Showing posts with label Wall Street. Show all posts
Showing posts with label Wall Street. Show all posts

Wednesday 10 November 2021

Best Profit | Wall Street Merosot Tersengat Kenaikan Inflasi AS

 


Best Profit (11/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 10 November 2021. Wall street tergelincir setelah indeks harga konsumen atau consumer price index (inflasi) pada Oktober 2021 menunjukkan lompatan tahunan terbesar lebih dari 30 tahun sehingga memicu lonjakan imbal hasil obligasi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 240,04 poin atau sekitar 0,7 persen menjadi 36.079,94. Indeks S&P 500 melemah 0,8 persen menjadi 4.646,71. Indeks Nasdaq susut hampir 1,7 persen menjadi 15.622,71.

Imbal hasil acuan obligasi bertenor 10 tahun melonjak sekitar 11 basis poin setelah pengumuman inflasi. Lelang yang buruk untuk obligasi bertenor 30 tahun menambah kekuatan pada lonjakan imbal hasil obligasi AS.

Ketika imbal hasil obligasi melonjak investor membuang saham teknologi dan menawar saham bank. Investor juga cari emas dan bitcoin. best profit

“Laporan CPI hari ini berkontribusi pada pelemahan. Sampai tingkat tertentu, pasar saham menjadi kunci pasar obligasi yang telah terjadi hampir sepanjang 2021,” ujar Chief Investment Strategist Charles Schwab, Liz Ann Sonder, dilansir dari CNBC, Kamis (11/11/2021).

The consumer price index atau indeks harga konsumen melonjak 6,2 persen dari tahun lalu, jauh di atas perkiraan 5,9 persen dari ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Hasil indeks harga konsumen itu juga alami kenaikan tahunan terbesar sejak 1990.

Secara bulanan, CPI meningkat 0,9 persen terhadap perkiraan 0,6 persen. CPI memperhitungkan produk mulai dari bensin, perawatan kesehatan hingga bahan makanan dan sewa.

“Consumer price index atau indeks harga konsumen yang diumumkan pada Rabu pekan ini menunjukkan satu bulan lagi data inlfasi jauh di atas target inflasi the Federal Reserve terutama karena masalah rantai pasokan yang berkelanjutan dan tenaga kerja,” ujar Pendiri Quadratic Capital Management, Nancy Davis. best profit

Ia menambahkan, jika inflasi tidak mereda, the Federal Reserve akan mengurangi stimulus dan menaikkan suku bunga. Ini dapat memukul saham dan obligasi.

Seiring data inflasi, trader menaikkan harapan tentang kapan kenaikan suku bunga the Federal Reserve pertama akan terjadi. The Fed fund futures market sekarang melihat peluang lebih besar untuk kenaikan suku bunga pertama pada Juli 2022.

Saham teknologi berada di bawah tekanan pada perdagangan Rabu waktu setempat karena kenaikan suku bunga dapat memangkas laba dan memukup pertumbuhan. Saham Advanced Micro Devices merosot 6,1 persen, saham Nvidia susut 3,9 persen dan indeks Google Alphabet tergelincir 2 persen. best profit

Sementara itu, saham bank mendapat dorongan dari lonjakan imbal hasil obligasi, membatasi kerugian untuk pasar secara keseluruhan.

Suku bunga yang lebih tinggi berarti bank membebankan bunga lebih besar atas pinjaman, yang dapat meningkatkan keuntungan.

Saham Bank of America naik 0,8 persen dan Wells Fargo bertambah 0,9 persen. Investor juga melihat di luar saham dan obligasi untuk lindung nilai inflasi. Emas dan bitcoin naik karena investor mencari aset yang bisa bertahan lebih baik karena harga naik. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 9 November 2021

Best Profit | Wall Street Tergelincir Imbas Aksi Ambil Untung Investor

 


Best Profit (10/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak melemah pada perdagangan Selasa, 9 November 2021 usai cetak rekor sejak pekan lalu. Indeks S&P 500 merosot untuk pertama kali dalam sembilan sesi seiring investor merealisasikan keuntungan setelah reli pada Oktober dan menanti rilis data inflasi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 susut hampir 0,4 persen menjadi 4.685,25. Indeks Dow Jones tergelincir 112,24 poin atau 0,3 persen menjadi 36.319,98. Indeks Nasdaq tergelincir 0,6 persen menjadi 15.886,54.

Tiga indeks utama acuan di wall street turun dari posisi rekor tertinggi. Indeks S&P 500 mencatat 64 kali rekor pada 2021, dan delapan kali positif, ini merupakan penguatan terpanjang sejak April 2019. best profit

Indeks harga produsen Oktober 2021 naik 0,6 persen month over month (mom), demikian pernyataan Departemen Tenaga Kerja. Hal itu sesuai dengan perkiraan konsensus Dow Jones.

Namun, harga grosir melonjak 8,6 persen pada Oktober dari tahun lalu, ini rekor tahunan terpanas dalam hampir 11 tahun.

Di sisi lain, investor sedang menunggu rilis data inflasi penting lainnya pada Rabu pekan ini. Indeks harga konsumen pada Oktober diperkirakan melonjak 0,6 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Intinya, sementara data hari ini seperti yang diharapkan, angka-angka tersebut tentu membuka mata dalam hal laju kenaikan,” ujar Chief Investment Officer Bleakley Advisory Group, Peter Boockvar, dilansir dari CNBC, Rabu (10/11/2021). best profit

Pada Selasa, PayPal menjadi penghambat utama di indeks S&P 500 dan Nasdaq. Saham PayPal melemah 10,5 persen. Perusahaan pembayaran digital gagal memenuhi harapan pendapatan kuartalan dan mengeluarkan panduan kuartal IV 2021 dan setahun penuh yang lebih lemah dari perkiraan.

Saham Tesla turun hampir 12 persen juga membebani indeks S&P 500 dan Nasdaq. Saham Tesla terus tertekan setelah CEO Tesla Elon Musk bertanya dalam jajak pendapat di Twitter, apakah dia harus menjual 10 persen sahamnya dengan hampir 58 persen responden menjawab ya. Meski saham Tesla tertekan, saham produsen mobil listrik ini sudah naik 45 persen sepanjang 2021. best profit

Di sisi lain, saham GE bertambah sekitar 2,7 persen setelah raksasa industri itu mengumumkan akan pecah menjadi tiga perusahaan publik yang fokus pada penerbangan, perawatan kesehatan dan energi. Saham GE memimpin kenaikan pada indeks S&P 500.

Adapun indeks S&P 500 telah naik lebih dari 24 persen pada 2021. Hasil laba yang kuat telah mendorong saham ke level tertinggi baru.

Hingga penutupan perdagangan Selasa, 9 November 2021, 460 perusahaan di indeks S&P 500 telah melaporkan hasil kuartalan dengan 81 persen mengalahkan perkiraan laba, berdasarkan FactSet.

“Dengan musim pendapatan kuartal III 2021 mereda, data ekonomi dan kemajuan dalam pembukaan kembali ekonomi akan menjadi penting untuk fokus investor hingga akhir 2021,” ujar Chief Investment Strategist Oppenheimer Asset Management, John Stoltzfus. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 4 November 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Indeks Nasdaq dan S&P 500 Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (5/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Kamis, 4 November 2021. Indeks S&P 500 menguat untuk hari keenam berturut-turut seiring investor menyambut positif sikap sabar the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga.

Data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan juga mendorong sentimen wall street. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,4 persen ke posisi 4.680,06, dan sentuh rekor lagi. Indeks Nasdaq bertambah 0,8 persen ke posisi tertinggi sepanjang masa di 15.940,31.

Sementara itu, indeks Dow Jones melemah 33,35 poin atau hampir 0,1 persen ke posisi 36.124,23. Hal ini dibayangi pergerakan saham Goldman Sachs dan JPMorgan. best profit

Bank sentral AS mengatakan akan mulai memperlambat program pembelian obligasi akhir bulan ini menandakan ekonomi sekarang dapat menangani pelonggaran stimulus selama pandemi COVID-19.

Investor telah lama mengantisipasi langkah tersebut dna menyukai the Fed tidak memberi sinyal akan lebih agresif dari yang diperlukan dalam menaikkan suku bunga setelah pengurangan obligasi selesai 2022.

“Pengumuman tapering the Fed menghilangkan kekhawatiran kecil tetapi menggantung di seluruh pasar, karena investor telah menunggu momen ini selama berbulan-bulan, dan itu memperkuat pandangan pemulihan ekonomi memiliki landasan yang panjang, meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang rendah,” ujar Chairman of Sanders Morris Harris, George Ball dilansir dari CNBC, Jumat (5/11/2021). best profit

Ia menambahkan, ini adalah sinyal kekuatan ekonomi yang baik untuk laba dan pasar perusahaan. Di sisi lain, indeks S&P 500 naik 1,6 persen pada pekan ini sehingga mendorong imbal hasil year to date hingga 24,6 persen seiring indeks acuan memasuki bagian musiman yang kuat untuk pasar pada 2021.

Sementara itu, klaim pengangguran Amerika Serikat mencapai 269.000 untuk pekan yang berakhir 30 Oktober 2021. Realisasi klaim pengangguran ini, mencapai posisi terendah dan lebih baik dari prediksi ekonom yang disurvei oleh Dow Jones di posisi 275.000.

“Ini bisa menjadi bukti lain dari keuntungan yang solid dalam hal pemulihan ekonomi kita,” ujar Managing Director of Investment Strategy E-Trade Financial, Mike Lowengart. best profit

Ia menambahkan, ketua the Fed Jerome Powell mencatat ingin melihat kemajuan pekerjaan yang lebih kuat. Hal ini membuat semua mata tertuju pada gambaran ketenagakerjaan yang penuh. Selain itu, bagaimana hal tersebut diterjemahkan ke dalam tindakan the Fed ke depan.

Laporan pekerjaan yang ditunggu-tunggu pada Oktober 2021 akan dirilis Jumat pekan ini. Berdasarkan Dow Jones, perkirana konsensus ada tambahan tenaga kerja 450.000. Nonfarm payrolls naik 194.000 pada September 2021, ini jauh dari perkiraan 500.000.

