Wednesday 12 October 2016

Dolar Menguat Diikuti Pelemahan Obligasi Pasca Pertemuan Fed | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (13/10) – Dolar naik dan obligasi melemah seiring risalah pertemuan terakhir Federal Reserve mengisyaratkan bank sentral berada di jalur untuk kenaikan suku bunga secara bertahap. Sementara pound menguat.
Greenback menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, sedangkan imbal hasil obligasi tetap dekati level tertinggi dalam empat bulan terakhir setelah lelang obligasi AS menunjukkan permintaan yang kuat. Saham Amerika rebound diiringi saham Apple Inc. memperpanjang kenaikan beruntun terpanjang dalam 20 bulan terakhir. Pound naik pasca Perdana Menteri Theresa May menerima bahwa Parlemen harus diizinkan untuk mengatakan rencananya untuk mengambil Inggris dari Uni Eropa. Minyak merosot untuk hari kedua.
Gubernur bank sentral AS memperdebatkan manfaat dari kenaikan suku bunga bulan lalu yang dijelaskan pada keputusan tersebut, dengan beberapa mengatakan kenaikan suku bunga diperlukan “relatif segera,” risalah pertemuan bulan September menunjukkan. Investor mempersiapkan untuk inflasi yang lebih cepat dan kenaikan suku bunga The Fed telah mendorong mata uang dolar dalam jangka panjang sedangkan Treasuries menuju penurunan bulanan terbesar dalam lebih dari satu tahun.
Data ekonomi baru-baru ini mengalahkan perkiraan dan komentar pejabat Fed telah memicu spekulasi bahwa bank sentral berada di jalur untuk menaikan suku bunga pada tahun ini. Presiden Fed Bank of New York William Dudley mengatakan pada hari Rabu bahwa para pejabat bisa “cukup bersabar untuk menaikan secara bertahap ” akomodasi kebijakan. Pedagang saat ini menetapkan tentang kesempatan dua hingga tiga kali kenaikan suku bunga pada Desember mendatang berdasarkan harga kontrak berjangka dana federal.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, naik 0,2 % pada pukul 14:08 siang waktu New York. Greenback menguat 0,9 % ke level 104,42 ¥. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday 11 October 2016

Minyak Bertahan Di atas $ 50 di Tengah Ketidakpastian Atas Sikap Rusia | PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES (12/10) – Minyak bertahan di atas $ 50 di tengah ketidakpastian atas kesediaan Rusia untuk bergabung dengan upaya OPEC untuk menstabilkan pasar.
Minyak berjangka sedikit berubah di New York setelah turun 1,1 persen pada hari Selasa. Produsen minyak terbesar asal Rusia Rosneft PJSC mengatakan tidak akan memangkas produksi, menurut Reuters, setelah Presiden Vladimir Putin sebelumnya mengatakan negaranya akan bergabung dengan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dalam pembekuan atau memotong pasokan. Rusia dan kelompok produsen minyak akan bertemu di Istanbul pada hari Rabu untuk membahas perjanjian produksi. Pasokan dan permintaan akan kembali ke keseimbangan awal dari yang diharapkan jika kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi dilaksanakan, kata International Energy Agency.
Minyak naik ke level tertinggi 15-bulan pada hari Senin setelah Arab Saudi menyatakan optimismenya bahwa OPEC akan membuat kesepakatan untuk memangkas produksi dan Rusia menyatakan dukungannya. Peningkatan sampai $ 60 per barel mungkin akan memicu lonjakan dalam produksi di Amerika Utara sambil memangkasan pertumbuhan permintaan global, Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol mengatakan pada Selasa kemarin.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman November diperdagangkan di $ 50,75 per barel, turun 4 sen, di New York Mercantile Exchange pada pukul 10:03 pagi di Sydney. Harga WTI pada hari Selasa turun 56 sen menjadi $ 50,79. Total volume perdagangan sekitar 83 persen kurang dari rata-rata 100-hari.
Minyak Brent untuk pengiriman Desember turun 73 sen, atau 1,4 persen, ke $ 52,41 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global untuk bulan Desember ditutup lebih besar $ 1,17 dari WTI.(frk)
Sumber: Bloomberg

