Thursday 27 August 2015

Dolar Menguat Terkait Pertumbuhan Ekonomi Serta Data Pekerjaan AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/8) - Dolar naik ke leveli tertinggi sepekan seiring pertumbuhan dan data pekerjaan AS yang memicu optimisme mengenai ekonomi.
Mata uang naik untuk hari ketiga karena reli pada saham pasca laporan menunjukkan GDP AS meningkat 3,7% pada tingkat tahunan di kuartal kedua, melebihi semua perkiraan ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Pengajuan klaim pengangguran turun ke level terendah tiga pekan.
Greenback naik 0,6% menjadi $ 1,1246 terhadap euro dan maju 0,9% menjadi ¥ 121,03 pada 05:00 di New York. Indeks Spot Dollar Bloomberg naik 0,2% menjadi 1,205.59, level tertinggi dalam seminggu secara intraday.(yds)
Sumber: Bloomberg

Emas Turun Hari Ke-4 Ditengah Rilisan Data Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/8) - Emas mereda pada hari Kamis, menuju penurunan mingguan tertajamnya sejak Maret, terkait optimisme pertumbuhan ekonomi serta data pekerjaan yang mendorong saham AS dan dolar, meskipun ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga AS.
Spot emas turun 0,2% pada $ 1,122.86 per ons pada 2:29 siang setelah melihat penurunan terbesar dalam lima pekan pada hari Rabu. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun $ 2 per ons pada level $ 1,122.60.
Penuranan pekan ini pada harga emas telah terkikis hampir mendekati kenaikan pada pekan lalu.
Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari rendahnya suku bunga, yang memangkas biaya kepemilikan bullion non-yield yang meningkatkan dolar.
Bullion naik hampir 5% dari Juli ke level terendah 5 1/2 tahun di level $ 1077, tetapi telah naik hampir 4% sejak menyentuh level puncak tujuh pekan dari level $ 1,168.40 pekan lalu, tertekan oleh rebound pada dolar dan aset lainnya.
Perak naik 2,2% pada level $ 14,42, yang membukukan reli setelah hari sebelumnya turun ke level terendah 6-tahun. Paladium naik 5,3% pada level $ 560,50 per ons setelah menetap di level terendah lima tahun pada hari Rabu. Platinum naik 1,5% menjadi $ 992 per ons.(yds)
Sumber: Reuters

Saham AS Ditutup Menguat Terkait Penguatan Data GDP Di Tengah Reli Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/8) - Bursa saham AS membukukan kenaikan terbesar dua harinya sejak tahun 2009 terkait reli pasar global dan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari yang diharapkan pada kuartal kedua.
Indeks Standard & Poor 500 memangkas kenaikan singkatnya pada akhir perdagangan sore, pemangkasan kenaikan sebesar 2,5 persen menjadi kurang dari 1 persen sebelum melanjutkan kenaikan nya, hal tersebut menunjukkan bahwa pasar saham masih rentan terhadap perubahan hebat. Indeks tersebut naik 2,4 persen menjadi 1,987.73 pada 04:00 sore di New York, catatan terbaik kenaikan back-to-back sejak mulainya Bull Market lebih dari enam tahun yang lalu.
Data hari ini menunjukkan GDP meningkat pada 3,7 persen pada tingkat tahunan, melebihi semua perkiraan ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, dan naik dari sebesar 2,3 persen dari laporan bulan lalu. Peningkatan lebih besar dalam belanja konsumen dan bisnis menunjukkan bahwa ekspansi AS telah kembali ke jalurnya. Sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa klaim tunjangan pengangguran menurun ke level terendahnya tiga minggu.
Kontrak untuk pembelian rumah tangan kedua naik pada bulan Juli untuk keenam kalinya dalam tujuh bulan terakhir, menurut data yang ditunjukan pada laporan lainnya. Kenaikan 0,5 persen dalam indeks penjualan rumah yang tertunda mengalami kenaikan kurang dari 1 persen seperti yang diperkirakan oleh para ekonom yang telah disurvei oleh Bloomberg.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Naik Pasca Menguatnya Data GDP Ditengah Reli Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/8) - Saham AS siap untuk lonjakan tajam dua hari sejak 2009 ditengah reli pasar global dan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari yang diharapkan pada kuartal kedua.
Indeks Standard & Poor 500 naik 1,9%, sehari setelah ekuitas AS menghentikan penurunan enam hari yang mengahpus senilai $ 2.2 trilyun dan mengirim indeks acuan menuju koreksi. Ungkap dovish dari pejabat The Fed serta membaiknya data ekonomi ditopang sentimen yang telah berubah bearish passca gejolak global yang dipicu oleh devaluasi mata uang China memukul Amerika.
S & P 500, di level 1,983.79, yang menuju kenaikan dua hari dari 6,2%, yang akan menjadi kenaikan back to back terkuat sejak bull market yang dimulai lebih dari enam tahun yang lalu. Dow Jones Industrial Average naik 331,71 poin, atau 2%, ke level 16,617.22, juga berada pada jalur terbaik hari ke sejak 2009. Indeks Nasdaq Composite naik 2,4% pada 12:34 siang di New York.
Perusahaan bahan material dan energi meningkat tajam karena reboundnya harga komoditas, dengan minyak mentah naik sebanyak 6%. Produsen tembaga Freeport-McMoRan Inc melonjak 28% setelah pihaknya meluncurkan rencana untuk memangkas produksinya. Chesapeake Energy Corp dan Consol Energy Inc meningkat lebih dari 10%. Netflix Inc reli untuk hari ketiga, naik 7%, dan Apple Inc naik 3%. Tiffany & Co tergelincir ditengah laba kuartalan yang meleset dari perkiraan analis.
Data hari ini menunjukkan GDP meningkat 3,7% untuk tingkat tahunan, melebihi semua perkiraan ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, dan naik dari 2,3% yang dilaporkan bulan lalu. Kenaikan lebih besar dalam belanja konsumen dan bisnis menunjukkan ekspansi AS kembali pada jalurnya. Sementara itu sebuah laporan terpisah menunjukkan pengajuan klaim pengangguran menurun ke level terendah tiga pekan.
Kontrak untuk membeli rumah yang sebelumnya dimiliki naik pada bulan Juli untuk keenam kalinya dalam tujuh bulan terakhir, laporan lain menunjukkan. Kenaikan 0,5% dalam indeks penjualan rumah tertunda kurang dari kenaikan 1% seperti yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 26 August 2015

