Tuesday 16 June 2015

Outlook Suku Bunga The Fed Bantu Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa Saham Jepang dibuka menguat seiring langkah para investor yang berspekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga AS ditengah ketidakpastian mengenai masa depan Yunani di Eropa.

Indeks Topix menguat 0.3% ke level 1,644.98 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average mendulang gain 0.35 ke level 20,322.13.

Kesimpulan pertemuan Federal Reserve yang berlangsung salaam 2 hari, dengan para petinggi dan Ketua Janet Yellen diperkriakan tidak akan mengubah suku bunga setelah perekonomian kuartal pertama terkontraksi ditengah badai musim digin. Pemerintah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi akan cukup rebound dengan berpotensi melakukan peningkatan suku bunga di tahun ini. Sedangkan pekan ini Bank of Japan juga mengkaji ulang suku bunga pinjaman. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Menguat Dengan Ekuitas Eropa & Treasury

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa saham AS naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir dan Treasuries menguat terkait spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga di tengah ketidakpastian atas masa depan Yunani di Eropa. Ekuitas Eropa mengalami rebound dari level terendah empat bulan.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6% pada pukul 4:00 sore di New York, naik di atas harga rata-rata untuk 100 hari terakhir. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% setelah membalikkan penurunan 1,1%. Euro melemah 0,5% ke level $ 1,1232. Imbal hasil Treasury note dengan tenor 10-tahun turun empat basis poin menjadi 2,31%, sementara tingkat suku bunga obligasi Jerman merosot ke 0,80%. Emas menetap 0,4% lebih rendah.

Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua harinya, dengan investor berspekulasi bahwa suku bunga tidak akan berubah dan Fed fund berjangka menetapkan kemungkinan penundaan kenaikan pada bulan September. Sementara Yunani tergeser sampai pada retorika terhadap kreditur, Kanselir Jerman Angela Merkel menyerang dengan nada lebih lunak, ia mengatakan sedang memperhitungkan untuk mengakhiri kebuntuan itu pada 18 Juni dalam pertemuan para menteri keuangan kawasan euro.(frk)

Sumber: Bloomberg

Monday 15 June 2015

Minyak Turun Untuk Hari Ke-3 Pasca Output AS & OPEC Membanjiri Pasar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Minyak mentah turun untuk hari ketiga terkait spekulasi produksi tertinggi dalam beberapa dekade dari AS dan anggota terbesar OPEC akan tetap membuat pasar global kelebihan pasokan.
Pemulihan minyak mentah dari level terendah enam tahun telah goyah pasca rebound hampir 40% sejak Maret mendorong output. Sementara data dari Baker Hughes Inc. menunjukkan perusahaan pengebor di AS memotong jumlah rig minyak aktif selama 27 seminggu, output negara tersebut masih naik ke tiga dekade tertinggi dengan 9.61 juta barel per hari.
Arab Saudi, Irak dan Uni Emirat Arab, tiga produsen terbesar dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak, membuat rekor jumlah produksi minyak mentah. OPEC pada tanggal 5 Juni setuju untuk mempertahankan kuota produksi dalam mempertahankan pangsa pasar.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli turun 46 sen, atau 0,8%, ke $ 59,50 per barel pada pukul 12:38 siang di New York Mercantile Exchange. Volume perdagangan adalah 29% di bawah rata-rata 100-hari untuk hari ini. Harga minyak mentah WTI telah naik 12% dalam tahun ini.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah Jelang Pertemuan The Fed & Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah, dengan saham perusahaan pengapalan dan energi memimpin penurunan, hal tersebut seiring para investor menunggu update dari Federal Reserve terkait kebiajkan moneter AS dan pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa dengan Yunani.

Indeks Topix melemah 0.4% ke level 1,645.58 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Semenatra Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0.4% ke level 20,316.19.

