Monday 26 January 2015

Indeks Berjangka Asia Naik Diikuti Saham AS & Euro; Obligasi Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Indeks berjangka Asia menguat diikuti saham AS, sementara mata uang euro mengalami kenaikan terhadap mata uang utama di tengah optimisme tindakan pemerintah baru Yunani tidak akan memaksa keluar dari blok mata uang euro. Sedangkan obligasi Australia melemah.
Kontrak pada Indeks Nikkei 225 Stock Average naik lebih dari 1 % di Osaka dan Chicago, seiring kontrak pada indeks dari Sydney ke Seoul meningkat. Indeks Standard & Poor 500 menguat 0,3 % di New York, dengan volume perdagangan dibawah rata-rata di tengah perkiraan badai salju. Mata uang euro stabil setelah menguat 0,3 % terhadap yen dan dolar pada hari Senin, sementara rubel melemah setelah Indeks Standard & Poor memangkas peringkat kredit Rusia. Imbal hasil obligasi Australia tenor 10 tahun menguat 4 basis poin, berayun kenaikan di tingkat financial.
Menteri keuangan Eropa telah mengisyaratkan kesediaan mereka untuk bekerja dengan Perdana Menteri Yunani terpilih Alexis Tsipras, asalkan pemimpin Partai Syriza memenuhi permintaannya untuk utang writedown. China akan melaporkan laba perusahaan industri saat ini, sedangkan suku bunga Sri Lanka dan data posting perdagangan Filipina. The Federal Reserve memulai pertemuan 2 hari untuk meninjau suku bunga AS dan kebijakan moneter untuk pertama kalinya pada tahun 2015. (knc)
Sumber : Bloomberg

Indeks S&P 500 Ditutup Menguat Setelah Pemilu Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Indeks Standard & Poor 500 menguat, mengirim penguatan mingguan pertama tahun ini, diikuti kenaikan dalam perusahaan energi dibayangi penurunan saham teknologi seiring para investor mempertimbangkan kemungkinan dampak dari pemilu Yunani.
Indeks S&P 500 naik 0,3 % ke level 2,056.90 pukul 16:00 sore waktu New York, memperpanjang kenaikan di 30 menit terakhir perdagangan. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 5,52 poin, atau kurang dari 0,1 %, ke level 17,678.12. Indeks Nasdaq 100 melemah 0,1 %.
Terakhir kali jam perdagangan NYSE berubah karena badai salju pada 8 Januari 1996, menurut website bursa. Cuaca menutup pasar modal Amerika selama 2 hari pada bulan Oktober 2012 lalu setelah terjadinya badai Sandy. (knc)
Sumber : Bloomberg

Sunday 25 January 2015

IHSG Menanti Kinerja Emiten, Awasi Enam Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham di awal pekan ini. Kenaikan indeks saham didukung pelaku pasar menanti laporan keuangan emiten.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi bergerak di level resistance 5.348 dengan support di kisaran 5.250 pada perdagangan saham awal pekan ini.  IHSG kembali menyentuh rekor terbaru sepanjang sejarah pasar modal dengan ditutup menguat 70,70 poin (1,34 persen) menjadi 5.323,88 pada perdagangan saham Jumat 23 Januari 2015. IHSG berada di level tertinggi 5.325,03 dan terendah 5.281,30.

"Keberhasilan menembus menembus all time high lagi dan merupakan langkah yang cukup bagus menjelang beberapa laporan keuangan emiten yang akan dilansir," kata William dalam ulasannya, Senin (26/1/2015).

Ia menambahkan, dolar Amerika Serikat (AS) melemah masih terus memberikan dampak bagus kepada IHSG. Hal ini dapat mendorong aliran dana investor asing bertambah signifikan seperti terjadi pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, respons positif pelaku pasar terutama dari global telah mendorong IHSG tembus rekor baru. Hal itu kembali meninggalkan utang gap 5.267-5.281. Meski demikian, pihaknya mengharapkan ada kenaikan lanjutan IHSG. "Namun tembusnya level tertinggi baru malah akan membuat IHSG menjadi aksi ambil untung. Tetap cermati potensi perubahan melemah yang ada," ujar Reza.

