan. Namun hal tersebut tak mampu mendorong harga minyak karena aktivitas pabrik pada Juni di sebagian besar Eropa dan Asia menyusut. Sementara aktivitas manufaktur AS melambat mendekati level terendah tiga tahun. best profit

"Meningkatnya indikasi perlambatan ekonomi global tetap sebagai pertimbangan penetapan harga negatif yang lebih besar untuk kompleks energi dan kebutuhan OPEC untuk memperpanjang pengurangan produksi lebih jauh akan terlihat membuktikan perlambatan jalur pertumbuhan ekonomi," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates dalam sebuah catatan.

Sementara itu, berdasarkan data American Petroleum Institute, persediaan minyak mentah AS turun 5 juta barel dalam pekan hingga 28 Juni menjadi 469,5 juta. Lebih besar dari prediksi dari para analis yang memperkirakan penurunan 3 juta barel. best profit

Sumber : Liputan6