Saham Qualcomm menguat 12,7 persen pada Kamis pekan ini seiring penurunan pendapatan yang didorong oleh lonjakan penjualan chip smartphone 56 persen. Perusahaan juga memberikan panduan yang kuat pada kuartal IV 2021.

Saham Moderna melemah 17,8 persen setelah produsen obat itu memangkas prospek pendapatan vaksin COVID-19. Di sisi lain, Roku berada di bawah tekanan, jauh lebih dari 7 persen setelah platform streaming melaporkan pendapatan kuartal III 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 2 November 2021

Best Profit | Wall Street Perkasa, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Berkat Laporan Keuangan yang Kuat

 


Best Profit (11/3) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 2 November 2021. Indeks S&P 500 naik ke rekor tertinggi jelang keputusan the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS karena laba perusahaan yang kuat memberi kepercayaan investor.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 138,79 poin menjadi 36.052,63. Indeks S&P 500 bertambah 0,3 persen menjadi 4.630,65, dan ditutup ke level tertinggi sepanjang masa. Indeks Nasdaq bertambah 0,3 persen menjadi 15.649,60. Rata-rata indeks utama ditutup ke posisi rekor.

Indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 menguat tipis ke posisi tertinggi sepanjang masa. “Fundamental mungkin menjadi pusat mengapa pasar saham terus meningkat,” ujar Chief Investment Strategist the Leuthold Group dilansir dari CNBC, Rabu (3/11/2021). best profit

Ia menambahkan, musim laporan keuangan dengan laba secara keseluruhan ternyata jauh lebih kuat dari yang diantisipasi. Di sisi lain, banyak perusahaan memperingatkan pembatasan pasokan adalah masalah.

“Sebagian besar tetap mampu menaikkan harga, mempertahankan margin keuntungan yang kuat, dan memanfaatkan sepenuhnya permintaan yang sehat dengan hasil penjualan lebih besar. Kekhawatiran akan kikis margin keuntungan yang luar biasa tidak terjadi,” tutur dia.

Saham Pfizer naik 4,1 persen setelah laba kuartal ketiga produsen obat itu melampaui harapan. Itu juga meningkatkan pendapatan dan prospek earning per share (EPS) pada 2021. best profit

Saham Under Armour melonjak 16,4 persen setelah produsen atletik tersebut menaikkan prospek tahunannya. Ini mengungkapkan perusahaan melihat kemajuan dalam meningkatkan citra mereknya di bawah CEO Patrik Frisk.

Saham DuPont de Nemours reli 8,7 persen setelah mengalahkan prediksi pendapatan dan laba bersih dari hasil kuartalan. Estee Lauder menguat 4,1 persen pada laba bersih dan pendapatan yang melebihi harapan.

Hasil laba perusahaan yang lebih baik dari perusahaan mendorong rata-rata wall street menguat ke rekor tertinggi pada Oktober 2021. Indeks S&P 500 dan Nasdaq membukukan bulan terbaiknya sejak November 2020.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 2 November 2021, berdasarkan FactSet, 83 persen dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba melampaui harapan analis. best profit

Sementara itu, saham Tesla turun tiga persen pada Selasa, 2 November 2021. Saham Tesla telah menguat lebih dari 50 persen selama sebulan terakhir.

Harga saham Tesla turun seiring laporan perseroan menarik kembali 11.700 kendaraannya karena kesalahan komunikasi. Ditambah tweet Elon Musk yang unggah kalau Tesla belum teken kontrak dengan Hertz.

Serangkaian rekor tertinggi terjadi di bursa saham AS seiring investor terus bertaruh pada reli akhir tahun meski pun masalah rantai pasokan, risiko COVID-19, dan the Federal Reserve yang akan mengindikasikan akan kembali menarik beberapa stimulus.

Adapun pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dilakukan dalam dua hari yang dimulai pada Selasa pekan ini. best profit

Pertemuan the Fed akan mengumumkan mulai melepas pengurangan stimulus dengan kurangi pembelian obligasi bulanan yang diterapkan selama pandemi COVID-19. Di sisi lain laporan tenaga kerja AS pada Oktober 2021 akan rilis Jumat pekan ini.

Rata-rata indeks S&P 500 naik 1,1 persen pada November dan 2,3 persen pada Desember sejak 1936, berdasarkan catatan Bank of America. Bank of America berhati-hati seiring sudah mencatatkan pergerakan di zona hijau dalam 79 persen.

“Kami terus melihat risiko penurunan ke depan,” ujar Head of US Equity and Quantative Strategy Bank of America, Savita Subramanian.

Ia menambahkan, meski mengalahkan 7 persen, sebagian besar EPS 2021-2022 tidak berubah.”Menujukkan siklus revisi ke atas kemungkinan telah mencapai puncaknya,” tutur dia. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 1 November 2021

Best Profit | Wall Street Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Investor Fokus Pertemuan The Fed

 


Best Profit (2/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan pertama November 2021, tepatnya Senin, 1 November 2021. Wall street naik ke rekor baru setelah pasar berhasil bangkit dari periode musiman yang sulit secara historis.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 94,28 poin menjadi 35.913,84. Indeks Dow Jones menguat didorong kenaikan saham Boeing dan Dow Inc.

Indeks S&P 500 naik hampir 0,2 persen menjadi 4.613,67, level tertinggi sepanjang masa. Saham Tesla menguat 8,5 persen. Indeks Nasdaq mendaki 0,6 persen menjadi 15.595,92 dan juga tembus rekor. best profit

Indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 menguat 2,6 persen, dan catat performa terbaik sejak 27 Agustus 2021.

Akan tetapi, indeks saham acuan juga menutup pada rekor tertinggi pada akhir Oktober 2021. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat bulan terbaik sejak November 2000.

Sepanjang Oktober 2021, indeks Dow Jones naik 5,8 persen. Indeks S&P 500 menanjak 6,9 persen dan indeks Nasdaq bertambah hampir 7,3 persen. Sepanjang 2021, indeks S&P 500 naik lebih dari 22 persen.

Dalam beberapa tahun terakhir, indeks S&P 500 naik lebih dari 20 persen dalam 10 bulan pertama 2021. Pada sisa 2021 selalu positif, berdasarkan Bespoke Investment Group. best profit

Musim pendapatan perusahaan mendominasi sentimen pada Oktober di tengah hasil laba yang solid bahkan dengan kekhawatiran rantai pasokan global.

Sekitar setengah dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasil kuartalan dan lebih dari 80 persen dari perseroan mengalahkan perkiraan pendapatan dan analis Wall Street, menurut Refinitiv.

Pelaku pasar bersiap pada pekan ini untuk rilis kinerja keuangan, pertemuan penting the Federal Reserve (the Fed) dan laporan pekerjaan pada Oktober 2021.

Investor juga akan memantau pertemuan dua hari the Federal Reseve pada Selasa dan Rabu. Bank sentral akan mengumumkan rencana mulai kurangi pembelian obligasi dan akhiri program sepenuhnya pada pertengahan tahun depan. best profit

Investor juga akan mencermati komentar the Federal Reserve tentang kenaikan harga karena inflasi yang telah mencapai level tertinggi dalam 30 tahun.

“The Fed adalah bagian dari langkah global untuk hapus akomodasi, dan pasar bergerak melewati itu,” ujar Bleakley Advsiory Group CIO Peter Bookckvar, dilansir dari CNBC Selasa (2/11/2021).

Ia menambahkan, satu sisi, pasar saham dipengaruhi dengan pergerakan inflasi, suku bunga dan respons dari bank sentral. best profit

Di sisi lain, indeks Manufaktur Institute for Suppy Management (ISM) pada Oktober turun menjadi 60,8 dari 61,1. Ekonom memperkirakan indeks ke posisi 60,3. Setiap angka di atas 50 dinilai ekspansi.

Selain itu hal lainnya yang akan pengaruhi pasar yaitu laporan tenaga kerja pada Oktober 2021 pada Jumat pekan ini yang dapat menunjukkan sejumlah peningkatan dalam perekrurtan karena kasus COVID-19 yang terus menurun.

“Kunci dari laporan itu berapa banyak kenaikan inflasi upah dan apakah tingkat partisipasi angkatan kerja akhirnya meningkat setelah begitu banyak tunjangan pengangguran baru ini datang,” ujar Chief Investment Strategis for the Leuthold Group, Jim Paulsen. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 26 October 2021

Best Profit | Wall Street Kembali Tembus Rekor di Tengah Tekanan Saham Facebook

 


Best Profit (27/10) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat ke rekor tertinggi pada perdagangan Selasa, 26 Oktober 2021. Wall street melambung didukung perusahaan-perusahaan besar terus menghasilkan laporan keuangan kuartalan yang solid.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 15,73 poin ke rekor tertinggi 35.756,88. Indeks Dow Jones sempat naik sekitar 150 poin ke posisi tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 bertambah hampir 0,2 persen mencapai rekor baru di 4.574,79. Indeks Nasdaq naik kurang dari 0,1 persen menjadi 15.235,71.

Pergerakan saham Facebook membebani rata-rata indeks utama pada tengah hari. Setelah diperdagangkan mendatar ke posisi lebih tinggi pada awal sesi perdagangan, saham Facebook turun lebih dari 5 persen, dan ditutup susut 3,9 persen. best profit

Kinerja Facebook melampaui harapan pendapatan analis tetapi meleset dari perkiraan untuk pendapatan dan pengguna aktif bulanan.

Tesla menghapus kenaikan harga sebelumnya, dan turun 0,6 persen pada perdagangan Selasa, 26 Oktober 2021 setelah perusahaan kendaraan listrik melonjak lebih dari 12 persen pada sesi sebelumnya untuk mencapai kapitalisasi pasar USD 1 triliun untuk pertama kalinya.

