Showing posts with label Energi. Show all posts
Showing posts with label Energi. Show all posts

Wednesday 24 April 2019

Best Profit | Sektor Saham Energi Merosot, Wall Street Tertekan

Best Profit (25/4) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah seiring investor menanti laporan keuangan perusahaan. Indeks saham S&P 500 dan Nasdaq sentuh level terendah usai capai posisi tertinggi.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah 59,34 poin atau 0,22 persen ke posisi 26.597,05.

Indeks saham S&P 500 turun terbatas 6,43 poin atau 0,22 persen ke posisi 2.927,25. Indeks saham Nasdaq susut 18,81 poin atau 0,23 persen ke posisi 8.102,02.

Sektor saham energi menjadi hambatan terbesar indeks saham S&P 500 seiring harga minyak yang melemah. best profit

Sementara itu, indeks saham Nasdaq mendapat bantuan dari pendapatan eBay Inc yang optimis dan pergerakan saham produsen chip yang reli, seiring investor mencermati laporan kinerja yang beragam.
Indeks saham S&P 500 ditutup sekitar 0,5 persen di bawah rekor tertinggi harian pada akhir September setelah reli sekitar 17 persen year to date. Hal itu didukung bank sentral AS atau the Federal Reserve yang dovish, harapan kesepakatan perdagangan AS-China, dan laporan keuangan yang optimistis.

Akan tetapi, perusahaan besar seperti Microsoft Corp, Facebook Inc melaporkan kinerja keuangan usai penutupan perdagangan wall street pada Rabu waktu setempat. Sedangkan Amazon.com dan Intel Corp melaporkan kinerja pada perdagangan Kamis sore waktu setempat. best profit

"Sementara untuk harapan laporan kinerja yang baik dari keempat perusahaan itu baru-baru ini dan valuasi yang relatif membuat pelaku pasar tetap menunggu," ujar Direktur Pelaksana Wedbush Securities, Michael James, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (25/4/2019).

"Tidak ada berita yang menggerakkan pelaku pasar untuk membuat taruhan lebih besar pada apa pun setelah langkah besar kemarin," ia menambahkan.

Keuntungan perusahaan masuk indeks saham S&P 500 diperkirakan susut 1,1 persen pada kuartal I 2019. Hampir 78 persen dari 129 perusahaan yang melaporkan kinerja keuangan sejauh ini telah melampaui estimasi pendapatan. best profit

"Gambaran keseluruhan menegaskan ekonomi berada pada pijakan yang kuat itu condong ke sisi positif," tutur Head of Americas Thematic Investing UBS Global Wealth Management, Laura Kane.

"Pasar berhenti sejenak. Pelaku pasar hadapi laporan keuangan pada pekan ini dan berikutnya. Tidak ada yang akan mengubah prospek ekonomi secara keseluruhan," ujar dia.

Hanya tiga dari 11 sektor saham industri S&P 500 yang berakhir di wilayah positif. Sektor saham real estate membukukan kenaikan terbesar 0,8 persen. Sedangkan sektor saham energi alami penurunan terbesar sekitar 1,6 persen. best profit

Sektor saham teknologi kehilangan keuntungan pada akhir sesi dan ditutup melemah 0,01 persen. Indeks Philadelphia Semiconductor menguat 0,95 persen setelah capai level tertinggi sepanjang masa. Saham Texas Instruments Inc naik 1,8 persen usai laporan kuartalan.

Saham Caterpillar Inc melemah tiga persen karena kenaikan biaya margin.

Saham AT&T menjadi penghambat terbesar indeks saham S&P 500 dengan melemah empat persen setelah operator nirkabel terbesar kedua AS melaporkan pendapatan kuartalan di bawah perkiraan wall street.
Saham EBay melonjak 55 persen setelah perusahaan menaikkan penjualan dan perkiraan laba. best profit

Saham Anadarko Petroleum Corp melonjak 11,6 persen sehingga memberikan dorongan terbesar indeks saham S&P 500 setelah Occidental Petroleum Corp berusaha menghentikan pengambilalihan perusahaan oleh Chevron Corp dengan tawaran USD 57 miliar.

Saham Boeing Co ditutup naik 0,38 persen bahkan setelah membatalkan prospek 2019 dan melaporkan pendapatan kuartalan di bawah perkiraan. Hal ini karena pesawat 737 Max. Saham Boeing telah  melemah 11 persen sejak kecelakaan di Ethiopia pada awal Maret.

