Best Profit (25/4) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall
street melemah seiring investor menanti laporan keuangan perusahaan.
Indeks saham S&P 500 dan Nasdaq sentuh level terendah usai capai
posisi tertinggi.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis
pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah 59,34 poin atau 0,22 persen ke
posisi 26.597,05.
Indeks saham S&P 500 turun terbatas 6,43
poin atau 0,22 persen ke posisi 2.927,25. Indeks saham Nasdaq susut
18,81 poin atau 0,23 persen ke posisi 8.102,02.
Sektor saham energi menjadi hambatan terbesar indeks saham S&P 500 seiring harga minyak yang melemah. best profit
Sementara
itu, indeks saham Nasdaq mendapat bantuan dari pendapatan eBay Inc yang
optimis dan pergerakan saham produsen chip yang reli, seiring investor
mencermati laporan kinerja yang beragam.
Indeks saham S&P 500
ditutup sekitar 0,5 persen di bawah rekor tertinggi harian pada akhir
September setelah reli sekitar 17 persen year to date. Hal itu didukung
bank sentral AS atau the Federal Reserve yang dovish, harapan
kesepakatan perdagangan AS-China, dan laporan keuangan yang optimistis.
Akan
tetapi, perusahaan besar seperti Microsoft Corp, Facebook Inc
melaporkan kinerja keuangan usai penutupan perdagangan wall street pada
Rabu waktu setempat. Sedangkan Amazon.com dan Intel Corp melaporkan
kinerja pada perdagangan Kamis sore waktu setempat. best profit
"Sementara
untuk harapan laporan kinerja yang baik dari keempat perusahaan itu
baru-baru ini dan valuasi yang relatif membuat pelaku pasar tetap
menunggu," ujar Direktur Pelaksana Wedbush Securities, Michael James,
seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (25/4/2019).
"Tidak ada
berita yang menggerakkan pelaku pasar untuk membuat taruhan lebih besar
pada apa pun setelah langkah besar kemarin," ia menambahkan.
Keuntungan
perusahaan masuk indeks saham S&P 500 diperkirakan susut 1,1 persen
pada kuartal I 2019. Hampir 78 persen dari 129 perusahaan yang
melaporkan kinerja keuangan sejauh ini telah melampaui estimasi
pendapatan. best profit
"Gambaran keseluruhan menegaskan
ekonomi berada pada pijakan yang kuat itu condong ke sisi positif,"
tutur Head of Americas Thematic Investing UBS Global Wealth Management,
Laura Kane.
"Pasar berhenti sejenak. Pelaku pasar hadapi laporan
keuangan pada pekan ini dan berikutnya. Tidak ada yang akan mengubah
prospek ekonomi secara keseluruhan," ujar dia.
Hanya tiga dari 11
sektor saham industri S&P 500 yang berakhir di wilayah positif.
Sektor saham real estate membukukan kenaikan terbesar 0,8 persen.
Sedangkan sektor saham energi alami penurunan terbesar sekitar 1,6
persen. best profit
Sektor saham teknologi kehilangan
keuntungan pada akhir sesi dan ditutup melemah 0,01 persen. Indeks
Philadelphia Semiconductor menguat 0,95 persen setelah capai level
tertinggi sepanjang masa. Saham Texas Instruments Inc naik 1,8 persen
usai laporan kuartalan.
Saham Caterpillar Inc melemah tiga persen karena kenaikan biaya margin.
Saham
AT&T menjadi penghambat terbesar indeks saham S&P 500 dengan
melemah empat persen setelah operator nirkabel terbesar kedua AS
melaporkan pendapatan kuartalan di bawah perkiraan wall street.
Saham EBay melonjak 55 persen setelah perusahaan menaikkan penjualan dan perkiraan laba. best profit
Saham
Anadarko Petroleum Corp melonjak 11,6 persen sehingga memberikan
dorongan terbesar indeks saham S&P 500 setelah Occidental Petroleum
Corp berusaha menghentikan pengambilalihan perusahaan oleh Chevron Corp
dengan tawaran USD 57 miliar.
Saham Boeing Co ditutup naik 0,38
persen bahkan setelah membatalkan prospek 2019 dan melaporkan pendapatan
kuartalan di bawah perkiraan. Hal ini karena pesawat 737 Max. Saham
Boeing telah melemah 11 persen sejak kecelakaan di Ethiopia pada awal
Maret.
Volume perdagangan saham tercatat 6,57 miliar saham di wall
street dibandingkan rata-rata perdagangan saham 6,65 miliar saham
selama 20 sesi terakhir. best profit
Sumber : Liputan6
Showing posts with label Energi. Show all posts
Showing posts with label Energi. Show all posts
Wednesday 24 April 2019
Wednesday 22 February 2017
Upaya Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Energi Nasional | PT Bestprofit
PT Bestprofit (23/2) - Pemerintah berkomitmen untuk terus mewujudkan ketahanan energi, salah satunya dengan pembangunan dan peningkatan kapasitas kilang nasional. Saat ini Indonesia memiliki dua belas kilang, dimana tujuh di antaranya merupakan kilang Pertamina.
