Tuesday 11 November 2014

Emas Naik 2% didorong Oleh Pelemahan Dolar seiring Meningkat Permintaan Fisik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Emas naik sekitar 2 persen pada Selasa karena dolar jatuh dan penunurnan sebesar dua persen pada sesi sebelumnya memicu minat beli emas fisik di antara investor Asia, meskipun harga tetap di bawah tekanan ekuitas AS yang catat level tertinggi sepanjang masa.
Pembelian fisik yang signifikan berada di Eropa dan China pada Selasa, kata para pedagang, mendukung harga emas pasca dolar mengalami penurunan.
Selain itu, penjualan koin emas sebagai investasi dan perak dan bar juga melonjak pasca bullion turun ke level 4-1/2-tahun terendahnya di level $1,131.85 per ons pekan lalu. Emas saat ini mengalami penurunan sekitar 3 persen tahun ini.
Spot emas naik 1,7 persen pada $ 1,169.95 per ounce pada 02:41 EST (1941 GMT).
Emas berjangka untuk pengiriman Desember di COMEX AS ditutup naik $ 3,20 per ons pada level $1.163, dengan volume perdagangan sekitar 20 persen di atas moving average 30-hari, Data awal Reuters menunjukkan.
Penurunan sebesar 0,4 persen dalam indeks dolar membantu kenaikan harga emas. Greenback melemah pasca rally ke level tertinggin dalam 7-tahun terakhir.
Para analis mengatakan safe haven emas bisa kembali turun pasca indeks Dow dan S&P 500 pada hari Senin memperpanjang rekor baru penutupan beruntun untuk hari yang keempat.
Saham AS catat rekor intraday tertinggi pada pembukaan awal hari Selasa. yang kemudian turun sebesar 0,1 persen. (izr)
Sumber: Reuters

Yen Turun Ke Level 7 Tahun Terendah Seiring Diadakannya Pemilu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Yen jatuh ke level 7 tahun terendahnya terhadap dolar karena spekulasi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang sedang mempertimbangkan untuk menunda kenaikan pajak penjualan yang direncanakan dan bersiap untuk mengadakan pemilu awal bulan depan.
Mata uang Rubel Rusia turun terkait negara mengancam untuk memperketat sanksi, sementara mata uang Swiss franc menyentuh level tertingginya terhadap euro dalam 2 tahun terakhir. Mata uang real Brasil melemah untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir seiring presiden terpilih Dilma Rousseff dianggap komposisi tim ekonominya. Sedangkan mata uang Krona Swedia menguat pasca harga konsumen turun pada bulan Oktober dibandingkan perkiraan para ekonom.
Yen merosot 0,4 % ke level 115,32 per dolar pukul 03:09 waktu New York dan sebelumnya menyentuh level 116,10, yang merupakan level terendahnya sejak Oktober 2007 silam. Mata uang Jepang turun 0,9 % ke level 143,91 per euro. Sebanyak 18-negara mata uang umum naik 0,5 % ke level $ 1,2480. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Memperpanjang Kenaikan Dalam Hari Kelima Beruntun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham AS sedikit berubah, mengirim indeks acuan memperluas level tertingginya sepanjang waktu, seiring kenaikan dalam saham homebuilder membantu mengimbangi penurunan di antara perusahaan industri.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 % ke level 2,039.75 pukul 4 sore waktu New York untuk kenaikan kelima berturut-turut, yang merupakan reli terpanjangnya sejak Juni lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 2,06 poin, atau kurang dari 0,1 %, ke level 17,615.80. Ini telah menguat dalam 6 sesi terakhir beruntun. Pasar perdagangan AS libur untuk memperingati Hari Veteran.
Indeks S & P 500 telah rebound 9,5 % dari level 6 bulan terendahnya pada bulan Oktober lalu di tengah laba perusahaan yang melampaui perkiraan dan tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan akhir program pembelian obligasi Federal Reserve.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange anjlok 15 % dalam 4 hari terakhir. Penurunan ini menyeret Indeks S & P 500 pilihan, yang dikenal sebagai VIX, merosot 52 % sejak sebelumnya ke level 2 tahun tertinggi pada 15 Oktober lalu naik 3,8 % hari ini. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Wall Street Stagnan Pasca Dow, S&P Tembus Rekor Level Intraday

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham AS bergerak stagnan pada hari Selasa pasca indeks Dow dan S&P 500 berhasil menyentuh mencatat level baru intraday tertinggi untuk sesi kelima berturut-turut pada awal perdagangan.
Pada hari Senin, indeks acuan S&P telah bersiap menuju level penutupan tertinggi baru ke 39 untuk tahun ini, dibandingkan dengan 45 pada tahun 2013 lalu. Terakhir kali indeks ditutup pada rekor tertinggi dalam empat hari berturut-turut pada bulan Juni lalu, sementara ini penurunan beruntun selama lima hari terakhir sejak Mei 2013 lalu.
Indeks acuan telah rally lebih dari 9 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober, didukung oleh data ekonomi yang mendukung dan laporan pendapatan perusahaan yang solid. Untuk tahun ini, indeks naik lebih dari 10 persen.
Data Thomson Reuters pada Selasa pagi menunjukkan bahwa dari 449 perusahaan yang tercatat di S&P 500 untuk melaporkan pendapatannya, sebesar 74,6 persen mengalahkan perkiraan, di atas 63 persen sejak tahun 1994 dan 67 persen untuk empat kuartal terakhir. Laba keseluruhan diperkirakan akan tumbuh sebesar 10 persen dibanding periode tahun lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 5,2 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 17,608.54, Indeks S&P 500 turun 0,61 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 2,037.65 dan Indeks Nasdaq Composite melemah 1,50 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 4,650.12. (izr)
Sumber: Reuters

Saham Vodafone Meningkat Tajam Seret Bursa Eropa Ditutup Menguat 0.4 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham Eropa naik, memperpanjang level tertingginya dalam lebih dari 5 pekan terakhir, seiring perusahaan dari Vodafone ke Henkel AG rally pada hasil finansial yang melebihi dari estimasi dan meningkatkan perkiraan.
Saham Vodafone meningkat tajam dalam 14 bulan terakhir setelah mengatakan pendapatan jasa turun lebih lambat dari perkiraan para analis. Yang mendorong saham perusahaan telekomunikasi ke level tertingginya sejak Maret 2008 silam. Saham Henkel naik 4,6 % setelah menaikkan proyeksi marjin dalam setahun terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4 % ke level 338,93 pada penutupan perdagangan, setelah sebelumnya memangkas kenaikan terkait pasar perdagangan ekuitas AS dibuka. Indeks telah rebound 9,3 % dari level terendahnya tahun ini sejak 16 Oktober lalu seiring Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan sebagian besar pemberi pinjaman di Eropa lulus tes kekuatan modal mereka.
Laba telah mendorong sentimen para investor kemarin dan hari ini dengan tidak adanya laporan pertumbuhan ekonomi utama. Analis memperkirakan indeks laba perusahaan menguat sebesar 7,5 % pada tahun ini, meningkat dari perkiraan pada bulan Oktober lalu sebesar 7,2 %. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday 10 November 2014

