BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/4) - Air
France bersedia mengizinkan para pramugari menolak terbang ke jalur
Teheran, Iran setelah mereka diminta memakai penutup kepala saat tiba di
negara itu.
Maskapai tersebut akan memulai kembali penerbangan ke ibu kota Iran itu pada tanggal 17 April.
Minggu lalu manajemen
Air France mengeluarkan informasi yang meminta staf wanita untuk memakai
celana panjang pada jalur tersebut dan mengenakan penutup kepala saat
meninggalkan pesawat.
Pejabat serikat
pekerja mengatakan sejumlah staf mengkhawatirkan keputusan itu dan
meminta para pemimpin Air France untuk bertindak lebih lunak.
Setelah bertemu
sejumlah serikat pekerja pada hari Senin (04/04) sore, direktur
personalia Air France, Gilles Gateau, mengatakan kepada saluran Europe
1, bahwa dia bersedia kompromi.
"Kami akan memberikan
mereka klausul tidak ikut serta bagi pegawai wanita mana pun yang
terkena pengaruh jalur Paris-Teheran," katanya.
"Jika karena alasan
pribadi, mereka tidak ingin memakai penutup kepala saat meninggalkan
pesawat, mereka dapat ditugaskan ke tujuan lain."
Pada akhir minggu,
perusahaan itu menyatakan peraturan tersebut juga berlaku bagi jalur ke
Arab Saudi, yang sama seperti Iran, meminta wanita memakai penutup
kepala di depan umum.
Sumber: BBC News