“Kapasitas kilang terpasang saat ini sekitar 1,17 juta barel per hari. Ini sudah bertahun-tahun tidak tumbuh dan arahan Bapak Presiden bahwa sekurangnya kebutuhan nasional itu kapasitas kilangnya harus sama dengan kebutuhan nasional,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan.
Untuk memenuhi kebutuhan BBM nasional, dalam rancangan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), direncanakan kapasitas kilang nasional ditingkatkan menjadi lebih dari 2 juta bpd pada tahun 2025.
Kementerian ESDM pun telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 35 tahun 2016 tentang Pembangunan Kilang oleh Swasta. Regulasi ini untuk mempercepat dan memudahkan pembangunan kilang baru.
Kilang Balongan merupakan Kilang pertama dan terbesar di Indonesia yang menghasilkan bensin ramah lingkungan. Kilang Balongan telah melakukan pengembangan teknologi dengan membangun Kilang Langit Biru Balongan (KLBB) pada tahun 2005. Produk-produk unggulan yang dihasilkan Kilang Balongan antara lain Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, dan Propylene.
Kilang Balongan merupakan satu-satunya kilang penghasil Pertamax Plus di Indonesia, dan telah menjadi pioneer kilang penghasil solar (Pertadex) berstandar EURO II yang ramah lingkungan di Indonesia dengan spesifikasi cetane index minimal 50 dan kandungan sulfur kurang dari 300 ppm.
Kilang Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.
Beberapa waktu lalu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, bersama Menteri BUMN, Rini Soemarno, didampingi Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Yeni Andayani, melakukan kunjungan kerja ke Kilang Balongan yang di kelola oleh PT. Pertamina (Persero) di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Kamis (16/2).
Kilang yang telah beroperasi sejak tahun 1994 ini memiliki kapasitas sebesar 125 ribu barel per day (bpd).
Kunjungan tersebut sekaligus melaksanakan groundbreaking Proyek Submarine Pipe Line (SPL) dan Single Point Mooring (SPM) Refinery Unit (RU) VI Balongan. SPM adalah fasilitas terapung tempat bertambatnya kapal di laut, sekaligus berfungsi sebagai penyalur minyak dari kapal yang bertambat ke pipa offshore, dan fasilitas onshore atau sebaliknya.
Cakupan dari proyek ini antara lain menggantikan dan meningkatkan SPM berkapasitas 150.000 Deadweight Tonnage (DWT) menjadi kapasitas 165.000 DWT, pipa offshore jaringan ganda 32”, pipa onshore pipeline, dan fasilitas flushing system.
Proyek SPL dan SPM akan mendukung peningkatan kehandalan dan efektifitas operasional Kilang Balongan, yang ditargetkan selesai pada September 2018.
Proyek SPL dan SPM dilakukan juga untuk mendukung Refinery Development Master Plan (RDMP), dimana Kilang Balongan merupakan satu dari empat kilang yang akan direvitalisasi sesuai RDMP tersebut.
"Salah satu proyek RDMP yang akan dijalankan yaitu kilang Balongan dengan investasi US$ 1,2 miliar, dimulai tahun 2017 dan diharapkan selesai tahun 2020. RDMP tersebut akan meningkatkan kapasitas kilang Balongan dari 125 ribu bpd menjadi 240 ribu bpd." ungkap Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina, Yenni Andayani.
Sumber : Liputan6
Lihat PT Bestprofit
Monday 1 August 2016
Indeks S & P 500 Turun Karena Sell-off di Saham Energi Tekan Pertumbuhan
BESTPROFIT FUTURES (2/8) - Indeks
S & P 500 melemah setelah sempat mendekati rekor baru, diikuti
merosotnya harga minyak mentah memicu aksi jual tajam di saham energi,
mengurangi keyakinan bahwa pertumbuhan AS dan keuntungan pada perusahaan
akan rebound.
Kenaikan tersebut
didorong oleh keuntungan di perusahaan perawatan kesehatan dan teknologi
yang telah terhapus di perdagangan sore seiring minyak mentah turun di
bawah $ 40 per barel, menyeret produsen minyak dan gas untuk penurunan
terbesar mereka dalam lima minggu terakhir. Exxon Mobil Corp dan Chevron
Corp anjlok setidaknya 3,2 %. Biogen Inc memimpin kelompok saham
perawatan kesehatan yang lebih tinggi setelah hasil uji coba yang
positif untuk obat perusahaan yang sedang mengembangkan dengan Ionis
Pharmaceuticals Inc.
Indeks S & P 500
turun 0,1 % ke level 2,170.74 pada pukul 16:00 sore waktu New York,
menghentikan kenaikan beruntun bulanan terpanjang sejak 2014. (knc)
Sumber : Bloomberg
Thursday 7 July 2016
Saham Energi Jadi Penekan Indeks S&P 500
BESTPROFIT FUTURES (8/7) - Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Averange (DJIA) berakhir di zona negatif pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Sektor energi menjadi pendorong utama pelemahan dua indeks utama di bursa Amerika Serikat (AS) tersebut.
