Showing posts with label Berita Market. Show all posts
Showing posts with label Berita Market. Show all posts

Sunday 21 September 2014

Saham Asia Naik, Pasca Pemilu Di Selandia Baru

BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Saham Asia naik untuk hari kedua, memimpin gain di Selandia Baru pasca pemerintahan yang kemarin kembali terpilih dalam pemilihan umum di Selandia Baru.
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,1 persen ke level 144,65 pukul 09:04 pagi di Tokyo, setelah mengalami penurunan dalam dua pekan terakhir, sebelum bursa di Hong Kong dan China dibuka. Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,2 persen, indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,2 persen dan Indeks Australia S&P/ASX 200 stagnan.
Mata uang yen naik sebesar 0,1 persen ke level 108,93 per dolar. Negara-negara berkembang di Asia mungkin harus mengorbankan beberapa pertumbuhan pada tahun depan di tengah melemahnya potensial dari suku bunga AS yang lebih tinggi, Menteri Keuangan Indonesia Chatib Basri mengatakan dalam sebuah wawancara kemarin di Cairns, Australia. Pejabat Federal Reserve pekan lalu menaikkan perkiraan rata-rata mereka untuk tingkat dana federal pada akhir 2015 nanti.
Sumber: Bloomberg

Thursday 18 September 2014

Bursa AS Menguat Menuju Rekor Terkait Data Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES (19/9) - Saham-saham AS naik, dengan indeks acuan naik menuju rekor, setelah data ketenagakerjaan mendorong optimisme dalam perekonomian. Emas turun setelah kemarin Federal Reserve menaikkan perkiraan suku bunga untuk tahun 2015.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5% ke posisi tertinggi sepanjang masa dari level 2,011.39 pada pukul 04:00 sore di New York, melampaui rekor dari 5 September lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,6% ke rekor 17,265.99. Pound mengalami reli terkait spekulasi bahawa warga Skotlandia akan menolak referendum kemerdekaan, sementara itu yen turun ke level terendah enam tahun terhadap dolar. Indeks Bloomberg Commodity merosot ke posisi terendah lima tahun setelah tembaga dan minyak mentah anjlok. Emas tergelincir ke level terendah dalam delapan bulan.
Pejabat The Fed kemarin mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat sambil menyarankan akan mengetatkan kebijakan dengan lebih cepat setelah lepas landas dimulai. Data klaim pengangguran di AS pada minggu lalu turun ke level terendah dua bulan, sementara data perumahan mulai merosot dari level tertinggi dalam hampir tujuh tahun. Alibaba Group Holding Ltd, raksasa e-commerce asal China, bermaksud untuk mengangkat harga mendekati $ 22 miliar pada awal penawaran umum perdana.(frk)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 17 September 2014

Saham AS Pangkas Gain Terkait Investor Kaji Prospek Suku Bunga The Fed

BESTPROFIT FUTURES (18/9) - Saham AS memangkas gain karena investor mengkaji prospek Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga tetap rendah untuk "waktu yang cukup" sementara Ketua Janet Yellen mengatakan janji tersebut tergantung pada prospek ekonomi.
Indeks S&P 500 naik 0,1% ke level 2,001.57 pada 16:00 sore di New York setelah naik sebanyak 0,6% setelah rilis pernyataan The Fed pada 2:00 siang. Perdagangan saham di S&P 500 adalah 23% lebih tinggi dari rata-rata 30 hari. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 24,82 poin ke level 17,156.79 setelah melonjak sebanyak 89 poin.
Indeks saham memperpanjang kenaikan karena pernyataan The Fed yang mengatakan perekonomian sedang pada laju yang biasa saja dan laju inflasi di bawah tetap guna menjaga komitmen untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup" setelah pembelian aset selesai nantinya. Pejabat The Fed menaikkan perkiraan rata-rata untuk federal fund rate pada akhir 2015 menjadi 1,375%, dibandingkan dengan 1.125% pada bulan Juni. Tingkat suku bunga akan naik 3,75% pada akhir 2017, The Fed mengatakan dalam ringkasan proyeksi ekonominya.
Para otoritas memangkas pembelian obligasi bulanan sampai $ 15 miliar pemangkasan ketujuhnya secara beruntun, serta berada di jalur untuk mengakhiri program bulan Oktober. Pembelian obligasi dimaksudkan untuk menekan suku bunga jangka panjang yang telah membengkak sebesar $ 4.42 triliun.(yds)
Sumber: Bloomberg