Dolar Menguat Tajam di Lima Bulan Terakhir Terhadap Euro

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/8) - Dolar menguat tajam dalam lima bulan terakhir terhadap euro karena saham AS melonjak pasca rilisan data yang lebih baik dari perkiraan pada pesanan barang tahan lama menopang prospek pertumbuhan ekonomi.
Greenback menguat terhadap sebagian besar mata uang rekanan utama karena saham AS mencatat reli tertajamnya sejak 2011 setelah pasar Asia hingga Eropa jatuh di tengah yang gejolak pada ekuitas global selama hampir empat tahun. Dolar memangkas gain, dan kemudian kembali menguat, setelah Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley mengatakan, untuk menaikkan suku bunga AS pada bulan September kurang kuat ditengah gejolak pasar baru-baru ini.
Dolar menguat 1,8% menjadi $ 1,1314 per euro pada pukul 5 sore di New York, kenaikan tertajam sejak 19 Maret Ini naik 0,9% menjadi ¥119,92, tertajam sejak 10Juli. Indeks Spot Dollar Bloomberg naik 0,7% menjadi 1,202.94.(yds)
Sumber: Bloomberg

Emas Terabaikan Terkait Fokus Investor Pada The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/8) - Minggu ini gejolak di pasar global berpengaruh kecil untuk membawa orang kembali pada emas terkait investor yang mengabaikan daya tarik logam sebagai save haven, tetapi sebaliknya, lebih melihat kepada prospek suku bunga AS yang lebih tinggi.
Emas berjangka di New York turun untuk hari ketiga berturut-turut, atau yang terpanjang bulan ini, bahkan karena kekhawatiran pertumbuhan global hingga mendorong penurunan terbesar ekuitas global dalam empat tahun terakhir. Citigroup Inc memangkas perkiraan untuk emas, perak dan logam lainnya, dan investor menarik investasi mereka dari produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh emas untuk pertama kalinya dalam lima hari.
Pedagang menetapkan harga di hampir 50 persen kemungkinan bahwa The Fed akan mulai melakukan pengetatan kebijakan moneternya pada akhir tahun. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi membatasi daya tarik emas karena logam tersebut tidak membayar bunga atau menawarkan pengembalian, tidak seperti aset bersaing lainnya. Emas menuju penurunan tahunan ketiganya langsung setelah beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam sebagai penyimpan nilai.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 1,2 persen untuk menetap di $ 1,124.60 per onsnya pada 1:46 di Comex, New York. Harga tersebut turun 1,8 persen pada dua sesi sebelumnya.
Harga memangkas penurunan setelah Presiden New York Fed William Dudley mengatakan, kasus untuk menaikkan suku bunga pada bulan September kurang menarik karena perkembangan keuangan dan pasar internasional. Beberapa analis sekarang berfokus pada Oktober untuk kenaikan suku bunga.
Investor menarik kembali spekulasi pada reli. Empat pilihan yang paling banyak diperdagangkan pada hari Selasa kemarin mengalami penurunan sekitar 20 persen. Kontrak dengan lima pemilik volume  tertinggi memberikan investor hak untuk membeli emas berjangka November di $ 1.125, harga untuk opsi tersebut lebih dari dua kali lipat pada minggu ini.
Perak berjangka turun 3,9 persen menjadi $ 14,078 per ons di Comex, setelah menyentuh $ 13,95, atau yang terendah sejak Agustus 2009. Harga turun 9,5 persen selama empat sesi, atau merupakan penurunan terbesarnya sejak Juni 2013.
Paladium melemah untuk hari keempat, turun sebesar 3,7 persen menjadi $ 519,20 per ons di New York Mercantile Exchange, terendahnya sejak September 2010. Di Afrika Selatan, produksi tambang platinum dan logam lainnya, termasuk paladium, melonjak sebesar 84 persen dari tahun sebelumnya pada bulan Juni lalu, di tunjukan oleh data resmi Selasa kemarin. Negara ini merupakan produsen paladium terbesar dunia setelah Rusia. Platinum naik di Nymex.(mrv)
Sumber: Bloomberg

