PT Bestprofit (20/6) - Presiden Donald Trump memperkuat retorika imigrasi panasnya pada hari Selasa, menuduh Demokrat menginginkan migran untuk "menduduki negara kita" dan mengubah pidato tentang ekonomi menjadi semburan kemarahan membela sikap kerasnya.
Itu adalah cerminan frustrasi Trump yang semakin meningkat bahwa krisis pemisahan keluarga yang menggelinding pemerintahannya telah menyebabkan tuduhan pelecehan anak dan ketidaksenangan. Secara pribadi, Trump bersikeras dia benar untuk mendorong maju dengan praktik yang telah menarik protes dari seluruh spektrum politik.
Dalam tweet pagi, Trump menggunakan bahasa yang membangkitkan gambar hama, bukan manusia, ketika menggambarkan migran mendekati perbatasan AS.
"Demokrat adalah masalahnya," tulisnya. "Mereka tidak peduli dengan kejahatan dan ingin imigran gelap, tidak peduli seburuk apa pun mereka, untuk menuangkan dan menduduki Negara kita, seperti MS-13. Mereka tidak bisa menang atas kebijakan mengerikan mereka, jadi mereka melihatnya sebagai potensi pemilih! " dia menulis.
Belakangan, dia menyatakan dalam sambutannya di sebuah hotel bahwa dia tidak punya pilihan selain mengeluarkan anak-anak dari orang tua mereka di perbatasan.
"Ketika Anda menuntut orang tua karena datang secara ilegal, yang seharusnya terjadi, Anda harus membawa anak-anak pergi," katanya. "Sekarang, kita tidak perlu menuntut mereka, tetapi kemudian kita tidak menuntut mereka karena datang secara ilegal. Itu tidak baik." pt bestprofit
"Ketika Anda menuntut orang tua karena datang secara ilegal, yang seharusnya terjadi, Anda harus membawa anak-anak pergi," katanya. "Sekarang, kita tidak perlu menuntut mereka, tetapi kemudian kita tidak menuntut mereka karena datang secara ilegal. Itu tidak baik." pt bestprofit
Itu adalah sikap menantang di tengah kemarahan yang tumbuh di perpisahan keluarga. Demokrat dan beberapa Partai Republik telah mengecam praktik itu sebagai kejam, mengutip gambar anak-anak yang ditahan di dalam kandang rantai-link, beberapa didirikan di dalam toko-toko kotak kosong.
Tetapi Trump dan para pembantunya telah kukuh bersikeras bahwa mereka tidak memiliki pilihan, sebaliknya menyalahkan Partai Demokrat karena tidak mendukung legislasi yang akan memungkinkan praktik itu berakhir.
Itu adalah klaim palsu; Perpisahan keluarga adalah hasil dari kebijakan imigrasi "tidak ada toleransi" pemerintahan. Namun Trump menegaskan kembali tuduhan itu pada hari Selasa.
Berbicara pada acara bisnis kecil di Washington, Presiden mengatakan kebijakan pemisahan adalah "hasil dari celah yang didukung Demokrat dalam undang-undang federal kami" yang katanya dapat dengan mudah diubah.
"Ini adalah celah yang melumpuhkan yang menyebabkan perpisahan keluarga, yang tidak kami inginkan," kata Trump.
Pada saat yang sama, Presiden tampaknya menyarankan praktik itu dapat bertindak sebagai penghalang bagi para migran masa depan yang mempertimbangkan untuk memasuki AS bersama anak-anak mereka. pt bestprofit
"Kami menginginkan negara yang hebat. Kami ingin negara dengan hati. Tapi ketika orang datang, mereka harus tahu mereka tidak bisa masuk," katanya. "Kalau tidak, tidak akan pernah berhenti."
Dan dia menyatakan AS perlu diamankan, apakah itu kelihatannya tidak cocok secara politik.
"Anda harus berdiri untuk sesuatu dan Anda harus berdiri untuk keselamatan dan keamanan negara kita. Kita tidak bisa membiarkan orang-orang menuangkan," katanya. "Mungkin itu benar secara politik atau mungkin tidak. Kita harus menghentikan pemisahan keluarga, tetapi secara politik benar atau tidak, kita memiliki negara yang membutuhkan keamanan, yang membutuhkan keselamatan, yang harus dilindungi."
Kubu Presiden di tengah-tengah keributan keras terjadi di tengah-tengah krisis kemanusiaan dan politik yang sedang berkembang di perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko, di mana sedikitnya 2.000 anak telah dipisahkan dari orang tua mereka sebagai akibat dari kebijakan pemerintah.
Bulan lalu, pemerintah secara terbuka mengumumkan keputusannya untuk menuntut setiap orang dewasa yang tertangkap menyeberangi perbatasan secara ilegal dengan kejahatan federal, sebagai lawan untuk merujuk mereka yang memiliki anak-anak terutama ke pengadilan imigrasi, seperti yang dilakukan pemerintahan sebelumnya.
Karena pemerintah menuntut orangtua dalam sistem peradilan pidana, anak-anak dipisahkan dari mereka tanpa prosedur yang jelas untuk penyatuan kembali mereka selain dari telepon hotline yang dapat dihubungi orangtua untuk mencoba melacak anak-anak mereka. pt bestprofit
Dalam beberapa minggu terakhir, gambar dan audio yang memilukan dari anak-anak yang menangis karena orang tua mereka telah menarik perhatian negara ketika anggota parlemen mencari solusi untuk mengakhiri perpisahan dan Gedung Putih menggandakan desakannya bahwa itu hanya menegakkan hukum.
Pada hari Selasa, Trump akan bertemu dengan anggota Kongres kongres untuk membahas opsi untuk undang-undang imigrasi yang mungkin membawa praktik ini berakhir. Tapi jalan ke depan tidak jelas, dan Trump sendiri menyarankan pada hari Selasa kemungkinan dia akan membuat perubahan pada apa pun yang dilewati.
"Kami memiliki satu kesempatan untuk melakukannya dengan benar. Kami mungkin juga melakukannya dengan benar, atau mari kita teruskan," katanya.
Gedung Putih dan pejabat kongres mengatakan Trump mengacu pada bahasa pemisahan keluarga yang direncanakan oleh pimpinan GOP untuk menambah tagihan imigrasi kompromi ketika dia merujuk membuat "perubahan" pada undang-undang.
Retorika imigrasi keras garis keras Trump adalah bagian utama dari kampanye yang menggelar tangisan, dimulai dengan pidato pengumuman kampanyenya pada Juni 2015.
"Ketika Meksiko mengirim orang-orangnya, mereka tidak mengirimkan yang terbaik
"Ketika Meksiko mengirim orang-orangnya, mereka tidak mengirimkan yang terbaik
Mereka mengirim orang-orang yang memiliki banyak masalah, dan mereka membawa masalah itu kepada kami. Mereka membawa narkoba. Mereka membawa kejahatan. Mereka pemerkosa. Dan beberapa, saya anggap, adalah orang baik, "kata Trump pada saat itu.
Pada hari Selasa, ia menghidupkan kembali pernyataannya bahwa beberapa negara tidak mengirimkan "yang terbaik" mereka, dan mengancam akan menarik bantuan AS.
Pada hari Selasa, ia menghidupkan kembali pernyataannya bahwa beberapa negara tidak mengirimkan "yang terbaik" mereka, dan mengancam akan menarik bantuan AS.
"Ketika negara-negara menyalahgunakan kami dengan mengirim orang-orang - bukan yang terbaik - kami tidak akan memberikan bantuan lagi ke negara-negara itu," katanya. "Kenapa harus kita?" pt bestprofit
Sumber : CNN