Showing posts with label Teknologi. Show all posts
Showing posts with label Teknologi. Show all posts

Thursday 7 May 2015

Ekuitas AS Ditutup Naik Ditengah Reli Saham Teknologi Jelang Data Pekerjaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/5) - Saham AS ditutup menguat, setelah Indeks Standard & Poor 500 turun ke level terendahnya dalam sebulan terakhir, Yahoo! Inc memimpin rebound pada saham teknologi menjelang laporan data pekerjaan hari Jumat.
Indeks S & P 500 naik 0,4% menjadi 2,088.04 pada pukul 4 sore di New York, mendekati harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Pemerintah akan merilis data pekerjaan April pada hari Jumat menjelang pasar saham AS dibuka.
Saham AS jatuh kemarin, terseret lebih rendah pasca ketua The Fed Janet Yellen memperingatkan tingginga valuasi pasar dan setelah sebuah laporan swasta yang menunjukkan melambatnya tingkat perekrutan.
Indeks saham rebound setelah aksi jual selama dua hari yang mengirim ekuitas perdagangan di atas 50-hari rata-rata bergerak ke level terendah dalam tiga bulan, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Pada penutupan kemarin, 200 anggota di S & P 500 diperdagangkan di atas ambang batas, yang dilihat oleh para analis untuk mengukur momentum sekuritas. Yang merupakan pembacaan terendah sejak 30 Januari.(yds)
Sumber: Bloomberg

Sunday 3 May 2015

Mengintip Kreasi Pesawat Terbang Tanpa Bahan Bakar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/5) - Di masa lalu, balon udara berisi gas helium sempat menjadi alat angkutan udara. Karena kemampuannya menanggung beban yang cukup berat. Namun demikian, balon udara seperti itu terbang lambat.
Tapi tak demikian dengan saat ini, teknologi balon helium untuk sarana angkutan udara itu telah mendapat sentuhan teknologi terkini.
Seorang mantan pakar teknologi nuklir Robert D. Hunt dari Hunt Aviation Corp yang memperbaiki kreasi rancangan balon udara itu. Caranya: ia dengan menempatkan sejumlah balon udara elastis berukuran kecil dalam badan pesawat yang kaku namun ringan tersebut.
Ketika akan terbang, balon-balon udara itu akan diisi dengan gas helium yang memiliki berat jenis yang lebih ringan daripada gas-gas di atmosfer. Dengan demikian, pesawat terbang ini akan terangkat ke udara.
Setelah mencapai ketinggian yang cukup, pesawat terbang akan diarahkan ke tujuan dan dibiarkan bergerak dengan menggunakan daya tarik bumi.

Sumber : Liputan6

Thursday 26 February 2015

Nasdaq Composite Menuju Rekornya Ditengah Reli Perusahaan Teknologi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/2) - Indeks Nasdaq Composite naik mendekati rekornya di tengah reli pada perusahaan teknologi, sementara penurunan di saham energi menyeret Indeks Standard & Poor 500 lebih rendah.
Saham Salesforce.com Inc melonjak 12% setelah menaikkan proyeksi laba, memimpin gain diantara saham teknologi. Perusahaan telepon naik 0,5% di S&P 500. Chevron Corp. Exxon Mobil Corp. kehilangan lebih dari 1,1% seiring pelemahan perusahaan energi sebanyak 1,8%.
Nasdaq Composite naik 0,4% pada 04:00 sore di New York, melanjutkan peningkatan menuju level tertinggi sepanjang masa yang dicapai selama era dot-com pada tahun 2000. S&P 500 turun 0,2% menjadi 2,110.76. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 10,21 poin, atau 0,1%, menjadi 18,214.36.
S&P 500 telah naik 5,8% pada Februari, bersiap menuju performa bulanan terbaik sejak Oktober 2011, sedangkan Dow telah menambahkan 6,1%. Nasdaq Composite mencatat reli 7,6%, didukung oleh gain pada Apple Inc., yang memiliki bobot terbesar dalam indeks. Indeks tersebut naik selama 10 hari berturut-turut hingga 24 Februari, dan sekarang sekitar 1,2% dari rekor  2000-nya di Maret.(yds)
Sumber: Bloomberg

