Showing posts with label Wall Street. Show all posts
Showing posts with label Wall Street. Show all posts

Tuesday 13 July 2021

Best Profit | Wall Street Kompak Melemah, Inflasi AS Bikin Investor Gelisah

 


Best Profit (14/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Selasa, 13 Juli 2021. Indeks Dow Jones tergelincir dari level tertinggi seiring laporan inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan. Selain itu, musim laporan keuangan dimulai pada Selasa pekan ini.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 107,39 poin atau 0,31 persen setelah hampir sentuh posisi 35.000 sebelumnya. Indeks Dow Jones ditutup ke posisi 34.888. Indeks S&P 500 ditutup turun 0,35 persen. Indeks Nasdaq melemah 0,38 persen. Indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 melemah hampir 1,9 persen, dan alami kinerja terburuk sejak 18 Juni 2021.

Tiga indeks acuan melemah setelah imbal hasil surat berharga bertenor 10 tahun melompat lebih dari empat poin atau 0,04 persen. Inflasi menguat pada laju tercepat dalam hampir 13 tahun, demikian dilaporkan Departemen Tenaga Kerja AS. best profit

Indeks harga konsumen meningkat 5,4 persen pada Juni 2021. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan lima persen. Inflasi inti tidak termasuk makanan dan energi melonjak 4,5 persen, angka tersebut paling tinggi sejak September 1991 dan jauh di atas perkiraan 3,8 persen.

"Inflasi Juni membuat pasar gelisah. Kami memperkirakan inflasi ini akan mulai mendingin," ujar Chief Investment Officer Cornerstone Wealth, Cliff Hodge dilansir dari CNBC, Rabu (14/7/2021).

Pada Juni 2020 merupakan titik terendah untuk inflasi inti selama pandemi COVID-19, jadi perbandingannya menjadi lebih ketat dari sini. Harga mobil bekas melonjak 45 persen dari tahun ke tahun yang sepertinya tidak akan bertahan dalam beberapa bulan mendatang.

Presiden the Federal Reserve San Francisco, Mary Daly menuturkan, pihaknya yakin inflasi baru-baru ini akan terbukti sementara. Daly juga mengatakan, pemulihan ekonomi yang kuat dapat memungkinkan bank sentral dapat mengurangi pembelian asetnya pada akhir 2021 atau awal 2022. best profit

Komentar Daly dan data inflasi terbaru muncul setelah bank-bank besar dan PepsiCo mengunggah laporan pendapatan kuartal II 2021 yang melonjak. Akan tetapi, dengan saham pada saham rekor tertinggi dan Dow Jones hanya sedikit di bawah 35.000, harapan kemungkinan berjalan lebih tinggi dari perkiraan resmi yang tercermin.

Saham JPMorgan Chase merosot sekitar 1,5 persen bahkan setelah membukukan pendapatan kuartal II 2021 sebesar USD 11,9 miliar atau USD 3,78 per saham yang melebihi perkiraan USD 3,21 dari analis yang disurvei oleh Refinitiv.

Bank menyisihkan miliaran dolar AS untuk kerugian pinjaman di tengah pandemi COVID-19, tetapi telah melepaskan cadangan itu karena kinerja konsumen lebih baik baik dari yang diharapkan. JPMorgan merilis USD 3 miliar dalam cadangan kerugian pinjaman setelah mengambil hanya USD 734 juta. best profit

Hal itu memberi perusahaan untung USD 2,3 miliar, memungkinkan bank untuk mencatat kinerja dengan melampaui ekspektasi pendapatan. Investor mungkin memberikan kredit lebih sedikit untuk mengalahkan pendapatan JPMorgan karena rilis cadangan kerugian pinjaman ini.

Saham Goldman Sachs juga turun sekitar 1,2 persne setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartal II USD 15,02 per saham, melampaui harapan analis sebesar USD 10,24 per saham.

Bank membukukan pendapatan perbankan investasi kuartalan terbaik kedua karena serbuah IPO menghantam wall street.

Saham PepsiCo naik 2,3 persen setelah perusahaan melaporkan kinerja melebihi harapan termasuk dari sisi pendapatan. Hal ini didorong kembalinya permintaan restoran. Raksasa minuman dan makanan ringan itu juga menaikkan perkiraannya.

Sementara itu, saham Boeing turun sekitar 4,2 persen sehingga bebani indeks Dow Jones setelah produsen pesawat itu memangkas produksi 787 Dreamliner menyusul deteksi cacat baru. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 8 July 2021

Best Profit | Wall Street Anjlok Imbas Kekhawatiran Pemulihan Ekonomi Bakal Melambat

 


Best Profit (9/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Kamis, 8 Juli 2021 seiring kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi global akibat COVID-19.

Salah satunya datang dari Jepang yang mengumumkan status darurat di Tokyo jelang Olimpiade. Jepang juga hadapi kenaikan kasus COVID-19 karena varian baru.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 259,86 poin atau 0,75 persen ke posisi 34.421,93. Indeks S&P 500 tergelincir 0,86 persen menjadi 4.320,82. Indeks Nasdaq melemah 0,72 persen ke posisi 14.559,78.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq sebelumnya mencatat rekor tertinggi didorong saham teknologi. Indeks saham acuan tersebut pun turun ke level terendah. best profit

Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan data klaim pengangguran mencapai 373.000, memberi sinyal kemungkinan perlambatan tenaga kerja meski ekonomi pulih dari COVID-19. Ekonom memperkirakan klaim pengangguran sekitar 350.000 hingga akhir 3 Juli, berdasarkan data Dow Jones.

Penurunan saham dipimpin perusahaan yang akan mendapatkan keuntungan dari pemulihan ekonomi. Saham Carnival Norwegian Cruise Line dan Royal Caribbean masing-masing turun lebih dari satu persen. Saham United Airlines dan Delta Air Lines masing-masing tergelincir satu persen. Perusahaan ritel Nordstrom merosot tiga persen, Home Depot dan Lowe masing-masing susut 1,5 persen.

Saham perusahaan chip juga tergelincir. Saham Micon, Qualcomm, Intel dan Applied Materials merosot lebih dari satu persen. Saham Nvidia susut 2,3 persen. Saham teknologi juga anjlok. Saham Microsoft, Apple, Facebook dan Alphabet berada di zona merah. Sedangkan saham Amazon naik 0,9 persen. best profit

"Pasar telah berada di salah satu rentang ‘goldilocks’ ketika pertumbuhan ekonomi meningkat sementara inflasi dan suku bunga tetap rendah. Peningkatan kasus COVID-19, khususnya varian delta telah menimbulkan kekhawatiran bahwa akselerasi ekonomi akan melambat," ujar Timothy Lesko dari Granite Investment Advisors dilansir dari CNBC, Jumat (9/7/2021).

Ia menambahkan, dengan indeks acuan di wall street pada level tertinggi sepanjang masa dan valuasi yang melebar, ada sedikit ruang untuk perlambatan ekonomi pada pasar saham.

Investor juga beralih mencermati surat berharga. Imbal hasil surat berharga AS bertenor 10 tahun menjadi 1,25 persen, terendah sejak akhir Februari 2021.

Meski pun ekonomi pulih dan inflasi cepat, imbal hasil surat berharga bertenor 10 tahun terus menurun. Imbal hasil surat berharga sempat 1,58 persen pada Juli, dan mencapai level tertinggi 1,78 persen pada Maret 2021. Pelaku pasar juga tetap bingung tentang alasan pasti untuk rollover dalam imbal hasil dengan banyak kekhawatiran. best profit

Di sisi lain, saham Bank of America, Wells Fargo dan Goldman Sachs, serta saham keuangan lainnya masing-masing turun lebih dari dua persen pada Kamis, 8 Juli 2021. Hal ini karena prospek profitabilitas meredup dengan tingkat yang lebih rendah. Saham JPMorgan Chase dan PNC Financial juga melemah.

"Tidak ada yang menunjukkan penurunan imbal hasil yang hampir berakhir,” ujar Head of Equity Strategy Wells Fargo, Christopher Harvey.

Ia mengatakan, penurunan tajam imbal hasil surat berharga di bawah 1,25 persen dapat menyebabkan pelaku pasar percaya ada sesuatu yang salah. “Akibatnya kami melihat kemungkinan yang berkembang dari aksi jual lima persen dalam ekuitas sebelum musim laporan keuangan,” kata dia. best profit

Harvey mencatat pembelian obligasi lebih bersifat teknis dan bukan karena faktor ekonomi makro.

Sementara itu, Olimpiade Musim Panas di Jepang  yang telah ditunda selama satu tahun, akan melarang ada penonton. Ini mengikuti keadaan deklarasi darurat untuk Tokyo oleh pemerintah Jepang. Langkah ini mengekang gelombang infeksi COVID-19 baru.

Keadaan darurat akan dimulai pada 12 Juli 2021 dan akan berlangsung hingga 22 Agustus 2021. Sedangkan olimpiade dijadwalkan dari 23 Juli 2021-8 Agustus 2021.

Sementara itu, jumlah kematian akibat COVID-19 global terus meningkat melebihi 4 juta pada Rabu malam, 7 Juli 2021 karena negara-negara termasuk India memerangi varian yang lebih menular. Indeks volatilitas Cboe atau VIX melonjak ke level 20 pada Kamis pagi dan turun ke level 19 pada penutupan. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 7 July 2021

Best Profit | Wall Street Menguat, Indeks S&P Kembali Cetak Rekor Berkat Saham Teknologi

 


Best Profit (8/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 7 Juli 2021. Indeks S&P 500 cetak rekor terbaru seiring investor kembali masuk ke saham teknologi berkapitalisasi besar.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,34 persen ke level tertinggi di posisi 4.358,13. Indeks Dow Jones mendaki 104,42 poin ke posisi 34.681,79. Indeks Nasdaq ditutup mendatar di posisi 14.665,06 meski mencapai rekor intraday tak lama setelah pembukaan.

