Sunday 1 August 2021

Best Profit | Prospek Membaik, Harga Emas Bisa Tembus USD 1.850 Pekan Ini?

 


Best Profit (2/8) - Prospek harga emas membaik setelah komentar pimpinan The Fed, Jerome Powell, yang sedikit dovish pada pekan lalu. Reli harga emas ini nantinya akan tergantung pada langkah The Fed terkait ketenagakerjaan.

Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek, mengatakan tidak ada batas waktu kapan The Fed akan melakukan tapering.

"Bank sentral memang mengakui bahwa varian Delta bisa menjadi masalah. Hal ini menyebabkan rekor suku bunga riil yang rendah, yang merupakan faktor utama yang mendorong harga emas bersama dengan penurunan dolar AS," kata Melek dikutip dari Kitco News pada Senin (2/8/2021).

Ia menilai The Fed belum akan menarik bola moneter dari pasar. "Agar emas bisa reli lebih lanjut, bagaimana pun, pasar membutuhkan semacam keyakinan bahwa Fed siap mengorbankan target stabilitas harga demi ketenagakerjaan sepenuhnya. Dan itulah yang mereka katakan pekan ini," jelas Melek. best profit

Kendati demikian, analis tidak menutup kemungkinan kemunduran lebih lanjut terhadap harga emas. Pada Jumat sore (30/7/2021), harga emas mengalami aksi profit taking atau ambil untung yang signifikan karena kenaikan dolar AS.

Jika harga emas dapat mengubah keadaan ini, maka logam mulia mungkin berada di level USD 1.850 per ounce pada pekan depan, atau bahkan USD 1.870.

Peristiwa pekan depan yang kemungkinan akan memengaruhi harga emas adalah laporan nonfarm payroll AS Juli.

Jika AS melihat lebih dari satu juta posisi ditambahkan pada Juli 2021, maka itu akan mengganggu emas. Di sisi lain, kata Melek, kekecewaan di bidang ketenagakerjaan dapat dengan mudah memindahkan harga emas menuju USD 1.852. best profit

"Kita telah mencapai rata-rata pergerakan 50 hari. Level (harga emas) berikutnya adalah USD 1.852. Kita mungkin sampai di sana jika beberapa data makro pada pekan depan tidak terlalu bagus," tutur Melek.

Level berikutnya yang perlu ditembus emas adalah USD 1.838.

"Begitu kita melihat level itu, harga akan bergerak menuju USD 1.850. Kemudian penutupan harian di atas USD 1.850 dapat membuka jalan bagi lebih banyak pembelian teknis, dan kita akan memiliki banyak resistensi sampai USD 1.860-70," ungkap analis pasar senior Oanda, Edward Moya.

Dalam jangka panjang, Moya melihat potensi emas untuk bergerak di level USD 1.900 per ounce selama beberapa bulan ke depan.

"Emas telah bertahan dari sejumlah sentimen dan kini secara teknis mulai mengatasi beberapa level kunci. Saat ini siap untuk menekankan kembali tren bullish jangka panjang," tambahnya. best profit

Sumber : Liputan6