Wednesday 19 November 2014

Animo Emas Naik Ke Level Tertinggi 22 Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Holdings pada kontrak emas menyentuh level tertinggi hampir dalam 22 bulan terakhir karena para investor berspekulasi bahwa harga akan mengalami penurunan. Emas berjangka jatuh.
Jumlah keseluruhan kontrak berjangka belum ditutup, yang dilikuidasi atau pegiriman naik menjadi 459.657 kemarin, yang tertinggi sejak 22 Januari 2013. Money managers telah meningkatkan spekulasi ke level tertinggi dalam empat pekan, sedangkan long holdings turun ke level terendah sejak Januari, menurut data yang ditunjukan pemerintah.
Minat investor untuk bullion telah surut karena dolar melonjak ke level tertinggi sejak 2009 terhadap sekumpulan 10 mata uang serta langkah The Fed yang akan menaikan suku bunga acaun yang pertama dalam delapan tahun terakhir, memangkas permintaan untuk logam sebagai nilai lindung inflasi. Emas berjangka merosot ke level terendahnya dalam empat tahun di bulan ini, menuju penurunan tahunan kedua secara beruntun.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3% untuk menetap di level $ 1,193.90 per ons hari ini di New York Comex. Logam ini jatuh ke level $ 1,130.40 pada 7 November lalu, yang terendah sejak April 2010.
Selisih perdagangan lebih dari dua kali lipat rata-rata 100-hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Bullion telah mengalami penurunan selama dua bulan terakhir secara beruntun kemerosotan tertajam di tahun ini, karena saham AS melonjak ke rekornya dan laju inflasi yang gagal berakslerasi. Para otoritas The Fed mengatakan bulan lalu bahwa biaya energi yang lebih rendah dapat menekan biaya konsumen dalam waktu dekat.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Melemah Terkait Risalah Pertemuan The Fed; Saham Jepang Naik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Saham asia melemah untuk hari kedua pasca rilis risalah pertemuan The Fed yang menunjukan beberapa pembuat kebijakan khawatir atas rendahnya laju inflasi. Saham Jepang naik akibat pelemahan yen ke level 118 per dolar.
Indeks MSCI Asia Pacific Index (MXAP) turun sebesar 0,1 persen ke level 139,54 pukul 09:04 pagi di Tokyo pasca merosot sebesar 0,7 persen kemarin. Banyak pejabat the Fed melihat adanya kebutuhan untuk tetap memperhatikan tanda-tanda penurunan perkiraan inflasi, menurut risalah pertemuan the Fed pada Oktober lalu yang dirilis kemarin. Data menunjukkan defisit perdagangan Jepang menyempit pasca laju ekspor naik sebesar 9,6 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, kenaikan terbesar dalam delapan bulan terakhir. Yen turun sebesar 0,2 persen ke level 118,15 per dolar, ditransaksikan mendekati level terendah sejak Agustus 2007 lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia merosot sebesar 0,5 persen. Indeks NZX 50 Index Selandia Baru naik sebesar 0,1 persen. Pasar financial di China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan. Data pembacaan awal hari ini diperkirakan akan menunjukkan aktivitas pabrik Cina melambat dari bulan lalu.
Indeks Hang Seng Hong Kong menuju penurunan mingguan terbesar sejak Maret karena pesanan pembembelian untuk saham Shanghai melalui link exchange Hong Kong melambat pasca debut program pekan ini. Investor internasional membeli bersih senilai 2,6 miliar yuan ($424.7 juta) saham Shanghai dari 13 miliar yuan batas kuota harian link kemarin, sementara investor China daratan digunakan kuota sekitar 2,4 persen dari kuota sebesar 10 miliar yuan untuk saham Hong Kong. (izr)
Sumber: Bloomberg

