Wednesday 24 June 2015

Emas Catat Penurunan Terpanjang dalam Sebulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/6) - Emas berjangka mencatatkan penurunan terpanjang dalam empat minggu terakhir setelah adanya laporan yang menunjukkan ekonomi AS pada kuartal pertama terkontraksi kurang dari perkiraan, didukung oleh keuntungan yang lebih besar dalam belanja konsumen.
Produk domestik bruto AS turun pada tingkat tahunan sebesar 0,2%, direvisi dari penurunan 0,7%, menurut data pemerintah hari Rabu. Konsumsi rumah tangga tumbuh 2,1%, naik dari perkiraan 1,8%. Setelah laporan itu, emas turun sebanyak 0,7% ke level $ 1,168.10 per ons, level terendah dalam dua pekan terakhir.
Logam telah turun dalam minggu ini setelah meningkatnnya peluang bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan mengikuti kenaikan dalam perekonomian AS. Pada hari Selasa, data pemerintah menunjukkan pembelian rumah baru mengalami lonjakan tajam dalam tujuh tahun, sementara emas memberikan hak kepada pemilik untuk menjual berjangka untuk bulan Juli di kisaran $ 1.175, melonjak 52%.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,3% ke level $ 1,172.90 pada pukul 1:43 siang di Comex New York, penurunan keempat beruntun dan kemerosotan terpanjang sejak 27 Mei.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Melemah Seiring Dengan Pembicaraan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/6) - Saham AS turun diikuti ekuitas Eropa, sementara Treasuries naik dengan obligasi Jerman pulih pada perdagangan terakhir terkait dengan Yunani tetap mengalami kebuntuan dengan kreditur tentang bailout. Sedangkan minyak dan emas juga mengalami penurunan.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,7 % pada pukul 4 sore waktu New York, menghentikan kenaikan selama 2 hari. Sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,4 % setelah sebelumnya reli selama 4 hari yang merupakan kinerja terbaiknya sejak Januari lalu. Sementara itu, Euro naik 0,3 % ke level $ 1,1199 setelah mengalami penurunan terbesarnya dalam 3 bulan terakhir. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun 4 basis poin menjadi 2,37 %, diikuti penurunan obligasi Jerman sebesar 3 basis poin menjadi 0,84 %. Diiringi kemerosotan harga minyak sebesar 1,2 %.
Menteri keuangan kawasan euro menunda pertemuan dengan Yunani tanpa adanya kesepakatan, dan berencana untuk melanjutkan pertemuan pada hari Kamis. Jerman mengecilkan kemungkinan untuk mencapai kesepakatan dengan Yunani setelah negara Mediterania tersebut menolak proposal terbaru yang ditetapkan oleh kreditur untuk membuka dana bantuan bailout. Tanda-tanda meredanya optimisme dari awal minggu yang mengirim kenaikan saham di seluruh dunia.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengadakan pertemuan di Brussels pada hari Rabu dengan Ketua tiga lembaga kreditur. Yunani diberikan batas waktu sampai 30 Juni mendatang untuk membayar utangnya sebesar 1,5 miliar euro ($ 1.7 miliar) kepada Dana Moneter Internasional. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS dan Ekuitas Eropa Melemah Sementara Obligasi Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/6) - Bursa saham AS melemah bersama dengan ekuitas Eropa, sementara Treasury naik bersama obligasi Jerman dalam pembalikan perdagangan terakhir karena Yunani tetap menemui jalan buntu dengan para krediturnya atas utang.

Indeks Standard & Poor 500 kehilangan 0,4% pada pukul 12:22 siang di New York, menghentikan keuntungan dalam dua hari. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4% setelah mengalami reli selama empat hari terbaik sejak Januari. Euro sedikit berubah di level $ 1,1175 setelah turun tajam dalam tiga bulan terakhir. Imbal hasil obligasi Jerman dengan tenor 10-tahun turun tiga basis poin menjadi 0,84%. Sementara minyak mentah turun 1,4%.

Jerman mengecikan kemungkinan kesepakatan segera dengan Yunani setelah negara Mediterania tersebut menolak persyaratan terbaru yang ditetapkan oleh kreditur untuk membuka bantuan bailout. Tanda-tanda retakan baru antara kedua belah pihak meredam optimisme awal minggu lalu yang menghantarkan saham-saham lebih tinggi di seluruh dunia.(frk)

Sumber: Bloomberg

Tuesday 23 June 2015

Kurdi kuasai kota Suriah dekat markas ISIS di Raqqa

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/6) - Pejuang Kurdi di Suriah utara mengatakan telah menguasai kota penting dari kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, hanya 30 km dari markas milisi tersebut di Raqqa.
Jurubicara Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) menyatakan Ain Issa dan desa-desa di sekitarnya sekarang "sepenuhnya " dikuasai.
Hal ini terjadi setelah sebuah markas militer di luar kota dikuasai pada hari Senin malam (22 Juni).
YPG menguasai kota Tal Abyad di perbatasan Turki minggu, sehingga memotong jalur pasokan ISIS.
Kelompok jihadis tersebut mengalami serangkaian kekalahan dari pasukan Kurdi sejak terpaksa mundur dari kota Kobane pada bulan Januari setelah konflik selama empat bulan.
Pergerakan maju Kurdi yang terjadi begitu cepat ke arah Raqqa terus berlanjut pada hari Senin dengan direbutnya Brigade 93, sebuah markas yang dikuasai ISIS dari militer Suriah tahun lalu.
Kelompok pengamat Suriah yang bermarkas di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan YPG dan pejuang pemberontak Suriah menguasai markas tersebut sebelum mengarah ke selatan menuju Ain Issa, dengan dukungan serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat.
Ain Issa berada di perempatan jalan utama dari Raqqa ke daerah kekuasaan ISIS lainnya di provinsi Aleppo, ke barat, dan provinsi Hassakeh, ke timur.
Sumber: BBC Indonesia

Dolar Naik, Treasury Turun Terhadap Spekulasi Kebijakan; Saham AS Mixed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/6) - Treasuries turun dan dolar menguat terhadap euro terhadap spekulasi kenaikan suku bunga AS sementara stimulus Eropa berlanjut. Saham-saham di wilayah Eropa melonjak, sementara saham-saham Amerika berfluktuasi mendekati rekor di tengah optimisme atas kesepakatan utang Yunani.

Dolar naik 1,5% terhadap euro pada pukul 3:33 sore di New York, setelah euro melemah untuk hari ketiga. Imbal hasil Treasury note dengan tenor 10-tahun mencapai 2,40%. Indeks Standard & Poor 500 berayun antara keuntungan dan kerugian sekitar setengah persentase poin di bawah rekor, sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 menguat 1,2% untuk membatasi gain terbaik dua hari sejak Januari.

Perdana Menteri Yunani harus mengumpulkan dukungan dari koalisinya untuk rencana yang bertujuan mencegah default negara di tengah tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan utang. Dolar menguat karena spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan mempertahankan pembelian obligasi, sementara Federal Reserve bergerak lebih dekat dengan program pengetatan. Pasar perumahan Amerika mulai memanas dan memberikan beberapa semangat untuk ekonomi yang tertahan oleh suam-suam kuku dalam sektor manufaktur.

Indeks S&P 500 muncul dari minggu terbaiknya sejak bulan April, naik 0,8% setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan bank sentral akan mengambil pendekatan bertahap untuk menaikkan suku bunga AS.(frk)

Sumber: Bloomberg

Emas Melemah Dengan The Fed Sebagai Focus, Yunani Dekati Kesepakatan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/6) - Emas berjangka turun untuk sesi ketiga berturut-turut, dengan perhatian investor bergeser jauh dari Yunani dan kembali ke prospek suku bunga AS yang lebih tinggi.

Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada hari Selasa menyarankan bahwa suku bunga mungkin naik secepatnya pada bulan September dengan perekonomian sebagai peningkatan daya tarik. Emas pekan lalu mencatat kenaikan terbesar dalam satu bulan setelah para pejabat The Fed mengindikasikan bahwa pengetatan moneter akan berjalan dengan lambat, sementara Yunani menghadapi jalan buntu dengan para krediturnya.