Di sisi lain, saham United Parcel Service melonjak 6,9 persen setelah perusahaan pelayaran itu membukukan keuntungan dan pendapatan yang kuat di semua segmen bisnis. Saham 3M turun 0,1 persen meskpun mengalahkan harapan pendapatan dan laba. best profit

Saham General Electric naik 2 persen setelah perusahaan mengeluarkan revisi ke atas untuk perkiraan pendapatan setahun penuh. Perseroan juga melaporkan laba kuartal III 2021 yang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Hampir 30 persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan dan lebih dari 80 persen mengalahkan harapan wall street, berdasarkan perhitungan CNBC.

Perusahaan masuk S&P 500 akan mencatatkan pertumbuhan laba sekitar 35,6 persen pada kuartal III 2021.

“Pendapatan perusahaan telah menjadi katalis utama di balik rekor tertinggi baru-baru ini karena permintaan yang kuat terus mengimbangi kendala pasokan dan tekanan harga,” ujar Chief Market Technician Piper Sandler, Craig Johnson dilansir dari CNBC, Rabu (27/10/2021). best profit

Saham Alphabet dan Microsoft menguat jelang rilis laporan keuangan. Pasar mengharapkan laba kuartalan Microsoft menguat didukung bisnis utama Azure. Di sisi lain, analis memperkirakan pendapatan Alphabet naik 43 persen year over year (yoy).

Twitter, Advanced Micro Devices dan Robinhood juga melaporkan pendapatan kuartalan pada perdagangan Selasa pekan ini.

“Musim laporan keuangan dimulai dengan awal baik, tetapi sekarang ujian besarnya adalah apakah nama-nama perusahaan teknologi akan meningkat?,” ujar Chief Market Strategist LPL Financial, Ryan Detrick.

Ia menambahkan, dengan saham di level tertinggi sepanjang masa, standarnya memang cukup tinggi dan teknologi perlu mengesankan untuk membantu membenarkan gerak saham pada level saat ini.

Dari sisi data ekonomi, kepercayaan konsumen Amerika Serikat naik pada Oktober, membalikkan tren penurunan tiga bulan, menurut Conference Board. Indeks kepercayaan konsumen naik ke posisi 113,8 melampaui harapan Dow Jones di 108 dan naik dari posisi 109,8 pada September 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 25 October 2021

Best Profit | Wall Street Melambung, Indeks Dow Jones hingga S&P 500 Sentuh Rekor Tertinggi

 


Best Profit (26/10) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) ataiu wall street yang menyentuh rekor tertinggi pada Senin, 25 Oktober 2021 menyusul investor bersiap hadapi laporan keuangan perusahaan teknologi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 64,13 poin atau 0,18 persen menjadi 35.741,15. Indeks S&P 500 naik 0,47 persen ke posisi 4.566,48. Indeks Nasdaq memimpin penguatan dengan melambung 0,90 persen menjadi 15.226,71 seiring penguatan saham Tesla.

Pionir kendaraan listrik tersebut melaporkan pendapatan dan laba pekan lalu yang sentuh rekor dengan saham naik lebih dari 12 persen. Kapitalisasi pasar Tesla menyentuh posisi USD 1 triliun atau setara Rp 14.160 triliun (asumsi kurs Rp 14.161 per dolar Amerika Serikat). best profit

Hal ini setelah Morgan Stanley menaikkan target harga saham Tesla menjadi USD 1.200 per saham atau setara Rp 16,99 juta dari USD 900 atau setara Rp 12,74 juta.

Perusahaan penyewaan mobil Hertz juga mengumumkan akan pesan 100.000 kendaraan Tesla. Pergerakan tajam untuk saham membantu pasar mulai pekan ini dengan kuat jelang musim laporan keuangan yang sibuk.

Raksasa teknologi Alphabet, Microsoft, Amazon dan Apple akan rilis laporan keuangan pada pekan ini. Sejumlah perusahaan yang masuk anggota Dow Jones juga rilis kinerja keuangan antara lain Caterpillar, Coca Cola, Boeing dan McDonald’s. best profit

“Pada pekan ini musim laporan keuangan yang dapat berhasil atau merusak. Harapan kami adalah untuk hasil yang positif,” ujar Co-Head of Investment Strategy Bernstein Private Wealth Management, Alex Chaloff dilansir dari CNBC, Selasa (26/10/2021).

Ia berharap saham teknologi mulai berkinerja baik lagi setelah mengambil “nafas” dalam beberapa bulan terakhir di wall street. Saham Facebook naik 1,3 persen setelah susut pada awal sesi perdagangan. Apple juga menghapus kerugian awal dengan cenderung mendatar. Saham Amazon dan Microsoft susut kurang dari 1 persen.

Saham energi juga menjadi kekuatan bagi wall street pada awal pekan. Harga minyak menjadi katalis setelah harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka menyentuh posisi USD 85 per barel. Saham Exxon Mobil naik hampir dua persen, dan Chevron menguat 0,9 persen. best profit

Wall street mencatatkan penguatan didorong laporan keuangan perusahaan yang kuat. Indeks Dow Jones naik lebih dari 1 persen pada pekan lalu dan ditutup menyentuh rekor pada perdagangan Jumat, 22 Oktober 2021.

Indeks S&P 500 naik 1,7 persen pekan lalu, dan membukukan kinerja posisit selama tiga minggu berturut-turut dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.

Dari 117 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan pendapatan hingga saat ini, 84 persen membukukan angka yang mengalahkan harapan, berdasarkan Refinitiv. Perusahaan masuk S&P 500 akan menumbuhkan laba sekitar 35 persen pada kuartal III 2021. best profit

“Meningkatnya laba menjadi bahan bakar ke pasar,” ujar Global Investment Strategist Commonwealth Financial Network, Anu Gaggar.

Ia menambahkan, musim laporan keuangan kuartal III 2021 dimulai dengan awal yang kuat meski ada kekhawatiran tentang kemacetan pasokan dan kekurangan tenaga kerja.

Sepanjang Oktober 2021, rata-rata indeks acuan membukukan kenaikan yang solid. Indeks Dow Jones dan Nasdaq mencatat kenaikan lebih dari lima persen pada Oktober 2021. Indeks S&P 500 menanjak 6 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 18 October 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Investor Menanti Laporan Laba Perusahaan Besar

 


Best Profit (19/10) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 18 Oktober 2021. Wall street sempat dibuka dan berbalik arah naik seiring investor bertaruh pada kelanjutan laporan laba perusahaan besar yang kuat.

Saham Tesla dan Netflix naik menjelang laporan kuartal III 2021 pada pekan ini. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,3 persen menjadi 4.486,46. Indeks Dow Jones merosot 36,15 poin atau 0,1 persen menjadi 35.258,61. Indeks Nasdaq bertambah 0,8 persen menjadi 15.021,81.

Sejumlah nama perusahaan besar akan melaporkan kinerja keuangan dalam seminggu ke depan, termasuk Netflix, Johnson&Johnson, United Airlines, Procter&Gamble.Selain itu, ada Tesla, Verizon dan IBM. Demikian mengutip dari laman CNBC, Selasa (19/10/2021). best profit

Hasil yang kuat dari laporan kinerja pada pekan pertama termasuk dari bank-bank besar telah mendorong rata-rata indeks utama ke level tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones hampir satu persen dari rekor tertingginya. Sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,3 persen dan 2,5 persen.

Sedangkan pada awal pekan ini, sejumlah hal yang pengaruhi wall street antara lain China melaporkan produk domestik bruto (PDB) yang mengecewakan dengan pertumbuhan tahunan 4,9 persen pada kuartal III 2021.

Realisasi PDB itu lebih rendah dari perkiraan ekonom sekitar 5,2 persen. Produksi industri di China bulan lalu juga jauh dari harapan.

Produksi industri AS menurun pada September karena kendala pasokan terus menghambat manufaktur. Output turun hampir 1,28 persen ke level terendah sejak Februari, saat turun 3,02 persen, berdasarkan data yang dirilis oleh Federal Reserve. best profit

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik menyentuh posisi 1,627 persen. Kenaikan suku bunga telah menyebabkan sejumlah tekanan pada saham teknologi pada 2021.

Saham Disney melemah tiga persen setelah Barclays menurunkan peringkat saham dan memperkirakan pertumbuhan pelanggan streaming akan melambat.

Akan tetapi, indeks saham utama menguat selama sepekan ini seiring laporan laba yang kuat,dan hasil akhir pekan ini dapat mengubah kembali menjadi bullish jika ikuti tren yang sama.

Pada Jumat pekan lalu, indeks Dow Jones naik 382 poin sehingga mendorong indeks menguat 1,58 persen selama sepekan, dan catat kinerja mingguan terbaik sejak Juni. best profit

Indeks S&P 500 naik 1,82 persen pada pekan lalu untuk minggu terbaik sejak Juli. Sementara itu, indeks Nasdaq bertambah 2,18 persen.

Selain pendapatan lebih baik dari perkiraan Goldman Sachs, data ekonomi yang positif juga mendorong saham. Penjualan ritel naik 0,7 persen pada September, berdasarkan biro sensus pada Juamt pekan lalu. Sedangkan ekonom yang disurvei Dow Jones mengharapkan turun 0,2 persen.

“Wall Street mengharapkan perlambatan dalam pengeluaran tetapi ternyata konsumen Amerika Serikat tidak akan terganggu,” ujar Analis Pasar Senior Oanda, Edward Moya.

Ia menambahkan, data penjualan ritel lebih baik dari perkiraan selama berbulan-bulan menunjukkan konsumen terlihat kuat menuju musim liburan. best profit

Saat sentimen laporan laba begitu kuat, investor akan amati pernyataan perusahaan seputar kemacetan rantai pasokan dan inflasi. Sejauh ini, 41 komponen S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartal III, dengan 80 persen di antaranya melampaui harapan earning per share (EPS) atau laba per saham, berdasarkan data dari Factset.

Mempertimbangkan perusahaan yang telah melaporkan dan memperkirakan sisanya, pertumbuhan laba kuartal III akan mencapai 30 persen, tingkat pertumbuhan kuartal III tertinggi untuk perusahaan S&P 500 sejak 2010, menurut FactSet.

