Thursday 20 November 2014

Perusahaan Energi Angkat Saham AS Di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Saham AS ditutup naik dipimpin oleh perusahaan energi dan saham small-cap, karena data menunjukkan perbaikan dalam ekonomi Amerika dibayangi kekhawatiran atas melemahanya pertumbuhan ekonomi di luar negeri.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% menjadi 2,052.68 pada pukul 4 sore di New York, menghapus penurunan sebelumnya. Indeks Russell 2000 perusahaan kecil naik sebesar 1%.
Pembelian rumah AS yang sebelumnya dimiliki tak terduga naik pada bulan Oktober ke level tertinggi satu tahun karena biaya pinjaman yang rendah membantu mempertahankan pemulihan di sektor perumahan real estate. Data lain menunjukkan makin sedikit warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran pada pekan lalu seiring kebutuhan untuk mempertahankan para staf pekerja membuat tingkat PHK turun ke level terendahnya dalam lebih dari satu dekade terakhir.(yds)
Copy Sumber: Bloomberg

Melambatnya Manufaktur Akibatkan Saham Eropa Ditutup Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Saham Eropa mencatat penurunan karena saham pertambangan melemah pasca data manufaktur diluar dari perkiraan para ekonom di Zona Euro dan China.
Indeks Stoxx Europe 600 turun sebesar 0,3 persen ke level 338,28 pada penutupan perdagangan hari ini. Sementara acuan saham pertambangan catat penurunan ke level terendah tahun ini, bersamaan dengan saham produsen besi BHP Billiton Ltd dan Rio Tinto Group yang turun lebih dari 2,5 persen. Sedangkan  Indeks ekuitas Nasional Spanyol dan Italia mencatat penurunan tertajam di antara 18 bursa di Zona Euro.
Acuan manufaktur untuk Zona Euro turun ke angka 50,4 pada bulan ini, menurut data awal dari Markit Economics yang berbasis di London.  Sementara para ekonom telah memperkirakan pada angka 50,8. Pembacaan dari angka 50 adalah batasan  antara ekspansi dan kontraksi. Sedangkan di China, indekas acuan pabrik turun ke level terendah dalam enam bulan terakhir.
Indeks Stoxx 600 memangkas penurunan sebesar 0,9 persen pasca data menunjukkan perekonomian AS telah pulih. Sementara di The Federal Reserve Bank Philadelphia indeks pabrik catat kenaikan lebih dari perkiraan, dan penjualan rumah naik pada laju yang lebih cepat dari yang diperkirakan.
Acuan saham pertambangan melemah 1,6 persen yang merupakan kinerja terburuk di antara 19 kelompok industri pada Indeks Stoxx 600. Saham tersebut telah turun 4 persen dalam tiga hari terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 19 November 2014

Minyak WTI Melemah Setelah Persediaan Minyak Mentah AS Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun untuk hari keempat setelah persediaan minyak mentah AS naik, dan investor mengkaji kemungkinan pemangkasan produksi minyak OPEC.

Minyak berjangka melemah 0,4% di New York. Stok minyak mentah AS naik sebesar 2,6 juta barel pekan lalu menjadi 381.100.000, menurut laporan Energy Information Administration (EIA). Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) harus memangkas kelebihan pasokan dan mengurangi target produksi, Gubernur OPEC Libya Samir Kamal mengatakan kemarin.

Minyak telah merosot ke bear market setelah Amerika Serikat meningkatkan suku bunga tertinggi dalam lebih dari tiga dekade di tengah tanda-tanda melemahnya permintaan. Memimpin anggota OPEC menolak permintaan untuk mengurangi produksi karena produsen minyak yang lebih kecil seperti Venezuela mencari tindakan untuk mendukung harga sebelum pertemuan 27 November mendatang di Wina.

Minyak mentah WTI untuk pengiriman Desember, yang berakhir hari ini, kehilangan 33 sen menjadi $ 74,25 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 74,28 pada pukul 10:48 pagi waktu Sydney. Kontrak bulan Januari yang lebih aktif turun 23 sen menjadi $ 74,27. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 46% di bawah rata-rata 100 hari. Harga WTI telah turun 25% dalam tahun ini.

Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun 37 sen, atau 0,5%, ke $ 78,10 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi di level $ 3,60 lebih besar dari WTI untuk bulan yang sama.
OPEC, yang memasok sekitar 40% dari minyak dunia, memompa 30.970.000 barel per hari pada bulan Oktober, melampaui target produksi kolektif dari 30 juta barel untuk bulan kelima berturut-turut, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Animo Emas Naik Ke Level Tertinggi 22 Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Holdings pada kontrak emas menyentuh level tertinggi hampir dalam 22 bulan terakhir karena para investor berspekulasi bahwa harga akan mengalami penurunan. Emas berjangka jatuh.
Jumlah keseluruhan kontrak berjangka belum ditutup, yang dilikuidasi atau pegiriman naik menjadi 459.657 kemarin, yang tertinggi sejak 22 Januari 2013. Money managers telah meningkatkan spekulasi ke level tertinggi dalam empat pekan, sedangkan long holdings turun ke level terendah sejak Januari, menurut data yang ditunjukan pemerintah.
Minat investor untuk bullion telah surut karena dolar melonjak ke level tertinggi sejak 2009 terhadap sekumpulan 10 mata uang serta langkah The Fed yang akan menaikan suku bunga acaun yang pertama dalam delapan tahun terakhir, memangkas permintaan untuk logam sebagai nilai lindung inflasi. Emas berjangka merosot ke level terendahnya dalam empat tahun di bulan ini, menuju penurunan tahunan kedua secara beruntun.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3% untuk menetap di level $ 1,193.90 per ons hari ini di New York Comex. Logam ini jatuh ke level $ 1,130.40 pada 7 November lalu, yang terendah sejak April 2010.
Selisih perdagangan lebih dari dua kali lipat rata-rata 100-hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Bullion telah mengalami penurunan selama dua bulan terakhir secara beruntun kemerosotan tertajam di tahun ini, karena saham AS melonjak ke rekornya dan laju inflasi yang gagal berakslerasi. Para otoritas The Fed mengatakan bulan lalu bahwa biaya energi yang lebih rendah dapat menekan biaya konsumen dalam waktu dekat.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Melemah Terkait Risalah Pertemuan The Fed; Saham Jepang Naik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Saham asia melemah untuk hari kedua pasca rilis risalah pertemuan The Fed yang menunjukan beberapa pembuat kebijakan khawatir atas rendahnya laju inflasi. Saham Jepang naik akibat pelemahan yen ke level 118 per dolar.
Indeks MSCI Asia Pacific Index (MXAP) turun sebesar 0,1 persen ke level 139,54 pukul 09:04 pagi di Tokyo pasca merosot sebesar 0,7 persen kemarin. Banyak pejabat the Fed melihat adanya kebutuhan untuk tetap memperhatikan tanda-tanda penurunan perkiraan inflasi, menurut risalah pertemuan the Fed pada Oktober lalu yang dirilis kemarin. Data menunjukkan defisit perdagangan Jepang menyempit pasca laju ekspor naik sebesar 9,6 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, kenaikan terbesar dalam delapan bulan terakhir. Yen turun sebesar 0,2 persen ke level 118,15 per dolar, ditransaksikan mendekati level terendah sejak Agustus 2007 lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia merosot sebesar 0,5 persen. Indeks NZX 50 Index Selandia Baru naik sebesar 0,1 persen. Pasar financial di China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan. Data pembacaan awal hari ini diperkirakan akan menunjukkan aktivitas pabrik Cina melambat dari bulan lalu.
Indeks Hang Seng Hong Kong menuju penurunan mingguan terbesar sejak Maret karena pesanan pembembelian untuk saham Shanghai melalui link exchange Hong Kong melambat pasca debut program pekan ini. Investor internasional membeli bersih senilai 2,6 miliar yuan ($424.7 juta) saham Shanghai dari 13 miliar yuan batas kuota harian link kemarin, sementara investor China daratan digunakan kuota sekitar 2,4 persen dari kuota sebesar 10 miliar yuan untuk saham Hong Kong. (izr)
Sumber: Bloomberg

