Sunday 12 September 2021

Best Profit | Harga Emas Sedang Menunggu Keputusan dan Ini Mungkin Hasilnya

 


Best Profit (13/9) - Sekali lagi, emas gagal menembus harga di atas level USD 1.800 per ons, tetapi menurut analis, sebuah dorongan besar dapat membawa harga logam mulia keluar dari kisaran perdagangannya.

Banyak ahli memperingatkan investor tentang kemungkinan adanya aksi jual di ekuitas Amerika Serikat.

Dikutip dari Kitco, Senin (13/9/2021) bank-bank investasi seperti Goldman Sachs Group, Morgan Stanley, Citigroup Inc., dan Bank of America Corp khawatir akan pasar saham di AS, dan mereka menyatakan bahwa valuasinya semakin ekstrem.

Di pekan ini, Deutsche Bank AG bergabung dengan bank lainnya, dan berpesan bahwa adanya risiko koreksi pasar, mengutip valuasi saham yang telah meningkat menjadi sekitar 21 kali pendapatan. best profit

Bloomberg Intelligence senior commodity strategist, Mike McGlone mengatakan bahwa volatilitas di ruang ekuitas mungkin menjadi kebutuhan emas saat ini.

Bahkan menurut McGlone, sedikit kerisauan di pasar ekuitas AS mampu untuk membuat harga logam mulia bergerak.

BMO Capital Markets managing director of commodities research, Colin Hamilton, mengatakan bahwa mengingat potensi volatilitas pada pasar dan pertimbangan akan tingkat perdagangan emas saat ini, agak tidak mungkin bagi logam mulia untuk melihat lebih banyak aksi jual.

"Ini masih merupakan harga emas yang sangat bagus," sebutnya. best profit

Meskipun turun 6,5 persen tahun ini, harga emas telah stabil di sekitar USD 1.800/oz, di tengah pertumbuhan ekonomi China yang melambat, pembatasan terkait COVID-19 Varian Delta yang sedang berlangsung dan pidato Jackson Hole terbaru serta penggajian nonpertanian pada bulan Agustus yang gagal meredakan kekhawatiran akan penurunan Fed awal," kata Hamilton.

Sementara itu, bagaimanapun, harga emas terus mengalami serangkaian kekecewaan, termasuk kemunduran dari level USD 1.830 per ounce di minggu ini, kata kepala strategi logam MKS PAMP GROUP, Nicky Shiels.

"Emas hanyalah perdagangan korelasi dengan suku bunga dan tren FX, yang merupakan akibat dari lajur USD/suku bunga yang paling tidak resistan karena keduanya lebih tinggi menjadi lancip Fed," catat Shiels.

Banyaknya analis yang tetap netral dalam jangka pendek, hal itu menunjukkan bahwa harga emas akan tetap pada kisarannya kecuali terjadi kenaikan di atas USD 1.830 per ounce atau penurunan di bawah USD 1.800 per ounce. best profit

RJO Futures senior market strategist, Frank Cholly, menyebutkan bahwa saat ini, terdapat batasan di pasar emas, sebagian diakibatkan adanya ekspektasi penurunan Federal Reserve.

"Kita masih pada kisaran. Pasar belum dapat bergerak di atas $1.825-$1.830. Saat ini, para pedagang emas tidak menyukai gagasan Fed tapering yang lebih cepat. Pada titik tertentu, Fed perlu mulai menormalkan suku bunganya. Tetapi pasar ekuitas dan emas telah menjadi tergantung pada keberadaan Fed. Itu adalah yang terjadi. Namun, Ketika kita mulai mundur dan melakukan taper, kedua pasar awalnya tidak akan menyukainya," kata Frank Cholly.

Ditambah, setiap kali indeks dolar AS naik di atas 93, emas akan kesulitan, bebernya Menurut Frank, Ketika pasar menyadari bahwa inflasi akan tetap ada, emas akan memiliki peluang lagi untuk menjadi USD 2,00 per ounce. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 9 September 2021

Best Profit | Wall Street Merosot Setelah Rilis Data Klaim Pengangguran AS Sentuh Level Terendah

 


Best Profit (10/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Kamis, 9 September 2021. Indeks Dow Jones turun lebih dari 150 poin, dan catat penurunan empat hari berturut-turut.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 151,69 poin ke posisi 34.879,38 yang didorong saham Amgen dan Merck. Indeks S&P 500 tergelincir 0,46 persen ke posisi 4.493,28, dan turun dalam empat hari.

Indeks Nasdaq tergelincir 0,25 persen menjadi 15.248,25. Tiga indeks acuan utama hadapi penurunan pada pekan ini.

Investor tetap berhati-hati ketika mereka mencoba untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dengan varian delta, pembukaan kembali ekonomi dan the Federal Reserve. best profit

Sejumlah maskapai menurunkan perkiraan pada Kamis, 9 September 2021 seiring lonjakan kasus COVID-19.  United Airlines, American Airlines dan Southwest Airlines masing-masing memberikan komentar hati-hati.

Bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan menggelar pertemuan pada 21-22 September 2021. Investor khawatir bank sentral AS akan menunjukkan langkah untuk memperlambat pembelian obligasi bulanan senilai USD 120 miliar, yang telah mempertahankan suku bunga rendah dan mendorong pemulihan dari pandemi COVID-19.

“Ini mungkin tidak berakhir sekarang. Tetapi ketika berakhir, itu bisa berakhir buruk. Jika tapering berarti tidak ada keuntungan bagi S&P 500, pengetatan bisa lebih buruk,” ujar Head of Equity and Quantative Strategy Bank of America, Savita Subramanian, dilansir dari CNBC, Jumat (10/9/2021).

Subramianian menargetkan indeks S&P 500 mencapai 4.600 pada akhir 2021. Adapun sentimen yang membantu adalah pembacaan mingguan yang lebih baik dari perkiraan pada klaim pengangguran. Klaim pengangguran awal mencapai 310.000 yang berada di bawah ekspektasi 335.000 klaim. Ini menandai titik terendah baru pada pandemi COVID-19. best profit

Saham Moderna naik lebih dari 7,8 persen setelah produsen obat itu sedang mengembangkan vaksin dosis tunggal yang menggabungkan booster melawan COVID-19 dan flu.

Saham meme favorit GameStop menguat setelah turun 10,5 persen. Ritel video game membukukan kerugian lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya tetapi tidak memberikan pandangan atau rencana perubahan haluan yang lebih besar.

Saham Boston Beer turun 3,8 persen setelah menarik panduan pendapatannya di tengah melambatnya pertumbuhan merek hard seltzer. Di sisi lain, bank sentral Eropa mengatakan akan memperlambat laju pembelian obligasi. best profit

“Berdasarkan penilaian bersama terhadap kondisi pembiayaan dan prospek inflasi, the Governing Council menilai kondisi pembiayaan yang menguntungkan dapat dipertahankan dengan laju pembelian aset bersih yang lebih rendah di bawah (PEPP) dari pada dua kuartal sebelumnya,” kata ECB dalam sebuah pernyataan.

Indeks Dow Jones turun lebih dari satu persen pada September. Bulan ini dinilai menjadi bulan yang kurang baik untuk saham secara historis. Pasar masih belum bisa mendapatkan kembali pijakannya sejak laporan pekerjaan Agustus 2021 yang dirilis pada Jumat jauh lebih buruk dari yang diharapkan.

Meskipun terjadi pelemahan baru-baru ini, tolok ukur utama masih naik besar pada 2021, dan dalam jarak sangat dekat dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 naik sekitar 20 persen pada 2021. Sekitar 1,2 persen dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones naik 14 persen pada 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 8 September 2021

Best Profit | Wall Street Tertekan Imbas Investor Hati-Hati Hadapi Gejolak Pasar

 


Best Profit (9/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 8 September 2021. Indeks Dow Jones dan S&P 500 merosot selama tiga hari berturut-turut karena investor menilai kembali prospek pertumbuhan ekonomi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 68,93 poin ke posisi 35.031,07. Indeks S&P 500 susut 0,1 persen menjadi 4.514,07. Indeks Nasdaq tergelincir hampir 0,6 persen menjadi 15.286,64.

Rata-rata indeks saham ditutup di zona merah selama tiga hari berturut-turut. Indeks Dow Jones turun lebih dari 260 poin, menambah tekanan sejak Jumat pekan lalu setelah laporan data kerja AS yang mengecewakan. Prospek pada September juga tetap dibayangi oleh varian delta COVID-19.

Di sisi lain, saham Coinbase turun 3,2 persen setelah bursa kripto mengungkapkan menerima pemberitahuan tentang kemungkinan tindakan penegakan hukum dari the Securities and Exchange Commission. Saham Coupa Software turun 4,2 persen meski pun laporan kinerja kuartalannya lebih baik dari perkiraan. best profit

Banyak investor bersiap untuk volatilitas pada September, salah satu bulan terlemah pada 2021. Perubahan harga bisa kembali, terutama indeks S&P 500 naik lebih dari 20 persen, dan tanpa kemunduran lima persen.

"Kami melihat September-Oktober bergejolak sebagai tahap akhir dari transisi pertengahan siklus. Dua bulan ke depan membawa risiko besar terhadap pertumbuhan, kebijakan dan agenda legislatif,” tulis Morgan Stanley Chief Cross Asset Strategist Andrew Sheets, dilansir dari CNBC, Kamis (9/9/2021).

Pada September 2021, indeks S&P 500 melemah. Indeks Dow Jones tergelincir 0,90 persen dan indeks Nasdaq naik hampir 0,2 persen.

Salah satu katalis untuk aksi jual adalah the Federal Reserve dan potensinya untuk kembali menarik stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung ekonomi selama pandemi COVID-19. best profit

Ketua the Fed Jerome Powell telah mengindikasikan bank sentral akan mulai menarik beberapa kebijakan pelonggaran moneter sebelum akhir tahun, meski ia masih melihat kenaikan suku bunga belum akan dilakukan.

