Tuesday 28 May 2013

Spekulasi stimulus kembali tekan emas

New York, 28/05 (Bloomberg) – Harga emas jatuh, menghapus
keuntungan sebelumnya setelah mencapai $ 1.400 per ounce pada
tanda-tanda bahwa Federal Reserve mungkin akan mengekang
stimulus moneternya sehingga mengikis permintaan untuk logam
mulia sebagai penyimpan nilai.

Keyakinan diantara konsumen AS naik selama bulan Mei ke level
tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir, menurut sebuah
kelompok riset swasta yang berbasis di New York. Sementara, dalam
12 bulan lalu hingga Maret, harga rumah mencatat kenaikan yang paling besar dalam tujuh tahun terakhir. Kepemilikan investasi pada produk yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung oleh emas menuju penurunan bulanan kelima berturut-turut.

"Data AS yang terus membaikn berlanjut membebani kinerja emas," kata Thomas Capalbo, broker Newedge Group di New York, dalam sebuah wawancara telepon. "Juga, penarikan dana dari ETF
menunjukkan bahwa momentum pembelian tetap bearish."

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,6 persen untuk menetap di $ 1,379.70 per ounce pada pukul 1:41 di Comex, New York. Sebelumnya, harga naik sebanyak 1 persen menjadi $ 1,401.90. Untuk bulan ini, volatilitas historis 60-hari dari logam mencapai level tertinggi sejak Desember 2011.

Rusia mengekspor 202 kilogram (6.494 ons) bulan lalu ke Swiss, dibandingkan dengan 9.093 kilogram pada bulan Maret, data dari Federal Swiss Administrasi Bea Cukai menunjukkan hari Selasa.

Ini akan menjadi tahun terakhir dari "pengiriman substansial" dari stok pemerintah Rusia, menurut Johnson Matthey Plc, yang memperkirakan 2013 pasokan dari persediaan sebesar 100.000 ons.
(brc)