Wednesday 6 April 2016

Minyak Lanjutkan Gain Karena Menurunnya Pasokan Minyak AS



BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/4) - Minyak melanjutkan kenaikan menyusul kenaikan tertajamnya dalam tiga pekan terakhir setelah stok minyak mentah tiba-tiba menurun dari level tertinggi dalam lebih dari delapan dekade terakhir.

MInyak berjangka naik sebanyak 1,5% di New York setelah naik 5,2% pada Rabu, yang terbesar sejak 16 Maret. Persediaan turun sebesar 4,94 juta barel ditengah penurunan output untuk kali ke-10 dalam 11 pekan, menurut laporan dari Administrasi Informasi Energi. Pemanfaatan kilang meningkat sebelum puncaknya menuju musim panas. Ekuador akan menjadi tuan rumah pemasok di wilayah Amerika Latin pada Jumat untuk mengkoordinasikan posisi daerah menjelang pertemuan di Doha akhir bulan ini guna membahas pembekuan produksi, ungkap Presiden Rafael Correa.

Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik sebanyak 55 sen menjadi $ 38,30 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 38,23 pada 09:36 pagi waktu Hong Kong. Kontrak naik $ 1,86 ke $ 37,75 pada hari Rabu. Total volume perdagangan sekitar 13% di bawah rata-rata 100-hari.(yds)

Sumber: Bloomberg

Pasca Laporan Fed, Dollar Merosot ke Level 1 Tahun Terendah versus Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/4) - Dolar menyentuh level terendah sejak Oktober 2014 terhadap yen pasca rilis laporan dari pertemuan Maret Federal Reserve, saat pembuat kebijakan menurunkan harapan untuk laju kenaikan suku bunga pada tahun 2016.

Laporan menjelaskan lebih lanjut tentang keputusan pejabat 'untuk mempertahankan suku bunga bulan lalu, setelah kenaikan dari mendekati nol pada bulan Desember. Akun tersebut menunjukkan pembuat kebijakan memperdebatkan kenaikan suku bunga April, meskipun beberapa pejabat menganjurkan pendekatan yang hati-hati, sebagian dikarenakan kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan dunia bisa mengganggu ekspansi ekonomi AS.

Mata uang AS anjlok pada 16 Maret lalu setelah Ketua Fed Yellen mengatakan apresiasi dua tahun dolar telah membebani inflasi. Bank sentral juga merilis proyeksi yang menyiratkan dua kali kenaikan masing-masing seperempat poin suku bunga tahun ini, turun dari empat perkiraan pada bulan Desember. Pertemuan meredupkan daya tarik taruhan bahwa kebijakan moneter AS akan menyimpang dari upaya stimulus dari Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa.

Dolar jatuh 0,5 persen ke level ¥ 109,79 pada pukul 17:00 sore waktu New York, setelah menyentuh level 109,34. Greenback turun 0,1 persen ke level sekitar $ 1,14 per euro, mendekati posisi terlemah sejak Oktober. (sdm)

Sumber: Bloomberg

Gold Market Update - 07apr2016 Morning

Gold Market Update - 06apr2016 Midday

Pengaruh NFP Tgl 1 April 2016

Tuesday 5 April 2016

GOLD MARKET UPDATE - 06APR2016 MORNING

Komentar Kuwait Terkait Iran Angkat Harga Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/4) - Minyak menguat terkait spekulasi perjanjian pembekuan produksi minyak mentah mungkin dicapai tanpa partisipasi dari Iran.
Minyak berjangka naik dari satu bulan terendah. Negara penghasil minyak dapat mencapai kesepakatan pembatasan produksi minyak mentah di level bulan Januari bahkan jika Iran tidak ikut bergabung untuk membantu menopang harga, menurut Gubernur OPEC Kuwait. Dolar turun ke level terendah terhadap yen dalam lebih dari satu tahun terakhir, mendukung daya tarik komoditas dalam mata uang AS. Laporan pemerintah pada hari Rabu diproyeksikan akan menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah AS mengalami kenaikan.
Minyak berjangka West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei naik 19 sen, atau 0,5 persen, untuk menetap di $ 35,89 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak berjangka menyentuh $ 35,24, terendah sejak 4 Maret. Jumlah volume yang diperdagangkan adalah 19 persen di bawah rata-rata 100-hari pada pukul 03:12 sore.
Minyak Brent untuk pengiriman Juni naik 18 sen, atau 0,5 persen, ke $ 37,87 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Sebelumnya minyak Brent menyentuh level $ 37,27, juga merupakan yang terendah sejak 4 Maret. Acuan global ditutup lebih besar 73 sen dari WTI untuk pengiriman Juni.
Rebound minyak dari level terendah 12-tahun telah terhenti di tengah keraguan tentang prospek kesepakatan yang diusulkan untuk membekukan pasokan. Arab Saudi hanya akan membatasi produksi jika bergabung dengan produsen utama lainnya termasuk Iran, kata wakil putra mahkota kerajaan pekan lalu. Rusia dan semua anggota OPEC kecuali Libya akan menghadiri pertemuan di Doha.(frk)
Sumber: Bloomberg