Monday 10 October 2016

Bursa Asia Dibuka Naik Dengan Saham Energi dan Minyak Mengalami Reli | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (11/10) – Bursa saham Asia naik karena saham-saham energi mengalami reli terkait ekspektasi bahwa produsen utama minyak mentah akan bekerja sama untuk mengetatkan produksi, sementara ekuitas di Jepang menguat karena pelemahan yen untuk hari kedua.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1 persen ke level 140,70 pada pukul 09:06 pagi di Tokyo. Minyak mentah AS berada di dekat harga tertinggi dalam lebih dari satu tahun setelah Arab Saudi menyatakan optimismenya bahwa OPEC akan dapat memantapkan kesepakatan untuk membatasi produksi, dan Rusia mengatakan akan mendukung kesepakatan tersebut.
Kontrak pada Indeks S&P 500 sedikit berubah. Indeks ekuitas AS naik 0,5 persen pada hari Senin, karena spekulasi bahwa penampilan kandidat dari Partai Republik Donald Trump dalam debat presiden AS kedua tidak cukup kuat dalam meningkatkan peluangnya untuk menang melawan Hillary Clinton.
Indeks Topix Jepang 0,5 persen lebih tinggi karena pasar saham kembali dibuka setelah libur nasional pada Senin kemarin. Bank of Japan masih memiliki ruang untuk memperluas stimulus moneter dan tidak bermaksud untuk mengurangi program pembelian obligasi segera, Gubernur Haruhiko Kuroda mengatakan dalam sebuah wawancara selama akhir pekan. Yen diperdagangkan di level 103,83 terhadap dolar, setelah melemah 0,7 persen pada hari Senin. Mata uang Jepang melonjak 1 persen terhadap greenback pada hari Jumat, pekan lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan turun kurang dari 0,1 persen karena saham Samsung Electronics Co. turun 4,1 persen. Pihak perusahaan mengatakan mitra ritel harus menghentikan penjualan dan menukar smartphone Galaxy Note 7, yang ditarik di AS pada bulan lalu setelah adanya laporan bahwa ponsel buatan mereka terbakar.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3 persen, dengan perusahaan-perusahaan energi melonjak 1,9 persen. Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,5 persen, naik untuk pertama kalinya dalam enam hari.
Bursa saham di Hong Kong dan China belum memulai perdagangan. Pasar saham di Hong Kong dan Taiwan ditutup pada Senin kemarin, sementara Indeks Shanghai Composite naik 1,5 persen, dipimpin oleh produsen energi. Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2 persen dalam perdagangan terbaru.(frk)
Sumber: Bloomberg

Sunday 9 October 2016

Minyak Memperpanjang Penurunan di Bawah $ 50 | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Minyak tergelincir karena pengebor AS menambahkan rig selama enam minggu beruntun, memperpanjang penurunan di bawah $ 50 setelah Rusia meragukan kesepakatan dalam waktu dekat dengan OPEC atas pemotongan produksi.
Minyak berjangka kehilangan sebanyak 1,3 persen di New York setelah turun 1,3 persen pada hari Jumat lalu. Jumlah rig minyak yang aktif di AS naik ke level tertinggi sejak Februari, naik 3 menjadi 428, menurut data Baker Hughes Inc. Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan ia tidak mengharapkan untuk menandatangani kesepakatan dengan OPEC selama Kongres Energi Dunia pekan ini di Istanbul setelah kesepakatan kelompok pada bulan lalu di Algiers untuk memangkas produksi.
Minyak telah naik sekitar 10 persen sejak OPEC setuju untuk memotong produksi untuk pertama kalinya dalam delapan tahun pada 28 September yang lalu. Anggota OPEC akan bertemu pekan ini untuk membicarakan pelaksanaan kesepakatan dan akan memutuskan kuota pada pertemuan resmi kelompok tersebut di Wina pada 30 November.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman November kehilangan sebanyak 66 sen menjadi $ 49,15 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 49,24 per barel pada pukul 07:55 pagi waktu Hong Kong. Harga WTI tergelincir 63 sen untuk ditutup di level $ 49,81 per barel pada hari Jumat. Total volume yang diperdagangkan adalah sekitar 4 persen di atas rata-rata 100-hari. Harga WTI naik 3,3 persen pada pekan lalu.
Minyak Brent untuk pengiriman Desember turun sebanyak 63 sen, atau 1,2 persen, ke $ 51,30 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak Brent turun 58 sen, atau 1,1 persen, ke $ 51,93 per barel pada hari Jumat. Minyak mentah acuan global untuk bulan yang sama diperdagangkan lebih besar $ 1,54 dari WTI.(frk)
Sumber: Bloomberg

Thursday 6 October 2016

Menuju Akhir Pekan, IHSG Rawan Tekanan | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (7/10) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali tertekan pada perdagangan saham menuju akhir pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan bergerak pada level support 5.370 dan resistance 5.445.
Pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup melemah 11,30 poin ke level 5.409,34. Investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 75,07 miliar. Lebih lanjut, pelemahan IHSG karena aksi jual saham di sektor infrastruktur.
"Seperti halnya bursa regional Asia lain sektor pertambangan khususnya produsen energi melonjak cukup signifikan sebesar 2 persen di saat mayoritas indeks sektoral tertekan aksi jual seperti sektor infrastruktur," kata dia, Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Dia mengatakan, rencana rights issue 4 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga mempengaruhi pergerakan IHSG. "Keputusan pemerintah terhadap rencana rights issue pada 4 saham BUMN membuat investor lebih cenderung berhati-hati," ujar dia.
PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif dengan kisaran support 5.365 dan resistance 5.450. Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (6/10/2016), IHSG turun 11,30 poin atau 0,21 persen ke level 5.409,34. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,20 persen ke level 935,61. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.
Ada sebanyak 184 saham berada di zona merah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 111 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG. Sedangkan 96 saham lainnya diam di tempat.
Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.447,25 dan terendah 5.390,08. Total frekuensi perdagangan saham 290.729 kali dengan volume perdagangan 8,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,9 triliun. Investor asing catatkan aksi jual bersih sekitar Rp 70 miliar di seluruh pasar.
Secara sektoral, dari 10 sektor pembentuk saham, terdapat 7 melemah dan 3 mampu menguat. Sektor saham infrastruktur turun 1,51 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri merosot 0,15 persen dan sektor saham keuangan tergelincir 041 persen. (Amd/Gdn)