Dolar Berakhir Menguat pada Hari Senin Terhadap Sebagian Besar Mata Uang Utama

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Senin, membalikkan penurunan tajam dari awal sesi, didorong penurunan harga minyak dan kinerja yang kuat dari saham AS.
Indeks Dolar di ICE AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,17% ke level 87,8160.
Dolar, juga naik menjadi 114,85 yen, dibandingkan dengan akhir Jumat di level 114,60 yen.
Pound ditransaksikan pada level $1,5843, dibandingkan dengan akhir Jumat di level $ 1,5872. (izr)
Sumber: MarketWatch

Dolar Menguat Tekan Emas Turun Lebih dari 2 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Emas turun lebih dari 2 % pada hari Senin Seiring dolar naik, menghapus reli pada sesi sebelumnya, terkait tanda-tanda baru minat beli di pasar berjangka AS dapat mendukung harga, menurut para pedagang.
Sementara minyak mentah berjangka jatuh dan pasar saham AS tekan lebih tinggi daya tarik logam kuning seiring permintaan safe haven.
Pada hari Jumat, emas rally hampir sebesar 3 % pasca rilis data payrolls AS sedikit kehilangan harapan, mengirim mata uang dolar melemah.
Sedangkan sebagian besar analis telah mengutip pada short covering untuk kenaikan hari Jumat, berdasarkan data yang disarankan spekulan mungkin telah meningkatkan taruhan bullish baru di pasar emas berjangka.
Spot emas merosot 2,2 % ke level $ 1,152.77 per ons pukul 02:35 waktu setempat. Emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember melemah $ 10 ke level $ 1,159.80, dengan volume perdagangan sekitar 25 % di atas rata-rata 30-hari, menurut data yang disurvei oleh Reuters. (knc)
Sumber : Reuters

Optimisme Laba Perusahaan Dorong Saham AS Perpanjang Rekor Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham AS menguat mengirim indeks Standard & Poor 500 memperpanjang rekor level tertinggi sepanjang masa, karena investor mengamati laba perusahaan dan spekulasi ekonomi cukup kuat untuk menahan perlambatan ekonomi global.

Indeks S&P 500 naik sebesar 0,3 persen ke level 2,038.23 pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,72 poin, atau 0,2 persen, ke level 17,613.65, bersiap menuju rekor penutupan tertingginya.

Perusahaan-perusahaan AS menambah 230.000 pekerja untuk gaji bulan Oktober, ADP Research Institute melaporkan pekan lalu. Tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah dalam enam tahun terakhir, bahkan seiring lebih banyak orang yang menjadi tenaga kerja utama. Awal bulan ini, Indeks Comfort Bloomberg Consumer naik ke level tertinggi kedua sejak 2008 lalu, karena harga minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun di bawah $80 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu.

Indeks S&P 500 telah rebound sebesar 9,4 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada 15 Oktober lalu di tengah pendapatan perusahaan yang lebih baik dari estimasi dan data ekonomi menunjukkan perekonomian cukup kuat untuk mengatasi efek dari perlambatan global dan berakhirnya pembelian obligasi bulanan oleh Federal Reserve. Indeks naik sebesar 0,7 persen pekan lalu untuk kenaikan berturut-turut dan jumat kemarin ditutup pada rekor baru tertingginya. (izr)

Sumber: Bloomberg

Saham AS Lanjutkan Rekor Tertinggi Terkait Optimisme Pendapatan Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham AS menguat, pasca indeks Standard & Poor 500 catat kenaikan mingguan ketiga, karena investor mengamati laba perusahaan dan spekulasi ekonomi cukup kuat untuk menahan perlambatan ekonomi global.
Indeks S&P 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 2,036.01 pukul 12:28 siang di New York, memperpanjang level tertingginya sepanjang masa. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 20,07 poin, atau sebesar 0,1 persen, ke level 17.594, bersiap menuju rekor baru penutupan tertinggi. Perdagangan saham di S&P 500 sebesar 6 persen di atas level moving average 30-hari pada hari ini.
Perusahaan-perusahaan AS menambah 230.000 pekerja untuk gaji bulan Oktober, ADP Research Institute melaporkan pekan lalu. Tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah dalam enam tahun terakhir, bahkan seiring lebih banyak orang yang menjadi tenaga kerja utama. Awal bulan ini, Indeks Comfort Bloomberg Consumer naik ke level tertinggi kedua sejak 2008 lalu, karena harga minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun di bawah $80 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Investor Menimbang Laba Antarkan Saham Eropa Ditutup Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham Eropa menguat, setelah catat penurunan mingguan, seiring para investor menimbang laba perusahaan dari perusahaan termasuk Carlsberg A / S dan Lonmin Plc.
Saham Carlsberg menguat 3,1 % setelah perusahaan bir terbesar Rusia mengatakan pasarnya meningkat di negara seperti itu melaporkan laba kuartal ketiga yang melampaui dari perkiraan. Saham Lonmin naik ke level tertingginya dalam 7 pekan terakhir setelah mengatakan tidak melihat kebutuhan keuangan untuk mengumpulkan dana tahun ini. Saham Nutreco NV melonjak 14 % setelah perusahaan investasi Belanda menaikkan tawaran untuk perusahaan pembuat makanan hewan sebesar 11 %, menghalau pendekatan saingan oleh Cargill Inc.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7 % ke level 337,71 pada penutupan perdagangan, memperpanjang kenaikan dalam 90 menit terakhir perdagangan. Indeks tersebut turun 0,5 % pekan lalu terkait bank melemah, dan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan para pembuat kebijakan sepakat untuk meningkatkan stimulus moneter jika diperlukan, sementara ECB memperingatkan bahwa mungkin harus menurunkan perkiraan outlook. Sebuah indeks sentimen pelawan untuk Eropa dari BNP Paribas SA memperluas level 4 tahun terendahnya, menunjukkan bahwa saham akan mengalami rally. (knc)
Sumber : Bloomberg

Sunday 9 November 2014

Emas Melemah Pasca Gain Terbesar Di Bulan Juni Setelah Aset SPDR Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Emas turun dari level tertinggi dalam seminggu terkait ekspektasi bahwa biaya pinjaman AS akan naik, dan aset dalam bursa ETP berbasis logam terbesar memperpanjang  penurunan. Perak dan platinum turun.
Emas untuk pengiriman segera turun 0,7% menjadi $ 1,170.09 per ons, dan berada di $ 1,170.91 pada pukul 8:01 pagi di Singapura, menurut Bloomberg generic pricing. Pada tanggal 7 November, emas melonjak ke level $ 1,178.82, reli dari level terendah dalam lebih dari empat tahun di level $ 1,132.16, setelah data pekerjaan AS membuntuti perkiraan, menekan dolar.
Bullion menghentikan penurunan dalam dua minggu pada pekan lalu setelah membukukan kenaikan 3,2% pada 7 November yang merupakan kenaikan satu hari terbesar sejak bulan Juni yang lalu. Harga logam kuning naik bahkan ketika kepemilikan di SPDR Gold Trust turun untuk hari keempat setidaknya sejak September 2008. Pengusaha di AS menambah 214.000 pekerja pada bulan Oktober, meleset dari gain yang diharapkan oleh para ekonom sebanyak 235.000 dan mengirimkan Indeks Bloomberg Dollar Spot turun dari tertinggi lima tahun.
Emas untuk pengiriman Desember naik 0,1% menjadi $ 1,171.40 per ons di bursa Comex New York setelah harga teraktif naik ke level $ 1179 pada 7 November, yang merupakan level tertinggi sejak 31 Oktober. Posisi net-long dan opsi di New York berjangka turun 36% setelah spekulasi terkait harga yang lebih tinggi turun 12%, terbesar sejak Desember 2012, data pemerintah AS menunjukkan.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,4% menjadi $ 15,7254 per ons setelah naik 2,4% pada 7 November, yang terbesar dalam sebulan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Berekspansi di Asia, Arab Saudi Andalkan Aramco

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia, sedang mencoba menaikkan penjualan minyak mentah dan berekspansi di Asia seiring negara produsen OPEC bersaing untuk bagian pasar di AS. Ibrahim al-Buainain, yang sebelumnya menangani investasi energi global Saudi Arabian Oil Co., ditunjuk untuk mengepalai operasional Aramco milik Arab Saudi di Asia, yang berada di Beijing, menurut 3 orang sumber. Perusahaan tersebut, yang dikenal bernama Saudi Aramco, tidak merespon mengenai pengangkatan tersebut. Aramco Asia akan menjadi salah satu perusahaan pusat dan menjalankan semua vendor Aramco di wilayah Asia, menurut sumber.