S & P 500 Menguat Tajam Sejak 2011, Menghentikan Gejolak Selama 6-Hari Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/8) - Saham AS mencatat reli tertajamnya sejak 2011, menghentikan penurunan selama enam hari, karena investor menemukan beberapa bantuan pasca penurunan terburuk ekuitas global di hampir empat tahun. Treasuries jatuh dan dolar naik.
S & P 500 meningkat sebesar 3,9% pada 04:00 sore di New York, yang merupakan kenaikan tertajam sejak November 2011. reli pada menit pertama perdagangan tergerus lebih dari setengah sepanjang sesi pagi, sebelum rebound pada sore hari. Investor kemarin melihat reli memudar 2,9% di jam terakhir perdagangan, mengirim Indeks tersebut melemah 1,4%.
Data ekonomi, menghentikan penurunan yang menghapus $ 2.2 trilyun dari nilai saham.
Kekhawatiran bahwa para otoritas China mungkin gagal untuk mencegah gejolak di ekonomi terbesar kedua dunia tersebut yang telah mengguncang pasar global. Sekitar $ 8 triliun telah dihapus dari nilai ekuitas global sejak kejutan devaluasi yuan China pada 11 Agustus lalu yang dikarenakan investor mengkaji prospek perlambatan pertumbuhan dan kenaikan suku bunga pertama di Amerika Serikat pada hampir satu dekade terakhir.
Sumber: Bloomberg

Indeks Saham AS Menguat Pasca Aksi Jual Selama 6 hari

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/8) - Saham AS menguat, di tengah penurunan beruntun tertajamnya dalam empat tahun terakhir, karena investor mencoba untuk kembali pasca memudarnya reli awal kemarin.
Perusahaan teknologi memimpin kenaikan, terkait aksi di hari Selasa, dengan Apple Inc, Google Inc dan Qualcomm Inc naik setidaknya 2%. Saham perbankan juga berada pada jalur yang sama dengan kemarin dengan JPMorgan Chase & Co dan Citigroup Inc meningkat lebih dari 1,4%. Cameron International Corp melonjak 41% setelah pihaknya menyetujui untuk membeli unit saham dari Schlumberger Ltd senilai $ 14.8 milyar.
Indeks Standard & Poor 500 naik 1,2% menjadi 1,889.06 pada 12:12 siang di New York, memangkas kenaikan sebelumnya sebanyak 2,5%. Dow Jones Industrial Average menambahkan 188,47 poin, atau 1,2%, ke level 15,854.91 setelah sebelumnya naik lebih dari 430 poin. Indeks Nasdaq Composite juga mencatat kenaikan sebesar 1,2%.(yds)
Sumber: Bloomberg 