Reli logam terbukti berumur pendek. Spekulasi meningkat bahwa Yunani akan segera mencapai kesepakatan untuk menghindari default memotong permintaan untuk aset haven. Pada saat yang sama, tanda-tanda membaiknya pertumbuhan ekonomi AS yang menyalakan kembali kekhawatiran bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga segera, mengangkat mata uang dolar. Suku bunga yang lebih tinggi mengekang daya tarik emas karena komoditas tidak membayar bunga atau memberikan hasil seperti aset lain misalnya obligasi dan ekuitas.

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,6% untuk menetap di level $ 1,176.60 per ons pada pukul 1:37 siang di Comex New York. Kemerosotan dalam tiga sesi merupakan yang terpanjang sejak 5 Juni.(frk)

Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Menguat Seiring Investor Mengkaji Waktu Kenaikan Suku Bunga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/6) - Saham AS naik, mengirim Indeks Standard & Poor 500 mendekati rekornya seiring para investor mengkaji data ekonomi sebagai petunjuk untuk menentukkan waktu kenaikan suku bunga di tengah optimisme bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan bantuan.
Indeks S&P 500 naik 0,1 % ke level 2,124.31 pada pukul 4 sore waktu New York, setelah sebelumnya menguat 3 poin dari rekor penutupan. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite naik 0,1 % menuju semua waktu tertinggi untuk hari kedua.
Indeks S&P 500 mengalami kenaikan mingguan terbesarnya sejak April lalu pada periode yang berakhir hari Jumat pasca Federal Reserve mengisyaratkan tidak akan menaikkan suku bunga secepatnya terkait para pejabat bertahan dari pemulihan ekonomi. Pembelian obligasi The Fed dalam 3 putaran dan suku bunga acuan mendekati nol mendorong penguatan benchmark lebih dari tiga kali lipat dalam 6 tahun terakhir.
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan hari ini bahwa kemungkinan perekonomian AS meningkat sekitar 50-50 cukup bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga pada bulan September mendatang, seiring meningkatnya pasar tenaga kerja dan tanda-tanda pertumbuhan upah juga mengalami kenaikan. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS Stagnan Sementara Investor Kaji Data Ekonomi & Pembicaraan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/6) - Bursa saham AS sedikit berubah, setelah Indeks Standard & Poor 500 naik mendekati rekor, karena investor mengkaji data ekonomi sebagai petunjuk terkait waktu kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan memperhatikan kemajuan dalam pembicaraan utang Yunani.

Indeks S & P 500 turun 0,1% ke level 2,120.94 pada pukul 12:34 siang di New York, setelah sebelumnya naik tiga poin dari rekor penutupan. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 2,33 poin, atau kurang dari 0,1%, ke 18,122.11. Sementara Indeks Nasdaq Composite tergelincir 0,2% dari semua-waktu tertinggi pada hari Senin.

Setelah pembicaraan pada hari Senin, bahwa Yunani kini memiliki waktu 48 jam untuk membawa kesepakatan dengan kreditur ke garis finish dan mengakhiri kebuntuan bantuan dalam lebih dari lima bulan yang beresiko default serta kemungkinan keluar dari zona mata uang euro. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras perlu untuk mendongkrak dukungan di negaranya untuk melancarkan rencananya, sementara menteri keuangan zona Eropa akan bertemu pada hari Rabu untuk mempersiapkan pijakan kedua, yang dijadwalkan pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa hari Kamis mendatang.(frk)

Sumber: Bloomberg

Monday 22 June 2015

Harapan Penyelesaian Utang Yunani Topang Wall Street

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/6) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat di awal pekan dengan indeks saham Nasdaq mencetak rekor. Penguatan itu ditopang harapan investor terhadap kesepakatan di Eropa yang dapat mencegah Yunani terhindar dari gagal bayar utang.

Indeks saham Dow Jones menguat 104,76 poin atau 0,58 persen menjadi 18.120,71. Penguatan indeks saham ini diikuti indeks saham S&P yang naik 12,96 poin menjadi 2.122,95. Indeks saham Nasdaq bertambah 36,97 poin (0,72 persen) ke level 5.153,97.

Pergerakan indeks saham sebagian besar didorong dari perkembangan situasi Yunani. Investor fokus apabila negara ini gagal bayar utang, apakah akan keluar dari zona Eropa, atau Uni Eropa berpotensi mengejutkan fondasi ekonomi regional.

Pemerintahan Yunani menyerahkan proposal reformasi baru dalam pertemuan menteri keuangan zona Eropa di awal pekan ini. Proposal ini membutuhkan pembelajaran lebih mendalam dan membutuhkan waktu apakah mereka dapat mencapai kesepakatan.

Yunani membutuhkan dana segar untuk menghindari gagal bayar utang US$ 1,8 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada 30 Juni.

"Ini membutuhkan waktu. Jika tidak ada penyelesaian maka ini jadi fokus utama investor," ujar Bruce McCain, Kepala Strategi Investasi Key Private Bank, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (23/6/2015).

Aksi merger dan akuisisi juga menjadi sentimen yang mengangkat indeks saham. Indeks sektor saham energi S&P menguat 1 persen, dan memimpin penguatan sektor saham setelah Energy Transfer Equity LP mengkonfirmasi penawaran dengan William Companies Inc senilai US$ 48 miliar. Saham Williams melonjak 26 persen menjadi US$ 60,90, dan mencatatkan keuntungan terbesar yang masuk indeks S&P 500.

Aksi merger antara Cigna Corp dan Anthem juga mendorong kedua saham perusahaan itu menguat. Saham Cigna Corp naik 4,8 persen menjadi US$ 162,65. Sedangkan saham Anthem menanjak 3,6 persen menjadi US$ 171,04.

McCain menambahkan, saham bakal menguat lebih tinggi sebelum terjadi risiko yang mempengaruhi valuasi saham. "Valuasi saham memang tinggi, tetapi tidak banyak alternatif yang menarik," kata McCain.

Di awal pekan ini, volume perdagangan saham yang tercatat mencapai 5,31 miliar saham. Angka ini di atas rata-rata bulanan sekitar 6,17 miliar saham. (Ahm/)


Sumber : Liputan6

Dolar AS dan Yunani Menekan Harga Emas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/6) - Harga emas cenderung melemah mengakhiri sesi perdagangan di awal pekan ini. Hal itu lantaran sejumlah risiko di pasar komoditas logam.

Harga emas di divisi Comex untuk pengiriman Agustus melemah US$ 17,70 menjadi US$ 1.184,20 per ounce. Sedangkan harga perak untuk pengiriman Juli naik tipis US$ 0,036 menjadi US$ 16.145 per ounce.

Kesepakatan Yunani dan Uni Eropa yang sangat dekat untuk merestrukturisasi utang mempengaruhi gerak harga emas. Para pejabat Yunani dan Uni Eropa bertemu untuk menyelesaikan kesepakatan restukturisasi utang pada Senin pekan ini. Kedua belah pihak optimistis dapat mencapai kesepakatan pada pekan ini.

Namun, ada beberapa laporan yang mengatakan kalau pejabat Uni Eropa tidak percaya kesepakatan Yunani yang sudah dekat. Sementara itu, bank sentral Eropa harus meningkatkan mekanisme pinjaman darurat ke Yunani seiring kenaikan penarikan kas dari bank.

Selain sentimen Yunani, indeks dolar Amerika Serikat (AS) lebih tinggi juga telah mendorong harga emas dan minyak lebih rendah. Demikian mengutip laman Kitco, Selasa (22/6/2015).

Secara teknikal, harga emas berjangka ditutup di level rendah. Harga emas sempat berada di level resistance US$ 1.205,70 pada pekan lalu. Kini harga emas menurun dengan level di bawah dukungan secara teknis di kisaran US$ 1.161 per ounce pada Juni. Adanya resistance awal di US$ 1.191, dan melanjutkan penguatan di US$ 1.175. (Ahm/)


Sumber : Liputan6

Spekulasi Negosiasi Utang Yunani Dongkrak Harga Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/6) - Harga minyak naik di awal pekan seiring investor optimistis terhadap negosiasi utang Yunani. Akan tetapi kelebihan pasokan minyak terus menerus membayangi pasar minyak.