Sumber : Liputan6

Wednesday 5 October 2016

Stok Minyak AS Turun, Minyak Diperdagangkan di dekat Level $ 50 | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (6/10) - Minyak diperdagangkan mendekati level $ 50 per barel seiring data pemerintah AS menunjukkan stok minyak mentah turun untuk minggu kelima sehingga memangkas pemangkasan stok yang ada.
Minyak berjangka turun 0,3 persen di New York setelah naik 2,3 ‹‹persen hari Rabu untuk mendapatkan penutupan tertinggi dalam lebih dari tiga bulan. Stok minyak mentah turun di bawah 500 juta barel untuk pertama kalinya sejak Januari setelah stok turun 2,98 juta barel pekan lalu, Administrasi Informasi Energi melaporkan. Survei Bloomberg memperkirakan kenaikan pada stok. Minyak akan terhenti di level $ 55 per barel seiring kembali beroperasinya pengebor minyak serpih AS, menurut Goldman Sachs Group Inc.
Minyak telah naik sekitar 11 persen sejak Organisasi Negara Pengekspor Minyak pekan lalu sepakat untuk memangkas produksi untuk pertama kalinya dalam delapan tahun. OPEC, yang memompa keluaran pada level rekor bulan September, akan memutuskan kuota pembatasan pada pertemuan resmi kelompok ini di Wina pada 30 November mendatang. Semntara itu, badai Hurricane Matthew semakin menguat dan saat ini mendekati pantai Timur AS.
West Texas Intermediate untuk pengiriman November di level $ 49,69 per barel di New York Mercantile Exchange, turun 14 sen, pada pukul 08:01 pagi waktu Hong Kong. Kontrak naik $ 1.14 ke level $ 49,83 pada hari Rabu, yang merupakan penutupan tertinggi sejak 29 Juni, total volume yang diperdagangkan yakni sekitar 76 persen di bawah rata-rata 100-hari. Harga naik 7,9 persen bulan lalu.
Brent untuk pengiriman Desember kehilangan 14 sen ke level $ 51,72 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak tersebut naik 2 persen ke level $ 51,86 pada hari Rabu. Indeks acuan global ini diperdagangkan pada $ 1,46 premium untuk untuk bulan Desember WTI. (sdm)

Sumber: Bloomberg

Tuesday 4 October 2016

Google Ramaikan Pasar Ponsel Premium dengan Pixel | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (5/10) – Seperti halnya iPhone buatan Apple, Pixel dilengkapi fitur ‘asisten pribadi’ seperti Siri, yang diaktifkan dengan cara memencet tombol home.
“Fitur asisten memberi pilihan respons yang jauh lebih banyak … ini rasanya seperti mengobrol,” kata Mario Queiroz, eksekutif Google kepada BBC.
Misalnya pengguna bisa bertanya soal film apa yang tengah diputar di bioskop terdekat dan setelah mendapatkan jawaban, pengguna bisa menindaklanjutinya dengan bertanya bioskop mana saja yang memungkinkan untuk membawa anak-anak.
“Jadi, interaksinya jauh lebih natural,” jelas Queiroz.
Keputusan untuk menamai produk ini Pixel, dan bukan Nexus, dinilai sebagai upaya memotong dengan masa lalu dan untuk menegaskan bahwa Pixel ini adalah hasil rancangan Google sendiri, bukan dari perusahaan lain.
Google memperkenalkan dua varian, masing-masing dengan ukuran layar 5 inci dan 5,5 inci berbahan OLED (organic light-emitting diode).
Kamera belakang pada ponsel ini berukuran 12,3 megapiksel yang merupakan salah satu yang tertinggi di pasar.
Pixel memakai bahan gelas dan alumunium dan tetap mempertahankan colokan headphone, fitur yang dibuang Apple pada iPhone 7 dan 7 Plus.
Tak seperti ponsel Android lain, Pixel akan otomatis melakukan pembaruan begitu Google mengeluarkan sistem operasi terbaru.
Pixel 5 inci akan dijual mulai £599 atau sekitar Rp9,9 juta sementara Pixel 5,5 inci yang diberi nama XL dilempar ke pasar dengan harga dasar £719 (sekitar Rp11,9 juta) mulai 20 Oktober.
Source : BBC

Monday 3 October 2016

Tak Sengaja Bertemu, Radiohead Ajak Fans Ini Main Bareng | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (4/10) - Pria ini tak akan menyangka suatu hari ia bisa bermain musik bersama sang idola. Fans beruntung yang tidak diketahui namanya ini secara tak sengaja papasan dengan dua pentolan Radiohead, vokalis Thom Yorke dan gitaris Jonny Greenwood, di sebuah toko peralatan musik di kota Austin, Amerika Serikat.

Dilansir dari NME, fans tersebut menceritakan pengalamannya lewat media sosial Reddit. Pria dengan nama akun LetTheDeedShaw itu menuturkan bahwa ia dan pasangannya sedang menuju kota itu untuk acara Austin City Limits Music Festival yang menampilkan Radiohead. Kemudian sebelum ke konser, ia mampir ke sebuah toko peralatan musik Switched On yang menjual kibor, synthesizer dan pernak-perniknya.   

"Saat saya sedang berada di dalam toko, saya melihat di belakang tunangan saya ternyata ada Greenwood sedang memainkan (synthesizer) ARP kuno. Lalu ketika saya berbalik badan, di belakang saya sudah ada Thom Yorke, duduk tak jauh dari saya sedang memainkan beberapa modules," ungkap pria itu.

Saat itu fans beruntung tersebut mengenakan kaus Radiohead. Untuk menjaga gengsi, ia melipat tangannya di dada untuk menutupi kaus Radiohead-nya itu.

