BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/5) - Di masa lalu, balon udara berisi gas helium sempat menjadi alat
angkutan udara. Karena kemampuannya menanggung beban yang cukup berat.
Namun demikian, balon udara seperti itu terbang lambat.
Tapi tak demikian dengan saat ini, teknologi balon helium untuk
sarana angkutan udara itu telah mendapat sentuhan teknologi terkini.
Seorang mantan pakar teknologi nuklir Robert D. Hunt dari Hunt
Aviation Corp yang memperbaiki kreasi rancangan balon udara itu.
Caranya: ia dengan menempatkan sejumlah balon udara elastis berukuran
kecil dalam badan pesawat yang kaku namun ringan tersebut.
Ketika akan terbang, balon-balon udara itu akan diisi dengan gas
helium yang memiliki berat jenis yang lebih ringan daripada gas-gas di
atmosfer. Dengan demikian, pesawat terbang ini akan terangkat ke udara.
Setelah mencapai ketinggian yang cukup, pesawat terbang akan
diarahkan ke tujuan dan dibiarkan bergerak dengan menggunakan daya tarik
bumi.
Sumber : Liputan6