Harga minyak global anjlok ke pasar bearish bulan lalu dalam spekulasi bahwa produsen terbesar di Organization of Petroleum Exporting Countries menjual minyak lebih murah dari kompetitor mereka untuk mempertahankan bagian pasar. Arab Saudie menaikkan harga minyak untuk Asia bulan depan sementara memangkas harga minyak untuk Amerika. Pesan dari Arab Saudi untuk Asia adalah: "Kami di sini untuk berekspansi, dan kami disini untuk bertumbuh bersama,” Kamel al-Harami, analis independen industri minyak dan mantan presiden Kuwait Petroleum International. “Di bawah satu kepemimpinan, Aramco saat ini bisa berdikusi pada konsumen di Asia dengan satu suara.”


Sumber : Monexnews

Aussie Menguat Setelah Data Ekonomi China; Dollar Memperpanjang Penurunan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Dolar Australia menguat setelah data menunjukkan ekspor China naik lebih dari yang diharapkan, mitra dagang terbesar Australia. Greenback memperpanjang penurunan setelah pertumbuhan pekerjaan bulan Oktober lebih lemah dari perkiraan.
Mata uang AS turun menuju penurunan harian kedua terhadap yen, setelah mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun pada minggu lalu karena Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda mengatakan tidak ada batasan untuk langkah-langkah pelonggaran bank yang dapat mengatasi deflasi. Selandia Baru, kiwi dolar juga naik akibat laporan China meningkatkan prospek untuk ekonomi terbesar di kawasan Asia-Pasifik.
Mata uang Australia naik 0,1% menjadi 86,44 sen AS pada pukul 09:03 pagi di Tokyo dari 7 November. Dolar turun 0,1% menjadi 114,47 yen, setelah naik dalam minggu ketiga ke 114,60 dan menyentuh level 115,59 pada 7 November, level tertinggi sejak November 2007.
Greenback melemah 0,1% menjadi $ 1,2464 terhadap euro. Mata uang 18-negara berada di level 142,63 yen dari 142,73 yen.
Dolar Selandia Baru naik 0,1% menjadi 77,64 sen AS.
Surplus perdagangan China diperluas menjadi $ 45.4 miliar pada bulan Oktober, melampaui estimasi rata-rata untuk surplus sebesar $ 42 miliar antara ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News.
Harga konsumen China diprediksi naik 1,6% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, laju yang sama dengan bulan sebelumnya, menurut survei ekonom terpisah sebelum biro statistik merilis data hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Yen Kembali Menguat, Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Bursa Saham Jepang melemah, setelah sempat mencatat gain selama 3 pekan terakhir, pelemahan hari ini akibat menguatnya yen dan rilis data yang menunjukkan perusahaan-perusahaan AS merekrut sedikit tenaga kerja dari yang diperkirakan sebelumnya.

Indeks Topix melemah 0.4% ke level 1,357.99 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo setelah pekan lalu mencatat gain sebesar 2.3%. Sebanyak 24 dari 33 grup industri pada Indeks Topix melemah. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0.6% ke level 16,781.18. Selain itu yen berada pada level 114.51 per dollar setelah menguat 0.5% pada 7 November lalu.

Indeks Topix telah mengalami kenaikan 6.6% sejak 31 Oktober lalu saat BOJ (Bank of Japan) menambah stimulus dan dana pensiun negara tersebut dikatakan akan mendorong kepemilikan saham. Relative Strength Index selama 14 hari pada Indeks Topix berada pada angka 67 pada 7 November lalu, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg, ambang batas mendekati 70 dikatakan oleh beberapa trader mengindikasikan bahwa saham-saham telah mengalami kenaikan secara cepat.

Perusahan-perusahaan pada Indeks Topix yang akan merilis laba kuartalan sejak 1 Oktober hingga pekan lalu dan sebagaimana Bloomberg telah prediksi sebelumnya sebanyak 64% perusahaan mencatat laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Minim Sentimen, IHSG akan Melemah di Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung melemah pada perdagangan saham pekan ini. Pasalnya, pelaku pasar tengah menanti kepastian kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, saat ini pemodal juga sedang menunggu kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi dampak kenaikan tersebut.

"Peluang resistansi dalam bentuk demo-demo perlawanan rencana kenaikan BBM juga menjadi perhatian pasar," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Berita bank sentral Eropa untuk memperbesar stimulus pun tak cukup mampu untuk menjadi sentimen positif  indeks saham. Terlihat, kata Hans ketika rata-rata indeks saham dunia menguat, justru IHSG mengalami pelemahan. "Artinya pasar lebih fokus faktor dalam negeri," tutur dia.

Hans menambahkan, laporan perlambatan ekonomi tanah air juga masih berpengaruh pada kinerja IHSG. Namun, menurut dia indeks saham juga memiliki peluang untuk menguat, ketika bergerak cukup rendah.

"Lebih ke teknikal rebound jangka pendek," ujar Hans.

Pada perdagangan saham pekan ini, Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.950-4.930. Sedangkan resistance di level 5.000-5.050.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo  mengungkapkan indeks saham masih cenderung koreksi pekan ini menanti kepastian kenaikan BBM.

"Ketidakpastiaan BBM  ini memang membuat  pelaku pasar berhati-hati," ujar Satrio.

Lebih lanjut, Satrio menerangkan pelaku pasar tengah mencari sentimen baru untuk mendongkrak IHSG. Pasalnya, laporan pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan dan laporan keuangan emiten tak sesuai dengan ekspektasi pemodal.

Pada perdagangan saham kali ini, Satrio memproyeksi IHSG bergerak pada level support 4.975-5.000 dan resistance pada level 5.050.

Untuk akumulasi saham, Hans memilih PT Elnusa Tbk (ELSA),PT XL Axiata Tbk (EXCL) PT Indo Tambangraya Megah Tbk(ITMG), PT Wika Beton Tbk (WTON)


Sumber : Liputan6

Thursday 6 November 2014

IHSG Bakal Merosot Sambut Akhir Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mendapat sentimen positif sehingga lajunya diprediksi akan bergerak datar.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, gerak indeks masih bertumpu pada kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Faktornya masih seperti kemarin," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Dia menerangkan, para pemodal lebih memperhatikan langkah pemerintah untuk meminimalisir dampak kenaikan subsidi. Sementara dari regional pun belum ada sentimen yang kuat mendorong laju indeks saham.

Pada perdagangan saham kali ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.018-5.000. Sedangkan resistance pada level 5.075-5.107.