“Pertumbuhan pada 2022 tampaknya akan terangkat oleh dampak keterlambatan stimulus moneter, dampak keterlambatan dari lonjakan kekayaan bersih konsumen, pembukaan kembali dan pembangunan kembali inventaris,” ujar Evercore ISI Chairman, Ed Hyman, dilansir dari CNBC.

Ia menambahkan, masalah rantai pasokan akan mereda, dan permintaan yang tidak terpenuhi pada 2021 kemungkinan akan dipenuhi pada 2022. “Upah cenderung meningkat, mengangkat pendapatan konsumen,” kata dia.

Bitcoin turun dari level tertinggi baru-baru ini, tetapi bertahan di atas USD 60.000 pada Minggu, 17 Oktober 2021, berdasarkan data dari CoinMetric karena bitcoin berjangka yang diperdagangkan pekan ini. Bitcoin naik lebih dari 1 persen hingga menyentuh USD 61.478,79 atau sekitar Rp 868,29 juta (asumsi kurs Rp 14.123 per dolar AS). best profit

Sumber : Liputan6

Monday 20 September 2021

Best Profit | Wall Street Anjlok Imbas Aksi Jual Investor

 


Best Profit (21/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok pada perdagangan Senin, 20 September 2021. Hal ini seiring investor terus berbondong-bondong melakukan aksi jual pada September 2021 di tengah beberapa risiko yang muncul untuk pasar.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 turun 1,7 persen menjadi 4.357,73, dan membukukan kinerja harian terburuk sejak 12 Mei 2021. Aksi jual terjadi pada awal pekan seiring 11 sektor saham utama melemah.

Indeks Dow Jones susut 614,41 poin atau 1,8 persen menjadi 33.970,47, dan alami penurunan terbesar dalam satu hari sejak 19 Juli 2021. Indeks Nasdaq tergelincir 2,2 persen menjadi 14.713,90.

Terdapat sejumlah faktor yang mendorong aksi jual di wall street pada awal pekan ini. Pertama, investor khawatir penularan yang menyapu pasar keuangan dari pasar properti China yang bermasalah. Saham di Hong Kong mengalami aksi jual besar selama sesi perdagangan di Asia pada Senin, 20 September 2021. best profit

Indeks Hang Seng anjlok 4 persen dengan kabar pengembang properti China Evergrande Group diambang gagal bayar.

Kedua, the Federal Reserve (the Fed) memulai pertemuan pada Selasa-Rabu tepatnya 21-22 September 2021. Investor khawatir bank sentral akan memberikan sinyal bersiap untuk kembali menarik pelonggaran kebijakan moneter yang dorong kenaikan inflasi dan peningkatan data tenaga kerja.

Ketiga, kasus COVID-19 karena varian delta kembali seperti pada posisi Januari seiring cuaca dingin mendekati Amerika Utara.

Keempat, September tercatat merupakan bulan buruk untuk bursa saham, dengan rata-rata turun 0,4 persen, berdasarkan the Stock Trader’s Almanac. Sejarah menunjukkan terjadi kenaikan aksi jual.

Kelima, investor juga khawatir di Washington DC sebagai batas waktu untuk menaikkan pagu utang yang mendekat. Kongres kembali ke Washington dari reses untuk meloloskan tagihan pendanana untuk menghindari penutupan pemerintah. best profit

Aksi jual yang terjadi pada awal pekan ini juga mendorong indeks S&P 500 berada lima persen di bawah rekor terakhirnya dalam basis intraday. Sudah lama sejak pasar hadapi aksi jual sebesar ini karena investor terus membeli saat terjadi tekanan besar dengan harapan stimulus fiskal dan moneter mendukung pasar. Indeks tutup turun 4,1 persen di bawah rekor tertinggi dari 2 September.

Saham terkait dengan pertumbuhan global memimpin aksi jual pada Senin,20 September 2021. Saham Ford turun lebih dari lima persen. Saham General Motors dan Boeing masing-masing turun 3,8 persen dan 1,8 persen Saham produsen baja Nucor merosot 7,6 persen.

Saham energi tumbang karena minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun hampir dua persen di tengah kekhawatiran tentang ekonomi global. Sektor energi susut tiga persen dan mencatat kinerja terburuk di antara 11 sektor saham. Saham Occidental Petroleum dan Devon Energy merosot lebih dari lima persen.

Harga obligasi naik seiring investor mencari aman. Langkah ini mendorong imbal hasil treasury 10 tahun turun enam basis poin menjadi 1,31 persen. best profit

Di sisi lain, saham bank besar terpukul karena penurunan suku bunga dapat mengurangi keuntungan. Saham Bank of America dan JPMorgan Chase masing-masing turun 3,4 persen dan 3 persen.

“Kami pikir transisi pertengahan siklus akan berakhir dengan koreksi yang bergulir yang akhirnya mencapai S&P 500,” tulis Chief US Equity Strategist Morgan Stanley, Mike Wilson.

Ia menunjukkan risiko penurunan pada revisi pendapatan, kepercayaan konsumen dan PMI. Pada Jumat pekan lalu menunjukkan, indeks sentimen konsumen Universitas Michigan pada September berada di 71, hanya sedikit berada di atas level Agustus 2021 yang merupakan terendah dalam 9 tahun. best profit

Indeks volatilitas Cboe, yang mengukur ketakutan wall street, melonjak di atas level 28 pada awal pekan ini, tertinggi sejak Mei 2021. “Kami berada dalam kekosongan informasi saat ini,” ujar Managing Partner Harris Financial Group Jamie Cox.

Ia menambahkan, kebuntuan di Kongres tentang plafon utang, kekhawatiran tentang perubahan kebijakan dan kesalahan dalam kebijakan moneter, dan serangkaian kenaikan pajak yang diusulkan telah mengurangi suasana hati investor. “Ketika ini terjadi, koreksi ada,” kata dia.

Bursa saham AS telah berjuang sepanjang September 2021. Indeks Dow Jones turun 3,9 persen. Indeks S7P 500 susut 3,7 persen dan indeks Nasdaq anjlok 3,6 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 14 September 2021

Best Profit | Wall Street Melemah Usai Rilis Data Inflasi AS

 


Best Profit (15/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 14 September 2021. Wall street tertekan setelah rilis data inflasi lebih baik dari yang dikhawatirkan dan kembali lesu pada September 2021.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 292,06 poin atau 0,8 persen menjadi 34.577,57. Indeks Nasdaq susut hampir 0,6 persen menjadi 4.443 dan indeks Nasdaq turun sekitar 0,5 persen menjadi 15.037,76.

Saham sempat naik setelah rilis indeks harga konsumen pada Agustus 2021. Sementara, data ekonomi itu menunjukkan lonjakan yang signifikan. Akan tetapi, rata-rata saham berubah melemah sekitar setengah jam. best profit

Saham terkait dengan pemulihan ekonomi turun. Saham Bank of America turun 2,6 persen. Saham General Electric membawa saham industri ke zona merah dengan ditutup merosot 3,9 persen.

"Apa yang perlu kita lihat agar pasar secara fundamental mendukung adalah pelonggaran inflasi yang berkelanjutan tanpa memburuknya prospek ekonomi,” ujar Chief Investment Strategis Charles Schwab, Liz Ann Sonders dilansir dari CNBC, Rabu (15/9/2021).

Saham Apple ditutup hampir satu persen lebih rendah setelah perusahaan meluncurkan iPhone 13 baru pada acara musim gugur tahunannya, pergerakan sahamnya sejalan dengan pola historis.

Sementara itu, investor masuk ke sejumlah saham teknologi favoritnya. Saham Microsoft naik 0,9 persen. Saham telah berada di bawah tekanan sejak laporan pekerjaan Agustus yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada 3 September 2021 meleset dari harapan. best profit

"Beberapa minggu ke depan, poin data ekonomi menjadi lebih penting untuk melihat apakah itu mengkonfirmasi kelemahan yang kita lihat pada laporan pekerjaan Agustus atau mulai menunjukkan mungkin kita melihat peningkatan,” ujar Sonders.

Indeks Nasdaq dan S&P 500 turun lebih dari 1 persen pada September 2021. Sedangkan indeks Dow Jones turun 2,2 persen. Selama dua hari terakhir, indeks saham melemah dari level tertinggi intraday di awal sesi.

Berdasarkan data CFRA, September secara historis merupakan bulan terburuk untuk pasar dengan rata-rata penurunan 0,56 persen yang dimulai pada 1945. best profit

Selain itu, the Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua hari pada 21 September 2021. Bank sentral memantau indikator ekonomi utama seperti inflasi saat memutuskan kapan harus mengurangi pelonggaran kebijakan moneter pada era pandemi COVID-19.

“Saya percaya the Fed akan berbicara tentang pengurangan pada September, dan tidak mengumumkannya sampai pertemuan November dan kemudian menerapkannya sebelum akhir tahun,” ujar Chief Market Strategist National Securities, Art Hogan.

Di sisi lain, di Washington, partai Demokrat mengusulkan kenaikan pajak baru pada perusahaan dan orang kaya untuk mendanai jarring pengaman sosial USD 3,5 triliun dan tagihan kebijakan iklim.

"Saya pikir pasar mulai memahami gagasan akan data kenaikan pajak dan putaran stimulus berikutnya sebenarnya adalah pengetatan kebijakan fiskal, bukan stimulus, bukan melalui lensa investor saham,” ujar Ironsides Macroeconomics Managing Partner Barry Knapp. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 9 September 2021

Best Profit | Wall Street Merosot Setelah Rilis Data Klaim Pengangguran AS Sentuh Level Terendah

 


Best Profit (10/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Kamis, 9 September 2021. Indeks Dow Jones turun lebih dari 150 poin, dan catat penurunan empat hari berturut-turut.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 151,69 poin ke posisi 34.879,38 yang didorong saham Amgen dan Merck. Indeks S&P 500 tergelincir 0,46 persen ke posisi 4.493,28, dan turun dalam empat hari.

Indeks Nasdaq tergelincir 0,25 persen menjadi 15.248,25. Tiga indeks acuan utama hadapi penurunan pada pekan ini.