Pejabat The Fed memprediksi Fed Funds Rate Naik ke 1.375% Pada Akhir 2015

BESTPROFIT FUTURES (18/9) - Pejabat Federal Reserve menaikkan perkiraan rata-rata mereka untuk federal fund ratespada akhir 2015 menjadi 1,375%, dibandingkan dengan 1.125% pada bulan Juni.

Tingkat suku bunga akan berada di 3,75% pada akhir 2017, The Fed mengatakan hari ini untuk pertama kalinya dimana termasuk pada tahun itu dalamRangkuman Proyeksi Ekonomi-nya. Hal itu sama dengan perkiraan jangka panjang oleh para pejabat The Fed. Perkiraan rata-rata pada bulan Juni untuk federal funds rate jangka panjang berada di 3,75 persen.

Ketua
The Fed, Janet Yellen akan menguraikan outlookdalam konferensi pers yang dijadwalkan pada pukul 14:30 hari ini di Washington.

Perkiraan tendensi sentral untuk tingkat pertumbuhan
jangka panjang berkisar antara 2% menjadi 2,3%, dibandingkan dengan 2,1% menjadi 2,3% pada bulan Juni. Setahun yang lalu, para pejabat The Fed memperkirakan tingkat pertumbuhan potensial perekonomian di sekitar 2,2% menjadi 2,5%.

Perkiraan tendensi sentral pejabat
The Fed untuk tahun 2017 menunjukkan produk domestik bruto (PDB) berkembang pada 2,3% menjadi 2,5%, dengan inflasi, diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, naik 1,9% menjadi 2%. Tingkat pengangguran rata-rata 4,9% menjadi 5,3% pada kuartal terakhir tahun itu.

PDB nasional akan naik 2,6
% menjadi 3% pada tahun 2015, menurut proyeksi, dan 2,6% menjadi 2,9% pada tahun 2016. Tingkat pengangguran akan berkisar dari 5,4% menjadi 5,6% pada akhir tahun 2015 dan 5,1% dan 5,4% di akhir 2016, kata The Fed.(frk)

Sumber
: Bloomberg

Perkiraan Fund Rate The Fed Angkat Dolar Ke Level 14 Bulan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (18/9) - Dolar mencapai level tertinggi 14-bulan pasca Federal Reserve menaikkan perkiraan rata-rata untuk federal fund rate pada akhir 2015 menjadi 1,375%, dibandingkan dengan 1.125%  pada bulan Juni.
Indeks Spot Dollar Bloomberg naik sebanyak 0,5% ke level 1,052.20, merupakan level tertinggi sejak Juli tahun lalu, sebelum diperdagangkan pada level 1,049.81, pada 02:31 siang waktu New York, naik 0,3%. Indeks yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, naik 2,7% tahun ini sampai kemarin.
Sementara itu para otoritas memangkas pembelian obligasi bulanan sampai $ 15 miliar, ini merupakan pemangkasan yang ketujuh secara beruntun, serta berada pada lajur untuk mengakhiri program pada bulan Oktober mendatang.
Ketua Fed Janet Yellen dan rekan-rekannya sedang membicarakan mengenai berapa lama lagi untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol.(yds)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 16 September 2014