Saham Eropa Turun Seiring Rebound Yang Hanya Sementara

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/8) - Bahkan hari terbaik sejak 2011 tidaklah cukup untuk membalikkan keadaan saham Eropa, yang kembali melemah hari ini.
Investor telah berurusan dengan keadaan yang berliku-liku di minggu ini, karena saham Eropa untuk pertama kalinya mengalami penurunan terbesar sejak krisis keuangan, sebelum reli kemarin pasca  pemangkasan suku bunga yang dilakukan China. Pengumuman pada penutupan hari menyatakan bahwa Monsanto Co telah meninggalkan upaya untuk memperoleh Syngenta AG hingga membawa penurunan pada saham perusahaan Swiss sebesar 18 persen, atau merupakan yang terendah pada indeks Stoxx Europe 600.
Indeks acuan untuk ekuitas Eropa turun1,8 persen pada penutupan perdagangan. Indeks tersebut rebound sebesar 0,2 persen sebelumnya dari penurunan 2,7 persen setelah laporan menunjukkan bahwa data barang yang tahan lama melampaui perkiraan. Optimisme tersebut terbukti singkat.
Aksi selloff global yang dipicu oleh devaluasi mata uang China pada 11 Agustus lalu dipercepat diawal pekan ini, membuat koreksi berkelanjutan untuk indeks Stoxx 600 dan membawa indeks DAX Jerman ke Bear Market. Indeks saham Eropa mengalami penurunan sebesar 12 persen pada Agustus ini, berada pada jalur untuk bulan terburuknya sejak 2008.
Indeks Pasar Swiss mencatat penurunan terbesar di antara indeks Eropa Barat lainnya pada Rabu,  karena terbebani oleh rekor penurunan saham Syngenta. Sementara saham Transocean Ltd juga memberikan kontribusi, dengan penurunan 8 persennya.
Saham Paddy Power Plc dan Betfair Group Plc masing-masing reli sebesar 20 persen pasca spekulasi merger kedua perusahaan tersebut. Saham Abengoa SA melonjak 18 persen, atau merupakan kenaikan empat harinya ke 55 persen. Perusahaan energy Spanyol yang telah diperbaharui melonjak kemarin setelah laporan peningkatan modal yang direncanakan akan mencakup Kelas saham A, yang memiliki hak suara lebih.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 25 August 2015

Emas Turun Pasca China Memangkas Suku Bunganya, Paladium Anjlok

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/8) - Emas turun lebih dari 1% pada hari Selasa setelah China memangkas suku bunganya sehingga membantu pasar global pulih dari penurunan di hari sebelumnya, dengan reli saham dan penguatan aussie dolar, sedangkan paladium anjlok lebih dari 7% ke level terendah lima tahun.
Bullion melanjutkan pelemahannya pasca data kepercayaan konsumen AS menyentuh level tertinggi tujuh bulan pada bulan Agustus. Kekuatan yang mendasari penguatan dalam perekonomian tersebut masih dapat memungkinkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga tahun ini.
Spot emas turun 1,3% berada pada level $ 1,139.85 per ons pada 1:05 siang, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menetap sebesar 1,3% pada level $ 1,138.30.
Paladium melihat penurunan yang tajam sejauh di pasar logam mulia, jatuh untuk sesi ketiga secara beruntun terakit kekhawatiran mengenai permintaan di China.
Spot paladium turun sebanyak 7,4% menjadi $ 528,50 per ons, yang terendah sejak September 2010.
Emas bersiap untuk turun pada hari Senin, Dengan Beberapa pedagang melikuidasi guna menutupi Kerugian seiring pelemahan dalam ekuitas China menghantarkan saham global serta penurunan harga komoditas turun dan menumbangkan dolar.
Kemudian pada hari Selasa, Wall Street membukukan reli tajam dalam setahun ini, sehari pasca kinerja terburuk pasar dalam empat tahun terakhir ditengah kekhawatiran mengenai ekonomi China.
Dolar AS melonjak lebih dari 1% terhadap sekumpulan mata uang utama.
Platinum turun 1,5% pada level $ 972,75 per ons, sementara perak turun 0,9% berada di level $ 14,65 per ons.(yds)
Sumber: Reuters

Indeks Saham AS Ditutup Melemah Terkait Meningkatnya Kekhawatiran China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/8) - Rebound pada indeks Dow Jones Industrial Average yang naik lebih dari 440 poin memudar karena para keraguan para pedagang atas apa yang akan terjadi di pasar China dan bahwa berpegang pada saham merupakan hal yang berisiko bagi kebanyakan investor.
Indeks 30-stock turun 1,3 persen menjadi 15,665.77 pada 4 sore di New York, atau turun sebesar 4 persen dari level  tertingginya. Penurunan dari posisi puncaknya ditandai oleh aksi selloff pada Senin kemarin, ketika kekhawatiran tentang pertumbuhan global memicu aksi selloff terburuk dalam empat tahun tertinggi. Indeks Standard & Poor 500 yang tadinya naik 2,9 persen menjadi turun 1,4 persen, dengan sebagian besar penjualan terkonsentrasi di dua jam terakhir perdagangan.
Pembalikan keadaan yang mengecewakan atas kenaikan yang terjadi pada hari sebelumnya mempertaruhkan harapan pada upaya China untuk memberikan dorongan ke dalam perekonomian. Bank sentral hari ini memangkas suku bunga untuk kelima kalinya sejak November lalu dan menurunkan jumlah kas bank yang harus disisihkan dalam upaya untuk membendung penurunan pada pasar saham terbesar di negara itu sejak tahun 1996 dan berlanjutnya perlambatan ekonomi pada negara tersebut.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Bursa Regional Bayangi Laju IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/8) - Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif pada perdagangan saham Rabu pekan ini dipicu sentimen bursa regional.

