BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/4) - Minyak menguat terkait spekulasi perjanjian pembekuan produksi minyak mentah mungkin dicapai tanpa partisipasi dari Iran.
Minyak berjangka naik
dari satu bulan terendah. Negara penghasil minyak dapat mencapai
kesepakatan pembatasan produksi minyak mentah di level bulan Januari
bahkan jika Iran tidak ikut bergabung untuk membantu menopang harga,
menurut Gubernur OPEC Kuwait. Dolar turun ke level terendah terhadap yen
dalam lebih dari satu tahun terakhir, mendukung daya tarik komoditas
dalam mata uang AS. Laporan pemerintah pada hari Rabu diproyeksikan akan
menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah AS mengalami kenaikan.
Minyak berjangka West
Texas Intermediate untuk pengiriman Mei naik 19 sen, atau 0,5 persen,
untuk menetap di $ 35,89 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak berjangka menyentuh $ 35,24, terendah sejak 4 Maret. Jumlah
volume yang diperdagangkan adalah 19 persen di bawah rata-rata 100-hari
pada pukul 03:12 sore.
Minyak Brent untuk
pengiriman Juni naik 18 sen, atau 0,5 persen, ke $ 37,87 per barel di
ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Sebelumnya minyak
Brent menyentuh level $ 37,27, juga merupakan yang terendah sejak 4
Maret. Acuan global ditutup lebih besar 73 sen dari WTI untuk pengiriman
Juni.
Rebound minyak dari
level terendah 12-tahun telah terhenti di tengah keraguan tentang
prospek kesepakatan yang diusulkan untuk membekukan pasokan. Arab Saudi
hanya akan membatasi produksi jika bergabung dengan produsen utama
lainnya termasuk Iran, kata wakil putra mahkota kerajaan pekan lalu.
Rusia dan semua anggota OPEC kecuali Libya akan menghadiri pertemuan di
Doha.(frk)
Sumber: Bloomberg