Monday 22 December 2014

S&P 500 Naik Ke Rekor Pasca Reli 3 harinya; Saham Teknologi Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Indeks Standard & Poor 500 naik ke rekornya terkait saham teknologi mengalami lonjakan membantu indeks acuan pulih sepenuhnya dari aksi sell-off selama tujuh hari di awal Desember ini.
Saham Facebook Inc dan Intel Corp naik lebih dari 2% pada laju kenaikan di antara saham teknologi.
Indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 2,078.68 pada 16:00 sore di New York, di atas rekor penutupan sebelumnya di level 2,075.37 yang dicapi pada 5 Desember lalu.
Ekuitas AS melonjak 5% dalam tiga sesi terakhir karena Ketua The Fed Janet Yellen yang mengatakan bahwa bank sentral Kemungkinan menahan tingkat suku mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama, bahkan ketika ekonomi AS mengalami penguatan.
Penurunan harga minyak dan memburuknya krisis keuangan di Rusia bergejolak melalui pasar finansial di awal bulan ini, menghapus lebih dari $ 1 triliun dari nilai ekuitas AS dalam waktu kurang dari dua pekan. S&P 500 turun 5% dalam tujuh hari perdagangan sampai 16 Desember.
Saham AS telah tiga kali lipat selama 5 2/1 tahun di bull market, didorong oleh tiga putaran pembelian obligasi The Fed serta biaya pinjaman yang mendekati nol guna merangsang ekonomi.
Data hari ini menunjukkan jumlah pembelian rumah AS yang sebelumnya turun lebih dari perkiraan pada bulan November dikarenakan perumahan real estate berjuang untuk mempertahankan pemulihan bahkan seiring biaya pinjaman tetap rendah.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Stagnan Pasca Mengalami Reli; Saham Energi Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Saham-saham AS berfluktuasi, setelah lonjakan terbesar dalam tiga hari sejak 2011, pasca gain dalam saham-saham teknologi mengimbangi penurunan dalam saham bioteknologi dan penurunan pertama kali saham-saham energy dalam 5 hari terakhir.
Indeks Nasdaq Biotechnology merosot 2.6% setelah saham Gilead Sciences Inc. tenggelam 14%, saham Chevron Corp. kehilangan 1.3%, sementara saham Facebook Inc. dan Intel Corp. naik lebih dari 2.3% untuk memimpin gain diantara saham-saham teknologi.
Indeks S&P 500 menambahkan kurang lebih 0.1% ke level 2,071.01 pada pukul 12:14 siang di New York, mendekati rekor penutupan. Dow Jones Industrial Average melonjak 89.72 point, atau 0.5%, ke level 17,894.52. Perdagangan perusahaan dalam S&P 500 adalah 9% dibawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Ekuitas AS melonjak 5% dalam tiga sesi terakhir pasca ketua The Fed Janet Yellen mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan menahan tingkat suku bunga mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama, bahkan saat ekonomi AS menguat.
Sumber : Bloomberg

Tuesday 16 December 2014

Saham AS Berakhir di Zona Merah Pasca Pelemahan Saham Teknologi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/12) - Saham AS jatuh akibat penurunan saham pada perusahaan teknologi dan konsumen-discretionary mengimbangi rebound saham energi sebelum keputusan moneter para pembuat kebijakan Federal Reserve besok.
Untuk hari kedua, investor mengalami kurugian oleh ayunan saham terbesar dalam dua bulan terbesar. Indeks S&P 500 turun sebesar 0,7 persen pada 10 menit pertama perdagangan kemudian rebound, melonjak sebanyak 1,4 persen seiring minyak mentah hapus kerugian. Indeks membalikan keuntungan pada sore hari, naik lagi dan kemudian menuju level terendah di jam terakhir. 44-point bergerak dari atas ke bawah adalah yang terbesar untuk setiap hari sejak pertengahan Oktober, ketika indeks berakhir penurunan terburuknya di tahun 2014.
Saham Microsoft Corp, Google Inc dan Facebook Inc turun setidaknya 2,8 persen karena merosotnya saham teknologi. Saham Amazon.com Inc anjlok 3,4 persen. Saham Range Resources Corp, Nabors Industries Ltd dan Diamond Offshore Drilling Inc diantara keuntungan antara perusahaan energi. Saham Boeing Co, 3M Co dan CVS Health Corp meningkat lebih dari 1,7 persen pasca menaikkan dividen mereka.
Indeks S&P 500 turun sebesar 0,8 persen ke level 1,973.07 pukul 04:00 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 103,14 poin, atau sebesar 0,6 persen, ke level 17,077.70. Indeks saham Teknologi Nasdaq 100 anjlok 1,6 persen. Volume perdagangan di S & P 500 sebesar 39 persen di atas moving average 30-hari untuk hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg

Sunday 30 November 2014

Jadi Pengusaha Super Kaya, Pria Ini Malah Tak Bahagia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/12) - Ungkapan uang tak menjamin kebahagiaan kini tampak dibenarkan banyak orang kaya. Salah satunya adalah pengusaha super kaya Chamath Palihapitiya yang merasa kekayaan tak membuatnya hidup bahagia.