Dengan penurunan suku bunga dan wall street mengkhawatirkan puncak pertumbuhan ekonomi, investor kembali ke saham teknologi raksasa. Saham Apple dan Amazon menguat sekitar 15 persen selama sebulan terakhir. Angka ini di atas kinerja indeks S&P 500 naik 3,1 persen. Saham Apple naik 1,8 persen dan Amazon menguat hampir 0,6 persen. best profit

Menentang banyak prediksi, imbal hasil treasury 10 tahun turun ke level terendah 1,296 persen pada Rabu pekan ini. "Seperti yang terjadi selama beberapa waktu, arah imbal hasil obligasi dan saham teknologi telah bergabung,” ujar Chief Investment Strategist Leuthold Group, Jim Paulsen, dilansir dari CNBC, Kamis (8/7/2021).

Ia menambahkan, pelaku pasar akan mengawasi saat indeks teknologi S&P 500 bergerak lebih dekat ke harga relatif tinggi yang ditetapkan September lalu. "Penembusan di atas level itu tentu akan memperkuat siklus kepemimpinan berkelanjutan untuk teknologi," kata dia.

Di sisi lain, risalah the Federal Reserve dari pertemuan 15-16 Juni, bank sentral AS mempertahankan suku bunga jangka pendek mendekati nol tetapi juga menunjukkan kemungkinan akan menyesuaikan kebijakan sebaliknya pada bulan mendatang. best profit

Selain itu, risalah mengungkapkan bank sentral membahas pengurangan pembelian obligasi tetapi tidak terburu-buru untuk memulai proses tersebut.

Saham energi berada di zona merah karena harga minyak turun. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) sempat menyentuh level tertinggi dalam enam tahun pada perdagangan Selasa, 6 Juli 2021.

Namun, perdagangan Rabu, 7 Juli 2021, harga minyak kembali turun. Occidental Petroleum turun hampir 3,4 persen, APA Corp dan Pioneer Natural Resources keduanya turun sekitar 2,3 persen. best profit

Sahma bank termasuk Goldman Sachs dan Bank of America melanjutkan penurunan pada Rabu pekan ini karena imbal hasil obligasi jangka panjang turun dalam, dan merusakan prospek keuntungan industri.

Investor mungkin khawatir ekonomi mendekati puncaknya dan koreksi dapat terjadi. Analis menilai, kombinasi dari tekanan margin keuntungan, ketakutan inflasi, rencana pengurangan stimulus the Fed dan kemungkinan pajak lebih tinggi dapat berkontribusi pada penarikan akhirnya. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 6 July 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Investor Mencermati Data Ekonomi AS

 


Best Profit (7/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street tergelincir pada perdagangan saham Selasa, 6 Juli 2021. Hal ini seiring kekhawatiran pemulihan ekonomi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 208,98 poin menjadi 34.577,37. Indeks Dow Jones tertekan karena saham Dow Inc, Caterpillar, JPMorgan dan Chevron yang melemah. Indeks S&P 500 turun 0,2 persen menjadi 4.343,54 setelah capai rekor. Indeks S&P 500 hentikan kenaikan beruntun selama tujuh hari, terpanjang sejak Agustus.

Indeks Nasdaq naik 0,17 persen menjadi 14.663,64. Saham Amazon menguat 4,7 persen setelah Departemen Pertahanan membatalkan kontrak cloud JEDI senilai USD 10 miliar dengan Microsoft.

Sebaliknya, departemen meluncurkan kontrak baru dan meminta proposal dari Amazon dan Microsoft. Ditambah, Andy Jassy resmi mengambil alih sebagai CEO Amazon pada Senin, 5 Juli 2021. Jeff Bezos sekarang Chairman Amazon. best profit

Investor berupaya mencerna sejumlah tanda pertumbuhan ekonomi yang cepat dari pandemi COVID-19. Indeks ISM Services, ukuran utama sektor jasa melambat menjadi 60,1 pada Juni dari rekor pada bulan sebelumnya.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 63,5. Ini mengikuti laporan pekerjaan pada Jumat pekan ini yang menunjukkan tingkat pengangguran kembali naik 5,9 persen terhadap ekspektasi 5,6 persen.

Imbal hasil obligasi juga turun pada Senin, 5 Juli 2021 dengan imbal hasil surat berharga tenor 10 tahun di bawah 1,4 persen. Ini dinilai bukti lebih lanjut investor meragukan kekuatan ekonomi AS.

Banyak pelaku pasar di Wall Street mengharapkan keuntungan yang lebih kecil dan tajam pada sisa 2021 setelah kinerja yang kuat selama semester I 2021. Indeks S&P 500 menguat hampir 16 persen pada 2021. best profit

"Ekonomi AS sedang booming, tetapi ini sekarang dikenal dan pasar aset mencerminkannya. Apa yang tidak begitu jelas lagi adalah berapa harga yang akan diperoleh pertumbuhan ini,” ujar Chief US Equity Strategist Morgan Stanley, Michael Wilson dilansir dari CNBC, Rabu (7/7/2021).

Ia menambahkan, biaya lebih tinggi berarti keuntungan lebih rendah, alasan lain mengapa pasar saham secara keseluruhan telah menyempit. “Pasar saham kemungkinan akan beristirahat musim panas ini,” ujar dia.

Target konsensus pada akhir 2021, indeks S&P 500 berada di posisi 4.276, berdasarkan survey CNBC Market Strategist Survey.

"Semuanya sempurna dan itu membuat saya khawatir,” ujar Portfolio Manager DCLA, Sarat Sethi.

Ia menuturkan, sejak Oktober, bursa saham alami koreksi lima persen. Ia menilai, saat ini pelaku pasar alami euphoria jangka pendek. best profit

"Kami perlu berhati-hati dan saya pikir Anda ingin berada pertumbuhan perusahaan sekuler, tidak hanya mengejar pasar di sini karena saya pikir pasar akan sangat pilih-pilih untuk sektor apa yang akan berjalan dengan baik,” ujar Sethi.

Analis Citi mengatakan, pihaknya khawatir tentang kebijakan bank sentral dan melihat potensi laporan pendapatan yang dimulai dalam beberapa minggu bisa jauh dari harapan. Juli dapat menjadi bulan yang meresahkan karena harapan bawaan yang lebih tinggi menyusul laporan kuartal pertama yang kuat.

Saham Didi Cuxhing melemah hampir 19,6 persen setelah China mengatakan pengguna baru tidak dapat mengunduh aplikasi hingga melakukan tinjauan keamanan siber. Pengumuman itu mengejutkan pasar karena Didi baru saja melakukan debut di bursa saham New York. best profit

Selain itu, investor menunggu rilis risalah rapat Komite Pasar Terbuka pada Juni yang dijadwalkan Rabu untuk petunjuk tentang langkah bangk sentral terkait penghentian program pelonggaran kuantatif.

Di sisi lain, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik ke level tertinggi dalam enam tahun karena pertemuan penting antara kelompok produsen minyak OPEC dan mitranya mengenai kebijakan produksi minyak mentah telah dibatalkan.

Penundaan itu terjadi karena Uni Emirat Arab menolak proposal untuk memperpanjang peningkatan produksi minyak untuk hari kedia.

Pada Selasa, harga minyak mentah WTI ke posisi USD 76,98 yang merupakan harga tertinggi sejak November 2014, setelah sempat turun sebelum bel pembukaan. Harga minyak WTI berada di posisi USD 73,37. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 1 July 2021

Best Profit | Wall Street Kompak Menguat, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Enam Kali Berturut-turut

 


Best Profit (7/2) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Kamis, 1 Juli 2021. Indeks S&P 500 kembali cetak rekor tertinggi sehingga mendorong indeks acuan memasuki semester II dengan kinerja positif.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,5 persen, dan mencatat enam kali rekor. Indeks S&P 500 sentuh posisi di atas 4.300 untuk pertama kali, tepatnya 4.319,94. Indeks Dow Jones menguat 131 poin ke posisi 34.633,53. Indeks Nasdaq naik 0,1 persen ke posisi 14.522,38.

Saham energi memimpin penguatan seiring harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik di atas USD 75 per barel. Saham Chevron naik 1,4 persen sehingga mencatat saham dengan performa terbaik di indeks Dow Jones.

Saham Nike menguat dua persen, saham Walgreen Boots Alliance turun lebih dari tujuh persen setelah rilis kinerja keuangan. best profit

Di sisi lain, data ekonomi menunjukkan penguatan. Klaim pengangguan mingguan mencapai 364.000, dan merupakan terendah selama era pandemi COVID-19. Kemudian indeks manufaktur the Institute for Suppy Management pada Juni menunjukkan ekspansi dan sesuai harapan.

Data ekonomi pada semester I 2021 menunjukkan pemulihan ekonomi AS yang cepat didukung program vaksinasi yang luas dan pembukaan bisnis. Sentimen tersebut juga mendorong wall street dengan kenaikan indeks S&P 500 naik lebih dari 14 persen. Indeks Dow Jones dan Nasdaq juga mencatat penguatan double digit secara persentase.