Topix Jepang Menguat Akibat Yen Menyentuh Level Terendah 7 Tahun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Bursa Jepang naik, dengan indeks Topix menuju gain untuk hari ketiga, akibat yen menyentuh level terendah tujuh tahun terhadap dolar setelah risalah dariFederal Reserve menyoroti perbedaan dalam kebijakan moneter global.
Indeks Topix naik 0,6% menjadi 1,404.81 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua saham dari 33 kelompok industri yang menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7% menjadi 17,403.86. Yen diperdagangkan di level 118,15 per dolar setelah merosot ke 118,25, level terlemah sejak Agustus 2007.
Indeks Topix menguat dalam dua hari terakhir setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menunda kenaikan penjualan pajak yang direncanakan, mempercepat pemilu dan memerintahkan para menterinya untuk mulai mempersiapkan paket stimulus setelah laporan minggu ini menunjukkan ekonomi Jepang telah jatuh kembali ke dalam resesi. Laporan hari ini menunjukkan ekspor Jepang naik 9,6% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, mengalahkan estimasi ekonom sebesar 6,9% yang disurvei oleh Bloomberg.
BOJ kemarin menyimpulkan pertemuan kebijakan dua harinya dan terus berjanji untuk memperluas basis moneter pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen, sesuai dengan perkiraan oleh semua 31 ekonom dalam survei Bloomberg News.
Di Amerika Serikat, para pembuat kebijakan menekankan komitmen mereka untuk memegang kunci suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang dirasa cukup," menurut ulasan risalah The Fed bulan Oktober yang dirilis kemarin.(frk)
Sumber : Bloomberg

S&P 500 Catat Penurunan Dari Rekornya Terkait Hasil Pertemuan The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Saham AS ditutup turun dari level tertinggi sepanjang masanya dikarenakan risalah The Fed yang menunjukkan beberapa anggota bahwa bank sentral harus tetap memperhatikan kenaikan harga konsumen AS terhadap perekonomian AS tidak berada pada laju tercepatnya.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 persen ke level 2,048.66 pukul 04:00 sore di New York. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan 3,11 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke level 17,684.71. Sedangkan saham perusahaan kecil di Indeks Russell 2000 catat pelemahan 1,1 persen.
Ketua The Fed Janet Yellen beserta rekan-rekannya bulan lalu memfokuskan pada perbaikan di pasar tenaga kerja ketika mereka mengumumkan untuk mengakhiri stimulus pembelian obligasi. Mereka juga mengatakan bahwa risiko inflasi diluar tujuan mereka.
Indeks S&P 500 dan Dow mencatat reli karena pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan data tersebut mendorong spekulasi bahwa perekonomian cukup kuat untuk mengatasi perlambatan perekonomian global.
Indeks acuan rebound sebesar 10 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu dan diperdagangkan sebanyak 17 kali dari pendapatan yang diperkirakan para anggota, sehingga merupakan level tertinggi sejak 2009 silam. (vck)
Sumber: Blommberg

Tuesday 18 November 2014

Yen Turun Seiring Shinzo Abe Tunda Pajak Penjualan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Yen turun terhadap euro dan menyentuh level terlemah dalam lebih dari tujuh tahun terakhir terhadap dolar terkait Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan melakukan pemilihan umum dini dan membatalkan kenaikan penjualan pajak yang direncanakan sebelumnya.
Mata uang Jepang tersebut melemah terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama karena Abe mengatakan dia akan membubarkan parlemen pada 21 November mendatang. Mata uang euro reli karena kepercayaan investor Jerman naik untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir. Rubel Rusia menguat karena mendekatnya musim pembayaran pajak. Sedangkan krona Swedia memimpin di antara 16 mata uang utama lainnya, sementara dolar Selandia Baru menguat jelang pelelangan susu di negara tersebut.
Yen terdepresiasi 0,9 persen ke level 146,59 per euro pukul 3:16 sore di New York, pasca diperdagangkan pada level 146,70, merupakan level terlemah sejak Oktober 2008 silam. Mata uang yen mencapai level 117,05 per dolar, yang merupakan level terlemah sejak Oktober 2007 silam, sebelum diperdagangkan pada level 116,98. Sedangkan euro naik 0,7 persen ke level $ 1,2532. (vck)
Sumber: Bloomberg