Emas Menguat Akibat Pelemahan Ekuitas Meningkatkan Permintaan Haven

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/4) - Emas naik tajam dalam seminggu karena penurunan ekuitas di tengah meningkatnya kekhawatiran ekonomi global, mendorong kembali prospek untuk kenaikan suku bunga AS.
Saham-saham tergelincir karena investor menjadi berhati-hati setelah data ekonomi yang lebih buruk dari perkiraan di AS dan Jerman pada pekan ini. Pemulihan ekonomi global menghadapi risiko pertumbuhan, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan pada hari Selasa, seminggu setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan kehati-hatian diperlukan dalam pengetatan kebijakan moneter. Tingkat suku bunga yang lebih rendah menjadi keuntungan bagi emas, yang menjadi lebih kompetitif terhadap aset berbunga.
Emas memangkas kerugian dua hari karena para pedagang mendorong kembali harapan ketika The Fed akan menaikkan suku bunga AS. Kemungkinan bahwa bank sentral akan bergerak pada bulan Desember berada di 51 persen, turun dari 64 persen pada minggu lalu. Bullion naik 17 persen pada kuartal terakhir setelah ekonomi China tumbuh di laju paling lambat dalam satu generasi dan volatilitas di pasar keuangan meningkat, mendorong permintaan untuk aset haven.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 0,8 persen untuk menetap di $ 1,229.60 per ons pada pukul 1:43 siang di Comex New York. Emas telah turun 1,3 persen dalam dua sesi sebelumnya.(frk)
Sumber: Bloomberg

Yen Melonjak ke Level Terkuat Terhadap Dolar Dalam 1 1/2 Tahun Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/4) - Yen naik ke level terkuat dalam 1 1/2 tahun terhadap dolar, mengancam mengurangi desakan inflasi untuk Bank of Japan, bagian penting dari upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi terbesar ketiga di dunia.
Mata uang Jepang sempat melewati 110 per dolar di perdagangan New York, untuk beberapa strategi merupakan level kunci yang mempertinggi risiko intervensi di pasar saham Jepang. Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan pemerintah sedang mengawasi pergerakan valuta asing. Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan dia akan terus memantau pasar mata uang dan menegaskan potensi pemotongan suku bunga yang lebih. Lonjakan 9 persen untuk yen tahun ini membuatnya menjadi mata uang berkinerja terbaik Kelompok-10.
Seperti saham-saham global yang melemah terkait tanda-tanda melemahnya pertumbuhan ekonomi, yen menguat terhadap lebih dari selusin mata uang utama. Yen dihargai 1 persen menjadi 110,22 per dolar pada pukul 13:07 siang di New York setelah naik ke 109,95. Yen naik sekitar 0,9 persen menjadi 125,62 per euro.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Berfluktuasi Ditengah Gejolak Ekuitas Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/4) - Saham Jepang berfluktuasi mendekati dua bulan setelah yen melonjak ke level tertinggi terhadap dolar dalam 1 1/2 tahun, sehingga meredam prospek pendapatan bagi eksportir.
Indeks Topix sedikit berubah pada 1,268.23 pada 09:11 pagi di Tokyo, berayun antara keuntungan 0,3% dan penurunan 0,2%. Diperdagangkan mendekati penutupan terendah sejak 12 Februari. Nikkei 225 Stock Average sedikit berubah pada 15,736.84. Yen diperdagangkan pada 110,39 per dolar setelah penguatan sementara di 110, pada Selasa, melepas sebagian pelemahan sejak Bank of Japan memperluas pelonggaran moneter pada bulan Oktober 2014. Saham AS ditutup dengan penurunan dua hari terburuknya dalam indeks Standard & Poor 500 sejak Februari dan Indeks MSCI Inc untuk ekuitas global menurun tajam dalam hampir dua bulan di tengah kekhawatiran bahwa pelemahan ekonomi akan makin serius.(yds)
Sumber: Bloomberg