Investor tetap berhati-hati ketika mereka mencoba untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dengan varian delta, pembukaan kembali ekonomi dan the Federal Reserve. best profit

Sejumlah maskapai menurunkan perkiraan pada Kamis, 9 September 2021 seiring lonjakan kasus COVID-19.  United Airlines, American Airlines dan Southwest Airlines masing-masing memberikan komentar hati-hati.

Bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan menggelar pertemuan pada 21-22 September 2021. Investor khawatir bank sentral AS akan menunjukkan langkah untuk memperlambat pembelian obligasi bulanan senilai USD 120 miliar, yang telah mempertahankan suku bunga rendah dan mendorong pemulihan dari pandemi COVID-19.

“Ini mungkin tidak berakhir sekarang. Tetapi ketika berakhir, itu bisa berakhir buruk. Jika tapering berarti tidak ada keuntungan bagi S&P 500, pengetatan bisa lebih buruk,” ujar Head of Equity and Quantative Strategy Bank of America, Savita Subramanian, dilansir dari CNBC, Jumat (10/9/2021).

Subramianian menargetkan indeks S&P 500 mencapai 4.600 pada akhir 2021. Adapun sentimen yang membantu adalah pembacaan mingguan yang lebih baik dari perkiraan pada klaim pengangguran. Klaim pengangguran awal mencapai 310.000 yang berada di bawah ekspektasi 335.000 klaim. Ini menandai titik terendah baru pada pandemi COVID-19. best profit

Saham Moderna naik lebih dari 7,8 persen setelah produsen obat itu sedang mengembangkan vaksin dosis tunggal yang menggabungkan booster melawan COVID-19 dan flu.

Saham meme favorit GameStop menguat setelah turun 10,5 persen. Ritel video game membukukan kerugian lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya tetapi tidak memberikan pandangan atau rencana perubahan haluan yang lebih besar.

Saham Boston Beer turun 3,8 persen setelah menarik panduan pendapatannya di tengah melambatnya pertumbuhan merek hard seltzer. Di sisi lain, bank sentral Eropa mengatakan akan memperlambat laju pembelian obligasi. best profit

“Berdasarkan penilaian bersama terhadap kondisi pembiayaan dan prospek inflasi, the Governing Council menilai kondisi pembiayaan yang menguntungkan dapat dipertahankan dengan laju pembelian aset bersih yang lebih rendah di bawah (PEPP) dari pada dua kuartal sebelumnya,” kata ECB dalam sebuah pernyataan.

Indeks Dow Jones turun lebih dari satu persen pada September. Bulan ini dinilai menjadi bulan yang kurang baik untuk saham secara historis. Pasar masih belum bisa mendapatkan kembali pijakannya sejak laporan pekerjaan Agustus 2021 yang dirilis pada Jumat jauh lebih buruk dari yang diharapkan.

Meskipun terjadi pelemahan baru-baru ini, tolok ukur utama masih naik besar pada 2021, dan dalam jarak sangat dekat dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 naik sekitar 20 persen pada 2021. Sekitar 1,2 persen dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones naik 14 persen pada 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 7 September 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Indeks Dow Jones Anjlok Imbas Kekhawatiran Varian Delta COVID-19

 


Best Profit (8/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 7 September 2021. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran investor terhadap dampak varian delta COVID-19 pada pembukaan kembali ekonomi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones tergelincir 269,09 poin menjadi 35.100, terdorong saham Boeing yang turun 1,8 persen. Indeks S&P 500 melemah 0,3 persen menjadi 4.520,03. Indeks Nasdaq naik kurang dari 0,1 persen menjadi 15.374,33.

Goldman Sachs menurunkan prospek ekonominya seiring varian delta COVID-19 dan memudarnya stimulus fiskal. Goldman sekarang melihat pertumbuhan tahunan 5,7 persen pada 2021 di bawah konsensus 6,2 persen. Perusahaan memangkas prospek produk domestik bruto (PDB) pada kuartal IV 2021 menjadi 5,5 persen, turun dari 6,5 persen. best profit

“Hambatan untuk pertumbuhan konsumsi yang kuat ke depan tampak jauh lebih tinggi, varian delta sudah membebani pertumbuhan kuartal III, dan stimulus fiskal yang memudar, pemulihan sektor jasa yang lebih lambat akan menjadi hambatan dalam jangka menengah,” tulis Goldman, dikutip dari CNBC, Rabu (8/9/2021).

Di sisi lain, Morgan Stanley menurunkan peringkat saham AS menjadi underweight pada Selasa pekan ini.

"Kami melihat September-Oktober bergelombang sebagai tahap akhir dari transisi pertengahan siklus,” tulis Strategist Andrew Sheet.

“Kami terus berpikir ini adalah siklus “normal”, hanya lebih panas dan lebih cepat, model siklus kami tetap dalam ekspansi. Akan tetapi, dua bulan ke depan membawa risiko sangat besar terhadap pertumbuhan, kebijakan, dan agenda legislatif,”. best profit

Saham Boeing turun setelah Wall Street Journal melaporkan pengiriman untuk 787 Dreamliner kemungkinan akan tertunda. PPG Industries, produsen cat memperingatkan penjualan mungkin gagal pada kuartal ini karena masalah logistik dan biaya komoditas yang lebih tinggi. Saham PPG Industries turun hampir 3,4 persen.

Saham obat termasuk Johnson and Johnson, Merck dan Amgen melemah setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat ketiga saham tersebut.

Indeks S&P 500 turun 0,06 persen pada September, bulan yang secara historis menantang pasar. Rata-rata bulan ini turun 0,6 persen. Dalam perdagangan regular Jumat ini, indeks Dow Jones dan S&P 500 susut setelah laporan pekerjaan Agustus di bawah harapan, menyoroti berlanjutnya kekhawatiran tentang penyebaran COVID-19 dan varian delta. best profit

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan,tambahan pekerjaan nonsektor pertanian 235.000 pada Agustus 2021, tetapi ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan 720.000 pekerjaan.

Pada 2021, indeks Dow Jones naik sekitar 14,7 persen. Sementara itu, indeks S&P 500 telah naik 20,3 persen. Indeks Nasdaq naik 19,3 persen. Investor dan analis masih waspadai koreksi besar pada September 2021.

“Diakui, investor pasif belum merasakan sakit. 2021 mewakili satu tahun lagi di mana (S&P 500) telah menghancurkannya, tetapi beberapa tanda menunjukkan mungkin sudah waktunya untuk memulai. Semakin pilih-pilih dalam hal saham,” tulis Bank of America dalam sebuah catatan Jumat pekan lalu. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 1 September 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi pada Awal September 2021, Indeks Nasdaq Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (2/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Selasa, 1 September 2021.Indeks S&P 500 menutup perdagangan pada awal September cenderung mendatar seiring saham teknologi memudar.

Di sisi lain, investor mencerna laporan ketenagakerjaan yang mengecewakan. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 1,41 poin menjadi 4.524,09. Hal itu lantaran sektor saham energi yang melemah tetapi diimbangi kenaikan sektor utilitas dan real estate.

Indeks Nasdaq naik 0,3 persen menjadi 15.309,38. Saham Apple melonjak dua persen ke level tertinggi sepanjang masa, tetapi ditutup hanya naik sekitar 0,5 persen. Indeks Dow Jones susut 48,20 poin atau 0,1 persen menjadi 35.312,53. best profit

Perusahaan AS menciptakan pekerjaan jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada Agustus dengan gaji karyawan swasta hanya naik 374.000. Hal itu berdasarkan laporan perusahaan layanan jasa ADP. Realisasi itu jauh di bawah perkiraan Dow Jones sebesar 600.000.

“Dengan begitu banyak tekanan pada perbaikan di pasar tenaga kerja yang datang dari the Fed, ini bisa mengirim sinyal pertumbuhan pekerjaan yang stagnan,” uajr Direktur E-Trade, Mike Lowengart, dilansir dari CNBC, Kamis (2/9/2021).

Ia menambahkan, hal itu mungkin baik untuk pasar karena berarti kebijakan pelonggaran moneter berlanjut.

Laporan ADP adalah pendahulu dari data resmi non-farm payrolls AS pada Agustus yang akan dirilis Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 720.000 pekerjaan diciptakan pada Agustus 2021. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,2 persen.

Di antara saham individu, saham solar Sunrun melonjak lebih dari enam persen setelah JPMorgan memperkirakan saham itu akan naik lebih tinggi 90 persen. best profit

Saham Zoom Video sedikit naik menyusul penurunan 16 persen pada Selasa, 1 September 2021 setelah Cathie Wood mengungkapkan pihkanya membeli hampir 200.000 saham saat penurunan.

Adapun rata-rata indeks saham acuan menguat pada akhir Agustus 2021. Sepanjang Agustus 2021, indeks S&P 500 naik 2,9 persen, dan membukukan kenaikan berturut-turut selama tujuh bulan dan kemenangan beruntun sejak 2017.

Indeks Nasdaq menguat sekitar 4 persen untuk bulan ketiga secara positif. Indeks Dow Jones bertambah 1,2 persen.

Indeks S&P 500 sepanjang 2021 telah menguat lebih dari 20 persen. Indeks S&P 500 telah ditutup di atas rata-rata pergerakan 200 hari, ukuran tren jangka panjang, selama 296 hari berturut-turut.

Sejumlah ahli strategi sedang mencari koreksi pada September mengingat saham belum mencatat hal signifikan sejak Oktober 2020. Adapun pertemuan the Federal Reserve atau bank sentral AS yang sangat dinanti pada September dan kekhawatiran yang terus berlanjut tentang varian delta COVID-19. best profit

“Meskipun pasar bullish ini telah menghilangkan hampir semua tanda kekhawatiran pada 2021, jangan lupa September secara historis adalah bulan terburuk paada 2021 untuk saham,” ujar LPL Financial Chief Market Strategis Ryan Detrik.

Ia menuturkan, bahkan tahun lalu, dalam menghadapi reli besar dari posisi terendah Maret 2020, pihaknya melihat koreksi hampir 10 persen pada pertengahan Desember.