"Sepertinya masih dipengaruhi bursa regional. Kami lihat masih variatif. Eropa masih naik," kata Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo, kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Dari dalam negeri, sentimen penggerak indeks saham masih negatif dengan IHSG mendapat tekanan dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah masih berada di kisaran 14.000 per dolar AS.Satrio menuturkan, tren IHSG masih melemah lantaran menunggu keputusan bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuannya. Hal itu berimbas pada pergerakan nilai tukar rupiah.

"Penyebabnya juga The Fed, pertengahan September. Ini masih panjang," tambah Satrio.

Ia menuturkan, aksi pembelian kembali saham/buyback saham mampu menjadi penahan IHSG. Namun, Satrio ragu apakah hal tersebut akan bertahan lama. "Memang terus mengalir kalau kami lihat, paling tidak bisa buat IHSG bertahan, tapi terlalu cepat melihatnya positif," ujar Satrio.

Dia memprediksi IHSG berada pada rentan support 4.200 dan resistance 4.300 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas juga menyebutkan IHSG  bergerak variatif. Indeks saham diperkirakan berada pada level support 4.150 dan resistance 4.334. Sentimen dari regional mewarnai kinerja IHSG.

"Dari AS akan merilis data markit services PMI flash yang diperkirakan ke level 56,14 dari sebelumnya di  level 55,7 dan akan dirilis juga data new home sales  yang diperkirakan ke level 5,8 persen MoM dibandingkan di level minus 6,8 persen MoM," tulis riset Sinarmas Sekuritas.

Satrio merekomendasikan akumulasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT PP Tbk (PTPP).PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan beli PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Kemudian jual untuk saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

IHSG ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa 25 Agustus 2015. Indeks saham naik 64,77 poin atau 1,56 persen ke 4.228,50. (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

Setelah Sempat Menguat 3%, Wall Street Akhirnya Kembali Tumbang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/8) - New York - Bursa saham Amerika (Wall Street) bergerak sangat dramatis pada perdagangan Selasa (25/8/2015). Setelah naik tinggi, Wall Street akhirnya tumbang di menit-menit terakhir perdagangan karena masih tingginya sentimen negatif dari China.

Dalam sesi perdagangan, indeks acuan utama Wall Street berubah menjadi negatif di menit akhir perdagangan setelah sebelumnya sempat naik hampir 3 persen.

Mengutip Reuters, Dows Jones Industrial Averange (DJIA) ditutup turun 1, 29 persen menjadi 15.666,44, Indeks Standard and Poor (S&P) 500 juga melemah 1,35 persen menjadi 1.867,61 dan Indeks Nasdaq turun 0,44 persen ke level 4.506,49.

Sebagian besar pelaku pasar masih cukup khawatir dengan perlambatan ekonomi di China yang bisa menjadi beban bagi pertumbuhan ekonomi dunia.

Selama ini China memang menjadi salah satu pendorong roda perekonomian dunia. Artinya jika China mengalami pelemahan maka global pun juga akan terdampak.

Sebenarnya, langkah penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut sudah diantisipasi oleh otoritas China. Mereka telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak dua kali dalam dua bulan terakhir. Namun kekhawatiran dari pelaku pasar lebih besar sehingga meskipun indeks sempat menguat namun akhirnya kalah juga.

Penurunan Wall Street tersebut terimbas karena bursa saham di China juga melorot cukup dalam. Pada perdagangan kemarin, Indeks China turun 8 persen, setelah sehari sebelumnya juga telah mengalami penurunan 8,5 persen.

"Sebagian besar investor masih gugup untuk menjalankan transaksi mereka. Banyak yang menduga masih akan ada kejutan di hari-hari selanjutnya," jelas Manajer Investasi Kingsview Asset Management, Chicago, AS, Paul Nolte.