"Berita baik dari COVID-19, vaksinasi, pembukaan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan kenaikan laba,” ujar Chief Investment Strategist Leuthold Group, Jim Paulsen dilansir dari CNBC, Jumat (2/7/2021). best profit

Indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 naik lebih dari 17 persen selama enam bulan pertama 2021 sehingga menunjukkan penguatan rotasi menjadi value stocks seiring pembukaan kembali ekonomi.

Namun, perusahaan-perusahaan kapitalisasi kecil dan value stocks tampaknya kehilangan momentum dalam beberapa pekan terakhir. Sementara, saham-saham teknologi kapitalisasi besar untuk kembali mendapatkan pijakannya.

Chief Investment Strategist Northwestern Mutual, Brent Schutte mengatakan, pembalikan terbukti sementara karena pemulihan ekonomi berlanjut.

"Saya pikir ketakutan inflasi agak membebani dan membuat investor berpikir bahwa kita mungkin lebih jauh dalam siklus dari pada yang saya kira sebenarnya. Saya masih berpikir Anda memiliki momentum ekonomi yang cukup bahwa pertumbuhan akan tetap kuat, mungkin tinggi pada tahun depan, yang berarti Anda masih ingin investasi dalam hal pertumbuhan pendapatan lebih bersifat siklus,” ujar Schutt.

Paulsen menuturkan, jalur inflasi dan pertumbuhan ekonomi harus menentukan penguatan pasar pada paruh kedua. best profit

“Jika ketakutan inflasi lebih tenang dan imbal hasil obligasi tetap rendah untuk waktu yang lebih lama, perkirakan pertumbuhan dan saham teknologi akan terus memimpin pasar saham lebih tinggi,” ujar Paulsen.

Ia menambahkan, jika pertumbuhan ekonomi yang kuat memperburuk kekhawatiran inflasi dan memaksa imbal hasil obligasi lebih tinggi, kekhawatiran koreksi dapat meningkat. “Kenaikan harus dipusatkan di antara sektor saham siklikal, saham kapitalisasi kecil dan bahkan saham global,” ujar Paulsen.

Sekilas berita ekonomi yang paling diantisipasi pada pekan ini mengenai laporan pekerjaan pada Jumat pekan ini. Ekonom memperkirakan 683.000 pekerjaan ditambahkan pada Juni.

Pergerakan wall street mengakhiri enam bulan pertama 2021 dengan solid pada sesi sebelumnya. Penguatan pasar saham selama enam bulan pertama secara historis menjadi pertanda baik untuk sisa 2021.

Setiap kali ada kenaikan dua digit pada paruh pertama, indeks Dow Jones dan S7P 500 tidak pernah mengakhir tahun itu dengan penurunan tahunan, berdasarkan data Refinitiv sejak 1950. Ketika indeks S7P 500 naik lebih dari 12,5 persen untuk memulai 2021, semester kedua memiliki rata-rata keuntungan 9,7 persen, berdasarkan data LPL Financial pada 1950an. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 30 June 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi

 


Best Profit (7/1) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi dengan indeks S&P 500 cetak rekor tertinggi pada akhir Juni 2021. Wall street membukukan kinerja positif selama semester I 2021.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 210 poin ke posisi 34.502,51. Indeks Dow Jones didorong saham Walmart, Boeing dan Goldman Sachs. Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 0,1 persen menjadi 4.297,50. Indeks Nasdaq melemah 0,2 persen ke posisi 14.503,95.

Sepanjang semester I 2021, indeks saham S&P 500 menguat 14,4 persen, sementara itu indeks Nasdaq dan Dow Jones masing-masing naik lebih dari 12 persen. Pada kuartal II 2021, indeks S&P 500 bertambah 8,2 persen.

Indeks S&P 500 mencatat kinerja positif selama lima bulan berturut-turut. Indeks acuan ini naik lebih dari dua persen pada Juni, dan mencatat paruh pertama terbaik sejak 2019. Demikian dilansir dari CNBC, Kamis (1/7/2021). best profit

Investor juga telah mengabaikan pembacaan inflasi yang tinggi dan terus membeli saham dengan harapan kembalinya ekonomi dari pandemi COVID-19 akan berlanjut. Selain itu, the Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar.

Sementara itu, saham terbaik di indeks Dow Jones antara lain saham Goldman Sachs yang naik hampir dua persen pada Rabu pekan ini dan mencatat kenaikan lebih dari 40 persen sepanjang 2021. Saham American Express dan Walgreen Boots Alliance masing-masing naik lebih dari 30 persen pada 2021.

Kenaikan wall street juga tak lepas dari hampir 60 persen orang dewasa Amerika Serikat telah menerima vaksin COVID-19 yang memungkinkan kembali ekonomi dibuka dengan cepat. best profit

Namun, varian baru COVID-19 telah menimbulkan beberapa kekhawatiran lebih banyak pembatasan seperti pemakaian masker harus diterapkan kembali karena kecepatan vaksinasi telah melambat.

Managing Partner Gloval Advisors, Tom Lee menuturkan, investor memiliki sejumlah alasan untuk tetap konstruktuktif. Hal ini seiring momentum ekonomi, pasar kredit yang kuat dan kemungkinan stimulus fiskal.

Lee menaikkan target S&P 500 untuk 2021 menjadi 4.600 dari 4.300. Kepala Investasi Sanctuary Wealth, Jeff Kilburg optimistis semester II 2021. Hal ini didorong komitmen berkelanjutan the Federal Reserve terhadap pemulihan ekonomi.

"Kita dapat melawan semua yang kita inginkan tentang inflasi, dan kita dapat bertarung tentang metrik mana yang kita gunakan untuk inflasi. Tetapi saya pikir pada akhirnya kita benar-benar melihat komitmen yang akan dimiliki the Fed,” ujar Kilburg. best profit

Beberpaa investor dan ahli strategi menilai penyebaran varian Delta COVID-19 sebagai risiko pasar pada semester II 2021. Namun, Marko Kolanovic dari JP Morgan menuturkan, varian tersebut seharusnya tidak merugikan pasar saham. Hal ini melihat tingkat kematian yang rendah di negara-negara dengan vaksinasi yang meluas.

Kinerja semester I yang baik biasanya menjadi pertanda positif pada sisa tahun 2021. Berdasarkan data Refinitiv, setiap kali ada kenaikan dua digit pada paruh pertama, indeks Dow Jones dan S&P 500 tidak pernah mengakhiri tahun tersebut dengan penurunan tahunan.

Satu kelompok saham yang membantu indeks acuan mencapai rekor tertinggi adalah saham chip. Indeks VanEck Semiconductor telah naik 6,2 persen sejak 18 Juni dan lebih dari tiga persen pada pekan ini. Hal itu didorong dari kenaikan Nvidia. best profit

“Semiconductor telah kembali bangkit secara besar-besaran, dan selama dua hari perdagangan terakhir akhirnya mematahkan tren penurunan yang telah terjadi sejak puncak pertengahan Februari,” tulis Bespoke Investment Group dalam sebuah catatan kepada klien.

Pada Rabu pekan ini, ada pencatatan perusahaan ridesharing Didi. Saham didi menuju harga IPO pada akhir sesi.

Di sisi lain, penjualan rumah tertunda melonjak ke level tertinggi pada Mesi sejak 2005. Namun, permintaan hipotek turun pekan lalu. The Mortgage Bankers Association menuturkan, harga tinggi dan pasokan rendah tampaknya menekan beberapa pembeli potensial.

Selain itu, indeks manager pembelian Chicago Instituted for Supply Management  datang lebih rendah dari yang diharapkan pada Juni tetapi masih menunjukkan ekspansi. ADP melaporkan gaji swasta naik 692.000 pada Juni 2021, mengalahkan harapan. Adapun pada Jumat pekan ini akan rilis laporan pekerjaan yang memberikan gambara lebih baik tentang ekonomi. Ekonom memperkirakan 683.000 pekerjaan ditambahkan pada Juni 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 29 June 2021

Best Profit | Wall Street Menguat Terbatas, Kasus COVID-19 Varian Delta Bebani Saham

 


Best Profit (30/6) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street naik terbatas pada perdagangan saham Selasa, 29 Juni 2021. Penguatan wall street terjadi di tengah data ekonomi AS yang menguat dan volatilitas perdagangan yang rendah.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik kurang dari 0,1 persen menjadi 4.291,80. Indeks Dow Jones menguat sembilan poin ke posisi 34.292,29. Indeks Nasdaq naik 0,2 persen menjadi 14.528,33.

Saham pembangunan rumah bergerak lebih tinggi setelah S&P Case-Shiller mengatakan, harga rumah naik lebih dari 14 persen pada April 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Lima kota di Amerika Serikat termasuk Seattle alami peningkatan tahunan terbesar. Saham PulteGroup naik 2 persen.

Saham semikonduktor menguat dengan saham Skyworks dan Advanced Micro Devices masing-masing naik 4,5 persen dan 2,8 persen. Saham General Electric naik 1 persen. best profit

Pasar telah menghasilkan serangkaian rekor tertinggi dalam beberapa minggu terakhir, tetapi kenaikannya relatif terbatas. Sejumlah ahli telah menunjukkan luasnya pasar yang lemah diukur dengan rata-rata kinerja saham dan jumlah saham yang mencatat kinerja tertinggi baru seperti area potensial yang menjadi perhatian.