“Reli musim panas mendorong indeks S&P 500 ke posisi baru dengan potensi hambatan seperti kenaikan suku bunga telah membuat investor memperdebatkan apakah ekuitas Amerika Serikat dapat membuat keuntungan baru yang berarti sisa tahun ini dan tahun depan,” tulis UBS kepada kliennya.

Dalam catatan UBS juga disebutkan bursa saham AS sedang mengalami kemunduran didorong imbal hasil lebih tinggi. Akan tetapi, ada katalis yang dapat mengangkat indeks S&P 500 pada akhir tahun. UBS menaikkan target indeks S&P 500 menjadi 4.650 pada akhir 2021 dan 4.850 pada 2022. best profit

Pada Rabu, Departemen Tenaga Kerja AS juga merilis survei pembukaan dan perputaran tenaga kerja yang menunjukkan tenaga kerja AS naik menjadi 10,9 juta pada Juli 2021. Lowongan tenaga kerja AS melebihi jumlah pengangguran lebih dari 2 juta pada Juli karena perusahaan berjuang untuk mengisi rekor jumlah lowongan.

Selain itu, dalam Beige Book berkala the Federal Reserve, bank sentral mengatakan bisnis AS mengalami kenaikan inflasi yang diintensifkan oleh kekurangan barang dan kemungkinan akan berlanjut ke konsumen di banyak daerah.

The Fed juga melaporkan pertumbuhan secara keseluruhan telah sedikit bergeser ke kecepatan sedang di tengah meningkatnya kekhawatiran kesehatan masyarakat selama Juli-Agustus 2021.

“Perlambatan dalam kegiatan ekonomi sebagian besar disebabkan oleh mundurnya makan di luar, perjalanan dan pariwisata di sebagian besar distrik yang mencerminkan masalah keamanan karena munculnya varian delta dan dalam beberapa kasus, pembatasan perjalanan internasional,” tulis the Fed. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 7 September 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Indeks Dow Jones Anjlok Imbas Kekhawatiran Varian Delta COVID-19

 


Best Profit (8/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 7 September 2021. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran investor terhadap dampak varian delta COVID-19 pada pembukaan kembali ekonomi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones tergelincir 269,09 poin menjadi 35.100, terdorong saham Boeing yang turun 1,8 persen. Indeks S&P 500 melemah 0,3 persen menjadi 4.520,03. Indeks Nasdaq naik kurang dari 0,1 persen menjadi 15.374,33.

Goldman Sachs menurunkan prospek ekonominya seiring varian delta COVID-19 dan memudarnya stimulus fiskal. Goldman sekarang melihat pertumbuhan tahunan 5,7 persen pada 2021 di bawah konsensus 6,2 persen. Perusahaan memangkas prospek produk domestik bruto (PDB) pada kuartal IV 2021 menjadi 5,5 persen, turun dari 6,5 persen. best profit

“Hambatan untuk pertumbuhan konsumsi yang kuat ke depan tampak jauh lebih tinggi, varian delta sudah membebani pertumbuhan kuartal III, dan stimulus fiskal yang memudar, pemulihan sektor jasa yang lebih lambat akan menjadi hambatan dalam jangka menengah,” tulis Goldman, dikutip dari CNBC, Rabu (8/9/2021).

Di sisi lain, Morgan Stanley menurunkan peringkat saham AS menjadi underweight pada Selasa pekan ini.

"Kami melihat September-Oktober bergelombang sebagai tahap akhir dari transisi pertengahan siklus,” tulis Strategist Andrew Sheet.

“Kami terus berpikir ini adalah siklus “normal”, hanya lebih panas dan lebih cepat, model siklus kami tetap dalam ekspansi. Akan tetapi, dua bulan ke depan membawa risiko sangat besar terhadap pertumbuhan, kebijakan, dan agenda legislatif,”. best profit

Saham Boeing turun setelah Wall Street Journal melaporkan pengiriman untuk 787 Dreamliner kemungkinan akan tertunda. PPG Industries, produsen cat memperingatkan penjualan mungkin gagal pada kuartal ini karena masalah logistik dan biaya komoditas yang lebih tinggi. Saham PPG Industries turun hampir 3,4 persen.

Saham obat termasuk Johnson and Johnson, Merck dan Amgen melemah setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat ketiga saham tersebut.

Indeks S&P 500 turun 0,06 persen pada September, bulan yang secara historis menantang pasar. Rata-rata bulan ini turun 0,6 persen. Dalam perdagangan regular Jumat ini, indeks Dow Jones dan S&P 500 susut setelah laporan pekerjaan Agustus di bawah harapan, menyoroti berlanjutnya kekhawatiran tentang penyebaran COVID-19 dan varian delta. best profit

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan,tambahan pekerjaan nonsektor pertanian 235.000 pada Agustus 2021, tetapi ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan 720.000 pekerjaan.

Pada 2021, indeks Dow Jones naik sekitar 14,7 persen. Sementara itu, indeks S&P 500 telah naik 20,3 persen. Indeks Nasdaq naik 19,3 persen. Investor dan analis masih waspadai koreksi besar pada September 2021.

“Diakui, investor pasif belum merasakan sakit. 2021 mewakili satu tahun lagi di mana (S&P 500) telah menghancurkannya, tetapi beberapa tanda menunjukkan mungkin sudah waktunya untuk memulai. Semakin pilih-pilih dalam hal saham,” tulis Bank of America dalam sebuah catatan Jumat pekan lalu. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 6 September 2021

Best Profit | Harga Emas Dekati Level Tertinggi di Tengah Prospek Tapering The Fed

 


Best Profit (7/9) - Harga emas melayang mendekati level puncak dalam dua setengah bulan pada perdagangan Senin. Kenaikan ini terjadi setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) mengecewakan pelaku pasar.

Dengan data tenaga kerja yang tidak sesuai dengan prediksi ini maka mengisyaratkan bahwa Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan menahan langkah pengurangan stimulus yang telah dijalankan.

Dengan ekspektasi ini maka akan memperkuat daya tarik emas sebagai lindung nilai dari inflasi dan kemudian akan mendorong kenaikan harga. best profit

Mengutip CNBC, Selasa (7/9/2021), harga emas di pasar spot stabil di USD 1.826,65 per ounce, pada pukul 00. 48 GMT. Di sesi sebelumnya, harga emas sempat mencapai puncak sejak 16 Juni di level USD 1.833,80 per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1.828,60 per ounce.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa pada Jumat angka nonfarm payrolls AS meningkat 235 ribu pekerjaan pada bulan lalu. Jumlah ini di bawah ekspektasi ekonom yang ada di angka 728 ribu.

Prediksi para analis dan ekonom meleset karena perekrutan tenaga kerja di sektor rekreasi dan perhotelan terhenti di tengah kebangkitan infeksi Covid-19. best profit

Data tenaga kerja pada hari Jumat mendorong indeks dolar AS ke level terendah sejak 4 Agustus.

Gubernur The Fed Jerome Powell telah mengisyaratkan pada bulan lalu jika angka tenaga kerja berjalan sesuai dengan estimasi maka bank sentral mulai mengurangi kebijakan moneter pembelian asetnya.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang disebabkan oleh sejumlah besar langkah-langkah stimulus.

Aktivitas bisnis zona euro tetap kuat bulan lalu, meskipun ada kekhawatiran tentang varian delta virus corona dan masalah rantai pasokan yang meluas. best profit

Survei IHS Markit menunjukkan, ekonomi blok itu dapat kembali ke level sebelum Covid-19 pada akhir tahun.

Permintaan emas fisik di pusat-pusat utama Asia sebagian besar diredam pekan lalu karena rebound harga domestik membuat pembeli menjauh.

Sementara dealer di India menggantungkan harapan mereka pada musim festival yang akan datang untuk mendatangkan lebih banyak pelanggan. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 5 September 2021

Best Profit | Harga Emas Diprediksi Melambung Pekan Ini karena Ekspektasi Tapering The Fed Mundur

 


Best Profit (6/9) - Setelah mengalami tekanan yang berat dalam beberapa pekan terakhir, harga emas diperkirakan akan masuk ke momen bullish atau penguatan. Analis di Wall Street dan investor komoditas melihat bahwa harga emas bakal bergerak menguat pada pekan ini.

Analis mengatakan bahwa emas bisa saja memulai kenaikan baru dengan kemungkinan bisa menembus target USD 1.900 per ounce. Hal ini karena terjadi karena investor melihat bahwa Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan melakukan menunda tapering ke tahun depan.

Langkah pergeseran prediksi dari kebijakan moneter yang sangat dramatis ini tentu saja mendorong kenaikan harga emas. Sebelumnya sebagian besar investor memang sangat yakin bahwa the Fed akan mengurangi nilai pembelian obligasi atau tapering pada tahun ini. best profit

Pergeseran perkiraan ini terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa hanya 235 ribu pekerjaan yang diciptakan pada Agustus 2021. Data secara signifikan meleset dari ekspektasi karena para ekonom memperkirakan kenaikan pekerjaan sebesar 720 ribu. Angka kenaikan pekerjaan ini jauh di bawah perkiraan yang paling bearish sekalipun.

"The Fed tidak akan mengisyaratkan penurunan pembelian obligasi pada September, dan mereka hanya akan mendapatkan satu laporan pekerjaan lagi sebelum FOMC November," kata kepala analis mata uang Forexlive.com Adam Button, seperti dikutip dari Kitco, Senin (5/9/2021).

"Tambahkan tanda-tanda lain adalah pertumbuhan ekonomi AS yang lemah dan peluang untuk terus turun karena pertumbuhan mengecewakan di kuartal III diperkirakan akan berlanjut ke kuartal IV. Emas akan menembus resistensi di USD 1.834 dalam waktu dekat dan terus lebih tinggi." tambah dia.