Reli Kehilangan Momentum, Saham AS Turun di tengah Kekhawatiran Pertumbuhan Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/4) - Saham AS jatuh, dengan indeks Standard & Poor 500 memposting penurunan tercuram dalam empat minggu, di tengah munculnya kembali kekhawatiran bahwa melemahnya pertumbuhan global akan semakin dalam.
Penurunan berakselerasi di menit akhir seiring sektor perbankan turun, tenggelam bersama dengan Treasury imbal hasil seiring rally obligasi pada permintaan haven. Bank of America Corp turun 2,4 persen. Perusahaan perawatan kesehatan jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga hari, terseret ke level yang lebih rendah akibat penurunan 15 persen Allergan Plc setelah pemerintah mengambil langkah-langkah untuk membatasi apa yang disebut penawaran inversi, mengancam merger dengan Pfizer Inc.
S & P 500 turun 1 persen ke level 2,045.29 pada pukul 16:00 sore waktu New York, mengakhiri rentetan kemenangan terpanjang dalam 13 bulan. Pergerakan indeks ini ditutup tidak lebih dari 1 persen di kedua arah dalam 15 hari terakhir, sesuatu yang tidak terlihat sejak Maret 2015.
Rally yang mengangkat S & P 500 sebanyak 13 persen dari posisi terendah 22-bulan pada bulan Februari telah mulai kehilangan momentum, dengan pergeseran sentimen seiring investor menilai apakah bank sentral dapat menangkis pelemahan dalam ekonomi global. Kekhawatiran bahwa perlambatan di China akan menyebar, diperburuk oleh penurunan harga minyak mentah telah mengirim saham untuk meraih start terburuk tahunan mereka. Harga minyak yang stabil dan sinyal bahwa pembuat kebijakan akan melanjutkan upaya untuk mendorong pertumbuhan akan mendukung comeback pada akhir kuartal. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Monday 4 April 2016

Kebijakan The Fed Tekan Harga Emas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/4) - Harga emas tertekan pada perdagangan awal pekan ini setelah laporan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menguat mendorong sentimen di bursa saham. Selain itu, kenaikan suku bunga bank sentral AS juga membayangi harga emas.

Harga emas turun 0,5 persen ke level US$ 1.216 per ounce. Sementara itu, harga emas AS untuk pengiriman Juni merosot 0,3 persen menjadi US$ 1.219 per ounce.

Harga emas di pasar spot cenderung menguat selama kuartal I 2016. Spekulasi bank sentral AS tidak terburu-buru menaikkan suku bunga memberikan sentimen positif ke pasar.

Akan tetapi, pernyataan sejumlah pejabat bank sentral AS yang mendukung kenaikan suku bunga membuat harga emas berbalik arah.

"Pergerakan harga emas dipengaruhi data ekonomi AS yang menguat. Ini akan memiliki arti untuk keputusan bank sentral AS soal suku bunga," ujar Analis Commerzbank Daniel Briesemann seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (5/4/2016).

Data ekonomi AS pada Jumat pekan lalu menunjukkan kalau data tenaga kerja non sektor pertanian naik 215 ribu pada Maret 2016, dan ini melebihi harapan pasar sekitar 205 ribu.

Akan tetapi, data ekonomi AS pada awal pekan ini menunjukkan kalau data pemesanan produk AS turun pada Februari. Ditambah realisasi belanja untuk bisnis juga melemah.

Kepala Riset TD Securities, Bart Melek menilai, pelaku pasar berusaha membaca sinyal hasil pertemuan bank sentral AS. Kemungkinan ada dukungan untuk menaikkan suku bunga. Hasil pertemuan bank sentral AS pada Maret 2016 akan rilis pada Rabu pekan ini. (Ahm/Ndw)