Topix Jepang Menguat Akibat Yen Menyentuh Level Terendah 7 Tahun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Bursa Jepang naik, dengan indeks Topix menuju gain untuk hari ketiga, akibat yen menyentuh level terendah tujuh tahun terhadap dolar setelah risalah dariFederal Reserve menyoroti perbedaan dalam kebijakan moneter global.
Indeks Topix naik 0,6% menjadi 1,404.81 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua saham dari 33 kelompok industri yang menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7% menjadi 17,403.86. Yen diperdagangkan di level 118,15 per dolar setelah merosot ke 118,25, level terlemah sejak Agustus 2007.
Indeks Topix menguat dalam dua hari terakhir setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menunda kenaikan penjualan pajak yang direncanakan, mempercepat pemilu dan memerintahkan para menterinya untuk mulai mempersiapkan paket stimulus setelah laporan minggu ini menunjukkan ekonomi Jepang telah jatuh kembali ke dalam resesi. Laporan hari ini menunjukkan ekspor Jepang naik 9,6% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, mengalahkan estimasi ekonom sebesar 6,9% yang disurvei oleh Bloomberg.
BOJ kemarin menyimpulkan pertemuan kebijakan dua harinya dan terus berjanji untuk memperluas basis moneter pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen, sesuai dengan perkiraan oleh semua 31 ekonom dalam survei Bloomberg News.
Di Amerika Serikat, para pembuat kebijakan menekankan komitmen mereka untuk memegang kunci suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang dirasa cukup," menurut ulasan risalah The Fed bulan Oktober yang dirilis kemarin.(frk)
Sumber : Bloomberg

S&P 500 Catat Penurunan Dari Rekornya Terkait Hasil Pertemuan The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Saham AS ditutup turun dari level tertinggi sepanjang masanya dikarenakan risalah The Fed yang menunjukkan beberapa anggota bahwa bank sentral harus tetap memperhatikan kenaikan harga konsumen AS terhadap perekonomian AS tidak berada pada laju tercepatnya.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 persen ke level 2,048.66 pukul 04:00 sore di New York. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan 3,11 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke level 17,684.71. Sedangkan saham perusahaan kecil di Indeks Russell 2000 catat pelemahan 1,1 persen.
Ketua The Fed Janet Yellen beserta rekan-rekannya bulan lalu memfokuskan pada perbaikan di pasar tenaga kerja ketika mereka mengumumkan untuk mengakhiri stimulus pembelian obligasi. Mereka juga mengatakan bahwa risiko inflasi diluar tujuan mereka.
Indeks S&P 500 dan Dow mencatat reli karena pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan data tersebut mendorong spekulasi bahwa perekonomian cukup kuat untuk mengatasi perlambatan perekonomian global.
Indeks acuan rebound sebesar 10 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu dan diperdagangkan sebanyak 17 kali dari pendapatan yang diperkirakan para anggota, sehingga merupakan level tertinggi sejak 2009 silam. (vck)
Sumber: Blommberg

Tuesday 18 November 2014

Yen Turun Seiring Shinzo Abe Tunda Pajak Penjualan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Yen turun terhadap euro dan menyentuh level terlemah dalam lebih dari tujuh tahun terakhir terhadap dolar terkait Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan melakukan pemilihan umum dini dan membatalkan kenaikan penjualan pajak yang direncanakan sebelumnya.
Mata uang Jepang tersebut melemah terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama karena Abe mengatakan dia akan membubarkan parlemen pada 21 November mendatang. Mata uang euro reli karena kepercayaan investor Jerman naik untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir. Rubel Rusia menguat karena mendekatnya musim pembayaran pajak. Sedangkan krona Swedia memimpin di antara 16 mata uang utama lainnya, sementara dolar Selandia Baru menguat jelang pelelangan susu di negara tersebut.
Yen terdepresiasi 0,9 persen ke level 146,59 per euro pukul 3:16 sore di New York, pasca diperdagangkan pada level 146,70, merupakan level terlemah sejak Oktober 2008 silam. Mata uang yen mencapai level 117,05 per dolar, yang merupakan level terlemah sejak Oktober 2007 silam, sebelum diperdagangkan pada level 116,98. Sedangkan euro naik 0,7 persen ke level $ 1,2532. (vck)
Sumber: Bloomberg

