Monday 28 March 2016

Saham Jepang Turun Karena Lebih dari 1.500 Anggota Topix Diperdagangkan Ex-Dividen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Saham Jepang turun, pangkas kenaikan bulanan pertama pada Indeks Topix dalam empat bulan terakhir karena lebih dari dua-pertiga dari perusahaan dalam indeks yang diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen selanjutnya.
Indeks Topix turun 1 % ke level 1,368.79 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 kelompok industri mengalami penurunan. Indeks tersebut berada di jalur untuk kenaikan 5,5 % di bulan Maret. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,8 % ke level 16,997.61. Lebih dari 1.500 anggota pada Indeks Topix diperdagangkan ex-dividend pada Selasa ini, setara dengan bertahan di angka 13,2 poin pada indeks, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Ketua Federal Reserve, Janet Yellen akan mengadakan pembicaraan pada acara yang diselenggarakan oleh Economic Club of New York.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Yang mendasari ekuitas AS naik tipis kurang dari 0,1 % setelah berayun antara keuntungan dan kerugian, seiring para investor mengkaji data ekonomi sebagai petunjuk untuk menaikkan suku bunga.
Selasa ini, Yen diperdagangkan pada level 113,38 per dolar setelah mencatat penurunan beruntun terpanjang sejak Oktober yang lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Sedikit Berubah seiring Investor Cermati Petunjuk Suku Bunga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Saham AS sedikit berubah dalam perdagangan yang ringan untuk sesi kedua, menyusul penurunan mingguan pertama mereka dalam enam pekan, seiring investor menilai data ekonomi untuk petunjuk pada jalur suku bunga.
Indeks Standard & Poor 500 naik untuk pertama kalinya dalam empat hari. Indeks ini menghentikan rentetan keuntungan terpanjang mingguan sejak November pada Kamis lalu setelah pejabat Federal Reserve menekankan dalam komentar bahwa suku bunga akan naik segera setelah ada garansi dari data ekonomi AS. Minggu ini akan memberikan petunjuk yang cukup tentang keadaan ekonomi, dengan dirilisnya laporan pada pekerjaan, manufaktur, perumahan dan kepercayaan konsumen.
Indeks acuan utama AS itu naik kurang dari 0,1 persen ke level 2,037.06 pada pukul 16:00 sore waktu New York, setelah berayun di antara keuntungan dan kerugian. Sebagain besar pasar di Eropa masih tutup hari Senin seiring liburan Paskah.
Dengan investor mencermati data, laporan hari ini menunjukkan pengeluaran pribadi hampir tidak meningkat pada bulan Februari dan kenaikan bulan sebelumnya terevisi turun seiring orang Amerika menyimpan lebih pendapatan mereka. Indeks terpisah menunjukkan kontraksi untuk membeli rumah tangan kedua rebound lebih dari perkiraan pada bulan Februari seiring penjualan naik di sebagian besar data AS pada hari Jumat menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat pada kuartal keempat dari perkiraan sebelumnya.
S & P 500 menguat selama lima minggu berturut-turut, menghilangkan semua kerugian mereka pada 2016, sebelum penurunan tiga hari pada akhir pekan lalu di tengah volume yang ringan mengisyaratkan bahwa pemulihan mungkin sudah kehabisan tenaga. Indeks acuan ini belum mencapai titik tertinggi baru dalam 10 bulan, yang merupakan rentetan terpanjang di luar bull market sejak tahun 1995. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Dolar Menghentikan Kenaikan Beruntun 6 Harinya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Dolar menghentikan kenaikan beruntun enam harinya hari Senin ditengah serangkaian data yang lemah dari yang diharapkan pada inflasi harga pada Januari yang mengecewakan investor.
Indeks ICE AS Dollar yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekumpulan enam mata uang rival, turun 0,2% ke level 95,9190.
Dolar berada di ¥ 113,27 akhir Senin di New York setelah menyentuh intraday tertinggi ¥ 113,69 awal sesi. Sebagai perbandingan, satu dolar dibeli sebesar ¥ 113,10 akhir Jumat di New York.
Pada perdagangan lainnya, euro menguat ke level $ 1,1201 pada Senin malam, dibandingkan dengan $ 1,1165 akhir Jumat. Sementara itu, pound menguat ke level $ 1,4262 Senin malam, dibandingkan dengan $ 1,4133 pada Jumat.(yds)
Sumber: MarketWatch

