Sunday 9 October 2016

Minyak Memperpanjang Penurunan di Bawah $ 50 | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Minyak tergelincir karena pengebor AS menambahkan rig selama enam minggu beruntun, memperpanjang penurunan di bawah $ 50 setelah Rusia meragukan kesepakatan dalam waktu dekat dengan OPEC atas pemotongan produksi.
Minyak berjangka kehilangan sebanyak 1,3 persen di New York setelah turun 1,3 persen pada hari Jumat lalu. Jumlah rig minyak yang aktif di AS naik ke level tertinggi sejak Februari, naik 3 menjadi 428, menurut data Baker Hughes Inc. Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan ia tidak mengharapkan untuk menandatangani kesepakatan dengan OPEC selama Kongres Energi Dunia pekan ini di Istanbul setelah kesepakatan kelompok pada bulan lalu di Algiers untuk memangkas produksi.
Minyak telah naik sekitar 10 persen sejak OPEC setuju untuk memotong produksi untuk pertama kalinya dalam delapan tahun pada 28 September yang lalu. Anggota OPEC akan bertemu pekan ini untuk membicarakan pelaksanaan kesepakatan dan akan memutuskan kuota pada pertemuan resmi kelompok tersebut di Wina pada 30 November.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman November kehilangan sebanyak 66 sen menjadi $ 49,15 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 49,24 per barel pada pukul 07:55 pagi waktu Hong Kong. Harga WTI tergelincir 63 sen untuk ditutup di level $ 49,81 per barel pada hari Jumat. Total volume yang diperdagangkan adalah sekitar 4 persen di atas rata-rata 100-hari. Harga WTI naik 3,3 persen pada pekan lalu.
Minyak Brent untuk pengiriman Desember turun sebanyak 63 sen, atau 1,2 persen, ke $ 51,30 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak Brent turun 58 sen, atau 1,1 persen, ke $ 51,93 per barel pada hari Jumat. Minyak mentah acuan global untuk bulan yang sama diperdagangkan lebih besar $ 1,54 dari WTI.(frk)
Sumber: Bloomberg