Sumber : Liputan6

Air France Izinkan Pegawai Yang Menolak Terbang ke Iran

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/4) - Air France bersedia mengizinkan para pramugari menolak terbang ke jalur Teheran, Iran setelah mereka diminta memakai penutup kepala saat tiba di negara itu.
Maskapai tersebut akan memulai kembali penerbangan ke ibu kota Iran itu pada tanggal 17 April.
Minggu lalu manajemen Air France mengeluarkan informasi yang meminta staf wanita untuk memakai celana panjang pada jalur tersebut dan mengenakan penutup kepala saat meninggalkan pesawat.
Pejabat serikat pekerja mengatakan sejumlah staf mengkhawatirkan keputusan itu dan meminta para pemimpin Air France untuk bertindak lebih lunak.
Setelah bertemu sejumlah serikat pekerja pada hari Senin (04/04) sore, direktur personalia Air France, Gilles Gateau, mengatakan kepada saluran Europe 1, bahwa dia bersedia kompromi.
"Kami akan memberikan mereka klausul tidak ikut serta bagi pegawai wanita mana pun yang terkena pengaruh jalur Paris-Teheran," katanya.
"Jika karena alasan pribadi, mereka tidak ingin memakai penutup kepala saat meninggalkan pesawat, mereka dapat ditugaskan ke tujuan lain."
Pada akhir minggu, perusahaan itu menyatakan peraturan tersebut juga berlaku bagi jalur ke Arab Saudi, yang sama seperti Iran, meminta wanita memakai penutup kepala di depan umum.
Sumber: BBC News

Minyak ditutup di level terendah sebulan seiring harapan untuk pembekuan produksi meredup

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/4) - Harga minyak melemah di perdagangan yang berombak pada hari Senin, imbas skeptisisme bahwa kesepakatan global untuk mempertahankan tingkat produksinya akan mencapai akhir bulan ini.
Produsen minyak global utama, termasuk kedua anggota dan bukan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak, dijadwalkan bertemu di Doha pada 17 April untuk membahas potensi pembekuan produksi minyak.
Menghapus penurunan sebelumnya, minyak mentah West Texas Intermediate untuk Mei turun 18 sen, atau 0,5%, untuk ditutup di level $ 36,60 per barel. Pada hari Jumat, harga WTI menetap di level $ 36,79 per barel, turun $ 1,55, atau 4%. Futures menetap pada tingkat terendah sejak 15 Maret dan kehilangan 6,8% untuk minggu ini, menurut FactSet.
Juni Brent yang merupakan minyak mentah patokan global, turun 34 sen, atau 0,9%, ke level $ 38,33 per barel. Pada Jumat, kontrak turun US $ 1,66, atau 4,1%, ke level $ 38,67 per barel di bursa ICE London, kehilangan hampir 6% untuk minggu ini.
Arab Saudi mengatakan Jumat lalu bahwa mereka hanya akan membekukan produksi apabila Iran, sesama anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak, setuju untuk juga melakukan pembekuan. Menteri Perminyakan Iran, Minggu mengatakan ekspor minyak negara itu melonjak lagi pada bulan Maret, berpotensi merusak kesepakatan global untuk membatasi produksi minyak mentah dan menaikkan harga. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Membaiknya Data Ekonomi AS Telah Menekan Emas Untuk Hari Kedua

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/4) - Emas turun untuk hari kedua karena data pekerjaan dan manufaktur AS meningkatkan spekulasi bahwa pertumbuhan di ekonomi terbesar dunia sedang mendapatkan momentumnya, meredam permintaan logam sebagai aset alternatif.
Logam ini telah jatuh 1,4 persen dari puncaknya di hari Jumat, ketika data pekerjaan AS menunjukkan perekrutan yang kuat dan kenaikan upah pada bulan Maret. Laporan terpisah menunjukkan lonjakan pesanan yang menandakan pabrik Amerika telah muncul dari kemerosotan terburuknya sejak resesi terakhir.
Emas berjangka naik 17 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, lonjakan kuartalan terbesar sejak 1986, karena Federal Reserve menurunkan rencana kenaikan suku bunga setelah kenaikan pada bulan Desember. Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan pekan lalu bahwa dianggap perlu bagi bank sentral untuk "berjalan hati-hati" karena ekonomi dunia menyajikan risiko yang meningkat.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 0,3 persen untuk menetap di $ 1,219.30 per ons pada pukul 1:45 siang di Comex New York.
Sementara perak untuk pengiriman Mei turun 0,7 persen menjadi $ 14,944 per ons di Comex.(frk)
Sumber: Bloomberg