Penurunan bursa saham AS pada Selasa melanjutkan penurunan yang terjadi sehari sebelumnya. Jika dihitung, Indeks Dow Jones telah mengalami penurunan 1.000 poin dan S&P 500 mencatatkan transaksi harian terburuk sejak 2011 lalu. (Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan6

Emas Kembali Jatuh Karena China Pangkas Suku Bunga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/8) - London - Harga emas kembali turun lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta), setelah penurunan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Sentral China membantu pemulihan pasar saham global.

Tekanan terhadap emas bertambah dengan adanya data kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2015 mencatatkan level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Hal tersebut menunjukkan kekuatan yang mendasari adanya pemulihan ekonomi di negara tersebut sehingga memungkinkan bank Sentral Amerika (The Fed) untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini.

Mengutip Reuters, Rabu (26/8/2015), harga emas di pasar spot turun 1,3 persen menjadi US$ 1.139,85 per ounce. Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 1,3 persen menjadi US$ 1.138,30 per ounce.

"Lonjakan yang cukup besar di angka kepercayaan konsumen AS dengan pemulihan pasar saham membuat emas tertekan ke level US$ 1.135 per ounce dan mendekati di kunci US$ 1.130 per ounce di mana emas turun di posisi terendah," jelas Direktur Perdagangan Logam BMO Capital Markets, Tai Wong.

Wong mengacu pada jatuhnya harga yang terjadi pada 19 Juli lalu.

Pada perdagangan sehari sebelumnya, harga emas berjangka gagal mencetak keuntungan seiring gejolak terjadi di pasar saham global karena kekhawatiran terhadap ekonomi China. Kekhawatiran terhadap ekonomi China terkait prospek permintaan untuk logam industri.

Direktur Goldcore, Mark O'Byrne menuturkan harga emas lebih rendah di awal pekan ini karena ada kendala likuiditas oleh hedge fund atau pengelola dana investor untuk marjin. Adanya marjin itu membuat investor harus menyetor lebih banyak uang untuk menjaga posisi.

"Selama beberapa waktu emas memiliki korelasi terbalik dengan saham tetapi sering emas berkorelasi dengan saham untuk jangka pendek. Kejatuhan pasar saham dalam satu hari juga berpengaruh," kata O'Bryne.

Sementara itu,Kepala Riset CMC Market Colin Cieszynski menuturkan harga emas tidak dapat reli di awal pekan seiring telah mencapai level terbatas. Akan tetapi harga emas dapat tetap aktif dalam beberapa minggu mendatang.

"Secara historis sekarang menguntungkan harga emas karena musim pernikahan India mendekat," kata Cieszynski. (Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan6

Monday 24 August 2015

Pasar Saham Global Bergejolak, Harga Emas Ikut Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/8) - Harga emas berjangka gagal mencetak keuntungan seiring gejolak terjadi di pasar saham global karena kekhawatiran terhadap ekonomi China. Kekhawatiran terhadap ekonomi China terkait prospek permintaan untuk logam industri.

Harga emas untuk pengiriman Desember turun 0,5 persen atau US$ 6 ke level US$ 1.153,60 per ounce.Direktur Goldcore, Mark O'Byrne menuturkan harga emas lebih rendah di awal pekan ini karena ada kendala likuiditas oleh hedge fund atau pengelola dana investor untuk marjin. Adanya marjin itu membuat investor harus menyetor lebih banyak uang untuk menjaga posisi.

"Selama beberapa waktu emas memiliki korelasi terbalik dengan saham tetapi sering emas berkorelasi dengan saham untuk jangka pendek. Kejatuhan pasar saham dalam satu hari juga berpengaruh," kata O'Bryne.

Sementara itu,Kepala Riset CMC Market Colin Cieszynski menuturkan harga emas tidak dapat reli di awal pekan seiring telah mencapai level terbatas. Akan tetapi harga emas dapat tetap aktif dalam beberapa minggu mendatang.

"Secara historis sekarang menguntungkan harga emas karena musim pernikahan India mendekat," kata Cieszynski.

Untuk harga logam lainnya, logam tembaga, salah satu impor terbesar China turun 4,5 sen atau 1,9 persen menjadi US$ 2.259 per pound, dan ini terendah dalam enam tahun. Harga palladium mencatatkan penurunan terbesar sekitar 4,9 persen ke level US$ 575,05 per ounce.

Sedangkan harga perak untuk pengiriman September melemah 3,5 persen menjadi US$ 14.762 per ounce."Secara psikologis aksi jual dapat dimengerti karena ekonomi China mendapatkan tekanan berpengaruh terhadap logam. Apalagi China juga menyumbang dari total permintaan logam," tulis laporan analis Commerzbank, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa (25/8/2015).