Saham Energi Meningkat Angkat Bursa AS Ditutup Menguat

BESTPROFIT FUTURES (17/9) - Saham AS ditutup menguat, menghapus penurunan di sesi awal perdagangan, karena kenaikan harga minyak mendorong reli di saham energi dan bank sentral China dilaporkan mulai menyediakan senilai $ 81 miliar dalam bentuk pinjaman untuk bank-bank terbesar.
Indeks S&P 500 naik 0,8% ke level 1,998.99 pada 16:00 di New York, rebound dari penurunan di sesi perdagangan sebesar 0,3%. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 100,83 poin, atau 0,6%, ke level 17,131.97. Indeks Nasdaq Composite naik 0,8%. Perdagangan di perusahaan S&P 500 adalah 15% lebih tinggi dari rata-rata 30 hari karena investor menunggu pernyataan kebijakan Federal Reserve dan konferensi pers esok hari.
Indeks saham memperpanjang kenaikan karena Sina.com melaporkan bahwa bank sentral China mulai menyediakan sebesar 500 miliar yuan ($ 81.4 miliar) pinjaman terdiri dari lima bank terbesar di negara tersebut. Laporan tersebut mengutip analis perbankan Guotai Junan Qiu Guanhua di Guotai Junan Securities Co
Sementara Ketua The Fed Janet Yellen akan mengadakan konferensi pers setelah pengumuman kebijakan pada 17 September ini. Indeks S&P 500 telah turun 1,2% dari rekornya di awal bulan ini sampai kemarin.(yds)
Sumber: Bloomberg

Monday 15 September 2014

Saham Teknologi & Small Cap Jatuh Tekan Bursa AS Ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES (16/9) - Mayoritas saham AS ditutup turun, dengan saham small-cap dan saham teknologi jatuh, sementara obligasi ditutup turun dari level tujuh harinya karena investor menilai penurunan tak terduga dalam produksi jelang keputusan suku bunga dalam dua hari mendatang. Sementara tembaga catat pelemahan
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% ke level 04:00 di New York, memangkas penurunan sebelumnya 0,4% setelah saham energi menguat. Indeks Nasdaq 100 saham teknologi dan indeks Russell 2000 dari perusahaan kecil turun setidaknya 1%. Imbal hasil dengan tenor 10-tahun turun tiga basis poin menjadi 2,59%. Saham emerging market turun untuk hari kedelapan. Tembaga turun 0,6%, sementara dolar menghapus gain dan minyak rebound.
Output pabrik AS seperti tambang dan utilitas turun 0,1% bulan lalu, sementara Indeks manufaktur regional melampaui estimasi, data dari Federal Reserve menunjukkan hari ini. Bank sentral memulai pertemuan dua hari besok. Saham Alibaba Group Holding Ltd berencana untuk meningkatkan harga penawarannya ditengah permintaan investor yang kuat, The Organization for Economic Cooperation and Development memangkas proyeksi pertumbuhan untuk negara maju terbesar dalam menghadapi peningkatan risiko geopolitik dan terkendalinya inflasi Eropa. (yds)
Sumber: Bloomberg

Produksi Industri Melemah Tekan Bursa AS Pada Sesi 1

BESTPROFIT FUTURES (16/9) - Mayoritas saham AS jatuh, memperpanjang penurunan pekan lalu, setelah data menunjukkan melemahnya produksi industri di Amerika dan China karena investor menunggu pertemuan Federal Reserve untuk menilai prospek suku bunga.
Saham Molson Coors Brewing Co melonjak 7,5% karena investor berspekulasi itu bisa menjadi target pengambilalihan saham SABMiller PLC. Microsoft Corp, perusahaan video game konsol Xbox, tergelincir setelah pihaknya setuju untuk membeli saham Mojang AB, perusahaan perangkat lunak di balik permainan Minecraft.
Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,3% ke level 1,979.94 pada 12:22 siang di New York seiring lebih dari tiga saham AS jatuh untuk setiap satu saham yang naik. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 5,42 poin, atau kurang dari 0,1%, ke level 16,992.93. Indeks Nasdaq Composite dan Indeks Russell 2000 turun lebih dari 1%. (yds)
Sumber: Bloomberg

