Monday 4 April 2016

Air France Izinkan Pegawai Yang Menolak Terbang ke Iran

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/4) - Air France bersedia mengizinkan para pramugari menolak terbang ke jalur Teheran, Iran setelah mereka diminta memakai penutup kepala saat tiba di negara itu.
Maskapai tersebut akan memulai kembali penerbangan ke ibu kota Iran itu pada tanggal 17 April.
Minggu lalu manajemen Air France mengeluarkan informasi yang meminta staf wanita untuk memakai celana panjang pada jalur tersebut dan mengenakan penutup kepala saat meninggalkan pesawat.
Pejabat serikat pekerja mengatakan sejumlah staf mengkhawatirkan keputusan itu dan meminta para pemimpin Air France untuk bertindak lebih lunak.
Setelah bertemu sejumlah serikat pekerja pada hari Senin (04/04) sore, direktur personalia Air France, Gilles Gateau, mengatakan kepada saluran Europe 1, bahwa dia bersedia kompromi.
"Kami akan memberikan mereka klausul tidak ikut serta bagi pegawai wanita mana pun yang terkena pengaruh jalur Paris-Teheran," katanya.
"Jika karena alasan pribadi, mereka tidak ingin memakai penutup kepala saat meninggalkan pesawat, mereka dapat ditugaskan ke tujuan lain."
Pada akhir minggu, perusahaan itu menyatakan peraturan tersebut juga berlaku bagi jalur ke Arab Saudi, yang sama seperti Iran, meminta wanita memakai penutup kepala di depan umum.
Sumber: BBC News