Wednesday 17 January 2018

Bestprofit | Dolar AS Distabilkan Penurunan Euro

Bestprofit (18/1) - Euro tergelincir pada akhir perdagangan Kamis dinihari (18/01), turun kembali dari level tertinggi tiga tahun di atas $ 1,23 karena beberapa pejabat Bank Sentral Eropa menyuarakan kekhawatiran tentang kekuatan mata uang tersebut.

Penurunan euro membantu menstabilkan dolar AS, yang menahan kerugian moderatnya terhadap sekeranjang mata uang pada hari Rabu bahkan saat Beige Book terbaru dari Federal Reserve menunjukkan aktivitas bisnis A.S. berkembang dengan inflasi yang tumbuh pada tingkat lemah hingga moderat pada akhir 2017.

Prospek dolar AS tetap turun karena bank sentral lainnya selain Federal Reserve bergerak menjauh dari tingkat suku bunga ultra rendah dan alat tidak konvensional yang mereka adopsi setelah krisis kredit global tahun 2008.

Namun, dolar AS tersebut mengakhiri penurunan empat sesi beruntun. bestprofit
Indeks yang melacak dolar AS versus euro, yen, sterling dan tiga mata uang lainnya terakhir turun 0,06 persen pada 90,35.

Dolar Kanada turun 0,39 persen menjadi C $ 1,2385.

Euro naik 0,01 persen pada $ 1,226 setelah mencapai puncak tiga tahun terhadap greenback di $ 1,2322, data Reuters menunjukkan.

Kecepatan kenaikan euro di awal 2018 – naik lebih dari 3 persen dalam dua minggu terakhir – telah mendorong komentar dari pejabat ECB, menyoroti kekhawatiran yang berkembang, menurut analis. bestprofit

Pembuat kebijakan ECB Ewald Nowotny mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa kekuatan baru-baru ini euro terhadap dolar adalah “tidak membantu,” yang mendorong upaya profit taking sebelum sebuah pertemuan kebijakan minggu depan.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia la Repubblica Vitor Constancio, wakil presiden ECB, mengatakan bahwa dia tidak mengesampingkan bahwa kebijakan moneter akan tetap “sangat akomodatif untuk waktu yang lama.”

Malam nanti akan dirilis data perumahan Housing Starts dan Building Permits Desember AS yang diindikasikan menurun. Sedangkan data jobless claim mixed.

uro tergelincir pada akhir perdagangan Kamis dinihari (18/01), turun kembali dari level tertinggi tiga tahun di atas $ 1,23 karena beberapa pejabat Bank Sentral Eropa menyuarakan kekhawatiran tentang kekuatan mata uang tersebut.

Penurunan euro membantu menstabilkan dolar AS, yang menahan kerugian moderatnya terhadap sekeranjang mata uang pada hari Rabu bahkan saat Beige Book terbaru dari Federal Reserve menunjukkan aktivitas bisnis A.S. berkembang dengan inflasi yang tumbuh pada tingkat lemah hingga moderat pada akhir 2017.

Prospek dolar AS tetap turun karena bank sentral lainnya selain Federal Reserve bergerak menjauh dari tingkat suku bunga ultra rendah dan alat tidak konvensional yang mereka adopsi setelah krisis kredit global tahun 2008.

Namun, dolar AS tersebut mengakhiri penurunan empat sesi beruntun. bestprofit

Sumber : Vibiznews