"Buy on weakness PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Buy if break untuk PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Timah Tbk (TINS)," tutur Hans

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, kondisi IHSG yang sekarang memasuki fase sideways membuat kebanyakan trader sulit untuk memperkirakan pergerakan arah selanjutnya.

Ia merekomendasikan untuk buy on weakness dan sell di reli dalam kondisi pasar yang kurang mempunyai pergerakan yang jelas dan dokus ke saham lapis dua.

"IHSG akan berada di kisaran support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.185," tutur Yuganur.

Pada perdagangan saham, Kamis 6 November 2014 IHSG turun 32,60 poin atau 0,64 persen ke level 5.034,23.


Sumber : Liputan6

Dollar Kembali Naik, Hantam Emas Berada Pada Penurunan Terlama Sejak 17 Bln Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Emas berjangka turun, mencatat penurunan terlama sejak Mei 2013 lalu, penurunan akibat kembalinya dollar alami reli sehingga mengurangi logam mulia sebagai investasi alternatif.

Kemarin, emas menyentuh level terendahnya sejak 23 April 2010 lalu. Sementara harii ini, dollar kembali naik ke level 5 tahun tertingginya terhadap 10 mata uang lainnya terkait tanda-tanda bahwa ekonomi AS yang sedang berada pada momentum kenaikan.

Perbandingan dengan komoditas-komoditas lainnnya seperti perak dan minyak mentah mengindikasikan bahwa emas relatif mahal. Para investor semestinya mengkaji kepemilikan pada produk-produk berbasis emas yang diperdagangkan di bursa guna mengkaji apakah penurunan harga akan kembali terjadi, hal itu menurut James Steel, seorang analis dari HSBC Securities (USA) Inc., yang kemarin menyatakan pada sebuah laporan. Aset global pada ETP turun ke level terendah sejak September 2009 lalu.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0.3% ke level penyelesaian $1,142.60 per ounce pukul 2:08 siang waktu Comex, New York, turun pada sesi ke 7 secara berturut-turut. Perdagangan sebesar 26% diatas 100 hari rata-rata untuk saat ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Kemarin, emas berjangka menyentuh level 54 bulan terendah $1,137.10.

Kebijakan divergen AS dan ekonomi seperti Uni Eropa dan Jepang telah memicu kenaikan pada dollar. Sedangkan lebih sedikitnya warga Amerika yang direkrut oleh perusahaan dan produktivitas yang sedang mengalami kenaikan, menurut rilis data dari pemerintah hari ini. Presiden ECB (European Central Bank) Mario Draghi menekankan komitmennya kepada program stimulus. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Menguat Akibat Data Jobless Claims Meningkatkan Optimisme Ekonomi


BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Saham-saham AS menguat, mengirimkan indeks patokan menuju rekor, karena Bank Sentral Eropa berjanji untuk meningkatkan upaya stimulus jika diperlukan dan penurunan klaim pengangguran, jobless claims, mendorong optimisme dalam perekonomian Amerika Serikat.
Indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 2,031.03 pada pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 68,98 poin, atau 0,4%, ke 17,553.51. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 4% di bawah rata-rata 30-hari untuk kali ini hari.
Draghi menghadapi tekanan untuk berbuat lebih banyak dalam mendukung perlambatan ekonomi kawasan euro setelah Bank of Japan dalam pekan lalu tiba-tiba mendorong rencana stimulus. Draghi mengatakan para pembuat kebijakan akan siap untuk menerapkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut jika diperlukan saat ia mengisyaratkan pejabat dapat memangkas proyeksi pertumbuhan bulan depan. Pejabat ECB sepakat dengan stimulus yang lebih jika diperlukan, Draghi mengatakan kepada wartawan hari ini setelah mempertahankan suku bunga untuk tidak berubah.
Dalam menekankan kebulatan suara, Draghi berusaha untuk memuluskan divisi dalam barisan sendiri tentang cara yang tepat bagi ECB untuk dapat membantu perekonomian lebih lanjut, setelah pesimisme tentang prospek membangun. Sementara bank sentral sudah memperluas jangkauan pembelian aset, itu belum berkomitmen untuk membeli obligasi berbasis luas, atau QE (pelonggaran kuantitatif).
Indeks S&P 500 dan Dow Jones naik menuju rekor kemarin setelah hasil pemilu menggeser kontrol Senat dari Partai Demokrat ke Partai Republik sementara laporan menunjukkan perbaikan dalam pasar tenaga kerja.
Indeks acuan telah kembali pulih 9% dari posisi terendah enam bulan pada 15 Oktober. Perusahaan dalam indeks S&P 500 mengalahkan perkiraan laba analis dalam empat tahun terakhir, sedangkan data ekonomi baru-baru telah menunjukkan perbaikan dalam pasar tenaga kerja dan sentimen konsumen AS.
Pertama kalinya klaim pengangguran turun 10.000 ke terendah tiga minggu dari 278.000 pada pekan yang berakhir 1 November, Departemen Tenaga Kerja melaporkan hari ini. Perkiraan rata-rata dari 50 ekonom yang disurvei Bloomberg menyerukan angka 285.000. Pergerakan rata-rata dalam empat minggu mencapai level terendah dalam lebih dari 14 tahun.
Angka Departemen Tenaga Kerja besok diprediksi akan menunjukkan nonfarm payrolls naik 235.000 pada bulan lalu dan tingkat pengangguran mungkin bertahan di posisi terendah enam tahun.
Anggota S&P 500 yang telah melaporkan hasil kuartalan terbaru mereka, 80% melebihi proyeksi laba, sedangkan 60% mengalahkan perkiraan penjualan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS Berfluktuasi Di tengah Komentar Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Saham-saham AS berfluktuasi, setelah indeks acuan ditutup dekat rekor kemarin, karena investor mencermati komentar Bank Sentral Eropa (ECB) terkait rencana stimulus sebelum laporan pasar tenaga kerja Amerika besok.
Saham Tesla Motors Inc. naik 4,9%, Whole Foods Market Inc. naik 10%, Genworth Financial Inc. anjlok 36%, Sementara  Qualcomm Inc. turun 11%.
Indeks S&P 500 naik 0,2% menjadi 2,026.86 pada pukul 12:52 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 45,34 poin, atau 0,3%, ke 17,530.16. Perdagangan perusahaan di indeks S&P 500 adalah 5% di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Sentimen Komentar Draghi, Angkat Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat 0.2%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Bursa Saham Eropa menguat setelah Presiden ECB (European Central Bank) Mario Draghi menyatakan bahwa para pembuat kebijakan bersiap untuk mengimplementasikan kebijakan stimulus jika dibutuhkan guna menopang ekonomi zona Eropa.

Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0.2% ke level 337.08 pada sesi penutupan perdagangan saham, setelah sempat mencatat gain sebesar 1% dan melemah sebesar 0.6%. Sebanyak 344 saham menguat, sementara 252 saham melemah. Kemarin indeks acuan tersebut menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir setelah perusahaan-perusahaan seperti Marks & Spencer Group Plc merilis laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. Pekan lalu acuan saham Eropa mencatat reli mingguan tertajam sepanjang tahun 2014 ini pasca BOJ (Bank of Japan) secara mengejutkan mendorong stimulus.