Sedangkan indeks Nasdaq bergerak kebalikannya. Nasdaq mampu menguat terdorong kenaikan saham perusahaan ritel Costco dan saham-saham di sektor teknologi.
Mengutip Reuters, Jumat (8/7/2016), DJIA turun 22,74 poin atau 0,13 persen ke angka 17.895,88. S&P 500 melemah 1,83 poin atau 0,09 persen ke angka 2.097,9. Berbeda, Nasdaq Composite menguat 17,65 poin atau 0,36 persen ke angka 4.876,81.
Sektor energi menjadi penekan S&P 500. Saham Exxon dan Chevron melemah terdorong penurunan harga minyak yang mencapai 5 persen setelah penurunan stok minyak mentah tak sesuai dengan perkiraan dari para analis.
"Ada beberapa investor yang mengambil posisi jual atau profit taking dan mendorong pelemahan beberapa saham," jelas Analis Solaris Group, Bedford Hills, New York, AS, Tim Ghriskey.
Sedangkan Costco mampu membukukan kinerja yang baik dan menjadi saham dengan penguatan terbesar di indeks Nasdaq dan S&P 500 setelah melaporkan kinerja keuangan yang positif.
Penjualan Costco berada di atas perkiraan para analis untuk periode hingga Juni 2016. Dengan membaiknya kinerja keuangan tersebut mendorong aksi beli dari para pelaku pasar. Saham Costco menguat 4,9 persen.
Sebenarnya ada Sentimen positif di bursa AS selain laporan keuangan Costco. Namun sentimen positif tersebut belum mampu mengalahkan penurunan harga minyak.
Data tenaga kerja AS menunjukkan bahwa terjadi penambahan 172 ribu pekerjaan di sektor swasta pada Juni kemarin. Angka tersebut di atas perkiraan para analis yang ada di angka 159 ribu pekerjaan.
Data tersebut cukup positif karena pada bulan sebelumnya atau pada Mei data yang keluar jauh di bawah perkiraan para analis dan menimbulkan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi di AS.
"Saat ini memang harus melihat data karena data tersebut yang akan meyakinkan Bank Sentral AS akan melanjutkan untuk mengetatkan kebijakan moneter atau tidak," kata Kepala Investasi Commonwealth Financial,Waltham, Massachusetts, AS, Brad McMillan.
Sumber : Liputan6
Sedangkan indeks Nasdaq bergerak kebalikannya. Nasdaq mampu menguat terdorong kenaikan saham perusahaan ritel Costco dan saham-saham di sektor teknologi.
Mengutip Reuters, Jumat (8/7/2016), DJIA turun 22,74 poin atau 0,13 persen ke angka 17.895,88. S&P 500 melemah 1,83 poin atau 0,09 persen ke angka 2.097,9. Berbeda, Nasdaq Composite menguat 17,65 poin atau 0,36 persen ke angka 4.876,81.
Sektor energi menjadi penekan S&P 500. Saham Exxon dan Chevron melemah terdorong penurunan harga minyak yang mencapai 5 persen setelah penurunan stok minyak mentah tak sesuai dengan perkiraan dari para analis.
"Ada beberapa investor yang mengambil posisi jual atau profit taking dan mendorong pelemahan beberapa saham," jelas Analis Solaris Group, Bedford Hills, New York, AS, Tim Ghriskey.
Sedangkan Costco mampu membukukan kinerja yang baik dan menjadi saham dengan penguatan terbesar di indeks Nasdaq dan S&P 500 setelah melaporkan kinerja keuangan yang positif.
Penjualan Costco berada di atas perkiraan para analis untuk periode hingga Juni 2016. Dengan membaiknya kinerja keuangan tersebut mendorong aksi beli dari para pelaku pasar. Saham Costco menguat 4,9 persen.
Sebenarnya ada Sentimen positif di bursa AS selain laporan keuangan Costco. Namun sentimen positif tersebut belum mampu mengalahkan penurunan harga minyak.
Data tenaga kerja AS menunjukkan bahwa terjadi penambahan 172 ribu pekerjaan di sektor swasta pada Juni kemarin. Angka tersebut di atas perkiraan para analis yang ada di angka 159 ribu pekerjaan.
Data tersebut cukup positif karena pada bulan sebelumnya atau pada Mei data yang keluar jauh di bawah perkiraan para analis dan menimbulkan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi di AS.
"Saat ini memang harus melihat data karena data tersebut yang akan meyakinkan Bank Sentral AS akan melanjutkan untuk mengetatkan kebijakan moneter atau tidak," kata Kepala Investasi Commonwealth Financial,Waltham, Massachusetts, AS, Brad McMillan.
Sumber : Liputan6
Monday 9 May 2016
S & P 500 Sedikit Berubah dengan Reli Saham Layanan Kesehatan Imbangi Penurunan Energi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/5) - S
& P 500 ditutup sedikit berubah seiring reli saham layanan
kesehatan mengimbangi penurunan produsen komoditas, sementara investor
menunggu batch akhir laporan pendapatan dan petunjuk lebih lanjut
tentang prospek ekonomi.