Di New York Mercantile Exchange, harga minyak jenis light sweet untuk pengiriman Juli naik 60 sen atau 1 persen menjadi di atas US$ 60 per barel. Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Agustus menanjak 0,7 persen atau 45 sen menjadi US$ 63,47 per barel. Demikian mengutip laman Marketwatch, Selasa (23/62015).

Sentimen Yunani mempengaruhi pergerakan harga minyak di awal pekan ini. Para pemimpin zona Eropa mencoba mencapai kesepakatan mengenai dana talangan Yunani pada pertemuan darurat Senin 22 Juni 2015. Kegagalan mencapai kesepakatan dapat membawa Yunani kepada jurang kebangkrutan, dan keluar dari zona Eropa.

Para pejabat telah memperingatkan hal itu dalam beberapa hari terakhir. Setiap perubahan mata uang utama sebagai dampak pembicaraan utang akan berdampak ke harga komoditas termasuk minyak. Sementara itu, banjir pasokan minyak terus menekan harga minyak.

Berdasarkan laporan Analis Morgan Stanley Adam Longson, sejumlah kargo minyak tidak terjual meski permintaan kuat di musim panas sehingga membawa harga semakin tertekan. Ini menjadi tanda mengkhawatirkan bagi pasar di musim gugur.

“Sekitar 10 juta barel minyak mentah berasal sebagian dari Nigeria berada lepas pantai Afrika Barat. Beberapa kargo baru menemukan pembeli setelah lebih dari tiga bulan. Pasokan berlebih ini tidak dapat terjual dengan baik,” tutur Longson.

Selain itu, pasar juga mengawasi produksi minyak AS yang akan menunjukkkan tanda-tanda penurunan signifikan lantaran harga minyak rendah.Rig minyak AS turun menjadi 631. “Penurunan jumlah rig minyak di AS akan dianggap penurunan produksi minyak di beberapa titik,” kata David Hewitt, Kepala Riset Komoditas Minyak Credit Suisse.

Ia menambahkan, siklus harga minyak akan menarik dua bulan ke depan. Pasar menunggu produksi minyak AS, dan sentimen seberapa cepat sanksi Iran dihapus.

“Kami menegaskan kembali harga minyak Brent di kisaran US$ 71 per barel pada akhir 2015. Ini mengingat kekuatan permintaan dan pembatasan produksi minyak AS,” tutur Hewitt. (Ahm/)


Sumber : Liputan6

Emas Turun Tajam Dalam 4 Minggu Terkait Pembicaraan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/6) - Emas turun tajam dalam empat minggu di tengah spekulasi bahwa bulan kebuntuan akan berakhir setelah Yunani dan kreditur mencapai kesepakatan mengenai dana bantuan, sehingga mengurangi permintaan logam sebagai haven.

Ekuitas global menguat setelah Yunani mempresentasikan rencana baru untuk mencegah default, dengan Indeks Stoxx Europe 600 menguat tajam dalam enam minggu terakhir. Reli saham memicu kurang berminatnya investor kepada logam mulia, dan perdagangan emas sekitar 18% di bawah rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,5% untuk menetap di level $ 1,184.10 per ons pada pukul 1:47 siang di Comex New York, penurunan terbesar sejak 19 Mei.

Harga-harga berjatuhan setelah pekan lalu mencatatkan reli terbesar dalam sebulan terhadap sinyal dari Federal Reserve bahwa kenaikan suku bunga AS akan melambat. Namun, para pembuat kebijakan menunjukkan bahwa mereka berada di jalur untuk mengetatkan kebijakan moneter tahun ini.

Emas bisa turun ke level $ 1.050, yang merupakan terendah sejak Februari 2010, karena naiknya suku bunga, perkiraan Mitsubishi Corp. pekan lalu. suku bunga yang lebih tinggi mengekang daya tarik bullion karena komoditas tidak membayar bunga atau memberikan hasil seperti aset lain misalnya obligasi dan ekuitas.

Perak untuk pengiriman Juli naik 0,2% ke level $ 16,142 per ons di Comex.(frk)

Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Menguat Ditengah Berita Merger Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/6) - Saham AS menguat, dengan Indeks Standard & Poor 500 sebelumnya mengalami kenaikan mendekati rekornya, seiring dengan perusahaan Cigna Corp dan Williams Cos. melonjak karena berita merger ditengah optimisme terhadap pembicaraan utang Yunani.
Indeks S&P 500 naik 0,6 % ke level 2,122.99 pada pukul 4 sore waktu New York, setelah sebelumnya rally sebesar 0,9 % menuju penutupan tertingginya yang ditetapkan pada bulan lalu. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite menguat 0,7 % ke level tertinggi sepanjang masa.
Pembuat kebijakan Eropa menyatakan bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan setelah pemerintah Perdana Menteri Alexis Tsipras menyampaikan proposal terbaru pada menit-menit terakhir pertemuan. Pemimpin kawasan euro akan mengadakan pertemuan di Brussels, di mana Tsipras memiliki kesempatan untuk menempatkan kasus untuk Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande.
Jumat kemarin, Indeks S&P 500 mencatat kenaikan mingguan terbesarnya sejak April lalu setelah Federal Reserve menyatakan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga secepatnya karena untuk memulihkan perekonomian. (knc)
Sumber : Bloomberg

Sunday 21 June 2015

Presiden Jokowi Kembali Nge-tweet, Twitter Sumringah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/6) - Twitter menyambut senang dengan aktifnya kembali Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Twitter sejak Minggu, 21 Juni 2015. Sang Presiden mem-posting tweet pertamanya dari akun @jokowi, saat menjalankan sahur dengan keluarga.

Pihak Twitter meyakini akun @jokowi akan menjadi sarana Jokowi untuk berinteraksi secara real-time dengan masyarakat Indonesia, dan akan terus menjadi akun pribadi resmi Presiden.

"Kami senang menyambut kembalinya Presiden Joko Widodo ke Twitter dengan akun resmi @jokowi. Twitter telah lama digunakan oleh para pemimpin dunia, politisi, dan influencer di Indonesia untuk bertukar ide dan berinteraksi secara real-time dengan masyarakat Indonesia," ungkap Partnerships Manager Twitter Indonesia, Teguh Wicaksono, dalam keterangan resminya.

Bagi pemimpin negara, katanya, Twitter adalah perangkat digital governance yang kuat untuk bertukar pikiran dengan banyak pihak, mulai dari anggota pemerintahan, pemberi suara, serta masyarakat. Dilanjutkannya, Twitter saat ini telah menjadi platform global untuk diplomasi digital antar negara.

"Kami percaya akun @jokowi akan menjadi kanal komunikasi yang efektif bagi Pak Presiden dan kami akan mendukung usahanya untuk terus terhubung dengan masyarakat di Indonesia dan di belahan dunia manapun," sambungnya.

Hanya membutuhkan waktu beberapa menit setelah aktifnya akun @jokowi di Twitter untuk memancing perhatian para followers-nya. Terlebih lagi, Minggu, 21 Juni 2015 juga bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-54.

Para follower @jokowi menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dengan mengunggah tweet menggunakan tagar #HBDjokowi dan menjadi Twitter trend topic nomor 1 di Indonesia.

(din/dew)


Sumber : Liputan6

Asyik, Main Game di Ponsel Samsung Sekarang Bisa Direkam

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/6) - Banyaknya video Let's Play yang beredar di jejaring video YouTube rupanya bisa `menggoda` Anda agar dapat memanfaatkan segala cara untuk bisa menjadi seperti para bintang YouTube yang juga merupakan gamer.Sebut saja PewDiePie, TheRadBrad, Markiplier dan masih banyak gamer YouTube lainnya mendulang sukses karena deretan video walkthrough video game-nya yang begitu menarik dan populer.