Di pekan ini, 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara para peserta, 10 analis atau 67 persen menyerukan harga emas naik. best profit

Pada saat yang sama dua analis atau 13 persen menyerukan harga emas akan bergerak melemah pada pekan ini. Tiga analis atau 20 persen menyatakan netral terhadap harga emas dalam waktu dekat.

Sementara itu, Sebanyak 637 pelaku pasar ikut berpartisipasi dalam poling online. Dari jumlah tersebut, 416 responden atau 65 persen memperkirakan harga emas naik minggu depan.

Sedangkan 118 responden lainnya atau 19 persen mengatakan harga emas lebih rendah. Sementara 103 pemilih atau 16 persen menyatakan netral.

Sentimen bullish yang terjadi pada pekan ini sebenarnya sudah terlihat dari pekan sebelumnya karena Wall Street sudah mengharapkan harga emas bisa melambung.

Harga emas pada Jumat lalu diperdagangkan pada USD 1.832,30 per ounce, naik 0,7 persen dari pekan sebelumnya. Sebagian besar kenaikan itu terjadi pada Jumat menyusul data ekonomi yang mengecewakan. best profit

Analis pasar Equiti Capital David Madden mengatakan, dia terus mengawasi nilai tukar dolar AS. Jika indeks dolar AS menembus di bawah 91,75 maka emas akan naik jauh lebih tinggi.

Namun, dia menambahkan, bahwa dia ingin melihat harga emas bergerak di atas USD 1.835 per ounce yang merupakan titik resistensi jangka pendek. Dia mengatakan, emas telah diuji dan gagal menembus level resistance tiga kali tahun ini.

"Saya bullish pada emas tapi masih sedikit berhati-hati," katanya.

"Saya pikir tapering tidak akan dilakukan pada September dan tidak mungkin pada Desember, jadi kemungkinan besar akan terjadi pada Maret dan itu dapat membatasi kenaikan emas," katanya.

Analis teknis senior Kitco.com Jim Wyckoff mengatakan, emas memiliki keunggulan teknis yang jelas, dan dia melihat harga yang lebih tinggi dalam waktu dekat. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 2 September 2021

Best Profit | Harga Emas Kehilangan Kemilau Jelang Rilis Data Gaji

 


Best Profit (9/3) Harga emas dunia susut dipicu investor mengabaikan dolar yang lemah dan fokus pada data penggajian non-pertanian yang dapat menentukan strategi pengurangan stimulus dari Federal Reserve AS.

Tercatat jika harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.809,60 per ounce. Adapun harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1.811,5.

"Pasar emas saat ini sedang berkonsolidasi dan tidak peduli tentang hal lain sampai jumlah pekerjaan muncul," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago melansir CNBC.

Tetapi "jika ada penurunan yang lebih besar dalam dolar, emas mungkin memiliki beberapa jenis tawaran di bawahnya," tambah Streible. best profit

Investor emas tampaknya tidak terlalu memperhatikan penurunan dolar. Harga bullion biasanya naik bila dolar melemah karena membuat harga emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Pelaku pasar juga memantau stok data yang menunjukkan lebih sedikit orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran minggu lalu, meskipun ada lonjakan infeksi Covid-19 baru.

Data tersebut muncul setelah Simposium Kebijakan Ekonomi tahunan Jackson Hole, di mana Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pemulihan di pasar tenaga kerja akan menentukan kapan bank sentral mulai memperlambat pembelian asetnya. best profit

Emas sangat sensitif terhadap penurunan suku bunga, yang menurunkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

"Harga emas perlu mencoba dan mendorong ke arah tertinggi yang kita lihat pada bulan Agustus, sekitar USD 1.830, tetapi untuk saat ini, mungkin tidak akan melihat banyak pergerakan menjelang angka gaji," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets UK. .

Laporan penggajian non-pertanian Departemen Tenaga Kerja untuk Agustus diperkirakan menunjukkan 728.000 pekerjaan diciptakan, menurut jajak pendapat Reuters.

Di tempat lain, harga perak turun 1,2 persen menjadi USD 23,88 per ounce, paladium turun 1,8 persen menjadi USD 2,398,58, dan platinum turun 0,5 persen menjadi USD 996.23. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 1 September 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi pada Awal September 2021, Indeks Nasdaq Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (2/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Selasa, 1 September 2021.Indeks S&P 500 menutup perdagangan pada awal September cenderung mendatar seiring saham teknologi memudar.

Di sisi lain, investor mencerna laporan ketenagakerjaan yang mengecewakan. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 1,41 poin menjadi 4.524,09. Hal itu lantaran sektor saham energi yang melemah tetapi diimbangi kenaikan sektor utilitas dan real estate.

Indeks Nasdaq naik 0,3 persen menjadi 15.309,38. Saham Apple melonjak dua persen ke level tertinggi sepanjang masa, tetapi ditutup hanya naik sekitar 0,5 persen. Indeks Dow Jones susut 48,20 poin atau 0,1 persen menjadi 35.312,53. best profit

Perusahaan AS menciptakan pekerjaan jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada Agustus dengan gaji karyawan swasta hanya naik 374.000. Hal itu berdasarkan laporan perusahaan layanan jasa ADP. Realisasi itu jauh di bawah perkiraan Dow Jones sebesar 600.000.

“Dengan begitu banyak tekanan pada perbaikan di pasar tenaga kerja yang datang dari the Fed, ini bisa mengirim sinyal pertumbuhan pekerjaan yang stagnan,” uajr Direktur E-Trade, Mike Lowengart, dilansir dari CNBC, Kamis (2/9/2021).

Ia menambahkan, hal itu mungkin baik untuk pasar karena berarti kebijakan pelonggaran moneter berlanjut.

Laporan ADP adalah pendahulu dari data resmi non-farm payrolls AS pada Agustus yang akan dirilis Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 720.000 pekerjaan diciptakan pada Agustus 2021. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,2 persen.

Di antara saham individu, saham solar Sunrun melonjak lebih dari enam persen setelah JPMorgan memperkirakan saham itu akan naik lebih tinggi 90 persen. best profit

Saham Zoom Video sedikit naik menyusul penurunan 16 persen pada Selasa, 1 September 2021 setelah Cathie Wood mengungkapkan pihkanya membeli hampir 200.000 saham saat penurunan.

Adapun rata-rata indeks saham acuan menguat pada akhir Agustus 2021. Sepanjang Agustus 2021, indeks S&P 500 naik 2,9 persen, dan membukukan kenaikan berturut-turut selama tujuh bulan dan kemenangan beruntun sejak 2017.

Indeks Nasdaq menguat sekitar 4 persen untuk bulan ketiga secara positif. Indeks Dow Jones bertambah 1,2 persen.

Indeks S&P 500 sepanjang 2021 telah menguat lebih dari 20 persen. Indeks S&P 500 telah ditutup di atas rata-rata pergerakan 200 hari, ukuran tren jangka panjang, selama 296 hari berturut-turut.

Sejumlah ahli strategi sedang mencari koreksi pada September mengingat saham belum mencatat hal signifikan sejak Oktober 2020. Adapun pertemuan the Federal Reserve atau bank sentral AS yang sangat dinanti pada September dan kekhawatiran yang terus berlanjut tentang varian delta COVID-19. best profit

“Meskipun pasar bullish ini telah menghilangkan hampir semua tanda kekhawatiran pada 2021, jangan lupa September secara historis adalah bulan terburuk paada 2021 untuk saham,” ujar LPL Financial Chief Market Strategis Ryan Detrik.

Ia menuturkan, bahkan tahun lalu, dalam menghadapi reli besar dari posisi terendah Maret 2020, pihaknya melihat koreksi hampir 10 persen pada pertengahan Desember.

Ia menambahkan, koreksi apa pun bisa bersifat jangka pendek dan ada kemungkinan 5-8 persen. “Pasar bull ini hidup dan sehat, kami akan melihat potensi kelemahan sebagai peluang,” tutur dia. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 31 August 2021

Best Profit | Wall Street Kompak Melemah, Indeks S&P 500 Akhiri Penguatan dalam 7 Bulan

 


Best Profit (1/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 31 Agustus 2021. Indeks S&P 500 mengakhiri kenaikan selama tujuh bulan berturut-turut.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 39,11 poin atau 0,11 persen menjadi 35.360,73. Indeks S&P 500 susut 0,13 persen menjadi 4.522. Indeks Nasdaq turun 0,04 persen menjadi 15.259,24.

Pada perdagangan Selasa, 31 Agustus 2021, rata-rata indeks saham acuan membukukan kenaikan solid. Indeks S&P 500 naik 2,9 persen pada Agustus 2021. Sementara itu, indeks Nasdaq tumbuh sekitar 3 persen  Indeks Dow Jones menguat 1,2 persen.

Indeks S&P 500 mencatat kenaikan beruntun terpanjang dalam 10 bulan berturut-turut yang berakhir pada Desember 2017. Agustus juga merupakan bulan positif ke-9 dalam 10 tahun terakhir. Indeks mencatat rekor penutupan ke-53 pada 2021. Pelaku pasar di wall street percaya lebih banyak penguatan ke depan. best profit

“Kami percaya momentum menuju pembukaan kembali dan pemulihan masih utuh dan ada kenaikan lebih lanjut untuk saham,” ujar Chief Investment Officer Global Wealth Management UBS, Mark Haefele, dilansir dari CNBC, Rabu (1/9/2021).

Ia menambahkan, indeks S&P 500 juga didukung pertumbuhan pendapatan yang kuat. “Dengan meluasnya pemulihan ekonomi, kami memperkirakan sektor siklus termasuk energi dan keuangan untuk memimpin,” ujar dia.

Haefele melihat indeks S&P 500 bakal naik 1,6 persen menjadi 4.600 pada akhir tahun, dan kemudian naik menjadi 5.000 pada akhir 2022. Pergerakan kuat untuk indeks S&P 500 telah terjadi bahkan ketika varian delta COVID-19 telah menimbulkan kekhawatiran tentang jalur pemulihan ekonomi.