Emas Catat Gain Terkait Pelamahan Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Harga emas mencatat lonjakan dikarenakan dolar melemah terhadap mata uang utama ditengah berita ekonomi dan politik, seiring pasar saham berada dalam rentang perdagangan yang ketat.
Emas untuk pengiriman Desember naik $ 13,60, atau 1,2%, untuk menetap di level $ 1,197.10 per ons. Sementara perak untuk Desember naik 12 sen, atau 0,7%, ke level $ 16,17 per ons.
Penurunan dolar terhadap mata uang utama mengakibatkan harga emas bergerak ke level yang lebih tinggi. Dolar mendasari perdagangan kontrak emas. Mata uang AS turun terhadap yen pasca Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan pemerintah akan menunda selama18 bulan rencana untuk menaikan pajak penjualan. Dia akan membubarkan majelis parlemen pada hari Jumat November dan menyerukan pemilihan dipercepat yang dilakasanakan pada bulan Desember.
Sementara itu, dolar jatuh terhadap euro setelah Indeks kepercayaan ekonomi Jerman meningkat untuk pertama kalinya hampir dalam setahun terakhir.
Sementara itu juga platinum untuk Januari naik $ 3,30 ke level $ 1,204.60 per ons, sedangkan paladium Desember turun $ 8, atau 1%, berada pada level $ 776,70 per ons.
Tembaga kualitas tinggi untuk pengiriman Desember turun sebanyak 4 sen menjadi $ 3 per pon.(yds)
Sumber: Markewatch

Bursa Saham Asia Ikuti Penguatan di Wallstreet

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Sebagian besar saham Asia menguat pasca Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meyerukan untuk mempercepat pemilu dan ekuitas AS rally ke level tertingginya sepanjang masa.
Indeks MSCI Asia Pacific Index naik sebesar 0,1 persen ke level 140,75 pukul 09:05 di Tokyo, dengan tiga saham menguat untuk setiap saham yang jatuh. Abe juga mengatakan pada konferensi pers kemarin di Tokyo akan membubarkan parlemen mejelis rendah Jepang pada 21 November mendatang, tanpa memberikan tanggal dilaksanakannya pemilu. Dia juga menunda kenaikan pajak penjualan kedua selama 18 bulan yang dijadwalkan untuk Oktober mendatang pasca kenaikan tahap pertama pada bulan April lalu yang menyebabkan pengeluaran konsumen stagnan dan ekonomi mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut.
Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,7 persen pasca yen di dekat level terendah dalam tujuh tahun terakhir terhadap dolar. Abe juga memerintahkan para menterinya untuk mempersiapkan paket stimulus tambahan. Bank of Japan akan menyimpul hasil pertemuan kebijakan selama dua hari pada hari ini, pasca meningkatkan stimulus yang sudah belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat sebesar 0,1 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,1 persen dan indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir sebesar 0,2 persen. Pasar finansial di China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan.
Kontrak pada indeks Hang Seng naik sebesar 0,1 persen pada sesi perdagangan terbaru mereka. Indeks Hong Kong telah jatuh sebesar 2,3 persen dalam dua hari terakhir menuju level tiga pekan terendah di tengah awal yang lambat untuk link perdagangan saham Shanghai-Hong Kong. Hanya sebesar 7,6 persen dari kuota Hong Kong diambil kemarin, sementara 37 persen dari batas Shanghai dipenuhi. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Naik Seiring Optimisme Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Saham AS naik, mengirimkan indeks acuan ke level tertinggi, karena saham layanan kesehatan dan perusahaan bahan baku reli di tengah spekulasi para ekonomi yang cukup kuat untuk mengatasi perlambatan perekonomian global.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 persen ke level 2,051.81 pukul 04:00 sore di New York, merupakan kenaikan terbesar sejak 5November lalu. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 40,07 poin, atau 0,2 persen, ke level 17,687.82.
Indeks S&P 500 reli sehingga mencatatkan laba mereka lebih baik dari perkiraan sebelumnya dan data ekonomi telah meningkatkan keyakinan bahwa perekonomian AS mampu mengatasi perlambatan perekonomian global bahkan Federal Reserve mengakhiri program stimulus.
Acuan ekuitas rebound sebesar 10 persen dari posisi terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu dan diperdagangkan sebanyak 17,1 kali laba yang diproyeksikan para anggotanya, merupakan yang tertinggi sejak 2009 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Naik Dengan Ekuitas Eropa; Yen Melemah, Emas Gain

