Sunday 2 November 2014

Dua Sentimen Ini Pengaruhi IHSG Sepekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menghijau pada perdagangan saham  pekan ini. Laporan keuangan emiten menjadi pendorong indeks saham.

"Faktornya masih sama, laporan keuangan, yang kemarin masih banking," kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun saat dihubungi oleh Liputan6.com, di Jakarta, Senin (3/11/2014).

Oktavianus menerangkan, rupiah terus melemah memberi keuntungan tersendiri pada emiten yang bergerak di sektor perkebunan khususnya crude palm oil (CPO). Perbaikan kinerja emiten tersebut diharapkan mendorong gerak indeks saham. "Emiten komoditi pasti laporan keuangannya oke, seperti CPO perkebunan," lanjutnya.

Sinyal pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pun bakal mendapat respons positif bagi para pelaku pasar. Pasalnya, dengan kenaikan BBM membuat fundamental ekonomi cenderung membaik.

Pada perdagangan saham pekan ini, Oktavianus memprediksi IHSG bergerak di level support 5.050-5.008. Sedangkan resistance pada level 5.107-5.130.

Senada, analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan laju IHSG bakal ditopang oleh laporan keuangan emiten. Hal itu pun ditambah oleh santernya isu kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Asing akan masuk ke Indonesia bila BBM naik, tetapi lokal mungkin akan ada jualan," tuturnya.

Dari regional, perkiraan suku bunga The Fed yang masih rendah menjadi tenaga untuk pergerakan IHSG. Itu juga ditambah  digelontorkannya stimulus yang dilakukan bank sentral Jepang sehingga modal mereka diperkirakan juga akan masuk ke Indonesia.

"Ada tambahan quantitative easing di Jepang sampai 80 triliun yen per tahun," kata dia.

IHSG juga didorong oleh rilis data manufaktur PMI di Amerika dan Inggris yang diperkirakan tak mengalami perubahan dari sebelumnya. Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.032-5.000 dan support pada level 5.107-5.124.

"PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) buy if break. PT CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) buy on weakness," tukas dia.