Volume perdagangan saham tercatat 6,57 miliar saham di wall street dibandingkan rata-rata perdagangan saham 6,65 miliar saham selama 20 sesi terakhir. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 22 February 2017

Upaya Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Energi Nasional | PT Bestprofit

PT Bestprofit (23/2) - Pemerintah berkomitmen untuk terus mewujudkan ketahanan energi, salah satunya dengan pembangunan dan peningkatan kapasitas kilang nasional. Saat ini Indonesia memiliki dua belas kilang, dimana tujuh di antaranya merupakan kilang Pertamina.
“Kapasitas kilang terpasang saat ini sekitar 1,17 juta barel per hari. Ini sudah bertahun-tahun tidak tumbuh dan arahan Bapak Presiden bahwa sekurangnya kebutuhan nasional itu kapasitas kilangnya harus sama dengan kebutuhan nasional,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan.
Untuk memenuhi kebutuhan BBM nasional, dalam rancangan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), direncanakan kapasitas kilang nasional ditingkatkan menjadi lebih dari 2 juta bpd pada tahun 2025.
Kementerian ESDM pun telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 35 tahun 2016 tentang Pembangunan Kilang oleh Swasta. Regulasi ini untuk mempercepat dan memudahkan pembangunan kilang baru.
Kilang Balongan merupakan Kilang pertama dan terbesar di Indonesia yang menghasilkan bensin ramah lingkungan. Kilang Balongan telah melakukan pengembangan teknologi dengan membangun Kilang Langit Biru Balongan (KLBB) pada tahun 2005. Produk-produk unggulan yang dihasilkan Kilang Balongan antara lain Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, dan Propylene.
Kilang Balongan merupakan satu-satunya kilang penghasil Pertamax Plus di Indonesia, dan telah menjadi pioneer kilang penghasil solar (Pertadex) berstandar EURO II yang ramah lingkungan di Indonesia dengan spesifikasi cetane index minimal 50 dan kandungan sulfur kurang dari 300 ppm.
Kilang Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.
Beberapa waktu lalu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, bersama Menteri BUMN, Rini Soemarno, didampingi Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Yeni Andayani, melakukan kunjungan kerja ke Kilang Balongan yang di kelola oleh PT. Pertamina (Persero) di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Kamis (16/2).
Kilang yang telah beroperasi sejak tahun 1994 ini memiliki kapasitas sebesar 125 ribu barel per day (bpd).
Kunjungan tersebut sekaligus melaksanakan groundbreaking Proyek Submarine Pipe Line (SPL) dan Single Point Mooring (SPM) Refinery Unit (RU) VI Balongan. SPM adalah fasilitas terapung tempat bertambatnya kapal di laut, sekaligus berfungsi sebagai penyalur minyak dari kapal yang bertambat ke pipa offshore, dan fasilitas onshore atau sebaliknya.
Cakupan dari proyek ini antara lain menggantikan dan meningkatkan SPM berkapasitas 150.000 Deadweight Tonnage (DWT) menjadi kapasitas 165.000 DWT, pipa offshore jaringan ganda 32”, pipa onshore pipeline, dan fasilitas flushing system.
Proyek SPL dan SPM akan mendukung peningkatan kehandalan dan efektifitas operasional Kilang Balongan, yang ditargetkan selesai pada September 2018.
Proyek SPL dan SPM dilakukan juga untuk mendukung Refinery Development Master Plan (RDMP), dimana Kilang Balongan merupakan satu dari empat kilang yang akan direvitalisasi sesuai RDMP tersebut.
"Salah satu proyek RDMP yang akan dijalankan yaitu kilang Balongan dengan investasi US$ 1,2 miliar, dimulai tahun 2017 dan diharapkan selesai tahun 2020. RDMP tersebut akan meningkatkan kapasitas kilang Balongan dari 125 ribu bpd menjadi 240 ribu bpd." ungkap Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina, Yenni Andayani.
Sumber : Liputan6