Hari ini Federal Reserve akan memulai pertemuan yanag akan berlangsung selama 2 hari, yang mana diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Membaiknya data ekonomi sejak sesi pertemuan terakhir bank sentral telah mendorong kemungkinan 53% akan kenaikan suku bunga di bulan September, hal tersebut menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Sedangkan di pekan ini BOJ juga dijadwalkan akan mengkaji ulang suku bunga pinjaman, dengan Gubernur Bank Sentral Haruhiko Kuroda dijadwalkan akan menghadiri sesi parlemen di hari ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Yunani & The Fed Bayangi Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 0,1%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa Saham Asia dibuka melemah ditengah upaya para investor yang sedang menunggu update dari Federal Reserve terkait kebijakan moneter AS dan pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa dengan Yunani.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.1% ke level 147.26 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Senin kemarin Indeks acuan tersebut melemah sebesar 0.5% setelah putaran terakhir negosiasi antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan. Sementara The Fed sendiri Selasa ini akan memulai pertemuan yang akan berlangsung selama 2 hari kedepan. Sedangkan data ekonomi AS dari sektor tenaga kerja dan belanja telah mengindikasi bahwa perekonomian membaik setelah kuartal pertama kemarin merosot, laporan data ekonomi Senin kemarin menunjukkan output pabrik secara mengejutkan anjlok.

Para petinggi Eropa mendesak Yunani untuk membuat konsesi yang diperlukan untuk memperoleh bantaun dana talangan (bailout), dengan pertemuan para Menteri Keuangan Yunani pada tanggal 18 Juni mendatang yang berpeluang adanya konfrontasi antara Yunani dan para kreditornya.

Indeks Topix Jepang melemah 0.4%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1% dan Indeks S&P/ASX 200 Australia stagnan. Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Turun Di tengah Kebuntuan Utang Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa saham AS melemah, dengan indeks 500 Standard & Poor berada di bawah harga rata-rata selama 100 hari terakhir, setelah negosiasi akhir pekan antara Yunani dan kreditor mengalami kebuntuan serta data pabrikan yang lebih lemah dari perkiraan.
Indeks S&P 500 turun 0,5% ke level 2,084.56 pada pukul 16:00 sore di New York, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak 1%.
Putaran terakhir pembicaraan bailout antara Yunani dan kreditor berakhir dengan kepahitan setelah para pemimpin bertemu hanya 45 menit di Brussels pada hari Minggu. Para pembuat kebijakan Eropa menaikkan tekanan terhadap Yunani untuk kembali ke meja perundingan dan membuat konsesi lebih lanjut dalam membuka bantuan, karena masing-masing pihak meletakkan tuntutan untuk menggalang dukungan bagi posisi masing-masing.
Federal Reserve akan memulai pertemuan dua hari besok, di mana para pejabat diharapkan untuk meninggalkan suku bunga yang ada sekarang. Meningkatkan laporan ekonomi sejak sesi terakhir bank sentral yang telah mendorong probabilitas untuk kenaikan suku bunga pada bulan September menjadi 53%, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Ketua The Fed Janet Yellen kemungkinan memberikan petunjuk lebih lanjut dalam konferensi pers-nya pada tanggal 17 Juni.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Yunani Pimpin Penurunan Pasar Saham Eropa Terkait Pembicaraan Utang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Yunani menyeret pasar saham Eropa ke level terendah dalam hampir empat bulan terakhir setelah pembicaraan utang pada akhir pekan yang lalu antara Yunani dan kreditur mengalami kebuntuan.

Indeks Stoxx Europe 600 tergelincir 1,6% ke level 383,02 pada penutupan perdagangan. Indeks ASE Yunani turun 4,7%, dengan saham Alpha Bank AE dan Piraeus Bank SA turun setidaknya 9%. Sementara  Indeks FTSE MIB Italia mencatat kinerja terburuk kedua di antara pasar saham di Eropa barat, dengan penurunan sebesar 2,4%.

Pembicaraan di Brussels antara Yunani dan kreditor mengalami jalan buntu setelah bertemu hanya 45 menit pada hari Minggu. Komisi Eropa mengatakan bahwa kesenjangan antara apa yang kreditur inginkan dan apa yang Yunani siapkan tidak bisa dijembatani. Pertemuan para menteri keuangan kawasan euro tanggal 18 Juni mungkin sekarang menjadi sesi pemutusan atau penundaan dalam memutuskan apakah hal tersebut bisa menghindari default.

Kegagalan terbaru untuk menemukan kompromi dalam membuka sebanyak 7,2 miliar euro ($ 8.1 miliar) bantuan pemerintah anti-penghematan Yunani disertai dengan peringatan tentang risiko keluarnya negara tersebut  dari mata uang euro.

Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan itu terserah pemerintah Yunani untuk mengambil langkah berikutnya untuk memecahkan kebuntuan dengan kreditur dan mengamankan kesepakatan terkait bailout.(frk)

Sumber: Bloomberg

Sunday 14 June 2015

Produksi Minyak Libya Tekan Minyak Anjlok Pada Hari Ke-3

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Minyak turun pada hari ke-3 setelah meningkatnya output Libya menambah spekulasi bahwa produksi OPEC yang tidak mengalami pengurangan akan memperpanjang pasokan minyak global.

Kontrak berjangka minyak turun sebesar 0.5% di New York. Libya sebagai anggota OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) tengah memproduksi minyak sebesar 500,000 barel per hari, hal tersebut menurut Libya News Agency  yang dikutip dari National Oil Corp. Perusahaan pengeboran minyak di AS telah mengurangi jumlah bor yang aktif untuk pekan ke-27 secara beruntun, menurut data dari Baker Hughes Inc pada Jumat kemarin.

Rebound minyak dari level 6 tahun terendah telah mendekati level $60 per barel ditengah spekulasi bahwa pasokan global akan bertahan seiring kenaikan harga memicu pemulihan pada angka produksi. OPEC mempertahankan kuota kolektifnya sebesar 30 juta barel per hari saat pertemuan tanggal 5 Juni kemarin yang sejalan dengan upaya mempertahankan pangsa pasar.

WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juli turun sebesar 29 sen ke level $59.67 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $59.76 pukul 9:50 pagi ini waktu Sydney. Kontrak berjangka WTI turun 81 sen ke level $59.96 pada hari Jumat kemarin. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 32% dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun ini harga WTI telah mengalami kenaikan sebesar 12%.

Sementara Brent untuk penyelesaian bulan Juli yang akan berakhir Senin ini turun sebesar 55 sen atau 0.9% ke level $63.32 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut lebih tinggi sebesar $3.65 dibanding WTI. Brent untuk bulan Agustus turun 32 sen ke level $64.32. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Perpanjang Gain Ditengah Kebuntuan Pembahasan Bailout Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Emas naik setelah negosiasi antara perwakilan pemerintah Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemairn menemui kebuntuan, sehingga hal itu mendorong permintaan aset safe haven.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0.4% ke level $1,186.57 per ounce dan berada di level $1,184.77 pukul 7:36 pagi ini waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Pekan lalu emas mengalami kenaikan sebesar 0.8% yang sekaligus gain pertamanya sejak tanggal 15 Mei kemarin.

Komisi Eropa menyatakan bahwa pembahasan hari Minggu kemarin di Brussels antara Yunani dan para kreditornya menemui kekacauan sekitar 45 menit, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Hal tersebut kemungkinan akan menjadi sebuah sesi make-or-break terkiat kemampuan keputusan Yunani guna menghindari default dan melanjutkan keanggotannya pada 19 negara Zona Eropa. Sementara pekan ini para investor juga tengah mengkaji outcome pertemuan Federal Reserve yang akan berlangsung selama 2 hari.

Emas untuk pengiriman bulan Agustus naik 0.4% ke level $1,184.40 per ounce di Comex, New York.

Perak untuk pengiriman segara naik sebesar 0.9% ke level $16.1216 per ounce dan berada di level $16.0481. Platinum naik 0.4% ke level $1,099.10 per ounce. Palladium catat gain 0.2% ke level $739.70 per ounce. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Kebuntuan Pembahasan Bailout Yunani Kembali Tumbangkan Euro

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Euro turun setelah pembicaraan antara Yunani dan para kreditornya tidak menemukan titik temu terkait bantuan dana talangan (bailout). Sementara Indeks Berjangka Asia dan AS memberi sinyal pelemahan seiring minyak mentah memperpanjang penurunan, sedangkan logam mulia reli.

Euro mencatat penurunan sebesar 0.4% ke level $1.1219 pukul 8:28 pagi ini waktu Tokyo dan turun 0.3% terhadap yen, dolar Australia dan Selandia Baru. Kontrak berjangka pada ekuitas Jepang dan Hong Kong melemah 0.1%, dengan Jumat kemarin Indeks Standard & Poor 500 menghentikan kenaikan selama 3 hari. Bursa Berjangka AS melemah 0.4%. Minyak anjlok pada hari ke-3. Emas mendulang gain 0.3%.

Negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan setelah selama  45 menit pada hari Minggu kemarin, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Fokus pekan ini juga masih terkait kebijakan moneter AS, dengan Federal Reserve Rabu besok mengkaji kembali suku bunga. Sementara data output pabrik AS akan dirilis Senin ini.

Euro turun 0.5% ke level 138.35 yen dan melemah 0.4% terhadap Aussie dan kiwi. Sedangkan Indeks Spot Dolar Bloomberg menguat 0.1% yang sekaligus kenaikan pada hari ke-3. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Kegagalan Pembahasan Bailout Yunani Bayangi Pelemahan Bursa Saham Asia di Sesi Pembukaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Bursa Saham Asia dibuka melemah dengan Indeks Berjangka AS dan euro melemah, setelah pembahasan antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan terkait bantuan dana talangan (bailout). Sementara minyak memperpanjang penurunan dan obligasi Treasury AS berjangka naik.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.5% pukul 9:24 pagi ini waktu Tokyo, menghentikan kenaikan selama 3 hari seiring acian ekuitas Jepang, Australia dan Korea Selatan turun 0.4%. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 melemah 0.4%, sedangkan kontrak obligasi AS dengan tenor 10 tahun memberi sinyal kenaikan. Di lain pihak euro turun 0.4% terhadap dolar dan yen. Minyak turun pada hari ke-3.

Negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemarin menemui kebuntuan sekitar 45 menit, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Fokus pekan ini juga masih terkait kebijakan moneter AS, dengan Federal Reserve mengkaji kembali suku bunga pada Rabu mendatang. Data output pabrik AS akan dirilis Senin ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Penguatan Yen Kembali Lemahkan Bursa Saham Jepang Pada Sesi Pembukaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah seiring yen mendulang gain terhadap euro setelah putaran terakhir pembahasan antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan terkait bantuan dana talangan (bailout).

Nippon Sheet Glass Co. melemah 1.5%. Toyota Motor Corp., anjlok 0.7%. DeNA Co., mendulang gain 1.6%. Nichirei Corp. melonjak 5.6% sekaligus kenaikan tajam pada Indeks Nikkei 225 Stock Average.

Indeks Topix melemah 0.7% ke level 1,639.64 pukul 9:13 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 tumbang 0.8% ke level 20,245.17. Sedankan yen mendulang gain 0.4% ke level 138.46 per euro setelah negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemarin menemui kebuntuan sekitar 45 menit, mengalihkan permasalahan terkait penemuan sebuah resolusi terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zoan Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Thursday 11 June 2015

Masuk Tren Penguatan, IHSG Bakal Bangkit

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/6) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Pasalnya, IHSG telah memasuki tren kenaikan dalam jangka pendek.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan aliran dana yang keluar mulai cukup mereda sehingga mengurangi tekanan pada IHSG.

"Pergerakan IHSG terus menerus memperlihatkan manuver yang cantik, capital outflow yang masih terjadi namun kategorinya sudah dapat dikatakan mulai minim," kata dia dalam ulasannya, Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Dia menuturkan, hal tersebut juga didukung oleh pola-pola adanya akumulasi saham oleh para investor. Dia bilang, pada perdagangan saham hari ini IHSG bergerak pada level support 4.871 dan resistance pada level 5.051.

"Selama support terjaga kuat pada level 4.871 IHSG berpotensi melanjutkan perjalanan menguat," katanya.

Riset PT Sinarmas Sekuritas mengungkapkan IHSG bergerak variatif (mixed). Sejumlah sentimen regional mempengaruhi indeks saham.

Dari Amerika Serikat (AS) merilis initial jobless claims yang diperkirakan meningkat dari 276 ribu menjadi 278 ribu. Data retail sales diperkirakan naik ke level 0,43 persen MoM dari sebelum 0 persen MoM.

"Dari Eropa akan merilis data industrial production yang diperkirakan ke level 0,2 persen MoM dibandingkan sebelumnya 0,3 persen MoM," paparnya.

Pada perdagangan kali ini Sinarmas memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.900 dan i4.968.

Wall Street Menguat Setelah Data Penjualan Ritel AS Membaik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/6) - Bursa di Amerika Serikat (AS) menguat setelah data penjualan ritel dan data tenaga kerja di negara tersebut membaik. Para pelaku pasar mulai yakin bahwa pertumbuhan ekonomi AS sudah mulai pulih.