Dalam laporan itu juga menyebutkan kalau permintaan China untuk logam tetap kokoh. Akan tetapi sentimen China membuat pasar keuangan panik. Aksi jual untuk logal terjadi setelah indeks saham Shanghai turun 8 persen, dan ini penurunan terbesar dalam satu hari sejak 2007. Bahkan indeks saham Dow Jones sempat jatuh 1.000 poin di awal perdagangan saham. (Ahm/Igw)


Sumber : Liputan6

Emas Jatuh Terkait Dolar Pangkas Pelemahan; Platinum Anjlok

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/8) - Emas berbalik lebih rendah pada hari Senin, karena dolar memangkass pelemahannya, dan saham AS dan pasar komoditas lainnya mencatat penurunan sementara logam mulia putih jatuh di tengah kekhawatiran tentang ekonomi China.
Pasar saham dunia anjlok setelah awalnya turun pada saham China mendekati 9%, menarik untuk pembelian safe haven untuk emas seiring minyak mentah berjangka turun tajam ke posisi terendah 6-1 / 2-tahun dan tembaga ke level terendah enam tahun.
Spot emas turun 0,7 persen pada $ 1,152.45 per ons, setelah naik ke level $ 1,167.50 per ons. Emas berjangka AS Desember menetap 0,5% pada level $ 1,153.60 per ons.
Platinum turun sebanyak 4,5%, paladium mencapai level terendah tiga tahun di level $ 563,72 per ons dan perak jatuh 4,8% ke level terendah sejak 6 Agustus di level $ 14,57 per ons.
Indeks 19-komoditas Thomson Reuters CoreCommodity turun sebanyak 3,2% ke level terendah sejak Desember 2002 setelah penurunan ekuitas China memicu kekhawatiran di konsumen terbesar dunia bahan baku tersebut.
Dolar AS turun 2,5% ke level terendah sejak akhir Januari sebelum memangkass penurunannya.
Emas sekarang telah kembali pulih 7% dari level terendah 5-1 / 2-tahun $ 1077 yang dicapai pada akhir Juli, manfaat dari ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kejutan devaluasi mata uang yuan China.
Kekhawatiran mengenai deflasi global, bagaimanapun, tidak akan pertanda baik bagi emas, biasanya dipandang sebagai nilai lindung terhadap inflasi.(yds)
Sumber: Bloomberg

Indeks S & P 500 Turun Menuju Koreksi Di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/8) - Indeks Standard & Poor 500 turun menju koreksi untuk pertama kalinya sejak 2011 di salah satu hari perdagangan yang paling stabil yang pernah ada, terkait berlanjutnya penurun pada pasar ekuitas global.
Itu adalah hari dimana fluktuasi berlangsung tidak biasa, terkait melemahnya ekuitas pada pembukaan sebelum melakukan rebound tajam, dengan indeks 100 Nasdaq yang menghapus penuruan pada tengah hari hampir sebesar 9,8 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1.000 poin di menit-menit pembukaan perdagangan, dan S & P 500 turun sebesar 5,3 persen yang kemudian memangkas penurunannya sebelum penjualan sore.
Indeks S & P 500 turun 3,9 persen menjadi 1,893.39 pada 04:00 sore di New York, dan 11 persen di bawah rekornya pada bulan Mei.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange naik 44 persen menjadi 40,42, memangkas lonjakan 90 persen yang terjadi sebelumnya dan sementara membawa indeks tersebut ke level tertingginya sejak Januari 2009. Indeks tersebut dikenal sebagai VIX yang lebih dari dua kali lipat pekan lalu, melonjak 118 persen menjadi 28,03.
Gejolak pada indeks S & P 500 membawa turunnya valuasi. Indeks rasio harga laba turun ke 16,76, atau merupakan level terendahnya sejak kemunduran pada Oktober lalu. Level terendah indeks tersebut dipercaya berada tepat di atas 16,50, atau yang termurah sejak Januari 2014.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Turun Lebih Dari 500 Miliar Euro Pasca Pelemahan Di China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/8) - Saham Eropa merosot pada Senin ini menyusul penurunan di pasar Cina, mengahapus ratusan miliar Euro dari saham-saham terkemuka dan mengirim satu indeks acuan ke level terendah tujuh bulan.
Layar perdagangan menyala merah di seluruh wilayah karena pasar saham di Frankfurt dan Paris jatuh lebih dari 5%, sementara bursa Athena sudah turun tajam karena masalah utang Yunani - merosot sekitar 10%.
Indeks Pan-Eropa FTSEurofirst 300 turun 6,4% manuju ke penutupan sesi perdagangan, menghapus lebih dari 500 miliar euro ($ 582.55 miliar) dari kapitalisasi indeks pasar tota.
FTSEurofirst berada di jalur terburuk satu hari sejak merosot lebih dari 7% pada bulan Oktober 2008, setelah anjloknya bank AS Lehman Brothers. Hal tersebut juga berada di jalur untuk penurunan bulanan terburuk sejak tahun 2002.
Hal ini juga merosot ke level terendah sejak Januari, setelah kehilangan lebih dari satu triliun euro nilai pasar sejak awal bulan ditengah devaluasi yuan China sehingga memicu kekhawatiran deflasi ekonomi global.
Saham China jatuh lebih dari 8% pada hari Senin, penurunan tertajmnya satu hari sejak puncak krisis keuangan global pada tahun 2007, setelah Beijing kembali mendukung kebijakan yang diharapkan pada akhir pekan mengikuti pelemahan di pekan lalu sebesar 11%.
Indeks STOXX 600 Basic Resources, yang merupakan saham pertambangan terbesar, dan sektor energi turun 10% dan 8,8% masing-masing, seiring merosotnya sektor komoditas ke posisi terendah multi-tahun, dengan China menjadi salah satu konsumen logam dan minyak terbesar di dunia.
Saham perbankan dan manajer aset juga mencatat penurunan tajam, sedangkan Indeks Volatilitas Euro STOXX naik 14 poin ke level tertinggi sejak akhir 2011 - menambah bukti kegelisahan pada investor.(yds)
Sumber: MarketWatch