Sunday 14 September 2014

Melemahnya Pertumbuhan Output Industri China Tekan Saham Asia

BESTPROFIT FUTURES (15/9) - Saham Asia jatuh, menyeret ekuitas regional melemah untuk hari ketujuh, pasca pertumbuhan melemahnya output industri China sejak tahun 2008 lalu. menambah bukti bahwa ekonomi dunia terbesar kedua tersebut sedang kehilangan momentum.
Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang Index turun sebesar 0,2 persen ke level 499,72 pukul 10:01 pagi di Sydney. Pasar finansial Jepang ditutup untuk liburan, sedangkan pasar finansial di China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan. Indeks regional, berada jalur penurunan beruntun terpanjangnya sejak Juni 2011 silam, turun sebesar 2,5 persen pekan lalu, penurunan mingguan terbesar sejak Maret lalu.
produksi pabrik China naik sebesar 6,9 persen pada Agustus lalu dari tahun sebelumnya, Badan Biro Statistik Nasional mengatakan pada jumat kemarin di Beijing, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 9 persen pada bulan Juli lalu dan 8,8 persen estimasi ekonom yang survei oleh Bloomberg News. Penjualan ritel naik sebesar 11,9 persen dan investasi aset tetap pada periode Januari-Agustus naik sebesar 16,5 persen. (izr)
Sumber: Bloomberg

Thursday 11 September 2014

Indeks Berjangka Asia Mixed Sementara Pound Catat gain

BESTPROFIT FUTURES (12/9) - Indeks berjangka Asia mixed ditengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah, sementara minyak mentah memperpanjang kenaikan. Sementara pound menguat karena meredanya kekhawatiran bahwa Skotlandia akan memilih merdeka, sementara yen diperdagangkan mendekati level terendah hampir dalam enam tahun terakhir.
Kontrak pada Nikkei Jepang 225 Stock Average turun di Osaka dan Chicago, sementara kontrak pada indeks Australia dan Korea Selatan meningkat. Indeks berjangka Standard & Poor 500 stabil di level 1,989.60 oleh 07:20 di Tokyo, setelah Indeks saham membalikan penurunan sebanyak 0,5% menjadi ditutup naik sebanyak 0,1% hari ini di AS. Minyak di New York naik hari kedua. Pound diperdagangkan pada level $ 1,6260 setelah naik sebanyak 0,3% di sesi terakhir perdagangan, sementara yen menuju penurunan mingguan beruntun kelima.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Hentikan Penurunan, Minyak Mentah Rebound

BESTPROFIT FUTURES (12/9) - Saham AS hentikan penurunannya, mengirim indeks Standard & Poor 500 ditutup naik pada hari kedua, sementara itu minyak mentah rebound dari level terendahnya dalam delapan bulan terakhir di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Saham komoditas turun ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir.
Indeks S&P 500 naik sebesar 0,1 persen pukul16:00 sore di New York, membalikkan penurunan sebelumnya sebesar 0,5 persen. Produsen energi naik pasca minyak AS naik sebesar 1,3 persen. Treasuri dengan tenor 10 tahun stagnan pasca membalikkan keuntungannya. Indeks MSCI Emerging Markets turun pada hari keenam, karena mata uang rubel melemah ke rekor terendahnya. Index Bloomberg Commodity turun ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir terkait sektor perkebunan berjangka melemah.
Presiden Barack Obama berjanji akan melakukan serangan udara lebih lanjut terhadap ekstremis Negara Islam (ISIS) dan menyatakan AS bergabung dengan Uni Eropa dalam memberikan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia atas dukungannya terhadap separatis di Ukraina. Klaim awal untuk asuransi pengangguran di AS naik secara tak terduga pada pekan lalu. Sementara Badan Energi Internasional memangkas proyeksi permintaan minyak global dalam sehari pasca OPEC menurunkan prospek pasokannya. (vck)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 10 September 2014

