Wednesday 8 November 2023

Best Profit | Penurunan Emas di Tengah Komentar Federal Reserve

Best Profit (9/11) – Dalam lanskap pasar yang selalu berubah, setiap nuansa, setiap ucapan, dan setiap keputusan membentuk kerangka keuangan yang kita semua jelajahi. Pada hari Kamis, 9 November 2023, denyut nadi pasar tampaknya telah mempercepat saat para investor mengkaji dampak komentar Federal Reserve baru-baru ini terhadap harga dan jalur logam mulia, terutama emas.

Komentar Ketua Federal Reserve Memicu Ketidakpastian Pasar

Berita utama dari Market Review pada hari Senin, 30 Oktober 2023, membawa serangkaian pergeseran pasar. Di antaranya, kenaikan terus-menerus S&P 500 selama delapan hari berturut-turut, menandai puncaknya dalam dua tahun. Momentum naik yang berkelanjutan ini tercermin dengan penurunan signifikan harga minyak AS, jatuh ke level terendah sejak pertengahan Juli. Namun, yang paling menarik perhatian dalam beberapa hari terakhir adalah penurunan konsisten nilai emas.

Dari pidato terbaru Ketua Federal Reserve Jerome Powell, sorotan terhadap kemungkinan pergeseran suku bunga telah memicu serangkaian reaksi. Pernyataan Powell, mengisyaratkan perlunya perspektif di luar simulasi matematis tradisional, telah menetapkan panggung untuk evaluasi keputusan masa depan bank sentral. Hal ini, pada gilirannya, telah menyuntikkan ketidakpastian ke dalam pasar dan mempengaruhi harga emas dan paladium secara khusus.

Baca Juga : Pasar Finansial dalam Gejolak: Tinjauan atas Perkembangan Terkini

Baca Juga : Penurunan Emas di Tengah Komentar Federal Reserve

Penurunan Harga Emas dan Paladium

Dalam beberapa hari terakhir, harga emas turun untuk hari ketiga berturut-turut, mendorong evaluasi mendalam di kalangan para pedagang. Harga spot emas anjlok sebesar 0,8% menjadi $1,952.94 per ons di New York pada pukul 13:25, sementara paladium ikut tergelincir, meskipun menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah turun sebanyak 4,4% menjadi diperdagangkan pada $1,059.84 per ons.

Penting untuk dicatat bahwa penurunan nilai emas adalah respons langsung terhadap analisis dan interpretasi perkataan Jerome Powell. Ketidakpastian mengenai kebijakan moneter masa depan telah memicu perubahan sentimen investor, mendorong reaksi pasar. best profit

Permintaan Wawasan terkait Implikasi Kebijakan Moneter

Dalam skenario ini, keinginan untuk memahami implikasi pergerakan pasar semakin meningkat. Investor, analis keuangan, dan pemangku kepentingan mencari wawasan yang lebih komprehensif terkait jalur suku bunga dan konsekuensi potensialnya. Penurunan konsisten harga emas dan kaitannya dengan diskusi kebijakan moneter telah menyiapkan panggung untuk pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana elemen-elemen ini saling mempengaruhi.

Pertanyaan kunci tetap: bagaimana pasar akan beradaptasi terhadap prospek perubahan suku bunga, dan apa dampaknya pada berbagai komoditas, terutama emas dan paladium?

Pentingnya Analisis Komprehensif dalam Navigasi Pasar Keuangan

Untuk menavigasi gelombang pasang yang melanda lautan keuangan ini, analisis komprehensif menjadi penting.

Secara kesimpulannya, hubungan antara komentar Federal Reserve dan spiral penurunan harga emas menunjukkan saat krusial bagi pemangku kepentingan untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai keterkaitan berbagai aspek ekonomi. Hal ini, pada gilirannya, akan memungkinkan pengambilan keputusan strategis yang lebih terinformasi dan navigasi efektif melalui fluktuasi pasar. best profit

Monday 6 November 2023

Best Profit | Penurunan Emas Terkait Pengambilan Keuntungan, Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

Best Profit (7/11) – Di dalam lanskap keuangan global yang selalu berubah, minggu ini dimulai dengan tarian halus di pasar, terutama dalam ranah komoditas, membentuk skenario ekonomi dan memengaruhi perilaku investor. Beberapa hari terakhir telah menyaksikan perkembangan menarik, mulai dari indeks S&P 500 yang mencatat kenaikan ringan, menandai pekannya yang paling sukses di tahun 2023, hingga fluktuasi mencolok dalam harga emas, indikator penting dalam ranah logam mulia.

Daya tariknya terletak pada adu strategi mengambil keuntungan dan lonjakan imbal hasil obligasi yang mempengaruhi penetapan harga emas. Pada hari Senin, pasar emas mengalami penurunan, dipicu oleh kenaikan imbal hasil obligasi bersama dengan manuver pengambilan keuntungan investor. Harga untuk pengiriman Desember ditutup pada $1.988,60 per ons, menandai penurunan sebesar $10,60.

Baca Juga : Penurunan Emas Terkait Pengambilan Keuntungan, Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

Baca Juga : Menavigasi Lanskap Kompleks Pasar Keuangan dan Wawasan Ekonomi

Imbal Hasil Obligasi dan Dampaknya terhadap Emas dan Dolar

Sementara itu, dolar menunjukkan penguatan sedikit, sebagaimana yang terlihat pada kenaikan indeks dolar ICE menjadi 105,13.

Fluktuasi ini memberikan wawasan tentang dinamika yang rumit antara ketidakpastian geopolitik, kebijakan fiskal, dan dampak kolektifnya terhadap ekonomi global. Investor yang bergerak di pasar berusaha memahami nuansa dari perkembangan ini, memikirkan implikasinya pada portofolio mereka dan keputusan keuangan. best profit

Dinamika Pergerakan Harga dan Keseimbangan Investor

Saat kita menjelajahi lanskap keuangan yang dinamis ini, menjadi jelas bahwa tetap terinformasi dan memahami interaksi antara peristiwa geopolitik, kebijakan fiskal, dan respons pasar krusial bagi para investor. Hal ini mendorong kebutuhan akan analisis pasar komprehensif, memanfaatkan wawasan terbaru, tren, dan data untuk membuat keputusan yang terinformasi.