Berbicara ketika konferensi pers di Frankfurt hari ini, setelah ECB tidak mengubah acuan suku bunga, Draghi menyatakan bahwa Dewan Gubernur Å“bersuara bulat pada komitmennya untuk menggunakan instrumen tambahan yang tidak konvensional dalam melaksanakan tugasnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Wednesday 5 November 2014

Ekonomi RI Melambat, Lirik Enam Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih mengalami tekanan. Pelaku pasar  menanti rencana harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik masih mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, IHSG berusaha terus melewati fase konsolidasi jangka pendeknya. Gerak IHSG masih mampu berpeluang menguat meski IHSG telah menguji support 5.054 dan sempat tertembus level support.

Hal itu dipengaruhi dana asing yang telah keluar cukup besar efek dari dari rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) sedikit meleset dari estimasih.

"IHSG masih akan berusaha menembus resistance dengan kisaran 5.054-5.113," ujar William dalam ulasannya, Kamis (6/11/2014).

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG masih dipengaruhi rilis data ekonomi global dan dalam negeri.  Dari Eropa akan merilis data retail sales yang diperkirakan -0,49 persen Month on Month (MoM) dibandingkan sebelumnya 1,2 persen.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) akan merilis data ISM non-manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 58,14 dari sebelumnya 58,6.

"Pelaku pasar juga masih merespons kelanjutan sentimen dari hasil data pertumbuhan PDB kuartal III 2014 yang menunjukkan perlambatan ekonomi di level 5,01 Year on Year, dan masih dinantikan kelanjutkan rencana penaikan harga BBM bersubsidi pada November," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, beberapa sentimen positif domestik seperti rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada November serta laporan keuangan emiten berkapitalisasi besar yang masih di atas harapan pasar dapat mendorong IHSG di atas 5.085.

"Bila hal itu terjadi maka tren jangka pendek dapat berubah dari posisi sideways ke minor uptren," kata Yuganur.

Ia merekomendasikan, IHSG berada di level support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.186 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.


Sumber : Liputan6

Indeks Topix Jepang Naik untuk Hari Ke-6 Beruntun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Saham Jepang naik, mengirim Indeks Topix menuju kenaikan beruntun terpanjang sejak Agustus lalu, setelah mata uang yen turun ke level 7 tahun terendahnya dan AS menambahkan lebih banyak pekerja melebihi perkiraan.
Indeks Topix naik 0,2 % ke level 1,374.24 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo, naik untuk hari ke-6 berturut-turut setelah penutupan kemarin di level tertingginya sejak 2008 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0,2 % ke level 16,965.24. Sementara saham AS melonjak pasca Partai Republik memenangkan Senat Mayoritas pertama sejak 8 tahun terakhir.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,1 % hari ini. Indeks acuan ekuitas naik 0,6 % kemarin ke rekornya setelah Partai Republik mempertahankan kontrol dari DPR dan memenangkan cukup kursi untuk merebut kembali mayoritas Senat yang diselenggarakan oleh Demokrat sejak tahun 2006.
Indeks Topix melonjak 7,3 % selama tiga sesi terakhir perdagangan pasca Bank of Japan memperluas stimulus dan dana pensiun Jepang mengatakan akan meningkatkan kepemilikan sahamnya. Indeks Volatilitas Nikkei Stock Average, melacak harga Indeks Nikkei 225, merosot 10 % kemarin. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Menguat 0.6% Terkait Kemenangan Partai Republik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Bursa Saham AS menguat, mengantarkan indeks acuan tersebut berada pada rekornya, penguatan hari ini akibat kemenangan Partai Republik pertama atas mayoritas Senat dalam 8 tahun terakhir dan rilis data yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan mengalami kenaikan jumlah tenaga kerja yang tinggi pada Oktober lalu.

Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.6% ke level 2,023.44 pukul 4 sore waktu New York, sebuah level rekor penutupan. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 100.69 poin atau 0.6% ke level 17,484.53.

Partai Republik mempertahankan kendali parlemen dan memenagkan cukup banyak kursi guna memperoleh kembali mayoritas Senat yang sebelumnya diduduki oleh Partai Demokra sejak 2006 lalu. Kedua partai tersebut akan mengendalikan sisa masa kepemimpinan Presiden Barack Obama. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Kemenangan Partai Republik Dongkrak Bursa AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Saham-saham AS naik, mengirim Dow Jones Industrial Average ke rekor, setelah Partai Republik memenangkan Mayoritas Senat untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir dan data menunjukkan perusahaan menambahkan lebih banyak pekerja pada bulan Oktober lalu.
Saham Alpha Natural Resources Inc. dan Peabody Energy Corp. meraup keuntungan dalam produsen batu bara di tengah harapan bahwa Partai Republik akan menentang pembatasan bahan bakar. Utilitas juga menguat. Saham TransCanada Corp. menguat sekitar 3% terkait spekulasi kemenangan Partai Republik akan meningkatkan dukungan untuk Keystone XL pipeline. Saham TripAdvisor Inc. anjlok 14% sehari setelah laporan pendapatan yang kurang dari perkiraan analis.
Indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi 2,021.54 pada pukul 12:38 siang di New York, menuju rekor terdekat. Indeks Dow Jones menambahkan 93,82 poin, atau 0,5%, untuk semua waktu tertinggi sebesar 17,477.66.
Partai Republik mempertahankan kontrol di DPR dan memenangkan cukup kursi untuk merebut kembali mayoritas Senat yang di pegang oleh Demokrat sejak tahun 2006. Mereka akan mengontrol keduanya untuk sisa masa jabatan Presiden Barack Obama.(frk)
Sumber : Bloomberg

Naiknya Laba Perusahaan, Angkat Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat 1.7%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Bursa Saham Eropa menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir akibat laba perusahaan-perusahaan dari Marks & Spencer Group Plc dan Natixis SA naik melampaui dari perkiraan sebelumnya.

Indeks Stoxx Europe 600 menguat 1.7% ke level 336.36 pada sesi penutupan perdagangan saham setelah semua grup industri pada indeks acuan tersebut menguat. Acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 1.8% pada 2 hari lalu akibta beberapa laba tidak sesuai dengan proyeksi sebelumnya dan Komisi Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona Eropa.

Laba perusahaan pada Indeks Stoxx 600 tahun ini diperkirakan naik 7.2%, menurut prediksi analis. Angka itu turun dari perkiraan bulan lalu yang menyatakan sebesar 8.3%.

Sebuah laporan dari swasta mengenai payroll bulan Oktober menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika merekrut tenaga kerja dengan jumlah tertinggi sejak Juni tahun ini. Hal tersebut menurut rilis data dari ADP Research Institute menjelang laporan jumlah tenaga kerja dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada 7 November mendatang. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Tuesday 4 November 2014

Indeks Topix Jepang Dibuka Melemah 0.2 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Saham Jepang jatuh, setelah Indeks Topix catat reli 7 persen selama 2 hari beruntun, seiring mata uang yen rebound. Saham SoftBank Corp melemah setelah memperkirakan laba yang lebih rendah.
Indeks Topix melemah sebesar 0,2 persen ke level 1,365.52 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo setelah mencapai penutupan tertingginya sejak Juni 2008 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir sebesar 0,3 persen ke level 16,809.27, sementara saham SoftBank anjlok sebesar 3,8 persen. Saham Jepang melonjak dalam dua sesi perdagangan terakhir pasca Bank of Japan (BoJ) memperluas stimulus dan Dana Investasi Pensiun Pemerintah mengatakan akan membeli lebih banyak saham.
BOJ mengatakan pada 31 Oktober lalu meningkatkan target untuk pembelian obligasi tahunan pemerintah Jepang sebesar 80 triliun yen ($ 706 miliar), sementara tiga kali lipat membeli real estate investment trust. Pada hari yang sama, dana pensiun menetapkan target alokasi masing-masing untuk indeks ekuitas Jepang dan luar negeri sebesar 25 persen, sebelumnya naik dari 12 persen. GPIF akan memangkas obligasi domestik menjadi 35 persen aset dari sebelumnya 60 persen. (knc)
Sumber : Bloomberg

Data Ekonomi RI Bayangi Laju IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi  kembali mengalami koreksi pada  perdagangan saham hari ini. Pasalnya, tak ada tenaga pendorong yang kuat untuk mengerek indeks saham.