Sentimen lain yang memberikan tenaga bagi bursa yang mendapat sebutan Wall Street tersebut adalah kemajuan proses negosiasi utang Yunani.

Mengutip Bloomberg, Jumat (12/6/2015), Indeks Standard & Poor 500 menguat 0,2 persen menjadi 2.109,23 pada pukul 4 sore waktu New York, AS. Pada perdagangan sehari sebelumnya, indeks acuan di wall Street tersebut juga mengalami penguatan 0,5 persen. Dow Jones Industrial Averange juga menguat 35,97 poin atau 0,22 persen ke level 18.039,37.

"Sebelumnya ada tarik-menarik antara dua sentimen. Pertama membaiknya data ekonomi di AS dan kedua mengenai penyelesaian utang Yunani," jelas Analis Commonwealth Financial Network, Massachusetts, AS, Brad McMillan.

Ia melanjutkan, memasuki kuartal II 2015 ini, perekonomian Amerika mulai menunjukkan sinyal-sinyal membaik. Data penjualan eceran pada Mei 2015 menunjukkan level positif setelah sebelumnya data mengenai tunjangan pengangguran juga menunjukkan level di bawah 300 ribu.

Namun memang, sentimen yang cukup positif tersebut masih dibayang-bayangi dengan sentimen mengenai penyelesaian utang Yunani. Beberapa hari sebelumnya atau pada minggu kemarin utang Yunani menjadi beban di bursa Amerika karena tidak ada penyelesaian.

Namun dalam beberapa hari terakhir terlihat bahwa pemerintah Yunani melunak dengan menerima beberapa syarat bantuan dana dari Eropa.

Perdana Menteri Yunani berjanji kepada Jerman dan Perancis bahwa dirinya akan meningkatkan upaya untuk menemukan paket reformasi dan perbaikan anggaran sebelum jatuh tempo perjanjian dana talangan di akhir bulan ini.

Analis Oppenheimer Funds Inc, New York, AS, Krishna Memani menjelaskan, selama ini jika keluar data ekonomi yang cukup di Amerika tidak pernah disusul dengan data lain yang membaik pula. Namun biasanya data lain yang keluar akan berkebalikan dengan data yang keluar sebelumnya sehingga sinyal perbaikan ekonomi terpatahkan.

Pada beberapa bulan terakhir terutama di tengah tahun ini data-data yang keluar saling mendukung sehingga mendorong sentimen positif bahwa benar-benar ada perbaikan ekonomi di AS." Pasar terus mendapat khabar baik," tuturnya.

Emas Hentikan Reli Tiga Harinya Terkait Penguatan Dolar Pasca Rilis Data AS


BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/6) - Harga emas jatuh pada hari Kamis, ini menghentikan gain tiga harinya, karena pasar saham global dan dolar menguat setelah data ekonomi AS yang kuat, sehingga menekan harapan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada tahun 2015.

Penjualan ritel AS meningkat 1,2% pada Mei, melampaui pertumbuhan 1,1% yang diperkirakan oleh para ekonom.

Secara terpisah, harga impor AS naik pada Mei setelah 10 bulan menurun, sementara klaim pengangguran mingguan naik sedikit lebih dari yang diharapkan tapi tetap di wilayah konsisten dengan penguatan pasar tenaga kerja.

Spot emas turun 0,4% pada $ 1,181.30 per ons pada 2:27 siang waktu New York, sementara berjangka emas AS untuk pengiriman Agustus menetap $ 6,20 per ons pada level $ 1,186.60.

Logam mencapai level tertinggi satu pekan dari level $ 1,192.10 pada hari Rabu, setelah sebagian besar berada di kisaran $ 50 sekitar $ 1.200 sejak pertengahan Maret lalu.

ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, mengatakan kepemilikan sahamnya jatuh 0,2% menjadi 704,23 ton pada hari Rabu, level terendah sejak September 2008.

Perak naik 0,2% pada $ 16 per ons, sementara platinum turun 0,7% menjadi $ 1,102.25 per ons dan paladium naik 0,1% pada $ 742,75 per ons.

Palladium sebelumnya menyentuh level terendah sejak 1 April di $ 736,00 per ons.