Saham
layanan kesehatan rally setelah berada di level terburuk dua minggu
mereka dalam hampir tiga bulan, sementara produsen energi jatuh untuk
hari kedua di tengah penurunan harga minyak mentah. Pelemahan harga
logam mengirim saham komoditas lainnya berada di level yang lebih
rendah. Freeport-McMoRan Inc turun 11 persen seiring anjloknya harga
tembaga dan perusahaan setuju untuk menjual salah satu tambang mereka.
LendingClub Corp anjlok 35 persen setelah kepala eksekutif mengundurkan
diri menyusul ditemukannya kajian internal pelanggaran terkait dengan
penjualan pinjaman.
S
& P 500 naik 0,1 persen ke level 2,058.77 pada pukul 16:00 sore
waktu New York, setelah meraih penurunan beruntun mingguan pertama sejak
Februari.
Jatuhnya
saham komoditas menunjukkan bukti pesimisme pada laju pertumbuhan
global. Angka perdagangan Cina yang dirilis selama akhir pekan
menunjukkan ekspor dalam dolar turun pada bulan April dan impor jatuh
untuk bulan ke-18 berturut-turut. Minyak mentah turun 2,7 persen seiring
berubah arahnya angin pada kebakaran hutan menjauhi fasilitas
minyak-pasir di Alberta, Kanada, mengurangi kekhawatiran bahwa
pemotongan produksi akan memberikan dampak signifikan dalam stok AS.
Indeks
ekuitas AS utama menghentikan penurunan tiga hari pada hari Jumat
setelah data yang lebih buruk dari diperkirakan untuk data payroll
memicu spekulasi Federal Reserve akan mengadopsi kecepatan yang lebih
lambat untuk pengetatan kebijakan moneter. Pedagang memperdiksi dalam
hanya kesempatan 4 persen dari biaya pinjaman yang lebih tinggi pada
bulan Juni, dibandingkan dengan 20 persen bulan lalu. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Monday 21 March 2016
Saham Eropa Lanjutkan Pelemahan Pekan Lalu Didorong Saham Energi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/3) - Saham
Eropa ditutup lebih rendah Senin, berayun antara keuntungan kecil dan
kerugian serta bergerak mengikuti dolar AS dan harga minyak.
Indeks Stoxx Europe 600 berakhir turun menyempit 0,3% di level 340,82.
Dalam
sektor komoditas, saham pertambangan turun, dengan Swedia Boliden AB
kehilangan 5% dan produsen platina Anglo American turun 1,1%. Industri
tambang ArcelorMittal SA juga turun 4%.
Harga
minyak diperdagangkan lebih tinggi, dengan tekanan yang datang setelah
data pada hari Jumat menunjukkan kenaikan pertama dalam jumlah rig
pengeboran minyak aktif AS dalam 13%.
Saham produsen minyak Tullow Oil PLC ditutup turun 1,4% dan penyedia jasa ladang minyak Seadrill Ltd merosot 6,3%.
Di
tempat lain di pasar Eropa, saham Telecom Italia SpA naik 3,1% setelah
perusahaan tersebut mengatakan sudah diatur untuk berpisah dari Chief
Executive Marco Patuano. Yang mengikuti bentrokan lebih strategi setelah
Prancis Vivendi SA mendekati 25% saham tahun lalu.
Indeks
DAX Jerman 30 ditutup kurang dari 0,1% pada 9,948.64. Indeks CAC 40
Prancis turun 0,8% ke 4,427.80, sedangkan Indeks FTSE 100 Inggris
diselesaikan 0,1% lebih rendah pada 6,148.58.(yds)
Sumber: MarketWatch
Tuesday 15 March 2016
Saham Eropa Hentikan 2-Hari Gain Terkait Penurunan Saham Energi & Komoditas
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/3) - Penurunan
sektor komoditas dan produsen energi menarik turun saham Eropa dari dua
bulan tertingginya, setelah Bank of Japan menahan diri dari meningkatkan
rekor stimulus moneter mereka.
Anglo American Plc anjlok 11 persen.
Antofagasta Plc turun 4,5 persen, memangkas kerugian sebanyak 11 persen,
setelah meninggalkan dividen dan mengatakan bahwa laba tahunan mereka
merosot sebesar 99 persen. Indeks pada saham energi mengikuti penurunan
minyak mentah, dengan Tullow Oil Plc dan Seadrill Ltd turun lebih dari
9,5 persen.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,1 persen
pada penutupan perdagangan. Indeks acuan kemarin ditutup dengan reli
terbesar dua hari dalam tiga minggu karena investor yang meninjau
kembali paket stimulus Bank Sentral Eropa. Saham Asia jatuh hari ini
setelah BOJ mempertahankan kebijakan suku bunga negatifnya dan rencana
pembelian aset yang tidak berubah, sementara keputusan The Fed dan Bank
of England juga akan dikeluarkan minggu ini.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Monday 7 March 2016
Reli Pada Saham Energi Angkat Indeks Wall Street Pada Sesi Break
BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/3) - Kenaikan
tajam di saham energi dan bahan baku mengangkat indeks utama AS, yang
sekarang berada di jalur untuk memperpanjang kenaikan beruntun mereka
untuk lima sesi berturut-turut.