Kunci Keputusan Investasi dalam Pasar Keuangan yang Kompleks

Sebagai kesimpulan, pasar keuangan, yang ditandai dengan kompleksitas dan ketergantungan antar faktor, menuntut pengamatan yang cermat, perencanaan strategis, dan pemahaman komprehensif tentang faktor-faktor beragam yang mempengaruhi pergerakan pasar. best profit

Thursday 2 November 2023

Best Profit | Emas Melonjak di Tengah Perkembangan Pasar Keuangan Global yang Dinamis

Best Profit (3/11) – Pasar komoditas mengalami pergerakan signifikan pada hari Kamis (2/11), terutama dalam hal harga emas di divisi COMEX New York Mercantile Exchange. Emas berjangka untuk pengiriman Desember menunjukkan kenaikan sebesar 6,00 dolar AS atau 0,30 persen, menutup perdagangan pada level 1.993,50 dolar AS per ons. Peningkatan ini terjadi seiring dengan melemahnya dolar AS.

Namun, di samping lonjakan harga emas, data ekonomi yang dirilis pada hari tersebut menunjukkan variasi yang menarik. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan kenaikan klaim awal tunjangan pengangguran negara bagian AS sebesar 5.000, mencapai angka 217.000 yang telah disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir pada 28 Oktober. Hal ini melebihi perkiraan sebelumnya yang sebesar 210.000 klaim untuk minggu tersebut.

Baca Juga : Emas Melonjak di Tengah Perkembangan Pasar Keuangan Global yang Dinamis

Baca Juga : Wall Street Bersinar, Tinjauan Peningkatan Indeks Saham Utama

Potensi Pertumbuhan Ekonomi

Meskipun demikian, ada juga berita baik dari sisi produktivitas ekonomi AS yang menunjukkan peningkatan yang kuat. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertumbuhan produktivitas AS sebesar 4,7 persen pada laju tahunan dalam kuartal ketiga. Angka ini mencapai level tertinggi sejak kuartal ketiga tahun 2020, mencerminkan potensi pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan.

Dorongan Bagi Pasar Keuangan

Kenaikan ini merupakan yang terbesar sejak Januari 2021, melebihi prediksi para ekonom yang sebesar 2,5 persen. Ini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dalam sektor manufaktur AS.

Semua perkembangan ini memperkuat ketertarikan para investor terhadap pasar keuangan AS, yang juga tercermin dalam antisipasi terhadap laporan tenaga kerja bulanan AS yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat. Laporan ini dianggap sebagai petunjuk penting bagi kebijakan Federal Reserve di masa mendatang. best profit

Pergerakan Signifikan Harga Logam Mulia di Pasar Global

Tak hanya emas, namun logam mulia lainnya juga mengalami pergerakan harga yang cukup signifikan. Perak untuk pengiriman Desember juga menunjukkan kenaikan sebesar 5,60 sen atau 0,25 persen, ditutup pada 22,846 dolar AS per ons.

Dalam pasar yang terus berfluktuasi, pergerakan harga logam mulia menjadi sorotan utama bagi para investor yang mencari peluang investasi. Ketidakpastian yang terus berlanjut di pasar keuangan global telah mendorong sejumlah perubahan harga yang signifikan.

Perkembangan Dinamis Pasar Keuangan

Dalam situasi ini, pasar keuangan tetap dalam proses evaluasi terus-menerus terhadap berbagai laporan dan indikator ekonomi, dengan harapan menemukan arah yang lebih jelas bagi keputusan investasi mereka di masa depan. Sementara para investor menunggu informasi lebih lanjut dari laporan tenaga kerja AS, pasar keuangan tetap dinamis dan terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di berbagai sektor. best profit

Tuesday 31 October 2023

Best Profit | Pasar Emas di Tengah Ketidakpastian Fiskal dan Keputusan Suku Bunga

Best Profit (1/11) – Lanskap keuangan, terutama terkait logam mulia, belakangan ini penuh dengan volatilitas dan perubahan yang kompleks. Emas, yang sering dianggap sebagai tempat perlindungan di masa-masa yang bergejolak, baru-baru ini menghadapi serangkaian tantangan sendiri. Di tengah keputusan yang akan diambil oleh Federal Reserve dan imbal hasil yang meningkat, pasar emas telah mengalami pergerakan menarik dan implikasi yang berbeda.

Skenario Pasar Saat Ini

Dalam seminggu terakhir, harga emas mengalami penurunan kecil, berada di sekitar $1.983,70 per ons karena imbal hasil Treasury yang meningkat dan lonjakan biaya tenaga kerja yang tak terduga di Amerika Serikat. Perkembangan ini menyoroti kekuatan pasar tenaga kerja, yang berpotensi memengaruhi tingkat inflasi dan berdampak negatif pada harga emas.

Keputusan Federal Reserve yang akan datang telah menarik perhatian para pedagang dan investor. Spekulasi mengenai hasil pertemuan ini, dengan ekspektasi terhadap suku bunga yang stabil. Namun, diskusi masih berlanjut mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga menuju akhir tahun. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Baca Juga : Pasar Emas di Tengah Ketidakpastian Fiskal dan Keputusan Suku Bunga

Baca Juga : Dinamika Harga Minyak Mentah dan Tren Pasar Terkini

Di luar keputusan Fed yang akan datang, pedagang obligasi bersiap menghadapi banjirnya obligasi dan surat berharga. Antisipasi ini berasal dari Departemen Keuangan yang kemungkinan akan mengumumkan rencana penjualan utang yang lebih besar selama pengumuman pengembalian dana triwulanan pada hari Rabu. Gelombang penjualan obligasi ini telah menyumbang pada lonjakan imbal hasil, menambah tekanan pada logam mulia seperti emas.

Wawasan dan Tren

Penurunan emas dari atas $2.000 per ons, yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah, menandai periode singkat pembelian tempat perlindungan. Namun, dengan penguatan pasar tenaga kerja secara tak terduga, logam tersebut mengalami penurunan. Pergeseran fokus kebijakan Federal Reserve dan penjualan obligasi telah menambah kompleksitas dalam pasar emas.

Kontrak berjangka emas di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penurunan karena penguatan dolar Amerika Serikat. Kondisi ini konsisten mempengaruhi penetapan harga emas belakangan ini, menjadikannya sensitif terhadap fluktuasi mata uang. best profit

Implikasi dan Pertimbangan

Fluktuasi pasar saat ini menuntut pertimbangan hati-hati bagi investor dan pedagang. Interaksi antara keputusan Federal Reserve, pasar obligasi, dan ketegangan geopolitik menyoroti volatilitas dan kompleksitas dalam pasar emas. Menilai faktor-faktor ini menjadi penting bagi siapa pun yang terlibat atau tertarik dalam perdagangan logam mulia.

Investor yang mencari stabilitas dan lindung nilai terhadap ketidakpastian mungkin melihat emas sebagai aset yang diinginkan, mengingat perannya yang sejarahnya sebagai tempat perlindungan. Namun, kondisi saat ini dengan imbal hasil yang meningkat dan potensi kenaikan suku bunga harus dipertimbangkan dalam setiap keputusan investasi yang melibatkan emas.