Monday 1 August 2016

Indeks S & P 500 Turun Karena Sell-off di Saham Energi Tekan Pertumbuhan

BESTPROFIT FUTURES (2/8) - Indeks S & P 500 melemah setelah sempat mendekati rekor baru, diikuti merosotnya harga minyak mentah memicu aksi jual tajam di saham energi, mengurangi keyakinan bahwa pertumbuhan AS dan keuntungan pada perusahaan akan rebound.
Kenaikan tersebut didorong oleh keuntungan di perusahaan perawatan kesehatan dan teknologi yang telah terhapus di perdagangan sore seiring minyak mentah turun di bawah $ 40 per barel, menyeret produsen minyak dan gas untuk penurunan terbesar mereka dalam lima minggu terakhir. Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp anjlok setidaknya 3,2 %. Biogen Inc memimpin kelompok saham perawatan kesehatan yang lebih tinggi setelah hasil uji coba yang positif untuk obat perusahaan yang sedang mengembangkan dengan Ionis Pharmaceuticals Inc.
Indeks S & P 500 turun 0,1 % ke level 2,170.74 pada pukul 16:00 sore waktu New York, menghentikan kenaikan beruntun bulanan terpanjang sejak 2014. (knc)
Sumber : Bloomberg

Thursday 7 July 2016

Saham Energi Jadi Penekan Indeks S&P 500

BESTPROFIT FUTURES (8/7) - Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Averange (DJIA) berakhir di zona negatif pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Sektor energi menjadi pendorong utama pelemahan dua indeks utama di bursa Amerika Serikat (AS) tersebut.

Sedangkan indeks Nasdaq bergerak kebalikannya. Nasdaq mampu menguat terdorong kenaikan saham perusahaan ritel Costco dan saham-saham di sektor teknologi.

Mengutip Reuters, Jumat (8/7/2016), DJIA turun 22,74 poin atau 0,13 persen ke angka 17.895,88. S&P 500 melemah 1,83 poin atau 0,09 persen ke angka 2.097,9. Berbeda, Nasdaq Composite menguat 17,65 poin atau 0,36 persen ke angka 4.876,81.

Sektor energi menjadi penekan S&P 500. Saham Exxon dan Chevron melemah terdorong penurunan harga minyak yang mencapai 5 persen setelah penurunan stok minyak mentah tak sesuai dengan perkiraan dari para analis.

"Ada beberapa investor yang mengambil posisi jual atau profit taking dan mendorong pelemahan beberapa saham," jelas Analis Solaris Group, Bedford Hills, New York, AS, Tim Ghriskey.

Sedangkan Costco mampu membukukan kinerja yang baik dan menjadi saham dengan penguatan terbesar di indeks Nasdaq dan S&P 500 setelah melaporkan kinerja keuangan yang positif.

Penjualan Costco berada di atas perkiraan para analis untuk periode hingga Juni 2016. Dengan membaiknya kinerja keuangan tersebut mendorong aksi beli dari para pelaku pasar. Saham Costco menguat 4,9 persen.

Sebenarnya ada Sentimen positif di bursa AS selain laporan keuangan Costco. Namun sentimen positif tersebut belum mampu mengalahkan penurunan harga minyak.

Data tenaga kerja AS menunjukkan bahwa terjadi penambahan 172 ribu pekerjaan di sektor swasta pada Juni kemarin. Angka tersebut di atas perkiraan para analis yang ada di angka 159 ribu pekerjaan.

Data tersebut cukup positif karena pada bulan sebelumnya atau pada Mei data yang keluar jauh di bawah perkiraan para analis dan menimbulkan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi di AS.

"Saat ini memang harus melihat data karena data tersebut yang akan meyakinkan Bank Sentral AS akan melanjutkan untuk mengetatkan kebijakan moneter atau tidak," kata Kepala Investasi Commonwealth Financial,Waltham, Massachusetts, AS, Brad McMillan.