"Masih akan melemah, tidak ada sentimen positif untuk mengangkat market kembali," kata Analis PT First Asia Capital David Sutyanto , Jakarta, Rabu (5/11/2014).

David memaparkan, kali ini pemodal cenderung wait and see untuk belanja saham. Pasalnya, mereka masih menelaah laporan keuangan para emiten.

Di samping itu, kepastian waktu dan nominal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi pertimbangan lain para investor membenamkan modalnya. "Harga minyak juga terus turun jadi concern mereka," imbuhnya.

Pada perdagangan kali ini, David memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.020 dan resistance di level 5.100.

Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Tbk (LSIP).

Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di rentang support 5.055-5.078 dan resistance 5.098-5.112 pada Rabu pekan ini.
Laju IHSG gagal mendekati target resistance 5.096-5.115 dan sempat berada di support 5.055-5.075. Laju IHSG bergerak turun masih terdapat daya beli untuk menahan pelemahan yang terjadi.
Menurut Reza, IHSG membutuhkan konfirmasi sentimen untuk dapat bergerak naik. Sentimen rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan sentimen global diharapkan membawa angin segar untuk gerak IHSG.
Pada perdagangan saham Selasa 4 November 2014 IHSG ditutup melemah 14,57 poin atau 0,29 persen ke level 5.070,94.

Sumber : Liputan6

Emas Turun Akibat Pelemahan Minyak Mengurangi Outlook Inflasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Emas berjangka jatuh ke level terendah sejak 2010 setelah minyak mentah dunia turun ke level terendah tiga tahun di AS mengikis permintaan logam mulia sebagai lindung nilai inflasi.
Societe Generale SA Michael Haigh, yang telah memprediksi kemerosotan emas tahun lalu, mengatakan pada 30 Oktober bahwa penurunan minyak mentah menggarisbawahi bahwa inflasi akan dinonaktifkan, meredaman prospek untuk logam. Minyak memasuki bear market bulan lalu karena permintaan global meredup dan persediaan melonjak.
Emas menuju penurunan tahunan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 1998. Dolar telah menguat terhadap sekeranjang mata uang setelah Jepang memperluas stimulus moneter pada pekan lalu, dan Federal Reserve mendekati waktu kenaikan suku bunga pertama dalam delapan tahun terakhir. Pada 31 Oktober, logam menyentuh level $ 1,160.50 per ons, harga intraday terendah sejak Juli 2010.
Di bursa Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% dan ditutup di level $ 1,167.20 pada pukul 1:43 siang. Hal tersebut merupakan penutupan terendah untuk kontrak teraktif sejak 28 Juli 2010. Harga emas turun untuk sesi kelima berturut-turut, yang merupakan kemerosotan terpanjang sejak 12 September.
Dalam tahun 2014, logam kuning telah turun 2,9%. Pada 2013, emas turun 28%, mengakhiri reli dalam 12 tahun.(frk)
Sumber : Bloomberg

Penurunan Harga Minyak, Tekan Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.3%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Mayoritas Saham AS melemah, menekan Indeks Standard & Poor 500 turun dari rekornya, pelemahan akibat saham perusahaan energi merosot setelah harga minyak mencapai level 3 tahun terendahnya dan perkiraan dari laba Sprint Corp. dan Priceline Group Inc. yang mengecewakan para investor.

Exxon Mobil Corp. dan Chevron Corp. berada pada laju penurunan setelah harga minyak mencapai level terendah $75.84 per barel di New York. Sprint turun 17%. Priceline merosot 8.4% terkait perkiraan penjualan yang menurun dari perkiraan sebelumnya.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.3% ke level 2,012 pukul 4 sore waktu New York setelah para investor menunggu hasil pemilu guna melihat jika Partai Republik merebut kendali Senat. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 16.51 poin atau 0.1% ke level 17,382.75 setelah saham Procter & Gamble Co. dan Wal-Mart Stores Inc. pimpin gain..

Indeks S&P 500 rebound 8.3% dari level 6 bulan terendahnya yang tercatat pada 15 Oktober hingga kemarin, hal itu dipicu oleh rilis data ekonomi yang membaik dari perkiraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan. Pekan lalu baik Indeks S&P 500 dan the Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme BOJ stimulus (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah berakhirnya pembelian obligasi oleh Federal Reserve. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Uni Eropa Pangkas Outlook Ekonomi, Bursa Saham Eropa Ditutup Melemah 1%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (05/11) - Bursa Saham Eropa melemah pada hari kedua, hal tersebut akibat Uni Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona Eropa dan merosotnya saham perusahaan minyak terkait penurunan harga komoditas.

Hunting Plc dan Seadrill Ltd. melemah lebih dari 5%. Hugo Boss AG tergelincir 5%. Securitas AB melonjak ke level tertingginya. Royal DSM NV menguat 1.6%.

Indeks Stoxx 600 melemah 1% ke level 330.88 pada sesi penutupan perdagangan saham, memperpanjang penurunan diakhir sesi perdagangan. Kemairn indeks acuan tersebut mengalami penurunan 0.8% setelah sempat reli mingguan tertajam dalam sepanjang tahun 2014 ini ditengah laba yang mengecewakan dari PostNL NV dan Holcim Ltd. Indeks acuan saham Eropa telah mengalami penurunan 5.4% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat pada Juni lalu.

GDP (Gross domestic product) pada 18 negara di tahun ini akan mengalami pertumbuhan 0.8% dan 1.1% pada 2015 mendatang, turun dari proyeksi 1.2% dan 1.7% pada Mei lalu, menurut rilis data dari Komisi Uni Eropa hari ini. Uni Eropa menurunkan proyeksinya untuk Jerman dan menyatakan bahwa inflasi zona Eropa turun dari prediksi sebelumnya oleh ECB (European Central Bank). (bgs)

Sumber : Bloomberg

Monday 3 November 2014

Bursa Saham Jepang Menguat 3.7 % Pasca Liburan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Saham Jepang menguat pada hari kedua, mengirim Indeks Topix menuju level 6 tahun tertinggi, setelah sebulumnya mata uang yen melemah seiring Bank of Japan (BoJ) meningkatkan stimulus dan dana pensiun Jepang mengatakan akan membeli lebih banyak saham.
Indeks Topix menguat sebesar 3,7 persen ke level 1,383.51 pukul 09:07 pagi waktu Tokyo terkait pasar perdagangan dibuka kembali pasca liburan. Semua 33 kelompok industri naik, dengan indeks bersiap untuk penutupan tertingginya sejak Juni 2008 lalu setelah melonjak sebesar 4,3 persen pada 31 Oktober kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 3,9 persen ke level 17,051.25 hari ini. Mata uang yen memangkas penurunan setelah kemarin menyentuh level terendahnya hampir 7 tahun terakhir terhadap dolar.
Bank of Japan (BoJ) mengatakan pada 31 Oktober kemarin,  akan menargetkan pembelian obligasi tahunan pemerintah Jepang sebesar 80 triliun yen ($ 704 miliar), sementara 3 kali lipat membeli real estate investment trust. Pada hari yang sama, dana investasi pensiun pemerintah menetapkan target alokasi masing-masing untuk ekuitas Jepang dan luar negeri sebesar 25 persen, sebelumnya naik 12 persen. Dana pensiun akan mengurangi obligasi domestik menjadi 35 persen aset dari sebelumnya sebesar 60 persen. (knc)
Sumber : Bloomberg