"Tapi tak mungkin mereka tidak menyadarinya. Kami lalu masih tetap di situ berusaha cuek tetapi ingin mendengarkan obrolan penjaga toko dengan Thom. Saya tidak ingin membuat saat-saat seperti itu menjadi sebuah fan moment, karena saya tahu hal paling berharga yang bisa saya berikan untuknya adalah sebuah saat-saat tenang dalam sebuah toko alat musik," imbuhnya.

Saat pria itu sedang mengutak-atik alat miliknya, ternyata vokalis Radiohead itu menghampirinya dan ingin tahu apa yang ia kerjakan. Fans beruntung itu lalu berbincang panjang lebar dengan Thom Yorke selama satu jam dan sempat jamming bersama.

"Rasanya seperti mimpi. Kami sempat bermain musik bersama.. Sangat menakjubkan melihat pahlawan sejati saya membicarakan hobi yang sama dengan saya. Kami tidak membahas siapa mereka, tidak membahas konser, dan kami tidak membahas bagaimana saya hampir pingsan karena terlalu gembira," tulis pria itu dengan bahagia.

Sementara itu, baru-baru ini Radiohead merilis lagu baru "Ill Wind" yang merupakan salah satu dari dua lagu bonus box-set edisi khusus album terbaru mereka, A Moon Shaped Pool. Satu lagu lagi adalah "Spectre" yang awalnya digunakan untuk soundtrack film James Bond tetapi tidak terpilih karena akhirnya memakai lagu Sam Smith.

Lihat PT BESTPROFIT FUTURES MALANG

Sumber : Liputan6

Sunday 2 October 2016

Ingin Tahu Kenapa Daya Baterai Ponsel Cepat Habis? Ini Alasannya | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (3/10) – Entah kamu menggunakan smartphone Samsung, HTC, LG, Motorola, Google, atau pabrikan Android lainnya, masalah baterai Android selalu menjadi momok tersendiri.
Walau banyak pabrikan smartphone Android memberikan solusi dengan menghadirkan kapasitas baterai yang lebih besar, hal tersebut justru hanya menjadi solusi sementara.
Lalu apa yang menjadi alasan baterai ponsel kamu cepat habis dan tak mampu bertahan selama satu hari penuh? Mengutip dari berbagai sumber, tim Tekno Liputan6.com sajikan apa penyebabnya.
1. Aplikasi yang Mubajir
Selain aplikasi yang memang boros, salah satu kebiasaan buruk pengguna Android adalah terlalu banyak aplikasi yang dibuka bersamaan.
Walau memudahkan untuk akses aplikasi, secara tak sadar hal tersebut justru menggerogoti baterai ponsel pengguna.
2. Terlalu Banyak Widget
Widget yang kamu taruh di homescreen memang berguna sebagai cara cepat untuk menampilkan berbagai informasi mulai dari berita hingga cuaca.
Namun, terlalu banyak widget berpotensi memenuhi layar dan boros daya. Ada baiknya untuk memilih widget yang benar-benar kamu butuhkan, yang tidak terlalu dibutuhkan bisa kamu nonaktifkan. Langkah ini seharusnya bisa sedikit membantu menghemat pemakaian baterai.
3. Menyalakan Modus Kecerahan Otomatis
Semua smartphone memiliki fitur pengendali kecerahan layar secara otomatis, namun pengaturannya tak selalu tepat.
Nah, pengguna dapat mengatur tingkat kecerahan secara manual dengan mematikan opsi “auto” yang biasanya tersedia. Dengan melakukan hal ini, pengguna dapat mengoptimalkan efisiensi sembari mengurangi efek negatif cahaya bluelight dari perangkat.
4. Suhu yang Panas
Smartphone hendaknya tidak terpapar sinar matahari atau sumber panas lainnya secara langsung. Sebab satu yang perlu diperhatikan adalah temperaturnya.
Meningkatnya suhu perangkat tidak selalu karena beban kerja prosesor yang tinggi, tetapi bisa juga berasal dari faktor eksternal. Jika ponsel terlalu sering panas, maka baterai akan cenderung kehilangan performa optimalnya seiring waktu.
Selamat mempraktekkan!
(Msu/Ysl)
Sumber : Liputan6

Thursday 29 September 2016

Bumi Tak Sendiran, Merkurius Ternyata Memiliki Aktivitas Tektonik | PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES (30/9) - Bumi sampai saat ini dikenal sebagai satu-satunya planet di Tata Surya yang memiliki aktivitas tektonik. Sementara planet lain hanya aktif secara geologis, tapi tak lebih dari itu.
Namun temuan terbaru dari para peneliti dari Smithsonian Institute memberikan informasi berbeda. Berdasarkan citra beresolusi tinggi dari pesawat luar angkasa NASA, Messenger, diketahui bahwa Merkurius ternyata masih aktif secara tektonik.
Hal itu didasarkan pada temuan sesar yang masih relatif muda di planet tersebut. Kondisi itu merupakan indikator kuat Merkurius masih menyusut sejalan dengan mendinginnya inti planet.
Sebab, banyak yang mengganggap permukaan Merkurius sudah mati sejak miliaran tahun lalu.
Messenger juga masih menangkap adanya tanda medan magnet. Informasi itu menjadi dasar untuk menandakan sebuah planet, setidaknya memiliki beberapa inti cair dan bisa disebut masih aktif.
Namun bukan berarti planet tersebut serta merta memiliki kondisi serupa Bumi. Mengutip informasi dari laman Engadget, Jumat (30/9/2016), tak ada lempeng teknonik yang bergerak di Merkurius, sehingga tak akan ditemukan benua atau kondisi mirip Bumi.
Merkurius sendiri merupakan planet yang posisinya berada dekat dengan Bumi dan Matahari. Hanya ukurannya lebih kecil jika dibandingkan Bumi. Karena itu, manusia di Bumi dapat sekilas melihat planet tersebut ketika transit di Matahari.
Sayangnya, manusia tak sampai dapat melihat dengan jelas seperti apa permukaan Merkurius. Saat peristiwa itu terjadi, manusia hanya menyaksikan planet tersebut dalam bentuk titk hitam kecil ketika 'menyeberangi' lingkaran cahaya Matahari.
(Dam/Isk)