Kini, keinginan Anda tersebut bisa menjadi kenyataan. Anda bisa menjadi seorang gamer yang mampu memperlihatkan game yang Anda mainkan lengkap dengan komentar dan bahkan wajah Anda dapat terpampang di video yang direkam tersebut, seperti video Let's Play.

Adalah Samsung yang rupanya meluncurkan sebuah aplikasi khusus yang dapat merekam alur permainan di game Anda.

Kali ini, perusahaan produsen perangkat elektronik asal Korea Selatan tersebut menghadirkan sebuah aplikasi bernama Dubbed Game Recorder+.

Aplikasi ini, tentunya dapat merekam sesi permainan Anda lengkap dengan komentar dan juga mampu merekam wajah Anda ketika memainkan game tersebut lewat kamera depan. Demikian dilansir laman Ubergizmo, Senin (22/6/2015).

Dengan aplikasi ini, Anda tak perlu takut alur permainan yang Anda tunjukkan selama direkam bisa berhenti. Layaknya sebuah fitur perekam video, aplikasi ini akan terus merekam permainan Anda dan akan berhenti jika memang Anda menghentikkannya secara langsung.

Bahkan, aplikasi ini mampu merekam video permainan game Anda dengan kualitas Full HD 1080p dan langsung bisa meng-uploadnya ke YouTube setelah Anda selesai meng-editnya. Cukup mudah bukan?

Bahkan, aplikasi ini tersedia secara gratis untuk Samsung. Sayangnya, aplikasi ini baru hanya tersedia untuk beberapa perangkat `kelas atas` Samsung, mulai dari Samsung Galaxy S6, S6 Edge, Galaxy S5, Note 4, S4 dan Note 3.


Sumber : Liputan6

Bukan Samsung atau Apple, Inilah Smartphone Pertama di Dunia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/6) - Penggunaan istilah ponsel pintar (smartphone) di pertengahan era tahun 90-an mengacu pada ponsel yang memiliki kemampuan tidak hanya sebatas pada berkirim pesan singkat (SMS) dan melakukan panggilan telepon saja. Mungkin sebagian dari Anda masih ingat dengan ponsel seri Communicator pertama besutan Nokia pada 1996 yang memiliki fitur layaknya sebuah komputer?

Tak dapat dipungkiri kesuksesan Nokia Communicator menjadi penanda kemunculan ponsel pintar di era digital saat ini. Meski namanya kemudian tenggelam dan memunculkan produsen kelas dunia lainnya seperti Apple atau Samsung. Namun ternyata bukan tiga perusahaan besar tersebut yang menjadi pembesut ponsel pintar pertama di dunia.

Lalu siapa sebenarnya produsen smartphone pertama tersebut?

Tren penggunaan istilah smartphone di tahun 1995 ternyata sudah dimulai pertama kali pada awal 1992. Adalah Simon Personal Communicator besutan IBM, yang memilki fungsi jauh melebih ponsel yang banyak beredar saat itu.

Simon menjadi smartphone pertama yang menggabungkan fungsi telepon seluler dan PDA (Personal Data Assistant) dalam satu perangkat. Dengan kecerdasannya itu, Simon menjadi smartphone yang dibekali layar sentuh monochrome berukuran 4,5 inci dan sebuah stylus untuk mengoperasikan fitur di dalamnya.


Layaknya sebuah asisten digital pribadi, Simon pun mampu mengirim dan menerima email dan faksimili. Pengguna juga bisa langsung menuliskan catatan kecil, pengingat, buku telepon, kalendar dan jadwal kegiatan sehari-hari.

Dengan ukurannya yang jauh lebih besar dibanding ponsel pintar saat ini, Simon juga didukung dengan memori internal yang cukup untuk disematkan aplikasi besutan pihak ketiga. Tak hanya itu, sebuah kartu memori khusus bisa disertakan untuk menambah ruang penyimpanan.

Meski tidak setenar iPhone atau ponsel Android saat ini, IBM seperti catatan Bloomberg Businessweek berhasil memasarkan sedikitnya 50.000 unit Simon. Lalu berapa banderol harga ponsel ini?

Menurut majalah Byte, seperti yang dilansir laman Business Insider, saat resmi dirilis pada 1992 lalu, Simon dijual seharga US$ 899 dengan sistem kontrak atau setara dengan US$ 1.435 saat ini.

(vin/dew)

Sumber : Liputan6

Ingin Saingi Singapura, Dirut Pertamina Minta Pekerjanya Belajar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/6) - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto tampaknya memiliki tekad yang kuat untuk menyaingi Singapura soal industri minyak dan gas (migas). Langkah tersebut agar Indonesia bisa terlepas dari ketergantungan impor BBM dari negara tersebut.

Dwi mengatakan, saat berkunjung ke Singapura beberapa waktu lalu, dirinya menyempatkan diri untuk berkunjung ke terminal migas Vopak di negeri singa tersebut.

"Beberapa waktu lalu saya ke Singapura, mampir ke Vopak. Mereka punya terminal yang besar, baru mulai pada 2008, kemudian berdiri dan cepat berkembang," ujarnya seperti ditulis Senin (22/6/2015).

Dwi mengatakan, dirinya ingin mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Singapura selama ini. Meski tanahnya tidak memiliki kandungan minyak, namun Singapura berhasil menjadi negara pengekspor minyak ke beberapa negara, termasuk ke Indonesia.

"Apa yang dilakukan di Singapura, harus bisa juga dilakukan di sini. Bila perlu secepatnya dilakukan di sini," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Dwi pun berharap kepada para pekerja di Pertamina mau terus belajar dan berinovasi. Menurutnya, hanya dengan kedua hal ini, sektor migas di Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

"Tenaga kerja juga penting. Di mana pun berada, jangan pernah berhenti untuk belajar. Dari sekian waktu bekerja disisihkan untuk belajar, tiap hari. Belajar tidak harus di ruang kelas, bisa di mana-mana. Belajar di uar apa yang rutin kita kerjakan. Dan suatu yang jadi inovasi juga bisa jadi kesempatan untuk belajar," tandasnya. (Dny/Gdn)


Sumber : Liputan6

Sentimen The Fed Dorong Laju IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/6) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat namun cenderung terbatas pada perdagangan saham selama sepekan. Gerak IHSG ditopang oleh aliran dana investasi yang kembali masuk ke Indonesia.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, harapan bank sentral Amerika Serikat/The Fed menunda kenaikan suku bunga acuan menjadi sentimen positif pada pekan ini.

"Saya pikir IHSG  masih menguat terbatas, sentimen dana asing ambil posisi. The Fed menunda kenaikan suku bunga. Biarpun ekspektasi tahun ini tapi ditunda. Dana asing masuk. Ini yang dorong IHSG naik," ujar Hans, Senin (22/6/2015).

Namun, gerak tersebut akan tertahan dari sentimen penyelesaian utang Yunani. Sampai saat ini, belum ada titik temu antara pemerintah Yunani dengan para petinggi zona Eropa. Padahal, Yunani sendiri harus menyelesaikan utang yang jatuh temponya pada 30 Juni mendatang.

"Masalah Yunani, perundingan dengan menteri keuangan zona Eropa belum ada titik temu, bagaimana nasib Yunani. Di akhir bulan 30 Juni harus bayar 1,6 miliar Euro ke IMF. Kalau tidak ada berarti akan deadlock. Akan bikin Yunani keluar dari zona Eropa. Ini besar akan pengaruh ke sektor keuangan termasuk Indoneasia," ujar Hans.

Dari dalam negeri, saat ini pelaku pasar sedang menunggu data makro ekonomi Indonesia, serta laporan data kinerja keuangan emiten pada kuartal II.

"Akan mirip kuartal I  karena ekpektasi belanja pemerintah belum terjadi di kuartal II," kata Hans.

Pekan ini, Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.930-4.826 dan resistance pada level 5.050-5.100
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG diperkirakan  bergerak pada level support 4.800-4.895 dan resistance pada level 5.025 pada pekan ini. Dia mengatakan, seiring  aksi jual mereda diperkirakan IHSG bergerak positif.

