BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/6) - Penggunaan istilah ponsel pintar (smartphone) di pertengahan era tahun
90-an mengacu pada ponsel yang memiliki kemampuan tidak hanya sebatas
pada berkirim pesan singkat (SMS) dan melakukan panggilan telepon saja.
Mungkin sebagian dari Anda masih ingat dengan ponsel seri Communicator
pertama besutan Nokia pada 1996 yang memiliki fitur layaknya sebuah
komputer?
Tak dapat dipungkiri kesuksesan Nokia Communicator
menjadi penanda kemunculan ponsel pintar di era digital saat ini. Meski
namanya kemudian tenggelam dan memunculkan produsen kelas dunia lainnya
seperti Apple atau Samsung. Namun ternyata bukan tiga perusahaan besar
tersebut yang menjadi pembesut ponsel pintar pertama di dunia.
Lalu siapa sebenarnya produsen smartphone pertama tersebut?
Tren
penggunaan istilah smartphone di tahun 1995 ternyata sudah dimulai
pertama kali pada awal 1992. Adalah Simon Personal Communicator besutan
IBM, yang memilki fungsi jauh melebih ponsel yang banyak beredar saat
itu.
Simon menjadi smartphone pertama yang menggabungkan fungsi
telepon seluler dan PDA (Personal Data Assistant) dalam satu perangkat.
Dengan kecerdasannya itu, Simon menjadi smartphone yang dibekali layar
sentuh monochrome berukuran 4,5 inci dan sebuah stylus untuk mengoperasikan fitur di dalamnya.
Layaknya sebuah asisten digital pribadi, Simon pun mampu mengirim dan
menerima email dan faksimili. Pengguna juga bisa langsung menuliskan
catatan kecil, pengingat, buku telepon, kalendar dan jadwal kegiatan
sehari-hari.
Dengan ukurannya yang jauh lebih besar dibanding
ponsel pintar saat ini, Simon juga didukung dengan memori internal yang
cukup untuk disematkan aplikasi besutan pihak ketiga. Tak hanya itu,
sebuah kartu memori khusus bisa disertakan untuk menambah ruang
penyimpanan.
Meski tidak setenar iPhone atau ponsel Android saat
ini, IBM seperti catatan Bloomberg Businessweek berhasil memasarkan
sedikitnya 50.000 unit Simon. Lalu berapa banderol harga ponsel ini?
Menurut majalah Byte, seperti yang dilansir laman Business Insider, saat resmi dirilis pada 1992 lalu, Simon dijual seharga US$ 899 dengan sistem kontrak atau setara dengan US$ 1.435 saat ini.
(vin/dew)
Sumber : Liputan6