Indeks S & P 500 naik 4 poin, atau
0,2%, ke 1995, dengan tujuh dari 10 sektor utamanya diperdagangkan lebih
tinggi. Terlepas dari sektor energi dan material, saham telekomunikasi
dan perwatan kesehatan juga diperdagangkan lebih tinggi. saham teknologi
merupakan yang terlambat menguat.
Indeks acuan telah mengurangi kerugian tahunnannya sebesar 2% dari hampir 10% pada awal tahun ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik
60 poin, atau 0,4%, ke 17.067. indeks Nasdaq Composite diperdagangkan 6
poin, atau 0,1%, lebih tinggi pada 4723.(mrv)
Sumber: MarketWatch
Monday 1 February 2016
Saham Asia Jatuh Pertama Kalinya Terkait Penurunan Saham Energi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Saham
Asia melemah, dengan indeks acuan regional menuju penurunan pertama
dalam lima hari, seiring saham bahan baku dan energi memimpin penurunan
pasca minyak yang kembali pada aksi jual di tengah tanda-tanda
memburuknya ekonomi China.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,3 persen menjadi 122,29 pada 09:01 pagi di
Tokyo. Indeks Senin membukukan kenaikan beruntun terpanjangnya tahun
ini, mendapatkan 4,1 persen dalam empat hari, karena optimisme yang
tumbuh bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia akan mendukung pasar
keuangan. Minyak mentah merosot pada Senin kemarin setelah indeks pabrik
resmi China mengisyaratkan bulan keenam terburuknya.
Wakil
ketua The Fed Stanley Fischer mengatakan pada hari Senin bahwa dampak
dari gejolak terbaru pasar pada pertumbuhan AS bisa merupakan faktor
dalam pengambilan keputusan, membantu saham AS menghindari kemerosotan
minyak untuk ditutup dengan sedikit berubah. Kontrak pada indeks
Standard & Poor 500 turun 0,4 persen pada Selasa.
Indeks
Topix Jepang turun 0,8 persen, setelah menguat lebih dari 5 persen
selama dua hari sebelumnya terkait dorongan stimulus yang tak terduga
dari Bank of Jepang. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6 persen. indeks
acuan Selandia Baru naik 0,2 persen. Indeks S & P / ASX 200
Australia melemah 0,6 persen sebelum ulasan kebijakan moneter dari bank
sentral negara tersebut.
Indeks
berjangka pada FTSE China A50 naik 0,2 persen di sebagian besar
perdagangan terakhir, sedangkan untuk indeks Hang Seng Hong Kong turun
0,2 persen. Indeks Shanghai Composite merosot 1,8 persen pada Senin
kemarin setelah indeks pabrik resmi mengisyaratkan catatatab terburuk
bulan keenam, meningkatkan spekulasi bagi para pembuat kebijakan untuk
berjuang menopang perekonomian di tengah Bear Market kedua di saham
sejak Juni dan terendah lima tahun pada mata uang.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Tuesday 26 January 2016
Rebound di Saham Energi Buat Saham AS Naik di tengah Laporan Pendapatan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Saham AS rally, dengan Dow Jones Industrial Average membukukan keuntungan terkuat dalam lebih dari tujuh minggu, di tengah pendapatan yang lebih baik dari perkiraan perusahaan-perusahaan seperti 3M Co. sampai Coach Inc. Sementara saham energi rebound yamg dipimpin minyak setelah aksi jual Senin lalu.
Indeks Standard & Poor 500 naik 1,4 persen ke level 1,903.62 pada pukul 04:00 sore waktu New York, pulih dari penurunan 1,6 persen kemarin.
Reli pada hari Selasa memberikan sedikit keamanan untuk S & P 500, yang masih berada di jalur untuk Januari terburuk sejak 2009 seiring penurunan harga minyak memperburuk kekhawatiran bahwa perlambatan China akan membebani pertumbuhan global. Laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan data ekonomi hari ini membantu menenangkan beberapa kekhawatiran mereka, sementara para pejabat Federal Reserve berkumpul di Washington untuk pertemuan kebijakan selama dua hari.
Pembuat kebijakan secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level saat ini, meskipun investor akan mencermati pernyataan dari para pejabat sebagai petunjuk bahwa para pejabat akan menjauh dari jalur jalan untuk empat kenaikan suku bunga pada tahun 2016. Sinyal-sinyal pekan lalu bahwa bank sentral di Eropa dan Jepang siap untuk meningkatkan stimulus untuk meredakan volatilitas pasar memicu melayangnya aset risiko setelah ekuitas meraih rekor start dua minggu tahunan terburuk. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Thursday 14 January 2016
Bursa Saham AS Ditutup Reli Dari 3 Bulan Terendahnya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Saham
energi dan perawatan kesehatan memimpin rebound di saham AS, karena
indeks Standard & Poor 500 mengikuti aksi jual sejak September
dengan kenaikan terkuatnya dalam sebulan terakhir, dan Dow Jones
Industrial Average rally lebih dari 220 poin.