Reli di Saham AS Kehilangan Momentum pasca Sentuh Level Tertinggi Setahun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/4) - Saham AS tergelincir dari level tertinggi tahun ini, dengan penurunan pada saham konsumen dan industri membayangi keuntungan di perusahaan perawatan kesehatan, menyusul investor mencari dorongan segar untuk melanjutkan rally.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,3 persen ke level 2,066.05 pada pukul 16:00 sore waktu New York. Itu merupakan penurunan terbesar dalam lebih dari seminggu sementara indeks untuk kecemasan investor naik dari level terendah sejak Agustus.
Indeks ekuitas utama AS turun setelah memperpanjang keuntungan 2016 pada hari Jumat, kenaikan yang muncul di tengah laporan menunjukkan laju penciptaan lapangan kerja tetap kuat dan aktivitas manufaktur meningkat. Hal itu mendukung keyakinan dalam ekonomi, sementara bank sentral telah mengisyaratkan mereka akan melanjutkan upaya mereka untuk mendukung pertumbuhan.
Menyusul jaminan dari Ketua Fed Janet Yellen pekan lalu bahwa laju kenaikan suku bunga di masa depan akan dilakukan secara bertahap, pedagang mengkalkulasi dalam kemungkinan nol kenaikan akan dilakukan pada akhir April, dengan Desember sekarang menjadi bulan pertama dengan setidaknya bahkan kemungkinan biaya pinjaman akan menjadi lebih tinggi. Sebuah laporan hari ini menunjukkan indeks pesanan pabrik turun pada bulan Februari, menunjukkan investasi bisnis akan menjadi hambatan lagi untuk pertumbuhan pada kuartal pertama. Risalah dari pertemuan The Fed bulan lalu akan dirilis pada hari Rabu nanti.
Perhatian akan mulai lebih bergeser ke arah pendapatan perusahaan, dengan Alcoa Inc secara tidak resmi memulai musim pelaporan saat merilis hasil kuartal pertama pada 11 April. Analis memperkirakan laba pada perusahaan S & P 500 turun 9,5 persen selama periode tersebut, dibandingkan dengan perkiraan untuk pendapatan datar pertumbuhan pada awal tahun. S & P 500 sekarang diperdagangkan di valuasi tertinggi sejak Juli, berdasarkan 12-bulan proyeksi pendapatan. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Sunday 3 April 2016

Harga BBM Turun Masih Bayangi IHSG dalam Sepekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/4) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham sepekan. IHSG didorong oleh penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Pendorong IHSG adalah penurunan harga BBM dan kondisi inflasi yang terjaga," kata Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (4/4/2016).

Dia mengatakan, kenaikan IHSG juga didorong oleh kredit perbankan yang di‎perkirakan tumbuh 12-14 persen pada kuartal II 2016. Lucky memperkirakan IHSG akan berada pada support 4.800 dan resistance pada 4.850.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan bergerak variatif pekan ini. Dia mengatakan IHSG akan bergerak pada support 4.755-4.823 dan resistance 4.856-4.888.

"Laju IHSG masih bergerak variatif sepanjang pekan kemarin dengan merespon berbagai sentimen. Namun demikian, terlihat laju IHSG mencoba bertahan untuk tidak membentuk tren penurunan baru di mana dijaga di atas level 4.750-4.760 dan kembali di atas level 4.800 an‎," kata dia dalam ulasannya.

Lucky merekomendasikan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

Sementara Reza memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN),  PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) untuk dicermati pelaku pasar.

Pada perdagangan saham pekan lalu, IHSG naik tipis 0,33 persen ke level 4.843,18. Volume perdagangan saham naik 14,27 persen menjadi 7,78 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian turun 5,48 persen menjadi Rp 6,23 triliun. (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

Saham Jepang Jatuh Untuk Hari kelima pasca Penguatan Yen


BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/4) - Saham Jepang jatuh untuk hari kelima setelah yen menguat terhadap dolar menyusul kebingungan data ekonomi AS yang tidak sedikit untuk mengubah pandangan bahwa Federal Reserve akan mengambil pendekatan bertahap untuk menaikkan suku bunga.