Emas Catat Gain Terkait Pelamahan Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Harga emas mencatat lonjakan dikarenakan dolar melemah terhadap mata uang utama ditengah berita ekonomi dan politik, seiring pasar saham berada dalam rentang perdagangan yang ketat.
Emas untuk pengiriman Desember naik $ 13,60, atau 1,2%, untuk menetap di level $ 1,197.10 per ons. Sementara perak untuk Desember naik 12 sen, atau 0,7%, ke level $ 16,17 per ons.
Penurunan dolar terhadap mata uang utama mengakibatkan harga emas bergerak ke level yang lebih tinggi. Dolar mendasari perdagangan kontrak emas. Mata uang AS turun terhadap yen pasca Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan pemerintah akan menunda selama18 bulan rencana untuk menaikan pajak penjualan. Dia akan membubarkan majelis parlemen pada hari Jumat November dan menyerukan pemilihan dipercepat yang dilakasanakan pada bulan Desember.
Sementara itu, dolar jatuh terhadap euro setelah Indeks kepercayaan ekonomi Jerman meningkat untuk pertama kalinya hampir dalam setahun terakhir.
Sementara itu juga platinum untuk Januari naik $ 3,30 ke level $ 1,204.60 per ons, sedangkan paladium Desember turun $ 8, atau 1%, berada pada level $ 776,70 per ons.
Tembaga kualitas tinggi untuk pengiriman Desember turun sebanyak 4 sen menjadi $ 3 per pon.(yds)
Sumber: Markewatch

Bursa Saham Asia Ikuti Penguatan di Wallstreet

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Sebagian besar saham Asia menguat pasca Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meyerukan untuk mempercepat pemilu dan ekuitas AS rally ke level tertingginya sepanjang masa.
Indeks MSCI Asia Pacific Index naik sebesar 0,1 persen ke level 140,75 pukul 09:05 di Tokyo, dengan tiga saham menguat untuk setiap saham yang jatuh. Abe juga mengatakan pada konferensi pers kemarin di Tokyo akan membubarkan parlemen mejelis rendah Jepang pada 21 November mendatang, tanpa memberikan tanggal dilaksanakannya pemilu. Dia juga menunda kenaikan pajak penjualan kedua selama 18 bulan yang dijadwalkan untuk Oktober mendatang pasca kenaikan tahap pertama pada bulan April lalu yang menyebabkan pengeluaran konsumen stagnan dan ekonomi mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut.
Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,7 persen pasca yen di dekat level terendah dalam tujuh tahun terakhir terhadap dolar. Abe juga memerintahkan para menterinya untuk mempersiapkan paket stimulus tambahan. Bank of Japan akan menyimpul hasil pertemuan kebijakan selama dua hari pada hari ini, pasca meningkatkan stimulus yang sudah belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat sebesar 0,1 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,1 persen dan indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir sebesar 0,2 persen. Pasar finansial di China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan.
Kontrak pada indeks Hang Seng naik sebesar 0,1 persen pada sesi perdagangan terbaru mereka. Indeks Hong Kong telah jatuh sebesar 2,3 persen dalam dua hari terakhir menuju level tiga pekan terendah di tengah awal yang lambat untuk link perdagangan saham Shanghai-Hong Kong. Hanya sebesar 7,6 persen dari kuota Hong Kong diambil kemarin, sementara 37 persen dari batas Shanghai dipenuhi. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Naik Seiring Optimisme Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Saham AS naik, mengirimkan indeks acuan ke level tertinggi, karena saham layanan kesehatan dan perusahaan bahan baku reli di tengah spekulasi para ekonomi yang cukup kuat untuk mengatasi perlambatan perekonomian global.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 persen ke level 2,051.81 pukul 04:00 sore di New York, merupakan kenaikan terbesar sejak 5November lalu. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 40,07 poin, atau 0,2 persen, ke level 17,687.82.
Indeks S&P 500 reli sehingga mencatatkan laba mereka lebih baik dari perkiraan sebelumnya dan data ekonomi telah meningkatkan keyakinan bahwa perekonomian AS mampu mengatasi perlambatan perekonomian global bahkan Federal Reserve mengakhiri program stimulus.
Acuan ekuitas rebound sebesar 10 persen dari posisi terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu dan diperdagangkan sebanyak 17,1 kali laba yang diproyeksikan para anggotanya, merupakan yang tertinggi sejak 2009 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Naik Dengan Ekuitas Eropa; Yen Melemah, Emas Gain

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Saham AS naik ke rekornya karena saham kesehatan melakukan reli, sementara saham Eropa naik pasca  tingkat kepercayaan investor Jerman rebound. Sementara yen melemah terhadap dolar pasca Perdana Menteri Shinzo Abe menyerukan pemilihan umum lebih awal dan menghentikan kenaikan pajak.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,4 persen pukul 12:05 siang di New York. Mayoritas saham perusahaan kecil di Indeks Russell 2000 naik 0,6 persen. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen, dan mata uang euro menguat 0,6 persen. Mata uang yen melemah terhadap 11 dari 16 mata uang utama lalin. Sementara emas naik 0,9 persen ke level $ 1,194.30 per ounce, sedangkan minyak mentah turun.
Saham Medtronic Inc dan Actavis Plc naik lebih dari perkiraan sebesar 3,9 persen. Data AS menunjukkan harga retail secara tiba-tiba naik. Sementara kepercayaan investor Jerman, sebagai ekonomi terbesar Eropa, naik untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir, menurut ZEW Pusat Penelitian Ekonomi Eropa. Shinzo Abe akan menunda kenaikan penjualan pajak selama 18 bulan setelah sebelumnya memerintahkan para menterinya untuk mulai mempersiapkan suatu paket stimulus baru. Data kemarin menunjukkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi pada kuartal ketiga.
Indeks S&P 500 telah menutup lima hari terakhir dengan kenaikan kurang dari 0,1 persen sementara volatilitas turun dari level dua tahun tertinggi bulan lalu ke level rata-rata 12 bulan. (vck)
Sumber: Bloomberg