Mengutip laman Business Insider, Senin (1/12/2014), dulunya, pendiri Social+Capital Partnership ini merupakan imigran asal Kanada ini hidup jauh dari kekayaan dan tinggal bersama ayahnya yang tidak memiliki pekerjaan. Merasa diabaikan oleh teman-temannya yang kaya, sejak kecil Palihapitiya hanya mengejar satu impian.

Mimpinya hanya satu, mencoba sebisa mungkin untuk tidak hidup miskin. Dia juga pernah terobsesi untuk menjadi salah satu miliarder ternama di dunia.

"Saya hidup sangat miskin. Saya pernah sangat-sangat ingin menjadi kaya. Tapi itu dulu, saat saya ingin dunia berkembang seperti yang saya inginkan," kisahnya.

Mungkin karena obsesinya, Palihapitiya dengan cepat menjadi salah satu pengusaha teknologi paling sukses dalam usia sangat muda. Saat baru menginjak 26 tahun, dia menjadi Vice President termuda sepanjang sejarah AOL.

Dia juga pernah bekerja di Facebook pada 2007 dan menjadi eksekutif senior terlama yang bekerja di perusahaan tersebut.

Selama menjalani karirnya, dia benar-benar menjauh dari kemiskinan dengan harta hampir bernilai US$ 1 miliar.

Tapi saat dia berhasil menjadi kaya raya Palihapitiya justru merasa seluruh hartanya tak membuat dia bahagia. Padahal dulu dia berpikir, kekayaan dapat membuatnya merasa sangat bahagia.

Dia menjelaskan, jika dengan hartanya dia tidak bisa melakukan sesuatu yang lebih bermakna, maka dia tak akan pernah merasakan kebahagiaan sesungguhnya.

"Yang paling penting, saya sadar, bahwa saya perlu melakukan hal yang lebih berguna setelah menjadi kaya. Kaya hanyalah jembatan untuk melakukan sesuatu yang lebih besar dan dapat membantu orang lain," tandasnya.


Sumber : Liputan6

Monday 11 August 2014

Microsoft Umumkan Matikan Dukungan Skype untuk Perangkat Symbian

Salah satu layanan chatting online yaitu Skype memang telah diakuisisi Microsoft dan memang, tapi ternyata semenjak diakuisisi Microsoft mulai terjadi beberapa perubahan yang salah satunya menghentikan dukungan untuk sistem operasi Symbian.
Seperti yang dilansir dari Softpedia, Microsoft mengumumkan akan menghentikan dukungan Skype di OS Symbian. Langkah yang diambil Microsoft memang dinilai tidak mengejutkan, pasalnya semenjak Nokia beralih dari sistem operasi Symbian ke Windows Phone, sudah tidak ada lagi smartphone baru yang diluncurkan dengan sistem operasi Symbian, apalagi saat ini Nokia sudah diakuisisi Microsoft.
Dengan dihentikannya dukungan terhadap Symbian tersebut, Microsoft mengumumkan kepada pemilik akun aktif Skype yang menggunakan Symbian bahwa perusahaan akan menghentikan aplikasi tersebut dan pengguna tidak akan bisa lagi login ke layanan tersebut.
Kabarnya perubahan tersebut akan berlaku dalam beberapa minggu mendatang dan pengguna Symbian masih bisa menggunakan Skype dalam jangka waktu terbatas.
Dalam sebuah pernyataannya pihak Microsoft mengatakan bahwa “Kami dengan menyesal memberitahukan bahwa akan menghentikan semua aplikasi Skype untuk ponsel Symbian selamanya. Jadi dalam beberapa minggu ke depan, pengguna tidak bisa lagi menggunakan Skype di ponsel Symbian mana pun.”
Sementara itu sebagai gantinya pihak Microsoft menganjurkan pengguna beralih menggunakan Skype di perangkat Lumia, Android atau komputer. Pihak Microsoft juga menambahkan “Anda bisa sign in ke semua platform itu dengan akun Skype yang sama.”
Aplikasi Skype sendiri sebelumnya memang tersedia di semua platform mobile, namun setelah Microsoft membeli Skype, perusahaan yang dipimpin oleh Satya Nadella ini mulai fokus memberikan layanan yang lebih baik untuk ekosistem Windows Phone, namun Microsoft tetap memberikan dukungan dan pembaruan untuk platform mobile lain.