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Saham AS naik ke rekornya karena saham kesehatan melakukan reli, sementara saham Eropa naik pasca  tingkat kepercayaan investor Jerman rebound. Sementara yen melemah terhadap dolar pasca Perdana Menteri Shinzo Abe menyerukan pemilihan umum lebih awal dan menghentikan kenaikan pajak.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,4 persen pukul 12:05 siang di New York. Mayoritas saham perusahaan kecil di Indeks Russell 2000 naik 0,6 persen. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen, dan mata uang euro menguat 0,6 persen. Mata uang yen melemah terhadap 11 dari 16 mata uang utama lalin. Sementara emas naik 0,9 persen ke level $ 1,194.30 per ounce, sedangkan minyak mentah turun.
Saham Medtronic Inc dan Actavis Plc naik lebih dari perkiraan sebesar 3,9 persen. Data AS menunjukkan harga retail secara tiba-tiba naik. Sementara kepercayaan investor Jerman, sebagai ekonomi terbesar Eropa, naik untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir, menurut ZEW Pusat Penelitian Ekonomi Eropa. Shinzo Abe akan menunda kenaikan penjualan pajak selama 18 bulan setelah sebelumnya memerintahkan para menterinya untuk mulai mempersiapkan suatu paket stimulus baru. Data kemarin menunjukkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi pada kuartal ketiga.
Indeks S&P 500 telah menutup lima hari terakhir dengan kenaikan kurang dari 0,1 persen sementara volatilitas turun dari level dua tahun tertinggi bulan lalu ke level rata-rata 12 bulan. (vck)
Sumber: Bloomberg

Monday 17 November 2014

Euro Melemah Pasca Komentar Draghi Seiring Menguatnya Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Mata uang euro turun terhadap sebagian besar dari 31 mata uang utama karena Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan stimulus untuk meningkatkan kinerja zona euro mungkin termasuk pembelian obligasi pemerintah.
Yen rebound dari level terendah sejak 2008 silam terhadap mata uang euro pasca perekonomian Jepang secara tak terduga melemah ke dalam resesi, sehingga menghidupkan kembali permintaan untuk aset yang lebih aman. Sementara Swiss franc menguat sebesar 0,1 persen dari 1,20 per euro. Brasil menghapus keuntungan untuk perdagangan pada level terendah dalam sembilan tahun terakhir sedangkan dolar Selandia Baru naik terhadap mata uang utama lainnya karena penjualan ritel mereka yang meningkat.
Euro turun 0,6 persen ke level $ 1,2455 pukul 02:56 siang di New York. Sementara yen menguat 0,4 persen ke level 145,07 per euro, pasca sebelumnya menyentuh level 146,53.
Mata uang yen turun 0,2 persen ke level 116,47 per dolar, pasca mencapai level 117,05, merupakan level terendah sejak Oktober 2007 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg

Dolar Menguat Akibatkan Emas Turun Dari Level 2-Pekan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Emas berjangka turun dari level tertingginya karena mata uang dolar membatasi permintaan bulan ini terhadap logam mulia sebagai alternatif investasi. Sementara perak turun tajam dalam sepekan.
Dalam pekan yang berakhir 11 November kemarin, posisi beli bersih emas berjangka di Comex dan opsi turun 14 persen, menurut data pemerintah yang menunjukkan pada 14 November lalu. Holdings turun 49 persen dalam tiga pekan terakhir, merupakan level tertinggi sejak Desember tahun lalu. Sementara aset dalam produk yang diperdagangkan di bursa mendukung penurunan logam ke level terendah sejak Mei 2009 silam, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas untuk kedua kalinya menuju penurunan tahunan. Sementara hari ini, dolar mendekati level tertinggi dalam lima tahun terakhir terhadap 10 mata uang utama. The Federal Reserve mendekati kenaikan suku bunga AS pertamanya dalam delapan tahun terakhir, sedangkan negara lainnya mengumumkan stimulus mereka.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2 persen ke level $ 1,183.50 per ounce pukul 1:37 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga mencapai level $ 1,193.60, merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 31 Oktober lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Indeks S&P 500 Catat Rekornya, Saham AS Ditutup Stagnan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Saham AS ditutup stagnan, dengan indeks Standard & Poor 500 berada pada level tertinggi sepanjang masa dikarenakan penurunan pada saham small-cap serta resesi ekonomi Jepang yang mengimbangi penawaran korporasi.
Indeks S&P 500 naik 0,1% menjadi 2,041.22 pada 04:00 sore di New York setelah sebelumnya turun sebanyak 0,3%. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 12,69 poin, atau 0,1% ke level 17,647.43. Indeks Russell 2000 perusahaan kecil turun 0,8%.
Sementara ekonomi Jepang tiba-tiba turun ke dalam resesi pada kuartal terakhir karena berjuang untuk mengatasi kenaikan pajak penjualan di bulan April. Ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut menyusut menjadi tahunan sebesar 1,6%, setelah penurunan revisi 7,3% dalam tiga bulan sebelumnya. Yang tidak sesuai proyeksi untuk kenaikan 2,2% pada kuartal ketiga.
Sementara di AS, produksi industri turun pada bulan lalu, terbebani oleh penurunan pada sektor utilitas, seperti pertambangan dan manufaktur mobil yang mulai menandakan pelemahan pada kuartal keempat. Data terpisah menunjukkan The Fed Bank of Empire Indeks New York naik kurang dari perkiraan pada bulan November.(yds)
Sumber: Bloomberg

Ekonomi Jepang Masuki Resesi Akibatkan Saham AS Berfluktuasi Pada Sesi 1

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Saham AS berfluktuasi, pasca menguatnya Indeks Standard & Poor 500 ke rekornya pada pekan lalu, dikarenakan penurunan pada saham small-cap serta kekhwatiran atas resesi ekonomi Jepang yang mengimbangi penawaran korporasi.
DreamWorks Animation SKG Inc tergelincir 15% setelah pendekatan Hasbro Inc untuk mengakuisisi studionya yang dikatakan telah berakhir tanpa kesepakatan. Actavis Plc naik 2,1% setelah mencapai kesepakatan untuk membayar sekitar $ 66 milyar untuk Allergan Inc. Saham Baker Hughes Inc melonjak 10% setelah setuju untuk menjual unit sahamnya kepada Halliburton Co senilai $ 34.6 miliar.
Indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 2,038.51 pada 12:24 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,11 poin, atau kurang dari 0,1%, ke level 17,635.85. Indeks Russell 2000 perusahaan kecil turun 0,6%. Perdagangan di perusahaan S & P 500 adalah 14% di bawah rata-rata 30-hari.
Sementara ekonomi Jepang tiba-tiba turun ke dalam resesi pada kuartal terakhir karena berjuang untuk mengatasi kenaikan pajak penjualan di bulan April. Ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut menyusut menjadi tahunan sebesar 1,6%, setelah penurunan revisi 7,3% dalam tiga bulan sebelumnya. Yang tidak sesuai proyeksi untuk kenaikan 2,2% pada kuartal ketiga.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Naik Pasca Komentar Draghi Terkait Obligasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Saham Eropa naik tajam dalam sepekan terakhir, rebound dari penurunan sebelumnya, pasca Mario Draghi mengatakan program pembelian obligasi diperpanjang oleh Bank Sentral Eropa (BOE) agar dapat meliputi obligasi pemerintah di kawasan itu.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen ke level 337,25 pada penutupan perdagangan di London hari ini, pasca sebelumnya turun sebesar 0,8 persen karena Jepang secara tiba-tiba turun menuju resesi. Sementara  Indeks Stoxx 600 rebound 8,8 persen dari level terendah tahun ini pada 16 Oktober lalu terkait Bank of Japan (BoJ) secara tiba-tiba meningkatkan stimulus dan sebagian besar kreditur di Eropa lulus tes kekuatan modal.
Sebelumnya, saham Eropa mengikuti saham Asia ke level terendah ditengah kekhawatiran atas kekuatan pemulihan perekonomian global pasca rilis laporan produk domestik bruto Jepang.
Perekonomian di zona Euro, melemah sebesar 1,6 persen pertahun dalam tiga bulan terakhir hingga September lalu, setelah pada kuartal sebelumnya sebesar 7,3 persen. Hal tersebut diliar perkiraan untuk kenaikan sebesar 2,2 persen pada kuartal ketiga. Sementara Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pekan ini. Sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,4 persen, dengan indeks Topix Jepang melemah 2,5 persen. (vck)
Sumber: Bloomberg