Emas berada di level terendah dalam sebulan seiring teka teki Fed masih berlangsung

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/3) - Emas berjangka jatuh ke level terendah dalam sebulan pada hari Senin, setelah menderita kerugian mingguan terburuk mereka tahun ini, menyusul investor menduga bahwa pidato Federal Reserve Ketua Janet Yellen dan data pekerjaan minggu ini bisa menjadi isyarat untuk suku bunga AS yang lebih tinggi.
Emas Juni turun $ 1,40, atau 0,1%, ke level $ 1,222.10 per ounce, dengan harga ditutup di level terendah sejak 26 Februari. Sementara it, SPDR Gold Trust, menguat 0,3% pada hari Senin.
Kamis lalu, emas berjangka mencatatkan kerugian mingguan ketiga beruntun mereka seiring penutupan pada pra-liburan, jatuh seiring pasar menaikan harapan mereka untuk kenaikan suku bunga Fed, segera secepatnya setelah April. Pandangan mengenai suku bunga itu didukung oleh dolar dengan mengorbankan logam non unggul.
Data ekonomi hari ini ekonomi sebagian besar memperlihatkan gambar data yang cenderung negatif untuk pengaturan suku bunga Fed. Sebuah laporan menunjukkan bahwa belanja konsumen naik lebih kecil dari perkiraan 0,1% bulan lalu. Sementara itu, indeks pengeluaran konsumsi pribadi Fed untuk inflasi- - berada pada level 1% dalam 12 bulan yang berakhir pada bulan Februari dibandingkan dengan 1,2%. The Fed menganggap level 2% untuk inflasi menjadi level yang sehat.
Sementara itu, silver Mei, bertambah 2,1 sen, atau 0,1%, ke level $ 15,22 per ounce, setelah membukukan kerugian 0,5% pada hari Kamis.
Adapun logam industri, tembaga Mei menambahkan kurang dari satu sen ke level $ 2,236 per pon, Juli platinum turun US $ 4,50, atau 0,5%, ke level $ 949 per ounce, sementara paladium Juni turun $ 5,30, atau 0,9%, ke level $ 567,35 per ounce. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Sunday 27 March 2016

Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 per Gram

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Di awal pekan ini, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 2.000 menjadi Rp 560 ribu per gram pada Senin (28/3/2016) dibandingkan sebelumnya Rp 558 ribu per gram.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 511 ribu per gram. Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 511 ribu per gram.

Adapun pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuram mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 07.54 WIB, seluruh ukuran emas Antam masih tersedia.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram tercatat Rp 5.710.000 per batang atau Rp 571.000 per gram. Sedangkan untuk ukuran 20 gram tercatat Rp 11.025.000 per batang atau Rp 551.250 per gram.

Selain itu, Antam juga mengeluarkan emas batangan edisi Natal dengan ukuran 2 gram dan 5 gram. Untuk ukuran 2 gram Antam menjualnya di harga Rp 1.105.000 sedangkan untuk 5 gram dijual di harga Rp 2.680.000.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 560.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.655.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.260.000
* Pecahan 25 gram Rp 13.075.000
* Pecahan 50 gram Rp 26.100.000
* Pecahan 100 gram Rp 52.150.000
* Pecahan 250 gram Rp 130.150.000
* Pecahan 500 gram Rp 260.300.000.


Sumber : Liputan6

GOLD MARKET UPDATE - 28MAR2016 MORNING

Ekonomi Membaik Dukung Penguatan IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih bergerak positif dalam sepakan ke depan. Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, kondisi perekonomian yang membaik menjadi penopang IHSG.

"Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2016 yang dapat naik di atas level 5 persen dan BI rate di bawah 7 persen. SEA Games 2016 yang akan berlangsung di Jakarta akan berdampak pada geliat ekonomi terutama infrastruktur," kata dia dalam ulasannya, Jakarta, Senin (28/3/2016).

Dari sisi ekternal, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh stabilitas perekonomian China. Kemudian perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah menaikkan suku bunga dan ditopang belanja konsumen dan sektor manufaktur.

"Walaupun sempat didera aksi jual akibat volatilitas jangka pendek regional namun kami masih optimis bahwa IHSG akan breakout di atas resistance psikologis 4.900 menuju psikologis selanjutnya 5.000," ujar dia.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi, pada perdagangan saham pekan depan IHSG bergerak pada support 4.805 -4.813  dan resistance 4.865-4.918.

Dia mengatakan pergerakan IHSG cenderung terbatas karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Apabila penguatan dolar AS berlanjut, maka IHSG akan melanjutkan pelemahan.

"Laju IHSG pun sedang menguji untuk dapat bertahan di atas level 4800-an agar tidak melemah lebih dalam," kata dia dalam risetnya.

Pihaknya pun berharap data-data yang bakal dirilis pekan depan bakal positif. Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri akan merilis data inflasi di awal bulan.

"Kami masih berharap akan adanya perbaikan seiring asumsi rilis data-data di pekan depan dapat lebih positif sehingga laju IHSG diharapkan dapat kembali ke zona hijau," ucap dia.

Yuganur merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) , PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar.

Sementara Reza memilih PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

IHSG Bakal Naik Terbatas di Awal Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham awal pekan ini.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan IHSG masih konsolidasi dengan kecenderungan menguat. IHSG akan bergerak di level support 4.796-4.817 dan resistance 4.849-4.886 pada perdagangan saham awal pekan ini.

Hans menuturkan, saat ini masih minim sentimen dari dalam negeri. Sentimen global antara lain data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih bagus dan pernyataan pejabat bank sentral AS akan mempengaruhi laju IHSG.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG naik terbatas. Saat ini level support IHSG yang sedang diuji di kisaran 4.821.

William menuturkan, bila level itu dapat bertahan maka tanpa perlu menguji level support berikutnya, IHSG akan kembali beranjak naik ke level resistance 4.915.

"Level resistance IHSG ini perlu ditembus untuk kembali memperkuat pola kenaikan IHSG," ujar William dalam ulasannya, Senin (28/3/2016).

Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sedangkan Hans merekomendasikan saham dengan strategi jual ketika menguat yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis 24 Maret 2016, IHSG turun 27,08 poin atau 0,56 persen ke level 4.827,08. Indeks saham LQ45 melemah 0,62 persen ke level 838,55. (Ahm/Igw)