Indeks
S & P 500 naik 1,7% menjadi 1,921.64 pada 04:00 sore di New York,
memangkas jam terakhir perdagangan dengan gain sebanyak 2,3%.
Pemulihan
dipercepat sebelumnya sementara Presiden Federal Reserve Bank St Louis
James Bullard menjawab pertanyaan dari wartawan setelah pidato di mana
pembuat kebijakan, yang mendukung kenaikan suku bunga, terdengar nada
lebih hati-hati. Dia mengatakan penurunan terbaru harga minyak dapat
menunda kembalinya inflasi ke target 2% bank sentral.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Naik Dari Terendah 3 Bulan, Dipimpin Oleh Sektor Energi, Perawatan Kesehatan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Bursa
saham AS melonjak dari posisi terendah tiga bulan Akibat saham energi
dan kesehatan mengalami rebound, dengan indeks Standard & Poor 500
kembali pulih setelah aksi jual yang tinggi sejak bulan September.
Ekuitas
melonjak tinggi, membalikkan penurunan awal yang mengirim Indeks Nasdaq
Composite menuju level terendah 14-bulan. Perusahaan energi melonjak
setelah minyak mentah naik, dengan saham Exxon Mobil Corp dan Chevron
Corp memperoleh lebih dari 4,3 persen. JPMorgan Chase & Co naik 2,6
persen setelah laba kuartalan mengalahkan perkiraan di tengah biaya
yang lebih rendah. Merck & Co dan Pfizer Inc naik setidaknya 2,5
persen.
Indeks
S&P 500 naik 1,4 persen menjadi 1,916.95 pada pukul 12:46 siang di
New York, setelah menghapus penurunan perdagangan awal. Indeks Nasdaq
Composite terbalik merosot 1,2 persen menjadi naik 1,5 persen. Dow Jones
Industrial Average naik 226,58 poin, atau 1,4 persen, ke 16,377.99.
Indeks Russell 2000 naik 1,1 persen setelah meluncur ke bear market pada
hari Rabu. Perdagangan perusahaan di S&P 500 adalah 49 persen di
atas rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Pemulihan
dipercepat sebelumnya sementara kketua Federal Reserve Bank St. Louis
James Bullard akan menjawab pertanyaan dari wartawan setelah pidato di
mana pembuat kebijakan, yang adalah pendukung vokal dalam, menaikkan
suku bunga, terdengar lebih berhati-hati. Dia mengatakan penurunan
terbaru harga minyak dapat menunda kembalinya inflasi ke target bank
sentral sebesar 2 persen.(frk)
Sumber: Bloomberg
Tuesday 29 December 2015
Ekuitas Asia Pangkas Penurunan 2015 Terkait Perusahaan Energi Memimpin Kenaikan
BESTPROFIT FUTURES
MALANG (30/12) - Saham Asia menguat,
memangkas penurunan tahunan indeks regional, terkait perusahaan energi memimpin
kenaikan setelah harga minyak mentah menguat.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen menjadi 132,36
pada 09:09 pagi di Tokyo, menyusul lonjakan ekuitas AS. Indeks S & P / ASX
200 Australia naik untuk hari kesembilan, menuju kenaikan beruntun terpanjang
sejak Februari.
Indeks ekuitas Asia menuju penurunan 4 persen untuk tahun
ini, dipimpin oleh Noble Group Ltd dan Macau, perusahaan game Singapura.
Setelah mengalahkan saham global dalam enam bulan pertama tahun ini, saham Asia
turun di paruh kedua terkait devaluasi mengejutkan dari yuan China dan
kekhawatiran tentang prospek suku bunga The Fed yang menahan minat investor
untuk saham di kawasan tersebut. Indeks telah stabil pada bulan Desember, siap
untuk kenaikan 0,4 persen.
Indeks Topix Jepang naik 0,5 persen pada hari terakhir
perdagangan indeks tahun ini. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 persen. indeks
S & P / ASX 200 Australia menguat 0,9 persen dan Indeks S & P /
NZX 50 Selandia Baru naik 0,6 persen.
Di Hong Kong, indeks berjangka pada indeks Hang Seng naik
0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara kontrak pada
indeks Hang Seng China Enterprises sedikit berubah.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun kurang
dari 0,1 persen. indeks ekuitas AS naik 1,1 persen pada Selasa, karena minyak
mentah West Texas Intermediate menguat 2,9 persen.