Reza memperkirakan, IHSG akan berada di rentang support 5.265-5.300 dan resistance 5.330-5.336 pada perdagangan saham Senin pekan ini.


Sumber : Liputan6

Minyak Turun Dekati Level 6-Thn Terendah Terkait Melimpah Pasokan Minyak AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Minyak catat penurunan ke level terendah hampir enam tahun terakhir karena data menunjukkan persediaan minyak mentah AS pada bulan Desember lalu naik ke level tertinggi sejak tahun 1930 silam, sehingga meningkatkan tanda-tanda melimpahnya pasokan global.
Kontrak berjangka minyak turun sebesar 2,7 % di New York dan 1,9 % di London. Stok minyak mentah di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, naik 7,4 % dari tahun lalu sampai akhir Desember lalu sebesar 383.5 miliar barel, menurut American Petroleum Institute mengatakan dalam laporan bulanan. Sementara Raja Salman Bin Abdulaziz di Saudi Arabian, yang mengambil alih setelah kematian Raja Abdullah, ia mengatakan akan mempertahankan kebijakan pendahulunya dalam pidatonya di televisi nasional Saudi.
Minyak mentah turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa minyaknya pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir, sementara OPEC berusaha untuk mempertahankan pangsa pasar dan menolak untuk memangkas pasokan minyak. Sementara produsen diluar OPEC akan meningkatkan produksi tahun ini pada laju lebih lambat dari perkiraan sebelumnya, menurut laporan bulanan dari Badan Energi Internasional.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret turun ke level $ 1,24 dari level $ 44,35 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 44,78 pukul 9:11 pagi di Seoul. WTI turun 1,6 % ke level $ 45,59 pada 23 Januari lalu. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan sebesar 163 % di atas RSI 100-hari. Harga tersebut turun 6,4 % pekan lalu.
Brent untuk pengiriman Maret turun sebesar 94 sen ke level $ 47,85 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Brent naik 0,6 % ke level $ 48,79 per barel pada 23 Januari lalu. Acuan minyak mentah Eropa lebih tinggi di level $ 3,41 dibandingkan WTI pada level $ 3,20 pada akhir pekan lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Euro Turun ke Level 11 Tahun Terendah Terkait Pemilu Di Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Euro melemah ke level terendah 11-tahun terhadap dolar pasca partai Syriza berkomitmen untuk renegosiasi obligasi Yunani, memenangkan pemilihan umum.
Mata uang 19-negara jatuh untuk hari ketiga terhadap dolar, pasca jatuh di pekan lalu pada rencana ECB untuk menambahkan senilai รข‚¬ 1.1 triliun ($ 1.23 triliun) ke dalam perekonomian guna menghidupkan inflasi. Yen menguat terhadap 13 dari 16 mata uang utama ditengah permintaan untuk aset safe haven. Sementara dolar Australia dan Selandia Baru mencatat penurunan.
Euro jatuh sebanyak 0,2% menjadi $ 1,1178 pada 09:32 pagi di Tokyo setelah tergelincir ke level $ 1,1098, level terendah sejak September 2003 lalu. Mata uang umum turun 0,2% menjadi 130,71 ¥ setelah mencapai level 130,15, yang terlemah sejak September 2013. Yen stagnan di level 117,43 per dolar.
Tsipras Koalisi Kiri Radikal, yang dikenal dengan singkatan bahasa Yunani, mengambil 36% suara dari perhitungan  90% suara. Dibandingkan dengan 28,1% untuk Perdana Menteri Antonis Samaras. Golden Dawn menempati posisi ketiga dengan 6,3%, diikuti oleh Potami, potensi mitra koalisi Syriza, dengan 5,9%.
Dolar Australia turun 0,2% menjadi 78,98 sen AS, sementara mata uang Selandia Baru turun 0,3% menjadi 74,27 sen. Pasar finansial Australia ditutup untuk hari libur.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Jatuh Terkait Penguatan Yen Vs Euro Serta Pemilu Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham Asia jatuh karena yen menguat ke level tertinggi sejak September 2013 terhadap euro terkait proyeksi partai politik yang berkomitmen untuk renegosiasi utang Yunani yang akan memenangkan cukup suara untuk mendekati suara mayoritas.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 140,59 pada 09:01 pagi di Tokyo, setelah naik ke level tertinggi dua bulan pada hari Jumat pekan lalu. Pemimpin partai Syriza Alexis Tsipras mengatakan era kreditur internasional Yunani berakhir setelah Perdana Menteri Antonis Samaras mengakui kekalahan dalam pemilihan yang didominasi oleh reaksi publik terhadap pemotongan anggaran tahunan. Yen menguat sebanyak 0,9% terhadap euro.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Melemah Pasca Gain Mingguan Seiring Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham Jepang dibuka melemah, pasca indeks Topix membukukan penguatan mingguan pertama pada tahun 2015, karena penguatan yen ditengah proyeksi resmi menunjukkan anti-penghematan partai Syriza Yunani yang mungkin mendekati untuk memenangkan suara mayoritas.
Indeks Topix turun 1% menjadi 1,388.85 pada 09:00 pagi di Tokyo setelah meningkat sebesar 2,9% pekan lalu. Dari semua 33 kelompok industri turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,2% menjadi 17,300.64. Yen naik 0,3% menjadi 117,41 per dolar setelah penguatan 0,6% pada 23 Januari.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 merosot 0,8%. Indeks ekuitas turun 0,6% pada  23Januari, seiring hasil yang lebih lemah dari perkiraan di perusahaan dari United Parcel Service Inc untuk Kimberly-Clark Corp mengimbangi keyakinan bahwa bank sentral akan mendukung pertumbuhan global.(yds)
Sumber: Bloomberg