Sumber : Liputan6

Harga Emas Mingguan Turun 3 Persen Tergerus Penguatan Dollar AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Harga emas turun pada pekan lalu, sebagian besar akibat komentar hawkish pejabat Fed AS yang menyuarakan segera kenaikan suku bunga AS, bahkan bisa terjadi secepat April.
Harga emas spot bukukan penurunan mingguan sekitar 3,11 persen. Sedangkan harga emas berjangka AS bukukan penurunan sekitar 2,63 persen. Tercatat dari 5 sesi perdagangan minggu ini, 4 sesi ditutup dengan hasil negatif. Hasil positif satu-satunya minggu ini dicatat pada akhir perdagangan Selasa, dimana targedi seranga teroris di Brussels, Belgia, meningkatkan aset permintaan safe hafen, karena kekuatiran keamanan global, harga emas spot naik 0,33 persen, harga emas berjangka AS naik 0,35 persen.
Namun komentar hawkish para pejabat The Fed menenggelamkan harga emas pekan ini. Tercatat pernyataan hawkish terjadi di awal pekan dan hari Rabu.
Pada awal pekan di akhir perdagangan hari Senin, Dolar AS naik 0,3 persen terhadap sekeranjang mata uang, setelah dua pejabat bank sentral, Presiden Fed San Francisco John Williams dan Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart, mengangkat kemungkinan kenaikan suku bunga sesegera mungkin pada bulan April.
Kemudian komentar hawkish dari pejabat Fed AS, muncul lagi pada perdagangan Rabu. Harga emas turun sekitar dua persen pada Rabu, salah satu penurunan terdalam dari tahun lalu, karena dolar AS menguat menyusul komentar hawkish oleh pejabat Federal Reserve di jalan suku bunga AS.
Komentar dari beberapa pejabat Federal Reserve AS mendukung kenaikan dolar AS, yang menyentuh satu minggu tertinggi, naik 0,5 persen terhadap sekeranjang mata uang.
Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bank sentral harus mempertimbangkan mendaki lagi pada awal bulan depan jika ekonomi AS terus membaik, sementara Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan dia mengharapkan dua tingkat meningkat tahun ini. Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan pada hari Rabu bahwa ekspektasi inflasi yang stabil sebagai “tanda harapan”
Harga emas spot ditutup turun pada akhir perdagangan Jumat lalu, turun -0,63 sen atau -0,05 persen pada  $ 1,215.98 per troy ons. Sedangkan harga emas berjangka ditutup turun $ 2,40 pada $ 1,221.60.
Malam nanti akan dirilis data Pending Home Sales AS Februari yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir, dapat meningkatkan dollar AS.

Sumber : Vibiznews

Harga Minyak Mentah Mingguan Anjlok 4 Persen, Data Persediaan Menjadi Fokus

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/3) - Harga minyak mentah pada pekan lalu bukukan hasil negatif.Baik harga minyak mentah berjangka AS, maupun harga minyak mentah berjangka patokan internasional Brent, keduanya untuk kontrak Mei 2016, bukukan hasil negatif.
Minyak mentah berjangka AS pekan lalu anjlok sekitar 4 persen. Pada awal perdagangan awal pekan Senin lalu sempat bukukan hasil positif 1 persen terdorong persediaan minyak mentah AS di titik pengiriman Cushing, Oklahoma untuk minyak berjangka AS turun untuk pertama kalinya sejak Januari. Namun hari berikutnya pada Selasa turun 0,1 persen tertekan kekuatiran serangan teoris di Brussels Belgia. Pada hari Rabu lalu bahkan anjlok hingga persen akibat persediaan mingguan di AS naik tinggi, bahkan sekitar 3 kali dari perkiraan analis. Dan sentimen tersebut terus menekan hingga akhir perdagangan menutup minggu sebelum libur Good Friday dan Paskah, turun 0,8 persen.
Sedangkan minyak mentah berjangka Brent, turun hampir 2 persen, atau tepatnya sekitar 1,8 persen. Tren minyak mentah Brent sama dengan minyak mentah WTI AS. Hanya saat serangan teroris Brussels, Brent justru naik sekitar 26 sen atau 0,6 persen. Saat Senin naik positif 0,83 persen. Saat hari Rabu, saat persediaan mingguan AS naik tinggi, harga Brent juga anjlok 3,16 persen. Dan sebelum libur Good Friday, turun tipis 0,07 persen.
Pekan lalu, terlihat sentimen kekenyangan global masih menjadi kekuatiran besar di perdagangan pasar minyak mentah. Meningkatnya persediaan mingguan minyak mentah AS, sekitar tiga kali perkiraan analis, membuat harga minyak mentah anjlok.
Sementara beberapa sentimen yang mendukung kenaikan minyak mentah rencana oleh OPEC dan produsen utama lainnya untuk membekukan produksi pada tingkat tinggi bulan Januari, masih perlu dicermati dan masih adanya berbagai kendala.
Qatar telah mengundang semua 13 anggota OPEC untuk pertemuan di Doha pada 17 April untuk putaran pembicaraan untuk memperluas kesepakatan pembekuan produksi di tingkat Januari.
Namun Libya dan Iran telah menolak inisiatif, dengan alasan bahwa mereka akan perlu untuk meningkatkan produksi minyak mereka lebih jauh menuju target pemulihan minyak mereka sebelum mempertimbangkan bergabung dalam pembekuan produksi.
Untuk pekan ini, diperkirakan data persediaan mingguan minyak mentah AS, yang biasanya dirilis API pada Selasa, dan EIA pada Rabu, akan menjadi perhatian penting para investor. Dimana jika terjadi hasil yang meningkat, dapat menekan kembali harga minyak mentah.
Sentimen penekan harga minyak mentah juga yang perlu diperhatikan adalah penguatan dollar AS. Pekan lalu beberapa pejabat Fed terus menyuarakan hawkish untuk segera menaikkan suku bunga AS, dan sentimen tersebut membuat mata uang dollar AS terus menguat. Diperkirakan faktor ini juga bisa menjadi penekan harga minyak mentah AS pekan ini.
Pada akhir pekan lalu, sebelum libur Good Friday, harga minyak mentah berjangka AS turun 33 sen, atau 0,8 persen, pada $ 39,46 per barel. Sedangkan marga minyak mentah berjangka Brent turun 2 sen menjadi $ 40,45 per barel. 