Sunday 16 November 2014

Kegiatan Donor Darah di PT.Bestprofit Futures Malang

Hari Sabtu kemarin, tanggal 15 November 2014, diadakan Kegiatan Donor Darah yang diikuti oleh karyawan dan karyawati PT.Bestprofit Futures Malang. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang rutin dilakukan oleh PT. Bestprofit Futures Malang setiap 6 bulan sekali. Semua karyawan baik Marketing maupun Back Office & OSS bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini :). Berikut adalah dokumentasinya.



















Sumber Daya Energi Bisa Jadi Kutukan Buat RI

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Indonesia mempunyai sumber daya energi berkecukupan untuk menopang pertumbuhan ekonomi ke depan. Sayangnya, kekayaan tersebut justru akan membawa kutukan apabila disalahgunakan segelintir pihak yang bertujuan mengeruk keuntungan.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri mengungkapkan, negara ini memiliki sumber daya terbukti (proved reserve) jenis minyak bumi sebesar 3,6 miliar barel. Jika dirata-ratakan, produksi minyak setiap hari mencapai 800 ribu barel.

"Paling 13 tahun sudah habis. Sama halnya dengan cadangan minyak ada 3,7 miliar barel dan diprediksi 13 tahun ludes. Jadi kita nggak terlalu kaya seperti negara-negara Timur Tengah," ujar dia di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, seperti ditulis Senin (17/11/2014).

Selain minyak, kata Faisal, Indonesia berlimpah dengan cadangan gas sampai 151 triliun kaki kubik sehingga masih ada harapan besar dapat menyokong pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen per tahun.

Lanjut dia, mengutip pernyataan Pemikir Politik asal Prancis, Alexis De Tocqueville, kekuasaan demokratis tidak akan pernah hancur karena tidak memiliki kekuatan yang cukup atau tidak ditopang oleh sumber daya memadai. Tapi dapat runtuh lantaran keliru mengarahkan kekuatannya dan menyalahgunakan sumber dayanya.

"Jadi mudah-mudahan ini mengingatkan kita sumber daya ini bisa jadi kutukan. Tapi saya berharap tim ini (reformasi tata kelola migas) dapat mengubah kutukan menjadi berkah jika niat dan prosesnya baik," tegas Faisal.

Dengan demikian, sambungnya, sumber daya energi dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Ke depan, diharapkan Indonesia dapat kembali mencetak surplus minyak supaya mempersempit defisit transaksi berjalan dan memperkuat nilai tukar rupiah.