Indeks Topix turun 0,5% menjadi 1,295.14 pada 09:01 pagi di Tokyo, menambah penurunan pekan lalu dari 4,7%, kinerja mingguan terburuk dalam dua bulan. Nikkei 225 Stock Average turun 0,4% menjadi 16,095.23. Yen diperdagangkan pada 111,70 per dolar setelah penguatan 0,8% pada hari Jumat. Bahkan dengan tanda-tanda kembalinya manufaktur Amerika serta data pekerjaan yang melampaui perkiraan menambah optimisme dalam perekonomian AS, para pedagang tidak mengharapkan kenaikan suku bunga hingga kuartal keempat.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,2% setelah Indeks utama naik 0,6% pada Jumat menjadi ditutup pada level tertinggi tahun ini. Optimisme dalam ekonomi dan harapan untuk pengetatan bertahap suku bunga The Fed AS dibayangi aksi jual dalam minyak.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa Wall Street Akhir Pekan Positif, Dow Jones Berakhir Tertinggi 4 Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/4) - Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan akhir pekan Jumat terdorong data pekerjaan AS dan manufaktur yang menguat, mengalahkan sentimen negatif pelemahan minyak mentah.
Laporan kerja Maret menunjukkan penciptaan 215.000 pekerjaan, dengan tingkat pengangguran naik tipis menjadi 5,0 persen dan rata-rata penghasilan per jam naik tujuh sen, menurut Reuters. Tingkat partisipasi angkatan kerja naik menjadi 63 persen, level tertinggi sejak Maret 2014.
Dalam berita ekonomi lainnya, belanja konstruksi Februari turun 0,5 persen. Sentimen Konsumen Universitas Michigan untuk Maret adalah 91,0. Sebelumnya, PMI manufaktur Maret AS Markit datang di 51,5.
Sedangkan penjualan mobil datang pada 16.570.000 tingkat tahunan di bulan Maret, turun dari 17.540.000 pada bulan Februari, menurut Autodata.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik sekitar 107 poin di level tertinggi sejak 4 Desember 2015. Saham Goldman Sachs berkontribusi paling besar untuk kenaikan, sementara saham Chevron dan Exxon Mobil kontribusi paling tinggi untuk penurunan pada indeks, yang jatuh sebanyak sebagai 117 poin dalam perdagangan pagi.
Harga minyak mentah berjangka AS turun $ 1,55 atau 4 persen, di $ 36,79 per barel untuk menghapus kenaikan untuk tahun ini sejauh ini.
Harga minyak mentah WTI mencapai tingkat terendah dalam lebih dari dua minggu di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan baru, setelah laporan bahwa Arab Saudi tidak akan setuju untuk membekukan produksi kecuali Iran dan produsen utama lainnya juga melakukannya. Jumlah rig minyak mingguan menunjukkan penurunan 10, menurut Baker Hughes.
Saham biotek unggul, dengan ETF iShares Nasdaq Bioteknologi (IBB) ditutup naik 2,88 persen dan mencapai rata-rata bergerak 50 hari untuk pertama kalinya pada tahun 2016. Regeneron melonjak untuk menutup 12,43 persen, dari tertinggi sesi tapi masih membukukan hari terbaik sejak 10 Januari 2012.
Regeneron dan Sanofi mengatakan Jumat pengobatan eksperimental mereka untuk eksim terbukti sangat efektif dalam dua penelitian besar, tanpa efek samping yang serius yang sering terlihat dengan pengobatan standar untuk penyakit kulit inflamasi kronis, Reuters melaporkan.
Indeks utama rata-rata lebih tinggi setelah ISM manufaktur untuk bulan Maret datang di 51,8, melampaui ekspektasi dan naik dari hasil cetak Februari pada 49,5.