Sumber  : Vibiznews

Wednesday 23 March 2016

GOLD MARKET UPDATE - 24MAR2016 MORNING

Saham Jepang Jatuh Untuk Hari Kedua Terkait Penurunan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham Jepang jatuh untuk hari kedua, mengikuti penurunan ekuitas AS, terkait saham komoditas memimpin penurunan setelah harga minyak mentah turun ke level terendahnya dalam enam minggu terakhir  dan meningkatnya spekulasi bahwa The Fed bergerak lebih dekat ke arah untuk menaikan suku bunganya.
Indeks Topix turun sebesar 0,3 persen menjadi 1,360.42 pada 09:01 pagi di Tokyo, dengan tiga saham jatuh untuk setiap dua saham yang naik. Nikkei 225 Stock Average merosot 0,2 persen menjadi 16,964.18. Minyak AS turun 4 persen pada Selasa ke bawah $ 40 per barel setelah laporan pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika naik ke level tertingginya dalam lebih dari delapan dekade.
Indeks Topix telah pulih sekitar setengah dari kerugiannya sejak penurunan ekuitas global pada awal tahun yang mengirim indeks ini ke Bear Market. Indeks ini masih turun sekitar 12 persen pada 2016, dan diperdagangkan sekitar 14,3 kali estimasi pendapatan. Dibandingkan dengan 17,2 untuk Indeks Standard & Poor 500 dan 15,4 untuk  Indeks Stoxx 600 Europe.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Dolar Reli Mengirim Emas & Minyak Turun Ditengah Penurunan Saham AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Dolar melanjutkan penguatan beruntun terpanjangnya dalam sebulan terakhir, sementara saham AS tergelincir hari kedua karena harga minyak, emas serta pasar negara berkembang turun di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve bergerak mendekati untuk menaikkan suku bunga acuan.
Mata uang AS naik untuk hari keempat versus euro dan yen, mengirimkan Indeks Bloomberg Spot Dollar lebih tinggi sebesar 0,7% pada 16:00 sore. di New York. greenback menguat terhadap 16 mata uang utama, naik 0,4% menjadi $ 1,1178 per euro dan 0,1% untuk ¥112,43.
Pound melemah 0,7% menjadi $ 1,4113, setelah turun 1,1% pada Selasa di tengah spekulasi serangan teror Brussels akan meningkatkan dorongan untuk Inggris keluar dari Uni Eropa.(yds)
Sumber: Bloomberg