Penurunan indeks MSCI Asia Pacific tahun ini akan menjadi
penurunan indeks tahunan back-to-back pertama sejak 2002. Saham pada
perdagangan indeks berada pada 13,9 kali estimasi laba, dibandingkan dengan
17,7 kali untuk Indeks Standard & Poor 500 dan 16,1 untuk indeks Stoxx
Europe 600, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Monday 28 December 2015
Saham AS Jatuh, Terbebani Sektor Energi
BESTPROFIT
FUTURES MALANG (29/12) – Saham AS turun saat
memulai hari dari perdagangan terakhir mereka dari tahun 2015, dengan Indeks
Standard & Poor 500 berjuang untuk meraih kenaikan tahun ini, seiring saham
komoditas mengikuti penurunan dalam minyak seiring kenaikan mingguan terkuat
minyak mentah dalam empat bulan.
Perusahaan energi kembali memerankan kembali peran mereka
sebagai pemain terburuk pasar setelah satu minggu berada di zona hijau, dengan
Chevron Corp dan Marathon Oil Corp jatuh setidaknya 1,8 persen. Produsen
tembaga Freeport-McMoRan Inc jatuh 7,4 persen setelah naik 24 persen dalam lima
sesi sebelumnya. Walt Disney Co naik seiring film "Star Wars: The Force
Awaken" melonjak melampaui $ 1 miliar dalam penjualan di seluruh dunia.
S & P 500 tergelincir 0,6 persen ke level 2,049.06 pada
pukul 12:46 siang waktu New York, memberikan kembali keuntungan untuk tahun ini
setelah minggu terbaik sejak 20 Novembe. Dow Jones Industrial Average
kehilangan 86,77 poin, atau 0,5 persen, ke level 17,465.40. Nasdaq Composite
Index turun 0,7 persen. Perdagangan di saham S & P 500 yakni 44 persen di
bawah rata-rata 30-hari untuk kali ini di hari ini. Minggu ini dipersingkat,
dengan pasar yang ditutup untuk liburan Tahun Baru pada Jumat. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Thursday 10 December 2015
Bursa AS Pangkas Kenaikan Diiringi Penguatan Saham Energi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/12) - Saham
AS pangkas kenaikan setelah merosotnya harga minyak, mendorong
penguatan saham perusahaan energi seiring ekuitas telah berjuang pulih
jelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan depan.
Kemerosotan saham
energi dan industri telah membantu menahan penguatan ekuitas sejak
indeks acuan mencapai level lebih dari 3 bulan tertinggi pada awal
November. Saham maskapai penerbangan mendorong penurunan saham industri
hari ini, sementara saham Chevron Corp naik 2,1 % setelah memangkas
rencana pengeluaran pada tahun 2016.
Indeks S&P 500
naik 0,3 % ke level 2,052.72 pada pukul 12:38 siang waktu New York,
pangkas kenaikan lebih awal sebesar 0,8 %. Indeks tersebut kehilangan
momentum untuk gain pada rata-rata 200-hari. Indeks Dow Jones Industrial
Average menguat 65,11 poin atau 0,4 %, ke level 17,557.41, dan Indeks
Nasdaq Composite meningkat 0,3 %.
Dengan pertemuan The
Fed yang kurang dari seminggu lagi, kinerja Indeks S&P 500 pada
Desember ini terbukti pengecualian untuk tren historis untuk bulan ini
yang biasanya mengikuti penguatan untuk ekuitas global. Reli awal pada
saham Apple Inc. kemarin terhenti diiringi penurunan saham teknologi,
sementara kekhawatiran saat ini tentang laju pertumbuhan global
menghapus semua kenaikan pada indeks acuan pada tahun 2015. (knc)
Sumber : Bloomberg
Tuesday 17 November 2015
Bursa AS Berakhir Stagnan Setelah Saham Energi Turun, Retailer Naik
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Bursa
saham AS sedikit berubah setelah pelemahan dalam saham energi
mengimbangi pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan dari Home Depot
Inc. dan Wal-Mart Stores Inc., sementara inflasi yang lebih tegas
mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga bulan depan.
Minyak mentah
memperbaharui hari aksi jual setelah kenaikan komoditas memicu kenaikan
terkuat di antara perusahaan-perusahaan energi dalam enam minggu. Hari
ini pembalikan dibayangi reli oleh pengecer yang dipimpin oleh Home
Depot setelah penurunan mingguan terburuk kelompok tersebut dalam empat
tahun.
Indeks Standard &
Poor 500 tergelincir 0,1% ke level 2,050.41 pada pukul 04:00 sore di New
York, setelah menghapus gain sebelumnya sebanyak 0,7%. Kenaikan indeks
terhenti pada harga rata-rata selama 200 hari terakhir.
Laporan hari ini
menunjukkan biaya hidup termasuk makanan dan bahan bakar naik lagi pada
bulan Oktober setelah menguat di bulan sebelumnya, menunjukkan inflasi
bergerak datar mendekati target The Fed. Hal tersebut merupakan pembacaan back-to-back terkuat sejak Mei dan April.(frk)
Sumber: Bloomberg
Wednesday 23 September 2015
Saham Material & Energi Turun Antarkan Bursa AS Ditutup Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/9) - Saham
AS mencatat penurunan keempat dalam 5 hari terakhir sejak keputusan
suku bunga Federal Reserve, diiringi pelemahan dalam harga komoditas
yang dipimpin oleh minyak mentah.
