Best Profit (26/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall
street menguat pada perdagangan Rabu. 25 Agustus 2021. Hal ini didukung
saham bank seiring imbal hasil surat utang atau obligasi bertenor 10
tahun yang menguat.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks
Dow Jones naik 39,24 poin atau 0,1 persen menjadi 35.405,50. Indeks
S&P 500 menguat 0,2 persen ke posisi 4.496,19. Indeks Nasdaq
bertambah 0,1 persen menjadi 15.041,86, dan merupakan penutupan pada
level tertinggi baru.
Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik
1,352 persen pada Rabu, 25 Agustus 2021, dan mencapai level tertinggi
sejak awal bulan. Saat itu, imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun
mencapai 1,364 persen.
Kenaikan imbal hasil obligasi bertenor 10
tahun tersebut mengangkat saham JPMorgan dua persen, sementara itu Wells
Fargo naik 1,9 persen. Saham bank regional Zions bertambah 1,6 persen,
Region Financial naik 1,5 persen, dan Fiftch Third naik 2,2 persen. best profit
Saham
berkaitan dengan perjalanan dan liburan ikut juga menguat. Saham
sejumlah maskapai naik 1 persen. Saham kasino Penn National Gaming dan
Caecars Entertainment masing-masing menguat 8,6 persen dan 4 persen.
Saham MGM Resorts menguat 2,9 persen.
Saham produsen chip Western
Digital melonjak 7,8 persen setelah Wall Street Journal mengatakan
sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk bergabung dengan Kioxia
Holdings.
Saham Nvidia menguat 1,9 persen seiring berita
Departemen Energi akan menjalankan supercomputer barunya di platform
komputasi perusahaan. Saham Micron Technology naik 2,8 persen.
Pasar
telah didorong oleh sinyal-sinyal kasus varian delta COVID-19 dapat
memuncak. Tom Lee dari Fundstrat menuturkan, hal yang terburuk mungkin
ada di belakang kita.
"Kami menyadari pasar saham telah berombak
dan perspektif yang luas terhadap varian COVID-19 berarti investor tidak
memiliki konsensus yang mudah. Akan tetapi, kasus utama kami tetap
bergeser jauh dalam risiko penuh, dengan semuanya reli hingga akhir
tahun,” tulis Lee dalam catatannya dilansir dari CNBC, Kamis
(26/8/2021). best profit
Ia menambahkan, data yang masuk
telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, yang paling menonjol
adalah puncak kasus COVID-19 di sejumlah negara bagian.
Johnson
& Johnson mengatakan, suntikan penguat vaksin COVID-19 menunjukkan
hasil yang menjanjikan dalam uji klinis tahap awal, secara signifikan
meningkatkan antibodi penangkal virus. Namun, saham Johnson and Johnson
sedikit turun.
Delta Air Lines mengatakan, pihaknya akan menaikkan
premi asuransi kesehatan bagi karyawan yang tidak divaksinasi untuk
menutupi biaya COVID-19 yang lebih tinggi. Perusahaan ini memiliki
sekitar 75.000 karyawan dan sekitar 75 persen dari mereka telah
divaksinasi.
Pada Selasa, Goldman Sachs akan mewajibkan karyawan
yang memasuki kantornya untuk divaksinasi secara lengkap. Saham Delta
dan Goldman masing-masing naik 1,9 persen dan 1,1 persen.
Head of
Equity Strategy Wells Fargo Securiites, Christopher Harvey melihat lebih
banyak keuntungan ke depan. Ia menaikkan target indeks S&P 500 pada
akhir tahun menjadi 4.825. Prediksi Harvey itu melihat kekuatan indeks
hingga Agustus ini. best profit
“Selama 31 tahun
terakhir, ada sembilan contoh indeks S&P 500 memiliki tingkat
pengembalian positif hingga 10 persen dalam delapan bulan pertama ini.
Selama empat bulan ke depan, indeks rata-rata naik 8,4 persen,” ujtar
dia.
Ia menambahkan, tak satu pun kinerja menghasilkan pengembalian negatif selama empat bulan terakhir.
Saham
Dick Sporting Goods melonjak 13,3 persen, dan mencapai level tertinggi
sepanjang masa setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang kuat.
Simposium
Jackson Hole yang sangat dinanti akan dimulai pada Kamis pekan ini.
Para gubernur bank sentral dapat memberikan pembaruan tentang rencana
mereka seputar pengurangan stimulus moneter.
The Federal Reserve
telah membeli setidaknya USD 120 miliar obligasi per bulan untuk menekan
suku bunga jangka panjang dan genjot pertumbuhan ekonomi ketika pandemi
COVID-19 dan menekan ekonomi. best profit
Ketua the Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan untuk membuat pernyataan pada Jumat pekan ini.
“Taper
talk adalah kekhawatiran, tetapi jika inflasi terus memanas, dan data
ekonomi terus beragam, waktu tapering bisa didorong,” ujar Chief
Investment Strategis Ally Invest, Lindsey Bell.
Ia menuturkan,
kecil kemungkinan the Fed akan memaksakan pengurangan pada ekonomi yang
belum siap, dan prospeknya menjadi kurang pasti dengan munculnya varian
delta.
Bell menambahkan, faktor penentunya adalah laporan
pekerjaan Agustus yang akan jatuh tempo pada 3 September. Hal ini
mengingat kasus COVID-19 telah melonjak dalam sebulan terakhir karena
penyebaran varian delta COVID-19.
Beberapa perusahaan teknologi akan melaporkan pendapatan pada Rabu setelah pasar tutup termasuk komponen Salesforce. best profit
Sumber : Liputan6