Sumber : Liputan6

Wednesday 28 September 2016

Minyak Berjangka Menguat Setelah OPEC Sepakat Untuk Batasi Produksi | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (29/9) – Minyak berjangka settle lebih tinggi pada hari Rabu, menyentuh level tertinggi dalam tiga minggu, menyusul berita bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak telah sepakat tentang perlunya pembatasan produksi minyak mentah.
Anggota kelompok minyak sedang mempertimbangkan batas produksi antara 32,5 juta dan 33 juta barel per hari, menurut The Wall Street Journal yang mengutip dari sumber. Dalam laporan minyak yang dirilis pada bulan September, OPEC, mematok produksi minyak saat ini di 33.24 juta barel per hari.
Sementara itu, penurunan mingguan keempat beruntun tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS, juga membantu untuk mendukung harga minyak.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman November menambahkan $ 2,38, atau 5,3%, untuk menetap di $ 47,05 per barel di New York Mercantile Exchange. Penetapan tertinggi sejak 8 September, menurut data FactSet. Kontrak bulan November untuk minyak mentah Brent acuan global naik $ 2,72, atau 5,9%, ke $ 48,69 per barel di bursa ICE Futures London.
Anggota OPEC dan produsen minyak terbesar lainnya mengadakan diskusi pada hari Rabu di sela-sela forum energi di Aljazair terkait langkah-langkah untuk membantu menstabilkan pasar minyak.
Pasar memiliki keraguan bahwa kesepakatan produksi akan dicapai dalam pertemuan karena anggota OPEC Iran, Libya dan Nigeria semuanya telah berusaha untuk meningkatkan produksi, sementara Arab Saudi, dan non-OPEC Rusia telah memompa minyak menuju rekor atau mendekati tingkat rekor.
Sebuah komite akan dibentuk untuk mempelajari bagaimana melaksanakan pemotongan dan yang akan dilaporkan ke OPEC pada pertemuan resmi berikutnya di Wina pada tanggal 30 November, kata laporan WSJ.(frk)
Sumber: MarketWatch

Tuesday 27 September 2016

Inggris Masih Jadi Duri Kerjasama Militer Uni Eropa | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (28/9) – Meskipun baru-baru ini memisahkan diri dari Uni Eropa, Inggris masih akan menentang setiap upaya aliansi itu untuk membentuk pasukan militernya sendiri, kata Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon, Selasa (27/9).
Kami akan terus menentang gagasan tentang militer Uni Eropa atau markas besar militer Uni Eropa yang hanya akan merusak NATO, kata Fallon dalam pertemuan Uni Eropa di Bratislava.
Komentar Fallon itu diberikan selagi negara-negara anggota Uni Eropa berusaha menuntaskan sebuah peta jalan baru bagi kerjasama militer aliansi beranggotakan 28 negara itu.
Perancis dan Jerman mendorong proposal itu, yang akan meliputi peningkatan pengeluaran pada misi-misi militer, meningkatkan partisipasi Uni Eropa dalam upaya pemelihaaraan perdamaian di seluruh dunia dan bekerja sama untuk memerangi serangan dunia maya.
Fallon mengatakan ia menentang gagasan militer Uni Eropa, tetapi tidak akan memveto rencana kerjasama militer itu karena apa yang disebutnya tidak ada mayoritas untuk mendukungnya.
Inggris telah lama menentang rencana tersebut karena khawatir akan pasukan Eropa yang kuat yang dikendalikan dari Brussels. Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen dan Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian menepis kekhawatiran Fallon itu dan mengatakan tidak ada rencana untuk membentuk militer Eropa.
Fallon mengatakan Inggris akan terus mendukung pertahanan Eropa melalui NATO, meskipunada rencana keluar dari Uni Eropa, dan mengatakan lebih banyak pasukan Inggris akan ditempatkan di Estonia dan Polandia tahun depan.
Sumber: voaindonesia