Pada Selasa, 31 Agustus 2021, perusahaan induk Google Alphabet menunda kembalinya secara sukarela ke kantor hingga Januari dan pertengahan Oktober. best profit

“Agustus terbukti menjadi bulan yang tidak terlalu berbeda dengan setiap bulan lainnya tahun ini kecuali Januari, saham menguat,” ujar Chris Hussey dari Goldman Sachs.

Ia menuturkan, keuntungan minus tiga persen hanya sekitar rata-rata untuk pasar yang telah naik 20 persen year to date (ytd). Akan tetapi, pergerakan lebih tinggi dalam saham pada bulan lalu terjadi di tengah beberapa tren yang menarik secara tradisional tidak memberikan latar belakang yang baik untuk aset berisiko.

10 dari 11 sektor saham menguat pada Agustus 2021 dipimpin oleh sektor saham keuangan dengan kenaikan lima persen. Seluruh sektor saham positif pada 2021.

Saham Nike turun hampir dua persen. Saham material termasuk Nucor dan perusahaan kimia Dow juga mengalami kesulitan pada perdagangan Selasa pekan ini.

Saham Zoom merosot sekitar 16 persen pada Selasa, 31 Agustus 2021 setelah perusahaan perangkat lunak konferensi video menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang melambat pada kuartal II 2021, membebani Nasdaq.

Saham Apple juga merosot tetapi saham Amazon naik satu persen untuk membantu mengimbangi kerugian tersebut. best profit

Saham Wells Fargo turun lebih dari lima persen dalam perdagangan Selasa sore setelah Bloomberg melaporkan bank tersebut hadapi sanksi lebih lanjut. Hal ini lantara regulator kecewa dengan laju kemajuan memberikan kompensasi kepada korban skandal Wells Fargo sebelumnya. Wells Fargo menolak berkomentar kepada CNBC.

Indeks S&P 500 telah naik 20 persen sepanjang 2021. Indeks acuan tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat sejak pandemi COVID-19 melanda dan sentuh posisi terendah pada Maret 2020.

Di sisi lain, pendapatan perusahaan Stellar telah memberikan dukungan valuasi dan dan harga saham di posisi rendah untuk bergerak lebih tinggi. Dengan musim pelaporan kuartal II 2021, indeks S&P 500 berada di jalur untuk mencapai tingkat pertumbuhan pendapatan 95,4 persen yang akan alami peningkatan terbesar sejak kuartal IV 2009.

“Kami percaya kami masih berada di babak awal siklus dan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan yang kuat serta berada di tingkat lebih rendah hingga 2022 akan mendukung harga saham yang lebih tinggi dan mempertahankan pasar saham untuk menguat,” ujar ahli strategi Wells Fargo.

Investor pun sedang menunggu laporan pekerjaan utama pada Jumat pekan ini menjelang akhir pekan Hari Buruh. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 750.000 pekerjaan yang diciptakan pada Agustus dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,2 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 30 August 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks Nasdaq dan S&P 500 Cetak Rekor pada Akhir Agustus 2021

 


Best Profit (31/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 30 Agustus 2021. Indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi lagi pada awai pekan seiring saham terus meningkat pada hari-hari terakhir Agustus 2021.

Pada penutupan wall street, indeks S&P 500 menguat 0,43 persen ke posisi 4.528,79. Indeks Nasdaq bertambah 0,90 persen ke posisi 15.265,89. Indeks Dow Jones melemah 0,16 persen menjadi 35.399,84.

Saham teknologi memimpin kenaikan pada awal pekan ini. Saham Microsoft dan Netflix masing-masing naik 1,3 persen dan Apple melonjak 3 persen.

Saham Affirm Holdings melonjak lebih dari 46 persen setelah perusahaan mengumumkan kemitraan dengan Amazon pada Jumat, 27 Agustus 2021. Saham Amazon naik dua persen. best profit

Saham keuangan bebani pasar yang lebih luas dengan Capital One turun 6 persen dan Wells Fargo susut 2,8 persen. Saham maskapai melemah setelah Uni Eropa merekomendasikan agar negara-negara nggota memberlakukan kembali larangan perjalanan yang tidak penting ke Amerika Serikat karena COVID-19.

Saham Paypal naik 3,6 persen setelah CNBC melaporkan perusahaan sedang jajaki platform perdagangan saham untuk pelanggan AS. Saham Robinhood turun 6,9 persen telah Ketua SEC Gary Gensler mengatakan melarang model bisnis aliran pembayaran untuk pesanan yang kontroversial “ di atas meja”.

Pada perdagangan Senin dan Selasa menandai dua hari perdagangan terakhir pada Agustus 2021. Setelah sesi Senin, indeks S&P 500 naik tiga persen pada Agustus 2021. Sedangkan indeks Dow Jones dan Nasdaq masing-masing naik 1,3 persen dan 4 persen pada Agustus 2021.

Wall street menguat seiring laporan pendapatan perushaaan pada kuartal II menunjukkan pertumbuhan yang kuat untuk penjualan dan laba. best profit

“Kami tidak dapat sepenuhnya mengabaikan risiko, termasuk varian delta, gangguan rantai pasokan, dan tekanan infflasi terutama upah,” ujar Chief Market Strategis LPL Financial, Ryan Detrick, dilansir dari CNBC, Selasa (31/8/2021).

Ia mengharapkan, efisiensi perusahaan Amerika Serikat dan kekuatan pembukaan kembali untuk terus mendorong pendapatan ke depan dan mengarah pada keuntungan tambahan untuk saham selama sisa 2021.

Saham tampaknya mendapatkan dorongan lain pekan lalu setelah Ketua the Federal Reserve Jerome Powell memberi isyarat penguranagn obligasi dapat dimulai pada 2021. Akan tetapi, bank sentral AS tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.

Berdasarkan pernyataan dari pejabat the Fed lainnya, pengumuman tapering bisa datang segera setelah pertemuan the Fed pada 21-22 September. Powell menuturkan, bank sentral AS memiliki banyak yang harus ditutup untuk mencapai tujuan lain dari data pekerjaan maksimal. best profit

“Dengan rekor produk domestic bruto (PDB) dan pertumbuhan pendapatan, kenaikan inflasi dan tingkat infeksi dari varian delta memuncak, the Fed akan merasakan lebih banyak tekanan untuk menghapus apa yang pada dasarnya adalah akomodasi moneter darurat,” tulis Mike Wilson dari Morgan Stanley.

Ia mengharapkan sinyal yang lebih formal dari the Fed pada pertemuan FOMC September dan pasar kemungkinan akan mengantisipasinya. “Itu berarti suku bunga lebih tinggi dan penilaian ekuitas lebih rendah,” kata dia.

Saham sebagian besar bisa tetap dengan jarak yang besar hingga rilis laporan pekerjaan pada Agustus 2021. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 750.000 pekerjaan diciptakan pada Agustus 2021 dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,2 persen. best profit

Dengan pertemuan Jackson Hole, investor sekarang fokus pada arah saham untuk bulan-bulan terakhir 2021. Indeks S&P 500 naik lebih dari 20 persen pada 2021 tetapi pasar juga menyerap stimulus kebijakan, percepatan pendapatan dan momentum pembukaan kembali ekonomi.

Namun, perlambatan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi dapat menjadi lingkungan yang positif bagi saham.

“Bahkan dengan sedikit pendinginan dalam kegiatan ekonomi, profil pendapatan benar-benar kuat. Bahkan dengan tingkat moderasi dari level setinggi ini, mereka masih akan cukup tinggi untuk hadirkan lingkungan yang kondusif bagi saham,” ujar peneliti dari Bank of America dalam sebuah catatan kepada klien.

Adapun harga minyak dan bensin berjangka naik pada Senin, 30 Agustus 2021 seiring investor menilai kerusakan dari badai Ida yang hantam patai teluk. Saham energi melemah. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 29 August 2021

Best Profit | Sinyal Dovish The Fed Bakal Kerek Emas ke Level USD 1.830 per Ounce?

 


Best Profit (30/8) - Pernyataan dovish Ketua The Fed, Jerome Powell, memicu reli emas. Harga emas langsung mengalami kenaikan setelah pidato Powell di Jackson Hole Economic Policy Symposium.

Power terdengar lebih berhati-hati daripada pejabat The Fed lain ketika berbicara tentang tapering. Ia menyatakan bahwa bank sentral dapat mulai mengurangi USD 120 miliar dalam pembelian obligasi bulanan pada tahun ini.

"Pada pertemuan FOMC Juli baru-baru ini, saya berpandangan seperti kebanyakan peserta, bahwa jika ekonomi berkembang secara luas seperti yang diantisipasi, mungkin tepat untuk mulai mengurangi laju pembelian aset tahun ini," kat Powell.

"Saat ini, saya percaya bahwa kebijakan berada pada posisi yang baik. Pandangan saya adalah tes 'kemajuan lebih lanjut yang substansial' telah dipenuhi untuk inflasi. Ada kemajuan yang jelas menuju lapangan kerja maksimum," sambungnya. best profit

Menurut ahli strategi pasar senior RJO Futures, Frank Cholly, pasar emas tidak kecewa dengan pernyataan Powell.

"Sama seperti pasar ekuitas, pasar emas suka melihat kelanjutan easy money. Saya berharap bahwa di beberapa titik, kita akan mulai menormalkan suku bunga, dan emas akan bersedia menerimanya pada saat itu. Saat ini, emas sebagian besar masih berada di kisaran tersebut, kita berada di puncak kisarannya," kata Frank, dikutip dari Kitco pada Senin (30/8/2021).

Frank mengatakan bahwa aksi harga pekan ini akan memberi tahu investor, apakah komentar Powell cukup untuk mengeluarkan emas dari kisaran perdagangan USD 1.780-1.810, yang telah macet baru-baru ini.