Saham AS Turun Pada Sesi Break Ditengah Gejolak Pasar Ekuitas Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/8) - Bursa saham AS melemah, menelusuri aksi selloff di pasar ekuitas global, di tengah penurunan yang mendalam pada semua sektor diluar aset yang paling aman.
Indeks Standard & Poor 500 turun 4,8 persen menjadi 1,876.16 pada 09:34 pagi di New York, dengan indeks acuan menyentuh level terendahnya sejak Oktober lalu.
Ketenangan di pasar AS menjadi terganggu pada pekan lalu, dengan melonjaknya volatilitas di sebagian besar catatan Dow yang memasuki koreksi dan investor melepas kenaikan terbesarnya sejak 2015. Sebuah indeks ekspektasi volatilitas naik lebih dari dua kali lipat pekan lalu. Saham melemah terhadap aksi selloff global yang sedang menghapus lebih dari $ 5 triliun dari nilai ekuitas di seluruh dunia sejak kejutan pada devaluasi mata uang  di 11 Agustus lalu.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Sunday 23 August 2015

Tak Ada Uang, Lebanon Tak Bisa Bayar Pegawainya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/8) - Beirut - Perdana Menteri Lebanon Tammam Salam, berjanji akan menindak polisi yang menggunakan kekerasan, saat membubarkan unjuk rasa terkait tumpukan sampah yang tidak diambil.

Dalam konferensi pers, Minggu 23 Agustus, Salam mengatakan hak untuk berdemonstrasi dilindungi undang-undang. Demikian dilansir BBC, Senin (24/8/2015).

Salam juga memperingatkan negara itu menghadapi krisis politik dan gaji sebagian besar pegawai layanan umum, tidak bisa dibayar karena tidak uang.

"Tahukah Anda bahwa karena kegagalan mengambil keputusan, kita mungkin tidak bisa membayar gaji sebagian besar pegawai layanan umum," ungkap dia.

Lebanon hingga saat ini belum memiliki presiden, dan parlemen masih menghadapi kebuntuan karena perbedaan politik.

Polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan para pengunjuk rasa di ibukota Beirut pada hari Minggu kemarin, setelah belasan pengunjuk rasa cedera dalam aksi sehari sebelumnya.

Unjuk rasa pada Sabtu 22 Agustus lalu itu dilakukan ribuan orang. Demo ini merupakan terbesar sejauh ini, terkait tumpukan sampah yang tidak diambil dinas layanan umum.

Polisi melepas tembakan gas air mata maupun peluru karet ke arah para pengunjuk rasa, dan suara tembakan dilaporkan terdengar hingga Sabtu malam.

Para pengunjuk rasa menuding kelumpuhan politik dan korupsi menyebabkan pihak berwenang tidak bisa memecahkan krisis sampah, yang berawal dengan penutupan tempat penampungan sampah utama di Beirut.

Dalam beberapa pekan belakangan, tumpukan sampah semakin menggunung dan sejumlah warga membakarnya di jalanan. Sehingga menimbulkan asap yang bisa berbahaya bagi kesehatan. (Rmn/Nda)


Sumber : Liputan6