"Sekarang ini kita nestapa, karena sejak 2012 tercatat defisit minyak mentah. Pada 2004, defisit minyak mentah sebesar US$ 3,8 miliar, lalu melonjak jadi US$ 27,7 miliar di 2013. Akselerasinya luar biasa cepat," terang dia.

Dijelaskan Faisal, Tim Reformasi Tata Kelola Migas akan bekerja keras untuk menjalankan tugas dan fungsinya sehingga dalam waktu enam bulan, keluar rekomendasi, usulan guna memaksimalkan sektor migas.

"Kalau pekerjaan yang tersulit sudah dipetakan roadmap-nya, maka akan lebih mudah menata lainya. Saya berjanji akan bekerja keras sesuai amanah yang diberikan," kata Ekonom Senior Universitas Indonesia itu.


Sumber : Liputan6

Menanti Kenaikan Harga BBM, Awasi Tujuh Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi di awal pekan ini. Pelaku pasar menunggu kepastian soal harga bahan bakar minyak (BBM).

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, pasar kembali sideways akibat disandera ketidakpastian opsi besar dan waktu kenaikan harga BBM bersubsidi.

Beberapa pihak dari pemerintah ingin penundaan dan kenaikan bertahap karena harga minyak turun. Namun Bank Indonesia (BI) ingin kenaikan secepatnya dan sebesarnya agar inflasi mudah terkendali. Yuganur memperkirakan, IHSG akan berada di level support 5.020-4.957-4.840 dan resistance 5.085-5.120-5.185 pada perdagangan saham Senin (17/11/2014).

"Rekomendasi beli saham karena pada dasarnya harga BBM bersubsidi pasti akan naik tahun ini," kata Yuganur, dalam ulasannya.
Senada disebutkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, sentimen dalam negeri masih dipengaruhi rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Sedangkan sentimen dari global yang akan mempengaruhi laju IHSG yaitu Jepang akan merilis pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan naik ke 0,3 persen QoQ dari sebelumnya -1,8 persen QoQ.  Eropa juga akan merilis pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan bertambah 0,1 persen ke 0,2 persen QoQ dan tingkat inflasi.

"IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.020-5.066 di awal pekan ini," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, posisi IHSG masih rawan terkoreksi jika tidak adanya sentimen-sentimen positif yang dapat menahan potensi pelemahan IHSG. Sebelumnya laju IHSG sempat tertahan di target resistance 5.065-5.072 dan mampu bertahan di target support 5.027-5.035.

"Laju IHSG terlihat kurang mampu bertahan di kisaran resistancenya seiring berkurangnya volume beli dan lebih banyak aksi ambil untung," ujar Reza.

Reza memproyeksikan, IHSG akan berada di rentang support 5.028-5.038 dan resistance 5.055-5.072.


Sumber : Liputan6

Ekonomi Jepang Secara Tidak Terduga Mengalami Kontraksi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Ekonomi Jepang menyusut untuk kuartal kedua secara berturut-turut, dengan kontraksi yang tak terduga meningkatkan kemungkinan Perdana Menteri Shinzo Abe akan menunda kenaikan pajak penjualan.
Produk domestik bruto (PDB) tahunan menyusut menjadi 1,6 persen dalam tiga bulan hingga September lalu, Kantor Kabinet hari ini di Tokyo, dibandingkan dengan perkiraan ekonom untuk pertumbuhan 2,2 persen dalam survei Bloomberg News. Disesuaikan perubahan harga, perekonomian tahunan mengalami kontraksi sebesar 3 persen.
Badan administrasi Abe berusaha untuk menopang dukungan publik pasca pajak retribusi naik pada April lalu yang memicu kontraksi tajam dalam lebih dari lima tahun terakhir. Etsuro Honda, penasihat perdana menteri, mengatakan pekan lalu kenaikan pajak adalah jalan keluar dari pertanyaan jika pertumbuhan kurang dari 3,8 persen.
Peningkatan angka 3 persen dalam pajak penjualan pada bulan April telah mendorong biaya hidup, sektor rumah tangga cukup mendapat tekanan dari kenaikan harga seiring ditingkatnya stimulus ke rekor terrtingginya oleh bank sentral Jepang. Dengan laju inflasi melampaui pertumbuhan upah, kenaikan lebih lanjut dalam pajak retribusi dijadwalkan pada Oktober tahun depan dapat mendatang risiko rendahnya tingkat konsumsi dan mengurangi dukungan terhadap Abe. (izr)
Sumber: Bloomberg

