Tuesday 5 April 2016

Komentar Kuwait Terkait Iran Angkat Harga Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/4) - Minyak menguat terkait spekulasi perjanjian pembekuan produksi minyak mentah mungkin dicapai tanpa partisipasi dari Iran.
Minyak berjangka naik dari satu bulan terendah. Negara penghasil minyak dapat mencapai kesepakatan pembatasan produksi minyak mentah di level bulan Januari bahkan jika Iran tidak ikut bergabung untuk membantu menopang harga, menurut Gubernur OPEC Kuwait. Dolar turun ke level terendah terhadap yen dalam lebih dari satu tahun terakhir, mendukung daya tarik komoditas dalam mata uang AS. Laporan pemerintah pada hari Rabu diproyeksikan akan menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah AS mengalami kenaikan.
Minyak berjangka West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei naik 19 sen, atau 0,5 persen, untuk menetap di $ 35,89 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak berjangka menyentuh $ 35,24, terendah sejak 4 Maret. Jumlah volume yang diperdagangkan adalah 19 persen di bawah rata-rata 100-hari pada pukul 03:12 sore.
Minyak Brent untuk pengiriman Juni naik 18 sen, atau 0,5 persen, ke $ 37,87 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Sebelumnya minyak Brent menyentuh level $ 37,27, juga merupakan yang terendah sejak 4 Maret. Acuan global ditutup lebih besar 73 sen dari WTI untuk pengiriman Juni.
Rebound minyak dari level terendah 12-tahun telah terhenti di tengah keraguan tentang prospek kesepakatan yang diusulkan untuk membekukan pasokan. Arab Saudi hanya akan membatasi produksi jika bergabung dengan produsen utama lainnya termasuk Iran, kata wakil putra mahkota kerajaan pekan lalu. Rusia dan semua anggota OPEC kecuali Libya akan menghadiri pertemuan di Doha.(frk)
Sumber: Bloomberg