Di sisi lain, pada perdagangan wall street Selasa pekan ini, sejumlah saham tertekan di indeks S&P 500.Chief Investment Officer Charles Schwab Investment Management, Bill McMahon menuturkan, volatilitas bisa menjadi jeda alami selama musim panas jelang musim laporan keuangan pada Juli 2021.

“Saya pikir orang-orang berada dalam sedikit mode menunggu dan melihat, jadi tidak mengherankan melihat penurunan volatilitas dan luasnya sedikit memburuk,” ujar McMahon dilansir dari CNBC, Rabu (30/6/2021). best profit

Ia menambahkan, kekhawatiran tentang kasus COVID-19 varian delta yang menyebar juga bisa membebani saham.

Sementara itu, saham Morgan Stanley melonjak lebih dari tiga persen setelah mengatakan akan melipatgandakan dividen kuartalannya. Bank juga mengumumkan program pembelian kembali saham senilai USD 12 miliar.

Pengumuman tersebut mengikuti stress bank pekan lalu oleh the Federal Reserve yang dilewati 23 bank besar. Namun, beberapa saham bank lalin menyerahkan keuntungan awal dan membebani indeks yang lebih laus meskipun meningkatkan rencana pembayarannya sendiri.

Pembacaan kepercayaan konsumen conference board untuk Juni datang lebih tinggi dari yang diharapkan, menambah penguatan tentang pemulihan ekonomi. best profit

Dengan pasar memasuki hari perdagangan terakhir Juni dan kuartal II, indeks S&P 500 berada di jalur untuk mencatat kenaikan bulan kelima berturut-turut. Indeks Nasdaq untuk bulan ketujuh yang positif. Indeks Dow Jones berada di zona merah pada Juni 2021.

Sepanjang 2021, indeks S&P 500 telah naik 14 persen. Sedangkan indeks Nasdaq menguat 12 persen. Analis JP Morgan, Dubravkos Lakos-Bujas menuturkan, pasar tampaknya memiliki kenaikan jangka pendek.

“Latar belakang kebijakan pertumbuhan menurut kami masih tetap mendukung untuk aset berisiko secara umum, termasuk saham. Pada periode musim panas dua bulan ke depan, adalah di mana saya berpikir pasar terus menembus ,” ujar dia. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 28 June 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (29/6) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 28 Juni 2021. Wall street dibayangi sentimen Facebook yang menang dalam pengadilan dan mendorong saham teknologi menguat.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,23 persen ke posisi 4.290,61. Indeks Nasdaq menanjak 0,98 persen ke posisi 14.500,51. Indeks Dow Jones melemah 150,57 poin menjadi 34.283,27 karena saham energi dan transportasi yang tertekan.

Sektor saham teknologi menjadi pendorong wall street pada awal pekan ini. Saham Apple dan Salesforce naik lebih dari satu persen. best profit

Saham Facebook melompat lebih dari empat persen setelah pengadilan federal AS menolak kasus antimonopoly terhadap perusahaan dari Komisi Perdagangan Federal. Sentimen itu mendorong kenaikan harga saham Facebook sehingga membentuk kapitalisasi pasar di atas USD 1 triliun.

Saham semikonduktor berada titik terang dengan Nvidia naik lima persen dan Broadcom menguat lebih dari dua persen.

Saham Boeing membebani indeks Dow Jones dengan turun lebih dari tiga persen. Hal ini setelah regulator mengatakan tidak mungkin menerima sertifikasi untuk pesawat jarak jauh hingga pertengahan akhir 2023. CEO Boeing Dave Calhoun memperkirakan sertifikasi pada kuartal IV 2023.

Kepala Investasi di Bryn Mawr Trust, Jeff Mills menuturkan, kekuatan baru-baru ini untuk saham teknologi dapat menjadi bagian dari berlanjutnya penurunan kinerja saham siklikal dari awal tahun. best profit

"Saya pikir jika Anda melihat keuangan, yang merupakan contoh yang sangat bagus, saya pikir itu menjadi perdagangan yang ramai. Di sisi lain, Anda melihat Amazon, dan banyak grafik itu telah menyimpang selama enam bulan,” ujar dia dilansir dari CNBC, Selasa (29/6/2021).

Pergerakan wall street pada awal pekan juga didukung imbal hasil obligasi AS yang melemah. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melemah 1,48 persen.

”Di tingkat sektor, imbal hasil menghasilkan kinerja lebih baik dari saham dengan hasil dividen tinggi seperti utilitas. Sementara keuangan tertinggal. Energi adalah sektor dengan kinerja terburuk karena perdagangan yang lebih luas ditunda,” tulis Chris Hussey dari Goldman Sachs dalam sebuah catatan kepada klien.

Selain kenaikan wall street juga didorong investor semakin yakin inflasi saat ini di Amerika Serikat bukan ancaman ekonomi yang berkelanjutan, tetapi kenaikan sementara. Indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi, sedangkan Nasdaq bertambah 2,35 persen dalam sepekan. best profit

Kenaikan juga terjadi setelah Departemen Perdagangan melaporkan inflasi naik 3,4 persen pada Mei, dan merupakan kenaikan tercepat sejak awal 1990.

Lonjakan dalam indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti dapat membuat investor khawatir. Hal ini karena bank sentral AS atau the Federal Reserve suka mengawasi tanda-tanda inflasi.

Namun, kenaikan month-over-month sebenarnya menekankan apa yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones dan memperkuat investor kalau inflasi cenderung bersifat sementara dan dapat dikelola.

Di sisi lain, kesepakatan infrastruktur bipartisan besar-besaran muncul direvitalisasi pada Minggu malam setelah Presiden AS Joe Biden klarifikasi dia tidak berencana untuk memveto undang-undang jika itu datang tanpa RUU rekonsialisais terpisah yang disukai oleh Partai Demokrat. Senator Republik kemudian mengatakan, kesekapatan tersebut dapat dilanjutkan.

"Perjanjian infrastruktur bipartisan yang disepakati di Washington DC tampaknya memiliki beberapa peluang untuk menjadi kenyataan,” tulis Kepala Strategi Investasi Oppenheimen Asset Management, John Stoltzfus. best profit

Ia menambahkan, program ini dapat melayani pemerintah dalam jangka pendek dan panjang dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, menopang pendapatan perusahaan, serta meningkatkan kemampuan AS untuk bersaing dengan negara lain pada abad ke-21 yang masih relatif baru tetapi hiperkompetitif.

Pada pekan ini, investor juga akan mencermati laporan pekerjaan Juni yang akan rilis pada Jumat. Ekonom perkirakan data nonfarm payrolss meningkat menjadi 683.000 pada Juni.

Investor juga akan mempelajari laporan Juni untuk tanda-tanda inflasi upah karena pengusaha berjuang untuk menemukan pekerja yang dapat mengisi lowongan pekerjaan dan tunjangan pengganguran era pandemi COVID-19 berkurang di beberapa negara bagian. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 24 June 2021

Best Profit | Wall Street Semringah, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Sentuh Rekor Tertinggi

 


Best Profit (25/6) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melonjak ke posisi tertinggi dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 sentuh rekor pada perdagangan Kamis, 24 Juni 2021. Wall street melambung setelah Presiden AS Joe Biden menyatakan memperoleh kesepakatan terkait infrastruktur dengan senator grup bipartisan.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 menyentuh rekor tertinggi dengan naik 0,6 persen menjadi 4.266,49. Indeks Dow Jones melompat 322,58 poin atau 1 persen menjadi 34.196,82. Indeks Nasdaq menguat 0,7 persen menjadi 14.369,71.

Kesepakatan infrastruktur diharapkan mencakup lebih dari USD 500 miliar dalam pengeluaran baru yang ditetapkan oleh Kongres, jauh lebih sedikit dari pada yang diusulkan pertama kali oleh Partai Demokrat. Partai Republik telah menentang usulan presiden untuk menaikkan tarif pajak perusahaan menjadi 28 persen dari 21 persen. best profit

Sejumlah saham naik ke level tertinggi baru. Sektor jasa keuangan, energi dan komunikasi merupakan sektor dengan kinerja terbaik pada Kamis. Saham Tesla naik 3,5 persen, dan Caterpillar melonjak 2,6 persen.

Indeks Dow Jones alami pekan terburuk sejak Oktober dengan susut 3,5 persen pada pekan lalu setelah the Federal Reserve meningkatkan harapan kenaikan inflasi dan suku bunga setelah 2023.

Saham yang berkaitan dengan kembalinya pemulihan ekonomi memimpin kerugian karena pertumbuhan yang lebih lambat di tengah kebijakan bank sentral yang hawkish. Indeks S&P 500 turun 1,9 persen pekan lalu. best profit

Pada kesaksian di kongres, Ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell menegaskan kembali tekanan inflasi hanya bersifat sementara yang tampaknya menenangkan kegelisahan pasar di wall street.

"Dengan pasar mencapai level tertinggi baru minggu ini, investor dapat menerima fakta the Fed pasti akan menaikkan suku bunga,” ujar Direktur E-Trade, Mike Loewengart dilansir dari CNBC, Jumat (25/6/2021).

Di sisi lain data klaim pengangguran mencapai 411.000 pada pekan yang berakhir 19 Juni 2021, lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang disurvei Dow Jones sebanyak 380.000. best profit

“Pekerjaan yang terbaca adalah titik bukti lain ekonomi akan hidup kembali, meski pun mungkin dengan cara yang sedikit lebih bergelombang dari pada yang diantisipasi oleh beberapa orang pada tahap ini,” ujar dia.