Thursday 22 January 2015

Minyak Naik Pasca Media Arab Saudi Laporkan Kematian Raja Abdullah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Harga minyak meningkat di New York pasca media pemerintah Arab Saudi melaporkan kematian Raja Abdullah.
Kontrak berjangka minyak naik sebesar 3,1 % di New York setelah Saudi Press Agency mengumumkan kematian Raja Abdullah, mengutip pernyataan dari istana. Putra Mahkota Salman akan di angkat sebagai raja, menurut televisi pemerintah. Arab Saudi memimpin OPEC dalam keputusan untuk mempertahankan kuota produksi pada pertemuan November lalu, sehingga memperburuk melimpahnya minyak global yang didorong harga yang lebih rendah.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret naik sebesar $ 1,45 ke level $ 47,76 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di  level $ 47,42 pukul 10:39 pagi di Sydney. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 43 % di bawah RSI 100-hari. Sementara harga WTI turun 2,6 % pekan ini.
Minyak turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir dan OPEC menolak untuk memangkas pasokan minyak. Persediaan minyak mentah di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, naik sebesar 10,1 juta barel pada 16 Januari lalu, menurut Administrasi Informasi Energi mengatakan pada 22 Januari. Itu adalah kenaikan terbesar sejak Maret 2001 silam.
Brent untuk pengiriman Maret turun 51 sen, atau 1 % ke level $ 48,52 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada 22 Januari lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Euro Jatuh Ke Level 11 Tahun Terendah Pasca ECB Perluas Pembelian Obligasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Euro jatuh ke level terendah 11-tahun karena European Central Bank (ECB) memperluas program pembelian obligasi untuk memasukkan obligasi pemerintah, kebijakan yang cenderung merendahkan nilai mata uang.
Euro jatuh 2,1% menjadi $ 1,1368 pada 15:25 sore di New York dan menyentuh level $ 1,1363, merupakan yang terendah sejak September 2003. Terakhir kali euro dan dolar diperdagangkan satu untuk satu adalah pada tahun 2002 lalu.
Mata uang bersama menurun 1,7% menjadi ¥ 134,67 dan menyentuh level 134,29, yang terendah sejak 16 Oktober. Dolar menguat sebanyak 0,4% menjadi 118,44 ¥.(yds)
Sumber: Bloomberg