Sumber : Liputan6

Monday 9 May 2016

S & P 500 Sedikit Berubah dengan Reli Saham Layanan Kesehatan Imbangi Penurunan Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/5) - S & P 500 ditutup sedikit berubah seiring reli saham layanan kesehatan mengimbangi penurunan produsen komoditas, sementara investor menunggu batch akhir laporan pendapatan dan petunjuk lebih lanjut tentang prospek ekonomi.
Saham layanan kesehatan rally setelah berada di level terburuk dua minggu mereka dalam hampir tiga bulan, sementara produsen energi jatuh untuk hari kedua di tengah penurunan harga minyak mentah. Pelemahan harga logam mengirim saham komoditas lainnya berada di level yang lebih rendah. Freeport-McMoRan Inc turun 11 persen seiring anjloknya harga tembaga dan perusahaan setuju untuk menjual salah satu tambang mereka. LendingClub Corp anjlok 35 persen setelah kepala eksekutif mengundurkan diri menyusul ditemukannya kajian internal pelanggaran terkait dengan penjualan pinjaman.
S & P 500 naik 0,1 persen ke level 2,058.77 pada pukul 16:00 sore waktu New York, setelah meraih penurunan beruntun mingguan pertama sejak Februari.
Jatuhnya saham komoditas menunjukkan bukti pesimisme pada laju pertumbuhan global. Angka perdagangan Cina yang dirilis selama akhir pekan menunjukkan ekspor dalam dolar turun pada bulan April dan impor jatuh untuk bulan ke-18 berturut-turut. Minyak mentah turun 2,7 persen seiring berubah arahnya angin pada kebakaran hutan menjauhi fasilitas minyak-pasir di Alberta, Kanada, mengurangi kekhawatiran bahwa pemotongan produksi akan memberikan dampak signifikan dalam stok AS.
Indeks ekuitas AS utama menghentikan penurunan tiga hari pada hari Jumat setelah data yang lebih buruk dari diperkirakan untuk data payroll memicu spekulasi Federal Reserve akan mengadopsi kecepatan yang lebih lambat untuk pengetatan kebijakan moneter. Pedagang memperdiksi dalam hanya kesempatan 4 persen dari biaya pinjaman yang lebih tinggi pada bulan Juni, dibandingkan dengan 20 persen bulan lalu. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Monday 21 March 2016

Saham Eropa Lanjutkan Pelemahan Pekan Lalu Didorong Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/3) - Saham Eropa ditutup lebih rendah Senin, berayun antara keuntungan kecil dan kerugian serta bergerak mengikuti dolar AS dan harga minyak.
Indeks Stoxx Europe 600 berakhir turun menyempit 0,3% di level 340,82.
Dalam sektor komoditas, saham pertambangan turun, dengan Swedia Boliden AB kehilangan 5% dan produsen platina Anglo American turun 1,1%. Industri tambang ArcelorMittal SA juga turun 4%.
Harga minyak diperdagangkan lebih tinggi, dengan tekanan yang datang setelah data pada hari Jumat menunjukkan kenaikan pertama dalam jumlah rig pengeboran minyak aktif AS dalam 13%.
Saham produsen minyak Tullow Oil PLC ditutup turun 1,4% dan penyedia jasa ladang minyak Seadrill Ltd merosot 6,3%.
Di tempat lain di pasar Eropa, saham Telecom Italia SpA naik 3,1% setelah perusahaan tersebut mengatakan sudah diatur untuk berpisah dari Chief Executive Marco Patuano. Yang mengikuti bentrokan lebih strategi setelah Prancis Vivendi SA mendekati 25% saham tahun lalu.
Indeks DAX Jerman 30 ditutup kurang dari 0,1% pada 9,948.64. Indeks CAC 40 Prancis turun 0,8% ke 4,427.80, sedangkan Indeks FTSE 100 Inggris diselesaikan 0,1% lebih rendah pada 6,148.58.(yds)
Sumber: MarketWatch

Tuesday 15 March 2016

Saham Eropa Hentikan 2-Hari Gain Terkait Penurunan Saham Energi & Komoditas


BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/3) - Penurunan sektor komoditas dan produsen energi menarik turun saham Eropa dari dua bulan tertingginya, setelah Bank of Japan menahan diri dari meningkatkan rekor stimulus moneter mereka.
Anglo American Plc anjlok 11 persen. Antofagasta Plc turun 4,5 persen, memangkas kerugian sebanyak 11 persen, setelah meninggalkan dividen dan mengatakan bahwa laba tahunan mereka merosot sebesar 99 persen. Indeks pada saham energi mengikuti penurunan minyak mentah, dengan Tullow Oil Plc dan Seadrill Ltd turun lebih dari 9,5 persen.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,1 persen pada penutupan perdagangan. Indeks acuan kemarin ditutup dengan reli terbesar dua hari dalam tiga minggu karena investor yang meninjau kembali paket stimulus Bank Sentral Eropa. Saham Asia jatuh hari ini setelah BOJ mempertahankan kebijakan suku bunga negatifnya dan rencana pembelian aset yang tidak berubah, sementara keputusan The Fed dan Bank of England juga akan dikeluarkan minggu ini.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Monday 7 March 2016