"Sampai emas mampu menembus dan mendapatkan USD 1.820-25, saya tidak yakin bahwa itu tidak jatuh kembali ke USD 1.750-1.720 korea aksi jual tajam yang kita alami pada awal Agustus," tutur Frank. best profit

Menurutnya, logam mulia mengalami pemulihan yang baik dan saat ini sedang menunggu beberapa arah. "Apakah pernyataan Powel cukup untuk membuat kita (emas) di atas USD 1.820," sambungnya.

Pasar emas akan memperhatikan bagaimana dolar AS diperdagangkan pada pekan depan. Hal ini terutama setelah aksi jual cepat pada Jumat lalu, yang membantu mendorong harga emas lebih tinggi.

Frank menyatakan tidak akan terkejut jika melihat kemunduran emas pada level ini, terkait dengan pertemuan kebijakan moneter The Fed pada September, yang kemungkinan tapering akan kembali menjadi pusat perhatian. best profit

Dalam pernyataannya di Jackson Hole, Powell juga menunjukkan bahwa persyaratan untuk menaikkan suku bunga jauh lebih ketat daripada untuk mengurangi pembelian obligasi. Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek, mengatakan jika suku bunga dipertahankan lebih rendah lebih lama, maka ini akan menguntungkan bagi emas.

Melek pun bullish mengenai emas pada pekan depan. Ia memperkirakan harga emas akan mencapai level USD 1.830 per ounce.

"Pasar mengharapkan pernyataan tapering di Jackson Hole. Dan tidak ada. Emas bisa bergerak lebih tinggi. Saat ekonomi pulih, tapering adalah satu hal, tapi itu tidak berarti The Fed akan menaikkan suku bunga," ungkap Melek. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 26 August 2021

Best Profit | Harga Emas Terangkat Sedikit Dipicu Permintaan

 


Best Profit (27/8) - Harga emas dunia sedikit naik di mana permintaan logam mulia memanfaatkan penurunan harga sebelumnya untuk melakukan bargain hunting.

Melansir laman Kitco, Jumat (27/8/2021), harga emas berjangka Oktober terakhir naik USD 3,50 menjadi USD 1.792,30 per ounce.  Sementara harga perak patokan September turun USD 0,21 menjadi USD 23.565 per ounce.

Serangan teroris di Bandara Kabul saat evakuasi warga Afghanistan membuat pasar sedikit ketakutan berimbas melemahkan pasar saham. Kemudian  pada gilirannya mendorong harga emas sedikit naik.

Di sisi lain, Simposium Federal Reserve tahunan yang sangat dinanti-nantikan yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming akhir pekan ini juga jadi sorotan. best profit

Presiden Fed Kansas City Esther George Kamis pagi mengatakan bahwa data ekonomi AS yang lebih kuat baru-baru ini menyebabkan bank sentral AS mulai membahas pengetatan kebijakan moneternya. —terlepas dari meningkatnya kekhawatiran tentang kebangkitan virus corona dan potensi dampaknya terhadap AS dan ekonomi global.

George mengatakan virus itu tetap menjadi perhatian bagi pertumbuhan ekonomi tetapi menyiratkan laporan ekonomi AS yang lebih kuat baru-baru ini menjamin The Fed membuat rencana untuk menggulung kebijakan uang mudah yang saat ini diterapkan "lebih cepat daripada nanti."

Sementara itu, Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard,  menggemakan penilaian George bahwa kebijakan moneter AS terlalu longgar dan perlu "diruncingkan." Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara secara virtual pada hari Jumat. best profit

Presiden Fed Dallas Robert Kaplan juga menimpali dan mengatakan pengumuman pengurangan pembelian obligasi pada pertemuan FOMC September akan bijaksana.

Banyak pedagang dan investor percaya Federal Reserve akan memperpanjang kebijakannya untuk jangka waktu yang lebih lama daripada yang mereka rencanakan hanya beberapa minggu yang lalu. Itu karena varian delta Covid yang menyebar.

Powell mungkin masih merasa seperti itu, tetapi pejabat Fed George, Kaplan, dan Bullard cenderung hawkish. Komentar hawkish hari ini memang membatasi minat beli di pasar emas dan perak. best profit

Secara teknis, bull emas memiliki sedikit keuntungan teknis jangka pendek secara keseluruhan. Tren naik harga masih ada di grafik batang harian, tetapi kenaikan harus segera menunjukkan lebih banyak kekuatan untuk mempertahankannya.

Tujuan kenaikan harga Bulls berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di atas resistance solid di tertinggi Agustus pada posisi USD 1.833,40.

Tujuan penurunan harga jangka pendek berikutnya dari Bears adalah mendorong harga berjangka di bawah dukungan teknis yang solid di USD 1.750.

Adapun harga tembaga pada September ditutup turun 255 poin menjadi 424,25 sen.

Perak memiliki keuntungan teknis jangka pendek secara keseluruhan. Harganya berada dalam tren turun selama tiga bulan pada grafik batang harian. Tujuan kenaikan harga bullish perak berikutnya adalah menutup harga di atas resistensi teknis yang solid di USD 25 per ounce. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 25 August 2021

Best Profit | Wall Street Kompak Menguat Tersengat Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

 


Best Profit (26/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu. 25 Agustus 2021. Hal ini didukung saham bank seiring imbal hasil surat utang atau obligasi bertenor 10 tahun yang menguat.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 39,24 poin atau 0,1 persen menjadi 35.405,50. Indeks S&P 500 menguat 0,2 persen ke posisi 4.496,19. Indeks Nasdaq bertambah 0,1 persen menjadi 15.041,86, dan merupakan penutupan pada level tertinggi baru.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik 1,352 persen pada Rabu, 25 Agustus 2021, dan mencapai level tertinggi sejak awal bulan. Saat itu, imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun mencapai 1,364 persen.

Kenaikan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun tersebut mengangkat saham JPMorgan dua persen, sementara itu Wells Fargo naik 1,9 persen. Saham bank regional Zions bertambah 1,6 persen, Region Financial naik 1,5 persen, dan Fiftch Third naik 2,2 persen. best profit

Saham berkaitan dengan perjalanan dan liburan ikut juga menguat. Saham sejumlah maskapai naik 1 persen. Saham kasino Penn National Gaming dan Caecars Entertainment masing-masing menguat 8,6 persen dan 4 persen. Saham MGM Resorts menguat 2,9 persen.

Saham produsen chip Western Digital melonjak 7,8 persen setelah Wall Street Journal mengatakan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk bergabung dengan Kioxia Holdings.

Saham Nvidia menguat 1,9 persen seiring berita Departemen Energi akan menjalankan supercomputer barunya di platform komputasi perusahaan. Saham Micron Technology naik 2,8 persen.

Pasar telah didorong oleh sinyal-sinyal kasus varian delta COVID-19 dapat memuncak. Tom Lee dari Fundstrat menuturkan, hal yang terburuk mungkin ada di belakang kita.

"Kami menyadari pasar saham telah berombak dan perspektif yang luas terhadap varian COVID-19 berarti investor tidak memiliki konsensus yang mudah. Akan tetapi, kasus utama kami tetap bergeser jauh dalam risiko penuh, dengan semuanya reli hingga akhir tahun,” tulis Lee dalam catatannya dilansir dari CNBC, Kamis (26/8/2021). best profit

Ia menambahkan, data yang masuk telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, yang paling menonjol adalah puncak kasus COVID-19 di sejumlah negara bagian.

Johnson & Johnson mengatakan, suntikan penguat vaksin COVID-19 menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis tahap awal, secara signifikan meningkatkan antibodi penangkal virus. Namun, saham Johnson and Johnson sedikit turun.

Delta Air Lines mengatakan, pihaknya akan menaikkan premi asuransi kesehatan bagi karyawan yang tidak divaksinasi untuk menutupi biaya COVID-19 yang lebih tinggi. Perusahaan ini memiliki sekitar 75.000 karyawan dan sekitar 75 persen dari mereka telah divaksinasi.

Pada Selasa, Goldman Sachs akan mewajibkan karyawan yang memasuki kantornya untuk divaksinasi secara lengkap. Saham Delta dan Goldman masing-masing naik 1,9 persen dan 1,1 persen.

Head of Equity Strategy Wells Fargo Securiites, Christopher Harvey melihat lebih banyak keuntungan ke depan. Ia menaikkan target indeks S&P 500 pada akhir tahun menjadi 4.825. Prediksi Harvey itu melihat kekuatan indeks hingga Agustus ini. best profit

“Selama 31 tahun terakhir, ada sembilan contoh indeks S&P 500 memiliki tingkat pengembalian positif hingga 10 persen dalam delapan bulan pertama ini. Selama empat bulan ke depan, indeks rata-rata naik 8,4 persen,” ujtar dia.

Ia menambahkan, tak satu pun kinerja menghasilkan pengembalian negatif selama empat bulan terakhir.

Saham Dick Sporting Goods melonjak 13,3 persen, dan mencapai level tertinggi sepanjang masa setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang kuat.

Simposium Jackson Hole yang sangat dinanti akan dimulai pada Kamis pekan ini. Para gubernur bank sentral dapat memberikan pembaruan tentang rencana mereka seputar pengurangan stimulus moneter.

The Federal Reserve telah membeli setidaknya USD 120 miliar obligasi per bulan untuk menekan suku bunga jangka panjang dan genjot pertumbuhan ekonomi ketika pandemi COVID-19 dan menekan ekonomi. best profit

Ketua the Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan untuk membuat pernyataan pada Jumat pekan ini.

“Taper talk adalah kekhawatiran, tetapi jika inflasi terus memanas, dan data ekonomi terus beragam, waktu tapering bisa didorong,” ujar Chief Investment Strategis Ally Invest, Lindsey Bell.

Ia menuturkan, kecil kemungkinan the Fed akan memaksakan pengurangan pada ekonomi yang belum siap, dan prospeknya menjadi kurang pasti dengan munculnya varian delta.