Monday 26 September 2016

Volatilitas Emas Turun ke Level Terendah dalam 2 Tahun | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (27/9) – Emas kembali melemah seiring investor berhenti sejenak untuk menilai prospek kebijakan moneter setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga AS tidak berubah pekan lalu.
Volatilitas 60-hari untuk bullion jatuh pada hari Senin ke level terendah sejak Oktober 2014, sementara perdagangan agregat di futures berada 38 persen di bawah posisi normal untuk saat ini. Pedagang akan mencari petunjuk selanjutnya seiring Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi berbicara pada sesi tertutup dari anggota parlemen Jerman pada hari Rabu, sementara Ketua Fed Janet Yellen akan berbicara minggu ini sebelum U.S. House Financial Services Committee.
Emas berjangka membukukan kenaikan mingguan terbesar sejak Juni pekan lalu setelah gubernur bank sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan September mereka. Perhatian investor sekaranf beralih ke pertemuan Fed Desember nanti, di mana para pedagang melihat peluang kenaikan suku bunga di lebih dari 50 persen.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,2 persen untuk menetap di level $ 1,344.10 per ounce pada pukul 1:44 waktu di New York Comex. Logam ini naik 2,4 persen pekan lalu.
Sebuah laporan dari U.S. Commodity Futures Trading Commission pada hari Jumat menunjukkan hedge fund mengurangi posisi net-long mereka sebesar 29.724 untuk kontrak dan opsi berjangka menjadi 219.134 dalam pekan yang berakhir 20 September, yang merupakan posisi terendah sejak Juni. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Sunday 25 September 2016

Realisasi Tax Amnesty Tentukan Laju IHSG Pekan Ini | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (26/9) – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal variatif pada sepekan ke depan. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh realisasi periode pertama dari program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adie Joe mengatakan, realisasi tax amnesty menjadi penentu pergerakan IHSG.
“Sentimen global The Fed sudah selesai, memang menunggu faktor tax amnesty,” kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Kiswoyo menerangkan, realisasi tax amnesty khususnya repatriasi menentukan arah IHSG. Lantaran, aliran dana ini bisa masuk ke instrumen mana saja tak terkecuali pasar modal.
Berdasarkan data dashboard amnesty pajak Minggu malam pukul 18.40 WIB, jumlah harta yang telah dilaporkan mencapai Rp 1.770 triliun. Dari situ, sebanyak Rp 92,6 triliun merupakan repatriasi, Rp 1.198 triliun deklarasi dalam negeri, dan Rp 480 triliun deklarasi luar negeri.
“Target dana repatriasi Rp 1.000 triliun, kemarin Rp 100 triliun masih kurang,” ujar dia.
Pada pekan ini, Kiswoyo memperkirakan IHSG berada pada support 5.100 dan resistance 5.500.
Kiswoyo merekomendasikan saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
PT HD Capital memperkirakan IHSG akan menguat. Lantaran, beberapa pekan lalu investor terus-menerus melakukan aksi jual saham. HD Capital memprediksi IHSG mendekati level resistance 5.370.
Sumber : Liputan6

Thursday 22 September 2016

Saingi Visa Cs, Bank BUMN Bikin Perusahaan Prinsipal Kartu Kredit | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (23/9) – Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) akan segera mendirikan perusahaan prinsipal kartu kredit untuk mengurangi ketergantungan jasa prinsipal asing, seperti Visa dan Mastercard. Kehadiran perusahaan prinsipal nasional ini diharapkan dapat menghemat biaya operasional perbankan pelat merah.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk, Rohan Hafas mengatakan, pembentukan perusahaan prinsipal kartu kredit tersebut merupakan proyek bersama bank-bank BUMN bersama PT Telkom Tbk. Bank pelat merah ini, antara lain Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
“Himbara ingin bikin Visa (perusahaan prinsipal kartu kredit) sendiri. Jadi semacam Visa dalam negeri,” tegasnya saat acara Media Training Bank Mandiri di Belitung, Jumat (23/9/2016).
Menurut Rohan, langkah ini akan menghemat biaya operasional sangat signifikan, hingga mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya. Biaya operasional itu meliputi, pengelolaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan mengurangi pembayaran fee terhadap prinsipal asing.
“Penghematan dari pembentukan perusahaan prinsipal lokal ini sangat luar biasa besar, bisa triliunan rupiah. Buat Bank Mandiri, kalau biaya transaksi turun cukup besar, bisa saja suku bunga kredit diturunkan lagi,” jelas Rohan.
Ia menggambarkan betapa tergantungnya masyarakat Indonesia terhadap jasa perusahaan kartu kredit asing. Padahal setiap transaksi di Indonesia, sambungnya, perbankan nasional harus menyetor fee 1,5 persen ke prinsipal asing tersebut.
Misalnya, kata Rohan, masyarakat berbelanja pakai kartu kredit atau ATM Bank Mandiri logo Visa di Matahari Departement Store. Setiap transaksi tidak langsung pindah dari bank ke Matahari, tapi lewat Amerika Serikat (AS) atau Visa dulu karena dipungut fee 1,5 persen. Bayangkan transaksi belanja orang Indonesia yang sangat banyak.
“Makanya kalau bikin perusahaan prinsipal sendiri dari akun Bank Mandiri bisa langsung ke Matahari. Mungkin fee-nya (ke perusahaan prinsipal nasional) 0,25 persen. Itu kan penghematan yang luar biasa,” terangnya.
Meski tak menyebut investasi masing-masing perbankan, Rohan berharap, pembentukan perusahaan prinsipal kartu kredit domestik ini bisa segera terwujud. “Mudah-mudahan segera tahun ini,” tukasnya.