Reli Pada Saham Energi Angkat Indeks Wall Street Pada Sesi Break

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/3) - Kenaikan tajam di saham energi dan bahan baku mengangkat indeks utama AS, yang sekarang berada di jalur untuk memperpanjang kenaikan beruntun mereka untuk lima sesi berturut-turut.
Indeks S & P 500 naik 4 poin, atau 0,2%, ke 1995, dengan tujuh dari 10 sektor utamanya diperdagangkan lebih tinggi. Terlepas dari sektor energi dan material, saham telekomunikasi dan perwatan kesehatan juga diperdagangkan lebih tinggi. saham teknologi merupakan yang terlambat menguat.
Indeks acuan telah mengurangi kerugian tahunnannya sebesar 2% dari hampir 10% pada awal tahun ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 60 poin, atau 0,4%, ke 17.067. indeks Nasdaq Composite diperdagangkan 6 poin, atau 0,1%, lebih tinggi pada 4723.(mrv)
Sumber: MarketWatch

Monday 1 February 2016

Saham Asia Jatuh Pertama Kalinya Terkait Penurunan Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Saham Asia melemah, dengan indeks acuan regional menuju penurunan pertama dalam lima hari, seiring saham bahan baku dan energi memimpin penurunan pasca  minyak yang kembali pada aksi jual di tengah tanda-tanda memburuknya ekonomi China.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 persen menjadi 122,29 pada 09:01 pagi di Tokyo. Indeks Senin membukukan kenaikan beruntun terpanjangnya tahun ini, mendapatkan 4,1 persen dalam empat hari, karena optimisme yang tumbuh bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia akan mendukung pasar keuangan. Minyak mentah merosot pada Senin kemarin setelah indeks pabrik resmi China mengisyaratkan  bulan keenam terburuknya.
Wakil ketua The Fed Stanley Fischer mengatakan pada hari Senin bahwa dampak dari gejolak terbaru pasar pada pertumbuhan AS bisa merupakan faktor dalam pengambilan keputusan, membantu saham AS menghindari kemerosotan minyak untuk ditutup dengan sedikit berubah. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,4 persen pada Selasa.
Indeks Topix Jepang turun 0,8 persen, setelah menguat lebih dari 5 persen selama dua hari sebelumnya terkait dorongan stimulus yang tak terduga dari Bank of Jepang. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6 persen. indeks acuan Selandia Baru naik 0,2 persen. Indeks S & P / ASX 200 Australia melemah 0,6 persen sebelum ulasan kebijakan moneter dari bank sentral negara tersebut.
Indeks berjangka pada FTSE China A50 naik 0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sedangkan untuk indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2 persen. Indeks Shanghai Composite merosot 1,8 persen pada Senin  kemarin setelah indeks pabrik resmi mengisyaratkan catatatab terburuk bulan keenam, meningkatkan spekulasi bagi para pembuat kebijakan untuk berjuang menopang perekonomian di tengah Bear Market kedua di saham sejak Juni dan terendah lima tahun pada mata uang.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 26 January 2016

Rebound di Saham Energi Buat Saham AS Naik di tengah Laporan Pendapatan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Saham AS rally, dengan Dow Jones Industrial Average membukukan keuntungan terkuat dalam lebih dari tujuh minggu, di tengah pendapatan yang lebih baik dari perkiraan perusahaan-perusahaan seperti 3M Co. sampai Coach Inc.  Sementara saham energi rebound yamg dipimpin minyak setelah aksi jual Senin lalu.
Indeks Standard & Poor 500 naik 1,4 persen ke level 1,903.62 pada pukul 04:00 sore waktu New York, pulih dari penurunan 1,6 persen kemarin.
Reli pada hari Selasa memberikan sedikit keamanan untuk S & P 500, yang masih berada di jalur untuk Januari terburuk sejak 2009 seiring penurunan harga minyak memperburuk kekhawatiran bahwa perlambatan China akan membebani pertumbuhan global. Laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan data ekonomi hari ini membantu menenangkan beberapa kekhawatiran mereka, sementara para pejabat Federal Reserve berkumpul di Washington untuk pertemuan kebijakan selama dua hari.
Pembuat kebijakan secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level saat ini, meskipun investor akan mencermati pernyataan dari para pejabat sebagai petunjuk bahwa para pejabat akan menjauh dari jalur jalan untuk empat kenaikan suku bunga pada tahun 2016. Sinyal-sinyal pekan lalu bahwa bank sentral di Eropa dan Jepang siap untuk meningkatkan stimulus untuk meredakan volatilitas pasar memicu melayangnya aset risiko setelah ekuitas meraih rekor start dua minggu tahunan terburuk. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Thursday 14 January 2016