Produsen Komoditi Merosot Tekan Ekuitas AS di Sesi Akhir Perdagangan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham AS turun dalam perdagangan tipis diiringi pelemahan saham komoditas diikuti harga minyak mentah yang lebih rendah, sementara para investor menunggu petunjuk lebih lanjut pada perekonomian dan arah kebijakan moneter.
Ekuitas kemungkinan kehilangan momentum setelah rally selama lima minggu menghapus awalan terburuk untuk tahun ini. Sebelumnya mengalami penurunan pada hari ini, Indeks Standard & Poor 500 hampir tidak beranjak di dua sesi sebelumnya di tengah perdagangan yang paling ringan pada tahun 2016, dan tidak bergerak 1 % di kedua arah selama delapan hari terakhir, yang terpanjang dalam tujuh bulan terakhir.
Indeks acuan turun 0,6 % ke level 2,036.68 pada pukul 16:00 sore waktu New York, di bawah level terendah untuk tahun ini, setelah kemarin menghentikan lonjakan selama empat hari. Indeks Nasdaq Composite melemah 1,1 %, mengakhiri kenaikan terpanjang dalam 11 bulan terakhir. Ini adalah minggu yang pendek karena pasar ditutup pada hari Jumat Agung nanti. (knc)

Sumber : Bloomberg

Saham Eropa Sedikit Berubah; Kingfisher Gain, Saham Minyak turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham Eropa ditutup sedikit berubah, setelah berayun dari naik dan turun di tengah aksi jual dalam saham energi dan produsen komoditas.
Total SA merupakan hambatan terbesar pada Indeks Stoxx 600 Eropa karena minyak mentah melanjutkan penurunan setelah data menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dari perkiraan dalam persediaan AS. Glencore Plc dan BHP Billiton Ltd menelusuri komoditas yang lebih rendah. Kingfisher Plc menguat 5,9% setelah pengecer terbesar Eropa melaporkan laba yang mengalahkan perkiraan.
Indeks Stoxx 600 turun kurang dari 0,1% pada sesi penutupan perdagangan, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak 0,5% dan naik 0,6%. Volume saham ditransaksikan 26% lebih rendah dari rata-rata 30-hari. Indeks VSTOXX, merupakan Indeks volatilitas di Euro Stoxx 50, naik 0,3% untuk hari ketiga dari kenaikan setelah ditutup pada tiga bulan terendah pekan lalu.
Indeks DAX Jerman naik 0,3%, memangkas peningkatan sebelumnya sebanyak 1,2%. Kanselir Angela Merkel Kabinet hari ini menyetujui kenaikan investasi untuk pertahanan dan infrastruktur dalam rencana anggaran yang memperkirakan belanja 2,7% lebih tinggi tahun depan dan anggaran federal yang seimbang melalui 2020.
Ingenico Grup SA menambahkan 5,1% setelah memprediksi profitabilitas akan meningkat selama empat tahun ke depan. William Hill Plc merosot 11% setelah mengatakan pendapatan dari bisnis online-nya akan lebih lemah dari yang diharapkan.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Melemah Seiring Produsen Komoditi Mengikuti Penurunan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham AS melemah seiring penurunan saham komoditas diikuti harga minyak mentah, sementara investor menunggu petunjuk lebih lanjut pada perekonomian dan arah kebijakan moneter.
Produsen energi turun untuk hari ketiga dan saham material merosot di tengah reli terpanjang pada mata uang dolar dalam sebulan terakhir. Saham Nike Inc turun 4,2 % setelah perkiraan tahunan analis. Saham Amazon.com Inc naik 0,9 % menopang sekelompok tingkat pengecer.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,5 % ke level 2,039.62 pada pukul 11:56 siang waktu New York, di bawah level break-even untuk tahun 2016, setelah kemarin menghentikan lonjakan selama empat hari. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 67,46 poin atau 0,4 %, ke level 17,515.11 setelah hentikan kenaikan beruntun terpanjang sejak Oktober. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite turun 0,9 %. (knc)