Saham bank naik menjelang hasil stress test bank tahunan the Federal Reserve yang dijadwalkan untuk dirlis setelah perdagangan Kamis, 24 Juni 2021. Tes tersebut menguji bagaiaman bank beroperasi selama berbagai hipotetis kemerosotan ekonomi.

Bank terpakasa membekukan dividen dan menghentikan pembelian kembali selama pandemi COVID-19. Hasil ini seharusnya memberi mereka lampu hijau untuk akhirnya meningkatkan pembayaran. Saham Goldman Sachs naik 2,1 persen, dan JP Morgan hampir menguat 1 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 22 June 2021

Best Profit | Wall Street Menguat, Indeks Nasdaq Cetak Level Tertinggi Imbas Kenaikan Saham Teknologi

 


Best Profit (23/6) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 22 Juni 2021 waktu setempat. Indeks S&P 500 berada di bawah rekor penutupan baru, dan indeks Nasdaq naik ke level tertinggi sepanjang masa seiring bitcoin kembali ke posisi intraday.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 68,61 poin ke posisi 33.945,58. Indeks S&P 500 menguat 0,5 persen ke posisi 4.246,44. Indeks Nasdaq bertambah 0,8 persen ke posisi rekor intraday baru di posisi 14.253,27.

Bitcoin bergerak fluktuaktif dan menembus di bawah posisi USD 30.000 dan kemudian menghijau. Pada satu titik, mata uang kripto terbesar tersebut menghapus semua keuntungan 2021. Di sisi lain, saham Tesla naik hampir 0,5 persen dari titik terendahnya. best profit

Saham teknologi memimpin reli pasar seiring saham Netflix naik 2,3 persen. Saham Amazon, Apple dan Microsoft menguat satu persen. Saham Facebook melonjak dua persen. Saham Alphabet naik setelah Komisi Eropa membuka penyelidikan ke unit periklanan Google.

Pada Senin, 21 Juni 2021, wall street menguat dengan indeks Dow Jones naik 580 poin ke posisi terbaiknya sejak 5 Maret seiring saham yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi kembali menguat. Saham tersebut sempat terpukul karena proyeksi terbaru the Federal Reserve tentang inflasi dan kenaikan suku bunga.

"Ini adalah waktu yang genting, saham telah melewati periode relatif lama tanpa aksi jual besar-besaran, dan ada kepekaan yang meningkat terhadap setiap ucapan dari the Fed saat mencoba untuk bertransisi ke awal normalisasi,” ujar Invesco Chief Global Market Strategist, Kristina Hooper dalam catatannya, dilansir dari CNBC, Rabu (23/6/2021). best profit

Ketua the Fed Jerome Powell bersaksi di depan Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Selasa waktu setempat tentang tanggapan bank sentral terhadap pandemi COVID-19. Pernyataannya mendukung gagasan the Fed siap segera mulai membahas penghapusan beberapa langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelum yang diberlakukan selama pandemi COVID-19.

Indeks mencapai level tertinggi saat Powell menjawab pertanyaan dari anggota DPR. Powell optimistis dengan pemulihan ekonomi dan mempertahankan kekuatan inflasi bersifat sementara. Mungkin ada beberapa pembelian dari para pelaku pasar yang khawatir kalau Powell akan sedikit lebih hawkish atau agresif pada kenaikan suku bunga dari pada bank sentral pada pekan lalu. best profit

"Sejak terakhir kali kami bertemu, ekonomi telah menunjukkan perbaikan berkelanjutan. Vaksinasi yang meluas telah bergabung dengan tindakan kebijakan moneter dan fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam memberikan dukungan kuat untuk pemulihan," ujar dia.

Ia menambahkan, indikator kegiatan ekonomi dan lapangan kerja terus menguat dan produk domestik bruto (PDB) riil pada 2021 tampaknya berada di jalur untuk mencatat tingkat kenaikan tercepat dalam beberapa dekade.

"Inflasi telah meningkat terutama dalam beberapa bulan terakhir,” ujar dia.

Namun, ia mencatat sebagian besar dari efek sementara dan inflasi akan kembali ke dua persen dalam jangka panjang. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 16 June 2021

Best Profit | Wall Street Tersungkur Setelah The Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga

 


Best Profit (17/6) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 16 Juni 2021. Wall street merosot setelah bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) menaikkan harapan inflasi dan menaikkan kerangka waktu kapan akan menaikkan suku bunga.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 265,66 poin atau 0,8 persen menjadi 34.033,67. Rata-rata saham unggulan melemah tajam setelah pernyataan the Fed. Indeks S&P 500 tergelincir 0,5 persen menjadi 4.223,70 didorong sektor saham utilitas dan kebutuhan konsumen.

Indeks saham acuan turun satu persen setelah 11 sektor saham anjlok ke zona merah. Selain itu, indeks Nasdaq turun 0,2 persen menjadi 14.039,68 setelah sempat susut 1,2 persen ke posisi terendah.

The Federal Reserve mengindikasikan kenaikan suku bunga dapat terjadi segera setelah 2023 setelah memberi sinyal pada Maret tidak ada kenaikan hingga tahun itu. best profit

"Ini bukan yang diharapkan pasar. The Fed sekarang memberi sinyal suku bunga perlu naik lebih cepat. Perubahan sikap ini sedikit mengejutkan dengan klaim the Fed baru-baru ini lonjakan inflasi baru-baru ini bersifat sementara,” Wakil Kepala Ekonom Aberdeen Standard Investments James McCann, dilansir dari CNBC, Kamis (17/6/2021).

Indeks saham utama diperdagangkan dari posisi terendah setelah Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan, apa yang disebut proyeksi dot-plot yang merinci perkiraan anggota the Fed untuk kenaikan suku bunga pada masa mendatang.

Bank sentral AS tidak memberikan indikasi kapan akan mulai mengurangi pembelian obligasi yang agresif yang juga membantu mendorong kenaikan pasar. The Fed telah membeli obligasi senilai USD 120 miliar setiap bulan. best profit

Ketua the Fed mengatakan, bank sentral memberitahukan informasi lanjutan sebelum mengumumkan langkahnya untuk mengurangi pembelian aset.

"Anda dapat menganggap pertemuan yang kami lakukan ini sebagai pertemuan berbicara tentang membicarakan. Dalam pertemuan mendatang, komite akan terus menilai kemajuan ekonomi menuju tujuan kami,” ujar Powell.

Powell menuturkan, pihaknya akan memberitahukan terlebih dahulu sebelum mengumukan keputusan apapun.

"Seperti yang telah kami katakan, kami akan memberitahukan terlebih dahulu sebelum mengumumkan keputusan apapun untuk melakukan perubahan pada pembelian kami,” ujar dia. best profit

The Fed juga menaikkan harapan inflasi utama menjadi 3,4 persen pada 2021, angka ini lebih tinggi dari proyeksi Maret. Pada pernyataan sebelumnya, the Fed menyebutkan tekanan inflasi bersifat sementara.

Pertemuan the Fed terjadi saat inflasi memanas dengan harga produsen naik pada tingkat tahunan tercepat dalam hampir 11 tahun selama Mei. Powell menuturkan, inflasi bisa berjalan lebih panas dari yang diharapkan the Fed di tengah pemulihan ekonomi.

"Seiring pembukaan kembali berlanjut, pergeseran permintaan bisa besar, cepat, dan macet. Kesulitan perekrutan dan kendala lainnya dapat terus membatasi seberapa cepat pasokan dapat menyesuaikan, meningkatkan kemungkinan inflasi bisa menjadi lebih tinggi dan lebih konsisten dari yang kami harapkan,” kata Powell.

Pembukaan kembali ekonomi memberi pasar yang lebih luas dengan beberapa dukungan. Saham Royal Caribbean naik hampir dua persen, Norwegian Cruisse Line naik mendekati tiga persen setelah saham dinaikkan dari Wolfe Research. Saham United Airlines dan American Airlines juga mencatat keuntungan.

Pada Rabu 16 Juni 2021, China mengatakan akan melepaskan logam industri termasuk tembaga, aluminium, dan seng dari cadangan nasionalnya untuk mengekang harga komoditas. Harga tembaga telah turun lebih dari 10 persen dari posisi rekornya. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 15 June 2021

Best Profit | Wall Street Tergelincir Jelang Pertemuan The Fed

 


Best Profit (16/6) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Selasa, 15 Juni 2021 waktu setempat. Indeks S&P 500 dan Nasdaq tergelincir dari posisi tertingginya seiring investor menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah 0,2 persen menjadi 4.246,59 setelah naik 0,1 persen ke posisi tertinggi baru di kisaran 4.257,16. Indeks Dow Jones susut 94,42 poin atau 0,3 persen menjadi 34.299,33. Indeks Nasdaq turun 0,7 persen menjadi 14.072 setelah saham Apple, Alphabet, Amazon dan Microsoft melemah.

Sektor real estate dan teknologi alami tekanan terbesar pada perdagangan Selasa, sementara itu sektor energi naik 2,1 persen. Saham Diamondback Energy naik 5,1 persen dan Exxon Mobil dan Occidental Petroleum menguat lebih dari tiga persen.

Dari data ekonomi, indeks harga produsen melonjak 6,6 persen hingga Mei 2021. Kenaikan itu terbesar dalam 12 bulan ini. Secara bulanan, indeks harga produsen naik 0,8 persen. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones 0,6 persen. best profit

Sementara itu, data ritel penjualan pada Mei 2021 susut 1,3 persen dibandingkan dari harapan ekoom sekitar 0,7 persen.