Emas Catat Penurunan Terpanjang Akibat Dolar Memperpanjang Reli

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Emas berjangka turun, mencatat penurunan terpanjang dalam tujuh minggu, karena reli dolar ke tertinggi lima tahun mengikis daya tarik logam mulia sebagai alternatif investasi.
Emas berjangka mendekati level terendah empat tahun akibat penguatan greenback terhadap sekeranjang 10 mata uang setelah Jepang menambah stimulus moneter, sementara Federal Reserve bergerak lebih dekat dekat dengan kenaikan suku bunga pertama dalam delapan tahun.
Pada 31 Oktober, emas mencatat penurunan bulanan beruntun, yang pertama dalam tahun ini, setelah menyentuh $ 1,160.50 per ons, terendah sejak Juli 2010. Suku bunga yang tinggi mengurangi daya tarik logam karena komoditas umumnya menawarkan investor pengembalian hanya melalui kenaikan harga, sementara dolar yang lebih kuat biasanya memotong permintaan untuk penyimpan nilai. Societe Generale SA dan Goldman Sachs Group Inc merupakan di antara bank yang mengharapkan kerugian lebih lanjut untuk emas.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% untuk menetap di $ 1,169.80 pada pukul 1:47 siang di bursa Comex New York setelah menyentuh level $ 1.161. Logam turun untuk sesi keempat berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak 12 September yang lalu.(frk)
Sumber : Bloomberg

Dolar Capai 7 Tahun Tertinggi Versus Yen Terkait Kebijakan Berpisah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Dolar naik ke level terkuat dalam hampir tujuh tahun terhadap yen karena Federal Reserve bergerak ke arah kenaikan suku bunga sementara Bank of Japanmenambah stimulus moneter.
Mata uang AS terapresiasi terhadap 16 mata uang utama akibat indeks manufaktur naik lebih dari yang diperkirakan, sebelum laporan yang diperkirakan akan menunjukkan para pengusaha menambahkan pekerja di ekonomi terbesar dunia. Euro turun ke level terendah dua tahun terhadap greenback sebelum pertemuan Bank Sentral Eropa dalam pekan ini. Dolar Australia telah mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari dua minggu karena izin bangunan turun dan manufaktur China melambat. Real Brasil turun.
Dolar naik 1,4% menjadi 113,94 yen pada pukul 01:26 siang waktu New York dan mencapai 114,22 yen, tertinggi sejak Desember 2007. Mata uang AS naik 0,4% menjadi $ 1,2479 per euro setelah menguat ke $ 1,2440, level terkuat sejak Agustus 2012. Yen tergelincir 1,1% menjadi 142,20 per euro. Pasar keuangan Jepang ditutup untuk liburan.
Indeks volatilitas mata uang global oleh  JPMorgan Chase & Co. naik menjadi 8.30%, level tertinggi sejak 16 Oktober.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham Sektor Energi Turun, Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.1%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Bursa Saham AS melemah, setelah penguatan bulanan mengantarkan acuan indeks tersebut mencatat rekornya, pelemahan hari ini akibat saham sektor energy melemah karena penurunan harga minyak mentah setelah Saudi Arabia menyatakan akan memangkas harga minyak mentah yang akan dikirim ke AS.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.1% ke level 2,017.66 pukul 4 sore waktu New York seiring lima saham di bursa AS melemah untuk setiap 4 yang menguat. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 24.34 poin atau 0.1% ke level 17,366.18. Indeks Nasdaq Composite menguat 0.2% ke level tertingginya sejak Maret 2000 lalu. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 13% dibawah 30 hari rata-rata.

Indeks S&P 500 telah rebound lebih dari 8% dari level 6 bulan terendahnya pada 15 Oktober lalu yang dipicu oleh angka pembacaan pertumbuhan ekonomi melampaui dari pekriraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan.

Pekan lalu kedua Indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme stimulus BOJ (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah diakhirinya program pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Berfluktuasi Terkait Prospek Pertumbuhan Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (04/11) - Saham-saham AS berfluktuasi, setelah kenaikan bulanan mendorong indeks acuan menuju rekor, karena para investor menimbang prospek pertumbuhan global.
Indeks S&P 500 naik 0,1% menjadi 2,020.08 pada pukul 12:15 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 22,85 poin, atau 0,1%, ke 17,367.67. Indeks Nasdaq Composite naik 0,3% ke level tertinggi sejak Maret 2000. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 16% di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Indeks S&P 500 telah mengalami rebound 8,4% dari posisi terendah enam bulan pada 15 Oktober yang lalu, dipicu oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan meningkatknya laporan laba. Kenaikan tersebut telah mendorong perdagangan dalam indeks untuk di 16,8 kali dari proyeksi laba para anggota, mendekati beberapa level tertinggi sejak 2009.
Baik S&P 500 dan Dow ditutup berada di level tertinggi sepanjang masa pada minggu lalu di tengah optimisme stimulus Bank of Japan akan mengisi beberapa kekosongan yang ditinggalkan pada akhir pembelian obligasi oleh Federal Reserve.(frk)
Sumber : Bloomberg

Sunday 2 November 2014

Izin Pembagunan Rumah Di Australia Mengalami Penurunan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Jumlah izin pembangunan rumah di Australia jatuh pada bulan September sebesar 11% dari bulan Agustus, menurut data pemerintah pada Senin hari ini.
Izin untuk pembagunan rumah turun sebesar 2,3% dari bulan sebelumnya, sementara persetujuan untuk apartemen, townhouse dan tempat tinggal lainnya turun 21,9%. Persetujuan bangunan juga turun 13,4% dari tahun sebelumnya, ungkap Biro Statistik Australia.
Pembangunan perumahan telah muncul sebagai salah satu dari beberapa bidang kekuatan dalam perekonomian. Data terbaru akan meragukan kekuatan dan kehandalan pemulihan di sektor tersebut.
Bank sentral telah mempertahankan suku pada rekor rendah 2,5% untuk lebih dari satu tahun dalam upaya untuk memacu aktivitas di zona ritel dan perumahan yang telah menyebabkan ekspansi sebelumnya.
Semenatar pada saat yang sama, para otoritas khawatir mengenai overheating pada sektor perumahan, yang mengarah ke investasi berisiko yang dapat menggagalkan pemulihan ekonomi yang masih rentan. Bank sentral dan regulator perbankan negara itu telah mengatakan mereka akan segera memperkenalkan langkah-langkah guna mendinginkan lonjakan pinjaman kepada investor properti.
Suku bunga resmi diperkirakan akan tetap tidak berubah pada pertemuan kebijakan bank sentral pada hari Selasa.(yds)
Sumber: MarketWatch

Dua Sentimen Ini Pengaruhi IHSG Sepekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menghijau pada perdagangan saham  pekan ini. Laporan keuangan emiten menjadi pendorong indeks saham.