Sumber : Bloomberg

Tuesday 22 March 2016

GOLD MARKET UPDATE - 23MAR2016 MORNING

Minyak Ditutup Diatas $ 41 Pasca Serangan Di Brussels

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Minyak ditutup di atas $ 41 per barel di New York setelah serangan teroris di Brussels, di tengah perkiraan bahwa persediaan minyak mentah AS naik dari level tertinggi 86-tahun.
Minyak berjangka sedikit berubah setelah sebelumnya jatuh sebanyak 1,8% menyusul ledakan di Brussels di bandara hall keberangkatan dan stasiun kereta bawah tanah. Stok minyak mentah AS diperkirakan telah meningkat pekan lalu, menjaga persediaan terbesarnya sejak 1930. Minyak menguat Senin setelah Sekretaris OPEC Jenderal Abdalla El-Badri mengatakan bahwa 15 atau 16 negara akan menghadiri pembicaraan untuk pembekuan output minyak pada 17 April.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun 7 sen untuk menetap di $ 41,45 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak berjangka naik sebanyak 0,9%. Total volume yang diperdagangkan adalah 11% di atas 100-hari rata-rata di 14:39 siang. Kontrak April naik 1,2% menjadi $ 39,91 pada hari Senin, ketika berakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg

Yen Menyentuh 4 Bulan Tertingginya Pasca Serangan Brussels

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Yen menyentuh level terkuat terhadap dolar sejak Oktober setelah tiga ledakan menggguncang bandara di Brussels dan stasiun kereta bawah tanah, sehingga memicu permintaan untuk mata uang sebagai tempat berlindung.
Mata uang Jepang memperpanjang reli 2016, sementara euro jatuh terhadap sebagian mata uang setelah setidaknya 26 orang tewas dan Belgia menaikkan tingkat peringatan teror ke tertinggi. Penguatan yen bertahan sebagai volatilitas valuta asing global dan saham AS diperdagangkan mendekati level tertinggi tahun ini, ini menunjukan menguatanya sentimen ekonomi.
Yen menguat 0,1% menjadi 111,92 per dolar pada 12:42 siang waktu New York, setelah naik sebanyak 0,5%. Euro jatuh 0,3% menjadi $ 1,1211.
A JPMorgan Chase & Co Indeks volatilitas valuta asing global di 10,32%, setelah jatuh Senin ke level terendah sejak 14 Januari
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang menelusuri greenback terhadap 10 mata uang utama, naik untuk hari ketiga.
Indeks itu turun 1,3% pekan lalu setelah Federal Reserve memicu kembali prospek untuk kenaikan suku bunga tahun ini. Presiden dari San Francisco dan Atlanta FBI mengatakan hari Senin bahwa kondisi pengetatan pinjaman dapat dibenarkan secepatnya April dapt memperbaiki ekonomi AS.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Turun, Dipimpin Oleh Sektor Industri Pasca Serangan Brussels

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Saham Asia melemah, setelah indeks acuan regional ditutup di level tertinggi sejak Januari pada Selasa kemarin, karena saham industri dan bahan baku merosot pasca serangan teroris yang mematikan di Brussels.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen menjadi 129,52 pada 09:18 pagi di Tokyo. Dua bom meledak dalam serangan cepat di bandara Brussels dan ledakan satu jam kemudian pada stasiun kereta bawah tanah yang berdekatan dengan markas Uni Eropa. insiden teroris tersebut termasuk yang terjadi di Paris November lalu serta pemboman London pada tahun 2005 mendorong selloff pada ekuitas yang terhapus pada hari-hari dan minggu-minggu berikutnya.
Indeks Topix Jepang naik 0,3 persen, menuju kenaikan hari kedua, karena yen diperdagangkan mendekati terendahnya satu pekan terhadap dolar AS. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1 persen. indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru naik 0,1 persen sementara indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,6 persen. Pasar di China dan Hong Kong belum memulai trading.
Indeks berjangka FTSE Cina A50 naik 0,4 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sedangkan untuk indeks Hang Seng naik 0,2 persen. Indeks Shanghai Composite melemah  0,6 persen pada Selasa, setelah membukukan reli terpanjang sejak Mei lalu dan ditutup pada level tertinggi sejak 12 Januari pada hari Senin.(mrv)
Sumber: Bloomberg