Saham AS awalnya dibuka lebih rendah meskipun laporan pekerjaan Maret menggembirakan. Penurunan harga minyak mentah dan penurunan beberapa indeks saham luar negeri dan data Jepang mengecewakan awalnya sangat membebani ekuitas AS di pembukaan.
Hasil Treasury diselenggarakan campuran, dengan yield 30-tahun mencapai lebih rendah sekitar 2,60 persen, sedangkan yield 2-tahun diadakan lebih tinggi di dekat 0,75 persen dan 10-tahun hasil produksi sekitar 1,78 persen.
Indeks dolar AS berakhir flat setelah berusaha naik menyusul laporan pekerjaan AS. Indeks jatuh 1,55 persen untuk seminggu, terburuk sejak awal Februari. Indeks berakhir lebih rendah Kamis untuk empat hari beruntun kalah dan jatuh 4,1 persen pada kuartal pertama untuk kuartal terburuk sejak 2010.
Euro berada di dekat $ 1,139 dan yen adalah sekitar ¥ 111,6 terhadap dollar AS.
Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, anggota voting FOMC, mengatakan Jumat sore adalah tepat untuk secara bertahap menaikkan suku bunga. Dia juga mengatakan dia mengurangi jalur kenaikan suku bunga nya pada bulan Maret dari bulan Desember, dan menambahkan ekonomi telah menunjukkan ketahanan yang cukup besar dan data inflasi terakhir telah agak menggembirakan.
General Motors, Mobil Fiat Chrysler dan mobil besar lainnya melaporkan penjualan AS lebih lemah dari perkiraan untuk bulan Maret, tertekan oleh penurunan permintaan untuk sedan dan lalu lintas penyalur cahaya selama akhir pekan Paskah, kata Reuters. Saham GM ditutup 3 persen, sementara Fiat Chrysler berakhir hampir 4,1 persen lebih rendah.
Saham Tesla melonjak 3,4 persen dalam volume perdagangan di atas rata-rata setelah CEO Elon Musk mengatakan pesanan untuk Model 3 mencapai 198.000 dalam waktu 24 jam.
Pasar saham luar negeri, sebagian besar lebih rendah. Indeks Nikkei 225 jepang jatuh 3,55 persen pada Jumat setelah survei Tankan Bank of Japan kuartalan menunjukkan sentimen produsen besar berada pada posisi 6 pada bulan Maret, meleset dari perkiraan dan turun dari posisi 12 pada tiga bulan lalu, menurut Reuters.
Indeks Shanghai ditutup hampir 0,2 persen lebih tinggi. Indeks PMI resmi Tiongkok datang di 50,2 pada Maret, naik dari 49,0 bulan sebelumnya. Sedangkan Caixin manufaktur PMI untuk Maret naik menjadi 49,7 dari 48,0 pada bulan Februari. PMI jasa resmi juga naik menjadi 53,8 pada bulan Maret.
Saham Eropa berakhir lebih rendah tapi dari posisi terendah sesi, dengan STOXX Europe 600 turun sedikit lebih dari 1 persen.
Dengan kenaikan hari Jumat, indeks rata-rata utama ditutup naik lebih dari 1,5 persen untuk minggu ini, minggu positif keenam dalam tujuh terakhir. Indeks S & P 500 berada dalam 3 persen dari 52 minggu intraday tinggi, dan Dow sekitar 3 persen di bawah.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 107,66 poin, atau 0,61 persen, di 17,792.75, dengan Goldman Sachs naik tertinggi dan saham Chevron yang tertinggal terbesar. Indeks Dow Jones naik 1,58 persen untuk mingguan dengan saham Visa top performer dan saham Boeing yang terburuk.
Indeks S & P 500 ditutup naik 13,04 poin, atau 0,63 persen, pada 2,072.78, dengan sektor perawatan kesehatan memimpin delapan sektor yang lebih tinggi. Sedangkan sektor telekomunikasi dan sektor energi yang turun. Indeks S & P 500 naik 1,81 persen untuk mingguan,  dengan sektor teknologi informasi dan energi yang turun pada pekan ini.
Indeks Nasdaq ditutup naik 44,69 poin, atau 0,92 persen, pada 4,914.54. Indeks Nasdaq naik 2,95 persen untuk seminggu. Saham Apple memiliki keuntungan mingguan hampir 4,1 persen.