Kilau Harga Emas Kian Memudar Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Meski sempat menguat pekan lalu, harga emas justru diprediksi menguat pekan ini. Sebanyak 11 partisipan survei mingguan Kitco News Gold Survei mengatakan, harga emas akan bergerak melemah.

Mengutip laman Kitco, Senin (17/11/2014), dari 36 partisipan, hanya lima responden yang melihat harga emas akan naik. SEmentara tiga lainnya memprediksi harga emas tak akan banyak berubah.

Pekan lalu, para partisipan memprediksi harga emas akan melemah. Namun kontrak emas untuk pengiriman Desember teryata naik sebesar US$ 3,9 per ounce selama sepekan.

"Perkembangan paling menarik adalah peningkatan tajam harga emas sepanjang pekan lalu. Harga emas tercatat naik 8 persen atau tertinggi dalam dua tahun terakhir," ungkap analis pasar Ken Morrison.

Menurut Morrison, penguatan dolar pada waktu yang bersamaan akan menjadi risiko tersendiri bagi harga emas. Dia memprediksi harga emas akan lebih rendah dari US$ 1.130 per ounce pekan ini

Sebaliknya, Chief Heritage West Financial Ralph Preston melihat harga emas akan berbalik naik. Dia menjelaskan, saat harga emas mulai turun, para pembeli akan langsung melakukan aksi jual.

Tapi ada juga yang melihat harga emas tak banyak bergerak.

"Datar. Sulit untuk mengatakan, harga emas akan naik atau turun. Harga emas akan bergerak naik, tapi pembeli tampaknya tak akan terburu-buru," ungkap CEO Adrian Day Asset Management, Adrian Day.


Sumber : Liputan6

Yen Melemah Jelang Rilis PDB Jepang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Yen berada di dekat level terendahnya dalam tujuh tahun terakhir jelang rilis data ekonomi Jepang, dengan pemimpin negara G 20 berjanji untuk mendorong pertumbuhan di tengah kekhawatiran atas perlambatan global. Dolar Selandia Baru melonjak sementara minyak mentah naik.
Mata uang Jepang turun sebesar 0,3 persen ke level 116,63 per dolar pukul 8:45 pagi di Tokyo, melemah untuk hari ketiga, sementara indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka naik di pre-market Osaka. Kiwi naik sebesar 0,4 persen pasca penjualan ritel naik lebih dari yang diproyeksikan. Minyak di New York dan London stabil setelah melonjak lebih dari 2 persen pada jumat kemarin. IndeksStandard & Poor 500 berjangka turun sebesar 0,1 persen seiring turunnya harga emas. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1 persen, dipimpin oleh saham utilitas.
Perekonomian di Jepang, terbesar kedua Asia, mungkin kembali bertumbuh pada kuartal ketiga, analis yang disurvei oleh Bloomberg mengatakan, pasca kontraksi terbesar sejak 2009 dalam tiga bulan terakhir sampai Juni. Para pemimpin negara anggota G-20, pada pertemuan yang di adakan di Australia pada akhir pekan lalu, sepakat untuk mengambil langkah-langkah yang akan meningkatkan perekonomian mereka dengan kolektif senilai $2 triliun pada tahun 2018 mendatang. China mengatakan pada 15 November kemarin melihat bahwa ada peningkatan terbesar dalam kredit macet sejak kuartal terakhir tahun 2005, sementara link perdagangan saham antara Shanghai dan Hong Kong dibuka hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg