Sunday 16 November 2014

Ekonomi Jepang Secara Tidak Terduga Mengalami Kontraksi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Ekonomi Jepang menyusut untuk kuartal kedua secara berturut-turut, dengan kontraksi yang tak terduga meningkatkan kemungkinan Perdana Menteri Shinzo Abe akan menunda kenaikan pajak penjualan.
Produk domestik bruto (PDB) tahunan menyusut menjadi 1,6 persen dalam tiga bulan hingga September lalu, Kantor Kabinet hari ini di Tokyo, dibandingkan dengan perkiraan ekonom untuk pertumbuhan 2,2 persen dalam survei Bloomberg News. Disesuaikan perubahan harga, perekonomian tahunan mengalami kontraksi sebesar 3 persen.
Badan administrasi Abe berusaha untuk menopang dukungan publik pasca pajak retribusi naik pada April lalu yang memicu kontraksi tajam dalam lebih dari lima tahun terakhir. Etsuro Honda, penasihat perdana menteri, mengatakan pekan lalu kenaikan pajak adalah jalan keluar dari pertanyaan jika pertumbuhan kurang dari 3,8 persen.
Peningkatan angka 3 persen dalam pajak penjualan pada bulan April telah mendorong biaya hidup, sektor rumah tangga cukup mendapat tekanan dari kenaikan harga seiring ditingkatnya stimulus ke rekor terrtingginya oleh bank sentral Jepang. Dengan laju inflasi melampaui pertumbuhan upah, kenaikan lebih lanjut dalam pajak retribusi dijadwalkan pada Oktober tahun depan dapat mendatang risiko rendahnya tingkat konsumsi dan mengurangi dukungan terhadap Abe. (izr)
Sumber: Bloomberg