Tuesday 24 June 2014

Impor Plastik Dan Barang Dari Plastik Meningkat

Badan Pusat Statistik dalam publikasinya yang terkini melaporkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Plastik dan Barang dari Plastik (39) , mengalami peningkatan di bulan April dan mencapai angka 731.5 juta Dollar AS (CIF).
Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Maret impor golongan barang ini hanya mencapai sekitar 622.7 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah naik sekitar 108.8 juta Dollar AS, atau naik sekitar 17.47 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 2561.8 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 5.72% terhadap impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja impor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 2488.1 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 73.70 juta Dollar AS atau sekitar 2.96 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk satu bulan ini nampak menunjukkan kinerja yang negatif dimana indeks saham untuk sektor MISC-IND mengalami penurunan sekitar -1.71 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 3.32 % dalam 3 bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 3.94% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 2.9% dalam 3 bulan terakhir.

Sumber : Vibiznews

Harga Minyak Brent Naik Ke $114,46, OPEC Berjanji Tingkatkan Produksi

Minyak mentah Brent naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari sebagai sebuah cabang al-Qaeda mengkonsolidasikan kontrol atas wilayah Irak, produsen terbesar kedua OPEC. West Texas Intermediate menetap di atas $ 106 per barel untuk kedelapan kalinya dalam sembilan hari.
Pasukan Irak telah berjuang melawan Negara Islam Sunni di Irak dan Levant untuk menguasai kilang Baiji utara Baghdad selama hampir dua minggu. Krisis berkobar bulan ini ketika ISIL merebut kota utara Mosul pada tanggal 10 Juni lalu dan maju ke kota-kota di utara Baghdad.
Brent untuk pengiriman Agustus naik 34 sen, atau 0,3 persen, untuk mengakhiri sesi di $ 114,46 per barel di ICE Futures Europe yang berbasis di London. Futures menyentuh $ 115,71 pada 19 Juni, tertinggi sejak 9 September. Volume perdagangan di bursa berjangka adalah 36 persen di atas rata-rata 100-hari sampai dini hari tadi.
WTI untuk pengiriman Agustus tergelincir 14 sen untuk menetap di $ 106,03 per barel di New York Mercantile Exchange. Futures menyentuh $ 107,73 pada tanggal 20 Juni, harga intraday tertinggi sejak 19 September. Volume perdagangan di bursa berjangka adalah 23 persen di bawah rata-rata.
Patokan minyak mentah Eropa ditutup pada $ 8,43 premium untuk WTI, naik dari $ 7,95 kemarin. Brent, yang digunakan untuk harga lebih dari setengah dari minyak dunia, biasanya lebih sensitif terhadap perubahan akan keseimbangan pasokan dan permintaan global.
Arab Saudi akan merespon kekurangan apapun dan dapat mempertahankan output pada 12,5 juta barel per hari selama diperlukan dan kerajaan ini menghasilkan 9,7 juta bulan lalu, menurut data Bloomberg.
OPEC berjanji untuk memompa lebih banyak minyak untuk memenuhi kebutuhan dunia, mengganti barel yang hilang dari meningkatnya kekerasan di Irak yang mendorong harga ke level tertinggi sembilan bulan, Sekretaris Jenderal Abdalla El-Badri mengatakan setelah pembicaraan dengan Komisaris Energi Uni Eropa Guenther Oettinger di Brussels.
Pemberontak pro-Rusia di Ukraina menembak jatuh sebuah helikopter pemerintah, tindakan ini  melanggar gencatan senjata hanya beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin Uni Eropa yang bertujuan untuk membantu mengakhiri pertempuran.
Persediaan bensin kemungkinan tumbuh sebesar 1,45 juta barel dan persediaan bahan bakar distilasi, kategori yang mencakup minyak pemanas dan diesel, naik 850.000 barel.
Bensin berjangka untuk pengiriman Juli naik 1,82 sen, atau 0,6 persen, untuk menetap di $ 3,1258 per galon di Nymex. Diesel sulfur yang sangat rendah untuk pengiriman Juli naik 0,9 sen, atau 0,3 persen, ke $ 3,0416.

Sumber : Vibiznews

Bursa Saham AS Melemah, US 10Y T-Notes Rally

Perdagangan US 10Y T-NOTES pada dini hari ini ( 25 Juni ) bergerak menguat. Harga pembukaan berada pada 124.27 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan obligasi berjangka tersebut telah naik sekitar + 35 pips atau sekitar 0.28 % dan nilai bergulir terpantau berada di 124.62.
Kinerja perdagangan saham di bursa AS menunjukkan perkembangan melemah dimana indeks saham unggulan Dow Jones Industrial Average pada hari ini terpantau ditutup lesu sekitar -0.7 % pada 16818.13, dan juga indeks S&P 500 Index yang ditutup turun sekitar -0.64 % pada 1949.98. Indeks saham NASDAQ Composite Index pada hari ini terpantau ditutup melemah sekitar -0.42 % pada 4350.36.
Perdagangan saham hari ini menunjukan penurunan terkait dengan rilis data Standard & Poor’s yang melaporkan kinerja melemah pada sektor perumahan di Amerika Serikat. Indikator S&P/CS Composite-20 HPI y/y dilaporkan turun ke angka 10.8% dari 12.4%. Lebih rendah dari estimasi ekonom yaitu 11.7%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal US 10Y T-Notes pergerakan pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 124.16 dan level resistance pada kisaran 124.47.

Sumber : Vibiznews

Bursa Saham AS Ditutup Melemah Ditengah Meningkatnya Ketegangan Timur Tengah

BESTPROFIT FUTURES (25/06) - Bursa Saham AS melemah pada hari ke-2, setelah pekan lalu acuan ekuitas tersebut menguat ke level rekor baru, pelemahan tersebut akibat laporan meningkatnya kekacauan di Timur Tengah membayangi rilis data yang mendorong optimisme akan ekonomi AS.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.6% ke level 1,950.04 pukul 4 sore waktu New York, menghapus gain sebesar 0.3%. Dow Jones Industrial Average turun 118.36 poin atau 0.7% ke level 16,818.90, penurunan drastis dalam sebulan terakhir.

Sore ini waktu AS ekuitas kembali menghapus gain setelah adanya laporan dari Wall Street Journal yang menyatakan bahwa pesawat Siria menyerang target di Irak Barat, yang membunuh sedikitnya 50  orang. Sementara mayoritas indeks saham memperpanjang penurunan setelah final hour dari perdagangan saham dimulai.

Pagi ini Sekretaris Negara AS John Kerry berada di Irak berusaha untuk mendesak pemimpin negara Irak untuk bersatu guna mengahdapi al-Qaeda yang telah mengambil laih wilayah sebagian negara tersebut, yang merupakan penghasil minyak terbesar kedua OPEC. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Naik Menuju ke Level Dua Bulan Tertinggi Terkait Data Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES (25/06) - Emas naik ke level tertingginya dalam dua bulan terakhir karena harga rumah AS naik pada laju yang lebih lambat dari perkiraan dan tingkat kepercayaan bisnis di Jerman terkikis, sehingga meningkatkan daya tarik logam sebagai safe haven. Perak naik ke level tertingginya sejak Maret lalu.
The S&P/Case-Shiller indeks dari nilai properti di 20 kota di AS meningkat 10,8 persen dalam 12 bulan terakhir yang berakhir 30 April lalu, yang terkecil dalam lebih dari satu tahun terakhir, rilis data hari ini menunjukkan. Di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, tingkat kepercayaan bisnis Eropa turun tajam tahun ini di tengah tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.
Emas berjangka telah naik sebesar 6 persen bulan ini, sebagian karena kekhawatiran bahwa keuntungan dalam ekonomi global akan stagnan. Pada tanggal 11 Juni lalu, Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan. Sementara itu, pihak otoritas Federal Reserve yang dipimpin oleh Janet Yellen mengatakan pada pekan lalu bahwa suku bunga AS akan tetap rendah untuk waktu yang cukup.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik sebesar 0,2 persen untuk menetap di level $1,321.30 per ons pada pukul 1:36 di Comex New York. Sebelumnya, harga emas mencapai level $1,326.60, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 15 April lalu.
Logam mulia mengupas keuntungan pasca rilis data pemerintah AS menunjukkan tingkat pembelian rumah baru meningkat tajam pada bulan Mei dalam 22 tahun terakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg

Monday 23 June 2014

Ekspor Mesin/Peralatan Listrik Mengalami Penurunan

Laporan terkini dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai ekspor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Mesin/peralatan listrik (85) , mengalami penurunan di bulan April dan hanya mencapai angka 823.1 juta Dollar AS (FOB). Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Maret ekspor golongan barang ini dapat mencapai sekitar 855.2 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah turun sekitar -32.1 juta Dollar AS, atau turun sekitar -3.75%.
Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja ekspor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 3283.9 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 6.83% terhadap ekspor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja ekspor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 3492.9 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya penurunan sekitar -209 juta Dollar AS atau sekitar -5.98 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor MANUFACTURE mengalami kenaikan sekitar + 0.55 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 3.32 % dalam 3 bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 3.96% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 2.9% dalam 3 bulan terakhir.

Sumber : Vibiznews

Suriah kapalkan senjata kimia terakhir

BESTPROFIT FUTURES (24/06) - Senjata kimia terakhir yang dinyatakan Suriah telah dikapalkan keluar negara tersebut untuk dimusnahkan, kata badan pengawas internasional.

"Kapal baru saja meninggalkan pelabuhan," kata kepala Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), Ahmet Uzumcu, di Den Haag, Belanda.

Penyerahan sebanyak 1.300 ton senjata kimia itu menuntaskan kesepakatan yang dicapai tahun lalu setelah ada ancaman serangan udara Amerika Serikat jika senjata kimia itu tidak diserahkan.

Senjata yang paling berahaya akan dipindahkan ke kapal AS yang akan membawanya ke perairan internasional untuk dihancurkan dengan menggunakan peralatan khusus dalam waktu dua bulan.

Sedangakan yang lainnya akan dibuang di beberapa lokasi pembuangan bahan berbahaya di berbagai negara.

Sebuah penyelidikan tentang dugaan penggunaan klorin pada perang saudara Suriah masih dilanjutkan, tambah Uzumcu.

Lebih 160.000 orang meninggal dalam konflik Suriah selama tiga tahun terakhir ini.

Operasi untuk sama sekali memusnahkan simpanan senjata kimia Suriah dijadwalkan selesai tanggal 30 Juni tetapi sekarang sudah beberapa bulan terlambat.

Perang dan ancaman serangan kelompok pemberontak menyebabkan penundaan pemindahan senjata, kata para pengamat.

Pemerintah menyetujui langkah ini tahun lalu setelah serangan senjata kimia diluar Damaskus menewaskan ratusan orang.

Amerika Serikat mengancam akan melakukan serangan peluru kendali terhadap daerah militer di negara itu.