Bursa Saham AS Ditutup Reli Dari 3 Bulan Terendahnya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Saham energi dan perawatan kesehatan memimpin rebound di saham AS, karena indeks Standard & Poor 500 mengikuti aksi jual sejak September dengan kenaikan terkuatnya dalam sebulan terakhir, dan Dow Jones Industrial Average rally lebih dari 220 poin.
Indeks S & P 500 naik 1,7% menjadi 1,921.64 pada 04:00 sore di New York, memangkas jam terakhir perdagangan dengan gain sebanyak 2,3%.
Pemulihan dipercepat sebelumnya sementara Presiden Federal Reserve Bank St Louis James Bullard menjawab pertanyaan dari wartawan setelah pidato di mana pembuat kebijakan, yang mendukung kenaikan suku bunga, terdengar nada lebih hati-hati. Dia mengatakan penurunan terbaru harga minyak dapat menunda kembalinya inflasi ke target 2% bank sentral.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa AS Naik Dari Terendah 3 Bulan, Dipimpin Oleh Sektor Energi, Perawatan Kesehatan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Bursa saham AS melonjak dari posisi terendah tiga bulan Akibat saham energi dan kesehatan mengalami rebound, dengan indeks Standard & Poor 500 kembali pulih setelah aksi jual yang tinggi sejak bulan September.
Ekuitas melonjak tinggi, membalikkan penurunan awal yang mengirim Indeks Nasdaq Composite menuju level terendah 14-bulan. Perusahaan energi melonjak setelah minyak mentah naik, dengan saham Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp memperoleh lebih dari 4,3 persen. JPMorgan Chase & Co naik 2,6 persen setelah laba kuartalan mengalahkan perkiraan di  tengah biaya yang lebih rendah. Merck & Co dan Pfizer Inc naik setidaknya 2,5 persen.
Indeks S&P 500 naik 1,4 persen menjadi 1,916.95 pada pukul 12:46 siang di New York, setelah menghapus penurunan perdagangan awal. Indeks Nasdaq Composite terbalik merosot 1,2 persen menjadi naik 1,5 persen. Dow Jones Industrial Average naik 226,58 poin, atau 1,4 persen, ke 16,377.99. Indeks Russell 2000 naik 1,1 persen setelah meluncur ke bear market pada hari Rabu. Perdagangan perusahaan di S&P 500 adalah 49 persen di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Pemulihan dipercepat sebelumnya sementara kketua Federal Reserve Bank St. Louis James Bullard akan menjawab pertanyaan dari wartawan setelah pidato di mana pembuat kebijakan, yang adalah pendukung vokal dalam, menaikkan suku bunga, terdengar lebih berhati-hati. Dia mengatakan penurunan terbaru harga minyak dapat menunda kembalinya inflasi ke target bank sentral sebesar 2 persen.(frk)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 29 December 2015

Ekuitas Asia Pangkas Penurunan 2015 Terkait Perusahaan Energi Memimpin Kenaikan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Saham Asia menguat, memangkas penurunan tahunan indeks regional, terkait perusahaan energi memimpin kenaikan setelah harga minyak mentah menguat.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen menjadi 132,36 pada 09:09 pagi di Tokyo, menyusul lonjakan ekuitas AS. Indeks S & P / ASX 200 Australia naik untuk hari kesembilan, menuju kenaikan beruntun terpanjang sejak Februari.
Indeks ekuitas Asia menuju penurunan 4 persen untuk tahun ini, dipimpin oleh Noble Group Ltd dan Macau, perusahaan game Singapura. Setelah mengalahkan saham global dalam enam bulan pertama tahun ini, saham Asia turun di paruh kedua terkait devaluasi mengejutkan dari yuan China dan kekhawatiran tentang prospek suku bunga The Fed yang menahan minat investor untuk saham di kawasan tersebut. Indeks telah stabil pada bulan Desember, siap untuk kenaikan 0,4 persen.
Indeks Topix Jepang naik 0,5 persen pada hari terakhir perdagangan indeks tahun ini. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 persen. indeks S & P / ASX 200 Australia  menguat 0,9 persen dan Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru naik 0,6 persen.
Di Hong Kong, indeks berjangka pada indeks Hang Seng naik 0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara kontrak pada indeks Hang Seng China Enterprises sedikit berubah.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1 persen. indeks ekuitas AS naik 1,1 persen pada Selasa, karena minyak mentah West Texas Intermediate menguat 2,9 persen.
Penurunan indeks MSCI Asia Pacific tahun ini akan menjadi penurunan indeks tahunan back-to-back pertama sejak 2002. Saham pada perdagangan indeks berada pada 13,9 kali estimasi laba, dibandingkan dengan 17,7 kali untuk Indeks Standard & Poor 500 dan 16,1 untuk indeks Stoxx Europe 600, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Monday 28 December 2015

