Best Profit (23/8) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan
masih akan terkonsolidasi untuk perdagangan saham Jumat (23/8/2019).
Sejumlah
analis menilai, meski Bank Indonesia (BI) telah kembali memangkas suku
bunga acuanya menjadi 5,50 persen, gerak indeks belum akan terdongkrak
ke teritori positif.
Penyebabnya, pergerakan indeks masih
didominasi dari sentimen eksternal, mulai dari ketidakpastian dagang
Amerika Serikat (AS)-China hingga isu resesi yang akan menimpa Amerika
Serikat. best profit
"Pelemahan lebih disebabkan
sentimen global dan indeks belum akan bergerak ke zona hijau meski BI
sudah memotong suku bunga acuannya kembali," papar Indosurya Bersinar
Sekuritas dalam risetnya hari ini.
Hari ini, tim riset Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan ditransaksikan melemah pada kisaran 6.123-6.372.
Hal
senada diutarakan riset Kiwoom Sekuritas. Pihaknya memproyeksi IHSG
masih akan berlabuh ke zona merah dalam rentang 6.211-6.266. best profit
Di
tengah pelemahan IHSG, Kiwoom Sekuritas menyarankan untuk mengoleksi
saham PT Astra International Tbk (ASII), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP),
dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sedangkan Indosurya Sekuritas
lebih menganjurkan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),PT
Unilever Indonesia Tbk (UNVR), serta saham PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk (TLKM).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah
pada perdagangan kemarin. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di
kisaran Rp 14.235. best profit
Pada penutupan perdagangan
saham Kamis (22/8/2019), IHSG turun 13,72 poin atau 0,22 persen ke
level 6.239,24. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,09 persen ke posisi
972,37.
Sebanyak 253 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 153 saham menguat dan 144 diam ditempat.
Transaksi
perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham
438.178 kali dengan volume perdagangan 13,6 miliar saham. Nilai
transaksi harian saham Rp 7,8 triliun. best profit
Investor asing jual saham Rp 265,55 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.235.
Dari
10 sektor pembentuk IHSG, tujuh sektor melemah dan tiga sektor menguat.
Sektor konsrtruksi melemah paling dalam 1,65 persen. Disusul
pertambangan yang melemah 1,09 persen dan sektor perdagangan turun 0,54
persen.
Sedangkan sektor saham yang menguat yaitu perkebunan 1,61
persen, sektor keuangan 0,29 persen dan sektor infrastruktur 0,03
persen. best profit
Sumber : Liputan6