Sumber : BBC

Industri Jasa Keuangan Indonesia Masih Sehat, OJK Kembangkan Regulasinya

Otoritas Jasa Keuangan melaporkan hasil kinerja industri jasa keuangan untuk periode triwulan I 2014 yang ada di Indonesia mengalami pergerakan yang positif, dan hal ini terlihat dari progress pergerakan hampir semua industri yang mengalami kenaikan meskipun dengan volatilitas yang rendah.
Pada sektor perbankan, kinerja sektor perbankan dinilai secara umum cukup baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terlihat pada rasio kecukupan modal (CAR) yang tinggi sebesar 19,8% dan rasio kredit bermasalah (NPL) yang rendah sebesar 1,9%. Namun terjadi perlambatan pada perbankan syariah.
Demikian juga dengan pasar modal, IHSG Bursa Efek Indonesia triwulan I 2014 meningkat sebesar 11,56% yang ditutup pada posisi 4.768,28. Dampak dari penguatan indeks mempengaruhi peningkatan nilai kapitalisasi saham menjadi Rp 4.717,5 triliun.
Pengaruh positif berimbas pada pasar obligasi yang juga mengalami peningkatan, terutama pasar SBN, dimana imbal hasil (yield) SBN jangka waktu 5 tahun mengalami penurunan. Untuk produk investasi seperti Reksa Dana melanjutkan kecenderungan triwulan sebelumnya mengalami peningkatan dimana total Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada triwulan I ini meningkat sebesar Rp 206,32 triliun atau sebesar 7,45%
Tahun ini OJK mengembangkan kerangka regulasi antara ketiga industri jasa keuangan yang diterapkan pada industri Perbankan, Pasar Modal dan IKNB berbasis syariah. Didalam mengakomodir dinamika industri dan tantangan kedepan, maka OJK menerbitkan 7 peraturan yang berkaitan dengan IKNB, Edukasi & Perlindungan konsumen dan pungutan OJK
Pergerakan yang positif pada industri ini menunjukkan industri sektor keuangan Indonesai masih terjada dan terbentuknya momentum yang membentuk indikator perekonomian yang menunjukkan tren positif mencapai 5,21% dengan nilai tukar rupiah mulai menguat sebesar 7% sampai dengan akhir triwulan I 2014 dan ini merupakan termasuk yang paling besar diantara negara-negara emerging market seperti Turki, Brazil, India dan Afrika Selatan.

Sumber : Vibiznews

Saham General Electric Merosot, Bursa Saham AS Ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES (24/06) - Bursa Saham AS melemah, Indeks Standard & Poor 500 melemah untuk pertama kalinya dalam 7 sesi terakhir, hal tersebut akibat saham General Electric Co. pimpin penurunan yang mengimbangi gain pada saham-saham perusahaan penghasil energi.

General Electric turun 1.1%. FMC Corp. melemah 4.9%. Integrys Energy Group Inc. melonjak 12%. Micros Systems menguat 3.4%.

Indeks S&P 500 melemah kurang dari 0.1% ke level 1,962.50 pukul 4 sore waktu New York. Dow Jones Industrial Average turun 10.27 poin atau 0.1% ke level 16,936.81. Pekan lalu kedua acuan saham tersebut ditutup pada level tertinggi baru.

Pekan lalu acuan ekuitas tersebut mengalami kenaikan sebesar 1.4%, kenaikan tajam dalam 2 bulan terakhir, ditutup pada level tertinggi barunya sebesar 1,962.87. Dow Jones Industrial Average juga ditutup berada pada rekornya. Gubernur Federal Reserve Janet Yellen menyatakan bahwa kebijakan moneter yang akomodatif, meningkatnya properti dan harga ekuitas dan pulihnya ekonomi global akan memicu tren pertumbuhan positif. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Dolar Merosot Tajam Angkat Harga Emas

BESTPROFIT FUTURES (24/06) - Emas berjangka naik untuk sesi keempat berturut-turut pasca dolar mengalami penurunan terpanjang dalam tujuh pekan terakhir yang mendorong permintaan untuk logam sebagai alternatif investasi.
Greenback turun untuk sesi keempat secara berturut-turut terhadap sekeranjang 10 mata uang utama, penurunan terpanjang sejak 30 April lalu. Pada tanggal 19 Juni lalu, emas melonjak sebesar 3,3 persen, level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir  pasca pihak otoritas Federal Reserve mengatakan akan tetap mempertahankan suku bunga ultra rendahnya untuk waktu yang cukup.
Di Comex di New York, emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik sebesar 0,1 persen untuk menetap di level $1,318.40 per ons pukul 1:34 waktu setempat. Pada jumat lalu, harga emas mencapai level $1,322.50, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 15 April lalu.
Emas menuju kenaikan kuartalan kedua secara berturut-turut untuk pertama kalinya sejak tahun 2011 lalu karena meningkatnya permintaan untuk safe haven di tengah meningkatnya kekerasan di Irak dan konflik antara Ukraina dan Rusia.
Hedge fund dan manajer keuangan lainnya meningkatkan spekulasi bullish terhadap emas sebesar 30 persen dalam pekan yang berakhir 17 Juni lalu, kenaikan terbesar sejak Februari lalu. Sementara itu, data pemerintah menunjukkan pada jumat kemarin.
Logam mulia naik sebesar 70 persen dari Desember 2008 sampai Juni 2011 lalu pasca Fed membeli surat utang dan mengadakan biaya pinjaman mendekati nol persen, meningkatkan kekhawatiran inflasi. (izr)
Sumber: Bloomberg