Pengaruh Referendum Skotlandia Terhadap GBP

Spekulasi mengenai referendum kemerdekaan Skotlandia terus mendominasi headlines berita-berita di Inggris dan juga judul-judul utama di forex.
Pemimpin dari partai ketiga terbesar di Britain mengcancel skedul mereka dan pergi ke Skotlandia untuk mendesak agar keluarga-keluarga disana tetap tinggal bersama-sama. Ini adalah tanda kepanikan dari David Cameron, Ed Miliband dan Nick Clegg yang membuat poundsterling bereaksi.
Poundsterling menyentuh kerendahan terbaru dalam 10 bulan terhadap dolar AS dan 3 bulan terhadap euro, dengan para trader forex mengutip survey online mengenai kemerdekaan Skotlandia yang memberikan kubu “Yes” kepemimpinan yang kuat.
Menambah kepanikan adalah polling dari suatu web yang belum bisa diverifikasi kebenarannya dari sebuah blogger independent yang menunjukkan kubu pro kemerdekaan memimpin dengan 53.9 persen dibandingkan dengan 46.1 persen yang memilih “No”.
Sebagai akibatnya Sterling tergelincir ke $1.6052, jatuh sekitar 100 pips dari ketinggian yang terlihat beberapa jam sebelumnya. 1.60 sekarang sudah didepan mata.
Ian Stannard, kepala ahli strategi matauang Eropa di Morgan Stanley berkata,” Hal ini cocok dengan trend baru-baru ini yang terlihat di dalam poll yang condong mengarah ke pemungutan suara bagi “Yes”.
Kemungkinan akan ada banyak polling yang tidak bisa diverifikasi lainnya dalam proses referendum pada 18 September nanti, yang bisa membuat Sterling jatuh lebih jauh, kata Stannard kepada Reuters.
“Beberapa polling lainnya yang muncul dan memberikan pesan seperti itu akan memberikan pengaruh lanjutan terhadap pasar.”
Biaya hedging terhadap melemahnya Sterling terhadap dolar AS naik 11.05 persen, tertinggi sejak November 2011.

Sumber : Vibiznews

Indeks Nasdaq 100 Naik Terkait Saham Apple Rebound

BESTPROFIT FUTURES (11/9) - Saham AS naik, mengirim Indeks Nasdaq 100 naik kemarin, terkait saham Apple Inc reli sehingga meningkatkan perusahaan teknologi sementara para investor terus berspekulasi tentang kapan waktu kenaikan suku bunga di AS.
Saham Apple naik sebesar 3,1 persen, merupakan kenaikan tertingginya sejak April lalu, saham apple rebound dari penurunannya pasca meluncurkan produk terbaru mereka kemarin.
Indeks Nasdaq 100 naik sebesar 0,8 persen pukul 16:00 sore di New York. Indeks S&P 500 naik sebesar 0,4 persen ke level 1,995.75, pasca turun sebesar 1 persen selama dua sesi sebelumnya.
Indeks ekuitas turun sebesar 0,7 persen kemarin, pasca mencapai rekornya pekan lalu, karena para investor fokus pada waktu kenaikan suku bunga dari The Fed, sementara itu saham teknologi turun pasca Apple terkena unjuk rasa dari masyarakat.
The Fed mengukur kekuatan ekonomi setelah penurunan program pembelian obligasi atau bond-buying dan mempertimbangkan kenaikan suku bunga. Para pembuat kebijakan selanjutnya akan bertemu pada 16-17 September mendatang. (vck)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 9 September 2014

Saham AS Ditutup Melemah Terkait Spekulasi Suku Bunga The Fed

BESTPROFIT FUTURES (10/9) - Indeks Standard & Poor 500 turun dan treasuri dengan tenor 10 tahun menuju penurunan terpanjangnya dalam tiga bulan terakhir terkait meningkatnya prospek suku bunga. Saham Apple Inc menghentikan reli terpanjangnya, sementara dolar menguat.
Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,7 persen pukul 4 sore di New York,. Saham Apple Inc. memangkas gain sebesar 4,8 persen pasca memperkenalkan iPhone keluaran terbarunya. Hasil pada Treasuri dengan tenor10-tahun naik tiga basis poin sebesar 2,50 persen. Dolar menyentuh level enam tahun terhadap yen, sementara itu Indeks Bloomberg Commodity turun sebesar 0,3 persen .
Treasuri turun pasca BlackRock Inc mengatakan pasar tenaga kerja mulai membaik dan tanda-tanda inflasi mendesak Federal Reserve untuk meningkatkan biaya pinjaman. Penelitian kemarin dari Fed Bank of San Francisco menyarankan investor mungkin akan meremehkan seberapa cepat para pembuat kebijakan bisa menaikkan suku bunga. Saham Bank memimpin penurunan di antara kelompok-kelompok saham di S&P 500 karena The Fed berencana melakukan pengetatan untuk para kreditur di AS. Data minggu ini menunjukkan klaim pengangguran menurun dan penjualan ritel meningkat. (vck)
Sumber: Bloomberg

Sunday 7 September 2014

Indeks Topix Jepang Menguat Seiring Investor Menimbang Laporan GDP

BESTPROFIT FUTURES (8/9) - Indeks Topix Jepang naik, menuju kenaikan pertamanya dalam tiga hari terakhir, karena yen melemah dan investor mempertimbangkan laporan GDP dan data pekerjaan AS.
Indeks Topix naik sebesar 0,4 persen ke level 1,297.99 pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan 29 saham dari 33 saham sub industri menguat. Indeks turun sebesar 0,6 persen dalam dua hari terakhir, mengupas keuntungan pekan lalu menjadi 1,2 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat sebesar 0,4 persen hari ini ke level 15,728.99. Yen tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 105,14 per dolar. Ekonomi Jepang mengalami kontraksi lebih dari perkiraan awal pemerintah dalam tiga bulan terakhir hingga Juni.
Produk domestik bruto (PDB) tahunan mengalami kontraksi sebesar 7,1 persen dalam tiga bulan terakhir hingga Juni, melebihi dari pembacaan awal sebesar 6,8 persen penurunan, Kantor Kabinet hari ini di Tokyo. Perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News penurunan sebesar 7 persen.  (izr)
Sumber: Bloomberg

Thursday 4 September 2014

Indeks Topix Jepang Sesi 1 Berayun Pasca Yen Melemah

BESTPROFIT FUTURES (5/9) - Indeks Topix Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian seiring yen jatuh ke level terendahnya hampir enam tahun terakhir menyusul keputusan Bank Sentral Eropa untuk menurunkan tingkat suku bunga dan mulai membeli asset.

Saham Toyota Motor Corp, perusahaan produsen mobil yang mendapat tiga perempat dari pendapatan luar negeri, naik sebesar 0,6 persen. saham Sekisui House Ltd melonjak sebesar 2,5 persen setelah pemborong mengatakan meningkatnya laba dalam setengah tahun. Saham Artiza Networks Inc, perusahaan produk hardware dan software, anjlok sebesar 8,8 persen setelah perkiraan penurunan laba bersih. Penjelajah Energi dan maskapai penerbangan memimpin kerugian di antara 33 kelompok industri di Indeks Topix.