Menavigasi Masa Depan

Saat kita menavigasi dunia kompleks pasar emas, memahami keterkaitan keputusan fiskal dan moneter, ketegangan geopolitik, dan sentimen pasar menjadi sangat penting. Bagi pedagang dan investor, tetap up-to-date dengan pengumuman Federal Reserve, pergerakan pasar obligasi, dan perkembangan global adalah kunci.

Mempertimbangkan dampak potensial dari faktor-faktor ini terhadap harga emas dan dinamika pasar, pendekatan yang hati-hati namun proaktif dianjurkan. Seimbang dalam portofolio dengan beragam aset dan tetap update dengan analisis pasar dan tren harus menjadi fokus ke depan.

Sebagai kesimpulan, pasar emas tetap menjadi pemain kunci dalam lanskap ekonomi lebih luas, dan meskipun peristiwa terkini telah menimbulkan fluktuasi, pemahaman yang matang terhadap kekuatan yang mendasar menjadi kunci dalam mengambil keputusan yang terinformasi. best profit

Sunday 29 October 2023

Best Profit | Emas Bertahan Dekat $2.000 di Tengah Serangan Darat Israel

Best Profit (30/10) – Seiring eskalasi konflik di Timur Tengah, perhatian pasar global semakin tertuju pada emas, aset tradisional yang dikenal sebagai tempat perlindungan aman. Pada hari Senin, 30 Oktober 2023, harga emas terus menunjukkan kecenderungan naik, berada di dekat angka signifikan $2.000 per ons. Pemicu dari lonjakan ini adalah invasi darat Israel yang dilakukan dengan hati-hati di Gaza, menciptakan optimisme yang berhati-hati di pasar.

Kenaikan Emas 1,1%

Kenaikan harga emas belakangan ini mencerminkan respon pasar terhadap ketegangan geopolitik dan pendekatan hati-hati yang diambil Israel dalam intrusi ke Gaza. Di tengah konflik berkelanjutan dengan Hamas, logam mulia itu melonjak sebesar 1,1% pada hari Jumat, menandai terobosannya melewati ambang $2.000 untuk pertama kalinya sejak Mei.

Baca Juga : Emas Bertahan Dekat $2.000 di Tengah Serangan Darat Israel

Baca Juga : Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Harga Minyak

Situasi saat ini menggambarkan emas sebagai penerima manfaat dari gejolak geopolitik, dengan kenaikan mencolok sebesar 9% sejak serangan pertama oleh Hamas terhadap Israel pada awal Oktober. Investor mencari perlindungan di aset-aset tempat aman seperti emas, bersama dengan franc Swiss dan obligasi pemerintah AS jangka pendek, jika ketegangan semakin memuncak di wilayah tersebut. best profit

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Emas

Dampak konflik ini melampaui pasar logam mulia, mempengaruhi suku bunga AS dan imbal hasil Treasury, seringkali menjadi faktor kunci yang memengaruhi harga emas. Keputusan yang akan datang terkait suku bunga oleh bank sentral utama, khususnya Federal Reserve, akan dipantau dengan cermat untuk menilai dampaknya terhadap biaya pinjaman.

Pantauan Investor

Bagi para investor dan mereka yang memantau perkembangan ekonomi global, situasi di Timur Tengah menawarkan momentum penting. Memahami dampak ketegangan geopolitik terhadap berbagai kelas aset, terutama terhadap harga emas, sangat penting untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi.

Meskipun konflik di Timur Tengah tetap tidak pasti, tetap terupdate dengan analisis pasar, berita geopolitik, dan keputusan bank sentral akan sangat membantu dalam menavigasi masa-masa sulit ini. best profit

Wednesday 25 October 2023

Best Profit | Ketegangan di Timur Tengah Mendorong Kenaikan Harga Emas

Best Profit (26/10) – Emas telah menjadi sorotan pasar finansial global karena kenaikan harga selama dua hari berturut-turut, dan ini berawal dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Laporan mengenai Amerika Serikat (AS) yang mengerahkan rudal di wilayah tersebut telah memicu kembali kekhawatiran akan potensi dampak dari konflik yang telah berlangsung sejak awal bulan ini.

Emas sebagai Safe Haven dan Peran Pentagon di Timur Tengah

Penting untuk dicatat bahwa dalam situasi ketegangan geopolitik, emas sering kali dianggap sebagai salah satu “safe haven,” tempat yang aman bagi investor untuk melindungi nilai aset mereka dalam menghadapi ketidakpastian. Emas telah lama menjadi aset safe haven yang populer dalam situasi seperti ini, dan kenaikan harga yang terlihat saat ini adalah respons pasar yang jelas terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Baca Juga : Ketegangan di Timur Tengah Mendorong Kenaikan Harga Emas

Baca Juga : Minyak Stabil di Tengah Ketegangan Israel-Gaza dan Dampak Terhadap Pasokan Energi

Tidak hanya itu, Pentagon telah memainkan peran penting dalam perkembangan ini. Tujuannya adalah untuk melindungi pasukan AS yang berada di wilayah tersebut. Langkah ini mencerminkan seriusnya situasi di Timur Tengah, di mana keamanan pasukan AS menjadi prioritas utama. best profit

Tantangan Dolar dan Pergerakan di Pasar Obligasi

Meskipun kenaikan harga emas terjadi, ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan. Meskipun dolar menguat dan imbal hasil Treasury mengalami peningkatan pada hari Rabu, emas tetap menguat. Hal ini menunjukkan bahwa dalam situasi ketegangan geopolitik, faktor-faktor seperti perubahan nilai tukar mata uang atau tingkat bunga mungkin tidak memiliki dampak yang sama kuat seperti pada kondisi pasar yang lebih stabil.

Investor juga sangat memperhatikan perkembangan di pasar obligasi AS. Hal ini sering dianggap sebagai pertanda kesuraman di masa lalu dan bisa menjadi sinyal ketidakpastian ekonomi di masa depan.

Update Harga Emas dan Dolar

Indeks Bloomberg Dollar Spot juga mengalami kenaikan tipis, naik sebanyak 0,4% sepanjang minggu ini. Namun, perak hampir tidak mengalami perubahan, sementara paladium dan platinum mengalami penurunan.

Kenaikan harga emas yang terlihat selama dua hari ini adalah cerminan dari kekhawatiran dan ketidakpastian yang mendominasi pasar saat ini. Investasi dalam aset safe haven seperti emas akan terus menjadi perhatian utama dalam menghadapi situasi geopolitik yang penuh ketidakpastian. best profit

Monday 23 October 2023

Best Profit | Saham Jepang Pulih saat Tekanan Imbal Hasil Obligasi Mereda

Best Profit (24/10) – Di dunia pasar global yang bergerak cepat, lanskap keuangan bisa berubah dalam sekejap mata. Memantau perkembangan terbaru sangat penting bagi para investor dan pedagang. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi pergerakan pasar terkini di Jepang, mengeksplorasi bagaimana saham Jepang telah pulih saat tekanan imbal hasil obligasi mereda.