Sumber : Vibiznews

Wednesday 30 July 2014

Ford Motor Berikan 9,300 iPhone Untuk Karyawan

Ford Motor mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan transisi ponsel untuk 9,300 karyawan dari ponsel BlackBerry ke iPhone untuk dua tahun kedepan. Rencananya 3,300 iPhone akan dihadirkan segera, dan sisanya 6,000 iPhone lainnya akan dikirimkan pada tahun 2016.
Perubahan ini akan menjadi pukulan yang berat bagi BlackBerry, tapi pembuat smartphone asal Kanada tersebut masih bisa bernapas lega, pasalnya Ford tetap akan memilih sistem operasi BlackBerry QNX untuk sistem Sync infotainment generasi berikutnya, menggantikan sistem operasi milik Microsoft.
Juru bicara Ford, Sara Tatchio mengatakan: “Kita akan memberikan iPhone pada semua orang,” meskipun tidak dijelaskan berapa banyak dari 181 ribu karyawan Ford di seluruh dunia yang akan menerima smartphone Apple. Sara Tatchio melanjutkan, “Ini memenuhi kebutuhan keseluruhan karyawan karena mampu untuk melayani kebutuhan bisnis kami dengan cara yang aman dan kebutuhan yang kita miliki dalam kehidupan pribadi kita dengan satu perangkat.”
Alasan perusahaan mengganti perangkat ke iPhone karena dengan platform smartphone yang sama pada semua karyawan akan meningkatkan keamanan dan menyederhanakan manajemen teknologi informasi.

Sumber : Vibiznews

Sunday 27 July 2014

HTC Tepis Kabar Tunjukkan Desain Smartwatch Besutannya

Produsen smartphone asal Taiwan yaitu HTC baru-baru ini merilis video komersil yang menunjukkan aksi belakang layar desainer produk HTC. Dan dalam video tersebut sempat muncul sebuah jam tangan yang ditenggarai sebagai smartwatch besutan vendor sang Taiwan.
Namun seperti yang dilansir dari Phone Arena, menyebarnya kabar tersebut membuat pihak HTC langsung angkat bicara untuk menepis rumor tersebut dan menyatakan bahwa jam tangan yang ada di video tersebut bukanlah produk yang sebenarnya.
Dalam sebuah pernyataan resminya, pihak HTC mengatakan bahwa “HTC mendukung tim desainnya untuk terus mengeksplorasi ide-ide baru dan juga dengan menggunakan model produk. Namun dalam hal ini kaitannya adalah jam tangan yang terlihat dalam video HTC Design. Dan jam tangan itu tidak mengindikasikan produk yang sebenarnya akan dirilis oleh HTC.”
Namun meski kabar tersebut telah ditepis HTC, bukan berarti HTC tidak mengembangkan smartwatch. Pasalnya sebelumnya HTC sudah sering membicarakan mengenai teknologi wearable. Dan melihat semakin populernya pasar teknologi wearable, jadi sepertinya tidak mungkin HTC melewatkan hal tersebut.

Sumber : Vibiznews

CEO Facebook Tidak Anggap Facebook Home sebagai Proyek Gagal

Salah satu raksasa sosial media yaitu Facebook rupanya diam-diam telah menghentikan proyek Facebook Home karena dinilai tidak laku. Namun CEO Facebook, yaitu Mark Zuckerberg tetap tidak kecewa dan tidak menyebut proyek Facebook Home itu gagal.
Seperti yang dilansir dari Business Insider, dalam sebuah acara TechCrunch Disrupt Conference, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa “Memang adopsi Home termasuk lambat dari apa yang kita harapakan selama ini.”
Namun meski tidak sesuai yang diharapkan, Mark Zuckerberg belum menyerah begitu saja karena dari situ banyak pelajaran yang bisa diambil olehnya, bahkan Mark Zuckerbeg enggan menyebut Facebook Home sebagai kegagalan.
Dalam keterangan lanjutannya Mark menambahkan bahwa “Karena salah satu hal yang sulit kita dilakukan adalah menentukan sesuatu yang gagal dengan hanya belum berhasil.”
Memang jika dilihat Facebook Home hanya butuh waktu satu bulan semenjak peluncurannya untuk melampaui 1 juta download. Bahkan CEO Facebook Mark Zuckeberg memperkenalkannya sebagai aplikasi homescreen khusus di Android yang mampu terintegerasi lebih dalam.
Tapi sayangnya ekspektasi tinggi yang digantungkan terhadap Facebook Home ini harus meredup dalam waktu singkat. Bahkan hanya dalam satu bulan setelah diluncurkan aplikasi Facebook di Android ini dianggap mengecewakan.