Sunday 22 June 2014

CEO BlackBerry Pastikan BBM untuk Perangkat Windows Phone akan Hadir Bulan Depan

Saat ini memang banyak pengguna perangkat Windows Phone yang menantikan kehadiran dari layanan pesan milik BlackBerry yaitu BBM atau BlackBerry Messenger. Namun kini nampaknya harapan pengguna Windows Phone akan hadirnya aplikasi BBM di perangkatnya akan terwujud setelah CEO BlackBerry yaitu John Chen memastikan bulan depan BBM akan hadir di Windows Phone.
Seperti yang dilansir dari Mashable, CEO BlackBerry yaitu John Chen, memastikan bahwa layanan pesan instan BlackBerry Messenger untuk perangkat Windows Phone akan hadir di bulan depan atau tepatnya di bulan Juli.
Memang kabar ini sejatinya sudah beredar sejak beberapa bulan sebelumnya, namun berkat kabar baik yang dilontarkan langsung oleh CEO BlackBerry, setidaknya para penggemar BBM di perangkat Windows Phone tahu pasti bahwa hanya dalam beberapa minggu ke depan mereka akan dapat menikmati layanan pesan instan populer tersebut.
Namun John Chen tidak menyebutkan secara spesifik terkait tanggal peluncuran BBM di Windows Phone. Meskipun demikian dengan dirilisnya BBM pada platform besutan Microsoft ini, artinya jangkauan aplikasi BBM kini semakin luas setelah hadir di Android dan iOS.
Selain itu kabar terbaru menyebut bahwa BBM untuk Windows Phone kemungkinan juga akan hadir bagi pengguna BlackBerry di Indonesia. Hal tersebut dilakukan mengingat Indonesia adalah salah satu basis terkuat pengguna handset BlackBerry maupun BBM.

Sumber : Vibiznews

Konflik Irak Masih Kokoh Perkuat Harga Minyak Mentah

Harga minyak mentah pada perdagangan pekan lalu di Bursa NYMEX terpantau kembali ditutup menguat secara agregat sepekan. Penguatan harga minyak mentah dipicu oleh sentimen positif kuat dari konflik yang sedang berlangsung di Irak sejak dua pekan lalu.
Pengaruh Irak sebagai anggota OPEC dengan total ekspor minyak mentah terbesar ke-2 di dunia, masih kokoh memperkuat harga minyak mentah di Bursa NYMEX. Walaupun sentimen cukup kokoh, harga minyak mentah jenis WTI sempat melemah pada pertengahan pekan lalu akibat adanya peningkatan persediaan cadangan minyak mentah AS walaupun maish berada dalam kondisi defisit. Namun, pelemahan tersebut, dapat ditutup dengan rebound signifikan harga minyak WTI hingga hampir menyentuh level $107/barrel akibat adanya ekspektasi konflik Irak akan berlangsung lama.
Sedangkan untuk minyak jenis Brent di Bursa NYMEX, terpantau pada pekan lalu terus berada dalam trend menguat hingga 4 dari 5 hari perdagangan. Dampak konflik Irak terhadap pergerakan harga minyak Brent jauh melebihi pergerakan menguat harga minyak WTI sebab ketergantungan akan sumber minyak asal Irak untuk kegiatan produksi jenis minyak tersebut. Namun, berbeda dengan minyak jenis WTI, pergerakan menguat harga minyak jenis Brent dalam pekan lalu yang hampir terus berada di zona hijau justru mengalami pelemahan akibat aksi profit taking. Walaupun demikian, harga minyak jenis Brent masih tetap ditutup menguat secara agregat sepekan.
Pada perdagangan pekan lalu di Bursa NYMEX, harga minyak WTI ditutup menguat secara agregat sepekan. Harga minyak WTI berjangka untuk kontrak Agustus 2014 naik 0,62% ke tingkat harga $106,83/barrel atau menguat $0,66/barrel.
Sedangkan untuk minyak jenis Brent, terpantau pada pekan lalu juga mengalami penguatan lebih signifikan di Bursa NYMEX. Harga minyak jenis Brent berjangka untuk kontrak Desember 2014 naik hingga 2,47% ke tingkat harga $112,47/barrel atau menguat $2,71/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah berpotensi untuk kembali bergerak menguat pada pekan ini. Hal tersebut dilandasi oleh adanya ketergantung baik untuk produksi minyak jenis Brent maupun WTI terhadap aliran Supply Irak. Ekspor minyak mentah Irak yang pada April lalu mencapai 75,3 juta barrel untuk pengiriman dari Basrah, menjadi tolak ukur tingkat dependensi persediaan minyak global terhadap aliran supply Irak. Terkait pergerakan harga minyak pada pekan ini di Bursa NYMEX, minyak mentah diprediksi akan bergerak di kisaran $104,5-$109 pada WTI dan $108,5-$116,5 pada Brent.