Monday 17 November 2014

Euro Melemah Pasca Komentar Draghi Seiring Menguatnya Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Mata uang euro turun terhadap sebagian besar dari 31 mata uang utama karena Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan stimulus untuk meningkatkan kinerja zona euro mungkin termasuk pembelian obligasi pemerintah.
Yen rebound dari level terendah sejak 2008 silam terhadap mata uang euro pasca perekonomian Jepang secara tak terduga melemah ke dalam resesi, sehingga menghidupkan kembali permintaan untuk aset yang lebih aman. Sementara Swiss franc menguat sebesar 0,1 persen dari 1,20 per euro. Brasil menghapus keuntungan untuk perdagangan pada level terendah dalam sembilan tahun terakhir sedangkan dolar Selandia Baru naik terhadap mata uang utama lainnya karena penjualan ritel mereka yang meningkat.
Euro turun 0,6 persen ke level $ 1,2455 pukul 02:56 siang di New York. Sementara yen menguat 0,4 persen ke level 145,07 per euro, pasca sebelumnya menyentuh level 146,53.
Mata uang yen turun 0,2 persen ke level 116,47 per dolar, pasca mencapai level 117,05, merupakan level terendah sejak Oktober 2007 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg

Dolar Menguat Akibatkan Emas Turun Dari Level 2-Pekan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Emas berjangka turun dari level tertingginya karena mata uang dolar membatasi permintaan bulan ini terhadap logam mulia sebagai alternatif investasi. Sementara perak turun tajam dalam sepekan.
Dalam pekan yang berakhir 11 November kemarin, posisi beli bersih emas berjangka di Comex dan opsi turun 14 persen, menurut data pemerintah yang menunjukkan pada 14 November lalu. Holdings turun 49 persen dalam tiga pekan terakhir, merupakan level tertinggi sejak Desember tahun lalu. Sementara aset dalam produk yang diperdagangkan di bursa mendukung penurunan logam ke level terendah sejak Mei 2009 silam, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas untuk kedua kalinya menuju penurunan tahunan. Sementara hari ini, dolar mendekati level tertinggi dalam lima tahun terakhir terhadap 10 mata uang utama. The Federal Reserve mendekati kenaikan suku bunga AS pertamanya dalam delapan tahun terakhir, sedangkan negara lainnya mengumumkan stimulus mereka.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2 persen ke level $ 1,183.50 per ounce pukul 1:37 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga mencapai level $ 1,193.60, merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 31 Oktober lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Indeks S&P 500 Catat Rekornya, Saham AS Ditutup Stagnan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Saham AS ditutup stagnan, dengan indeks Standard & Poor 500 berada pada level tertinggi sepanjang masa dikarenakan penurunan pada saham small-cap serta resesi ekonomi Jepang yang mengimbangi penawaran korporasi.
Indeks S&P 500 naik 0,1% menjadi 2,041.22 pada 04:00 sore di New York setelah sebelumnya turun sebanyak 0,3%. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 12,69 poin, atau 0,1% ke level 17,647.43. Indeks Russell 2000 perusahaan kecil turun 0,8%.
Sementara ekonomi Jepang tiba-tiba turun ke dalam resesi pada kuartal terakhir karena berjuang untuk mengatasi kenaikan pajak penjualan di bulan April. Ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut menyusut menjadi tahunan sebesar 1,6%, setelah penurunan revisi 7,3% dalam tiga bulan sebelumnya. Yang tidak sesuai proyeksi untuk kenaikan 2,2% pada kuartal ketiga.
Sementara di AS, produksi industri turun pada bulan lalu, terbebani oleh penurunan pada sektor utilitas, seperti pertambangan dan manufaktur mobil yang mulai menandakan pelemahan pada kuartal keempat. Data terpisah menunjukkan The Fed Bank of Empire Indeks New York naik kurang dari perkiraan pada bulan November.(yds)
Sumber: Bloomberg

Ekonomi Jepang Masuki Resesi Akibatkan Saham AS Berfluktuasi Pada Sesi 1

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Saham AS berfluktuasi, pasca menguatnya Indeks Standard & Poor 500 ke rekornya pada pekan lalu, dikarenakan penurunan pada saham small-cap serta kekhwatiran atas resesi ekonomi Jepang yang mengimbangi penawaran korporasi.
DreamWorks Animation SKG Inc tergelincir 15% setelah pendekatan Hasbro Inc untuk mengakuisisi studionya yang dikatakan telah berakhir tanpa kesepakatan. Actavis Plc naik 2,1% setelah mencapai kesepakatan untuk membayar sekitar $ 66 milyar untuk Allergan Inc. Saham Baker Hughes Inc melonjak 10% setelah setuju untuk menjual unit sahamnya kepada Halliburton Co senilai $ 34.6 miliar.
Indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 2,038.51 pada 12:24 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,11 poin, atau kurang dari 0,1%, ke level 17,635.85. Indeks Russell 2000 perusahaan kecil turun 0,6%. Perdagangan di perusahaan S & P 500 adalah 14% di bawah rata-rata 30-hari.
Sementara ekonomi Jepang tiba-tiba turun ke dalam resesi pada kuartal terakhir karena berjuang untuk mengatasi kenaikan pajak penjualan di bulan April. Ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut menyusut menjadi tahunan sebesar 1,6%, setelah penurunan revisi 7,3% dalam tiga bulan sebelumnya. Yang tidak sesuai proyeksi untuk kenaikan 2,2% pada kuartal ketiga.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Naik Pasca Komentar Draghi Terkait Obligasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Saham Eropa naik tajam dalam sepekan terakhir, rebound dari penurunan sebelumnya, pasca Mario Draghi mengatakan program pembelian obligasi diperpanjang oleh Bank Sentral Eropa (BOE) agar dapat meliputi obligasi pemerintah di kawasan itu.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen ke level 337,25 pada penutupan perdagangan di London hari ini, pasca sebelumnya turun sebesar 0,8 persen karena Jepang secara tiba-tiba turun menuju resesi. Sementara  Indeks Stoxx 600 rebound 8,8 persen dari level terendah tahun ini pada 16 Oktober lalu terkait Bank of Japan (BoJ) secara tiba-tiba meningkatkan stimulus dan sebagian besar kreditur di Eropa lulus tes kekuatan modal.
Sebelumnya, saham Eropa mengikuti saham Asia ke level terendah ditengah kekhawatiran atas kekuatan pemulihan perekonomian global pasca rilis laporan produk domestik bruto Jepang.
Perekonomian di zona Euro, melemah sebesar 1,6 persen pertahun dalam tiga bulan terakhir hingga September lalu, setelah pada kuartal sebelumnya sebesar 7,3 persen. Hal tersebut diliar perkiraan untuk kenaikan sebesar 2,2 persen pada kuartal ketiga. Sementara Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pekan ini. Sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,4 persen, dengan indeks Topix Jepang melemah 2,5 persen. (vck)
Sumber: Bloomberg

Sunday 16 November 2014

Kegiatan Donor Darah di PT.Bestprofit Futures Malang

Hari Sabtu kemarin, tanggal 15 November 2014, diadakan Kegiatan Donor Darah yang diikuti oleh karyawan dan karyawati PT.Bestprofit Futures Malang. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang rutin dilakukan oleh PT. Bestprofit Futures Malang setiap 6 bulan sekali. Semua karyawan baik Marketing maupun Back Office & OSS bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini :). Berikut adalah dokumentasinya.



















Sumber Daya Energi Bisa Jadi Kutukan Buat RI

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Indonesia mempunyai sumber daya energi berkecukupan untuk menopang pertumbuhan ekonomi ke depan. Sayangnya, kekayaan tersebut justru akan membawa kutukan apabila disalahgunakan segelintir pihak yang bertujuan mengeruk keuntungan.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri mengungkapkan, negara ini memiliki sumber daya terbukti (proved reserve) jenis minyak bumi sebesar 3,6 miliar barel. Jika dirata-ratakan, produksi minyak setiap hari mencapai 800 ribu barel.

"Paling 13 tahun sudah habis. Sama halnya dengan cadangan minyak ada 3,7 miliar barel dan diprediksi 13 tahun ludes. Jadi kita nggak terlalu kaya seperti negara-negara Timur Tengah," ujar dia di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, seperti ditulis Senin (17/11/2014).

Selain minyak, kata Faisal, Indonesia berlimpah dengan cadangan gas sampai 151 triliun kaki kubik sehingga masih ada harapan besar dapat menyokong pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen per tahun.

Lanjut dia, mengutip pernyataan Pemikir Politik asal Prancis, Alexis De Tocqueville, kekuasaan demokratis tidak akan pernah hancur karena tidak memiliki kekuatan yang cukup atau tidak ditopang oleh sumber daya memadai. Tapi dapat runtuh lantaran keliru mengarahkan kekuatannya dan menyalahgunakan sumber dayanya.

"Jadi mudah-mudahan ini mengingatkan kita sumber daya ini bisa jadi kutukan. Tapi saya berharap tim ini (reformasi tata kelola migas) dapat mengubah kutukan menjadi berkah jika niat dan prosesnya baik," tegas Faisal.

Dengan demikian, sambungnya, sumber daya energi dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Ke depan, diharapkan Indonesia dapat kembali mencetak surplus minyak supaya mempersempit defisit transaksi berjalan dan memperkuat nilai tukar rupiah.

"Sekarang ini kita nestapa, karena sejak 2012 tercatat defisit minyak mentah. Pada 2004, defisit minyak mentah sebesar US$ 3,8 miliar, lalu melonjak jadi US$ 27,7 miliar di 2013. Akselerasinya luar biasa cepat," terang dia.

Dijelaskan Faisal, Tim Reformasi Tata Kelola Migas akan bekerja keras untuk menjalankan tugas dan fungsinya sehingga dalam waktu enam bulan, keluar rekomendasi, usulan guna memaksimalkan sektor migas.

"Kalau pekerjaan yang tersulit sudah dipetakan roadmap-nya, maka akan lebih mudah menata lainya. Saya berjanji akan bekerja keras sesuai amanah yang diberikan," kata Ekonom Senior Universitas Indonesia itu.


Sumber : Liputan6

Menanti Kenaikan Harga BBM, Awasi Tujuh Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi di awal pekan ini. Pelaku pasar menunggu kepastian soal harga bahan bakar minyak (BBM).

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, pasar kembali sideways akibat disandera ketidakpastian opsi besar dan waktu kenaikan harga BBM bersubsidi.

Beberapa pihak dari pemerintah ingin penundaan dan kenaikan bertahap karena harga minyak turun. Namun Bank Indonesia (BI) ingin kenaikan secepatnya dan sebesarnya agar inflasi mudah terkendali. Yuganur memperkirakan, IHSG akan berada di level support 5.020-4.957-4.840 dan resistance 5.085-5.120-5.185 pada perdagangan saham Senin (17/11/2014).

"Rekomendasi beli saham karena pada dasarnya harga BBM bersubsidi pasti akan naik tahun ini," kata Yuganur, dalam ulasannya.
Senada disebutkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, sentimen dalam negeri masih dipengaruhi rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Sedangkan sentimen dari global yang akan mempengaruhi laju IHSG yaitu Jepang akan merilis pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan naik ke 0,3 persen QoQ dari sebelumnya -1,8 persen QoQ.  Eropa juga akan merilis pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan bertambah 0,1 persen ke 0,2 persen QoQ dan tingkat inflasi.

"IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.020-5.066 di awal pekan ini," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, posisi IHSG masih rawan terkoreksi jika tidak adanya sentimen-sentimen positif yang dapat menahan potensi pelemahan IHSG. Sebelumnya laju IHSG sempat tertahan di target resistance 5.065-5.072 dan mampu bertahan di target support 5.027-5.035.

"Laju IHSG terlihat kurang mampu bertahan di kisaran resistancenya seiring berkurangnya volume beli dan lebih banyak aksi ambil untung," ujar Reza.

Reza memproyeksikan, IHSG akan berada di rentang support 5.028-5.038 dan resistance 5.055-5.072.


Sumber : Liputan6

Ekonomi Jepang Secara Tidak Terduga Mengalami Kontraksi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Ekonomi Jepang menyusut untuk kuartal kedua secara berturut-turut, dengan kontraksi yang tak terduga meningkatkan kemungkinan Perdana Menteri Shinzo Abe akan menunda kenaikan pajak penjualan.
Produk domestik bruto (PDB) tahunan menyusut menjadi 1,6 persen dalam tiga bulan hingga September lalu, Kantor Kabinet hari ini di Tokyo, dibandingkan dengan perkiraan ekonom untuk pertumbuhan 2,2 persen dalam survei Bloomberg News. Disesuaikan perubahan harga, perekonomian tahunan mengalami kontraksi sebesar 3 persen.
Badan administrasi Abe berusaha untuk menopang dukungan publik pasca pajak retribusi naik pada April lalu yang memicu kontraksi tajam dalam lebih dari lima tahun terakhir. Etsuro Honda, penasihat perdana menteri, mengatakan pekan lalu kenaikan pajak adalah jalan keluar dari pertanyaan jika pertumbuhan kurang dari 3,8 persen.
Peningkatan angka 3 persen dalam pajak penjualan pada bulan April telah mendorong biaya hidup, sektor rumah tangga cukup mendapat tekanan dari kenaikan harga seiring ditingkatnya stimulus ke rekor terrtingginya oleh bank sentral Jepang. Dengan laju inflasi melampaui pertumbuhan upah, kenaikan lebih lanjut dalam pajak retribusi dijadwalkan pada Oktober tahun depan dapat mendatang risiko rendahnya tingkat konsumsi dan mengurangi dukungan terhadap Abe. (izr)
Sumber: Bloomberg

Kilau Harga Emas Kian Memudar Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Meski sempat menguat pekan lalu, harga emas justru diprediksi menguat pekan ini. Sebanyak 11 partisipan survei mingguan Kitco News Gold Survei mengatakan, harga emas akan bergerak melemah.

Mengutip laman Kitco, Senin (17/11/2014), dari 36 partisipan, hanya lima responden yang melihat harga emas akan naik. SEmentara tiga lainnya memprediksi harga emas tak akan banyak berubah.

Pekan lalu, para partisipan memprediksi harga emas akan melemah. Namun kontrak emas untuk pengiriman Desember teryata naik sebesar US$ 3,9 per ounce selama sepekan.

"Perkembangan paling menarik adalah peningkatan tajam harga emas sepanjang pekan lalu. Harga emas tercatat naik 8 persen atau tertinggi dalam dua tahun terakhir," ungkap analis pasar Ken Morrison.

Menurut Morrison, penguatan dolar pada waktu yang bersamaan akan menjadi risiko tersendiri bagi harga emas. Dia memprediksi harga emas akan lebih rendah dari US$ 1.130 per ounce pekan ini

Sebaliknya, Chief Heritage West Financial Ralph Preston melihat harga emas akan berbalik naik. Dia menjelaskan, saat harga emas mulai turun, para pembeli akan langsung melakukan aksi jual.

Tapi ada juga yang melihat harga emas tak banyak bergerak.

"Datar. Sulit untuk mengatakan, harga emas akan naik atau turun. Harga emas akan bergerak naik, tapi pembeli tampaknya tak akan terburu-buru," ungkap CEO Adrian Day Asset Management, Adrian Day.


Sumber : Liputan6

Yen Melemah Jelang Rilis PDB Jepang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Yen berada di dekat level terendahnya dalam tujuh tahun terakhir jelang rilis data ekonomi Jepang, dengan pemimpin negara G 20 berjanji untuk mendorong pertumbuhan di tengah kekhawatiran atas perlambatan global. Dolar Selandia Baru melonjak sementara minyak mentah naik.
Mata uang Jepang turun sebesar 0,3 persen ke level 116,63 per dolar pukul 8:45 pagi di Tokyo, melemah untuk hari ketiga, sementara indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka naik di pre-market Osaka. Kiwi naik sebesar 0,4 persen pasca penjualan ritel naik lebih dari yang diproyeksikan. Minyak di New York dan London stabil setelah melonjak lebih dari 2 persen pada jumat kemarin. IndeksStandard & Poor 500 berjangka turun sebesar 0,1 persen seiring turunnya harga emas. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1 persen, dipimpin oleh saham utilitas.
Perekonomian di Jepang, terbesar kedua Asia, mungkin kembali bertumbuh pada kuartal ketiga, analis yang disurvei oleh Bloomberg mengatakan, pasca kontraksi terbesar sejak 2009 dalam tiga bulan terakhir sampai Juni. Para pemimpin negara anggota G-20, pada pertemuan yang di adakan di Australia pada akhir pekan lalu, sepakat untuk mengambil langkah-langkah yang akan meningkatkan perekonomian mereka dengan kolektif senilai $2 triliun pada tahun 2018 mendatang. China mengatakan pada 15 November kemarin melihat bahwa ada peningkatan terbesar dalam kredit macet sejak kuartal terakhir tahun 2005, sementara link perdagangan saham antara Shanghai dan Hong Kong dibuka hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg

Thursday 13 November 2014

Dolar Jatuh Terkait Spekulasi The Fed Akan Jaga Suku Bunga Akibat Harga Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Dolar melemah terhadap euro terkait spekulasi penurunan harga minyak mentah akan mengurangi tekanan inflasi di AS, memberikan waktu bagi Federal Reserve untuk menunda kenaikan tingkat suku bunga.
Minyak mentah turun ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir jelang rilis laporan penjualan ritel AS besok yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan kecil. Presiden Fed Bank of New York William C. Dudley mengatakan menaikkan suku bunga terlalu dini menimbulkan risiko yang lebih besar terhadap perekonomian daripada bertindak terlambat. Pound jatuh ke level terendahnya dalam lebih dari satu tahun terakhir seiring perlambatan kinerja sektor properti makin mendalam. Rubel menurun karena Uni Eropa menimbang sanksi tambahan terhadap Rusia.
Dolar terdepresiasi sebesar 0,4 persen ke level $1,2486 per euro pukul 3:27 sore waktu New York. Mata uang AS naik sebesar 0,2 persen ke level 115,74 yen. Euro menguat sebesar 0,6 persen ke level 144,50 yen.
Minyak mentah berjangka turun 3 persen ke level $74,80 per barel di New York, mencapai level terendah sejak September 2010 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Berjangka Menguat Seiring Klaim Pengangguran AS Naik Melampaui Perkiraan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Emas berjangka naik untuk kedua kalinya dalam 3 hari terakhir setelah laporan menunjukkan klaim pengangguran AS meningkat melebihi perkiraan pekan lalu, mendorong permintaan untuk logam sebagai investasi alternatif.
World Gold Council mengatakan hari ini bahwa itu "cukup optimis" pada prospek permintaan perhiasan setelah total konsumsi pada kuartal ketiga turun ke level terendahnya dalam hampir 5 tahun terakhir. Kontrak berjangka anjlok sebesar 8,4 % dalam 3 bulan yang berakhir pada 30 September lalu. Harga telah menguat 2,8 % dari level 4 tahun terendahnya ke level $ 1,130.40 per ons pada 7 November kemarin.
Emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember naik 0,2 % untuk menetap di level $ 1,161.50 pukul 1:39 di bursa Comex New York. Perdagangan agregat sebesar 58 % di atas rata-rata untuk 100 hari terakhir untuk hari ini, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg.
Tahun ini, harga telah melemah sebesar 3,4 %. Pekan lalu, dolar naik ke level 5 tahun tertingginya terhadap 10 mata uang utama pada ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga acuan tahun depan, sementara bank sentral di Eropa dan Jepang memperluas langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham AS ditutup Stagnan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Saham AS sedikit berubah, karena Wal-Mart Stores Inc melaporan laba yang lebih baik dari yang diperkirakan dan penawaran perusahaan dibayangi kerugian dalam indeks saham perusahaan kecil dan saham energi.
Indeks S&P 500 naik sebesar 0,1 persen ke level 2,039.29 pukul 04:00 sore di New York menuju penutupan kurang dari satu poin dari rekor baru tertingginya. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 40,01 poin, atau sebesar 0,2 persen, ke level 17,652.21, level tertingginya sepanjang masa. Indeks Russell 2000, saham lapis kedua anjlok sebesar 0,9 persen untuk menghentikan reli enam hari terakhir.
Indeks S&P 500 jatuh kemarin untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir, pasca catat rally sebesar 9,5 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu ke level tertingginya sepanjang masa seiring lebih baiknya pendapatan perusahaan dari perkiraan dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan ekonomi AS dari perlambatan global. Indeks diperdagangan 17 kali nilai laba kedepan, tingkat valuasi tertinggi sejak Desember 2009 lalu.
Investor melakukan aksi jual pada saham yang sebelumnya catat reli terbesar hari ini, seiring Russell 2000 menghentikan rally selama enam hari terakhir. Indeks lapis kedua telah melonjak sebesar 13 persen dibanding bulan lalu hingga kemarin, kenaikan 30-hari terbesar sejak Agustus 2009 lalu.
Rilis data hari ini menunjukkan aplikasi untuk tunjangan pengangguran AS naik lebih dari perkiraan pekan lalu, mewakili jeda dari kenaikan terbaru dari pembacaan mendekati angka terendahnya dalam 14-tahun terakhir.
Kohl Corp adalah di antara tujuh perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan laba hari ini. Dengan sebagian besar anggota indeks karena telah melaporkan musim ini, sekitar 79 persen telah mengalahkan proyeksi pendapatan sementara 60 persen telah mengalahkan perkiraan penjualan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Hapus Keuntungan Seiring Melemahnya Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Saham AS hapus penguatan pada awal sesi seiring melemahnya saham lapis kedua dan saham energi dibayangi penawaran perusahaan dan laporan laba Wal-Mart Stores Inc yang lebih baik dari estimasi.
Indeks Standard & Poor 500 tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 2,036.00 pukul 11:43 pagi di New York pasca menguat sebesar 0,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 18,4 poin atau sebesar 0,1 persen ke level 17,630.6. Indeks Nasdaq 100 naik sebesar 0,2 persen ke level tertinggi dalam 14-tahun terakhir sementara indeks saham Russell 2000 yang lebih kecil jatuh sebesar 0,7 persen. Perdagangan saham di S & P 500 sebesar 11 persen di bawah level moving average 30-hari hari ini.
Indeks S&P 500 melemah sebesar 0,1 persen kemarin untuk menghentikan reli selamam lima hariterakhir. Indeks telah melonjak sebesar 9,7 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu. Laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan rilis data ekonomi telah ditopang keyakinan bahwa ekonomi AS mampu bertahan dari perlambatan ekonomi global bahkan seiring dihentikannya program pembelian obligasi oleh Federal Reserve. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Naik Pasca Rebound Dari Penurunan Tajam

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Rencana pemangkasan biaya Ericsson AB dan melebihi perkiraan laba KBC Groep NV telah membantu saham Eropa rebound dari penurunan intraday yang dipimpin oleh produsen energi dan utilitas.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 % ke level 335,86 pada penutupan perdagangan, setelah sebelumnya naik 0,6 % dan turun 0,4 %. Indeks tersebut melemah sebesar 1,1 % kemarin, penurunan terbesarnya dalam 4 pekan terakhir, seiring bank melemah di tengah kekhawatiran bahwa pengadilan dan sanksi akan memperluas penyelidikan atas kecurangan indeks acuan nilai tukar.
Indeks Stoxx 600 telah rebound 8,3 % dari level terendahnya tahun ini pada 16 Oktober lalu seiring Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan beberapa perusahaan melaporkan laba yang melampaui dari perkiraan. Perdagangan Indeks di angka 15,2 kali laba yang diproyeksikan anggotanya, lebih dari seperlima lebih tinggi dari rata-rata 10 tahun, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 12 November 2014