Memahami Dinamika Pasar

Pada hari Selasa, 24 Oktober 2023, Indeks Saham Nikkei 225 Jepang, indeks saham patokan Jepang, menunjukkan pemulihan yang luar biasa. Setelah mengalami penurunan selama tiga sesi, saham-saham Jepang berada di ambang menghentikan tren penurunan ini.

Baca Juga : Saham Jepang Pulih saat Tekanan Imbal Hasil Obligasi Mereda

Baca Juga : Harga Minyak Naik saat Israel Menunda Invasi Gaza

Reli Saham Jepang

Indeks Topix mengalami lonjakan sebesar 0,2%, mencapai 2.243,66 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo. Sementara itu, Indeks Nikkei menunjukkan ketahanan yang bahkan lebih besar, melonjak sebesar 0,5% menjadi 31.163,11. Kinerja luar biasa ini dapat diatribusikan ke beberapa faktor.

  1. Toyota Motor Corp Memimpin Pergerakan: Salah satu pelaku utama selama reli ini adalah Toyota Motor Corp, yang memberikan kontribusi besar terhadap kenaikan Indeks Topix dengan kenaikan sebesar 0,7%. Dari 2.154 saham yang termasuk dalam indeks tersebut, 1.048 mengalami kenaikan, sementara 810 mengalami penurunan, meninggalkan 296 saham yang tidak mengalami perubahan.
  2. Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS: Pemulihan saham-saham Jepang bersamaan dengan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS pada hari Senin. Ini mengikuti kenaikan tajam imbal hasil, yang melonjak melebihi ambang batas kunci 5%, mencapai level yang belum pernah terjadi sejak tahun 2007.

Menganalisis Pasar ke Depan

Apa arti perkembangan ini bagi para investor? Pemulihan saham-saham Jepang bisa dianggap sebagai tanda kepercayaan pasar yang pulih. Ini menunjukkan bahwa kegelisahan baru-baru ini yang disebabkan oleh kenaikan tajam imbal hasil obligasi AS mungkin mulai mereda, memberikan lingkungan yang lebih stabil bagi para investor. Saat imbal hasil obligasi AS mereda, para investor mungkin akan memindahkan fokus mereka kembali ke saham-saham, dan pasar Jepang siap untuk mendapatkan manfaat dari pergeseran sentimen ini. best profit

Namun, penting untuk tetap mempertahankan pandangan yang berhati-hati. Meskipun pasar secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda ketahanan, beberapa saham individual, seperti Nidec, mengalami penurunan akibat laporan laba operasional kuartal kedua yang lebih rendah dari perkiraan. Contoh-contoh seperti ini menyoroti perlunya analisis dan diligensi yang cermat dalam menghadapi gejolak di dunia keuangan.

Memanfaatkan Peluang

Para investor yang ingin memanfaatkan perkembangan pasar ini sebaiknya mempertimbangkan langkah-langkah berikut:

  1. Diversifikasi Portofolio Anda: Diversifikasi adalah strategi kunci untuk mengelola risiko dalam setiap pasar. Sebarkan investasi Anda di berbagai sektor dan kelas aset untuk mengurangi kerentanannya terhadap volatilitas saham tunggal.
  2. Tetap Terinformasi: Terus pantau peristiwa ekonomi global dan berita pasar. Lanskap keuangan selalu berubah, dan tetap terinformasi sangat penting untuk mengambil keputusan yang terinformasi.
  3. Mencari Nasihat Ahli: Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau profesional investasi yang dapat memberikan panduan berdasarkan tujuan investasi dan toleransi risiko Anda.

Untuk kesimpulan, pemulihan saham-saham Jepang di tengah meredanya tekanan imbal hasil obligasi menawarkan sedikit harapan di tengah ketidakpastian. Saat dinamika pasar terus berkembang, keputusan investasi yang proaktif dan terinformasi akan sangat penting.

Untuk pembaruan lebih lanjut mengenai pasar global dan berita keuangan, pastikan untuk terus mengikuti Bestprofit Futures Portal News. best profit

Thursday 19 October 2023

Best Profit | Peningkatan Emas ke Level Tertinggi dalam 10 Minggu akibat Pelemahan Dolar

Best Profit (20/10) – Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, para investor sering mencari perlindungan dalam logam mulia, khususnya emas, sebagai tempat aman selama masa gejolak geopolitik. Pada hari Kamis, 19 Oktober 2023, harga emas mengalami lonjakan, mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua bulan. Kenaikan luar biasa ini dikaitkan dengan penurunan permintaan terhadap dolar AS, yang berasal dari konflik berkelanjutan di Timur Tengah, khususnya ketegangan Israel-Hamas, yang telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi ketegangan di wilayah tersebut.

Harga Melesat

Futures emas untuk pengiriman bulan Desember mencatat peningkatan yang signifikan sebesar $12,20, ditutup pada $1.980,50 per ons, yang merupakan level tertingginya sejak 31 Juli.

Baca Juga : Peningkatan Emas ke Level Tertinggi dalam 10 Minggu akibat Pelemahan Dolar

Baca Juga : Minyak berjangka AS mendekati angka $90 per barel

Biasanya, investor beralih ke emas selama masa ketidakstabilan, dan perkembangan terkini di Timur Tengah telah mendorong pergeseran ke logam mulia ini. Kemarahan di berbagai negara Arab dan Iran telah meningkat setelah ledakan di dekat rumah sakit Gaza, awalnya diatribusikan pada serangan Israel, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan Hamas bisa menyebar ke negara-negara lain di wilayah tersebut.

Melawan segala perkiraan

Apa yang membuat kenaikan harga emas ini semakin luar biasa adalah kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS secara bersamaan. Imbal hasil obligasi pemerintah mencapai level tertingginya dalam 17 tahun, didorong oleh harapan akan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve. Dalam pidato terbarunya di Economic Club of New York, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengonfirmasi komitmen bank sentral untuk menargetkan tingkat inflasi sebesar 2%, tetapi tidak memberikan petunjuk apakah suku bunga akan mengalami kenaikan lebih lanjut. best profit

Melihat ke Depan

Saat situasi di Timur Tengah terus berkembang dan kebijakan suku bunga tetap tidak pasti, pasar logam mulia tentu akan tetap dinamis. Kinerja mengesankan emas dalam iklim yang penuh ketidakpastian ini menegaskan daya tariknya bagi para investor sebagai penyimpan nilai.

Sebagai kesimpulan, lonjakan terbaru dalam harga emas menunjukkan pentingnya mendiversifikasi portofolio investasi untuk mencakup aset tempat aman. Emas, dengan nilai intrinsiknya dan reputasinya sebagai penyimpan nilai, sekali lagi membuktikan nilainya di tengah lanskap ekonomi yang tidak pasti. best profit

Tuesday 17 October 2023

Best Profit | Mengungkap Tren Pasar: Rollercoaster Ride Dolar AS

 

Sorotan Pasar untuk 17 Oktober 2023

Best Profit (17/10) – Pada hari Selasa, 17 Oktober 2023, pasar menyaksikan pergerakan yang menarik, terutama dipengaruhi oleh kinerja Dolar AS, data penjualan eceran, dan pidato pejabat Federal Reserve.

Permainan Dolar AS

  • Dolar AS menunjukkan kombinasi kekuatan dan kelemahan pada hari Selasa.
  • Awalnya, ia menguat terhadap Yen Jepang, namun kemudian kehilangan momentum terhadap Euro.
  • Penyebabnya? Lonjakan tak terduga dalam penjualan eceran AS untuk bulan September.

Lonjakan Penjualan Eceran: Penjualan eceran di AS naik sebesar 0,7% bulan lalu, melampaui ekspektasi. Lonjakan ini dapat diatribusikan pada peningkatan pengeluaran rumah tangga untuk kendaraan bermotor, makan di luar, dan kunjungan bar.

  • Meskipun awalnya menguat, indeks Dolar AS tetap relatif datar pada 106,23, berada di bawah puncak 107,34 pada 3 Oktober, yang merupakan level tertinggi sejak November 2022.
  • Euro juga mengalami kenaikan yang cukup, meningkat sebesar 0,08% menjadi $1,0569, melampaui level terendah pada 3 Oktober sebesar $1,0448, level terendah sejak Desember 2022.

Baca Juga : Mengungkap Tren Pasar: Rollercoaster Ride Dolar AS

Baca Juga : Menerjemahkan Penurunan Nasdaq di Tengah Imbal Hasil yang Meningkat dan Kendala Pembuat Chip

Pengaruh Federal Reserve

  • Perhatian investor saat ini terpusat pada pidato pejabat Federal Reserve yang dijadwalkan untuk minggu ini.
  • Secara khusus, pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Kamis sangat dinantikan, karena mungkin memberikan wawasan penting tentang kebijakan suku bunga bank sentral ke depan. best profit

Ketidakpastian Menyelimuti

  • Thomas Barkin, Presiden Federal Reserve Bank of Richmond, mengomentari pada hari Selasa bahwa biaya pinjaman jangka panjang yang lebih tinggi memberikan tekanan pada permintaan. Namun, dampaknya terhadap keputusan suku bunga bank sentral dalam dua minggu ke depan tetap belum pasti.
  • Pejabat Federal Reserve akan segera memasuki periode blackout pada 21 Oktober, menjelang pertemuan pada 31 Oktober dan 1 November. Hal ini membuat para trader mempertimbangkan apakah bank sentral AS akan menerapkan kenaikan suku bunga lagi dalam upayanya mendekati target inflasi sebesar 2%.
  • Menurut FedWatch Tool dari CME Group, trader berjangka Federal Reserve memperkirakan peluang sebesar 43% untuk kenaikan suku bunga tambahan tahun ini, namun hanya 12% peluang kenaikan suku bunga bulan depan. Statistik ini mengungkap ketidakpastian yang berlaku di pasar.

Yen Jepang dan Pound Inggris

  • Sementara peruntungan Dolar AS berfluktuasi, penting untuk mencatat bahwa Yen Jepang melemah, mendekati level 150. Terakhir diperdagangkan pada 149,77, memicu kewaspadaan terhadap potensi intervensi oleh otoritas Jepang. Sebelumnya pada hari Selasa, Yen sempat melonjak setelah laporan mengenai Bank of Japan yang mempertimbangkan revisi perkiraan CPI inti untuk tahun fiskal 2023 dan 2024 sambil tetap mempertahankan prospek inflasi untuk tahun 2025.
  • Di sisi lain, Pound Inggris melemah karena pertumbuhan upah reguler di Inggris melambat dari puncak sebelumnya. Lowongan pekerjaan juga mengalami penurunan, meskipun publikasi beberapa data pasar tenaga kerja, termasuk tingkat pengangguran, ditunda hingga pekan berikutnya. Sterling ditutup pada $1,2174, menandai penurunan sebesar 0,34% pada hari itu setelah mengalami lonjakan sebesar 0,6% pada hari Senin.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, lanskap keuangan tetap dinamis dan tak terduga. Kinerja Dolar AS, yang dipengaruhi oleh data penjualan eceran dan pidato Federal Reserve, terus menjadi fokus utama bagi para investor. Tetap terhubung untuk perkembangan lebih lanjut saat kita menjelajahi perairan pasar yang penuh gejolak ini. best profit

Sunday 15 October 2023

Best Profit | Harga Emas Menguat ke Puncak Tiga Pekan seiring Konflik Israel-Gaza Memicu Lonjakan pada Aset Pelaburan

Best Profit (16/10) – Dalam dunia logam mulia, minggu lalu menyaksikan kenaikan harga emas yang luar biasa, mengirimkan gelombang kejut melalui pasar keuangan. Pemicu dari kenaikan meteorik ini? Konflik berkelanjutan antara Israel dan Gaza, yang telah memicu lonjakan panik ke aset-aset pelaburan yang aman. Pada Jumat, harga emas meroket ke level tiga pekan, dengan pasar penuh dengan aktivitas dan spekulasi.

Lonjakan Cepat dan Luar Biasa

Harga emas melonjak ke titik tertinggi dalam tiga pekan pada Jumat, 13 Oktober 2023, mengalami kenaikan persentase harian terbesar dalam tahun ini sebesar lebih dari 3%. Kenaikan yang mengesankan ini melihat emas menembus ambang $1.900 per ons, menandai tonggak bersejarah yang signifikan bagi logam mulia ini.

Baca Juga : Harga Emas Menguat ke Puncak Tiga Pekan seiring Konflik Israel-Gaza Memicu Lonjakan pada Aset Pelaburan

Baca Juga : Masa Depan Minyak AS Menguat Hampir 6% Saat Konflik Israel-Gaza Memanas

Pendorong utama di balik kenaikan mengesankan dalam harga emas ini adalah eskalasi konflik di Timur Tengah. Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi kepada lebih dari satu juta penduduk Palestina, hampir separuh dari populasi, di Gaza utara. Investor dan peserta pasar di seluruh dunia beralih ke emas sebagai tempat perlindungan dalam masa-masa yang penuh ketidakpastian ini.

Trajektori Melonjak Emas

Pada Jumat, kontrak berjangka emas Desember melonjak sebesar $58,50, mewakili kenaikan yang kuat sebesar 3,1%, menyelesaikan hari di $1.941,50 per ons di bursa Comex. Lonjakan mengesankan ini berarti kenaikan 5,2% yang signifikan selama seminggu. Penutupan di $1.941,50 menandai penyelesaian tertinggi untuk kontrak berjangka emas yang paling aktif sejak 22 September, menunjukkan sejauh mana reaksi pasar.

Selain itu, kenaikan persentase harian yang tercatat pada Jumat merupakan yang terbesar sejak awal Desember. Angka-angka ini, yang berasal dari Dow Jones Market Data, menggarisbawahi sifat luar biasa dari lonjakan ini.

Namun, situasinya berubah dengan cepat setelah Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada Sabtu berikutnya. Perubahan dinamika ini menggarisbawahi sensitivitas harga emas terhadap peristiwa geopolitik, terutama yang berpotensi mengganggu stabilitas global. best profit

Daya Tarik Emas dalam Masa-masa Tak Tertentu

Daya tarik emas sebagai aset perlindungan saat terjadi ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi tidak dapat dipandang sebelah mata. Ini adalah penyimpanan nilai yang dapat diraba yang dicari investor ketika pasar keuangan mengalami volatilitas atau ketika stabilitas urusan dunia dipertanyakan.

Dengan eskalasi konflik Israel dengan Gaza, permintaan akan emas sebagai aset perlindungan melonjak. Investor mencari cara untuk melindungi kekayaan dan aset mereka dari potensi kekacauan di pasar keuangan. Ketegangan geopolitik yang berkelanjutan di Timur Tengah, ditambah dengan penurunan imbal hasil obligasi AS baru-baru ini, semakin memperkuat daya tarik emas, meningkatkan nilai emas.

Menavigasi Peluang Emas

Lonjakan harga emas dalam seminggu terakhir ini menunjukkan pentingnya mendiversifikasi portofolio investasi seseorang untuk mencakup aset yang berkembang dalam masa-masa yang bergejolak. Ini juga menegaskan perlunya bagi investor untuk tetap terinformasi dan memantau peristiwa global yang dapat memengaruhi pasar keuangan.

Saat konflik Israel-Gaza terus berkembang, belum jelas seberapa lama lonjakan harga emas akan berlanjut. Namun, satu hal tetap jelas: emas sekali lagi membuktikan statusnya sebagai tempat perlindungan yang dapat diandalkan dalam masa-masa kekacauan global. best profit

Wednesday 11 October 2023

Best Profit | Emas Kembali Naik Pada Permintaan Safe-Haven

Best Profit (12/10) – Di dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan ketegangan, para investor telah menemukan kedamaian dalam pesona abadi emas. Logam mulia ini telah memulai kenaikan luar biasa, menandai sesi ketiga berturut-turut kenaikan, yang mencatatkan rekor tertinggi dalam dua pekan terakhir sebesar $1,887.30 per ons. Kenaikan luar biasa ini dipicu oleh permintaan tempat berlindung yang diperkuat oleh serangan teror baru-baru ini di Israel dan penguatan yang tak terduga pada dolar Amerika Serikat. Mari kita telusuri faktor-faktor yang mendorong emas ke puncak baru dan mengapa ia telah mendapatkan kembali statusnya sebagai aset tempat berlindung yang terpercaya.

Reli Emas yang Mulia

Pasar logam mulia telah menyaksikan lonjakan seperti tak ada yang lain, dengan emas naik untuk sesi ketiga berturut-turut, menetapkan rekor tertinggi dalam dua pekan sebesar $1,887.30 per ons. Kenaikan luar biasa ini dipicu oleh gelombang pembelian aman yang berlanjut, yang dipercepat oleh serangan teroris yang keji di Israel yang diselenggarakan oleh kelompok Islam Hamas.

Baca Juga : Emas Kembali Naik Pada Permintaan Safe-Haven

Baca Juga : Harga Minyak Tetap Stabil Meski Gejolak Geopolitik

Permintaan Safe-Haven di Tengah Ketidakpastian Global

Serangan ini, yang mengakibatkan kehilangan nyawa yang tragis, membuat emas menjadi sorotan sebagai tempat perlindungan bagi para investor. Pasca kejadian tragis ini, Israel menyatakan perang terhadap Hamas, mengencangkan kendali mereka di Gaza sambil meluncurkan serangan roket dalam persiapan serangan besar-besaran.

Pada saat yang bersamaan, imbal hasil beragam dari obligasi AS memberikan dukungan yang tak tergoyahkan, bahkan ketika dolar AS menguat. best profit

Indeks Dolar ICE mencatat penurunan sebesar 0.15 poin, menetap pada 105.97.

Aset Bercahaya di Saat-Saat Gelap

Di saat-saat yang penuh gejolak, emas telah membuktikan dirinya sebagai aset tempat berlindung yang dapat diandalkan. Nilainya melebihi kilauan permukaannya, karena ia mampu bertahan dari badai ketidakpastian geopolitik, fluktuasi ekonomi, dan ketidakpastian. Para investor di seluruh dunia kini memandang emas sebagai taruhan aman di tengah dunia yang penuh dengan ketidakpastian.

Lindungi Investasi Anda dengan Emas

Dengan kenaikan yang konsisten, emas berdiri sebagai mercusuar stabilitas di tengah badai peristiwa global. Ia bukan sekadar logam, melainkan simbol keamanan yang abadi.

Di dunia di mana satu-satunya konstan adalah perubahan, emas adalah tempat perlindungan yang tak tergoyahkan bagi para investor.

Berinvestasi dengan bijak dan amankan masa depan keuangan Anda dengan daya tarik abadi emas. Ingat, di saat-saat yang penuh ketidakpastian, emaslah yang bersinar paling terang. best profit

Monday 9 October 2023

Best Profit | Emas sebagai Tempat Berlindung Unggulan saat Konflik di Timur Tengah Meningkat

Best Profit (10/10) – Harga emas mencapai puncak satu minggu pada hari Senin (9/10) setelah konflik militer antara pasukan Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas meningkatkan kerusuhan politik di Timur Tengah, sehingga memperkuat daya tarik logam ini sebagai tempat berlindung yang aman.

Pasukan Israel pada hari Senin berjuang untuk mengusir kelompok bersenjata Hamas lebih dari dua hari setelah mereka menyerbu pagar dari Gaza dengan mengamuk yang mematikan.

Ketegangan di Timur Tengah Mendorong Harga Emas

Di tengah eskalasi konflik militer antara Israel dan Hamas di Palestina, dunia memperhatikan bagaimana harga emas melonjak ke puncak satu minggu. Para investor yang mencari tempat berlindung dalam situasi politik dan ekonomi yang tidak pasti telah beralih ke logam mulia ini sebagai penyimpan nilai.

Baca Juga : Emas sebagai Tempat Berlindung Unggulan saat Konflik di Timur Tengah Meningkat

Baca Juga : Harga Minyak Tetap di Level Tertinggi dalam Enam Bulan di Tengah Ketegangan Timur Tengah

Emas muncul sebagai tempat berlindung di tengah kekacauan, dengan harga spotnya melonjak 1,1% menjadi $1.853,20 per ons pada hari Senin, 9 Oktober. Ini merupakan level tertinggi sejak 29 September. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup 1% lebih tinggi pada level $1.864,30.

Daya Tarik Emas sebagai Tempat Berlindung

Situasi yang semakin memanas di Timur Tengah telah mendorong para ahli, seperti Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures, untuk berspekulasi tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya. “Ada banyak pertanyaan tentang apa yang bisa terjadi selanjutnya di Timur Tengah,” kata Haberkorn. “Jika situasinya terus memburuk, harga emas bisa mencapai $1.900.”

Sementara emas terus bersinar di mata para investor, pasar lainnya menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan. best profit

Investor Berlindung dengan Emas di Tengah Ketidakpastian

Dengan variabel-variabel ini dalam permainan, emas menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin melindungi diri dari ketidakpastian.

Saat ketegangan terus meningkat di Timur Tengah, daya tarik aset-aset tempat berlindung seperti emas dan dolar AS tetap kuat. Pembantaian terbaru di wilayah selatan Israel oleh Hamas pada akhir pekan telah lebih memperkuat permintaan terhadap aset-aset ini.

Amanahkan Investasi Anda dengan Emas

Di saat ketidakstabilan geopolitik dan volatilitas ekonomi, emas telah terbukti menjadi aset yang dapat diandalkan. Saat konflik di Timur Tengah terus berlanjut, para investor yang cerdas berbondong-bondong menuju emas sebagai cara melindungi portofolio mereka.

Saat peristiwa di Timur Tengah terus berkembang, penting untuk tetap memantau perkembangan global dan dampak potensialnya terhadap pasar keuangan.

Sebagai kesimpulan, di tengah kekacauan Timur Tengah, emas bersinar terang sebagai aset tempat berlindung. Lonjakan baru-baru ini ke puncak satu minggu menggarisbawahi daya tariknya sebagai penyimpan nilai saat masa-masa tidak pasti. best profit

Thursday 5 October 2023

Best Profit | Mengapa Harga Emas Dunia Kembali Turun, Sekarang Dibanderol Seperti Ini

Best Profit (6/10) – Dalam beberapa hari terakhir, harga emas dunia telah mengalami penurunan yang berkelanjutan, menjadi perhatian bagi para investor dan para ahli. Sejauh ini, harga emas telah turun sebesar 0,1% menjadi $1.819,98 per ons, sementara futures emas di Amerika Serikat telah merosot sebesar 0,2%, mencapai level $1.831,80 per ons.

Menurut laporan CNBC pada tanggal 6 Oktober 2023, Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, menyatakan, “Alasan utama untuk narasi keseluruhan menjaga suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama adalah mengapa orang-orang mengalihkan investasi dari emas, karena biaya peluangnya telah meningkat.”

Sejak mencapai puncak di atas $2.000 per ons pada awal Mei, harga emas telah mengalami penurunan hampir 12%. Penurunan ini dapat diatribusikan kepada retorika hawkish seputar kebijakan suku bunga The Fed, yang telah mendorong imbal hasil obligasi mencapai level tertinggi dalam 16 tahun.

Baca Juga : Mengapa Harga Emas Dunia Kembali Turun, Sekarang Dibanderol Seperti Ini

Baca Juga : Penurunan Tajam Harga Minyak Mentah Global dalam 2 Hari Terakhir

Seiring dengan tren harga emas, harga perak juga mengalami penurunan sebesar 0,1% menjadi $20,94 per ons. Sementara itu, harga platinum turun sebesar 0,8% menjadi $859,72, mencapai level terendah dalam setahun. Harga paladium juga tergelincir sebesar 1,8% menjadi level terendah dalam 5 tahun, yaitu $1.146,73. best profit

Jika The Fed terus menjaga suku bunga pada level tersebut, emas kemungkinan akan tetap berada di bawah tekanan. Pasar emas akan terus dipantau dengan cermat karena investor mencari peluang dalam periode dinamis ini.

Memahami Situasi Saat Ini

Pasar emas dunia saat ini sedang menghadapi periode yang menantang, dengan harga emas terus menurun selama beberapa bulan terakhir. Saat investor dan analis memantau situasi ini dengan cermat, penting untuk memahami alasan di balik penurunan ini dan implikasi potensialnya.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Penurunan Harga Emas

Beberapa faktor kunci yang menyebabkan penurunan harga emas termasuk:

  • Pasar Tenaga Kerja yang Ketat: Data terbaru dari Amerika Serikat yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang semakin ketat telah memicu kekhawatiran. Investor khawatir bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menjaga suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, membuat emas, aset yang tidak menghasilkan bunga, kurang menarik.
  • Kebijakan Hawkish Fed: Sikap hawkish The Fed terhadap suku bunga telah menyebabkan kenaikan imbal hasil obligasi, mencapai level tertinggi dalam 16 tahun. Hal ini berdampak pada harga emas.
  • Data Ekonomi: Sentimen pasar dipengaruhi oleh indikator-indikator ekonomi, dan fokus saat ini adalah pada laporan nonfarm payrolls bulan September. Hasil laporan ini diperkirakan akan menentukan apakah suku bunga akan naik lebih lanjut atau jika emas akan mengalami potensi rebound.

Prospek Masa Depan Emas

Masa depan harga emas tetap tidak pasti, dan para ahli memiliki pendapat yang beragam tentang arahnya. Sementara beberapa memprediksi penurunan lebih lanjut, yang lain berpendapat bahwa emas mungkin akan mendapatkan kembali stabilitasnya di bawah kondisi tertentu:

  • Kebijakan Bank Sentral: Kebijakan bank sentral, termasuk tindakan The Fed, akan memainkan peran kunci. Setiap petunjuk kebijakan yang lebih dovish terkait suku bunga dapat memberikan dukungan pada harga emas.
  • Pembalikan Pasar: Analis sedang memantau dengan cermat kemungkinan pembalikan bullish yang kuat dalam kerangka waktu harian. Pembalikan tersebut, jika didukung oleh bukti bahwa imbal hasil Treasury telah mencapai puncaknya, dapat mengubah arah pergerakan harga emas.