Sumber : Vibiznews

Bursa Saham China Menguat Pasca Rilis Data Manufaktur

BESTPROFIT FUTURES (23/06) - Saham China naik, dipimpin oleh konsumen-discretionary dan perusahaan teknologi, setelah sebuah rilis laporan data yang mengisyaratkan ekspansi tak terduga di bidang manufaktur.
Saham Suning Commerce Group Co, peritel elektronik terbesar China, menghentikan penurunan selama lima hari dan SAIC Motor Corp naik 0,7% untuk memimpin jenaikan pada perusahaan konsumen yang bergantung pada pertumbuhan ekonomi. Jiangxi Copper Co naik diantara perusahaan material dengan kenaikan sebanyka 1%. Perusahaan perangkat lunak Neusoft Corp naik sebanyak 2%.
Indeks Shanghai Composite Index naik 0,2% ke level 2,031.52 pada 09:50 pagi waktu setempat, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises menguat 0,8%.
Indeks CSI 300 naik 0,4%. Indeks Bloomberg China-US Equity, Indeks perusahaan AS yang terdaftar paling diperdagangkan China, turun 0,4% pada 20 Juni lalu.(yds)

Sumber: Bloomberg

Emas Perpanjang Penurunan Dari Level 2 Bulan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (23/06) - Emas jatuh untuk hari kedua terkait sinyal reli yang meredam permintaan fisik serta aset investasi. Platinum menurun di tengah ekspektasi para penambang di Afrika Selatan dapat kembali bekerja di pekan ini.
Bullion untuk pengiriman segera turun 0,3% ke level $ 1,311.29 per ons pada pukul 9:16 pagi di Singapura, menurut harga Bloomberg. Emas naik ke level $ 1,322.12 pada tanggal 20 Juni, level tertinggi sejak 15 April lalu, terkait spekulasi biaya pinjaman di AS akan menalami penurunan.
Emas untuk pengiriman Agustus turun 0,2% ke level $ 1,313.70 per ons di New York Comex. Para investor meningkatkan posisi bullish 30% ke level 66.572, kenaikan terbesar sejak Februari lalu, Data Commodity Futures Trading Commission AS menunjukkan.
Platinum turun sebanyak 0,6% ke level $ 1,447.63 per ons.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,2% ke level $ 20,8305 per ons. Palladium turun 0,2% ke level menjadi $ 820,50 per ons, mencatat penurunan untuk hari keduanya.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Menguat Jelang Data PMI China