Sumber: Reuters

Saham Jepang Menguat terkait Data Ekonomi AS


BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/6) - Saham Jepang naik, kupas penurunan mingguan kedua pada indeks Topix, seiring yen melemah terhadap dolar dan data penjualan ritel AS dan pekerjaan memperkuat keyakinan dalam kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Indeks Topix naik sebesar 0,2 persen ke level 1,652.89 pukul 09:01 di Tokyo, menuju penurunan mingguan sebesar 0,9 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat sebesar 0,2 persen ke level 20,423.43. Yen ditransaksikan pada level 123,58 per dolar pasca melemah sebesar 0,6 persen pada hari Kamis. Perdagangan Jepang mungkin stabil pada hari Jumat ini seiring opsi indeks ekuitas dan kontrak berjangka berakhir.

Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen di New York pada hari Kamis kemarin pasca rilis data yang menunjukkan penjualan di pengecer naik di bulan Mei dan aplikasi untuk tunjangan pengangguran tetap di bawah 300.000 selama 14 pekan terakhir berturut-turut, menunjukan pasar tenaga kerja kian menguat. Kontrak E-mini berjangka pada Indeks S & P 500 tergelincir 0,1 persen.

Yen Jepang melemah, meskipun masih di sekitar tingkat yang sesuai untuk mencerminkan fundamental Jepang, kata Naoyuki Shinohara, seorang mantan pejabat mata uang tertinggi di kementerian keuangan.

Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Naik Diikuti Dolar Ditengah Optimisme Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/6) - Saham AS ditutup naik untuk hari ketiga dan dolar menguat karena data menunjukkan peningkatan penjualan ritel memperkuat keyakinan dalam perekonomian. Obligasi naik dikuti utang Eropa, sementara minyak tergelincir.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen pada 4 pm di New York, mendorong kenaikan tiga hari menjadi 1,4%. Stoxx Europe 600 naik 0,6%, memangkas kenaikan 1,2% setelah salah seorang juru bicara IMF mengatakan tidak ada kemajuan dalam pembicaraan utang Yunani. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,2%, sedangkan imbal hasil obligasi dengan tenor 10-tahun turun sembilan basis poin dari tertinggi pada bulan Oktober. Minyak merosot dikuti emas dan tembaga.

Data menunjukkan bahwa penjualan ritel AS meningkat di Mei, sementara klaim pengangguran menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang akan membantu pertumbuhan bahan bakar karena Federal Reserve bersiap untuk menaikkan tingkat suku bunganya. IMF mengatakan negosiasi dengan Yunani gagal membuat kemajuan terkait kesepakatan utang yang akan membantu negara tersebut untuk menghindari default.(yds)

Sumber: Bloomberg

Wednesday 10 June 2015

Tanpa Listrik, Komputer Bisa Hidup Menggunakan Air

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/6) - Seorang peneliti dari Stanford University, Manu Prakash, menciptakan sebuah komputer yang bisa hidup hanya dengan menggunakan air alias tanpa listrik.
Padahal, air adalah salah satu senyawa yang dapat membuat hampir semua produk elektronik korsleting. Tak dijelaskan, bagaimana Prakash berhasil mengembangkan komputer yang dapat berjalan melalui tetesan air tersebut.
Pria berdarah India ini merancang suatu sistem dimana tetesan air terjebak dalam medan magnet. Ketika medan berputar atau berbalik, tetesan air akan bergerak ke jarak dan arah yang tepat.
Sistem tersebut memiliki konsep yang mirip dengan jam komputer, yang merupakan salah satu komponen paling penting pada semua jenis komputer di pasaran.
Jam komputer bertanggung jawab untuk hampir setiap perangkat modern. Smartphone, DVR, pesawat terbang, internet - tanpa jam, tak satupun dari mereka bisa beroperasi dengan maksimal.
Laman The Time of India melaporkan, Kamis (11/6/2015), dalam proyek ini Prakash dibantu oleh dua orang mahasiswanya. Selain sebagai peneliti, Prakash adalah asisten profesor bioteknologi di Universitas Stanford.
(isk/dhi)

Sumber : Liputan6

Apple Lebih Unggul Dibanding Google dan Microsoft, Ini Buktinya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/6) - Di atas panggung gelaran World Wide Developer Confrence (WWDC) 2015, CEO Apple Tim Cook pamer keberhasilan yang diraih perusahaannya. Bahkan, Cook tak segan untuk mebandingkan pencapian Apple dengan dua pesaing utama mereka, yakni Google dan Microsoft.
Mengutip laman Apple Insider, Kamis (11/6/2015), Cook memaparkan bahwa adopsi sistem operasi anyar Apple selalu berhasil diadopsi dengan baik oleh para penggunanya.