Ia menambahkan, koreksi apa pun bisa bersifat jangka pendek dan ada kemungkinan 5-8 persen. “Pasar bull ini hidup dan sehat, kami akan melihat potensi kelemahan sebagai peluang,” tutur dia. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 30 August 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks Nasdaq dan S&P 500 Cetak Rekor pada Akhir Agustus 2021

 


Best Profit (31/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 30 Agustus 2021. Indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi lagi pada awai pekan seiring saham terus meningkat pada hari-hari terakhir Agustus 2021.

Pada penutupan wall street, indeks S&P 500 menguat 0,43 persen ke posisi 4.528,79. Indeks Nasdaq bertambah 0,90 persen ke posisi 15.265,89. Indeks Dow Jones melemah 0,16 persen menjadi 35.399,84.

Saham teknologi memimpin kenaikan pada awal pekan ini. Saham Microsoft dan Netflix masing-masing naik 1,3 persen dan Apple melonjak 3 persen.

Saham Affirm Holdings melonjak lebih dari 46 persen setelah perusahaan mengumumkan kemitraan dengan Amazon pada Jumat, 27 Agustus 2021. Saham Amazon naik dua persen. best profit

Saham keuangan bebani pasar yang lebih luas dengan Capital One turun 6 persen dan Wells Fargo susut 2,8 persen. Saham maskapai melemah setelah Uni Eropa merekomendasikan agar negara-negara nggota memberlakukan kembali larangan perjalanan yang tidak penting ke Amerika Serikat karena COVID-19.

Saham Paypal naik 3,6 persen setelah CNBC melaporkan perusahaan sedang jajaki platform perdagangan saham untuk pelanggan AS. Saham Robinhood turun 6,9 persen telah Ketua SEC Gary Gensler mengatakan melarang model bisnis aliran pembayaran untuk pesanan yang kontroversial “ di atas meja”.

Pada perdagangan Senin dan Selasa menandai dua hari perdagangan terakhir pada Agustus 2021. Setelah sesi Senin, indeks S&P 500 naik tiga persen pada Agustus 2021. Sedangkan indeks Dow Jones dan Nasdaq masing-masing naik 1,3 persen dan 4 persen pada Agustus 2021.

Wall street menguat seiring laporan pendapatan perushaaan pada kuartal II menunjukkan pertumbuhan yang kuat untuk penjualan dan laba. best profit

“Kami tidak dapat sepenuhnya mengabaikan risiko, termasuk varian delta, gangguan rantai pasokan, dan tekanan infflasi terutama upah,” ujar Chief Market Strategis LPL Financial, Ryan Detrick, dilansir dari CNBC, Selasa (31/8/2021).

Ia mengharapkan, efisiensi perusahaan Amerika Serikat dan kekuatan pembukaan kembali untuk terus mendorong pendapatan ke depan dan mengarah pada keuntungan tambahan untuk saham selama sisa 2021.

Saham tampaknya mendapatkan dorongan lain pekan lalu setelah Ketua the Federal Reserve Jerome Powell memberi isyarat penguranagn obligasi dapat dimulai pada 2021. Akan tetapi, bank sentral AS tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.

Berdasarkan pernyataan dari pejabat the Fed lainnya, pengumuman tapering bisa datang segera setelah pertemuan the Fed pada 21-22 September. Powell menuturkan, bank sentral AS memiliki banyak yang harus ditutup untuk mencapai tujuan lain dari data pekerjaan maksimal. best profit

“Dengan rekor produk domestic bruto (PDB) dan pertumbuhan pendapatan, kenaikan inflasi dan tingkat infeksi dari varian delta memuncak, the Fed akan merasakan lebih banyak tekanan untuk menghapus apa yang pada dasarnya adalah akomodasi moneter darurat,” tulis Mike Wilson dari Morgan Stanley.

Ia mengharapkan sinyal yang lebih formal dari the Fed pada pertemuan FOMC September dan pasar kemungkinan akan mengantisipasinya. “Itu berarti suku bunga lebih tinggi dan penilaian ekuitas lebih rendah,” kata dia.

Saham sebagian besar bisa tetap dengan jarak yang besar hingga rilis laporan pekerjaan pada Agustus 2021. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 750.000 pekerjaan diciptakan pada Agustus 2021 dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,2 persen. best profit

Dengan pertemuan Jackson Hole, investor sekarang fokus pada arah saham untuk bulan-bulan terakhir 2021. Indeks S&P 500 naik lebih dari 20 persen pada 2021 tetapi pasar juga menyerap stimulus kebijakan, percepatan pendapatan dan momentum pembukaan kembali ekonomi.

Namun, perlambatan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi dapat menjadi lingkungan yang positif bagi saham.

“Bahkan dengan sedikit pendinginan dalam kegiatan ekonomi, profil pendapatan benar-benar kuat. Bahkan dengan tingkat moderasi dari level setinggi ini, mereka masih akan cukup tinggi untuk hadirkan lingkungan yang kondusif bagi saham,” ujar peneliti dari Bank of America dalam sebuah catatan kepada klien.

Adapun harga minyak dan bensin berjangka naik pada Senin, 30 Agustus 2021 seiring investor menilai kerusakan dari badai Ida yang hantam patai teluk. Saham energi melemah. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 25 August 2021

Best Profit | Wall Street Kompak Menguat Tersengat Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

 


Best Profit (26/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu. 25 Agustus 2021. Hal ini didukung saham bank seiring imbal hasil surat utang atau obligasi bertenor 10 tahun yang menguat.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 39,24 poin atau 0,1 persen menjadi 35.405,50. Indeks S&P 500 menguat 0,2 persen ke posisi 4.496,19. Indeks Nasdaq bertambah 0,1 persen menjadi 15.041,86, dan merupakan penutupan pada level tertinggi baru.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik 1,352 persen pada Rabu, 25 Agustus 2021, dan mencapai level tertinggi sejak awal bulan. Saat itu, imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun mencapai 1,364 persen.

Kenaikan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun tersebut mengangkat saham JPMorgan dua persen, sementara itu Wells Fargo naik 1,9 persen. Saham bank regional Zions bertambah 1,6 persen, Region Financial naik 1,5 persen, dan Fiftch Third naik 2,2 persen. best profit

Saham berkaitan dengan perjalanan dan liburan ikut juga menguat. Saham sejumlah maskapai naik 1 persen. Saham kasino Penn National Gaming dan Caecars Entertainment masing-masing menguat 8,6 persen dan 4 persen. Saham MGM Resorts menguat 2,9 persen.

Saham produsen chip Western Digital melonjak 7,8 persen setelah Wall Street Journal mengatakan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk bergabung dengan Kioxia Holdings.

Saham Nvidia menguat 1,9 persen seiring berita Departemen Energi akan menjalankan supercomputer barunya di platform komputasi perusahaan. Saham Micron Technology naik 2,8 persen.

Pasar telah didorong oleh sinyal-sinyal kasus varian delta COVID-19 dapat memuncak. Tom Lee dari Fundstrat menuturkan, hal yang terburuk mungkin ada di belakang kita.

"Kami menyadari pasar saham telah berombak dan perspektif yang luas terhadap varian COVID-19 berarti investor tidak memiliki konsensus yang mudah. Akan tetapi, kasus utama kami tetap bergeser jauh dalam risiko penuh, dengan semuanya reli hingga akhir tahun,” tulis Lee dalam catatannya dilansir dari CNBC, Kamis (26/8/2021). best profit

Ia menambahkan, data yang masuk telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, yang paling menonjol adalah puncak kasus COVID-19 di sejumlah negara bagian.

Johnson & Johnson mengatakan, suntikan penguat vaksin COVID-19 menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis tahap awal, secara signifikan meningkatkan antibodi penangkal virus. Namun, saham Johnson and Johnson sedikit turun.

Delta Air Lines mengatakan, pihaknya akan menaikkan premi asuransi kesehatan bagi karyawan yang tidak divaksinasi untuk menutupi biaya COVID-19 yang lebih tinggi. Perusahaan ini memiliki sekitar 75.000 karyawan dan sekitar 75 persen dari mereka telah divaksinasi.

Pada Selasa, Goldman Sachs akan mewajibkan karyawan yang memasuki kantornya untuk divaksinasi secara lengkap. Saham Delta dan Goldman masing-masing naik 1,9 persen dan 1,1 persen.

Head of Equity Strategy Wells Fargo Securiites, Christopher Harvey melihat lebih banyak keuntungan ke depan. Ia menaikkan target indeks S&P 500 pada akhir tahun menjadi 4.825. Prediksi Harvey itu melihat kekuatan indeks hingga Agustus ini. best profit

“Selama 31 tahun terakhir, ada sembilan contoh indeks S&P 500 memiliki tingkat pengembalian positif hingga 10 persen dalam delapan bulan pertama ini. Selama empat bulan ke depan, indeks rata-rata naik 8,4 persen,” ujtar dia.

Ia menambahkan, tak satu pun kinerja menghasilkan pengembalian negatif selama empat bulan terakhir.

Saham Dick Sporting Goods melonjak 13,3 persen, dan mencapai level tertinggi sepanjang masa setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang kuat.

Simposium Jackson Hole yang sangat dinanti akan dimulai pada Kamis pekan ini. Para gubernur bank sentral dapat memberikan pembaruan tentang rencana mereka seputar pengurangan stimulus moneter.

The Federal Reserve telah membeli setidaknya USD 120 miliar obligasi per bulan untuk menekan suku bunga jangka panjang dan genjot pertumbuhan ekonomi ketika pandemi COVID-19 dan menekan ekonomi. best profit

Ketua the Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan untuk membuat pernyataan pada Jumat pekan ini.

“Taper talk adalah kekhawatiran, tetapi jika inflasi terus memanas, dan data ekonomi terus beragam, waktu tapering bisa didorong,” ujar Chief Investment Strategis Ally Invest, Lindsey Bell.

Ia menuturkan, kecil kemungkinan the Fed akan memaksakan pengurangan pada ekonomi yang belum siap, dan prospeknya menjadi kurang pasti dengan munculnya varian delta.