"Penurunan di periode kedua (setelah periode pertama 17-30 April) memberikan level entry yang cukup menarik pada IHSG sehingga pelaku pasar memanfaatkan kondisi tersebut untuk kembali mengakumulasi saham-saham yang telah mengalami pelamahan," tutur dia.

Untuk saham Hans merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT PP Tbk (PTPP). (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

Thursday 18 June 2015

Bursa Saham China Dibuka Melemah 1,5% Ditengah Kecemasan Margin Trading

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Bursa Saham China dibuka melemah, mengantarkan indeks acuan tersebut mencatat level penurunan mingguan sejak tahun 2008 silam, penurunan hari ini ditengah kecemasan bahwa pemerintah akan memperketat margin trading dan valuasi telah melonjak tajam setelah reli melampaui bursa global dalam setahun terakhir.

Indeks Shanghai Composite melemah 1.5% ke level 4,712.15 pukul 9:33 pagi ini waktu setempat, memperpanjang penurunan pekan ini sebesar 8.7%. The China Securities Regulatory Commission tengah bekerja terkait aturan manajemen resiko margin-trading bagi perusahaan-perusahaan sekuritas, hal itu disampaikan oleh 21st Century Business Herald. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Indeks Berjangka China Melemah 1,1%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Indeks Berjangka China melemah ditengah kecemasan bahwa pemerintah akan memperketat margin trading guna menghindari resiko bubble dan valuasi telah melampaui pertumbuhan laba.

Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang akan berakhir bulan Juli tergelincir 1.1% ke level 4,925 pukul 9:18 pagi ini waktu setempat. The China Securities Regulatory Commission tengah bekerja terkait aturan manajemen resiko margin-trading bagi perusahaan-perusahaan sekuritas, hal itu disampaikan oleh 21st Century Business Herald.

Kemarin Indeks Shanghai Composite melemah 3.7% ke level 4,785.36, seiring IPO (initial public offerings) memperoleh lonjakan uang tunai dari pasar dan para investor berspekulasi bahwa gain saat ini telah naik terlalu tajam. Pekan ini Indeks Acuan Saham China telah mengalami penurunan 7.4%, mencatat penurunan mingguan tertajamnya sejak tahun 2009 silam. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0,3% Jelang Rilis Keputusan BOJ

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Bursa Saham Asia menguat pada hari ke-2, menyusul gain pada Bursa Saham AS, penguatan Bursa Asia hari ini seiring para investor menunggu rilis keputusan kebijakan BOJ (Bank of Japan). Saham perusahaan energi memimpin kenaikan.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.3% ke level 146.91 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo, memangkas penurunan pekan ini sebesar 0.8%. Sementara Indeks Standard & Poor 500 ditutup melonjak 1% di New York dan Indeks Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertingginya setelah Federal Reserve memberikan sinyal akan melanjutkan untuk mendukung perekonomian meskipun pertumbuhan ekonomi telah mengalami kenaikan.

Indeks Topix Jepang menguat 0.9%. Hari ini BOJ mengakhiri pertemuan yang telah berlangsung selama 2. Saat ini banyak ekonom yang menilai BOJ selanjutnya akan menambah stimulus, hal tersebut berdasarkan survey Bloomberg pada tanggal 8-15 Juni kemarin, setelah Gubernur Haruhiko Kuroda menyatakan bahwa nilai tukar yen menyesuaikan inflasi dan transaksi dengan negara-negara lain telah kembali ke level sebelum kebangkrutan Lehman Brothers Holdings di tahun 2008 silam. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Jelang Rilis Keputusan BOJ Bursa Saham Jepang Dibuka di Zona Hijau

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Bursa Saham Jepang dibuka menguat, memangkas penurunan mingguan ke-3 menjelang keputusan kebijakan moneter bank sentral yang diperkirakan akan mempertahankan program rekor stimulus.

Indeks Topix menguat 0.9% ke level 1,630.46 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Indeks acuan tersebut pekan ini berada pada laju penurunan 1.3%. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average mendulang gain 0.8% ke level 20,151.76. Sedangkan Bank of Japan hari ini akan memutuskan hasil pertemuan selama 2 hari di Tokyo, dengan Gubernur Haruhiko Kuroda akan berpidato dihadapan para wartawan setelah dia menyebabkan yen berfluktuasi selama 2 pekan terakhir.

Survei para ekonom oleh Bloomberg memperkirakan bahwa BOJ akan mempertahankan rencana untuk menambah basis moneter laju tahunan sebesar 80 triliun yen ($651 miliar). (bgs)

Sumber : Bloomberg

Reli Indeks Nasdaq Topang Saham AS Di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Saham AS ditutup naik, dengan Indeks Nasdaq Composite membukukan rekor tertingginya, karena Federal Reserve mengisyaratkan akan terus mendukung perekonomian bahkan pada saat pertumbuhan ekonomi sedang menemukan momentumnya
Indeks Nasdaq naik 1,3% menjadi 5,132.95 pada pukul 4 sore di New York. Indeks S & P 500 naik sebesar 1% menjadi 2,120.97, naik untuk hari ketiganya secara beruntun. Indeks Russell 2000 naik 1,3% menuju level tertinggi sepanjang masanya.
Tiga putaran pembelian obligasi dan suku bunga pinjaman The Fed yang mendekati nol telah mendorong Indeks S & P 500 naik lebih dari 200% selama enam tahun. Indeks tersebut turun 0,5% dari level tertingginya yang dicapai pada bulan Mei.
Sementara perkiraan rata-rata dari para otoritas The Fed yang dirilis pada hari Rabu masih membutuhkan dua kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini, para otoritas mengatakan kenaikan suku bunga satu kali pada 2015 sudah cukup. Kemrin Janet Yellen menekankan bahwa The Fed tidak memiliki wewenang untuk menaikkan suku bunga, dan akan terus mengevaluasi serangkaian data yang masuk guna menentukan langkah selanjutnya.(yds)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 17 June 2015

Sentimen The Fed Bantu Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0,4%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa Saham Asia menguat untuk pertama kalinya dalam 4 hari terakhir setelah Federal Reserve menyatakan laju pengetatan kebijakan moneter akan dilakukan secara bertahap, dengan bank sentral bersiap untuk menaikkan suku bunga di tahun ini.

Indeks MSCI Asia Pacific mendulang gain sebesar 0.4% ke level 146.71 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Indeks Topix melemah 0.2% ditengah Bank of Japan yang akan memulai pertemuan pembahasan kebijakan.

Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0.1% dan Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.6%. Indeks NZX 50 Selandia Baru tumbang 0.1% setelah perekonomian kuartal pertama negara tersebut tumbuh kurang dari yang diperkirakan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah Pasca Hasil Keputusan The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah seiring para investor menunggu keputusan kebijakan Bank of Japan setelah Federal Reserve memberikan sinyal bahwa laju kenaikan suku bunga akan diperlambat meskipun The Fed mempersiapkan untuk menaikkan suku bunga pinjaman di tahun ini.

Indeks Topix melemah 0.2% ke level 1,631.01 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average tumbang 0.2% ke level 20,180.46. Sedangkan BOJ hari ini akan memulai pertemuan yang akan berlangsung selama 2 hari di Tokyo, dengan semua 35 survei para ekonom di Bloomberg memperkirakan Gubernur Haruhiko Kuroda akan mempertahankan kebijakan.