Bell menambahkan, faktor penentunya adalah laporan pekerjaan Agustus yang akan jatuh tempo pada 3 September. Hal ini mengingat kasus COVID-19 telah melonjak dalam sebulan terakhir karena penyebaran varian delta COVID-19.

Beberapa perusahaan teknologi akan melaporkan pendapatan pada Rabu setelah pasar tutup termasuk komponen Salesforce. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 24 August 2021

Best Profit | Wall Street Kompak Menguat, Indeks Nasdaq dan S&P 500 Sentuh Rekor Tertinggi


 

Best Profit (25/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 24 Agustus 2021. Wall street melanjutkan penguatan setelah regulator Amerika Serikat memberikan persetujuan penuh untuk vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 30,55 poin atau kurang dari 0,1 persen menjadi 35.366,26. Indeks S&P 500 menanjak 0,1 persen ke posisi 4.486,23. Indeks Nasdaq bertambah 0,5 persen menjadi 15.019,80, dan menyentuh posisi level tertinggi baru.

Saham China memimpin sehingga mendorong kenaikan indeks Nasdaq seiring investor semakin mendapatkan kejelasan tentang prospek aturan China.

Investor pun membeli saham-saham yang terpukul belakangan ini karena isu aturan tersebut. Saham Pinduodo melonjak 22,2 persen, saham JD.com menanjak 14,4 persen, saham Tencent Music Entertainment naik 12,7 persen dan Baidu mendaki 8,6 persen. best profit

“Ada tindak lanjut dari pembelian saham China setelah beberapa perusahaan mengulangi pembelian saham tetapi masih belum mengetahui apakah ada lebih banyak tekanan yang akan datang pada tindakan keras pemerintah lebih lanjut pada sektor ini,” ujar Managing Partner Harris Financial Group, Jamie Cox, dilansir dari CNBC, Rabu (25/8/2021).

Pada Selasa sore, Pimpinan Komisi Sekuritas dan Bursa AS Gary Gensler menuturkan, agensi akan menuntut perusahaan-perusahaan China yang memperdagangkan saham di bursa AS mengungkapkan risiko politik dan peraturan kepada investor.

Hal ini tambahan dari syarat yang baru-baru ini diberlakukan bagi perusahaan yang menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Perusahaan dapat mulai memasukkan keterbukaan dalam laporan tahunan pada awal tahun depan. Saham produsen vaksin melemah pada perdagangan Selasa, 24 Agustus 2021.

Saham Pfizer dan BioNTech susut lebih dari tiga persen. Saham Moderna turun 4,1 persen dan Trilium Therapeutics melonjak sekitar 180 persen pada sesi sebelumnya di tengah berita akan diakuisisi Pfizer ditutup melemah 0,6 persen. best profit

Saham perjalanan memperpanjang reli pada awal pekan ini dengan beberapa saham maskapai dan kapal pesiar naik pada perdagangan Selasa waktu setempat. Saham operator kasino Las Vegas Sands dan Wynn Resorts naik tujuh persen setelah Makau melonggarkan pembatasan perjalanan dengan peningkatan prospek kasus COVID-19 di Guangdong, China.

“Pasar tampaknya percaya wabah COVID-19 terbaru telah mencapai puncaknya, dan itu hal yang baik,” ujar Cox.

Ia menambahkan, meski pun beberapa data bandara menunjukkan lalu lintas sedikit bergulir, setiap perubahan pada lintasan varian delta akan membuat kembali data itu meroket.

Di sisi lain, saham Best Buy naik 8,3 persen setelah perseroan mencatat kinerja yang mengalahkan perkiraan pada kuartal II 2021.

Musim laporan keuangan pada kuartal II 2021 mereda dengan lebih dari 90 persen perusahaan S&P 500 melaporkan hasil kinerja. Perusahaan masuk S&P 500 mencatat pendapatan tumbuh 94,7 persen yoy, berdasarkan data Refinitiv. best profit

Adapun pasar relatif sepi seiring investor menunggu symposium Jackson Hole akhir pekan ini. Namun, saham meme melonjak dengan GameStop reli 27,5 persen dan AMC melonjak 20,3 persen.

Investor mengamati acara tahunan bank sentral the Federal Reserve di Jackson Hole, Wyo akhir pekan ini. Investor akan mencermati apakah bank sentral akan merinci rencana untuk mengurangi stimulus moneter. The Fed telah memulai diskusi untuk kurangi bertahap pembelian obligasi senilai USD 120 miliar pada akhir tahun ini.

The Summit akan berlangsung pada Kamis, dan Ketua the Fed Jerome Powell akan memberikan pidato pada Jumat pekan ini.

“The Fed mungkin membuat pengumuman taper pada September atau November, tetapi mungkin tapering akan melambat tanpa komitmen kenaikan suku bunga,” ujar Analis Senior Oanda, Edward Moya. best profit

Sumber Liputan6

Monday 23 August 2021

Best Profit | Minyak Naik Kuat Karena Profil Pasar yang “Risk-On”

 


Best Profit (24/8) - Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, naik ke $65.63, pemulihan yang mantap dari kerendahan selama tiga bulan, menghentikan kerugian sepanjang minggu yang lalu.

Kembali naiknya harga minyak mentah WTI secara solid terutama disebabkan oleh kondisi yang sudah oversold dan juga melemahnya dollar AS secara luas ditengah profil pasar yang “risk-on”.

Memasuki minggu yang baru, ada sentimen yang benar-benar berbeda. Pasar bersemangat dengan prospek bahwa Federal Reserve akan menunda melakukan “tapering” dari skema pembelian obligasi, berkebalikan dengan suramnya sentimen minggu lalu. Namun, alasan berspekulasi bahwa the Fed akan menahan diri dari memperlambat pencetakan uang bukanlah sesuatu yang positip yaitu cepatnya penyebaran varian covid Delta. best profit

Permintaan akan assets safe-haven termasuk dollar AS mereda, sementara harga saham mengalami kenaikan, dengan memburuknya situasi di AS karena penyebaran varian Delta bisa memaksa the Fed tetap tidak mengubah kebijakan moneter yang ultra longgar.

Pasar saham global memulai minggu yang baru dengan pijakan yang tepat. Kembalinya minat terhadap resiko mengakibatkan minyak yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi ditawar beli, sementara daya tarik safe-haven dollar AS memudar.

Indeks dollar AS turun hampir 0.30% sebegitu jauh, membuat minyak mentah WTI yang berdenominasi USD menjadi lebih murah bagi pembeli dari luar negeri. best profit

Kedepannya masih harus dilihat apakah minyak AS bisa mempertahankan momentum pemulihan, ditengah mengintipnya resiko dari penyebaran Covid dan implikasinya bagi prospek permintaan kedepan.

“Support” terdekat menunggu di $65.14 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $64.76 dan kemudian $64.01. “Resistance” yang terdekat menunggu di $63.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $64.67 dan kemudian $65.68. best profit

Sumber : Vibiznews

Sunday 22 August 2021

Best Profit | Harga Emas Diperkirakan Terombang-Ambing Pekan ini, Bisa Tembus USD 1.800?

 


Best Profit (23/8) - Harga emas diperkirakan sedikit berantakan pada perdagangan pekan ini. Harga logam mulia diperkirakan sulit untuk menembus level USD 1.800 per ounce.

Para analis di Wall Street maupun pelaku pasar atau investor ritel belum bisa menunjukkan arah yang jelas untuk harga emas pada pekan ini.

Dikutip dari Kitco, Senin (23/8/2021), memang terdapat beberapa sentimen yang membuat harga emas bergerak tak beraturan pada beberapa pekan sebelumnya. Hal ini kemungkinan masih ada membayangi harga emas pada pekan ini. best profit

Analis mencatat, pasar emas dihantam oleh berbagai sentimen dari kekuatan ekonomi global. Angka inflasi dan juga lemabatnya pemulihan ekonomi global menjadi sentimen yang cukup bagi emas.

Namun investor saat ini lebih berhati-hati dalam berrtansaksi dan menunggu sinyal yang diberikan dari Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Bagaimana sinyal ini bisa berdampak kepada imbal hasil obligasi dan juga nilai tukar dolar AS.

"Dari sudut pandang teknis, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember berantakan," kata Presiden Darin Newsom Analytics, Darin Newsom.

"Minggu lalu sangat terlihat jelas bahwa harga emas berjangka untuk pengiriman Desember terperangkap di antara bearish dari dolar AS yang lebih kuat dan bullish dari pergolakan geopolitik." best profit

Minggu ini 15 analis di Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara para peserta tersebut, sebanyak 7 analis atau atau 47 persen memperkirakan harga emas naik.

Sedangkan antara analis bearish dan netral sama besar yaitu masing-masing mengumpulkan empat suara atau masing-masing 27 persen.

Sementara itu, Sebanyak 930 suara ikut ambil bagian dalam jajak pendapat Main Street online. Dari jumlah tersebut, 428 responden atau 46 persen melihat bahwa harga emas akan naik pada minggu ini.

Sedangkan 334 lainnya atau 36 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah. Sementara itu 168 pemilih atau 18 persen memilih untuk netral.

Sentimen positif terlihat besar pada minggu lalu dan juga akan terus berlanjut pada minggu ini karena angka pemulihan ekonomi belum solid di beberapa negara. best profit

Namun, harga dari logam kuning ini tidak mampu menembus level resistance di USD 1.800 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada USD 1.784,50 per ounce pada Jumat lalu. Angka tersebut naik 0,35 persen dari Jumat sebelumnya.

Kepala analis Blue Line Futures Phillip Streible mengatakan, untuk sementara harga emas memiliki ruang untuk menembus USD 1.800 per ounce. Namun meningkatnya ancaman deflasi karena pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah di beberapa negara dapat membatasi potensi keuntungan dalam waktu dekat.