Indeks Topix sedikit berubah pada level 1,296.26 pada sesi 1 di Tokyo setelah sebelumnya naik sebesar 0,6 persen dan jatuh sebesar 0,1 persen. Indeks Topix menguat sebesar 0,5 persen memangkas penurunan untuk tahun ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0,2 persen hari ini ke level 15,702.48. Sementara Yen memangkas penurunan setelah meluncur ke level 105,71 per dolar, level terendahnya sejak Oktober 2008 lalu.

Indeks Topix rebound 14 persen sejak 14 April lalu seiring bank sentral mendukung pertumbuhan ekonomi dengan langkah-langkah stimulus global dan spekulasi dana pensiun Jepang akan membeli saham lokal. Langkah ini menuju kenaikan sebesar 1,4 persen pekan ini pasca Yasuhisa Shiozaki ditunjuk sebagai menteri kesehatan pada 3 September kemarin untuk merombak investasi dana pensiun sebesar $ 1.2 trliun, dana pensiun terbesar di dunia. (knc)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 3 September 2014

Saham Apple Tergelincir Seret Indeks Nasdaq Composite Ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES (4/9) - Indeks Nasdaq Composite turun tajam hampir sebulan terakhir, terseret oleh penurunan saham Apple Inc terkait pesaing memperkenalkan smartphone terbarunya dan Apple menghadapi kritik dalam pembobolan foto selebriti.
Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 0,6 persen pukul 04:00 sore di New York. Apple sebagai anggota terbesar dengan nilai saham sebesar8,7 persen. Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen ke level 2,000.76, sementara Dow Jones Industrial Average naik sebesar 11,14 poin, atau 0,1 persen, ke level 17,078.70.
Sebelumnya saham Apple telah reli sebanyak 15 dari 17 sesi, sehingga naik sebesar 9,3 persen sejak 7 Agustus kemarin mencapai rekor penutupan tertinggi sebesar $ 103,30 kemarin. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham Apple Turun, Bursa Saham AS Bergerak Fluktuasi

BESTPROFIT FUTURES (4/9) - Saham AS berfluktuasi pasca Indeks Standard & Poor 500 naik ke rekor tertingginya, terkait penurunan saham Apple Inc sehingga menyeret saham teknologi mengalami koreksi dalam mengimbangi laporan gencatan senjata di Ukraina.
Saham Apple Inc turun sebesar 3,1 persen pasca saingan mereka yaitu Samsung Electronics Co memperkenalkan smartphone terbarunya. Saham teknologi turun, sehingga Indeks Nasdaq 100 turun sebesar 0,5 persen. Saham Delta Air Lines Inc turun sebesar 4,1 persen pasca menurunkan perkiraan mereka untuk beberapa target pada kuartal ketiga. Federal-Mogul Holdings Corp naik sebesar 2 persen setelah setuju untuk membagi perusahaan mereka menjadi dua perusahaan perdagangan publik.
Indeks S&P 500 turun kurang dari 0,1 persen ke level 2,002.27 pukul 11:32 pagi di New York, memangkas gain mereka sebelumnya yaitu sebesar 0,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average naik ke level 634,96 poin, atau sebesar 0,2 persen, sehingga menyentuh level 17,102.52. Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 0,4 persen. Apple sebagai anggota terbesar dengan nilai saham sebesar 8,7 persen. Perdagangan saham di S&P 500 sebesar 2,4 persen di bawah RSI 30-hari pada hari ini.
Indeks MSCI All-Country World naik sebesar 0,6 persen, diikuti Indeks Micex Rusia yang mengalami kenaikan paling tinggi di dunia. Presiden Vladimir Putin menguraikan rencananya dalam perdamaian dengan Ukraina pasca rekannya Petro Poroshenko menyetujui terhadap langkah-langkah tersebut menuju gencatan senjata dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari lima bulan terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa ditutup Meningkat Pasca Rusia-Ukraina Setuju Melakukan Perdamaian