Sumber : Vibiznews

Harga Emas Akhir Pekan Turun 1 Persen Terganjal Membaiknya Data Pekerjaan AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/4) - Harga Emas turun 1 persen pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat setelah data pekerjaan AS Maret mengalahkan ekspektasi, menenangkan beberapa ketakutan tentang ekonomi AS dan memicu spekulasi tentang waktu kenaikan suku bunga AS kemungkinan akan dijalankan oleh Federal Reserve AS tahun ini.


Pengusaha AS menambahkan 215.000 pekerjaan pada Maret, laporan payrolls menunjukkan, terhadap ekspektasi untuk 205.000. Pedagang kini memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga berikutnya secepat November, dibandingkan menjelang Desember sebelumnya.


Harga emas apot turun 1 persen pada $ 1,220.07 per ounce, setelah sebelumnya menyentuh sesi rendah $ 1,208.45, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun $ 12,1 per ounce pada $ 1.223,50.
Logam mulia ini memperoleh kenaikan terbesar kuartalan dalam hampir 30 tahun dalam tiga bulan sampai Maret, mengumpulkan lebih dari 16 persen karena harapan memudar bahwa Fed akan bergerak untuk menaikkan suku bunga setelah kenaikan pertama mereka dalam hampir satu dekade di bulan Desember.
Harga Emas telah naik sebanyak 2 persen awal pekan ini setelah Ketua Fed Janet Yellen mengatakan bank sentral AS harus melanjutkan hanya hati-hati dengan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Logam ini turun 3 persen pekan lalu setelah komentar hawkish dari beberapa pejabat Fed.
Permintaan emas fisik di pasar Asia utama Tiongkok dan India telah turun minggu ini karena kenaikan harga, kata para pedagang. Permintaan emas di India pada kuartal Maret sekitar dua-pertiga dari tahun lalu ke posisi terendah dalam tujuh tahun.
Sedangkan harga Perak berjangka turun 2,7 persen pada $ 15,05 per ons, sementara harga platinum berjangka turun 1,9 persen pada $ 959,50 per ons dan harga paladium berjangka hampir datar di $ 563,95 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS yang terdorong data pekerjaan AS yang positif. Harga emas diperkirakan akan berada dalam kisaran Support $ 1,218.00-$ 1,216.00. Jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 1,222.00-$ 1,224.00.
Sumber : Vibiznews

Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Anjlok 4 Persen Setelah Pernyataan Arab Saudi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/4) - Harga minyak mentah anjlok 4 persen pada hari penutupan perdagangan akhir pekan Jumat setelah pernyataan wakil putra mahkota Arab saudi mengatakan Arab Saudi tidak akan membekukan produksi kecuali Iran dan produsen utama lainnya ikut melakukan juga.
“Jika semua negara setuju untuk membekukan produksi, kami siap,” kata bin Salman dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
“Jika semua negara termasuk Iran, Rusia, Venezuela, negara-negara OPEC dan semua produsen utama memutuskan untuk membekukan produksi, kami akan berada di antara mereka,” katanya.
“Saya tidak percaya bahwa penurunan harga minyak menimbulkan ancaman bagi kami,” katanya, menambahkan bahwa kenaikan harga, sementara memiliki manfaat anggaran untuk kerajaan, juga “ancaman terhadap umur minyak.”
Harga minyak mentah berjangka AS menetap di $ 36,79 per barel, turun $ 1,55, atau 4 persen setelah menetap sampai 2 sen pada hari Kamis. Harga naik hampir 4 persen selama Januari-Maret, juga keuntungan kuartalan pertama sejak melonjak hampir 25 persen pada kuartal kedua tahun lalu.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun $ 1,63, atau 4 persen, ke $ 38,70 per barel. Brent naik 6 persen pada kuartal pertama tahun ini, kenaikan tersebut pertama sejak rally 15 persen pada kuartal kedua 2015.
Harga minyak sedikit mengurangi kerugian setelah perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan hitungan mingguan dari rig minyak yang beroperasi di Amerika Serikat turun 10 untuk total 362. Pada saat ini tahun lalu, pengebor memiliki 802 rig di ladang minyak AS.
Rebound pertama dolar dalam seminggu setelah data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan menambah tekanan pada minyak, membuat harga minyak mentah dalam mata uang dollar AS kurang menarik bagi pemegang euro dan mata uang lainnya.
Data pekerjaan AS meningkat kokoh di Maret dan upah rebound, tanda-tanda kekuatan ekonomi yang bisa memungkinkan berhati-hati Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga secara bertahap.
Minyak telah rally selama enam minggu terakhir setelah produsen utama dalam dan di luar Organisasi Negara Pengekspor Minyak melayangkan ide pembekuan output pada level tertinggi bulan Januari.
Harga baru-baru ini ditarik kembali pada volume perdagangan yang rendah dan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan menjelang pertemuan sebuah produsen minyak di Doha untuk menyetujui kemungkinan pembekuan produksi pada 17 April.
Iran telah dengan tegas menyatakan bahwa tidak akan memberikan kontribusi untuk pembekuan produksi sampai ekspor minyak mentahnya kembali ke tingkat pra-sanksi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi melemah dengan sentimen kekenyangan pasokan global dan kurang optimisnya pertemuan produsen OPEC dan non-OPEC untuk pembekuan produksi. Harga diperkirakan menembus kisaran Support $ 36,00-$ 35,50, dan jika harga rebound akan menembus kisaran Resistance $ 37,00-$ 37,50.

Sumber : Vibiznews