- Garis Tren Meningkat (Uptrend)

Garis Trend naik adalah Garis Memiliki
kemiringan (slope) positif. ada dua titik minimal yang harus dihubungkan
dalam trend yang menaik, dimulai dari titik terendah yang kemudian
diteruskan harga yang mengalami kenaikan dan membentuk harga terendah
yang lebih tinggi dari harga terendah sebelumnya. pergerakan harga dalam
trend ini akan mencapai titik harga yang lebih tinggi dari kenaikan
harga sebelumnya dan setiap gerakan naik akan mencapai titik harga yang
lebih tinggi setelah harga mengalami koreksi. Ini berarti, apabila harga
digambarkan dalam bentuk grafik dan titik dasar harga yang terjadi
secara berturut-turut lebih tinggi dari titik-titik dasar sebelumnya,
maka harga dikatakan mengikuti pola tren naik.Tren naik ini
mengindikasikan untuk sementara waktu, kekuatan permintaan lebih kuat
dari kekuatan pasok (suplai).
Sebuah trend naik dikatakan masih
berlaku selama harga yang tejadi dipasar tetap berada diatas garis tren
naik (uptrend line) atau setara dengan garis tersebut. jika harga sudah
melampui garis trend yang terjadi maka dapat dipertimbangkan bahwa harga
akan mengalami perubahan tren.
- Garis Trend Menurun (Downtrend)
Garis tren menurun (down trend) adalah
kebalikan dari garis tren menaik (Uptrendline). Syarat garis ini
dibentuk jika ada minimal dua titik harga tertinggi dari harga yang
bergerak dan Titik yang kedua harus lebih rendah dari titik yang
pertama. Garis Downtrend berlaku sebagai garis resistance, dan
mengindikasikan bahwa supply(penawaran) lebih banyak dari pada
demand(permintaan) dan harga penawaran akan semakin banyak ketika harga
turun.penurunan harga di kombinasi dengan naiknya penawaran adalah
sangat bearish.dan menunjukkan kuatnya seller menekan pasar.pecahnya
garis resistance menunjukkan penawaran mulai berkurang dan perubahan
perubahan trend mulai terjadi. Untuk lebih jelas mengenai penjelasan ini
silahkan lihat artikel tentang “Dow Theory”