BESTPROFIT FUTURES (4/9) - Saham Eropa menguat pasca Rusia dan Ukraina menyepakati langkah-langkah yang diperlukan untuk gencatan senjata, dan buruknya indeks pembelian manajer (PMI) zona euro melebihi dari perkiraan sehingga memicu spekulasi bahwa bank sentral Eropa (ECB) akan meningkatkan stimulus moneternya.
Indeks Stoxx Europe 600 naik sebesar 0,7 persen ke level 344,97 pada penutupan perdagangan, Indeks mencapai level tertingginya sejak 4 Juli lalu pasca laporan gencatan senjata. Indeks telah rebound sebesar 6,2 persen dari level empat bulan terendahnya pada 8 Agustus kemarin seiring Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengisyaratkan para pembuat kebijakan bersiap untuk meningkatkan stimulus untuk melawan rendahnya inflasi.
Presiden Rusia Vladimir Putin menguraikan rencana perdamaian untuk Ukraina setelah setuju dengan pejabat Ukrainan Petro Poroshenko pada langkah-langkah menuju gencatan senjata guna menyelesaikan konflik antar kedua negara.
Putin menyerukan untuk mengkhiri serangan pemberontak di wilayah timur Ukraina dan mendesak penarikan militer Ukraina dari daerah pemukiman sebagai bagian dari tujuh poin dalam proposal yang disajikan hari ini di Ulaanbaatar, Mongolia. Sebuah kesepakatan akhir dapat dicapai pada pertemuan 5 September mendatang, katanya.
Putin dan Poroshenko menyetujui "rezim gencatan senjata" dan langkah-langkah menuju perdamaian, kata presiden Ukraina.  
Indeks pembelian manajer komposit 'untuk zona euro dari Markit Economics jatuh ke angka 52,5 pada bulan Agustus dari angka 53,8 pada bulan Juli, dibawah angka 52,8 yang diperkiraan oleh analis.
Stimulus bank sentral telah membantu indeks Stoxx 600 reli sekitar 61 persen dari level terendahnya di September 2011 lalu. Sejak Draghi mengambil alih pada bulan November 2011 dan berjanji untuk menahan biaya pinjaman ultra rendahnya dan mengatakan pada Juli 2012 lalu ia akan melakukan "apa saja" untuk menyelamatkan perekonomian zona euro.
Pada bulan Juni tahun ini, ECB mengambil kebijakan suku bunga deposito negatif untuk pertama kalinya dan memangkas suku bunga acuan ke rekor terendahnya menjadi 0,15 persen. ECB akan melakukan pertemuan untuk membahas kebijakan moneter pada tanggal 4 September. (izr)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 2 September 2014

Saham Energy Tergelincir, Saham AS ditutup Melemah dari Level Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES (3/9) - Saham AS jatuh, pasca Indeks Standard & Poor 500 mencatat penguatan bulan terbaik sejak Februari lalu, seiring saham produsen energi merosot bersama dengan harga minyak mentah mengimbangi data yang menunjukkan kinerja sektor manufaktur AS tumbuh pada laju tercepat dalam tiga tahun terakhir.
Indeks S&P 500 turun tipis 0,1 persen ke level 2,002.28 pada 04:00 sore di New York, memangkas kerugian sebelumnya sebesar 0,4 persen dalam perdagangan sore. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 30,89 poin, atau sebesar 0,2 persen, ke 17,067.56. Nasdaq Composite Index naik sebesar 0,4 persen, memperpanjang level tertinggi sejak Maret 2000 lalu. Lebih dari 5,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS hari ini, menghentikan volume perdagangan bawah 5 miliar saham dalam sembilan hari terakhir.
Indeks manufaktur Institute for Supply Management secara tak terduga naik menjadi 59, level tertinggi sejak Maret 2011, dari bulan Juli di level 57,1, The Tempe, berbasis di Arizona melaporkan hari ini. Bacaan lebih besar dari 50 mengindikasikan pertumbuhan. Perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom di level 57.  (izr)
Sumber: Bloomberg