Perdagangan di Indeks
Standard & Poor 500 adalah 22 % di bawah rata-rata 30-hari pada hari
ini, dengan volume perdagangan di tengah hari libur Yahudi untuk
memperingati Yom Kippur. Produsen energi menurun diikuti kemerosotan
minyak setelah laporan persediaan AS mengisyaratkan melemahnya
permintaan, sementara produsen bahan mentah merosot seiring indeks
manufaktur China jatuh ke level 6 tahun terendah.
Indeks S&P 500
turun 0,2 % ke level 1,938.77 pada pukul 04:00 sore waktu New York,
setelah kemarin melemah 1,2 % ke level terendahnya sejak 9 September
lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg
Tuesday 9 June 2015
Gain Saham Perbankan & Energi Antarkan Bursa AS Sesi 1 Menguat 0,2%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/6) - Bursa Saham AS sesi 1 menguat, setelah
ekuitas tersebut sempat mencapai level 2 bulan terendah, penguatan hari
ini akibat saham perbankan reli ditengah imbal hasil obligasi yang naik
dan saham perusahaan energi catat gain seiring kenaikan minyak.
Noble Energy Corp. dan Newfield Exploration Co. menguat lebih dari 2.4%. Bank of America Corp. dan Wells Fargo & Co. naik 1.3%. Sementara Dow Jones Transportation Average menghapus penurunan awal ke dalam wilayah koreksi seiring saham perusahaan airline melanjutkan penurunan.
Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.2% ke level 2,084.15 pukul 1:13 siang ini waktu New York, setelah sempat melemah sebesar 0.3%. Indeks tersebut mengalami penurunan 2.2% sejak penutupan pada rekornya yang tercatat pada tanggal 21 Mei kemarin. Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 37.05 poin atau 0.2% ke level 17,803.60. Senin kemarin Dow menghapus gain selama tahun 2015 ini. Sementara Indeks Nasdaq Composite stagnan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Noble Energy Corp. dan Newfield Exploration Co. menguat lebih dari 2.4%. Bank of America Corp. dan Wells Fargo & Co. naik 1.3%. Sementara Dow Jones Transportation Average menghapus penurunan awal ke dalam wilayah koreksi seiring saham perusahaan airline melanjutkan penurunan.
Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.2% ke level 2,084.15 pukul 1:13 siang ini waktu New York, setelah sempat melemah sebesar 0.3%. Indeks tersebut mengalami penurunan 2.2% sejak penutupan pada rekornya yang tercatat pada tanggal 21 Mei kemarin. Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 37.05 poin atau 0.2% ke level 17,803.60. Senin kemarin Dow menghapus gain selama tahun 2015 ini. Sementara Indeks Nasdaq Composite stagnan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Tuesday 12 May 2015
Bursa Saham AS Di tutup Turun 0.3%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/5) - Saham-saham
AS melemah untuk hari kedua, bergabung dengan pelemahan di bursa saham
global setelah kekalahan di pasar fix-income menyebar ke ekuitas.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 0,3% ke level 2,099.08 pada pukul 4 sore
di New York. Indeks tersebut menghapus penurunan sebesar 0,9% setelah
imbal hasil Treasuri dengan tenor 10-tahun melemah dari level tertinggi
sejak November tahun lalu. Indeks acuan mengakhiri perdagangan hari
Jumat, pekan lalu, berada dua poin dari rekor sebelum memulai minggu ini
dengan penurunan.
Indeks
S&P 500 mempertahankan penurunannya setelah Treasuri berbalik, dan
saham energi menguat dengan harga minyak mentah setelah kelompok saham
energi pada hari Senin mengalami penurunan terbesar sejak Januari yang
lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg
Tuesday 14 April 2015
Reli Saham Energi Angkat Bursa AS Ditutup Menguat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Saham
AS naik, dengan Indeks Standard & Poor 500 dekati harga rata-rata
selama 50 hari terakhir, seiring dengan reli pada perusahaan energi dan
harga minyak mentah dibayangi oleh penurunan saham semikonduktor sebelum
hasil Intel Corp..
Indeks S&P 500
naik 0,2 % ke level 2,096.11 pada pukul 16:00 sore waktu New York.
Sementara itu, Indeks Nasdaq Composite turun 0,2 %.
Penjualan ritel AS
naik kurang dari perkiraan bulan Maret setelah tertekan oleh cuaca musim
dingin yang ekstrim, menandakan konsumen berbelanja sesuai dengan
kebutuhan.
Pembelian meningkat
0,9 %, kenaikan pertama dalam 4 bulan terakhir, setelah mengalami
penurunan sebesar 0,5 % pada bulan Februari, menurut angka dari
Departemen Perdagangan. Perkiraan rata-rata dari 87 ekonom yang disurvei
oleh Bloomberg menyerukan kenaikan sebesar 1,1 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)