Adrian Day, presiden Adrian Day Asset Management, mengatakan bahwa mengingat pembalikan posisi terendah baru-baru ini, harga emas mungkin akan mengalami beberapa konsolidasi. Namun, dia menambahkan bahwa secara fundamental gambaran jangka panjang tetap bullish. best profit

"Apakah minggu depan atau bulan depan, emas akan bergerak secara dramatis melonjak karena semakin banyak investor menyadari bahwa inflasi tidak hanya sementara. Bahwa pengabaian liar bank sentral dengan mencetak terlalu banyak uang terlalu lama pasti memiliki konsekuensi," katanya.

"Dan pada cakrawala yang lebih luas daripada hilangnya status AS setelah bencana penarikan di Afghanistan berarti kurang percaya pada semua hal soal AS termasuk di dalamnya dolar AS." tambah dia.

Namun, beberapa analis belum menyerah pada emas. Kepala analis komoditas di Saxo Bank Ole Hansen mengatakan. emas memiliki peluang untuk reli jika Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell jauh lebih berhati-hati mengenai rencana untuk mengurangi pembelian aset bulanannya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 19 August 2021

Best Profit | Harga Emas Dunia Tergelincir Penguatan Dolar dan Pembicaraan The Fed

 


Best Profit (20/8) - Harga emas  dunia melemah dipicu Dolar AS yang menguat dan kekhawatiran Federal Reserve akan mengurangi stimulus yang membebani sentimen logam mulia.

Meskipun kerugian harga emas dibatasi oleh kekhawatiran meningkatnya kasus COVID-19 akan memperlambat pertumbuhan global.

Melansir laman Nasdaq, Jumat (20/8/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.780,81 per ounce. Harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.782,30.

"Dolar diperdagangkan lebih tinggi, tetapi emas merayap kembali dengan sedikit dorongan terutama karena gejolak di pasar ekuitas," kata Analis ED&F Man Capital Markets Edward Meir. best profit

Dolar AS membebani daya tarik emas, karena greenback naik ke level tertinggi sembilan bulan terhadap para pesaingnya. Hal ini membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Risalah dari pertemuan Fed pada Juli, menunjukkan para pejabat mengharapkan mereka dapat mengurangi stimulus tahun ini, meskipun ada pembagian atas pemulihan pasar tenaga kerja.

"Satu-satunya hal yang belum jelas adalah kapan (taper) ini mungkin terjadi. Meskipun demikian, tapering sekali lagi telah diperhitungkan pada emas sekarang," kata analis Commerzbank Daniel Briesemann. best profit

Pembicaraan ini dan kekhawatiran atas meningkatnya kasus varian Delta COVID-19 memukul sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas, mendorong investor menuju aset safe-haven.

"Peran emas sebagai tempat berlindung yang aman terlihat cukup aman, menyusul aksi jual aset berisiko secara keseluruhan," kata analis OANDA, Craig Erlam.

Sementara itu, data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah 17-bulan pekan lalu, menggarisbawahi pandangan baru-baru ini dari pejabat Fed tentang pemulihan pasar tenaga kerja.

Di sisi lain, harga perak turun 0,9 persen menjadi USD 23,28 per ounce. Harga Platinum susut 2,5 persen menjadi USD 969,92.

Sementara harga paladium turun 3,2 persen menjadi USD 2,348,05, ke level terendah sejak pertengahan Maret. best profit

Sumber : Liputan6

Best Profit | Harga Emas Kembali Naik Usai Cetak Rekor Termahal

 


Best Profit (19/8) - Harga emas naik tipis pada perdagangan Rabu, karena kekhawatiran atas penyebaran Covid-19 varian Delta mendukung daya tarik emas batangan dan investor menunggu risalah dari pertemuan kebijakan terbaru Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari CNBC, Kamis (19/8/2021), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen pada USD 1.787,50 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 6 Agustus di USD 1.795,25 di sesi sebelumnya.

Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik tipis 0,1 persen menjadi USD 1.790.

"Sejak flash crash minggu lalu, emas telah diuntungkan dari beberapa short-covering yang signifikan," kata Analis Independen Ross Norman. best profit

“Cukup jelas bahwa lingkungan makro mungkin tidak begitu cerah mengingat meningkatnya kasus varian Delta dan data penjualan ritel AS yang mengalami kerugian besar," lanjut dia.

Kekhawatiran atas Covid-19 varian Delta yang menyebar cepat dan dampaknya terhadap ekonomi global mengurangi selera investor terhadap aset berisiko.

Menambah kekhawatiran perlambatan, penjualan ritel AS turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli.

Investor menunggu risalah pertemuan kebijakan Juli bank sentral AS, yang akan dirilis hari ini, untuk panduan tentang rencana pengurangannya. best profit

Pada hari Selasa, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan mungkin masuk akal untuk mulai mengurangi akhir tahun ini, tetapi itu akan tergantung pada kemajuan di pasar tenaga kerja.

“Kami memiliki risalah Fed hari ini, tetapi pada akhirnya fokusnya adalah pada simposium lubang Jackson dan angka penggajian non-pertanian berikutnya, yang akan sangat penting bagi pasar,” kata Jigar Trivedi, Analis Komoditas di Broker Anand Rathi. best profit

"Di tengah semua hal ini karena pelarian ke tempat yang aman karena meningkatnya angka COVID-19, sentimen positif, tetapi pada saat yang sama ada resistensi ketat di sekitar USD 1.800 untuk emas," lanjut dia.

Di tempat lain, harga perak naik 0,3 persen menjadi USD 23,71 per ounce, sementara platinum naik 0,5 persen menjadi USD 1.002,06.

Palladium naik 1 persen menjadi USD 2.513,93, pulih dari level terendah dalam hampir dua bulan yang dicapai pada hari Selasa. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 17 August 2021

Best Profit | Harga Emas Turun dari Level Tertinggi Seminggu

 


Best Profit (18/8) - Harga emas sedikit turun dari puncak lebih dari satu minggu pada hari Selasa karena beberapa investor memilih dolar AS sebagai gantinya. Hal ini karena kasus varian Delta COVID-19 yang melonjak menjadi ancaman bagi pemulihan ekonomi global.

Dikutip dari CNBC, Rabu (18/8/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.784,02 per ons pada 13:59. EDT (1759 GMT) setelah mencapai level tertinggi sejak 6 Agustus di USD1.795.25. Harga emas berjangka AS ditutup 0,1 persen lebih rendah pada 1.787,80 per ounce.

Dolar AS yang lebih kuat menambah beberapa tekanan pada logam, kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. best profit

"Hasil Treasury memberi emas sedikit perlindungan, dan kami melihat kemungkinan inflasi yang lebih tinggi tanpa menaikkan suku bunga,” kata Pavilonis.

Indeks dolar melonjak 0,5 persen, juga menguntungkan beberapa minat safe haven karena data penjualan ritel AS yang mengecewakan, meningkatnya infeksi COVID-19 di seluruh dunia dan gejolak di Afghanistan mengurangi selera untuk aset berisiko seperti ekuitas.

Harga emas sering bersaing dengan dolar AS sebagai penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian politik dan keuangan. Dengan dolar yang lebih tinggi juga membuat emas lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lain. best profit

Fokus pasar sekarang beralih ke risalah dari pertemuan Juli Federal Reserve yang dijadwalkan pada hari Rabu untuk isyarat tentang pengurangan stimulus bank sentral AS.

"Kami percaya kemungkinan bahwa pengurangan pembelian aset yang akan datang sudah diperhitungkan dalam harga emas - tetapi laju pengurangan tersebut masih cukup tidak pasti," kata analis HSBC James Steel dalam sebuah catatan.

“Peristiwa Afghanistan biasanya tidak menggerakkan emas, tetapi kemenangan Taliban yang cepat dan tampaknya lengkap dapat secara tidak langsung mendukung aset 'safe haven' seperti emas batangan, meskipun hanya sedikit. ... Dampaknya pada emas mungkin lebih besar dari yang dibayangkan sebelumnya, ” tambah Steel dalam catatan itu. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 16 August 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Indeks Dow Jones dan S&P 500 Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (17/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 16 Agustus 2021. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menyentuh rekor baru jelang laporan keuangan perusahaan ritel pada pekan ini.

Berdasarkan analisis S&P 500 global data, indeks S&P 500 saat ini mencatat level lebih tinggi dari penutupan posisi terendah selama pandemi COVID-19 pada 23 Maret 2021. Reli 100 persen saat pasar menguat paling cepat.

Pada penutupan perdagangan wall street, setelah memangkas kerugian di awal sesi, indeks S&P 500 naik lebih dari 0,2 persen menjadi 4.479,71.  Indeks Dow Jones melonjak 110,02 poin atau 0,3 persen menjadi 35.625,40. Indeks Nasdaq turun sekitar 0,2 persen menjadi 14.793,76. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (17/8/2021). best profit

Saham ritel menguat menjelang laporan pendapatan kuartalan dari perusahaan besar. Home Depot dan Walmart masing-masing naik 1,1 persen dan 0,8 persen menjelang laporan pada Selasa, 17 Agustus 2021. Saham Target dan Lowe keduanya naik lebih tinggi menjelang laporan yang dijadwalkan Rabu, 18 Agustus 2021.

Wall street melemah pada Senin pagi di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global dengan pemulihan ekonomi China yang tertinggal dan harga minyak melemah.

Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi China melambat lebih dari yang diharapkan. Penjualan ritel China meningkat sebesar 8,5 persen pada Juli YoY di bawah perkiraan ekonomi yang disurvei Reuters sebesar 11,5 persen.

Penjualan online hanya naik 4,4 persen pada Agustus 2021. Di sektor manufaktur dalam negeri, produksi industri naik 6,4 persen di bawah perkiraan konsensus 7,8 persen. Biro Statistik Nasional China mencatat dampak dari COVID-19 dan banjir domestik mendorong pemulihan ekonomi masih tidak stabil dan tidak merata. best profit

Harga minyak turun setelah rilis data ekonomi China. Harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) turun sehingga menekan saham energi. Saham Occidental Petroleum melemah 3,8 persen. Saham Exxon Mobil dan Chevron masing-masing turun lebih dari satu persen.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun turun menjadi 1,26 persen pada Senin sore, 16 Agustus 2021. Hal ini seiring investor khawatir tentang pertumbuhan global. Imbal hasil obligasi turun karena harganya naik.