Wednesday 21 September 2016

The Fed Sinyalkan Kenaikan Suku Bunga AS di Desember | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (22/9) – Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Kamis dinihari tadi (22/09) tetapi memberikan sinyal kuat untuk pengetatan kebijakan moneter pada akhir tahun ini karena pasar tenaga kerja membaik lebih lanjut.
Ketua Fed Janet Yellen, berbicara setelah pernyataan kebijakan terbaru bank sentral, mengatakan pertumbuhan AS sedang terlihat kuat dan tingkat kenaikan akan diperlukan untuk menjaga perekonomian kuat dan memicu inflasi tinggi.
“Kami menilai bahwa kesempatan untuk peningkatan telah menguat tetapi memutuskan untuk saat ini menunggu,” kata Yellen dalam konferensi pers.“Perekonomian memiliki sedikit lebih banyak ruang untuk bergerak.”
Yellen mengatakan ia berharap satu tingkat meningkat tahun ini jika pasar kerja terus meningkat dan risiko baru yang besar tidak timbul.
The Fed mempertahankan suku bunga tetap dalam kisaran 0,25 persen hingga 0,50 persen, di mana telah menaikkan tarif pada bulan Desember untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Bank sentral telah muncul semakin terbagi atas urgensi menaikkan suku bunga. Pada hari Rabu, Presiden Fed Kansas City Esther George, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester dan Presiden Fed Boston Eric Rosengren berbeda pendapat tentang pernyataan kebijakan, dengan mengatakan mereka lebih memilih menaikkan suku bunga minggu ini.
Pada saat yang sama, para pembuat kebijakan memangkas jumlah kenaikan suku bunga yang mereka harapkan tahun ini untuk satu dari dua sebelumnya, menurut proyeksi median dari perkiraan dirilis dengan pernyataan itu. Tiga dari 17 pembuat kebijakan mengatakan suku bunga harus tetap stabil untuk sisa tahun ini.
The Fed juga memproyeksikan kenaikan kurang agresif suku bunga tahun depan dan tahun 2018, dan memangkas lagi perkiraan suku bunga menjadi 2,9 persen dari 3,0 persen.
Investor tampaknya tidak signifikan menggeser taruhan mereka pada waktu kenaikan suku bunga berikutnya. Harga Fed kontrak berjangka menyarankan investor terus melihat peluang hanya lebih baik dari bahkan mendaki pada pertemuan kebijakan bulan Desember, dan hampir tidak ada kesempatan peningkatan pada bulan November.
Desember lalu, The Fed mengisyaratkan bahwa empat tingkat kenaikan kemungkinan besar di tahun 2016, tapi diturunkan di Maret karena perlambatan pertumbuhan global, volatilitas pasar keuangan dan kekhawatiran tentang inflasi AS yang lemah.
Bank sentral muncul lebih percaya diri pada hari Rabu, mengatakan dalam pernyataannya bahwa risiko jangka pendek untuk prospek ekonomi “muncul kira-kira seimbang.” Itu berarti pembuat kebijakan berpikir ekonomi kemungkinan untuk mengungguli perkiraan.
Ekonomi tumbuh lambat pada kuartal kedua dan menambahkan pekerjaan lebih sedikit dari yang diharapkan pada bulan Agustus. Inflasi juga menunjukkan tanda-tanda campuran bulan lalu.
Keputusan The Fed, yang datang pada hari yang sama bahwa bank sentral Jepang menambahkan target suku bunga jangka panjang program pembelian aset besar-besaran di perbaikan kerangka kebijakan, secara luas diantisipasi oleh para ekonom.
Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan probabilitas rata-rata kenaikan tingkat September adalah sekitar 25 persen. Hanya 6 persen dari mereka yang disurvei mengharapkan Fed untuk menaikkan suku bunga, dengan mayoritas percaya itu akan menunggu sampai Desember.
The Fed memiliki pertemuan kebijakan yang dijadwalkan pada awal November dan pertengahan Desember. Ekonom percaya pembuat kebijakan akan menghindari kenaikan suku bunga pada bulan November sebagian karena pertemuan jatuh hanya beberapa hari sebelum pemilihan Presiden AS.
Sumber : Vibiznews

#bestprofit #best_profit #bestprofit_malang #bestprofit_futures

Tuesday 20 September 2016

Presiden Filipina akan Bekerja Sama dengan Militer Amerika | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (21/9) - Penolakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte terhadap bantuan militer Amerika dalam patroli laut yang disengketakan dan dalam memerangi pemberontak Muslim kemungkinan hanyalah ledakan kemarahan, bukan perintah untuk menghentikan kerjasama, karena sebagian besar warga Filipina menyambut bantuan itu meskipun ada kenangan kurang menyenangkan dengan kolonialisme Amerika.
Duterte, presiden berusia 71 tahun yang dikenal dengan pernyataan-pernyataannya yang gegabah dan ketidakpercayaan pribadi terhadap Amerika, pekan lalu mengatakan tidak akan membiarkan pasukan asing membantu dengan patroli perairan yang disengketakan di dekat Laut Cina Selatan, mengabaikan kesepakatan yang dicapai oleh pendahulunya untuk memperoleh bantuan Amerika. China adalah pesaing yang juga mengklaim kawasan laut itu.
Presiden Filipina itu sehari sebelumnya meminta para penasihat militer Amerika untuk meninggalkan Mindanao, sebuah pulau di mana pasukan Filipina memerangi pemberontak Muslim. Tetapi Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay kemudian mengatakan Duterte tidak akan menarik diri dari perjanjian bantuan militer Amerika.
Para analis di Manila mengatakan Duterte mungkin saja berbicara prematur dalam kedua kasus itu.
Kedutaan Besar Amerika di Manila menyebut aliansi Amerika dengan Filipina di antara yang paling Å“abadi dan penting di Asia Pasifik. Å“Kerja sama ini telah menjadi landasan stabilitas selama lebih dari 70 tahun, kata seorang juru bicara kedutaan melalui e-mail. Å“Kerja sama ini dibangun dengan pengorbanan bersama bagi demokrasi dan hak asasi manusia serta hubungan sosial yang erat antar warga, tambahnya.
Kedutaan Amerika tidak bersedia mengomentari pernyataan Duterte pekan lalu tersebut.
Sumber: voaindonesia