Sentimen Stimulus Eropa, Angkat Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0.2%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Bursa Saham Asia menguat, indeks acuan saham regional tersebut mencatat kenaikan mingguan pertamanya dalam 3 pekan terakhir pasca Presiden European Central Bank Mario Draghi mengumumkan stimulus tambahan.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.2% ke level 140.1 pukul 9:00 pagi ini waktu Tokyo. Pekan ini acuan saham tersebut menuju kenaikan mingguan sebesar 1.9% seiring Bursa Saham Jepang mencatat gain mingguan pertamanya sepanjang tahun 2015 ini. Sementara ECB mempertahankan acuan suku bunga pada rekor terendahnya dan telah mengumumkan program penambahan pembelian aset yang meliputi sekuritas perusahaan swasta dan public dengan senilai 60 miliar euro ($68 miliar) per bulan hingga September 2016 mendatang.

Saham perusahaan energy menguat akibat kontrak berjangka WTI (West Texas Intermediate) naik 2.3% ke level $47.36 per barel pasca media dari Arab Saudi melaporkan kematian Raja Abdullah.

Indeks Topix Jepang menguat 0.9% dengan menuju gain mingguan sebesar 2.8%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 1.1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 1.2%.

Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1.2%. Perekonomian Korea Selatan kuartal ke-4 tahun 2014 tumbuh 0.4% dibanding kuartal sebelumnya yang sesuai dengan perkiraan rata-rata pada  survei Bloomberg News. (bgs)

Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka di Zona Hijau Terkait Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Bursa Saham Jepang menguat, Indeks Topix menuju gain mingguan pertamanya sepanjang tahun 2015 ini pasca Presiden European Central Bank Mario Draghi memperpanjang stimulus.

Indeks Topix menguat 1% ke level 1,403.88 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo, menuju kenaikan mingguan sebesar 2.9% seiring 32 dari 33 grup industri menguat. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1.1% ke level 17,516.43 dengan laju kenaikan pekan ini sebesar 3.8%. Sedangkan yen tergelincir 0.2% ke level 118.71 per dolar.

ECB berkomitmen untuk membeli obligasi pemerintah sebagai bagian dari program pembelian aset senilai 1.1 triliun euro ($1.2 triliun). Sebagai tambahan pembelian bulanan, otoritas moneter juga mengurangi bunga pinjaman jangka panjang di perbankan.

Draghi mengumumkan program penambahan pembelian aset, meliputi sekuritas sektor swasta dan public dengan naik sebesar 60 miliar euro per bulan. Pembelian tersebut akan dilanjutkan hingga September 2016 mendatang. Pengumuman tersebut muncul setelah ECB mempertahankan acuan suku bunga pada rekor terendahnya. (bgs)

Sumber: Bloomberg

S&P 500 Hapus Penurunan Tahunan Terkait Program Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Saham AS reli untuk hari keempat, menghapus penurunan tahunan pada Standard & Poor 500, karena ECB mengumumkan rencana stimulus yang diperluas dan perbankan serta perusahaan transportasi melonjak ditengah laba yang lebih baik dari perkiraan.
KeyCorp memimpin kenaikan di antara bank-bank setelah hasil kuartal keempat melampaui perkiraan analis. Southwest Airlines Co melonjak 8,4% karena laba naik 71% terkait rendahnya harga bahan bakar jet. Union Pacific Corp naik 4,8% karena penguatan ekonomi AS dan pasar konstruksi mendorong laju pertumbuhan di kuartal keempat. EBay Inc naik 7,1% setelah memasuki persetujuan yang sempat terhenti dengan aktivis investor Carl Icahn.
Indeks S&P 500 naik 1,5% menjadi 2,063.31 pada 16:00 sore di New York, yang tertinggi sejak 30 Desember. Indeks tersebut naik di atas harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 264,36 poin, atau 1,5%, ke level 17,818.64. Indeks Russell 2000 naik 2,1%. Perdagangan saham di perusahaan S&P 500 adalah 24%di atas rata-rata 30-hari.
Indeks Volatilitas Chicago Board Exchange, yang dikenal sebagai VIX, turun13%, merupakan yang tertjama sejak Desember, menjadi 16,45.(yds)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 21 January 2015