Investor Emas Keluar Akibatnya Tingginya Volatilitas, Emas Jatuh

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Kekalahan yang mengirim harga emas ke level terendah dalam empat tahun terakhir juga kejenuhan untuk keluar dari pasar, dengan rebound volatilitas yang memberikan beberapa investor lebih banyak alasan untuk menjual emas.
Volatilitas 30-hari logam mendekati angka tertinggi sejak Januari lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Indeks bulan Oktober menyentuh level terendah sejak 2010 lalu, dengan sebgaian besar investor mengabaikan emas akibat tingginya ekuitas sepanjang tahun ini.
Kenaikan dipasar tenaga kerja AS dari fase bearish. Logam hapus kenaikan tahun 2014 sebelum Federal Reserve mengatakan akan menghentikan melakukan pembelian obligasi bulanannya. Penurunan dipercepat karena dolar naik ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir terhadap sekeranjang 10 mata uang utama dan jatuh harga energi menandakan rendahnya laju inflasi. Dalam pekan yang berakhir 4 November, hedge fund memotong spekulasi emas net-bullish tertajam tahun ini, dan kepemilikan emas jangka pendek naik untuk pertama kalinya dalam satu bulan terakhir, data menunjukkan pemerintah AS baru-baru ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen untuk menetap di level $1,159.10 per ons pada pukul 1:40 di Comex di New York. Sebelumnya, harga emas naik sebesar 0,6 persen. Pada 7 November kemarin, logam menyentuh level $1,130.40, terendah untuk kontrak paling aktif sejak April 2010 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Dolar Naik Ke Level Satu Tahun Tertinggi Terhadap Pound

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Dolar naik ke level tertingginya dalam lebih dari satu tahun terakhir terhadap pound setelah pembuat kebijakan Inggris memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi sementara Federal Reserve AS bersiap untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Dolar AS menguat terhadap euro seiring anggota Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa Jens Weidmann mengatakan inflasi akan tetap rendah untuk jangka waktu tertentu. Sementara mata uang yen melonjak dari level terendahnya dalam 7 tahun terakhir terhadap dolar AS seiring pejabat Jepang meringankan spekulasi pemilihan awal yang mungkin meningkatkan mandat Perdana Menteri Shinzo Abe untuk stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mata uang Dolar Selandia Baru menguat.
Mata uang AS naik 0,9 % ke level $ 1,5782 per pon pukul 15:15 sore waktu New York setelah sebelumnya menyentuh level $ 1,5776, yang merupakan level tertingginya sejak September 2013 lalu. Dolar naik 0,3 % ke level $ 1,2432 per euro.
Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama, naik 0,2 % ke level 1,094.26. Sedangkan yen menguat 0,2 % ke level 115,53 per dolar. Yen naik 0,6 % ke level 143,63 per euro. (knc)
Sumber : Bloomberg

Indeks S & P 500, Dow Menghentikan Rally 5 Hari Beruntun Pada Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Indeks Standard & Poor 500 menghentikan rally dalam 5 hari beruntun, sementara saham kecil naik ke level tertingginya sejak Juli lalu, seiring kenaikan di antara saham telepon dan konsumen menutup penurunan di utilitas dan meningkatnya kekhawatiran terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi di Eropa.
Indeks S & P 500 turun 0,1 % ke level 2,038.21 pukul 04:00 waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 2,89 poin, atau kurang dari 0,1 %, ke level 17,612.01. Kedua indeks tersebut kemarin ditutup pada level tertingginya sepanjang masa.
Indeks Nasdaq Composite naik 0,3 % ke level tertingginya sejak Maret 2000 silam, sedangkan Indeks Russell 2000 perusahaan kecil menguat 0,6 % pada saham kecil rally 6 hari berturut-turut, kenaikan terpanjangnya sejak Juni lalu.
Indeks S & P 500 naik selama 5 sesi beruntun, diikuti kenaikan dari level 6 bulan terendahnya pada bulan Oktober lalu sebesar 9,5 %, seiring laba perusahaan yang melebihi estimasi dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan ekonomi AS terhadap pelapukan perlambatan ekonomi global.
Indeks yang lebih luas anjlok 9,8 % dari rekornya pada bulan September lalu dalam meningkatnya tanda-tanda bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi zona Eropa dan pada saat bersamaan Federal Reserve mengakhiri pembelian obligasi bulanan. (knc)
Sumber : Bloomberg

Meningkatnya Ketegangan Ukraina Antarkan Saham Eropa Ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Saham Eropa turun, seiring bank menyeret Indeks Stoxx Europe 600 mengalami pelemahan, dan NATO mengatakan Rusia mengirim pasukan dan senjata berat ke Ukraina.
Bank AS & Swiss tergelincir, dan para pembuat kebijakan Inggris didenda pemberi pinjaman termasuk HSBC Holdings Plc, Royal Bank of Scotland Group Plc dan UBS AG untuk menyelesaikan penyelidikan atas manipulasi valas. Saham Barclays Plc turun 2,2 % setelah mengatakan tidak bersiap untuk menetap penyelidikan. Enel SpA dipimpin saham utilitas yang lebih rendah pasca laba kuartal ketiga turun melebihi perkiraan para analis.
Indeks Stoxx 600 melemah 1,1 % ke level 335,09 pada penutupan perdagangan. Indeks telah rebound 9,3 % dari level terendahnya tahun ini pada 16 Oktober lalu sampai kemarin seiring Bank of Japan tiba-tiba meningkatkan stimulus dan perusahaan Vodafone Group Plc ke Carlsberg A / S melaporkan hasil laba yang melampaui dari estimasi. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Energi Hapus Penurunan Kirim Saham AS Pangkas Kerugian

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Saham AS kupas penurunan karena saham energi pangkas kerugian bersama dengan harga minyak mentah, mengimbangi penurunan di antara saham keuangan dan utilitas.
Indeks Standard & Poor 500 (SPX) turun sebesar 0,1 persen ke level 2,037.32 pukul 11:41 di New York, pemangkasan kerugian sebanyak 0,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 26,94 poin, atau sebesar 0,2 persen, ke level 17,587.96. Kedua indeks ditutup pada level tertinggi sepanjang masa kemarin. Perdagangan saham di S & P 500 sebesar 21 persen di bawah level moving average 30-hari pada hari ini.
Indeks S & P 500 telah naik selama lima sesi berturut-turut, membawa meningkat dari level terendahnya dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober sebesar 9,5 persen, karena laporan pendapatan perusahaan yang lebih baik dari estimasi dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan ekonomi AS dari perlambatan ekonomi global. (izr)
Sumber: Bloomberg