Sementara itu, The Fed mempertahankan perkiraanya terkat kenaikan suku bunga pinjaman tahun ini sebesar 0.625%, selagi menurunkan proyeksinya di tahun 2016 mendatang. Meskipun The Fed mendorong penilainnya tentang pasar tenaga kerja dan perekonomian, Ketua Janet Yellen menyatakan bahwa mereka menginginkan untuk melihat bukti yang lebih menentukan terhadap pertumbuhan ekonomi dan dia mengantisipasi hanya kenaikan secara bertahap pada suku bunga pinjaman akan dilakukan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Menguat & Dolar Turun Terkait Komentar Yellen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa saham AS ditutup naik, dolar turun dan Treasuries menghapus penurunan karena Federal Reserve mengisyaratkan laju kebijakan pengetatan moneter akan dilakukan secara bertahap bahkan setelah bank sentral bersiap untuk menikkan suku bunga tahun ini.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% pada pukul 16:00 sore di New York, menghapus penurunan terkait pernyataan The Fed. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,7%, membalikkan keuntungan. Imbal hasil Treasury note dengan tenor 10-tahun sedikit berubah di 2,32% setelah sebelumnya naik hingga 2,40%. Emas melonjak 0,5%, sementara minyak mentah berfluktuasi di dekat $ 60 per barel.
The Fed mempertahankan perkiraan bahwa suku bunga acuan akan naik menjadi 0,625% tahun ini, dan menurunkan proyeksi untuk tahun depan. Sementara pejabat meningkatkan penilaian mereka tentang pasar tenaga kerja dan perekonomian Amerika , Ketua Janet Yellen mengatakan bahwa para pembuat kebijakan ingin melihat lebih banyak bukti yang menentukan pertumbuhan, dan bahwa ia mengharapkan hanya kenaikan secara bertahap dalam biaya pinjaman yang akan dijamin.
Semalam para pejabat The Fed mempertahankan tingkat suku bunga acuan Fed fund dalam kisaran nol hingga 0,25%, di mana hal tersebut telah meningkatkan perekonomian sejak Desember 2008 setelah resesi terburuk pasca Depresi Besar. Keputusan itu bulat. The Fed juga memotong ujung atas proyeksi untuk keuntungan produk domestik bruto tahun 2015 sebesar 0,7% hingga 2%.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Berfluktuasi Pada Sesi 1 Jelang Rapat The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) -Saham AS berfluktuasi pasca menghapus gain di sesi pagi, sementara obligasi tergelincir diikuti emas jelang keputusan Federal Reserve terkait kenaikan suku bunga acuan. Saham Eropa jatuh di tengah tanda-tanda kebuntuan dalam pembicaraan bantuan Yunani.

Indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% pada 12:37 siang di New York, menghapus kenaikan di sesi pagi sebesar 0,4%. Obligasi turun, mengirim imbal hasil dengan 10-tahun naik 6 basis poin menjadi 2,37%. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,5%. Emas berjangka melemah 0,4%. Minyak melemah pasca rilis laporan pasokan.

Sementara  itu ketua The Fed Janet Yellen member keputusan pada pertemuan dua harinya pada Rabu ini ditengah spekulasi data ekonomi AS yang bervariasi serta kebuntuan negosiasi utang Yunani yang akan mempersulit bank sentral untuk menaikkan suku bunganya. Yunani harus mendapatkan kesepakatan jelang berakhirnya bailout zona euro pada 30 Juni mendatang, atau gagalnya risiko pembayaran utang senilai 313 milyar euro ($ 352 milyar).

Bank sentral AS akan melakukan pertemuan seiring serangkaian data ekonomi terus menunjukkan peningkatan pasca perlambatan di kuartal pertama. Sebuah laporan pada hari Selasa menunjukkan bahwa pembagunan rumah AS yang lebih sedikit pada bulan Mei menyusul lonjakan di bulan sebelumnya. Hal tersebut mengecewakan data pabrik pada hari Senin yang mendorong turunnya Indeks saham.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa Eropa Turun Karena Investor Mengamati Krisis Yunani & The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa saham Eropa turun, di tengah berlanjutnya perdebatan atas nasib Yunani, dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mengisyaratkan perlambatan pengetatan moneter.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,5% ke level 383,74 pada penutupan perdagangan. Sebelumnya saham-saham mengalami penurunan sebanyak 0,8% setelah Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble telah mengatakan kepada anggota parlemen di Berlin bahwa pemerintah Jerman membuat rencana darurat untuk mengantisipasi kegagalan dalam mencapai kesepakatan bantuan dengan Yunani pada 30 Juni mendatang.
Saham-saham Yunani menghapus keuntungan sebelumnya setelah Perdana Menteri Alexis Tsipras mengatakan bahwa dia siap untuk mengambil tanggung jawab dalam menolak persyaratan kesepakatan terkait bantuan jika tuntutan kreditur tidak dapat diterima. Indeks ASE turun 3,2% ke penutupan terendahnya sejak September 2012.
The Fed akan menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari-nya pada Rabu ini, di tengah spekulasi beragam data ekonomi AS dan kebuntuan atas Yunani dapat mempersulit rencana bank sentral untuk menaikkan suku bunga.
Pedagang menempatkan kemungkinan kenaikan suku bunga bulan September sebesar 47% di AS pada Selasa kemarin, turun dari 53% pada Jumat lalu, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Ketua The Fed Janet Yellen dapat memberikan petunjuk lebih lanjut pada konferensi pers hari Rabu ini setelah pasar Eropa ditutup.(frk)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 16 June 2015

Turunnya Pasokan AS Dongkrak Minyak Dekati Level $60

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Minyak menahan gain dengan bergerak mendekati level $60 per barel terkait tanda-tanda berkurangnya pasokan AS.

Kontrak berjangka minyak stagnan di New York setelah kemarin sempat naik 0.8%. Pekan lalu pasokan minyak AS turun sebesar 2.9 juta barel, hal itu menurut American Petroleum Institute. Sementara data dari Energy Information Administration yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan menunjukkan pasokan turun untuk pekan ke-7, menurut survei Bloomberg.

Minyak telah bangkit dari level 6 tahun terendah yang tercatat di bulan Maret kemarin setelah aktifitas pengeboran di AS melambat, sehingga mendorong spekulasi bahwa surplus pasokan akan berkurang. Sedangkan OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) mempertahankan kuota produksinya sebesar 30 juta barel per hari saat pertemuan tanggal 5 Juni kemarin sebagai upaya untuk mempertahankan pangsa pasar.

WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juli berada di level $60.03 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange atau naik 6 sen pukul 9:06 pagi ini waktu Sydney. Kemarin kontrak WTI mendulang gain 45 sen ke level $59.97. Sepanjang tahun 2015 ini harga WTI telah mengalami kenaikan hampir 13%.

Sementara Brent untuk penyelesaian bulan Agustus turun 25 sen atau 0.4% ke level $63.70 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $3.25 dibanding WTI untuk bulan yang sama. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Melemah Terkait Penguatan Dolar Menjelang Pertemuan The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Emas tergelincir pada Selasa karena penguatan dolar menjelang pertemuan The Fed, sementara krisis Yunani gagal memicu permintaan berkelanjutan untuk aset safe haven.
Spot emas turun 0,7% menjadi $ 1,178.06 per ons pada 14.19 waktu New York, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus turun $ 8,20 per ons pada level $ 1,177.60.
Bullion tidak membuat banyak kemajuan dalam beberapa bulan terakhir karena ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga acuan, yang akan mengurangi permintaan untuk aset pembayaran non suku bunga.
Sementara data AS pada Selasa menunjukkan penurunan pada penjualan perumahan di bulan Mei, namun lonjakan untuk perizinan pembangunan menuju ke level tertinggi dalam hampir delapan tahun terakhir, ini menunjukkan penurunan akan bersifat sementara.
Ekuitas Eropa jatuh terakit kekhawatiran mengenai Yunani, dengan Athena dan kreditur pasca kebuntuan terbaru.
Dana bullion yang diperdagangkan di bursa, untuk aset di atas dana SPDR Gold Trust jatuh 0,3% menjadi 701,9 ton pada hari Senin, level terendah sejak 2008.
Pada perdagangan logam lainnya, perak turun 1,1% pada level $ 15,90 per ons, sementara paladium turun 0,1% menjadi $ 734,25.
Platinum turun 0,9% menjadi $ 1,076.75, menurut kajian dari level terendah enam tahun berda di level $ 1,072.50 yang dicapai pada hari Senin seiring serangkaian data ekuitas yang lemah serta lemahnya harga emas, ungkap seorang analis. (yds)
Sumber: Reuters           

Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0,2%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa Saham Asia dibuka menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir yang menyusul kenaikan Bursa Saham AS, penguatan hari ini seiring para investor menunggu keputusan Federal Reserve terkait kebijakan moneter AS.