Monday 19 September 2016

Spekulasi OPEC Tahan Pasokan Bikin Harga Minyak Naik | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (20/9) – Harga minyak mentah naik 1 persen setelah Venezuela mengisyaratkan bahwa anggota OPEC dan produsen utama lainnya bisa menyetujui kesepakatan pembekuan pasokan. Pemicu lain, terjadinya bentrokan di Libya yang mengganggu upaya untuk memulai kembali ekspor minyak mentah dari pelabuhan utama.
Harga minyak juga didukung harga ekuitas yang lebih tinggi di Wall Street dan melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) yang membuat komoditas seperti minyak mentah, lebih terjangkau bagi pemegang euro dan mata uang lainnya.
Melansir laman Reuters, Selasa (20/9/2016), harga minyak mentah berjangka Brent naik 40 sen menjadi US$ 46,17 per barel dan sempat mencapai tertinggi US$ 46,93 sebelumnya.
Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 37 sen menjadi US$ 43,40, setelah sesi tinggi pada US$ 44,15 per barel.
Adapun harga bensin berjangka AS turun 1,6 persen menjadi US$ 1,4390 per galon.
Pekan lalu, Brent mencapai level terendah dalam dua minggu di posisi US$ 45,48 per barel dan WTI jatuh ke level terendah lima pekan dari posisi US$ 42,74 di tengah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan dengan pengiriman lebih dari Libya dan Nigeria.
Namun, bentrokan di Libya pada hari Minggu, menghentikan pemuatan kargo minyak pertama dari pelabuhan Ras Lanuf.
Harga minyak juga naik setelah Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan pada hari Minggu bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen minyak utama lainnya hampir mencapai kesepakatan terkait stabilitas harga.
Produsen minyak akan bertemu di sela-sela sebuah konferensi industri di Aljazair pekan depan, untuk membicarakan berpotensi pembekuan produksi minyak, menjelang pertemuan kebijakan yang sangat penting OPEC pada bulan November.
Di masa lalu, para analis telah terus-menerus mengatakan kemungkinan kesepakatan OPEC sebagai eksportir terbesar akan menggenjot output. Adapun ekspor minyak mentah Saudi naik pada bulan Juli menjadi 7.622.000 barel per hari dari 7.456.000 barel per hari pada bulan Juni, data menunjukkan.
Namun, dengan munculnya adanya pertemuan di Aljazair beberapa pendapat mulai bergeser.
“Kami pikir ada jendela besar kesempatan untuk membekukan harga. Ini tidak hanya akan membantu menyeimbangkan pasar, tetapi juga merupakan win-win untuk OPEC dan Rusia, karena Iran tidak mungkin untuk menambah produksi tambahan pula untuk 6-12 bulan ke depan,” kata analis Natixis Deshpande Abhishek.
T. Boone Pickens, yang menjalankan BP Capital Management, memprediksi harga minyak akan berakhir di kisaran US$ 55- US$ 60 di tahun ini. Dia tidak melihat harga minyak akan naik menjadi US$ 100 karena cadangan AS.(Nrm/Ndw)

Sunday 18 September 2016

Ledakan Bom di New Jersey Batalkan Acara Lomba Lari Untuk Amal | PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES (19/9) - Sebuah bom pipa meledak di tempat sampah di kota pantai di New Jersey hari Sabtu (17/9), memaksa pembatalan acara lomba lari untuk amal yang melibatkan ribuan pelari.
Dilaporkan tidak ada korban cedera, namun pihak berwenang di Seaside Park, New Jersey, telah membatalkan acara "Seaside Semper Five," lomba lari lima kilometer yang bertujuan mengumpulkan dana amal bagi personil militer AS. Acara itu diselenggarakan oleh anggota Korps Marinir Amerika.
FBI memimpin penyelidikan, namun para pejabat belum mengatakan apakah mereka yakin bahwa ledakan itu adalah tindakan terorisme. Pihak berwenang mengatakan tiga perangkat jenis bom-pipa terikat bersama ditemukan di dekat pantai. Hanya satu dari perangkat itu yang diyakini telah diledakkan.
Brad Cohen, agen khusus yang memimpin kantor FBI di Newark, New Jersey, mengatakan kepada para wartawan hari Sabtu, "Kami bekerja bersama-sama dengan mitra penegak hukum dari federal, negara bagian, dan pejabat setempat. Dan kami bekerja bersama-sama untuk melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mencari tahu pelaku yang bertanggung jawab."
Setelah ledakan itu, daerah tersebut kemudian diblokir. Penduduk di rumah-rumah di area itu dievakuasi. Kini pada warga telah diizinkan untuk pulang, tapi beberapa kawasan pantai terdekat masih ditutup.
Seorang lak-laki yang sedang berjalan di sepanjang pantai ketika ledakan itu terjadi mengatakan kepada stasiun berita lokal bahwa setelah mendengar ledakan ia berpikir, "ini seperti bencana untuk memulai lomba lari."
Para pejabat tidak mengatakan apakah lomba tersebut akan dijadwal ulang.


Sumber : VOA