Irak Dorong Produksi, Minyak Mentah Kembali Anjlok

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Minyak turun menyusul Irak menyatakan akan mendorong output minyak mentah dan ekspor guna mengkompensasi akan penurunan harga minyak mentah, sehingga memperbesar pasokan minyak mentah global.

Kontrak berjangka minyak mentah turun sebesar 1% di New York. Rowsch Nuri Shaways selaku deputi perdana menteri Irak saat di Davos, Swiss menyatakan bahwa Irak telah kehilangan sekitar 50% dari pendapatannya akibat penurunan harga minyak mentah. Pada pekan kedua bulan ini hingga 16 Januari lalu pasokan minyak mentah AS diperkirakan naik, hal itu menurut survey Bloomberg News menejlang rilis laporan dari Energy Information Administration pada Kamis ini.

Tahun lalu minyak mentah telah mengalami penurunan hampir  50% akibat AS memproduksi minyak mentah pada laju tertingginya dalam lebih dari 3 dekade terakhir dan OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menolak untuk memangkas output minyak mentah. Harga diperkirakan akan rebound saat telah menyentuh level $20 per barel, menurut Abdalla El-Badri selaku secretary-general OPEC.

WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Maret turun sebesar 47 sen ke level $47.31 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $47.39 pukul 10:46 pagi ini waktu Sydney. Kontrak WTI catat gain sebesar $1.31 di level $47.78 pada Rabu lalu.

Brent untuk penyelesaian bulan Maret naik $1.04 atau 2.2% ke level $49.03 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London pada 21 Januari lalu. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $1.25 dibanding WTI. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Turun Dibawah Level $ 1.300 Seiring Langkah Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Emas kehilangan beberapa momentum awal untuk bersiap menghentikan penurunan beruntun dalam 7 hari terakhir pada hari Rabu, bertahan pada penurunan pertama di atas level $ 1.300 per ons sejak Agustus lalu.
Emas untuk pengiriman bulan Februari menghentikan level tertinggi sebelumnya turun sebesar 50 sen untuk menetap di level $ 1,293.70 per ons setelah menetap pada level tertingginya dalam 5 bulan terakhir.
Meskipun pada hari Rabu mengalami penurunan, logam mulia masih naik sebesar 9 % sampai saat ini.
Sementara itu, perak berjangka untuk pengiriman bulan Maret menguat 24 sen, atau 1,3 %, ke level $ 18,19 per ons di perdagangan elektronik.
Rally emas saat ini dipicu oleh para investor yang mencari tempat berlindung di tengah masalah yang sedang berlangsung di Ukraina, ketidakpastian politik di Yunani, kekacauan yang dipicu oleh Swiss National Bank, dan beberapa bargain hunting pada harga emas yang menurun pada akhir 2014 lalu. (knc)
Sumber : MarketWatch

Bursa Saham Jepang Dibuka Berfluktuatif

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Bursa Saham Jepang berayun diantara gain dan loss menyusul saham perusahaan ansuransi melemah dan saham perusahaan komunikasi menguat ditengah spekulasi bahwa ECB (European Central Bank) akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembelian aset.

Indeks Topix melemah 0.1% ke level 1,388.76 pukul 9:07 pagi ini waktu Tokyo setelah sempat sedikit menguat 0.1%. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.2% ke level 17,312.

Hari ini ECB akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya. Sebuah pengajuan dari Dewan Eksekutif melihat jika pembelian aset sebesar $1.3 triliun hingga akhir tahun 2016 mendatang, hal itu menurut dua anggota Bank Sentral Eropa yang telah melihat adanya dokumen tersebut.