Di lini smartphone, Cook mengatakan bahwa iOS 8 hingga kini telah diadopsi oleh 83% pengguna iDevice. Jauh lebih efektif dibanding adopsi Android 5.0 Lollipop yang baru mencapai 12% total pengguna perangkat Android.

Untuk lini PC, OS Yosemite besutan Apple sudah diadopsi oleh 55% pengguna Mac, sedangkan Windows 8.1 hanya 8%.
Tak cukup sampai di situ, Cook juga menyebutkan bahwa lebih dari 100 miliar aplikasi telah diunduh di App Store selama 8 tahun ini. Tiap detiknya, tercatat ada sebanyak 850 aplikasi yang diunduh dari AppStore.
Dan yang membuat Apple benar-benar merasa unggul dibanding para pesaingya adalah fitur pembayaran digital Apple Pay. Cook mengungkapkan bahwa di Juli nanti akan ada 1 juta merchant yang akan mendukung pembayaran via Apple Pay.
(dhi/isk)

Sumber : Liputan6

Permintaan Menguat Angkat Harga Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/6) - Harga minyak mentah naik ke posisi baru tertingginya di tahun ini, setelah data menunjukkan adanya penguatan permintaan minyak mentah dan bensin di Amerika Serikat (AS) di atas prediksi.

Melansir laman Dow Jones, Kamis (11/6/2015), harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Juli ditutup naik US$ 1,29 (2,1 persen) menjadi US$ 61,43 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini menjadi penutupan tertinggi sejak 9 Desember.

Sementara minyak Brent, patokan global, naik 82 sen (1,3 persen) ke posisi US$ 65,70 per barel di ICE Futures Europe.

Harga minyak kembali dari kemundurannya karena pedagang melihat data, yang menunjukkan produksi minyak AS naik pada pekan lalu menjadi 9,5 juta barel per hari. Ini merupakan rekor tertinggi dalam data mingguan.

"Namun aksi harga ini belum meyakinkan saya karena kita masih dibanjiri minyak mentah," kata Tariq Zahir, Anggota Tyche Capital Advisors.

Harga telah goyah dalam beberapa pekan terakhir, berputar sekitar US$ 60 per barel karena investor menimbang kelebihan pasokan minyak lanjutan, terhadap tanda-tanda penguatan permintaan dan harapan bahwa output dapat menyusut.

Stok minyak mentah AS turun 6,8 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 5 juni menjadi 470,6 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi AS. Sebelumnya, analis yang disurvei The Wall Street Journal meramalkan penurunan mencapai 1,8 juta barel pada pekan ini.

Ini adalah penurunan stok mingguan terbesar sejak Juli tahun lalu dan penurunan keenam sejak stok mencapai tingkat tertingginya dalam lebih dari 80 tahun di bulan April.

Penurunan ini disebabkan penurunan besar dalam impor. Salah satunya akibat kebakaran hutan yang menghentikan beberapa operasional produksi di Kanada.

Analis memperkirakan pasokan minyak mentah terus menyusut di musim panas ini. Di Gulf Coast, di mana sebagian besar kilang dalam negeri AS berada, penyuling mengoperasikan 98,4 persen dari kapasitas. Ini merupakan rekor tinggi.

"Saya tidak akan terkejut jika melihat ada 20 sampai 30 juta barel minyak ditarik keluar dari penyimpanan dalam beberapa minggu mendatang," kata Donald Morton, Wakil Presiden Senior Herbert J. Sims & Co.

Beberapa perusahaan AS telah mengatakan jika harga minyak bertahan di atas $ 60 per barel, mereka dapat meningkatkan produksi.

Adapun stok bensin AS turun 2,9 juta barel. Permintaan bensin rata-rata 9,6 juta barel per hari, naik dari 8,6 juta barel per hari tahun lalu. Harga bensin berjangka ditutup naik 6.93 sen, atau 3,3 persen menjadi US$ 2,1464 per galon.(Nrm/Igw)


Sumber : Liputan6