Sumber : Vibiznews

Sunday 22 June 2014

CEO BlackBerry Pastikan BBM untuk Perangkat Windows Phone akan Hadir Bulan Depan

Saat ini memang banyak pengguna perangkat Windows Phone yang menantikan kehadiran dari layanan pesan milik BlackBerry yaitu BBM atau BlackBerry Messenger. Namun kini nampaknya harapan pengguna Windows Phone akan hadirnya aplikasi BBM di perangkatnya akan terwujud setelah CEO BlackBerry yaitu John Chen memastikan bulan depan BBM akan hadir di Windows Phone.
Seperti yang dilansir dari Mashable, CEO BlackBerry yaitu John Chen, memastikan bahwa layanan pesan instan BlackBerry Messenger untuk perangkat Windows Phone akan hadir di bulan depan atau tepatnya di bulan Juli.
Memang kabar ini sejatinya sudah beredar sejak beberapa bulan sebelumnya, namun berkat kabar baik yang dilontarkan langsung oleh CEO BlackBerry, setidaknya para penggemar BBM di perangkat Windows Phone tahu pasti bahwa hanya dalam beberapa minggu ke depan mereka akan dapat menikmati layanan pesan instan populer tersebut.
Namun John Chen tidak menyebutkan secara spesifik terkait tanggal peluncuran BBM di Windows Phone. Meskipun demikian dengan dirilisnya BBM pada platform besutan Microsoft ini, artinya jangkauan aplikasi BBM kini semakin luas setelah hadir di Android dan iOS.
Selain itu kabar terbaru menyebut bahwa BBM untuk Windows Phone kemungkinan juga akan hadir bagi pengguna BlackBerry di Indonesia. Hal tersebut dilakukan mengingat Indonesia adalah salah satu basis terkuat pengguna handset BlackBerry maupun BBM.

Sumber : Vibiznews

Tuesday 17 June 2014

Dukungan Dihentikan, Pengguna Windows XP sudah Mulai Beralih ke Windows 7 dan 8.1

Rakasasa teknologi Microsoft memang telah menghentikan pembaharuan untuk sistem operasi Windows XP demi meningkatkan adopsi terhadap sistem operasi Windows 7 dan Windows 8. Dan kini kabar terbaru menyebutkan bahwa dengan dihentikannya pembaharuan terhadap Windows XP mampu menaikkan penjualan desktop PC dalam beberapa minggu terakhir setelah sebelumnya sempat menurun.
Seperti yang dilansir dari Softpedia, hal ini sempat diutarakan oleh sejumlah manufaktur teknologi seperti Intel yang baru saja memperharui prediksi pendapatan untuk kuartal kedua tahun ini dimana jika sebelumnya Intel memprediksi USD 12,5 milyar, kini mereka menaikkan menjadi USD 13,5 milyar.
Peningkatan perihal pendapatan ini disebabkan oleh meningkatnya penjualan PC baru karena sudah banyak konsumen yang mulai meninggalkan sistem operasi legendaris milik Microsoft tersebut dan beralih ke sistem operasi Windows 7 dan Windows 8.1.
Bahkan menurut Michael Goldstein selaku President and CEO LAN Infotech, mengatakan bahwa saat ini sudah semakin banyak pengguna yang telah menyadari jika tetap menggunakan Windows XP setelah Microsoft telah resmi menghentikan dukungan terhadap sistem operasi tersebut.
Namun meski sudah banyak pengguna Windows XP yang beralih, tapi tetap saja sistem operasi legendaris ini masih menjadi sistem operasi besutan Microsoft yang paling populer. Pasalnya meskipun Microsoft sudah menghentikan dukungan terhadap Windows XP faktanya sistem operasi legendaris milik Microsoft tersebut masih digunakan oleh 25 persen pengguna desktop PC di seluruh dunia.

Sumber : Vibiznews