Saham AS Jatuh, Terbebani Sektor Energi



BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) – Saham AS turun saat memulai hari dari perdagangan terakhir mereka dari tahun 2015, dengan Indeks Standard & Poor 500 berjuang untuk meraih kenaikan tahun ini, seiring saham komoditas mengikuti penurunan dalam minyak seiring kenaikan mingguan terkuat minyak mentah dalam empat bulan.
Perusahaan energi kembali memerankan kembali peran mereka sebagai pemain terburuk pasar setelah satu minggu berada di zona hijau, dengan Chevron Corp dan Marathon Oil Corp jatuh setidaknya 1,8 persen. Produsen tembaga Freeport-McMoRan Inc jatuh 7,4 persen setelah naik 24 persen dalam lima sesi sebelumnya. Walt Disney Co naik seiring film "Star Wars: The Force Awaken" melonjak melampaui $ 1 miliar dalam penjualan di seluruh dunia.
S & P 500 tergelincir 0,6 persen ke level 2,049.06 pada pukul 12:46 siang waktu New York, memberikan kembali keuntungan untuk tahun ini setelah minggu terbaik sejak 20 Novembe. Dow Jones Industrial Average kehilangan 86,77 poin, atau 0,5 persen, ke level 17,465.40. Nasdaq Composite Index turun 0,7 persen. Perdagangan di saham S & P 500 yakni 44 persen di bawah rata-rata 30-hari untuk kali ini di hari ini. Minggu ini dipersingkat, dengan pasar yang ditutup untuk liburan Tahun Baru pada Jumat. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Thursday 10 December 2015

Bursa AS Pangkas Kenaikan Diiringi Penguatan Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/12) - Saham AS pangkas kenaikan setelah merosotnya harga minyak, mendorong penguatan saham perusahaan energi seiring ekuitas telah berjuang pulih jelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan depan.
Kemerosotan saham energi dan industri telah membantu menahan penguatan ekuitas sejak indeks acuan mencapai level lebih dari 3 bulan tertinggi pada awal November. Saham maskapai penerbangan mendorong penurunan saham industri hari ini, sementara saham Chevron Corp naik 2,1 % setelah memangkas rencana pengeluaran pada tahun 2016.
Indeks S&P 500 naik 0,3 % ke level 2,052.72 pada pukul 12:38 siang waktu New York, pangkas kenaikan lebih awal sebesar 0,8 %. Indeks tersebut kehilangan momentum untuk gain pada rata-rata 200-hari. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 65,11 poin atau 0,4 %, ke level 17,557.41, dan Indeks Nasdaq Composite meningkat 0,3 %.
Dengan pertemuan The Fed yang kurang dari seminggu lagi, kinerja Indeks S&P 500 pada Desember ini terbukti pengecualian untuk tren historis untuk bulan ini yang biasanya mengikuti penguatan untuk ekuitas global. Reli awal  pada saham Apple Inc. kemarin terhenti diiringi penurunan saham teknologi, sementara kekhawatiran saat ini tentang laju pertumbuhan global menghapus semua kenaikan pada indeks acuan pada tahun 2015. (knc)

Sumber : Bloomberg

Tuesday 17 November 2015

Bursa AS Berakhir Stagnan Setelah Saham Energi Turun, Retailer Naik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Bursa saham AS sedikit berubah setelah pelemahan dalam saham energi mengimbangi pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan dari Home Depot Inc. dan Wal-Mart Stores Inc., sementara inflasi yang lebih tegas mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga bulan depan.
Minyak mentah memperbaharui hari aksi jual setelah kenaikan komoditas memicu kenaikan terkuat di antara perusahaan-perusahaan energi dalam enam minggu. Hari ini pembalikan dibayangi reli oleh pengecer yang dipimpin oleh Home Depot setelah penurunan mingguan terburuk kelompok tersebut dalam empat tahun.
Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,1% ke level 2,050.41 pada pukul 04:00 sore di New York, setelah menghapus gain sebelumnya sebanyak 0,7%. Kenaikan indeks terhenti pada harga rata-rata selama 200 hari terakhir.
Laporan hari ini menunjukkan biaya hidup termasuk makanan dan bahan bakar naik lagi pada bulan Oktober setelah menguat di bulan sebelumnya, menunjukkan inflasi bergerak datar mendekati target The Fed. Hal tersebut merupakan pembacaan back-to-back terkuat sejak Mei dan April.(frk)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 23 September 2015