"Faktornya masih sama, laporan keuangan, yang kemarin masih banking," kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun saat dihubungi oleh Liputan6.com, di Jakarta, Senin (3/11/2014).

Oktavianus menerangkan, rupiah terus melemah memberi keuntungan tersendiri pada emiten yang bergerak di sektor perkebunan khususnya crude palm oil (CPO). Perbaikan kinerja emiten tersebut diharapkan mendorong gerak indeks saham. "Emiten komoditi pasti laporan keuangannya oke, seperti CPO perkebunan," lanjutnya.

Sinyal pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pun bakal mendapat respons positif bagi para pelaku pasar. Pasalnya, dengan kenaikan BBM membuat fundamental ekonomi cenderung membaik.

Pada perdagangan saham pekan ini, Oktavianus memprediksi IHSG bergerak di level support 5.050-5.008. Sedangkan resistance pada level 5.107-5.130.

Senada, analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan laju IHSG bakal ditopang oleh laporan keuangan emiten. Hal itu pun ditambah oleh santernya isu kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Asing akan masuk ke Indonesia bila BBM naik, tetapi lokal mungkin akan ada jualan," tuturnya.

Dari regional, perkiraan suku bunga The Fed yang masih rendah menjadi tenaga untuk pergerakan IHSG. Itu juga ditambah  digelontorkannya stimulus yang dilakukan bank sentral Jepang sehingga modal mereka diperkirakan juga akan masuk ke Indonesia.

"Ada tambahan quantitative easing di Jepang sampai 80 triliun yen per tahun," kata dia.

IHSG juga didorong oleh rilis data manufaktur PMI di Amerika dan Inggris yang diperkirakan tak mengalami perubahan dari sebelumnya. Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.032-5.000 dan support pada level 5.107-5.124.

"PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) buy if break. PT CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) buy on weakness," tukas dia.

WTI Tahan Penurunan Tekait Indeks Manufaktur China; Minyak Brent Stabil

BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada pada level penurunan bulanan tertajam sejak Mei 2012 karena Indeks output pabrik di China mengalami penurunan, yang merupakan konsumen minyak terbesar kedua di dunia. Minyak Brent stabil di London.
Kontraak berjangka sedikit berubah di New York setelah jatuh 0,7% pada 31 Oktober kemarin. PMI China berada di angka 50,8 pada bulan Oktober, menyeret estimasi rata-rata dari 51,2 dalam survei Bloomberg News dan di bawah bulan September 51,1. Angka pembacaan akhir dari manufaktur lain PMI dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics hari ini.
WTI untuk pengiriman Desember berada di level $ 80,47 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 7 sen, pada pukul 9:45 pagi waktu Seoul. Kontrak turun 58 sen pada 31 Oktober untuk mencatat penurunan 12% pada bulan tersebut. Volume semua kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 12% di bawah rata-rata 100 hari. Harga turun 18% tahun ini.
Minyak jenis Brent untuk pengiriman Desember adalah 4 sen lebih tinggi pada level $ 85,90 per barel di ICE Futures Europe exchange. Menurun 9,3% pada bulan Oktober. Acuan minyak mentah Eropa diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 5,45 dibanding WTI, dengan selisih di akhir perdagangan kemarin sebesar $ 5,32 pada akhir pekan lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Di luar Jepang Tergelincir Dari Level 1 Bulan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Bursa saham Asia turun dari level satu bulan tertingginya, diikuti penurunan saham di Korea Selatan, seiring para investor menimbang pendapatan dan menunggu indeks acuan manufaktur swasta untuk China dan India.
Indeks MSCI Asia Pacific kecuali saham Jepang turun sebesar 0,4 persen ke level 483,97 pukul 09:28 pagi waktu Seoul, jelang pasar perdagangan dibuka di Hong Kong dan China. Saham daerah termasuk saham Jepang naik sebesar 3,1 persen pekan lalu, kenaikan terbesarnya sejak April 2013 lalu, pasca Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan dana pensiun Jepang sebesar $ 1.1 triliun untuk meningkatkan alokasi target pada indeks ekuitas. Pasar perdagangan saham terbesar di Asia ditutup hari ini untuk liburan.
Indeks Kospi melemah sebesar 0,4 persen di Seoul, diikuti saham Hyundai Motor Co anjlok sebesar 5,9 persen, hambatan terbesar pada indeks tersebut, setelah melaporkan rilis data penjualan bulanan. Indeks Australia S & P / ASX 200 turun 0,2 persen, dengan saham Woolworths Ltd merosot setelah pertumbuhan penjualan toko yang sama meleset dari perkiraan. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,4 persen.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah indeks yang mendasari menguat sebesar 1,2 persen pada 31 Oktober kemarin, ditutup pada rekor tertingginya. The Thomson Reuters / University of Michigan indeks sentimen konsumen akhir untuk bulan Oktober meningkat menjadi 86.9, yang merupakan kenaikan tertingginya sejak Juli 2007 lalu, dari angka sebelumya sebesar 84.6 pada bulan September. (knc)
Sumber : Bloomberg

Warga Ikuti Pemilu Kontroversial di Ukraina Timur

BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Kelompok separatis yang menguasai Luhansk dan Donetsk di Ukraina Timur menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota badan legislatif dan eksekutif di daerah-daerah yang mereka kuasai.
Sementara itu militer Ukraina mengatakan ada gerakan pasukan dan senjata yang Å“intensif dari Rusia ke wilayah Ukraina Timur yang dikontrol separatis di mana pemilu sedang berlangsung, meski laporan itu belum bisa diverifikasi.
Beberapa kantor berita melaporkan adanya sejumlah truk militer yang tidak diberi tanda “ beberapa diantaranya membawa senjata anti-pesawat terbang “ menuju ke bandara yang sudah dikuasai pasukan pemerintah Ukraina di Donetsk, tetapi belum jelas apakah peralatan tempur itu sesuatu yang baru atau yang memang sudah ada di daerah yang dikuasai pemberontak tersebut.
Pemilu di Ukraina Timur itu hanya berselang satu minggu setelah diselenggarakannya pemilu parlemen di seluruh Ukraina, dimana para kandidat yang menghendaki kedekatan hubungan lebih baik dengan negara-negara Barat memenangkan banyak kursi di parlemen.  Warga di Ukraina Timur tidak ikut dalam pemilu parlemen 26 Oktober itu.
PBB, Uni Eropa dan Amerika menyebut pemilu yang dilaksanakan oleh pemberontak Ukraina Timur itu ilegal, dengan mengatakan pemilu itu melanggar konstitusi Ukraina dan perjanjian gencatan senjata yang tercapai 5 September lalu antara kelompok separatis dan pemerintah Ukraina.
Rusia mengatakan akan mengakui hasil pemilu kontroversial itu.  Namun pemimpin-pemimpin Uni Eropa telah mendesak Rusia untuk mengabaikan hasil pemilu itu.
Pejabat-pejabat Barat mengatakan pemilu itu akan semakin memperumit upaya mengakhiri krisis di Ukraina Timur, dimana pemberontak pro-Rusia ingin bergabung dengan negara itu.  Gencatan senjata selama dua bulan terakhir masih tetap diwarnai dengan tembak-menembak setiap hari di beberapa bagian Ukraina Timur.
Sumber : VOA