BESTPROFIT FUTURES (23/06) - Saham Jepang naik, setelah indeks Topix ditutup dengan kenaikan mingguan kelima, karena pelamahn yen dan produsen logam non-ferrous memimpin kenaikan. Sementara investor menunggu rilis data manufaktur China hari ini.
Indeks Topix naik 0,3% ke level 1,273.06 pada 09:01 di Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri naik. Indeks saham meningkat 2% pekan lalu mencatat kenaikan mingguan kelima. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5% hari ini ke level15,426.87. PMI awal dari HSBC Holdings Plc dan Markit Ltd untuk bulan Juni dirilis pada 10:45 pagi waktu Tokyo. YMata uang yen tergelincir sebanyak 0,1% ke level102,13 per dolar.
Angka Pembacaan awal dari Indeks manufaktur China dapat meningkat ke level 49,7, menurut perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg News. Angka di bawah 50 sinyal kontraksi.(yds)

Sumber: Bloomberg

Friday 20 June 2014

EMAS ANTAM: Harga Jual dan Buyback Melonjak Rp10.000/Gram

Menutup perdagangan pekan ini, harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok melonjak Rp10.000/gram pada perdagangan Kamis (19/6/2014) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
 Daftar harga emas BUMN tambang tersebut pukul 07.55 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok pada level Rp509.600-Rp549.000.
Level harga Rp509.600 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp549.000 untuk emas berukuran 1 gram.
Adapun harga buyback (beli kembali) Antam juga dipatok naik Rp10.000 ke level Rp489.000.
Pergerakan harga emas Antam sejalan dengan pasar global di bursa komoditas New York. Indeks Comex Gold Bloomberg menguat US$0,04/gram ke level US$42,3/gram pada pukul 08.20 WIB.

Harga Minyak Berfluktuasi, CPO Diincar

Ketidakstabilan berkepanjangan di Irak diperkirakan akan mendongkrak harga minyak. Baru-baru ini, minyak mentah WTI untuk pengiriman Juli menembus US$105 per barel, pertama kali dalam sembilan bulan terakhir.
Irak adalah produsen minyak terbesar keempat di antara negara OPEC berdasarkan produksi harian 2008-2012. Irak juga memiliki CAGR tertinggi dalam hal produksi minyak mentah harian (5,2%).
Menurut tim riset KDB Daewoo Securities Indonesia, harga minyak yang tinggi memungkinkan konsumen untuk mencari sumber energi alternatif, dan salah satunya adalah minyak sawit mentah (CPO) yang dapat diolah menjadi biofuel.

AALI diperdagangkan pada 15,0x FY14 forward P/E dengan estimasi ROE 25,6%, LSIP diperdagangkan pada 14,7x FY14 forward P/E dan estimasi ROE 14,9%, dan BWPT diperdagangkan pada 15,2x FY14 forward P/E dan estimasi ROE 15,1%.
“Di antara perusahaan tersebut, kami melihat valuasi AALI relatif menarik karena estimasi ROE yang lebih tinggi.”
Pada pertengahan 2011 dan awal 2012, ketika harga minyak melonjak ke level US$100 per barel, konsumsi biodiesel naik hampir dua kali lipat dari 358 juta liter (2011) menjadi 670 juta liter (2012).
Peningkatan permintaan juga didorong oleh kenaikan tingkat campur CPO ke dalam biofuel dan perluasan distribusi biofuel di Kalimantan. Indonesia adalah produsen CPO terbesar dengan total produksi 31 juta metrik ton pada 2013.
Sejak 2006, pemerintah Indonesia telah mempromosikan biofuel sebagai sumber energi alternatif. Hal ini bias dilihat dengan terbitnya surat Instruksi Presiden yang mengatur kebijakan dan insentif untuk investasi biofuel.
Saat ini, biofuel adalah mengkontribusi 27% dari konsumsi bahan bakar di Indonesia, dengan penggunaan mulai dari mobil diesel ke pembangkit listrik berbahan bakar diesel. Pemerintah juga telah merilis sebuah mandat untuk meningkatkan penggunaan biofuel hingga 2025.