Indeks MSCI Asia Pacific mendulang gain 0.2% ke level 146.63 pukul 9:02 pagi ini waktu Tokyo. Dalam 2 hari sebelumnya indeks tersebut tergelincir sebesar 1.2% ditengah pare petinggi Eropa yang mendesak Yunani untuk membuat konsesi yang diperlukan guna memperoleh bantuan dana talangan menjelang pertemuan para Menteri Keuangan Eropa pada Kamis mendatang.

Kesimpulan The Fed pada pertemuan yang berlangsung selama 2 hari ditengah spekulasi data ekonomi AS yang bervariasi dan kebuntuan mengenai Yunani kemungkinan akan menyulitkan upaya bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Perdana Menteri Yunani menuduh IMF (International Monetary Fund) bertanggung jawab secara criminal atas situasi hutang Yunani.

Indeks Topix Jepang menguat 0.3%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia mendulang gain 0.3% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Outlook Suku Bunga The Fed Bantu Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa Saham Jepang dibuka menguat seiring langkah para investor yang berspekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga AS ditengah ketidakpastian mengenai masa depan Yunani di Eropa.

Indeks Topix menguat 0.3% ke level 1,644.98 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average mendulang gain 0.35 ke level 20,322.13.

Kesimpulan pertemuan Federal Reserve yang berlangsung salaam 2 hari, dengan para petinggi dan Ketua Janet Yellen diperkriakan tidak akan mengubah suku bunga setelah perekonomian kuartal pertama terkontraksi ditengah badai musim digin. Pemerintah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi akan cukup rebound dengan berpotensi melakukan peningkatan suku bunga di tahun ini. Sedangkan pekan ini Bank of Japan juga mengkaji ulang suku bunga pinjaman. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Menguat Dengan Ekuitas Eropa & Treasury

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa saham AS naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir dan Treasuries menguat terkait spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga di tengah ketidakpastian atas masa depan Yunani di Eropa. Ekuitas Eropa mengalami rebound dari level terendah empat bulan.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6% pada pukul 4:00 sore di New York, naik di atas harga rata-rata untuk 100 hari terakhir. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% setelah membalikkan penurunan 1,1%. Euro melemah 0,5% ke level $ 1,1232. Imbal hasil Treasury note dengan tenor 10-tahun turun empat basis poin menjadi 2,31%, sementara tingkat suku bunga obligasi Jerman merosot ke 0,80%. Emas menetap 0,4% lebih rendah.

Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua harinya, dengan investor berspekulasi bahwa suku bunga tidak akan berubah dan Fed fund berjangka menetapkan kemungkinan penundaan kenaikan pada bulan September. Sementara Yunani tergeser sampai pada retorika terhadap kreditur, Kanselir Jerman Angela Merkel menyerang dengan nada lebih lunak, ia mengatakan sedang memperhitungkan untuk mengakhiri kebuntuan itu pada 18 Juni dalam pertemuan para menteri keuangan kawasan euro.(frk)

Sumber: Bloomberg

Monday 15 June 2015

Minyak Turun Untuk Hari Ke-3 Pasca Output AS & OPEC Membanjiri Pasar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Minyak mentah turun untuk hari ketiga terkait spekulasi produksi tertinggi dalam beberapa dekade dari AS dan anggota terbesar OPEC akan tetap membuat pasar global kelebihan pasokan.
Pemulihan minyak mentah dari level terendah enam tahun telah goyah pasca rebound hampir 40% sejak Maret mendorong output. Sementara data dari Baker Hughes Inc. menunjukkan perusahaan pengebor di AS memotong jumlah rig minyak aktif selama 27 seminggu, output negara tersebut masih naik ke tiga dekade tertinggi dengan 9.61 juta barel per hari.
Arab Saudi, Irak dan Uni Emirat Arab, tiga produsen terbesar dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak, membuat rekor jumlah produksi minyak mentah. OPEC pada tanggal 5 Juni setuju untuk mempertahankan kuota produksi dalam mempertahankan pangsa pasar.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli turun 46 sen, atau 0,8%, ke $ 59,50 per barel pada pukul 12:38 siang di New York Mercantile Exchange. Volume perdagangan adalah 29% di bawah rata-rata 100-hari untuk hari ini. Harga minyak mentah WTI telah naik 12% dalam tahun ini.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah Jelang Pertemuan The Fed & Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah, dengan saham perusahaan pengapalan dan energi memimpin penurunan, hal tersebut seiring para investor menunggu update dari Federal Reserve terkait kebiajkan moneter AS dan pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa dengan Yunani.

Indeks Topix melemah 0.4% ke level 1,645.58 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Semenatra Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0.4% ke level 20,316.19.

Hari ini Federal Reserve akan memulai pertemuan yanag akan berlangsung selama 2 hari, yang mana diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Membaiknya data ekonomi sejak sesi pertemuan terakhir bank sentral telah mendorong kemungkinan 53% akan kenaikan suku bunga di bulan September, hal tersebut menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Sedangkan di pekan ini BOJ juga dijadwalkan akan mengkaji ulang suku bunga pinjaman, dengan Gubernur Bank Sentral Haruhiko Kuroda dijadwalkan akan menghadiri sesi parlemen di hari ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Yunani & The Fed Bayangi Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 0,1%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa Saham Asia dibuka melemah ditengah upaya para investor yang sedang menunggu update dari Federal Reserve terkait kebijakan moneter AS dan pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa dengan Yunani.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.1% ke level 147.26 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Senin kemarin Indeks acuan tersebut melemah sebesar 0.5% setelah putaran terakhir negosiasi antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan. Sementara The Fed sendiri Selasa ini akan memulai pertemuan yang akan berlangsung selama 2 hari kedepan. Sedangkan data ekonomi AS dari sektor tenaga kerja dan belanja telah mengindikasi bahwa perekonomian membaik setelah kuartal pertama kemarin merosot, laporan data ekonomi Senin kemarin menunjukkan output pabrik secara mengejutkan anjlok.

Para petinggi Eropa mendesak Yunani untuk membuat konsesi yang diperlukan untuk memperoleh bantaun dana talangan (bailout), dengan pertemuan para Menteri Keuangan Yunani pada tanggal 18 Juni mendatang yang berpeluang adanya konfrontasi antara Yunani dan para kreditornya.

Indeks Topix Jepang melemah 0.4%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1% dan Indeks S&P/ASX 200 Australia stagnan. Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Turun Di tengah Kebuntuan Utang Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa saham AS melemah, dengan indeks 500 Standard & Poor berada di bawah harga rata-rata selama 100 hari terakhir, setelah negosiasi akhir pekan antara Yunani dan kreditor mengalami kebuntuan serta data pabrikan yang lebih lemah dari perkiraan.
Indeks S&P 500 turun 0,5% ke level 2,084.56 pada pukul 16:00 sore di New York, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak 1%.
Putaran terakhir pembicaraan bailout antara Yunani dan kreditor berakhir dengan kepahitan setelah para pemimpin bertemu hanya 45 menit di Brussels pada hari Minggu. Para pembuat kebijakan Eropa menaikkan tekanan terhadap Yunani untuk kembali ke meja perundingan dan membuat konsesi lebih lanjut dalam membuka bantuan, karena masing-masing pihak meletakkan tuntutan untuk menggalang dukungan bagi posisi masing-masing.
Federal Reserve akan memulai pertemuan dua hari besok, di mana para pejabat diharapkan untuk meninggalkan suku bunga yang ada sekarang. Meningkatkan laporan ekonomi sejak sesi terakhir bank sentral yang telah mendorong probabilitas untuk kenaikan suku bunga pada bulan September menjadi 53%, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Ketua The Fed Janet Yellen kemungkinan memberikan petunjuk lebih lanjut dalam konferensi pers-nya pada tanggal 17 Juni.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Yunani Pimpin Penurunan Pasar Saham Eropa Terkait Pembicaraan Utang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Yunani menyeret pasar saham Eropa ke level terendah dalam hampir empat bulan terakhir setelah pembicaraan utang pada akhir pekan yang lalu antara Yunani dan kreditur mengalami kebuntuan.