“Data yang beragam tidak membuat pasar khawatir. Pasar hampir tidak merespons dengan sedikit cukup berani untuk mengambil posisi besar menjelang pertemuan the Fed,” ujar Analis City Index Fiona Cincotta, dilansir dari CNBC, Rabu (16/6/2021).

Ia menambahkan, hal yang menjadi pertanyaan mengenai the Federal Reserve (the Fed) akan memulai dengan sangat lambat mendiskusikan taper tantrum atau pengurangan pembelian obligasi dan perdebatan seputar kebijakan moneter  yang lebih ketat. best profit

Pertemuan kebijakan the Federal Reserve dalam dua hari ini menjadi titik fokus pasar pekan ini. Bank sentral AS diperkirakan tidak akan mengambil tindakan apapun.

Namun, komentar tentang suku bunga, inflasi dan ekonomi dapat mendorong pergerakan pasar. Pelaku pasar akan mendengarkan dengan cermat komentar tentang inflasi dan rencana pengurangan obligasi.

“Semakin lama mereka menunggu untuk berbicara, apalagi taper, ketidakseimbangan tumbuh. Risiko taper ditambah data inflasi tinggi baru-baru ini dan masalah seputar tingkat RRP/IOER kemungkinan akan membuat pertemuan terakhir the Fed bisa dovish,” kata Head of US Macro Strategy MUFG, George Goncalves. best profit

Miliarder Paul Tudor Jones menuturkan, pertemuan the Fed ini bisa menjadi paling penting dalam karier ketua the Federal Reserve Jerome Powell.

Tudor juga memperingatkan Powell dapat memicu aksi jual besar-besaran dalam aset berisiko jika tidak melakukan pekerjaan yang baik untuk memberi sinyal penurunan dalam pembelian aset bulanan the Fed. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 19 May 2021

Best Profit | Wall Street Tertekan Imbas Sentimen Uang Kripto hingga The Fed

 


Best Profit (20/5) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street memangkas kerugian dan mengakhiri sesi bergejolak dari posisi terendah pada perdagangan saham Rabu, 19 Mei 2021. Hal ini seiring sebagian besar mata uang kripto sudah pulih, tetapi tekanan masih membebani.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones merosot 164,62 poin atau 0,5 persen ke posisi 33.896,04. Indeks saham Dow Jones sempat anjlok 586 poin ke posisi terendah.

Indeks saham S&P 500 susut 0,3 persen menjadi 4.115,69 didorong sembilan dari 11 sektor saham merosot. Indeks saham menguat dari penurunan 1,7 persen pada awal sesi perdagangan, dan cenderung mendatar ke posisi 13.299,74. Hal ini seiring sebagian besar saham teknologi kembali pulih termasuk Facebook, Netflix, Microsoft, dan Alphabet.

Indeks saham acuan menambah kerugian pada perdagangan Rabu sore setelah risalah the Federal Reserve pada pertemuan April mengisyaratkan mempertimbangkan kembali program pembeliana set dalam pertemuan mendatang. best profit

Wall street cenderung bergejolak seiring saham teknologi yang melemah pada pagi hari seiring investor bingung dengan tiba-tiba mata uang kripto turun termasuk bitcoin.

Kemudian pelemahan meluas ke sektor lain dengan indeks saham S&P 500 turun ke posisi terendah. Namun, sektor saham ritel terutama yang melaporkan pendapatan yang solid termasuk Target menguat.

Di sisi lain, mata uang digital terbesar di dunia anjlok 30 persen ke posisi di atas USD 30.000, menurut Coin Metrics. Pada Selasa, China memperingatkan lembaga keuangan untuk tidak melakukan bisnis terkait kripto yang mungkin memicu aksi jual.

Mata uang kripto memulihkan kondisi pada perdagangan sore dan turun 7 persen. Rata-rata mata uang kripto utama menutup sebagian dari kerugiannya karena harga bitcoin kembali bangkit. best profit

Saham teknologi yang terkait dengan bitcoin mengalami penurunan terbesar. Tesla yang memegang bitcoin turun 2,5 persen. Microstrategy, perusahaan lain yang membeli bitcoin dalam jumlah besar turun 6,6 persen. Coinbase, bursa kripto merosot hampir enam persen.

"Tidak ada pertanyaan bitcoin telah menjadi spekulasi pasar yang merajalela dan berisiko. Ini harus benar-benar dipantau dan sekarang hindari risiko,” ujar Chief Investment Officer Bleakley Advisory Group, Peter Bookcvar, dilansir dari CNBC, Kamis (20/5/2021).

Saham berada di bawah tekanan akhir-akhir ini dengan indeks saham Nasdaq anjlok hampir lima persen pada Mei 2021. Hal ini seiring kekhawatiran inflasi yang meningkat. best profit

Tekanan inflasi dapat mengurai kebijakan akomodatif the Federal Reserve yang dapat merugikan perusahaan teknologi yang bertahun-tahun mengandalkan biaya pinjaman ringan untuk dongkrak pertumbuhan.

Sementara itu, Cathie Wood Ark Innovation ETF (ARKK) turun 1,8 persen mendorong penurunan pada 2021 menjadi lebih dari 17 persen.

"Ini pasti akan terjadi di beberapa titik dan sedikit pengaturan ulang dalam harga kripto kemungkinan lebih sehat melawan pasar saham yang negatif,” ujar Analis Barclays Jordan Klein.

Risalah the Fed mengatakan kenaikan kuat dalam aktivitas ekonomi akan menjamin diskusi tentang pengetatan kebijakan moneter dalam beberapa bulan mendatang. best profit

"Sejumlah peserta menyarankan jika ekonomi terus membuat kemajuan pesar menuju tujuan komite, mungkin tepat di beberapa titik dalam pertemuan mendatang untuk mulai membahas rencana menyesuaikan laju pembelian aset," tulis risalah the Fed.

Ketua the Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, setelah pertemuan, pemulihan tetap tidak merata dan jauh dari selesai. Ekonomi masih belum menunjukkan standar kemajuan substansial lebih lanjut yang telah ditetapkan komite sebelum akan mengubah kebijakan.

"Pasar saat ini sedang kuat berdasarkan likuiditas yang luar bias aini. Semua orang takut ketika likuiditas itu mulai menghilang. Komentar tersebut menunjukkan pada titik tertentu, the Fed mengambil sebagian dari likuiditas itu. Kami pikir pasar sangat sensitif terhadap itu,” ujar David Katz dari Matrix Asset Advisors.

Adapun sentimen yang membantu pada perdagangan Rabu yaitu kinerja Target. Saham pengecer besar itu naik enam persen setelah mengatakan penjualan melonjak 23 persen pada kuartal lalu.

Indeks saham acuan utama alami penurunan berturut-turut dibebani kelemahan di sektor saham teknologi dan data perumahan yang lunak pada Selasa sehingga memicu aksi jual. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 18 May 2021

Best Profit | Saham Perusahaan Raksasa Teknologi Lesu, Wall Street Merosot

 


Best Profit (19/5) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street merosot pada perdagangan saham, Selasa, 18 Mei 2021 seiring saham teknologi berbalik arah melemah. Sementara itu, data perumahan turun pada April 2021 sehingga menambah sentimen di wall street.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones melemah 267,13 poin atau 0,8 persen ke posisi 34.060,66. Indeks saham S&P 500 susut 0,9 persen menjadi 4.127,83.

Indeks saham Nasdaq tergelincir 0,6 persen ke posisi 13.303,64. Saham Apple, Amazon dan Facebook dan Alphabet susut lebih dari satu persen dalam satu hari.

Data perumahan anjlok 9,5 persen menjadi 1,569 juta unit pada April 2021. Ekonom memperkirakan tingkat data perumahan menjadi 1,7 juta pada April 2021. best profit

Investor juga mencerna laporan kinerja keuangan dari perusahaan ritel raksasa. Saham Walmart naik lebih dari dua persen. Macy’s melaporkan pertumbuhan laba. Akan tetapi, saham Macy’s turun 0,4 persen.

Home Depot melaporkan kinerja laba per saham USD 3,86, angka ini lebih tinggi dari perkiraan analis USD 3,08. Penjualan bersih melonjak 32,7 persen, melebihi yang diharapkan. Namun, saham Home Depot turun satu persen.

Saham-saham yang berkaitan dengna pertumbuhan ekonomi tetap di bawah tekanan dalam beberapa sesi terakhir. Hal ini seiring investor khawatir mengenai lonjakan inflasi akan mengakar atau mereda seperti yang diharapkan the Federal Reserve. best profit

Inflasi di atas target the Federal Reserve dua persen untuk periode selanjutnya dapat mendorong bank sentral memperketat kebijkan moneter dan mengurangi saham yang mengungguli pasar saat suku bunga rendah.

"Pertumbuhan mungkin mencapai puncaknya, tetapi ini belum menjadi pemecah pasar yang bullish. Data tidak dapat bertahan pada level puncak selamanya, dan penarik dari stimulus fiskal kemungkinan mereda.

"Hal ini dapat mempersulit lingkungan bagi investor, sejarah menunjukkan ketika ekonomi mulai melambat, imbal hasil cenderung melambat,” ujar Ekonom New York Life Investments, Lauren Goodwin, dikutip dari CNBC, Rabu (19/5/2021). best profit

Investor menyalahkan kecemasan itu atas kinerja indeks S&P 500 yang suram pada pekan lalu sehingga membuat indeks pasar turun empat persen di tengah kekhawatiran inflasi yang meningkat.