Saham bank cenderung lebih rendah karena imbal hasil 10 tahun menyusut. Saham Bank of America merosot 0,8 persen. Saham JPMorgan turun tipis 0,6 persen dan Goldman Sachs melemah hampir 0,6 persen.

Saham Tesla tergelincir 4,3 persen setelah the National Highway Traffic Safety Administration mengumumkan penyelidikan resmi ke dalam sistem penggerak otomatis sebagian pembuat kendaraan listrik. best profit

Di sisi lain, saham Moderna naik lebih dari 250 persen pada 2021, ditutup melemah lebih dari empat persen. Wall street juga merosot di tengah meningkatnya dukungan dalam the Federal Reserve untuk mengumumkan pengurangan pembelian obligasi pada September dan mulai pengurangan pembelian sekitar setelah sebulan.

Indeks saham untuk bulan lalu memiliki rekor baru di belakang hasil pendapatan perusahaan yang kuat. Indeks S&P 500 telah ditutup pada rekor tertinggi 49 kali pada 2021 dari 156 hari perdagangan. Ini menunjukkan 31 persen dari waktu penutupan tertinggi yang paling sering tercatat pada 1950.

87 persen dari perusahaan indeks S&P 500 telah melaporkan kejutan laba per saham yang positif untuk kuartal II, menurut Factset pada Jumat pekan lalu, Jika 87 persen adalah persentase akhir, itu akan menandai persentase tertinggi dari perusahaan S&P 500 yang melaporkan kejutan earning per share (EPS) positif sejak FactSet mulai melacak metrik ini pada 2008.

“Volume rendah dan volatilitas tanpa arah adalah urutan saat ini dengan musim pendapatan kuartal II 2021 sebagian besar di belakang,” ujar Tavis McCourt dari Raymond James dalam sebuah catatan. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 15 August 2021

Best Profit | Prediksi Harga Emas Pekan Ini, Bisa Tembus USD 1.800?

 


Best Profit (16/8) - Pasar emas saat ini membuat investor tetap waspada. Hal ini disebabkan aksi harga emas yang melambung setelah sempat turun di bawah level USD 1.700 per ounce pada awal pekan lalu.

Dikutip dari Kitco pada Sabtu (14/8/2021), pergerakan cepat USD 100 sangat fluktuatif untuk ruang logam mulia. Menurut analis, hal ini karena terlihat adanya ketertarikan kembali di tengah beberapa kekecewaan pada data ekonomi.

Pada Jumat (13/8/2021), harga emas melambung lebih dari USD 25 seiring Consumer Sentiment Index dari University of Michigan yang mengecewakan, turun menjadi 70,2. Hal ini menyebabkan aksi jual dolar AS dan penurunan imbal hasil Treasury AS, yang menjadi sangat positif untuk emas. best profit

"Dolar AS jatuh dengan indeks turun menjadi 92,5, dan penurunan signifikan dalam imbal hasil 10 dan 30 tahun. Pasar sedikit khawatir dengan ekonomi dan varian Delta yang menyebar," kata Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek, dikutip dari Kitco pada Senin (16/8/2021).

Melek pun melihat USD 1.784 sebagai level resistance berikutnya bagi emas.

"Kita memiliki posisi pendek dalam emas dan mengambil keuntungan di USD 1.707. Pandangan umum saya tentang emas sekarang adalah kita akan melihat lebih banyak kekuatan karena harga akan tetap akomodatif," kata Melek. best profit

Data inflasi juga positif untuk emas, menunjukkan bahwa tekanan harga mungkin telah mencapai puncaknya. Artinya, kata pakar lomal mulia dari Gainesville Coins, Everett Millman, The Fed mungkin tidak lagi terburu-buru untuk mengurangi inflasi.

Harga emas di bawah USD 1.800 per ounce merupakan titik masuk yang sangat baik bagi pembeli. Hal ini membuat emas cukup menarik secara teknis. best profit

"Ini adalah titik masuk harga yang sangat menarik setelah emas sedikit mundur. Ini mendorong kita pulih dengan cepat. Hanya dalam beberapa jam, emas kembali di atas USD 1.700. Saya tidak akan terkejut jika kita menembus di atas USD 1.800 pada pekan depan. Saya lebih bullish sekarang," jelas Millman.

Tanda positif lain untuk emas adalah permintaan fisik yang meningkat di Asia.

"Ada beberapa tanda yang cukup bullish di sisi permintaan. Kita melihat penjualan perhiasan emas dan koin emas tren ke arah yang benar di India. Itu seharusnya memicu lebih banyak permintaan," jelas Millman. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 12 August 2021

Best Profit | Harga Minyak Mentah Dunia Turun, Jadi Berapa?

 


Best Profit (13/8) - Harga minyak mentah berjangka sedikit turun, dipicu kekhawatiran para pedagang yang terus menilai kekhawatiran permintaan susut imbas penyebaran cepat varian delta virus corona.

Melansir laman spglobal.com, Jumat (13/8/2021), harga minyak mentah pada September di NYMEX WTI turun 16 sen menjadi USD 69,09 per barel. Sementara harga minyak Brent ICE menetap di posisi USD 71,31 per barel, turun 13 sen.

Dalam produk olahan, RBOB bulan depan NYMEX turun 2,68 sen menjadi USD 2.2754 per galon dan ULSD menetap 19 poin lebih rendah pada posisi USD 2.1039 per galon.

Penyebaran varian delta telah menarik minyak mentah NYMEX di bawah level hampir USD 74 per barel yang terlihat pada akhir Juli. best profit

Tetapi harga minyak mentah dunia sejauh ini mengalami kesulitan mendorong di bawah USD 66 per barel karena masih ada beberapa optimisme bahwa distribusi vaksin akan berhasil mencegah penguncian yang meluas.

Badan Energi Internasional 12 Agustus menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak pada tahun ini menjadi 5,3 juta dari 5,4 juta barel per hari.

Namun lembaga ini memangkas perkiraan permintaan semester kedua 2021 sebesar 600.000 barel per hari menjadi 98,15 juta.

IEA menunjukkan penurunan 120.000 barel per hari pada permintaan Juli karena kebangkitan virus corona di China, Indonesia, dan tempat lain di Asia. best profit

Tetapi OPEC mengatakan jika mereka mempertahankan perkiraan permintaan global untuk 2021 dan 2022 tidak berubah.

Dan bahwa permintaan minyak harus tetap lebih tinggi daripada pasokan selama beberapa bulan mendatang.

"Belum jelas apakah penyebaran varian delta akan lebih berdampak pada permintaan," ujar Carsten Fitsch, Analis di Commerzbank, mengatakan dalam catatan 12 Agustus.

Sementara permintaan bensin tersirat menurun di AS. Permintaan di beberapa bagian Eropa, termasuk Mediterania, tetap menguat karena musim liburan berlanjut.

Harga minyak mungkin terus melihat-lihat dalam waktu dekat di tengah fundamental yang beragam tetapi, lebih jauh, pandangannya lebih menguntungkan.

"Agak sulit untuk memprediksi arah jangka pendek minyak, karena kelompok dapat berubah arah setiap saat. Melihat minyak dalam jangka panjang, pemulihan global tetap di jalurnya, meskipun dengan cara yang sangat tidak merata ditentukan oleh vaksin ada dan tidak," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior di OANDA, dalam catatannya. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 11 August 2021

Best Profit | Harga Emas Meroket Usai Inflasi AS Naik Sesuai Ekspektasi

 


Best Profit (12/8) - Harga emas melonjak pada perdagangan Rabu setelah data harga konsumen AS yang jinak meredakan kekhawatiran bahwa Bank Sentra Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) akan mengurangi dukungan ekonominya lebih cepat dari yang diharapkan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (12/8/2021), harga emas di pasar spot naik 1,4 persen menjadi USD 1.752,46 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,2 persen pada USD 1.753,30.

Laporan pekerjaan AS yang kuat minggu lalu memukul emas dan mempertahankannya jauh di bawah angka kunci USD 1.800 karena investor khawatir The Fed akan segera melakukan pengurangan.

Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago, Phillip Streible mengatakan, data pada hari Rabu menunjukkan indeks harga konsumen AS pada bulan Juli naik sesuai dengan ekspektasi, yang meredakan kekhawatiran tersebut dan mendukung harga emas. best profit

“Angka inflasi yang sejalan membuat The Fed menggaruk-garuk kepala dan membuat mereka lebih pada tipe pendekatan menunggu dan melihat dan menafsirkan lebih banyak data," ungkap dia.

"Harga emas tidak akan kembali naik hingga USD 1.835, tetapi saya tidak berpikir bagian bawahnya akan turun," tambahnya.

Lebih lanjut mendorong harga emas, dolar turun dari level tertinggi dalam lebih dari empat bulan dan imbal hasil Treasury AS tergelincir, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga. best profit

Kepala Pedagang di U.S. Global Investors, Michael Matousek, mencatat bahwa inflasi tetap pada level tertinggi 13 tahun pada basis tahunan pada bulan Juli, dan mengatakan inflasi yang terus-menerus dapat mendorong harga emas lebih tinggi bahkan dalam menghadapi kenaikan suku bunga.

“Awalnya ketika orang mendengar tentang kenaikan suku bunga, mereka tidak ingin memiliki emas karena mereka pikir itu akan menghentikan inflasi, tetapi inflasi seperti kereta barang, begitu berjalan, sangat sulit untuk membalikkannya.”

Di tempat lain, perak naik 1 persen menjadi USD 23,55 per ounce, platinum naik 2,5 persen menjadi USD 1.020,07, sementara paladium turun 0,3 persen menjadi USD 2.633,90. best profit

Sumber : Liputan6