Saham Material & Energi Turun Antarkan Bursa AS Ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/9) - Saham AS mencatat penurunan keempat dalam 5 hari terakhir sejak keputusan suku bunga Federal Reserve, diiringi pelemahan dalam harga komoditas yang dipimpin oleh minyak mentah.
Perdagangan di Indeks Standard & Poor 500 adalah 22 % di bawah rata-rata 30-hari pada hari ini, dengan volume perdagangan di tengah hari libur Yahudi untuk memperingati Yom Kippur. Produsen energi menurun diikuti kemerosotan minyak setelah laporan persediaan AS mengisyaratkan melemahnya permintaan, sementara produsen bahan mentah merosot seiring indeks manufaktur China jatuh ke level 6 tahun terendah.
Indeks S&P 500 turun 0,2 % ke level 1,938.77 pada pukul 04:00 sore waktu New York, setelah kemarin melemah 1,2 % ke level terendahnya sejak 9 September lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday 9 June 2015

Gain Saham Perbankan & Energi Antarkan Bursa AS Sesi 1 Menguat 0,2%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/6) - Bursa Saham AS sesi 1 menguat, setelah ekuitas tersebut sempat mencapai level 2 bulan terendah, penguatan hari ini akibat saham perbankan reli ditengah imbal hasil obligasi yang naik dan saham perusahaan energi catat gain seiring kenaikan minyak.

Noble Energy Corp. dan Newfield Exploration Co. menguat lebih dari 2.4%. Bank of America Corp. dan Wells Fargo & Co. naik 1.3%. Sementara Dow Jones Transportation Average menghapus penurunan awal ke dalam wilayah koreksi seiring saham perusahaan airline melanjutkan penurunan.

Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.2% ke level 2,084.15 pukul 1:13 siang ini waktu New York, setelah sempat melemah sebesar 0.3%. Indeks tersebut mengalami penurunan 2.2% sejak penutupan pada rekornya yang tercatat pada tanggal 21 Mei kemarin. Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 37.05 poin atau 0.2% ke level 17,803.60. Senin kemarin Dow menghapus gain selama tahun 2015 ini. Sementara Indeks Nasdaq Composite stagnan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Tuesday 12 May 2015

Bursa Saham AS Di tutup Turun 0.3%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/5) - Saham-saham AS melemah untuk hari kedua, bergabung dengan pelemahan di bursa saham global setelah kekalahan di pasar fix-income menyebar ke ekuitas.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,3% ke level 2,099.08 pada pukul 4 sore di New York. Indeks tersebut menghapus penurunan sebesar 0,9% setelah imbal hasil Treasuri dengan tenor 10-tahun melemah dari level tertinggi sejak November tahun lalu. Indeks acuan mengakhiri perdagangan hari Jumat, pekan lalu, berada dua poin dari rekor sebelum memulai minggu ini dengan penurunan.
Indeks S&P 500 mempertahankan penurunannya setelah Treasuri berbalik, dan saham energi menguat dengan harga minyak mentah setelah kelompok saham energi pada hari Senin mengalami penurunan terbesar sejak Januari yang lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 14 April 2015

Reli Saham Energi Angkat Bursa AS Ditutup Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Saham AS naik, dengan Indeks Standard & Poor 500 dekati harga rata-rata selama 50 hari terakhir, seiring dengan reli pada perusahaan energi dan harga minyak mentah dibayangi oleh penurunan saham semikonduktor sebelum hasil Intel Corp..
Indeks S&P 500 naik 0,2 % ke level 2,096.11 pada pukul 16:00 sore waktu New York. Sementara itu, Indeks Nasdaq Composite turun 0,2 %.
Penjualan ritel AS naik kurang dari perkiraan bulan Maret setelah tertekan oleh cuaca musim dingin yang ekstrim, menandakan konsumen berbelanja sesuai dengan kebutuhan.
Pembelian meningkat 0,9 %, kenaikan pertama dalam 4 bulan terakhir, setelah mengalami penurunan sebesar 0,5 % pada bulan Februari, menurut angka dari Departemen Perdagangan. Perkiraan rata-rata dari 87 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan kenaikan sebesar 1,1 %. (knc)
Sumber : Bloomberg