Indeks saham acuan pun akhirnya menguat, dan mengakhir pekan lalu turun 1,4 persen. Tiga indeks saham acuan utama mencatat minggu terburuk sejak 26 Februari 2021.

Di sisi lain, risalah the Federal Reserve akan dapat memberikan petunjuk mengenai pemikiran pembuat kebijakan mengenai inflasi.

Di tempat lain, musim laporan laba kuartal pertama ditutup dengan lebih dari 90 perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasil kinerja. Sejauh ini, 86 persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan earning per share (EPS) yang positif yang akan menandai persentase hasil laba positif yang tertinggi sejak 2008. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 17 May 2021

Best Profit | Saham Teknologi Kembali Bikin Wall Street Lesu pada Awal Pekan

 


Best Profit (18/5) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street tertekan pada perdagangan saham Senin, 17 Mei 2021. Saham teknologi kembali memicu tekanan terhadap wall street karena data inflasi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones melemah 54,34 poin atau 0,2 persen ke posisi 34.327,79.

Indeks saham S&P 500 merosot 0,3 persen ke posisi 4.163,29 didorong sektor saham teknologi. Indeks saham Nasdaq susut 0,4 persen menjadi 13.379,05.

Sektor saham teknologi berada dalam tekanan pada awal pekan menyusul saham Apple dan Netflix masing-masing turun 0,9 persen. best profit

Saham Microsoft susut 1,2 persen, dan saham Tesla tergelincir lebih dari dua persen. Saham Tesla tertekan lantaran investor Michael Burry mengungkapkan bertaruh pada produsen mobil listrik.

Di sisi lain pelaku pasar juga berpindah dari saham teknologi ke sektor saham cylical, dan membuka perdagangan untuk sektor energi, keuangan dan bahan baku.

"Investor harus bersiap menghadapi serangan volatilitas lebih lanjut, didorong oleh data inflasi bersama dengan risiko lainnya, seperti kemunduran dalam mengekang pandemi,” ujar Chief Investment Officer UBS, Mark Haefele, dilansir dari yahoo finance, Senin (18/5/2021).

Saham layanan komunikasi Discovery melawan tren penurunan. Saham Discovery melonjak setelah AT&T mengumumkan akan menggabungkan WarnerMedia yang mencakup HBO dengan Discovery. best profit

Entitas baru akan diperdagangkan sebagai perusahaan publiknya sendiri. Saham kelas B melonjak hampir 14 persen, sementara AT&T melemah setelah mencapai rekor tertinggi di awal sesi perdagangan.

Pada pekan lalu, indeks saham S&P 500 turun 1,4 persen. Indeks saham Nasdaq terpukul didorong ketakutan inflasi sehingga melemah 2,3 persen. Indeks saham Dow Jones tergelincir 1,1 persen. Tiga indeks saham acuan itu mencatat pekan terburuk sejak 26 Februari 2021.

"Tidak hanya peristiwa pekan lalu menjadi tanda peringatan bagaimana inflasi yang tidak nyaman dapat menjadi peringatan tentang bagaimana pasar saham telah terjadi jenuh aksi beli,” ujar Direktur Pelaksana JP Morgan, Nikolaos Panigirtzoglou. best profit

Harga bitcoin cenderung bergejolak. Harga bitcoin sempat di bawah USD 43.000 setelah Elon Musk menyiratkan Tesla mungkin telah membuang kepemilikan bitcoinnya. Pekan lalu, Tesla menuturkan tidak akan lagi menerima bitcoin untuk pembelian mobil karena masalah lingkungan.

Bitcoin kemudian menguat setelah Musk klarifikasi dalam cuitan kalau Tesla belum menjual bitcoin apa pun. Harga bitcoin berada di posisi USD 44.220.

Di tempat lain, musim laporan laba kuartal I ditutup dengan lebih dari 90 persen perusahaan masuk S&P 500 telah melaporkan hasil kinerjanya. Sejauh ini, 86 persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan kejutan earning per share (EPS) yang positif.

"Reaksi investor dan analis saham terhadap hasil pendapatan mengungkapkan skeptisisme kalau kuartal I 2021 memberikan alasan untuk optimism ke depan. Perusahaan yang mengalahkan perkiraan EPS biasanya mengunggungli S&P 500 sebesar 100 basis poin, sehari setelah pelaporan. Namun, saham yang mengalahkan EPS pada kuartal ini mengungguli hanya dengan 51 basis poin melanjutkan tren 2020,” ujar Chief US Equity Strategist, Goldman Sachs, David Kostin. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 13 May 2021

Best Profit | Bursa Wall Street Hentikan Pelemahan 3 Hari Berturut, Rebound dari Terendah 1 Bulan

 


Best Profit (14/5) - Bursa saham Amerika hentikan kerugian perdagangan selama 3 hari berturut  pada sesi yang berakhir Jumat dinihari WIB (14/5/2021). Ketiga indeks utama di bursa Wall Street tersebut rebound dan naik lebih tinggi dari posisi terendah 1 bulan lebih sebelumnya.

Indeks Dow Jones naik 433,79 poin atau 1,29 persen menjadi  34.021,45, setelah mencapai tertinggi 34.181,77. Indeks S&P 500 berakhir dengan 49,46 poin atau 1,22 persen pada 4.112,50, sementara itu Nasdaq ditutup lebih tinggi sebesar 93,31 poin atau 0,72 persen pada 13.124,99.

Terjadi aksi bargain hunting merespon data klaim pengangguran awal yang turun menjadi 473 ribu minggu lalu, level terendah sebelum pandemi  dan lebih baik dari perkiraan penurunan 490 ribu. Ini menunjukkan pemulihan pasar tenaga kerja Amerika Serikat mulai meningkat. best profit

Dari penguatan saham ini terlihat investor mengabaikan kekhawatiran tentang inflasi dan kemungkinan pengetatan moneter oleh Federal Reserve. Sementara itu, harga produsen naik 0,6%, lebih dari ekspektasi 0,3%, menunjukkan bahwa inflasi di Amerika Serikat sedang meningkat.

Memang beberapa pejabat Fed terus-menerus mengecilkan resiko dari kenaikan inflasi, seperti komentar salah seorang gubernur Federal Reserve Christopher Waller yang  memperkirakan inflasi akan melampaui target Fed 2% untuk dua tahun ke depan tetapi  bank sentral tersebut tidak akan menaikkan suku bunga sampai ekonomi terbesar dunia itu berada di jalur pemulihan. best profit

Saham maskapai penerbangan menunjukkan kinerja yang baik, dengan pengumuman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit bahwa orang yang telah divaksinasi penuh tidak perlu memakai masker wajah atau menjaga jarak sosial di sebagian besar tempat. Pengumuman ini juga memperkuat saham-saham travel dan pariwisata.

Saham yang menunjukkan kenaikan signifikan seperti saham Travelers Companies, saham American Airlines, saham JP Morgan Chase, saham Home Depot dan saham 3M yang alami kenaikan lebih dari 2% masing-masing. best profit

Sumber : Vibiznews

Tuesday 11 May 2021

Best Profit | Wall Street Merosot Imbas Aksi Jual Saham Teknologi hingga Kekhawatiran Inflasi

 


Best Profit (12/) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Selasa, 11 Mei 2021 seiring aksi jual terjadi di saham teknologi.

Di wall street, saham teknologi alami pukulan besar seiring kekhawatiran kenaikan inflasi dan valuasi yang tinggi. Aksi jual tersebut akhirnya menyebar ke seluruh pasar sepanjang hari. Akan tetapi, pada Selasa sore waktu setempat, saham teknologi berbalik arah, dan menguat seiring investor mengambil posisi saham Amazon dan Netflix.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Nasdaq akhirnya turun tipis kurang dari 0,1 persen ke posisi 13.389,43. Indeks saham Nasdaq sempat tergelincir 2,2 persen pada sesi perdagangan.

Indeks saham Dow Jones susut 473,66 poin atau 1,4 persen ke posisi 34.269,16 dan alami penurunan terburuk sejak 26 Februari 2021. Indeks saham S&P 500 tergelincir 0,9 persen menjadi 4.152,10 setelah 10 sektor saham alami tekanan. best profit

Sebelumnya pada sesi yang bergejolak, saham teknologi menekan pasar dan aksi jual meluas ke sektor saham bank, energi hingga industri. Namun, sebagian besar saham teknologi akhirnya ditutup menguat. Saham Amazon dan Netflix naik lebih dari satu persen.

Saham Apple dan Alphabet juga memangkas kerugian secara signifikan. ARK Innovation ETF memperoleh kenaikan lebih dari dua persen setelah alami rugi sebelumnya.

Indeks volatilitas Cboe, ukuran ketakutan di pasar melonjak tinggi ke posisi 23,73, level yang tidak terlihat dalam dua bulan. Pada tahun lalu, sebagian besar indeks Cboe di atas 20, dan turun ke level terendah di bawah 16 pada April. Indeks volatilitas yang naik sering kali disertai dengan penurunan pasar. best profit

Saham Tesla turun 1,9 persen, meski demikian, penurunan jauh dari posisi terendah. Investor membeli saham teknologi yang melemah di tengah aksi jual.

Saham teknologi sempat dihindari karena kekhawatiran inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi. Perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan mencatat kenaikan cenderung terpukul karena kenaikan suku bunga. Hal itu lantaran dapat memangkas nilai pendapatan ke depan.