Indeks Stoxx Europe 600 tergelincir 1,6% ke level 383,02 pada penutupan perdagangan. Indeks ASE Yunani turun 4,7%, dengan saham Alpha Bank AE dan Piraeus Bank SA turun setidaknya 9%. Sementara  Indeks FTSE MIB Italia mencatat kinerja terburuk kedua di antara pasar saham di Eropa barat, dengan penurunan sebesar 2,4%.

Pembicaraan di Brussels antara Yunani dan kreditor mengalami jalan buntu setelah bertemu hanya 45 menit pada hari Minggu. Komisi Eropa mengatakan bahwa kesenjangan antara apa yang kreditur inginkan dan apa yang Yunani siapkan tidak bisa dijembatani. Pertemuan para menteri keuangan kawasan euro tanggal 18 Juni mungkin sekarang menjadi sesi pemutusan atau penundaan dalam memutuskan apakah hal tersebut bisa menghindari default.

Kegagalan terbaru untuk menemukan kompromi dalam membuka sebanyak 7,2 miliar euro ($ 8.1 miliar) bantuan pemerintah anti-penghematan Yunani disertai dengan peringatan tentang risiko keluarnya negara tersebut  dari mata uang euro.

Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan itu terserah pemerintah Yunani untuk mengambil langkah berikutnya untuk memecahkan kebuntuan dengan kreditur dan mengamankan kesepakatan terkait bailout.(frk)

Sumber: Bloomberg

Sunday 14 June 2015

Produksi Minyak Libya Tekan Minyak Anjlok Pada Hari Ke-3

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Minyak turun pada hari ke-3 setelah meningkatnya output Libya menambah spekulasi bahwa produksi OPEC yang tidak mengalami pengurangan akan memperpanjang pasokan minyak global.

Kontrak berjangka minyak turun sebesar 0.5% di New York. Libya sebagai anggota OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) tengah memproduksi minyak sebesar 500,000 barel per hari, hal tersebut menurut Libya News Agency  yang dikutip dari National Oil Corp. Perusahaan pengeboran minyak di AS telah mengurangi jumlah bor yang aktif untuk pekan ke-27 secara beruntun, menurut data dari Baker Hughes Inc pada Jumat kemarin.

Rebound minyak dari level 6 tahun terendah telah mendekati level $60 per barel ditengah spekulasi bahwa pasokan global akan bertahan seiring kenaikan harga memicu pemulihan pada angka produksi. OPEC mempertahankan kuota kolektifnya sebesar 30 juta barel per hari saat pertemuan tanggal 5 Juni kemarin yang sejalan dengan upaya mempertahankan pangsa pasar.

WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juli turun sebesar 29 sen ke level $59.67 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $59.76 pukul 9:50 pagi ini waktu Sydney. Kontrak berjangka WTI turun 81 sen ke level $59.96 pada hari Jumat kemarin. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 32% dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun ini harga WTI telah mengalami kenaikan sebesar 12%.

Sementara Brent untuk penyelesaian bulan Juli yang akan berakhir Senin ini turun sebesar 55 sen atau 0.9% ke level $63.32 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut lebih tinggi sebesar $3.65 dibanding WTI. Brent untuk bulan Agustus turun 32 sen ke level $64.32. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Perpanjang Gain Ditengah Kebuntuan Pembahasan Bailout Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Emas naik setelah negosiasi antara perwakilan pemerintah Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemairn menemui kebuntuan, sehingga hal itu mendorong permintaan aset safe haven.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0.4% ke level $1,186.57 per ounce dan berada di level $1,184.77 pukul 7:36 pagi ini waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Pekan lalu emas mengalami kenaikan sebesar 0.8% yang sekaligus gain pertamanya sejak tanggal 15 Mei kemarin.

Komisi Eropa menyatakan bahwa pembahasan hari Minggu kemarin di Brussels antara Yunani dan para kreditornya menemui kekacauan sekitar 45 menit, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Hal tersebut kemungkinan akan menjadi sebuah sesi make-or-break terkiat kemampuan keputusan Yunani guna menghindari default dan melanjutkan keanggotannya pada 19 negara Zona Eropa. Sementara pekan ini para investor juga tengah mengkaji outcome pertemuan Federal Reserve yang akan berlangsung selama 2 hari.

Emas untuk pengiriman bulan Agustus naik 0.4% ke level $1,184.40 per ounce di Comex, New York.

Perak untuk pengiriman segara naik sebesar 0.9% ke level $16.1216 per ounce dan berada di level $16.0481. Platinum naik 0.4% ke level $1,099.10 per ounce. Palladium catat gain 0.2% ke level $739.70 per ounce. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Kebuntuan Pembahasan Bailout Yunani Kembali Tumbangkan Euro

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Euro turun setelah pembicaraan antara Yunani dan para kreditornya tidak menemukan titik temu terkait bantuan dana talangan (bailout). Sementara Indeks Berjangka Asia dan AS memberi sinyal pelemahan seiring minyak mentah memperpanjang penurunan, sedangkan logam mulia reli.

Euro mencatat penurunan sebesar 0.4% ke level $1.1219 pukul 8:28 pagi ini waktu Tokyo dan turun 0.3% terhadap yen, dolar Australia dan Selandia Baru. Kontrak berjangka pada ekuitas Jepang dan Hong Kong melemah 0.1%, dengan Jumat kemarin Indeks Standard & Poor 500 menghentikan kenaikan selama 3 hari. Bursa Berjangka AS melemah 0.4%. Minyak anjlok pada hari ke-3. Emas mendulang gain 0.3%.

Negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan setelah selama  45 menit pada hari Minggu kemarin, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Fokus pekan ini juga masih terkait kebijakan moneter AS, dengan Federal Reserve Rabu besok mengkaji kembali suku bunga. Sementara data output pabrik AS akan dirilis Senin ini.

Euro turun 0.5% ke level 138.35 yen dan melemah 0.4% terhadap Aussie dan kiwi. Sedangkan Indeks Spot Dolar Bloomberg menguat 0.1% yang sekaligus kenaikan pada hari ke-3. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Kegagalan Pembahasan Bailout Yunani Bayangi Pelemahan Bursa Saham Asia di Sesi Pembukaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Bursa Saham Asia dibuka melemah dengan Indeks Berjangka AS dan euro melemah, setelah pembahasan antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan terkait bantuan dana talangan (bailout). Sementara minyak memperpanjang penurunan dan obligasi Treasury AS berjangka naik.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.5% pukul 9:24 pagi ini waktu Tokyo, menghentikan kenaikan selama 3 hari seiring acian ekuitas Jepang, Australia dan Korea Selatan turun 0.4%. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 melemah 0.4%, sedangkan kontrak obligasi AS dengan tenor 10 tahun memberi sinyal kenaikan. Di lain pihak euro turun 0.4% terhadap dolar dan yen. Minyak turun pada hari ke-3.

Negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemarin menemui kebuntuan sekitar 45 menit, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Fokus pekan ini juga masih terkait kebijakan moneter AS, dengan Federal Reserve mengkaji kembali suku bunga pada Rabu mendatang. Data output pabrik AS akan dirilis Senin ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Penguatan Yen Kembali Lemahkan Bursa Saham Jepang Pada Sesi Pembukaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah seiring yen mendulang gain terhadap euro setelah putaran terakhir pembahasan antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan terkait bantuan dana talangan (bailout).

Nippon Sheet Glass Co. melemah 1.5%. Toyota Motor Corp., anjlok 0.7%. DeNA Co., mendulang gain 1.6%. Nichirei Corp. melonjak 5.6% sekaligus kenaikan tajam pada Indeks Nikkei 225 Stock Average.

Indeks Topix melemah 0.7% ke level 1,639.64 pukul 9:13 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 tumbang 0.8% ke level 20,245.17. Sedankan yen mendulang gain 0.4% ke level 138.46 per euro setelah negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemarin menemui kebuntuan sekitar 45 menit, mengalihkan permasalahan terkait penemuan sebuah resolusi terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zoan Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. (bgs)

Sumber : Bloomberg