HARGA MINYAK: Situasi Irak Kian Genting, WTI Menguat

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat hingga hari kedua setelah AS menyatakan akan mengirim penasihat militer menyusul pergolakan yang terjadi di Irak sebagai produsen terbesar kedua di antara negara pengekspor minyak.
Kontrak minyak mentah itu naik 0,2% di bursa New York setelah kemarin menguat 0,4%.
Presiden AS Barack Obama menyatakan akan mengirim sebanyak 300 penasihat militer untuk membantu pasukan Irak menghadapi kelompok pemberontak. Selain itu dilaporkan bahwa AS siap untuk mengambil tindakan ekstra kalau diperlukan.
Namun demikian, pertempuran antara kelompok pemberontak dengan pasukan pemerintah belum menyebar ke wilayah selatan. Wilayah tersebut merupakan  dua per tiga dari produksi minyak di Irak.
WTI untuk pengiriman Juli naik 25 sen menjadi US$106,68 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Harga kontrak itu tercatat US $106,61 pukul 09:22 waktu Sydney atau pukul 05:22 WIB sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (20/6/2014).
Sedangkan kontrak Brent untuk pembayaran Agustus naik 80 sen atau 0,7% menjadi US$115,06 per barel di bursa London kemarin.
Harga komoditas itu dilaporkan naik 1,5% pekan ini. Sementara itu, selisih harga minyak acuan Eropa itu terhadap WTI tercatat sebesar US $9,01 untuk bulan yang sama.


Source : Bloomberg

Emas Dekati 2 Bln Tertinggi, Nikkei Naik; Tembaga Terkoreksi


Emas berada di dekat dua bulan tertinggi dan indeks berjangka Jepang mengindikasikan kenaikan seiring peningkatan pada saham-saham global ditengah prospek biaya pinjaman AS yang akan tetap rendah untuk sementara waktu. Tembaga berjangka turun sementara minyak mengalami kenaikan untuk hari kedua.

Emas diperdagangkan di level $ 1,318.94 per ons pukul 8:24 pagi di Tokyo, setelah menyentuh harga tertinggi sejak 15 April menyusul lonjakan 3,3 persen kemarin. Nikkei 225 Stock Average berjangka diperdagangkan 0,1 persen lebih tinggi di pre-market, sementara Standard & Poor 500 berjangka turun 0,1 persen setelah indeks ekuitas itu mencapai rekor terbaru. Pasar berkembang di Asia melanjutkan pelemahan setelah mata uang domestik melonjak kemarin. Minyak mentah di New York naik 0,2 persen sementara tembaga berjangka turun 0,2 persen.

Data ekonomi di AS menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang stabil pada pasar tenaga kerja dan meningkatkan kepercayaan investor, sehari setelah ketua The Fed Janet Yellen mengatakan bahwa tingkat suku bunga akan tetap di dekat nol dalam "waktu yang cukup" setelah program pembelian obligasi berakhir. Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda berbicara di Tokyo hari ini, dan Malaysia akan melaporkan data inflasinya. Selain itu update terbaru untuk neraca berjalan daerah euro akan dirilis hari ini.

Sumber: Bloomberg

Emas Naik Tajam Dalam Sembilan Bulan Terakhir, Perak Catat Lonjakan


Emas melonjak ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir serta perak melonjak ke level 13 minggu tertinggi karena Federal Reserve mengatakan bahwa suku bunga AS turun, mendorong pelemahan dolar dan meningkatkan permintaan untuk logam mulia sebagai investasi alternatif.

Emas menyentuh level $ 1.300 per ons dan perak naik tajam dalam empat bulan terakhir. Dolar jatuh ke level terendah empat minggu terhadap sejumlah 10 mata uang utama.

Sekedar catatn, tahun lalu emas turun sebanyak 28% setelah beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia sebagai nilai lindung ditengah reli di pasar ekuitas dan inflasi diredam. Komoditas ini naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 silam seiring The Fed membeli utang dan mengadakan biaya pinjaman mendekati 0%

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 3,3% untuk menetap di level $ 1,314.10 pada 1:36 di New York Comex, kenaikan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 19 September. Sebelumnya, logam mulia mencapai level $ 1,317.40, yang tertinggi sejak 15 April lalu.(yds)

Sumber: Bloomberg