Apa yang Harus Dipertimbangkan oleh Investor

Bagi investor yang berhadapan dengan kondisi yang tidak pasti ini, berikut adalah beberapa tindakan yang perlu dipertimbangkan:

  • Pengumuman Bank Sentral: Perhatikan dengan cermat pengumuman bank sentral dan perubahan kebijakan, terutama dari The Fed.
  • Diversifikasi: Pertimbangkan untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi Anda untuk menyebarkan risiko di berbagai kelas aset.
  • Wawasan Para Ahli: Tetap mengikuti pandangan dan analisis para ahli, karena mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang arah pasar emas. best profit

Tuesday 3 October 2023

Best Profit | Pelemahan Emas Melambat di Level Terendah 7 Bulan, Potensi Peluang Bagi Investor

Best Profit (4/10) – Dalam dunia pasar keuangan, kinerja terbaru emas telah menjadi sesuatu yang luar biasa. Logam mulia ini, sering dianggap sebagai aset pelaburan aman, menghadapi penurunan yang cepat, mencapai level terendah baru dalam 7 bulan. Namun, ada tanda-tanda bahwa penurunan ini mungkin melambat, menawarkan peluang potensial bagi investor yang closely mengikuti pasar.

Kinerja Terbaru Emas

Pada hari Selasa, tanggal 4 Oktober, kontrak berjangka emas untuk kontrak Desember yang paling aktif di Comex New York ditutup turun 0,45% di $1.838,95 per ons. Penurunan ini menandai titik penting dalam perjalanan pergerakan harga emas yang terbaru.

Pada awal sesi, emas untuk pengiriman bulan Desember menyentuh $1.830,95, level yang belum pernah terjadi sejak Maret. Minggu lalu, berjangka emas mengalami penurunan sebesar 4%, menjadikannya penurunan mingguan terbesar sejak Juni 2021 ketika turun hampir 6%. Menambah kekhawatiran tersebut, emas Comex mengakhiri kuartal ketiga dengan penurunan sebesar 3% setelah turun 4% pada kuartal kedua.

Baca Juga : Pelemahan Emas Melambat di Level Terendah 7 Bulan, Potensi Peluang Bagi Investor

Baca Juga : Bahaya Meningkatnya Kekurangan Investasi di Industri Minyak

Situasinya juga tidak berbeda untuk harga emas spot, yang closely diawasi oleh banyak pedagang. Mereka mengalami penurunan sebesar 0,22% menjadi $1.823,39 per ons, dengan titik terendah sesi tercatat di $1.815,32. Ini merupakan titik terendah sejak harga menyentuh $1.809,40 pada bulan Maret.

Pada pagi hari Rabu, tanggal 4 Oktober, berjangka emas masih berada dalam penurunan sebesar 0,15%, sementara harga emas spot cenderung stabil, menimbulkan optimisme hati-hati di kalangan investor.

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Emas

Perlambatan penurunan emas belakangan ini dapat diatribusikan kepada beberapa faktor kunci:

Lonjakan Yield Obligasi

Salah satu pendorong utama di balik penurunan emas adalah lonjakan terus menerus dalam yield obligasi pemerintah. Yield obligasi pemerintah AS terus meningkat, yang telah menarik investor menjauhi emas demi mencari imbal hasil yang lebih tinggi.

Kekuatan Dolar AS

Dolar AS juga memainkan peran penting dalam kinerja emas yang terbaru. Dolar AS mencapai level tertinggi dalam 11 bulan, membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Data Ekonomi dan Federal Reserve

Data ekonomi terbaru telah menambah kompleksitas pasar emas. Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan meningkat lebih besar dari yang diharapkan pada bulan Agustus. Perkembangan ini telah menggerus kepercayaan Federal Reserve dalam upayanya untuk mengendalikan inflasi.

Menurut laporan bulanan terbaru dari Departemen Tenaga Kerja AS yang dikenal sebagai Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS), diperkirakan ada 9,61 juta lowongan pekerjaan pada bulan Agustus. Pada bulan Juli, angka ini jauh lebih rendah, hanya 8,92 juta lowongan pekerjaan yang dilaporkan. Para ekonom Wall Street yang disurvei oleh media AS sebelumnya memperkirakan hanya ada sekitar 8,8 juta lowongan pekerjaan pada bulan Agustus.

Laporan JOLTS ini datang sebelum laporan nonfarm payrolls yang lebih penting untuk bulan September, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat oleh Departemen Tenaga Kerja. Federal Reserve memonitor laporan-laporan ini dengan cermat untuk mengambil keputusan tentang suku bunga. Bank sentral tersebut telah berkali-kali menyatakan bahwa pertumbuhan pekerjaan dan kenaikan upah harus melambat untuk mengendalikan inflasi.

Perubahan Sikap dari Federal Reserve

Perkembangan lain yang patut diperhatikan adalah perubahan sikap dari pejabat senior Federal Reserve, Raphael Bostic. Dia mengindikasikan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk mendorong kenaikan suku bunga di AS guna mengendalikan inflasi. Namun, dia menekankan bahwa kebijakan moneter yang ketat akan diperlukan untuk mencegah gangguan ekonomi akibat peningkatan belanja dan pertumbuhan lapangan kerja.

Bostic, yang merupakan Presiden Federal Reserve Atlanta, telah memberikan beberapa harapan baru bagi investor komoditas dan saham yang semakin khawatir tentang sikap hawkish Federal Reserve. Perlu dicatat bahwa Federal Reserve diperkirakan akan memulai kenaikan suku bunga yang sangat dinantikan pada bulan November atau Desember, mengikuti jeda pada bulan September. Ini menunjukkan bahwa bank sentral mungkin akan mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap kenaikan suku bunga setelah sebelumnya menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali antara Maret 2022 dan Juli 2023. best profit

Intervensi Jepang di Pasar Forex

Selain komentar Bostic, kekuatan dolar AS telah diperkuat oleh intervensi pemerintah Jepang di pasar forex. Mereka telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung yen setelah nilai tukar dolar-yen melebihi 150.

Peluang bagi Investor

Perlambatan terbaru dalam penurunan emas menawarkan peluang potensial bagi investor. Meskipun yield obligasi dan dolar AS terus menjadi tantangan, perubahan sikap Federal Reserve dan intervensi di pasar forex mengisyaratkan bahwa pasar emas mungkin akan mengalami stabilisasi dalam jangka dekat.

Seperti yang dikatakan oleh Ed Moya, seorang analis di platform perdagangan online OANDA, “Harga emas telah menemukan beberapa support setelah jatuh ke level terendah dalam 7 bulan. Yield obligasi masih terus meningkat, sehingga harga emas di atas $1.830 dapat menjadi support utama. Kenaikan yield bisa berlanjut, tetapi kita akan melihat beberapa tanda kelelahan karena Wall Street menunggu laporan NFP dan menjelang akhir pekan yang panjang.” best profit