Kemarin Bank of Japan mempertahankan targetnya mengenai basis moneter setelah bank sentral tersebut mendorong program pembelian obligasi pada Oktober tahun lalu. Bank Sentral Jepang memangkas perkiraan inflasi pada tahun fiskal 2015 ini menjadi 1% dari sebelumnya 1.7% ditengah anjloknya harga minyak mentah. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Asia Melemah Jelang Keputusan Stimulus Bank Sentral Eropa

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Saham Asia catat penurunan bahkan di tengah spekulasi Bank Sentral Eropa yang akan  meningkatkan stimulus melalui program pembelian obligasi pemerintah dalam strategi pelonggaran kuantitatif.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1 % ke level 134,46 pukul 09:05 pagi di Tokyo jelang bursa buka di China dan Hong Kong. Sebuah usulan Dewan Eksekutif ECB menyerukan pembelian aset hingga akhir 2016 sebesar $ 1,3 triliun, menurut dua pejabat bank sentral zona euro. Sementara Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 % dan Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6 % untuk memperpanjang kenaikan sejak kemarin ke level tujuh tahun tertinggi.
Indeks Topix Jepang turun 0,1 %. Sementara Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,5 % dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 %. Sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 % pasca kemarin ditutup pada rekor tingginya.
Usulan dari ECB masih bisa berubah secara signifikan, para anggota mengatakan, meminta untuk tidak diidentifikasi karena ini bersifat rahasia. Pembelian tidak akan dimulai sebelum 1 Maret, menurut salah satu dari anggota tersebut. Bank sentral akan mengumumkan keputusan kebijakan hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Menguat Hari Ketiga Ditengah Laba Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Saham AS ditutup naik untuk hari ketiga karena menguatnya saham saham energi dan spekulasi bahwa ECB akan memberikan stimulus lebih lanjut.
Saham Netflix Inc melonjak 17% karena mencatat pertumbuhan pelanggan yang mengalahkan proyeksi dan mengatakan akan menyelesaikan ekspansi global dalam dua tahun. Perusahaan energi naik 1,8% untuk gain hari ketiga. International Business Machines Corp tergelincir 3,1% setelah perkiraan pendapatannya membuntuti beberapa perkiraan.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5% menjadi 2,032.31 pada 16:00 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 39,11 poin, atau 0,2%, ke level 17,554.34. Indeks Russell 2000 turun 0,3%. Perdagangan di perusahaan S&P 500 adalah 6,9% di atas rata-rata 30-hari.
Dua pejabat bank sentral zona euro mengatakan Dewan Eksekutif ECB telah mengusulkan pelonggaran kuantitatif sebesar 50 miliar euro ($ 58 miliar) sebulan sampai akhir 2016.(yds)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 20 January 2015

Dolar Dekati Level 10-Thn Tertinggi Seiring Kebijakan Divergen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Acuan mata uang dolar mendekati level tertinggi dalam 10-tahun terakhir karena spekulasi AS yang akan menaikkan suku bunga terkait pembuat kebijakan di Eropa dan Jepang yang akan melakukan pertemuan untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut dalam meningkatkan perekonomian stagnan mereka.
Dolar Selandia Baru diperdagangkan mendekati level terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir pasca turunnya harga konsumen. Dolar AS mengadakan kenaikan dalam tiga hari terakhir terhadap yen terkait Bank of Japan (BOJ) mempertimbangkan untuk memperluas pelonggaran moneter pada pertemuan kebijakan yang berakhir hari ini. Sementara mata uang euro mendekati level terendah dalam 11 tahun terakhir sebelum Bank Sentral Eropa memutuskan apakah akan membeli obligasi negara di bawah pelonggaran kuantitatif besok. Sedangkan mata uang Swiss franc menguat.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang AS terhadap 10 mata uang utama lainnya, stagnan pada level 1,146.08 pukul 09:13 pagi di Tokyo, pasca naik 0,5 % kemarin. Ditutup pada level 1,147.54 pada 8 Januari kemarin, merupakan level tertinggi sejak 2004 lalu.
Dolar menguat 0,1 % ke level 118,72 yen pasca naik sebesar 1,1 % di New York. Dolar stagnan pada level $ 1,1545 per euro setelah naik ke level $ 1,1460 pada 16 Januari lalu, merupakan level tertinggi sejak November 2003 silam. Sementara mata uang euro turun 0,1 % ke level 137,10 yen. (vck)
Sumber: Bloomberg