Investor Stanley Druckenmiller menuturkan, pihaknya masih memiliki saham untuk jangka panjang. Di sisi lain, bank sentral AS dan pemerintah AS berisiko membahayakan status cadangan dolar AS dengan menyuntikkan terllau banyak stimulus dalam ekonomi yang sudah panas.

"Saya tidak dapat menemukan periode dalam sejarah di mana kebijakan moneter dan fiskal tidak sejalan dengan keadaa ekonomi, tidak satu pun. Jika mereka ingin melakukan semua ini dan mempertaruhkan status mata uang cadangan kami, risiko gelembung aset meledak, biarlah. Namun, saya pikir kita setidkanya harus membicarakannya,” ujar dia dilansir dari CNBC, Rabu (12/5/2021). best profit

Berita terbaru termasuk kekurangan tenaga kerja serta lonjakan indeks harga konsumen pada Maret 2021 membantu memicu kekhawatiran inflasi.

Lowongan kerja melonjak ke rekor tertinggi pada Maret 2021 seiring pengusaha berjuang untuk menemukan pekerja untuk mengisi posisi tersebut.

Bahkan ketika bantuan yang dibutuhkan melonjak dari Februari sebesar 597.000 atau 8 persen menjadi 8,12 juta, perekrutan naik hanya 215.000 atau 3,7 persen menjadi lebih dari enam juta.

"Ketika valuasi tetap tinggi, bahkan memperhitungkan penjualan kemarin dan hari ini, suku bunga rendah memudar karena pasar mempertanyakan laporan lowongan kerja yang kuat terhadap ketersediaan tenaga kerja dan kebutuhan untuk meningkatkan upah untuk mengisi posisi belum lagi kekhawatiran sumbangan fiskal halangi pekerja untuk kembali," ujar Chief Market Strategist Prudential Financial, Quincy Krosby.

Saham teknologi terpukul pada awal pekan seiring investor keluar dari saham seperti Apple dan Microsoft serta menyeret Dow Jones dan S&P 500 keluar dari posisi tertinggi. Dua indeks saham acuan tersebut turun dua persen saat awal pekan. Indeks saham Nasdaq melemah 2,5 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 5 May 2021

Best Profit | Kekuatan Bursa Wall Street Dibatasi Laporan ADP dan ISM, Dow Jones Cetak Rekor Baru

 


Best Profit (6/5) - Bursa saham Amerika berhasil cetak rekor baru untuk Dow Jones sekalipun tekanan jual mayoritas saham teknologi masih berlanjut. Demikian Nasdaq memperpanjang posisi terendah 1 bulan yang terjadi sesi sebelumnya, dan S&P500 rebound dengan kenaikan moderat.

Pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (6/5/2021) indeks Nasdaq turun 51,08 poin atau 0,4 persen menjadi 13.582,43 dan indeks S&P 500 naik tipis 2,93 poin atau 0,1 persen menjadi 4.167,59. Indeks Dow Jones naik 97,31 poin atau 0,3 persen menjadi 34.230,34.

Dow Jones melanjutkan rally sebelumnya oleh lonjakan kuat saham Chevron dan Merck yang  membantu Dow Jones ke rekor penutupan tertinggi baru. Namun minat beli saham agak lemah merespon laporan ekonomi yang dibawah ekspektasi. best profit

Prosesor penggajian ADP merilis laporan yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta dipercepat di bulan April tetapi masih di bawah ekspektasi. Pekerjaan sektor swasta melonjak oleh 742.000 pekerjaan pada bulan April setelah melonjak oleh 565.000 pekerjaan pada bulan Maret, dibawah ekspektasi lonjakan 800.000 pekerjaan.

Kemudian Institute for Supply Management juga merilis laporan yang menunjukkan perlambatan tak terduga dalam laju pertumbuhan aktivitas sektor jasa AS di bulan April. PMI service  turun tipis ke 62,7 pada April setelah melompat ke level tertinggi sepanjang masa di 63,7 pada Maret. best profit

Secara sektoral bergerak mixed, penguatan dipimpin oleh saham energi dengan Philadelphia Oil Service Index meroket 5,4 persen dan NYSE Arca Oil Index melonjak 3,5 persen. Kekuatan yang cukup besar juga terlihat di antara saham baja dengan kenaikan 1,7 persen oleh NYSE Arca Steel Index pada level penutupan terbaiknya dalam hampir sepuluh tahun.

Saham pialang, gas alam, dan maskapai penerbangan juga mengalami penguatan yang signifikan, sementara itu pergerakan sebaliknya terjadi pada saham utilitas dan real estat komersial menunjukkan pergerakan yang signifikan ke sisi negatifnya. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 28 April 2021

Best Profit | Saham Wall Street Terkoreksi Merespon Kebijakan The Fed

 


Best Profit (29/4) - Merespon kebijakan Federal Reserve yang sesuai ekspektasi, bursa saham Amerika memperpanjang pelemahan  pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (29/4/2021). Indeks Dow Jones ditutup retreat,  Nasdaq dan S&P500 bertahan di zona merahnya.

Indeks Dow Jones terkoreksi 164,55 poin atau 0,5 persen menjadi 33.820,38, indeks Nasdaq merosot 39,19 poin atau 0,3 persen menjadi 14.051,03 dan indeks S&P 500 turun tipis 3,54 poin atau 0,1 persen menjadi 4.183,18 setelah sempat mencapai rekor tertinggi. Sentimen pasar tidak mampu bangkit setelah  The Fed menetapkan suku bunga dan pembelian obligasi tidak berubah.

Laporan kuartalan perusahaan besar yang mixed juga membebani sentimen pasar, perusahaan yang laporkan kinerja kuartalan optimis hingga angkat sahamnya seperti Alphabet dan Visa. Untuk yang laporkan kinerja yang lemah hingga turunnkan harga sahamnya seperti Microsoft dan Boeing. best profit

Saham Alphabet melonjak 2,37%  setelah perusahaan induk Google tersebut melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari yang diharapkan dan mengumumkan pembelian kembali saham senilai $50 miliar, kemudian saham Visa naik 1,47% setelah perusahaan raksasa kartu kredit  ini melaporkan hasil fiskal kuartal kedua yang mengalahkan perkiraan.

Namun saham Microsoft  anjlok 2,83% meskipun  melaporkan kinerja kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Saham   Amgen dan Boeing  anjlok masing-masing 7,36% dan 2,81%  setelah melaporkan kinerja kuartalan yang mengecewakan. best profit

Mayoritas sektor alami penurunan kecuali sektor energi yang merespon kenaikan harga minyak mentah, dimana Philadelphia Oil Service Index melonjak 5,8 persen, NYSE Arca Oil Index melonjak 3,6 persen dan NYSE Arca Natural Gas Index melonjak 2,7 persen.

Pelemahan sektor dipimpin oleh saham perangkat lunak yang dibebani oleh laporan kuartalan Microsoft , The Dow Jones U.S. Software Index turun 1,5 persen yang semakin jauh dari rekor penutupan tertinggi pada hari Senin. Kemudian disusul oleh anjloknya saham semikonduktor dengan penurunan 1,5 persen oleh Philadelphia Semiconductor Index. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 21 April 2021

Best Profit | Kekuatan Bursa Wall Street Pulih, Saham Kapal Pesiar dan Maskapai Penerbangan Melonjak

 


Best Profit (22/4) - Pelemahan harga saham selama 2 sesi berturut tidak berlanjut kembali pada perdagangan bursa Amerika Serikat yang berakhir Kamis dinihari WIB (22/4/2021), dengan semua indeks utamanya melonjak keluar dari zona merah.  Kekuatan bursa Wall Street terlihat setelah sempat tertekan pada awal sesi.

Indeks Dow Jones melonjak 316,01 poin atau 0,9 persen menjadi 34.137,31, indeks Nasdaq melonjak 163,95 poin atau 1,2 persen menjadi 13.950,22 dan indeks S&P 500 naik 38,48 poin atau 0,9 persen menjadi 4.173,42. Rebound di Wall Street terjadi setelah 2 sesi berturut menggerus keuntungan dari rekor yang dicapai akhir pekan lalu.

Saham-saham yang terkait dengan pembukaan kembali ekonomi atau silikal cetak kekuatan yang signifikan dengan saham Norwegian Cruise Line  melonjak 10,3 persen. Lonjakan terjadi  Goldman Sachs meningkatkan peringkatnya pada saham operator jalur pelayaran menjadi Beli dari Netral. Saham di sektor yang sama juga ikut melonjak sepert saham Rivals Carnival  dan Royal Caribbean. best profit

Di sisi lain, saham Netflix  bergerak turun tajam dengan jatuh 7,4 persen  setelah perusahaan melaporkan pendapatan dan pendapatan kuartal pertama yang melampaui perkiraan tetapi pertumbuhan pelanggan jauh lebih lemah dari yang diharapkan. best profit

Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham  maskapai penerbangan yang mendorong Indeks Maskapai Penerbangan NYSE Arca naik 3 persen setelah sebelumnya jatuh ke level penutupan dua bulan terendah. Kemudian disusul oleh saham  semikonduktor dengan lonjakan 2,8 persen oleh Indeks Semikonduktor Philadelphia. best profit

Saham kimia juga mengalami kinerja yang kuat, dengan Indeks Sektor Kimia S&P melonjak sebesar 2,3 persen ke rekor penutupan tertinggi. Saham emas, baja dan perbankan juga bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya. best profit

Sumber : Vibiznews