Bell menambahkan, faktor penentunya adalah laporan pekerjaan Agustus yang akan jatuh tempo pada 3 September. Hal ini mengingat kasus COVID-19 telah melonjak dalam sebulan terakhir karena penyebaran varian delta COVID-19.

Beberapa perusahaan teknologi akan melaporkan pendapatan pada Rabu setelah pasar tutup termasuk komponen Salesforce. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 24 August 2021

Best Profit | Wall Street Kompak Menguat, Indeks Nasdaq dan S&P 500 Sentuh Rekor Tertinggi


 

Best Profit (25/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 24 Agustus 2021. Wall street melanjutkan penguatan setelah regulator Amerika Serikat memberikan persetujuan penuh untuk vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 30,55 poin atau kurang dari 0,1 persen menjadi 35.366,26. Indeks S&P 500 menanjak 0,1 persen ke posisi 4.486,23. Indeks Nasdaq bertambah 0,5 persen menjadi 15.019,80, dan menyentuh posisi level tertinggi baru.

Saham China memimpin sehingga mendorong kenaikan indeks Nasdaq seiring investor semakin mendapatkan kejelasan tentang prospek aturan China.

Investor pun membeli saham-saham yang terpukul belakangan ini karena isu aturan tersebut. Saham Pinduodo melonjak 22,2 persen, saham JD.com menanjak 14,4 persen, saham Tencent Music Entertainment naik 12,7 persen dan Baidu mendaki 8,6 persen. best profit

“Ada tindak lanjut dari pembelian saham China setelah beberapa perusahaan mengulangi pembelian saham tetapi masih belum mengetahui apakah ada lebih banyak tekanan yang akan datang pada tindakan keras pemerintah lebih lanjut pada sektor ini,” ujar Managing Partner Harris Financial Group, Jamie Cox, dilansir dari CNBC, Rabu (25/8/2021).

Pada Selasa sore, Pimpinan Komisi Sekuritas dan Bursa AS Gary Gensler menuturkan, agensi akan menuntut perusahaan-perusahaan China yang memperdagangkan saham di bursa AS mengungkapkan risiko politik dan peraturan kepada investor.

Hal ini tambahan dari syarat yang baru-baru ini diberlakukan bagi perusahaan yang menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Perusahaan dapat mulai memasukkan keterbukaan dalam laporan tahunan pada awal tahun depan. Saham produsen vaksin melemah pada perdagangan Selasa, 24 Agustus 2021.

Saham Pfizer dan BioNTech susut lebih dari tiga persen. Saham Moderna turun 4,1 persen dan Trilium Therapeutics melonjak sekitar 180 persen pada sesi sebelumnya di tengah berita akan diakuisisi Pfizer ditutup melemah 0,6 persen. best profit

Saham perjalanan memperpanjang reli pada awal pekan ini dengan beberapa saham maskapai dan kapal pesiar naik pada perdagangan Selasa waktu setempat. Saham operator kasino Las Vegas Sands dan Wynn Resorts naik tujuh persen setelah Makau melonggarkan pembatasan perjalanan dengan peningkatan prospek kasus COVID-19 di Guangdong, China.

“Pasar tampaknya percaya wabah COVID-19 terbaru telah mencapai puncaknya, dan itu hal yang baik,” ujar Cox.

Ia menambahkan, meski pun beberapa data bandara menunjukkan lalu lintas sedikit bergulir, setiap perubahan pada lintasan varian delta akan membuat kembali data itu meroket.

Di sisi lain, saham Best Buy naik 8,3 persen setelah perseroan mencatat kinerja yang mengalahkan perkiraan pada kuartal II 2021.

Musim laporan keuangan pada kuartal II 2021 mereda dengan lebih dari 90 persen perusahaan S&P 500 melaporkan hasil kinerja. Perusahaan masuk S&P 500 mencatat pendapatan tumbuh 94,7 persen yoy, berdasarkan data Refinitiv. best profit

Adapun pasar relatif sepi seiring investor menunggu symposium Jackson Hole akhir pekan ini. Namun, saham meme melonjak dengan GameStop reli 27,5 persen dan AMC melonjak 20,3 persen.

Investor mengamati acara tahunan bank sentral the Federal Reserve di Jackson Hole, Wyo akhir pekan ini. Investor akan mencermati apakah bank sentral akan merinci rencana untuk mengurangi stimulus moneter. The Fed telah memulai diskusi untuk kurangi bertahap pembelian obligasi senilai USD 120 miliar pada akhir tahun ini.

The Summit akan berlangsung pada Kamis, dan Ketua the Fed Jerome Powell akan memberikan pidato pada Jumat pekan ini.

“The Fed mungkin membuat pengumuman taper pada September atau November, tetapi mungkin tapering akan melambat tanpa komitmen kenaikan suku bunga,” ujar Analis Senior Oanda, Edward Moya. best profit

Sumber Liputan6

Monday 16 August 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Indeks Dow Jones dan S&P 500 Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (17/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 16 Agustus 2021. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menyentuh rekor baru jelang laporan keuangan perusahaan ritel pada pekan ini.

Berdasarkan analisis S&P 500 global data, indeks S&P 500 saat ini mencatat level lebih tinggi dari penutupan posisi terendah selama pandemi COVID-19 pada 23 Maret 2021. Reli 100 persen saat pasar menguat paling cepat.

Pada penutupan perdagangan wall street, setelah memangkas kerugian di awal sesi, indeks S&P 500 naik lebih dari 0,2 persen menjadi 4.479,71.  Indeks Dow Jones melonjak 110,02 poin atau 0,3 persen menjadi 35.625,40. Indeks Nasdaq turun sekitar 0,2 persen menjadi 14.793,76. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (17/8/2021). best profit

Saham ritel menguat menjelang laporan pendapatan kuartalan dari perusahaan besar. Home Depot dan Walmart masing-masing naik 1,1 persen dan 0,8 persen menjelang laporan pada Selasa, 17 Agustus 2021. Saham Target dan Lowe keduanya naik lebih tinggi menjelang laporan yang dijadwalkan Rabu, 18 Agustus 2021.

Wall street melemah pada Senin pagi di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global dengan pemulihan ekonomi China yang tertinggal dan harga minyak melemah.

Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi China melambat lebih dari yang diharapkan. Penjualan ritel China meningkat sebesar 8,5 persen pada Juli YoY di bawah perkiraan ekonomi yang disurvei Reuters sebesar 11,5 persen.

Penjualan online hanya naik 4,4 persen pada Agustus 2021. Di sektor manufaktur dalam negeri, produksi industri naik 6,4 persen di bawah perkiraan konsensus 7,8 persen. Biro Statistik Nasional China mencatat dampak dari COVID-19 dan banjir domestik mendorong pemulihan ekonomi masih tidak stabil dan tidak merata. best profit

Harga minyak turun setelah rilis data ekonomi China. Harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) turun sehingga menekan saham energi. Saham Occidental Petroleum melemah 3,8 persen. Saham Exxon Mobil dan Chevron masing-masing turun lebih dari satu persen.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun turun menjadi 1,26 persen pada Senin sore, 16 Agustus 2021. Hal ini seiring investor khawatir tentang pertumbuhan global. Imbal hasil obligasi turun karena harganya naik.

Saham bank cenderung lebih rendah karena imbal hasil 10 tahun menyusut. Saham Bank of America merosot 0,8 persen. Saham JPMorgan turun tipis 0,6 persen dan Goldman Sachs melemah hampir 0,6 persen.

Saham Tesla tergelincir 4,3 persen setelah the National Highway Traffic Safety Administration mengumumkan penyelidikan resmi ke dalam sistem penggerak otomatis sebagian pembuat kendaraan listrik. best profit

Di sisi lain, saham Moderna naik lebih dari 250 persen pada 2021, ditutup melemah lebih dari empat persen. Wall street juga merosot di tengah meningkatnya dukungan dalam the Federal Reserve untuk mengumumkan pengurangan pembelian obligasi pada September dan mulai pengurangan pembelian sekitar setelah sebulan.

Indeks saham untuk bulan lalu memiliki rekor baru di belakang hasil pendapatan perusahaan yang kuat. Indeks S&P 500 telah ditutup pada rekor tertinggi 49 kali pada 2021 dari 156 hari perdagangan. Ini menunjukkan 31 persen dari waktu penutupan tertinggi yang paling sering tercatat pada 1950.

87 persen dari perusahaan indeks S&P 500 telah melaporkan kejutan laba per saham yang positif untuk kuartal II, menurut Factset pada Jumat pekan lalu, Jika 87 persen adalah persentase akhir, itu akan menandai persentase tertinggi dari perusahaan S&P 500 yang melaporkan kejutan earning per share (EPS) positif sejak FactSet mulai melacak metrik ini pada 2008.

“Volume rendah dan volatilitas tanpa arah adalah urutan saat ini dengan musim pendapatan kuartal II 2021 sebagian besar di belakang,” ujar Tavis McCourt dari Raymond James dalam sebuah catatan. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 28 July 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi Setelah The Fed Pertahankan Kebijakan

 


Best Profit (29/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Rabu, 28 Juli 2021. Indeks S&P 500 mendatar setelah ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengatakan, peningkatan ekonomi yang substansial diperlukan bagi bank sentral untuk kembali mulai memutar kebijakan pelonggaran moneternya.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 berada di posisi 4.400,64. Indeks Nasdaq naik 0,7 persen menjadi 14.762.58.

Indeks Dow Jones merosot 127,59 poin atau hampir 0,4 persen menjadi 34.930,93. Rata-rata indeks saham acuan melemah dari posisi rekor pada sesi sebelumnya dan menghentikan kemenangan beruntun selama lima hari. best profit

Saham induk usaha Google, Alphabet naik 3,1 persen setelah raksasa teknologi itu membukukan hasil kuartalan dengan mencatat lonjakan 69 persen dalam pendapatan iklan.

Saham Boeing naik hampir 4,2 persen setelah produsen pesawat itu membukukan laba pertamanya sejak kuartal III 2019 didorong kenaikan dalam pengiriman pesawat.