IMF Turunkan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas ramalan ekonomi globalnya untuk tahun 2015 dan kepala ekonom IMF menyatakan dunia menghadapi ล“arus silang yang kuat dan rumit.
IMF masih memprediksi pertumbuhan 3,5 persen tahun ini dan 3,7 persen tahun depan, tetapi kedua angka tersebut lebih rendah 0,3 persen daripada proyeksi IMF pada Oktober lalu.
Kepala ekonom IMF Olivier Blanchard mengatakan kepada wartawan di Beijing hari Selasa, ekonomi dunia diperkirakan akan bertumbuh sedikitlebih cepat pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014, meskipun pertumbuhan di banyak wilayah dunia diperkirakan lebih lemah.
IMF menyatakan ekonomi yang maju akan tumbuh 2,4 persen, dan pertumbuhan 4,3 persen di negara-negara yang ekonominya baru mencuat serta di negara berkembang.
IMF menyatakan Amerika, ekonomi terbesar di dunia, akan mengalami pertumbuhan 3,6 persen tahun ini, setengah persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang diprediksi pada Oktober lalu.
IMF yang berbasis di Washington itu menyatakan China, ekonomi terbesar kedua di dunia, akan bertumbuh 6,8 persen pada tahun 2015, sedangkan blok 18 negara pengguna mata uang Euro dan Jepang, hampir tidak mengalami pertumbuhan.
IMF menyatakan ekonomi di Rusia serta di Eropa Tengah dan Timur akan menyusut.
Blanchard mengatakan kemerosotan tajam harga minyak membantu ekonomi-ekonomi besar yang mengimpor minyak, tetapi merugikan ekonomi negara-negara pengekspor minyak seperti Rusia dan Nigeria. Harga minyak merosot dari sekitar 100 dolar per barel pada Juni lalu menjadi di bawah 50 dolar sekarang ini.
Harga-harga komoditas yang lebih rendah juga menyebabkan pertumbuhan diperkirakan melemah di Afrika Selatan, Amerika Latin dan Karibia.
Blanchard mengatakan perekonomian Jepang dan Eropa yang lesu dapat meraih keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang. Ia mengatakan kenaikan 7 persen nilai dolar sejak Agustus lalu mungkin membatasi kemajuan ekonomi di Amerika Serikat, tetapi dapat memperkuat nilai mata uang Jepang dan Eropa.
Sumber: VOA

Bursa Jepang Dibuka Melemah, Dipimpin Oleh Saham Perusahaan Listrik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Saham Jepang turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir, dipimpin oleh produsen listrik dan gas, jelang rilis keputusan kebijakan oleh Bank of Japan (BOJ).
Indeks Topix turun 0,4 % ke level 1,392.34 pukul 09:09 pagi di Tokyo, dengan delapan saham dari 33 kelompok industri yang turun. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 % ke level 17,313.54. Sedangkan mata uang yen diperdagangkan pada level 118,75 per dolar pasca turun selama tiga hari.
Semua 33 ekonom yang disurvei Bloomberg News memperkirakan otoritas moneter Jepang tidak ada perubahan kebijakan hari ini setelah meningkatkan program pembelian obligasi yang telah terjadi sebelumnya pada bulan Oktober lalu. Namun, penurunan harga minyak bisa memaksa BOJ untuk mengurangi perkiraan inflasi, sehingga menambah tekanan bagi Gubernur Haruhiko Kuroda untuk menambah stimulus.
Bank Sentral Eropa (ECB) yang diperkirakan oleh para ekonom untuk mengumumkan program pembelian obligasi sebesar รข‚¬ 550 miliar ($ 640 miliar) pada 22 Januari. (vck)
Sumber: Bloomberg