The Federal Open Market Committee (FOMC) mempertahankan suku bunga dalam kisaran target mendekati nol. Selain itu, kembali menegaskan pandangannya kalau ekonomi terus “menguat” meski varian delta COVID-19 menyebar. Namun, Powell menekankan, ekonomi jauh dari pencapaian mandat ganda the Fed mengenai kestabilan harga dan lapangan kerja yang maksimum.

"Kami memiliki beberapa alasan untuk ditutup di sisi pasar tenaga kerja. Saya pikir kita masih jauh dari kemajuan substansial lebih lanjut menuju tujuan pekerjaan maksimal. Saya ingin melihat beberapa angka pekerjaan yang kuat,” kata Powell dilansir dari CNBC, Kamis (29/7/2021). best profit

The Fed mulai membeli setidaknya USD 120 miliar per bulan dalam obligasi dan securities lainnya pada Desember hingga kemajuan lebih lanjut yang substansial telah dibuat pada pekerjaan dan inflasi.

"Sejak itu, ekonomi telah membuat kemajuan menuju tujuan ini, dan Komite akan terus menilai kemajuan dalam pertemuan mendatang,” tulis pernyataan the Fed.

Powell mencatat meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 dan varian delta, tetapi dia mengatakan tidak melihatnya memiliki dampak ekonomi yang besar.

"Kesabaran the Fed yang berkelanjutan didukung oleh pasar. Ada pengakuan atas kemajuan berkelanjutan menuju tujuan the Fed, tetapi ad acara yang harus dilakukan sebelum the Fed dapat didorong untuk bertindak,” tulis Global Investment Strategist Commonwealth Financial Network, Anu Gaggar. best profit

Pasar berada di tengah musim pendapatan yang kuat. Dari perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasil kuartalan sejauh ini, 89 persen telah melampaui perkiraan pendapatan. Sementara 86 persen telah melampaui ekspektasi pendapatan, berdasarkan data dari Refinitiv.

Saham Pfizer naik 3,2 persen setelah perusahaan melaporkan pendapatan lebih kuat dari perkiraan dan menaikkan perkiraan penjualan 2021 untuk vaksin COVID-19.

Saham Apple turun 1,2 persen setelah CEO Apple Tim Cook memperingatkan “kendala pasokan” silicon akan mempengaruhi penjualan iPhone dan iPad. Perusahaan mengalahkan perkiraan laba dan dan pendapatan dan penjualan iPhone melonjak 50 persen year over year.

Sepanjang Juli 2021, indeks S&P 500 naik 2,4 persen. Indeks Nasdaq dan Dow Jones masing-masing naik 1,8 persen dan 1,2 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 27 July 2021

Best Profit | Wall Street Kompak Tergelincir Jelang Rilis Laporan Keuangan Perusahaan Teknologi

 


Best Profit (28/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 27 Juli 2021 jelang laporan keuangan perusahaan raksasa teknologi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah hampir 0,5 persen menjadi 4.401,46 yang didorong sektor konsumsi, teknologi dan energi.

Indeks S&P 500 sempat turun tajam 1,1 persen. Indeks Dow Jones merosot 85,79 poin atau 0,2 persen menjadi 35.058,52. Sebelumnya, indeks Dow Jones tergelincir 266 poin. Indeks Nasdaq merosot 1,2 persen ke posisi 14.660,58. Indeks acuan utama di wall street tergelincir dari posisi rekor sebelumnya.

Saham UPS anjlok sekitar tujuh persen karena pendapatan domestik perusahaan pelayaran itu jauh dari perkiraan.  Namun, kinerja UPS meningkat seiring lonjakan pesanan e-commerce terus berlanjut. best profit

Tesla menghapus kenaikan sebelumnya, dan turun 1,9 persen. Hal ini di tengah laporan pendapatan kuartal II yang lebih baik dari perkiraan. Produsen kendaraan listrik itu juga menyampaikan laba bersih kuartalan melewati USD 1 miliar untuk pertama kalinya.

Aksi jual di wall street mengikuti pasar saham Asia yang tertekan. Indeks Hang Seng turun lebih dari empat persen pada Selasa, 27 Juli 2021 seiring tindakan keras Beijing terhadap perusahaan teknologi dan pendidikan.

"Volatilitas pasar sedang meningkat karena kekhawatiran tentang jenis virus baru yang telah diperburuk oleh posisi yang melebar dan perdagangan yang tipis pada musim panas,” ujar Head of BlackRock Investment Institute, Jean Boivin dilansir dari CNBC, Rabu (28/7/2021). best profit

Musim laporan keuangan kuartal II 2021 dimulai pekan ini dengan induk usaha Google  Alphabet, Microsoft, dan Apple melaporkan kinerja setelah bel perdagangan. Saham Alphabet turun hampir 1,6 persen, Apple merosot 1,5 persen dan Microsoft susut hampir 0,9 persen.

Berdasarkan FactSet, sejauh ini, 88 perusahaan S&P 500 telah melaporkan kejutan earning per share (EPS) yang positif. Jika 88 persen adalah persentase akhir, itu akan menandai persentase tertinggi sejak FactSet mulai melacak metrik ini pada 2008.

Di sisi lain, investor sedang menunggu the Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat tentang kebijakan moneternya saat pertemuan dua hari bank sentral AS dimulai. The Federal Open Market Committee akan merilis pernyataan pada Rabu waktu setempat.

Selain itu, Dana Moneter Internasional juga memperingatkan risiko inflasi akan terbukti lebih dari sekadar sementara sehingga mendorong bank sentral untuk mengambil tindakan pencegahan.

“Saya berempati dengan ketua the Fed Jerome Powell saat mempersiapkan pasar untuk tapering sambil memastikan the Fed akan sangat sabar dan memulai proses normalisasi,” ujar Chief Global Market Strategist Invesco, Kristina Hooper. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 14 July 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks S&P 500 Menguat Usai The Fed Bakal Pertahankan Kebijakan Moneter

 


Best Profit (15/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street beragam pada perdagangan Rabu, 14 Juli 2021. Indeks S&P 500 menguat ke posisi tertinggi setelah Ketua the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS Jerome Powell mengatakan, bank sentral AS akan tetap mempertahankan kebijakan moneternya.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,12 persen menjadi 4.374,30 setelah sentuh rekor tertinggi sebelumnya. Indeks Dow Jones bertambah 44,44 poin atau 0,13 persen ke posisi 34.933,23. Indeks Nasdaq melemah 0,22 persen ke posisi 14.644,95.

Powell mengatakan dalam testimoni tengah tahunan di hadapan House Committee on Financial Services, the Fed dapat menunggu sebelum mulai mengurangi pembelian obligasi meski inflasi melonjak. Ia masih mengharapkan inflasi moderat.

"Pada pertemuan Juni kami, Komite membahas kemajuan menuju tujuan kami sejak mengadopsi pembelian aset kami pada Desember lalu. Sementara mencapai standar kemajuan lebih lanjut yang substansial masih jauh, para partisipan berharap kemajuan itu akan terus berlanjut,” ujar Powell dilansir dari CNBC, Kamis (15/7/2021). best profit

Powell juga dijadwalkan untuk bersaksi di depan Komite Senat untuk urusan perbankan, perumahan dan perkotaan pada Kamis, 15 Juli 2021.

Di sisi lain, imbal hasil pada surat berharga bertenor 10 tahun di tengah pernyataan ketua The Fed Jerome Powell, melanjutkan penurunannya dalam beberapa bulan terakhir.

Imbal hasil turun bahkan ketika harga produsen pada Juni menunjukkan inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan. Ini mengikuti lompatan terbesar dalam indeks harga konsumen sejak 2008 yang dirlis pada Selasa.

Sementara itu, indeks Nasdaq 100 ditutup pada level tertinggi sepanjang masa didorong rekor saham Apple. Saham Apple naik 2,4 persen setelah perseroan dilaporkan meminta pemasok untuk meningkatkan produksi iPhone generasi berikutnya sebesar 20 persen.

JPMorgan juga menambahkan raksasa teknologi itu ke daftar fokusnya dan menaikkan target harga saham untuk menyiratkan potensi kenaikan 20 persen dari penutupan Selasa. Laporan pendapatan kuartal II 2021 dari bank-bank besar dan perusahaan besar lainnya berlanjut pada Rabu pekan ini. best profit

"Saat kami memasuki musim pendapatan kuartal II 2021, pasar tampaknya mengintensifkan perhatian mereka pada langkah selanjutnya untuk ekonomi dan apakah inflasi akan menyertainya,” ujar Chris Hussey dari Goldman Sachs.

Dengan investor fokus pada berita utama the Federal Reserve dan pembacaan inflasi, rilis kinerja sejauh ini belum menyebabkan pergerakan saham utama meskipun hasil lebih baik dari perkiraan.

Semua 12 dari perusahaan S&P 500 yang telah membukukan hasil fiskal kuartalan minggu ini telah mengalahkan perkiraan laba per saham, tetapi kelompok tersebut rata-rata menurun 0,56 persen. best profit

Saham Bank of America turun setelah melaporkan pendapatan kuartal II 2021 sebesar USD 21,6 miliar tepat di bawah perkiraan USD 21,8 miliar dari Refinitiv.  Suku bunga rendah mendorong pendapatan bunga bersih sebesar enam persen.

Sementara itu, saham American Airlines melonjak setelah maskapai memperkirakan pendapatan lebih baik dan kerugian lebih kecil dari perkiraan sebelumnya pada kuartal II 2021. Perusahaan akan melaporkan hasil fiskal kuartalan pada 22 Juli 2021.

Indeks S&P 500 naik lebih dari 16 persen pada 2021, dan lebih dari 36 persen dalam 12 bulan terakhir, menandakan kabar baik mungkin akan dimasukkan ke saham. Pertumbuhan laba dari perusahaan S&P 500 diperkirakan mencapai 64 persen year on year (YoY) untuk kuartal tersebut, menurut perkiraan analis yang dikumpulkan oleh Factset. best profit

Sumber : Liputan6